Anda di halaman 1dari 17

KAS DAN PIUTANG

Akuntansi keuangan 1
KAS
• KAS adalah aset keuangan yang digunakan
untuk operasional perusahaan

• Kas merupakan aset yang paling liquid karena


dapat digunakan untuk membayar kewajiban
perusahaan.
• Kas terdiri dari uang kartal yang tersimpan
dalam suatu entitas, uang yang tersimpan
dalam rekening bank, dan setara kas
Pengendalian Kas

Penerimaan dan
Menyimkan kas dalam
pengeluaran kas
Otorisasi pembayaran ruang tertutup dengan
menggunakan rekening
akses terbatas
yang berbeda

Pengeluaran uang
dilakukan melalui bank Rekonsiliasi antara
Sistem impres kas kecil
dengan menggunakan pencatatan
cek
Sistem Impres Kas Kecil

Sistem impres kas kecil ialah mekanisme kas kecil


dimana dana dipertahankan tetap

•.

Fluctuating system dalam sistem ini dana kas kecil


tidak ditetapkan sejumlah tertentu sehingga
saldonya bervairasi dari waktu ke waktu
•.
Contoh soal 1
. PT Persada
tedapat kasir
untuk mengelola
operasi
perusahaan Di jurnal
senilai Rp.
20.000.000 untuk Kas kecil Rp. 20.000.000
kas kecil yang Kas d bank Rp. 20.000.000
dikeluarkan dari
bank berupa cek
untuk keperluan
kas kecil entitas
Contoh soal 2
.
Kas kecil digunakan untuk
keperluan entitas di bulan
Di jurnal
Desember 2020:
Biaya Komsumsi Rp. 600.000
1. Membayar konsumsi rapat
Biaya Gaji Rp. 3.000.000
Rp. 600.000
Biaya Transportasi Rp. 2.000.000
2. Membayar honor tidak
Biaya pemeliharaan Rp. 3.400.000
tetap Rp.3.000.000
Kas di Bank Rp. 9.000.000
3. Membayar biaya
transportasi Rp.2.000.000
Dari transkasi di atas maka dana tersisa
4. Membayar biaya
di kas kecil adalah Rp. 11.000.000
pemeliharaan sebesar Rp.
3.400.000
Rekonsilasi Bank
• Tujuan rekonsilasi
• Untuk mencocokkan antara pencatatan di
perusahaan dan pencatatan kas yang
dilakukan oleh bank yang mengelola uang
perusahaan.
• Rekonsilaasi ini dapat digunakan untuk
mengurangi potensi timbulnya kesalahan
pencatatan dan juga potensi hilangnya uang
perusahaan
Perbedaan Rekening di bank dengan
saldo menurut perusahaan
• Penerimaan yang dilakukan oleh bank umum
belom diketahui oleh entitas
• Penerimaan yang dilakukan oleh entitas namun
belom disetorkan ke bank
• Pengeluaran yang dilakukan oleh entitas namun
belum diketahui oleh entitas
• Pengeluaran yang dilakukan oleh entitas namun
belum di ambil oleh pemegang cek
• Kesalahan pencatatan dapat terjadi oleh bank
maupun entitas
Contoh soal rekonsiliasi
• Awal Januari PT Persada mencatat saldo kasnya Rp. 40.004.000
• Saldo rekening koran Rp. 44.380.000
• Setoran sebesar Rp.7.360.000 dilakukan 31 Januari 2020 belum
muncul di rekening koran.
• Cek yang beredar bulan januari belum dicairkan Rp. 10.002.000
• Beban adm bank Rp36.000
• Perusahaan melakukan kesalahaan pencatatn cek untuk
membayaran hutang sebesar Rp 262.000 dicatat Rp. 622.000
• Bank salah mencairkan cek sebesar Rp.350.000 merupakan dari
entitas lain bukan dari PT Bekate
• Bunga pinjaman bank Rp. 1.2000.000 langsung di debit ke rekening
bank belum diketahui entitas
• Cek dari pelanggan Rp. 440.000 tidak dapat dicairkan karena dana
tidak mencukupi
PT Persada
Rekonsiliasi Bank
31 -12-2020
Saldo per Laporan bank Rp. 44.380.000
Deposit dalam transit Rp.7.360.000
Kesalahan bank Rp. 350.000 Rp. 7.710.000
Cek masih beredar Rp. (Rp.10.002.000)
Saldo kas setelah rekonsiliasi Rp. 42.088.000

Saldo per Laporan entitas Rp.41.004.000


Bunga Rp. 1.200.000
Kesalahan pencatatan cek Rp. 360.000 Rp. 1.560.000
Rp. 42.564.000
Biaya adm bank (Rp. 36.000)
Dana belum mencukupi (Rp.440.000) ( Rp.476.000)
Saldo kas setelah rekonsilasi Rp. 42.088.000
Jurnal transaksi
• Kas Rp. 1.200.000
• Pendapatan bunga Rp. 1.200.000

• Kas Rp.360.000
• Utang usaha Rp. 360.000

• Beban Adm bank Rp.36.000


• Kas Rp.36.000

• Piutang usaha Rp.440.000


• Kas Rp. 440.000
Piutang dan Pinjaman yang diberikan
• Defenisi dan Jenis.
• Klaim suatu perusahaan pada pihak lain.
• Entitas menyebutkan piutang terkait dengan
pendapatan
• Bentuk klaim dengan pihak lain dapat
didasarkan perjanjian utang piutang secara
tertulis.
Wesel tagih
• Wesel tagih (promisorry atau notes
receivable) merupakan klaim perusahaan
kepada pihak ketiga yang didukun janji tertulis
untuk membayar dalam jangka waktu
tertentu.
Ilustrasi wesel tagih
• PT Persada menerima wesel tagih dari PT
Bekate untuk melunasi piutang usaha yang
telah jatuh tempo. Wesel tagih tersebut
memiliki nilai nomonal Rp. 30.000.000 bunga
12% terbit tanggal 1-11.2015 dan jangka
waktu 120 hari. Bunga dan pokok akan di
bayarkan pada saat jatuh tempo. Wesel
tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 28 -
02-2016
Jurnal
• Wesel tagih Rp.30.000.000
• Piutang wesel Rp.30.000.000

• Bunga
• Piutang bunga Rp.600.000
• Pendapatan bunga Rp.600.000
• Bunga dari 1 -11-2015
• 30.000.000 x 12% x 60/360 = 600.000
Jurnal pada saat jatuh tempo
• Kas 31.200.000
• Pendapatan bunga 600.000
• Piutang bunga 600.000
• Wesel tagih 30.000.000
• Bunga 01.01.2016 – 28.02-2016 =
• 30.000.000 x 12% x 60/360 = 600.000
• 1-30 nop 30 hari
• 1-31 desem 31 dibulatkan 60 hari
• 1-31 jan 31
• 1-28 peb 28 dibulatkan 60 hari
• Jumlah 120 hari

Anda mungkin juga menyukai