ABSTRAK
Pengangkutan merupakan salah satu faktor penting dalam pencapaian perusahaan, tidak
adanya pengangkutan dapat membuat produksi menurun walaupun pemanenan dilakukan.
Pada PT Unggul Widya Teknologi Lestari pengangkutan dilakukan menggunakan tenaga
perusahaan dan tenaga kontraktor. Permasalahan PT Unggul Widya Teknologi Lestari di
bagian pengangkutan ialah biaya yang dikeluarkan pada pengangkutan tidak efisien sehingga
membuat pengeluaran lebih besar dan menjadikan keuntungan yang didapat lebih sedikit.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui sistem pengangkutan Tandan Buah Segar
(TBS) di PT Unggul Widya Teknologi Lestari, menganalisis biaya pengangkutan Tandan
Buah Segar (TBS) di PT Unggul Widya Teknologi Lestari. Penelitian ini dilaksanakan di di
PT Unggul Widya Teknologi Lestari, Afdeling Majene, Desa Balanti, Kecamatan Baras,
Kabupaten Pasang Kayu, Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan
pada bulan Maret 2021 hingga bulan Mei 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini
ialah metode deskriptif. Metode deskriptif terbagi menjadi tiga, yaitu observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, Penggunaan tenaga kontraktor dapat
membuat pengeluaran biaya pada pengangkutan lebih kecil dibandingkan tenaga perusahaan.
Pengeluaran biaya yang dikeluarkan perusahaan pada penggunaan truk perusahaan ialah Rp.
1.065.118,00, sedangkan pada penggunaan truk kontraktor biaya yang dikeluarkan ialah Rp.
400.000,00. Biaya tersebut dihitung dalam satu hari kerja dengan total dua kali
pengangkutan.
1
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
2
Dosen Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
METODOLOGI Prosedur percobaan terdiri dari
Penelitian ini dilakukan pada bulan kegiatan pengumpulan data yang dimulai
Maret hingga bulan Mei 2021 di PT dari wawancara bersama Asisten Quality
Unggul Widya Teknologi Lestari, Afdeling Control selaku pihak perusahaan yang
Majene, Desa Balanti, Kecamatan Baras, mengurus bagian pekerjaan kontraktor.
Kabupaten Pasang Kayu, Provinsi Kemudian melakukan wawancara dengan
Sulawesi Barat. Alat – alat yang digunakan pengurus bagian administrasi kontraktor
dalam penelitian ini ialah kamera Hp, yang mengurus kesepakatan kerja dan
buku, pena, kalkulator, mobil truk, perhitungan harga kontraktor. Setelah itu
tojok/tombak. Sedangkan bahan yang melakukan pengangkutan TBS, beserta
digunakan ialah Tandan Buah Segar perhitungan jarak angkut dari Afdeling ke
(TBS), Surat Pengantar Buah (SPB), bukti pabrik, dan juga penimbangan TBS yang
timbang. dilakukan di pabrik. Parameter
pengamatan yang diamati yaitu efektifitas
Metode yang digunakan pada kerja, efisiensi kerja , dan juga kualitas
penelitian ini ialah metode deskriptif. kerja.
Metode deskriptif terbagi menjadi tiga,
yaitu observasi, wawancara, dan HASIL DAN PEMBAHASAN
dokumentasi. Metode observasi adalah
teknik pengumpulan data yang dilakukan Kondisi Umum
melalui sesuatu pengamatan, dengan
Hasil produksi yang di hasilkan oleh
disertai pencatatan terhadap keadaan objek
PT Unggul Widya Teknologi Lestari
sasaran. Data yang dikumpulkan ialah data
diangkut menggunakan truk yang
sebagai berikut : (a). Data SPB (Surat
dikerjakan oleh kontraktor. Penggunaan
Pengantar Buah), (b). Data harga tenaga
sistem kontraktor pada pengangkutan TBS
kontraktor pada pengangkutan TBS
hasil produksi dilakukan untuk
(Tandan Buah Segar) per kg, (c). Data
mengefisienkan biaya yang dikeluarkan
tonase angkutan buah yang dilihat dari
perusahaan. Penggunaan truk kontraktor
bukti timbangan yang didapat dari petugas
untuk pengangkutan di katakan lebih
jembatan timbang pada pabrik minyak
efisien pada biaya karena perusahaan
kelapa sawit.
hanya mengeluarkan biaya untuk
Metode wawancara adalah teknik membayar kontraktor sesuai pekerjaan
pengumpulan data yang dilakukan dengan yang dikerjakan, pernyataan ini sejalan
cara bertanya jawab antara pewawancara dengan pendapat Krishnamurti (2007)
dengan responden atau narasumber yang yang menyatakan bahwa demi mengurangi
bertugas sebagai administrasi bagian biaya oprasional, terdapat suatu
kontraktor menggunakan suatu panduan. kecenderungan di pelaku usaha untuk
Panduan yang digunakan ialah beberapa menerapkan sistem kerja kontrak. Berbeda
pertanyaan yang mengenai harga dari hasil dengan menggunakan truk perusahaan
kesepakatan kontraktor dengan yang mana perusahaan harus memfasilitasi
pemborong, faktor-faktor penentu harga tenaga kerja hal ini sejalan dengan
kontraktor, dan perhitungan penentu harga pendapat Krishnamurti (2007) yang
kontraktor. Metode dokumentasi adalah menyatakan bahwa karyawan tetap dalam
teknik pengumpulan data dengan cara suatu organisasi atau perusahaan
mencatat data, melakukan pemotretan dan umumnya telah dilengkapi dengan
dikumpulkan alam bentuk arsip atau fasilitas-fasilitas yang menunjang
dokumentasi. kenyaman dan keamanan mereka dalam
bekerja.
1
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
2
Dosen Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
Pada PT Unggul Widya Teknologi perkebunan kelapa sawit. Menurut Halawa
Lestari tenaga kerja yang digunakan pada (2016) salah satu cara menekan biaya
pengangkutan TBS apabila menggunakan oprasional dan tenaga kerja, perusahaan
truk perusahaan ialah tenaga kerja tetap perlu menggunakan sistem kontrak pada
untuk supir dan juga tenaga kerja lepas pengangkutan. Kondisi truk perusahaan
untuk Helper. Jumlah tenaga kerja yang dapat dilihat pada gambar 3 .
digunakan ialah 3 orang, 1 supir dan 2
Helper. Penggunaan 2 tenaga kerja pada
saat proses pemuatan dikarenakan untuk
mempercepat proses pemuatan buah.
Proses pengangkutan TBS dimulai pukul
09.00 WITA hingga selesai tergantung
produksi yang dihasilkan pada saat
pemanenan. Waktu selesai pengangkutan
yang tidak menentu dapat menambah jam
kerja pada tenaga kerja perusahaan, yang
dapat membuat peningkatan biaya untuk Gambar 3. Truk Perusahaan
membayar tenaga kerja tersebut. Menurut
Fauzi et. al. (2008) penurunan kinerja Dalam menjalankan pekerjaan untuk
angkutan TBS dapat menyebabkan pengangkutan TBS, truk perusahaan
peningkatan biaya oprasional yang menggunakan tenaga kerja tetap dan juga
berdampak pada penurunan profit tenaga kerja lepas untuk membantu dalam
perusahaan. Lambatnya waktu pemanenan proses pemuatan buah. Untuk mengetahui
juga dapat menyebabkan lambatnya proses prestasi kerja penganhkutan TBS
pengangkutan TBS ke PMKS. Menurut dilakukan kalibrasi dimulai dari memuat,
Halawa (2016) lambatnya waktu mengangkut dan juga membongkar TBS.
pemanenan dapat membuat prestasi kerja Perhitungan prestasi kerja truk dilakukan
menurun. Kriteria TBS yang di muat di afdeling Majene divisi 1 kebun baras 1
untuk di bawa ke pabrik ialah buah yang PT Unggul Widya Teknologi Lestari.
matang dengan kondisi membrondol 1. Prestasi kerja pemuatan TBS ke dalam
truk untuk mengisi truk tersebut adalah
Analisa Biaya Angkutan Truk 1,12 jam dengan jumlah muatan 4 ton.
Perusahaan Prestasi kerja angkut TBS dari kebun ke
pabrik dengan kecepatan 33 km/jam dan
Pada PT Unggul Widya Teknologi
jarak 9 km adalah 13 menit. Prestasi kerja
Lestari truk yang digunakan untuk
bongkar muat TBS di pabrik adalah 29
pengangkutan TBS berjenis Toyota Dyna
menit. Pada saat truk sebelum masuk
130 HT, dengan kapasitas bak
pabrik terdapat kendala yang sering
pengangkutan 5 ton. Kapasitas tangki
terjadi, yaitu truk harus mengantri untuk
bahan bakar 100 liter dan kapasitas oli
masuk ke pabrik dikarenakan banyaknya
mesin 10 liter. Kondisi truk bisa dikatakan
truk pengangkutan yang akan masuk
layak dan bagus, karena perawatan truk
pabrik mulai dari truk milik petani
selalu dilakukan apabila terjadi kerusakan.
swadaya, kemitraan dan juga plasma serta
Dengan dilakukan perawatan ini
truk dari beberapa afdeling lainnya. Waktu
perusahaan menyiapkan tenaga kerja
antrian truk biasanya terjadi ± 2 jam pada
montir untuk memperbaiki truk ini, hal ini
saat siang hari dan ± 4 jam pada saat sore
dapat menambah biaya pada oprasional
hari. Untuk mengetahui waktu
perusahaan. Maka dari itu dilakukan
pengangkutan hingga pembongkaran TBS
penerapan sistem kontrak untuk menekan
dapat dilihat pada SPB (Surat Pengantar
biaya oprasional pengangkutan TBS di
1
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
2
Dosen Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
Buah) yang diberikan oleh petugas mesin, dan servis), serta gaji lembur untuk
jembatan timbang. Prestasi kerja tenaga kerja, hal ini sejalan dengan
pengangkutan yang rendah juga dapat pendapat Halawa (2016) yang menyatakan
membuat peningkatan biaya oprasional bahwa jika menggunakan kendaraan milik
dikarenakan perusahaan membayar jam perusahaan, ada banyak hal yang harus
lembur kepada tenaga kerja yang bekerja diperhatikan seperti biaya pembelian
lembur pada saat mengantar TBS ke kendaraan, perawatan kendaraan, bahan
pabrik. bakar kendaraan,hingga kebutuhan tenaga
kerja sebagai oprator kendaraan. Analisa
Pada analisis biaya pengangkutan TBS data biaya oprasional perusahaan pada
menggunakan truk perusahaan dibutuhkan pengangkutan TBS dapat dilihat pada tabel
data gaji tenaga kerja, fasiltas tenaga kerja, 1.
biaya perawatan truk (bahan bakar, oli
Keterangan :
* = Tenaga kerja SKU (Syarat Kerja sebesar Rp. 1.065.118,00, biaya
Umum)/ Tenaga kerja tetap tersebut dihitung per satu hari kerja.
** = Tenaga kerja lepas Apabila dalam satu bulan pekerjaan
*** = Biaya fasilitas tenaga kerja serta pengangkutan dilakukan selama 25 hari,
biaya perawatan (Oli dan servis) maka total biaya yang dikeluarkan
dikonversi menjadi per hari perusahaan untuk biaya oprasional
**** = Biaya lembur dihitung dengan pengangkutan TBS ialah sebesar Rp.
rumus = 2 x Jam lembur x Gaji per jam 26.627.950,00 .
1
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
2
Dosen Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
Tabel. 2 Analisis biaya angkutan tenaga kontraktor
Keterangan
* = Harga TBS/Kg ditentukan dengan bukti timbang. SPB dan bukti
dengan rumus timbang yang di terima oleh supir
= Total biaya : diberikan kepada mandor pengangkutan
Tonase 1 truk untuk direkap dan dilaporkan kepada
asisten. SPB dan bukti timbang dapat
** = Harga TBS di bulatkan menjadi dilihat pada lampiran.
Rp. 50/Kg TBS
Penggunaan sistem kontrak untuk
4.4 Analisis Biaya Angkutan Tenaga
pengangkutan TBS pada PT Unggul
Perusahaan dan Tenaga Kontraktor
Widya Teknologi Lestari memiliki jangka
waktu kontrak selama tiga bulan, apabila Analisa biaya angkutan TBS
telah habis masa kontrak maka dapat di menggunakan tenaga perusahaan dan juga
perpanjang lagi dengan memberikan tenaga kontraktor dilakukan untuk
pengajuan perpanjangan kontrak kepada mengetahui selisih penggunaan biaya
perusahaan. Pemberhentian sistem kontrak oprasional pengangkutan TBS. Pada
dapat terjadi apabila, kontraktor melanggar sistem pengangkutan menggunakan tenaga
perjanjian yang telah disepakati bersama. perusahaan biya yang dikeluarkan di
Dengan perjanjian yang dibuat bersama hitung perhari kerja dengan kuantitas 2
diharapkan pekerjaan pengangkutan TBS Ret/hari, sedangkan pada sistem
dapat berjalan sesuai yang diharapkan. pengangkutan menggunakan tenaga
Dari hasil survei lokasi TPH yang telah kontraktor dihitung sesuai jumlah tonase
dilakukan jarang sekali didapatkan buah yang diangkut dalam sehari, dari hasil
mengalami restan, hal ini dikarenakan pengamatan dilapangan rata – rata
operator mencari dan berusaha pengangkutan terjadi 2 kali dengan jumlah
mendapatkan jumlah tonase TBS sebanyak muatan 8000 kg/ret. Data analisi biaya
banyaknya untuk mendapatkan upah yang angkutan tenaga perusahaan dan tenaga
lebih banyak. kontrator dapat dilihat pada tabel 3.
Biaya yang akan dibayar perusahaan
untuk pengangkutan TBS ialah Rp. 50/Kg.
Dengan harga tersebut perusahaan hanya
memikirkan pembayaran yang akan di
bayar kepada kontraktor sesuai jumlah
tonase yang diangkut selama satu bulan
yang di rangkum dari SPB (Surat
Pengantar Buah), dan juga disesuaikan
1
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
2
Dosen Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
Tabel. 3 Selisih biaya angkutan
Kapasitas
Sistem Pengangkutan Ritase Biaya (Rp)
Angkut (Kg)
Tenaga Perusahaan 2 Ret 8000 1.063.785
Tenaga Kontraktor 2 Ret 8000 793.074
Selisih 270.711
1
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
2
Dosen Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
Elpawati. 2006. Peranan Koperasi dalam Menggunakan Whell Tractor di
Pembelian Tandan Buah Segar Divisi II Kebun Tanjung Keliling
(TBS) dan Transportasi TBS PT Langkat Nusantara Kepong
Serta Pengaruh Terhadap Harga (LNK). Jurnal AL Ulun Seri
TBS Kelapa Sawit di Tingkat Saintek. 6(1): 32-42 Hal.
Petani. Jurnal Agribisnis. 1(1): 1- Oil World di dalam
7 www.deptan.go.id/perkebunan/ta
Fauzi, Y., et al. 2008. Kelapa Sawit hunan/KS-IND.DOC di akses
Budidaya Pemanfaatan Hasil & tanggal 19 Juli 2021 jam 19.34
Limbah Analisis Usaha & WIB
Pemasaran Edisi Revisi. Jakarta Pardamean, M. 2011. Sukses Membuka
(ID). Penebar Swadaya Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit.
Halawa, Sudirman. 2016. Pengarah PT. Agromedia. Jakarta.
Penerapan Sistem Kerja Kontrak PT UWTL. Data Produksi PT UWTL.
Pengangkutan TBS terhadap Sulawes Barat (ID)
Efisiensi Biaya Oprasional Pada Sambara. 2021. Pengangkutan TBS
PT Aneka Inti Persada. Tugas Menggunakan Truk Kontraktor.
Akhir. Bekasi. Sulawesi Barat.
Saragih, D., A., Debby, S., Washington, S.
Iradati, S., A., A., Ayiek, S., S., Listiyani. 2019. Analisa Pengangkutan
2016. Kajian Transportasi Tandan Buah Segar dengan
Pengangkutan TBS Kelapa Sawit Teknik SPC (Statistical Process
di PT Perkebunan Nusantara III Control). Jurnal Agro Estate. 3(2):
Desa Bangun, Kecamatan 103-109
Gunung Malela, Kabupaten Sari, M. 2015. Efektifitas Pengangkutan
Simalungun, Provinsi Sumatra Tandan Buah Segar Kelapa Sawit
Utara. Jurnal Masepi. 1(1): 14 Hal (Elaeis guineensis Jacq) di
Krishnamurti. 2007. Perbedaan Tingkat Afdeling III Kebun Cinta Raja,
Motivasi Kerja Antara Karyawan PT Buana Estate. (Tugas Akhir).
Tetap dengan Karyawan Kontrak. Medan: 53 Hal.
(Skripsi). Yogyakarta : 79 Hal Saripuddin. 2021. Biaya Pengangkutan
Lubis, A. 2012. Kelapa Sawit (Elaeis TBS. Sulawesi Barat
guineensis Jacq.) di Indonesia. Siagian, R. 2014. Perbandingan Sistem
Pusat Penelitian Perkebunan Pekerjaan Harian Dengan Sistem
Marihat – Bandar Kuala. Marihat Borongan Dalam Pengendalian
Ulu. 435 hal. Gulma di Tanaman Menghasilkan
Lubis A. U. 2008. Kelapa Sawit (Elaeis (Studi Kasus di PT Bukit Barisan
guineensis Jacq) di Indonesia. Indah Prima Provinsi Jambi).
Medan (ID): Pusat Penelitian (Tugas Akhir): 32 Hal
Kelapa Sawit. Yoga, T. 2017. Efektivitas Sistem
Lubis, Rustam E., Agus W. 2011. Buku Pengangkutan Bahan Baku
Pintar Kelapa Sawit. Jakarta (ID) Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa
:PT AgromediaPustaka Sawit (Elaeis guineensis) dalam
Ningsih, T. 2018. Kajian Biaya Meningkatkan Mutu di Kebun
Pengangkutan Tandan Buah Tandung PTPN V Riau. (Skripsi).
Segar (TBS) Kelapa Sawit (Elaeis Malang : 87 Hal
guinensis) di Areal Berbukit dan
Areal Rendah/Labil dengan
1
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi
2
Dosen Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Citra Widya Edukasi