Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TUTORIAL PENGANTAR USAHATANI

REVIEW BUKU FARM MANAGEMENT CHAPTER 1

Disusun Oleh:
Kelompok: 4
Kelas: K
Nama Anggota Kelompok:

1. Gabriel Rivaldo Nababan (195040201111123)

2. Kartika Yudha Ramadhani (195040201111138)

3. Zahra Adelia Sakinah (195040201111173)

4. Sofiyah Faradilla (195040201111191)

5. Nurul Arisa Balpis (195040201111207)

6. Brenda Titania Naibaho (195040207111002)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
A. Struktur Pertanian dan Pertenakan
Grafik pertanian kian menurun. Sementara jumlah lahan dan
peternakan relatif konstan yang berarti rata rata produksi per peternakan
cukup meningkat. Beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu
penggunaan teknologi dengan mesin yang besar, sistem penanaman dan
pemanenan yang jauh lebih efisien, menggunakan peralatan yang serab
otomatis. Kemudian kesempatan kerja di bidang pertanian. Kemudian
yang menyebabkan kurang berkembang yaitu kesempatan kerja diluar
bidang pertanian lebih menarik yang mendorong para petani tidak lagi
menggeluti dunia pertanian. Lalu alasan selanjutnya yaitu operator
pertanian dan peternakan yang slealu ingin menyeimbangkan tingkat
pendapatan dan standar hidup dengan keluarga non pertanian. Faktor
lainnya adalah beberapa teknologi pertanian yang baru hanya tersedia
dalam jumlah atau skala minimum. Hal yang penting dalam hal ini adalah
peran seorang manajer dalam meanfaatkan keterampilan yang telah
dimiliki maupun mendapatkan keterampilan baru dalam aspek
produksi, pemasaran, dan keuangan. Operator yang tidak ingin
mengembangkan bisnis individu akan mencari aliansi dan kemitraan,
baik formal maupun informal, dengan produsen lain yang akan
memungkinkan mereka untuk mencapai ekonomi yang sama maupun
yang lebih besar. Contohnya adalah kepemilikan bersama mesin dan
peralatan dengan produsen lain. Para petani dan peternak akan memilih
empat alternative strategi bisnis yang umum dilakukan, antara lain
produsen bervolume-rendah dan bernilaitinggi, produsen bervolume-
tinggi dan margin-rendah, penyedia produk dan layanan khusus, serta
menjadi petani dan peternak paruh waktu.
Produsen bervolume rendah dan bernilai tinggi disebabkan oleh
kurangnya akses ke lahan, tenaga kerja, dan modal tambahan yang secara
efektif membatasi potensi pertumbuhan untuk memperluas bisnis mereka.
Bagi mereka kunci untuk keuntungan yang lebih tinggi adalah
menghasilkan nilai yang lebih tinggi pada komoditas. Lalu produsen
bervolume tinggi dan margin rendah, biasanya produsen tersebut memilih
untuk tetap pada perusahaan yang sudah dikenal dan berkembang
produksinya. Hal tersebut sebagai sarana untuk meningkatkan hasil yang
akan datang. Kemudian terdapat penyedia produk dan layanan khusus
adalah dengan mengkhususkan diri hanya pada satu atau dua
keterampilan dan menjadi salah satu yang terbaik dalam bidang mereka.
Agrowisata dapat dianggap sebagai layanan khusus kepada konsumen.
Seringkali komponen kunci dari strategi ini adalah memaksimalkan
penggunaan yang mahal dan spesialisasi yang tinggi pada peralatan dan
fasilitas yang ada. Strategi terakhir adalah operator paruh waktu. Banyak
petani dan peternak yang memiliki pekerjaan lain selain menjadi petani

1
ataupun peternak. pertanian. Gaya hidup ini dijalankan oleh orang-orang
yang menikmati memproduksi tanaman dan ternak bahkan ketika potensi
keuntungannya rendah. Kombinasi pertanian dan non-pertanian dapat
memberikan keamanan finansial dan kepuasan kerja yang mampu untuk
dilakukan oleh banyak keluarga dalam memenuhi kebutuhannya.
Manajemen dan pengoperasian peternakan oleh unit keluarga akan terus
menjadi norma. Hal ini berlaku terutama untuk pengusaha pertanian yang
tidak dapat memusatkan produksi pada wilayah geografis yang berskala
kecil, seperti produksi tanaman atau penggembalaan yang luas dari sapi
atau domba. Pengusaha yang dapat memusatkan produksi, seperti unggas
dan produksi babi atau pakan ternak, dapat lebih mudah mengatur
bisnisnya menjadi bisnis skala besar. Beberapa bisnis pertanian keluarga
akan menemukan hasil yang menjelaskan bahwa dengan bekerja sama
dengan tetangga maka dapat mencapai banyak keuntungan yang sama
dengan operasi skala besar. Pada saat ini, beberapa petani bergabung
bersama dan para produsen berkolaborasi untuk menjaga keseimbangan
harga pasar. Hal ini adalah salah satu contoh upaya kerjasama atau aliansi
yang strategis mampu memberikan manfaat ekonomi.
B. Teknologi Baru
Teknologi pada pertanian telah melibatkan dari beberapa
dekade hingga sekarang yang masih berlanjut. Pada bidang bioteknologi
telah menawarkan beberapa peningkatan untuk efisiensi produktivitas
seperti varietas, tahan terhadap herbisida serta komposisi kimia yang
bernilai tinggi. Selain pada anaman, produktivitas pada ternak perlu
ditingkatkan dengan memperbaiki karakteristik genetik dan nutrisi yang
digunakan. Adapun contoh teknologi yang dilakukan yakni adanya GPS
yang terletak di lapangan dengan beberapa peralatan. Adanya sistem
penggabungan penerima satelit dengan monitor hasil pada peralatan
panen yang dicatat tiap waktu sehingga terdapat hasil yang bervariasi.
Teknologi ini sekarang digunakan untuk menyesuaikan secara otomatis
tingkat aplikasi pupuk dan bahan kimia sebagai aplikator bergerak di
lapangan. Pupuk dan bahan kimia diterapkan hanya pada tingkat dan
lokasi yang dibutuhkan, yang meningkatkan efisiensi dan menurunkan
biaya.
Prinsip pengambilan keputusan dalam penganggaran sudah
dilakukan di tahun lalu. Untuk tahun terakhir sendiri sudah terdapat
perubahan dalam metode pengumpulan data, analisis dan interpretasi
data. Untuk masa sekarang, sudah banyak alat yang mengunakan sensor
elektronik yang dapat diakses oleh seluruh kalangan. Adanya data yang
lebih spesifik dapat membantu manajer dalam penyesuaian lahan. Hasil
dapat dipantau dan dicatat oleh mesin panen. Dalam semua alat, terdapat
sensor yang merekan seluruh informasi serta apablia ada informasi yang

2
tidak diinginkan maka terdapat perbaikan secara otomatis. Adanya
teknologi nirkabel dapat mendukung segala aktivitas seperti adanya
cuaca, ketersediaan barang dan sebagainya. Maka dari itu, seorang
manajar perlu menentukan informasi yang dapat mereka putuskan dan
relevan untuk dianalisis dan diolah dengan mudah.
C. Era Informasi
Beberapa tahun terakhir adanya perubahan yang cepat dalam
metode pengumpulan data, analisis, dan interpretasi. Sensor dan prosesor
elektronik yang digunakan dalam industri skala besar sekarang dapat
diakses dan terjangkau oleh pertanian dan peternakan, serta pembeli
produk pertanian. Tidak hanya lebih banyak data peternakan yang
tersedia, tetapi data khusus untuk area lahan kecil atau untuk hewan
individu juga akan menjadi lebih umum. Data spesifik ini akan
membantu pengelola menyesuaikan perlakuan setiap hektar lahan atau
setiap ekor ternak. Hasil panen dapat dipantau dan dicatat saat mesin
pemanen bergerak melintasi lapangan. GPS dapat menggunakan sinyal
satelit untuk mengidentifikasi posisi yang tepat dari unit pemanenan saat
data dikumpulkan. Mesin otomatis mungkin dapat mengambil sampel
tanah setiap beberapa yard, menganalisisnya secara instan, dan merekam
hasil berdasarkan lokasi lapangan. Foto satelit dan teknik lainnya dapat
memberikan informasi tentang lokasi spesifik dari gulma dan infestasi
serangga atau kelembaban, yang memungkinkan aplikasi pestisida atau
air irigasi yang terbatas dan tepat.
Precision farming yang memiliki orientasi site specific land
management dengan tiga aktifitas utama berupa measurement, analysis,
dan control, membutuhkan proses evaluasi dan analisa dari semua data
yang tersedia kemudian memberikan penyelesaian berkaitan dengan
aktifitas yang harus dilakukan. Data yang dimaksudkan merupakan data
sekunder ataupun data realtime yang didapatkan dari pengideraan sensor,
maupun citra dari satelit. Sensor elektronik mini akan dapat
mengumpulkan dan merekam informasi dari ternak dengan terus
memantau tingkat kinerja individu hewan, asupan pakan, dan status
kesehatan. Ketika perubahan yang tidak diinginkan terdeteksi, mungkin
terdapat penyesuaian otomatis dalam kondisi lingkungan dan ransum
pakan. Informasi ini juga dapat dikaitkan kembali dengan latar belakang
genetik, fasilitas fisik, ransum pakan, program kesehatan, dan faktor
manajemen lainnya untuk meningkatkan dan menyempurnakan kinerja
hewan. Label telinga, implan elektronik, dan catatan produksi terperinci
dapat memberikan pelestarian identitas tanaman dan ternak dari produsen
asli hingga konsumen akhir. Transaksi keuangan dapat dicatat dan secara
otomatis ditransfer ke rekening melalui penggunaan kartu debit dan
simbol barcode setiap kali terjadi pembelian dan penjualan. Pembelian

3
yang lebih kecil dapat dilakukan dengan kartu tunai yang telah dimuat
sebelumnya. Transaksi ini juga dapat diteruskan secara otomatis ke
sistem akuntansi untuk pertanian individu dan diklasifikasikan
berdasarkan perusahaan, periode produksi, vendor, atau unit bisnis.
Kemajuan teknologi ini membuat informasi dalam sistem akuntansi
petani dapat akurat dan up to date setiap akhir hari.
Penggunaan komputer telah meningkatkan kapasitas untuk
menerima, memproses, dan menyimpan informasi dan untuk
berkomunikasi dengan sumber data luar. Komputer portabel dan perekam
data pribadi memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat di mobil
pikap atau di traktor, serta di kantor. Komputer pertama digunakan
terutama untuk menyortir data dan melakukan perhitungan, tetapi
semakin banyak komputer yang dirancang dan digunakan sebagai alat
komunikasi. Teknologi transmisi nirkabel dan jaringan komputer global
meningkatkan ketersediaan, kecepatan, dan akurasi berbagi informasi
tentang cuaca, pasar, dan peristiwa penting lainnya. Tugas vital bagi
manajer adalah menentukan informasi mana yang penting bagi
pengambilan keputusan mereka, mana yang berguna, dan mana yang
tidak relevan. Bahkan ketika hal ini dilakukan, informasi penting dan
berguna harus dianalisis dan disimpan dengan cara yang mudah diakses
untuk referensi di masa mendatang.
D. Mengontrol Asset
Modal dari luar dibutuhkan untuk biaya operasi dalam skala
besar. Petani perlu menggunakan metode dan prinsip akuntansi standar
dan bahkan dengan mengaudit laporan keuangan untuk mendapatkan
akses ke pasar modal komersial. Catatan standar dan database online
akan membantu membuat analisis komparatif dengan pertanian atau
peternakan. Dalam hal ini manajer pertanian perlu memutuskan
perekrutan karyawan untuk akuntansi dan analisis yang diperlukan.
Selain itu, manajer juga harus memiliki pengetahuan untuk membaca,
menafsirkan, dan menggunakan informasi akuntansi tersebut. Mengontrol
aset menjadi lebih penting daripada memilikinya. Sejak lama, petani telah
mendapatkan akses lahan dengan sistem sewa. Hal ini memberikan
kesempatan manajer pertanian untuk dapat menerapkan keahliannya
tanpa mengambil risiko finansial kepemilikan. etika pihak lain memasok
banyak modal, operator dapat menghasilkan volume yang lebih besar
dengan risiko yang lebih kecil, meskipun margin keuntungannya
mungkin lebih kecil.
E. Sumberdaya Manusia
Kerjasama tim atau mitra merupakan faktor penting dalam
keberhasilan usaha tani dimana membutuhkan keterampilan penting
terkait motivasi, komunikasi, evaluasi, dan pelatihan personel. Oleh

4
sebab itu, sumberdaya manusia menjadi sangat penting untuk
diperhatikan dalam manajemen usaha tani. Umumnya peternakan dan
pertanian yang efisien ialah yang mempunyai sedikit operator dengan
tanggung jawab khusus. Terkait dengan beberapa keputusan yang sangat
teknis, seperti melakukan diagnosis penyakit hewan dan tumbuhan,
mengembangkan kontrak hukum, atau menjalankan strategi penetapan
harga komoditas, manajer dapat membayar konsultan untuk membuat
rekomendasi. Manajer juga harus belajar berkomunikasi dengan jelas dan
efisien dengan konsultan sehingga proyek yang dilakukan dapat berhasil
sesuai harapan.
F. Produksi untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Hasil produksi pertanian saat ini perlu memenuhi standar dan
kualitas dasar. Misalnya para pengolah ternak menginginkan bentuk
hewan dengan ukuran tertentu, maka hasil produksi yang dijual pun perlu
disesuaikan dengan karakteristik tertentu agar sesuai dengan standar
mereka. Selain itu hasil produksi perlu meningkatkan standar kemasan
dan kualitas. Bagi mereka para petani yang tidak dapat meningkatkan
kualitas dan standar kemasan maka mereka akan dipaksa untuk menjual
dengan harga yang lebih murah. Seiring berjalannya waktu saat ini
penelitian bioteknologi dapat mengubah karakteristik tanaman dengan
cara rekayasa genetik. Hal ini menyebabkan lebih banyak produk
pertanian akan digunakan untuk keperluan industri seperti biofel, energi
terbarukan, produk farmasi dan kemasan biodegradable.
G. Kontrak dan Integrasi Vertikal
Pada umumnya para petani atau peternak yang telah
menghasilkan produkproduk umum dan generik seperti produksi susu
sapi, memanen tanaman berdasarkan jangka waktu sewa atau
memproduksi tanaman untuk taman rumah yang tentu saja telah memiliki
keahlian khusus untuk dapat memproduksi sesuai dengan permintaan
konsumen. Namun masalahnya adalah terkadang kondisi pasar bisa
kurang menguntungkan serta harga yang ditawarkan kurang sesuai. Maka
dari itu biasanya diadakan kontrak pemasaran dengan pengolah,
distributor grosir atau peternak lainnya untuk menjamin bahwa pasokan
produk akan tersedia dengan kualitas yang sudah ditentukan. Selain itu
juga pembeli dapat memberi masukan mengenai pengelolaan produk
yang dihasilkan kepada para pemasok yang memang tersedia di dalam
kesepakatan kontrak. Untuk meyakinkan bahwa mereka dapat menjual
produk mereka, mereka dapat memasuki kontrak pemasaran dengan
pemproses, distributor grosir, atau petani lain. Kontraknya menjamin
penyediaan produk yang konstan dengan kualitas dan tipe yang minimum
akan dikirim. Dalam beberapa kasus pembeli boleh menyediakan
beberapa masukan dan manajemen. Pengaturan yang demikian disebut

5
dengan integrasi vertikal.
H. Masalah Lingkungan dan Kesehatan
Pada jumlah ketersediaan makanan yang memadai, semakin
dianggap biasa sehingga dapat menimbulkan rasa kekhawatiran yang
berkaitan dengan kualitas makanan dan keamanan pangan dalam kondisi
tanah, air, dan udara. Rasa kekhawatiran tersebut dapat menjadi ancaman
untuk ketersediaan pangan di masa depan yang dapat secara dinamis akan
meningkat berdasarkan pertumbuhan populasi manusia. Petani dan
peternak menjadi peran penting untuk dapat menjaga produktivitas
sumber daya alam. Terdapat efek dari luar pertanian dengan jangka
waktu yang panjang yang dimiliki teknologi produksi baru terhadap
lingkungan yang tidak selalu dapat diukur maupun dipahami dengan
baik. Hal tersebut dapat terjadi karena semakin banyaknya orang yang
telah memutuskan untuk tetap hidup dan tinggal di daerah pedesaan
sehingga kontak antara penduduk pertanian dan non pertanian akan
meningkat. Seiring dengan meningkatnya penelitian serta pengalaman,
pemahaman tentang interaksi antar berbagai sistem biologis, pendidikan
dan regulasi akan digunakan sebagai peningkatan keamanan untuk
melestarikan sumber daya pada generasi yang mendatang. Nilai asset
pertanian terutama pada lahan akan dipengaruhi dengan kondisi serta
pengaturan lingkungan yang dimana audit lingkungan menjadi rutin
untuk memperingatkan pembeli tentang potensial biaya yang mungkin
dikeluarkan untuk membersihkan bahaya lingkungan ketika peternakan
dijual atau dinilai. Kombinasi dan produksi yang telah diizinkan oleh
rencana konservasi pertanian akan mempengaruhi nilainya sehingga tiap
manajer pertanian harus dapat mengevaluasi setiap pegambilan keputusan
untuk memperoleh keuntungan dan bagaimana hal tesebut dapat
mempengaruhi lingkungan.
I. Globalisasi
Produsen pertanian di seluruh dunia menemukan bahwa faktor
keberhasilan atau kegagalan mereka sangat meningkat terkait dengan
cuaca, kebijakan publik, dan selera konsumen yang berada pada ribuan
mil jauhnya. Perluasan pasar melalui perdagangan internasional telah
lama menjadi cara bagi para petani berupaya untuk meningkatkan harga
produk mereka dan peningkatan penyaluran produksi kepada konsumen.
Namun, pemerintah di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, telah
mencoba untuk melindungi petani mereka dari kompetisi asing dengan
menggunakan hambatan perdagangan seperti tarif, kuota, dan peraturan
sanitasi.
Dalam beberapa tahun terakhir banyak dari hambatan ini telah
diturunkan atau dihilangkan. Perdagangan Dunia Organization (WTO)
adalah sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk

6
merundingkan perdagangan yang lebih bebas di seluruh dunia serta
meningkatkan efisiensi produksi pangan dan meningkatkan standar hidup
untuk jutaan orang. Pengaturan koperasi lainnya seperti North American
Free Trade Agreement (NAFTA) telah mampu mencapai tujuan yang
sama di antara kelompok-kelompok bangsa yang lebih kecil.
Salah satu efek jangka panjang dari upaya tersebut adalah untuk
negara dan wilayah terkhusus berspesialisasi dalam produk yang mana
memiliki keunggulan komparatif, yaitu mereka yang memiliki iklim,
tanah, atau pasokan tenaga kerja tertentu memungkinkan mereka untuk
mendapatkan hasil yang lebih efisien dibanding wilayah lain. Negara-
negara itu kemudian dapat bertukar komoditas satu sama lain, dan warga
negara di kedua negara berakhir dengan yang lebih berkualitas serta
memiliki taraf hidup yang lebih bervariasi. Sebagai contoh, sejak
implementasi NAFTA dimulai pada tahun 1994, Amerika Serikat dan
Kanada telah meningkatkan penjualan jumlah pakan biji-bijian ke
Meksiko, memungkinkan Meksiko untuk meningkatkan produksi
ternaknya dan jumlah daging untuk konsumsi warga. Demikian juga,
Meksiko telah mampu mensuplai lebih banyak buah dan sayuran segar ke
pasar US dan Kanada. Ini adalah contoh dari banyak serangkaian
perubahan yang lebih besar yang dikenal sebagai globalisasi.
Seiring dengan penurunan hambatan perdagangan, WTO
bekerja untuk mengurangi subsidi dan perlakuan lain yang
menguntungkan bagi petani oleh pemerintah nasional yang akan
mendorong mereka untuk menghasilkan lebih banyak produk tertentu
daripada yang akan mereka hasilkan yang hanya berdasarkan kompetitif
harga pasar.Hal ini digunakan untuk mencegah kebijakan di beberapa
negara-negara dari menurunkan harga moditas untuk produsen di negara
lain. Kehilangan dukungan harga atau subsidi input akan menyebabkan
kerugian finansial jangka pendek untuk beberapa petani, tetapi hal itu
akan meningkatkan efisiensi dunia pertanian dalam jangka panjang.
J. Ringkasan
Angka pertanian mengalami penurunan, sedangkan jumlah
lahan dan peternakan relatif konstan. Kondisi ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya (1) pemanfaatan teknologi dengan mesin
yang besar sehingga proses pertanian mulai dari penanaman hingga
panen lebih efisien, (2) munculnya kesempatan kerja di luar pertanian
yang lebih menarik sehingga mendorong tenaga kerja keluar dari
pertanian, (3) operator pertanian maupun peternakan bercita-cita
mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi sehingga standar hidup
sebanding dengan keluarga non pertanian, dan (4) beberapa teknologi
baru yang tersedia dalam skala minimum, mendorong petani untuk
memperluas produksinya dan menyebarkan biaya tetap teknologi ke unit

7
yang cukup sehingga efisien secara ekonomi.
Umumnya, petani dan peternak akan memilih di antara empat
strategi bisnis umum, yaitu produsen bervolume rendah dan bernilai
tinggi, produsen bervolume tinggi dan bermargin rendah, penyedia
produk dan layanan khusus, serta operator paruh waktu. Produsen
bervolume rendah dan bernilai tinggi disebabkan oleh keterbatasan akses
membuka lahan tambahan, tenaga kerja dan modal secara efektif
membatasi potensi petani untuk memperluas bisnisnya. Namun demikian,
bagi petani kunci keuntungan yang lebih tinggi adalah memproduksi
komoditas yang bernilai tinggi. Untuk produsen bervolume tinggi dan
bermargin rendah disebabkan oleh banyaknya produsen yang memilih
untuk tetap dengan perusahaan yang sudah dikenal dan memperbanyak
produksi sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan mereka. Dalam
hal ini menumbuhkan bisnis biasanya dilakukan dengan melibatkan
pemanfaatannya dengan aset yang dipinjam atau disewa. Margin
keuntungan yang didapat biasanya rendah, sehingga sangat penting untuk
menetapkan harga terendah di bawah harga pasar atau pendapatan total
melalui produk asuransi dan kontrak pemasaran. Strategi ketiga yang
dapat diterapkan adalah mengkhususkan diri untuk memiliki satu atau
dua keterampilan yang dapat menjadi salah satu performa terbaik dalam
membentuk karakter. Strategi selanjutanya yang dapat diterapkan adalah
dengan melakukan pembagaian waktu kerja selain dari hasil pertanian.
umumnya pengololalan sistem pertanian ataupun peternakan dilandasi
oleh sistem kekeluargaan dan dilaksanakan oleh unit keluarga. Oleh
karenanya meskipun menjalankan profesi dalam pertanian dan
peternakan, dapat dilakukan secara maksimal karean di dalamnya
terdapat membagian tugas. Adapun manejemen pelaksanaannya
dilakukan dengan melakukan pembagian tugas dalam pelaksanaan usaha
tani, dalam hal ini akan dibagi atas buruh, manajer, dan pemilik.
Teknologi pertanian terus berkembang dalam beberapa dekade
dan masih terus berkembang. Salah satu contoh teknologi terkini adalah
penggunaan sistem penentuan posisi global (GPS) untuk menunjukkan
lokasi yang tepat dari peralatan di lapangan. Kelebihan penggunaan alat
ini adalah dengan menggabungkan penerimaan satelit dengan hasil
memantau peralatan panen, tanaman hasil dapat diukur dan dicatat secara
terus menerus untuk setiap titik di lapangan. GPS otomatis juga dapat
menjaga pemangkasan produksi pada jalur yang konsisten, ketika
digunakan dengan sistem panduan otomatis di jalur, pemanen, dan
penyemprot. Namun, keputusan mengenai kapan mengadopsi teknologi
baru akan mempengaruhi profitabilitas dan kelangsungan hidup jangka
panjang dari sebuah peternakan atau bisnis peternakan.
Beberapa tahun terakhir adanya perubahan yang cepat dalam

8
metode pengumpulan data, analisis, dan interpretasi. Sensor dan prosesor
elektronik yang digunakan dalam industri skala besar sekarang dapat
diakses dan terjangkau oleh pertanian dan peternakan, serta pembeli
produk pertanian. Bahkan untuk pertanian dan peternakan skala kecil
sekalipun akan menjadi lebih umum. Precision farming yang memiliki
orientasi site specific land management dengan tiga aktifitas utama
berupa measurement, analysis, dan control, membutuhkan proses
evaluasi dan analisa dari semua data yang tersedia kemudian memberikan
penyelesaian berkaitan dengan aktifitas yang harus dilakukan. Data yang
dimaksudkan merupakan data sekunder ataupun data realtime yang
didapatkan dari pengideraan sensor, maupun citra dari satelit.
Penggunaan modal untuk usahatani akan terus dilakukan,
terlebih penggunaan modal dari luar untuk pelaksanaan usahatani dalam
skala besar. Terdapat beberapa tahapan pengelolaan aset yang dapat
dilakukan seperti inventarisasi aset, penilaian aset, optimalisasi aset, serta
pengawasan dan pengendalian aset. Dalam hal ini, apabila tahapan-
tahapan tersebut dikelola dengan baik maka akan memberikan manfaat
yang besar dalam usaha yang dilakukan, sehingga manajer pertanian
yang baik yaitu dapat menerapkan penggunaan keahliannya tanpa
mengambil resiko sosisal kepemilikan, dimana ketika pihak lain
memasok banyak modal, manajer pertanian dapat menghasilkan output
yang lebih besar dengan resiko yang lebih kecil.
Kerjasama tim atau mitra merupakan faktor penting dalam
keberhasilan usaha tani dimana membutuhkan keterampilan penting
terkait motivasi, komunikasi, evaluasi, dan pelatihan personel. Oleh
sebab itu, sumberdaya manusia menjadi sangat penting untuk
diperhatikan dalam manajemen usahatani. Usahatani harus menawarkana
upah, tunjangan, maupun kondisi kinerja yang kompetitif seperti halnya
usaha non pertanian. Adapun untuk memperoleh informasi yang
digunakan untuk membuat keputusan teknis seperti mendiagnosis
penyakit tumbuhan dan strategi pelaksanaan penetapan harga komoditas,
manajer pertanian dapat menggunakan seorang konsultan ataupun
memperoleh informasi dari luar dengan melakukan analisis mandiri
untuk mengambil keputusan.
Kebutuhan pasar dan konsumen saat ini sudah terfokuskan
pada produk yang sudah terolah dengan standar kualitas dan nilai dasar,
sehingga para produsen juga harus mengikuti dan memenuhi permintaan
pasar tersebut. Standar kualitas tersebut meliputi ukuran dan kenampakan
fisik yang seragam agar produk lebih sesuai dengan alat pemrosesan dan
mudah diolah. Selain itu produk pasca panen yang telah disortasi akan
memiliki harga jual yang lebih tinggi. Berdasarkan hal ini, standarisasi
dan sortasi merupakan salah satu upaya untuk memberikan keunggulan

9
pada produk yang dijual, agar efisiensi dapat ditingkatkan dan harga jual
menjadi lebih tinggi.
Umumnya para petani atau peternak yang telah menghasilkan
produkproduk umum dan generik seperti produksi susu sapi, memanen
tanaman berdasarkan jangka waktu sewa atau memproduksi tanaman
untuk taman rumah yang tentu saja telah memiliki keahlian khusus untuk
dapat memproduksi sesuai dengan permintaan konsumen. Namun
masalahnya adalah terkadang kondisi pasar bisa kurang menguntungkan
serta harga yang ditawarkan kurang sesuai. Maka dari itu biasanya
diadakan kontrak pemasaran dengan pengolah, distributor grosir atau
peternak lainnya untuk menjamin bahwa pasokan produk akan tersedia
dengan kualitas yang sudah ditentukan.
Karena ketersediaan makanan dalam jumlah yang memadai
menjadi semakin dianggap biasa, kekhawatiran tentang kualitas makanan
dan keamanan pangan serta kondisi tanah, air, dan udara kita saat ini dan
di masa depan akan terus mendapat prioritas tinggi dari nonpertanian.
Petani dan peternak selalu memiliki kepentingan yang kuat dalam
menjaga produktivitas sumber daya alam yang dikelola mereka. Seiring
dengan peningkatan penelitian dan pengalaman, pemahaman mengenai
interaksi di antara berbagai sistem biologis, pendidikan, dan regulasi akan
digunakan untuk meningkatkan margin keamanan untuk melestarikan
sumber daya untuk generasi mendatang. Semua pengelola pertanian harus
menyadari dampak praktik produksi mereka terhadap lingkungan, baik di
dalam maupun di luar pertanian, dan mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk menjaga agar sumber daya pertanian mereka tetap
produktif dan aman bagi lingkungan. Apabila lingkunga atau SDA
tersebut sudah rusak maka biaya yang diperhitungkan untuk mengganti
SDA yang rusak dan kualitas lingkungan yang menurun atau karena
praktek pengelolaan SDA yang kurang sesuai akan membutuhkan biaya
yang tidak sedikit. Pengelola pertanian harus mengevaluasi setiap
keputusan agar mendapat keuntungan dan bagaimana hal itu akan
mempengaruhi lingkungan.
Berhasil atau gagalnya produk pertanian sangat bergantung
pada cuaca, kebijakan publik, dan selera konsumen. Negara dengan iklim
wilayah, kesehatan tanah, dan tenaga kerja yang mendukung akan
berkemungkinan untuk peningkatan produksi yang lebih efisien. Selain
itu, perdagangan internasional juga dapat menjadi acuan para petani
untuk meningkatkan produk dan wadah penyaluran hasil produksi
mereka. Perlindungan petani terhadap persainagan asing dan hambatan
perdagangan juga tetap harus diutamakan. World Trade Organization
(WTO) dan North American Free Trade Agreement (NAFTA) hadir
untuk merundingkan perdagangan bebas di dunia, guna meningkatkan

10
efisiensi serta standar hidup terhadap pangan. Prinsip yang digunakan
WTO adalah sebagai sarana yang mendukung perdagangan bebas denga
tertib dan adil.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kay, Ronald D., William M. Edwards, dan Patricia A. Duffy. 2016. Farm
Management Eight-Edition. New York: McGraw-Hill Education.

12

Anda mungkin juga menyukai