Anda di halaman 1dari 21

KELAS IX :RANGKUMAN KERAJINAN FUNGSI PAKAI

Bangsa Indonesia telah menghasilkan berbagai peninggalan berupa artefak, ada yang berupa
peralatan memasak, peralatan berburu, pakaian dan sebagainya. Memang diakui bahwa keberadaan
kerajinan sudah sejak lama dibedakan dengan karya seni. Keragaman jenis kerajinan terlihat melalui
hasil-hasil yang tersebar di berbagai daerah. Mulai dari Sabang hingga Merauke terhampar berbagai
ragam karya kerajinan Indonesia yang terpadu dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika (unity in variety
serta unity in diversity). Konsep yang mencerminkan tekad bangsa untuk menegakkan kesatuan dan
persatuan dalam keragaman etnik, suku, budaya dan religi. Kehadirannya membangkitkan pesona,
daya pikat, dan keunggulan.
Karakter dan ciri khas daerah masing-masing tercermin jelas dari corak ragam hias yang digunakan
pada berbagai jenis hasil kerajinan, contohnya kayu, logam, tanah liat, dan kulit. Hasil karya
kerajinan terwujud dalam berbagai bentuk dan gaya, guna memenuhi berbagai kebutuhan dan
fungsi-fungsi dalam kehidupan. Amatilah produk kerajinan yang ada di daerah tempat tinggalmu!
Kelompokkan berdasarkan bentuk produk,, fungsi produk, dan teknik pembuatan produk.
Identifikasilah produk kerajinan yang ada di sekitar dengan format sebagai berikut.
Bentuk Produk Jenis Produk Teknik Pembuatan
Sepatu Kerajinan Fungsi Pakai Teknik rajut
Tas  Kerajinan Fungsi Pakai Teknik anyaman
Bantal  Kerajinan Fungsi Pakai Teknik jahit
Anting-anting  Kerajinan Fungsi Hias Teknik makrame
Ukiran Kerajinan Fungsi Hias Teknik ukir

Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai


Manusia adalah insan yang senantiasa mendambakan kehidupan yang selaras dan menyenangkan
lahir batin. Manusia dengan segala pengetahuan dan pengalamannya akan selalu mengupayakan
kebahagiaan dan kenyamanan. Pengalaman hidup merupakan bagian yang tidak dapat diabaikan
maupun dilupakan begitu saja. Kekayaan pengalaman menjadi sumber inspirasi dalam pembuatan
karya kerajinan.

Adapun prinsip kerajinan fungsi pakai meliputi hal-hal berikut.


1. Keunikan Bahan Kerajinan Fungsi Pakai
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan yaitu dapat dibuat dari bahan alam, bahan
buatan, bahan limbah organik,dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari
alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan
sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk
kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual.

Dari berbagai macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan seperti bahan alam, bahan buatan,
bahan limbah organik basah dan kering, serta bahan limbah anorganik lunak dan keras, masih
banyak pula teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan tersebut. Beberpa
teknik yang telah dipelajari seperti teknik batik, jahit aplikasi, sablon, dan sulam. Beberapa teknik
yang lainnya, yaitu makrame, rajut, jahit, dan tenun. 

Setiap teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan juga
sesuai fungsi dari kerajinan yang dibuat. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh
alat yang dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Kita
harus mengenal berbagai teknik dan alat yang digunakan sesuai dengan bahan dasar yang
digunakan. Kekayaan bahan dan alat produksi ini membuat hasil produk kerajinan Indonesia
menjadi sangat bervariasi. Kita perlu mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa
ini.

2. Unsur Pesan pada Kerajinan Fungsi Pakai


Banyaknya perwujudan produk kerajinan tersebut tidak lepas dari gagasan ataupun ide manusia
yang dapat berawal dari suatu pikiran dan kehendak melalui tindak cipta karsa. Apa yang
selanjutnya dihasilkan dapat merupakan seperangkat karya dengan muatan pesan tertentu yang
sangat ditentukan oleh penciptaan kreatif manusia. Oleh sebab itu, pesan yang dapat kita peroleh
berdasarkan proses berkarya ini dapat kita pilah sebagai berikut.
 Produk dengan pesan yang bersifat fungsional.
 Produk dengan pesan yang bersifat informatif.
 Produk dengan pesan yang bersifat mengingatkan (menyiratkan).
 Produk dengan pesan yang bersifat meningkatkan prestise (gengsi).

3. Unsur Rancangan
Proses pembuatan sebuah produk kerajinan tidak terlepas dari salah satu unsur penting, yaitu
bagaimana melakukan pertimbangan saat membuat rancangan atau desain yang dapat melibatkan
berbagai aspek teknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia.
Sebagai perancang atau desainer sebuah produk kerajinan, banyak faktor yang perlu menjadi bahan
acuan dan pertimbangan agar produk kerajinan yang diciptakan menjadi karya yang terbarukan dan
bukan sekadar memperbanyak kuantitas belaka.

Adapun faktor-faktor permasalahan objektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan
adalah sebagai berikut.
No Faktor Keterangan
.
1. Faktor Teknis  Metode produksi yang handal
 Penerapan daya mesin atau manual, dan
 Tingkat kemahiran sumber daya manusianya.
2. Faktor Ekonomis  Pemasaran yang tahan persaingan,
 Sistem pemasokan atau distribusi,
 Kebijakan penciptaan (hak cipta),
 Nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya
bahan dan alat), serta
 Selera masyarakat terhadap produk tersebut.
3, Faktor Ergonomis  Kenyamanan
 Keamanan
 Kesesuaian
 Kepraktisan
4. Faktor Sains dan  Terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi
Teknologi dan modifikasi)
 Selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan
teknologi
5. Faktor Estetika  Menampilkan bentuk keindahan
 Memiliki daya pikat
 Terjadi keserasian
 Penggarapan yang rinci/detail
 Perupaan atau pewarnaan
 Kesan atau gugahan yang ditampilkan
6. Faktor Kondisi  Nilai budaya
Lingkungan  Kondisi lingkungan atau wilayah setempat

A.  PENDAHULUAN

I.            LATAR BELAKANG
                                

Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan


sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam
membuat benda benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan
fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan.

                           II. Tujuan


            

-         Untuk mengetahui beberapa jenis teknik dalam kerajinan fungsi hias


dan pakai serta penjabarannya
-         Untuk mengetahui tujuan penggunaan produk kerajinan
-         Untuk mengetahui prinsip kerajinan fungsi hias dan pakai

                          III.            Rumusan Masalah


-          Teknik apa saja yang terdapat dalam kerajinan fungsi hias dan pakai?
-          Apa tujuan dalam penggunaan produk kerajinan?
-          Apa prinsip dalam kerajinan fungsi hias dan pakai?
    B.   PEMBAHASAN
Prinsip kerajinan fungsi hias dan pakai dibagi menjadi beberapa, yaitu :

1. Keunikan bahan kerajinan


          Indonesia memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, sehingga dapat
memacu kreativitas para pengrajin dan seniman dari generasi ke generasi hingga
melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan. Setiap daerah memiliki ciri
khas yang unik dan menarik sebagai identitas daerah setempat sesuai dengan bahan
dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah.

2. Ketrampilan tangan
          Kesadaran material(material consciousness) adalah kesadaran bekerja
melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran
seorang pengrajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan
terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. Artinya kepekaan terhadap tenaga
manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya.
3. Unsur Estetik
           Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari
aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan
keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk
dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestri dibentuk berdasarkan pada
proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta pusat perhatian,
sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis.
4. Unsur Hiasan (ornamen)
Unsur hiasan (ornament) adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara
di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur
hiasan pada produk kerajinan, yaitu:

(   a)  hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk
kerajinan selesai dibuat,
(  b) hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat
sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.
Ada beberapa tujuan produk kerajinan yaitu :
     1.      Sebagai penghias

Kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai
pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu.

     2.     Sebagai benda dipakai


Kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan
sehari-hari.

    3.     Sebagai kebutuhan ritual


Kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda
magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.

    4.     Sebagai kebutuhan simbolik


Kerajinan tradisional selain sebagaihiasan juga berfungsi melambangkan hal
tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual.

    5.     Sebagai kebutuhan konstruktif


Kerajinan selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah
bangunan.

Macam Macam Teknik dalam Kerajinan Fungsi Hias dan Pakai

     1.     Teknik Tali Menali

Tali dan temali menurut kamus berarti untaian untaian panjang yang terbuat dari
berbagai bahan yang berfungsi untuk mengikat, menali, menjerat, menambat,
menggantung, dsb. Secara etimologi, tali  temali dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang berkaitan dengan fungsi dan kegunaan tali.
          Tali temali mulanya menggunkan akar-akar pohon, maka selanjutnya
manusia menciptakan tali dari anyaman serat alam dengan menggunakan peralatan
tenun yang masih sederhana. Serat alam yang digunakan kebanyakan dari ijuk atau
rambut dan serat lainnya seperti kapas, wol, sutera, serta serat tumbuhan lain.
Namun, tali dari serat alam tidak bertahan lama karena tali dari serat alam mudah
mengalami penyusutan dan pembusukkan, sehingga memaksa manusia mencari
alternatif lain yaitu menggunakan bahan sintetis yang memiliki daya tahan yang
lebih lama dan lebih kuat dari tali yang berbahan serat alam.
Contoh kerajinan:
 2.  Teknik Rajut

Merajut adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana


dari benang rajut. Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang
yang saling tegak lurus, merajut hanya menggunakan sehelai benang. Sebaris
tusukan yang sudah selesai dipegang di salah satu jarum rajut sampai dimulainya
tusukan yang baru.  Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk
bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan,
sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang. Hasil rajutan
memiliki pola seperti huruf v yang bersambungan.
Contoh kerajinan:
  3.     Teknik Batik

Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan


menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya
diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Jenis-jenis batik dapat
dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1.     Batik Tulis
   Batik tulis adalah batik yang dibuat dengan menggunakan canting.
Proses  pembuatannya yaitu dimulai dengan pembuatan design atau yang disebut
dengan  molani, menyanting, memberi warna, melorot, kemudian penjemuran.

contoh gambar:
2.     Batik Cap
          Batik cap adalah tekstur atau corak batik yang dibentuk dengan cap. Batik
cap dikerjakan manual dengan menggunakan alat cap yang biasanya terbuat dari
tembaga yang dibentuk dengan design tertentu.

contoh gambar:
3.     Batik Sablon
    Batik sablon atau disebut juga batik printing adalah batik yang proses
pembuatannya dicetak melalui proses sablon. Permukaan kain batik sablon jika
dilihat hanya satu sisi saja yag bergambar, sedangkan sisi lainnya polos. Hal inilah
yang membuat warna batik sablon lebih cepat luntur karena warnanya tidak
meresap ke kain.

contoh gambar:
Berdasarkan corak atau motifnya, batik dibagi 2, yaitu :

a. Batik Pesisir
Batik pesisir merupakan batik yang berkembang di daerah pesisir utara pulau jawa
seperti Cirebon, Indramayu, Lasem, Bakaran, dan lain sebagainya. Pola yang ada
pada batik pesisir lebih bebas dan warnanya lebih beraneka ragam, dikarenakan
pengaruh budaya luar yang begitu kuat.
contoh gambar:

b. Batik Pedalaman
Batik pedalaman merupakan batik yang berkembang di sekitar
Surakarta,dan Yogyakarta. Corak batik pedalaman didominasi oleh warna-
warna alam seperti coklat, putih, hitam dan biru tua. Pola yang digunakan
cenderung berulang dan geometri.

contoh gabar:
4.    Teknik Jahit Aplikasi
Jahit aplikasi merupakan salah satu teknik menghias permukaan bahan kain dengan
cara menempelkan potongan kain pada bahan kain lain yang lebih lebar,
selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan atau teknik sulam.
Jenis Jenis tekhnik jahit aplikasi:
1.Tusuk Jelujur
          Salah satu tekhnik tusuk yang dilakukan dari mulai tusukan sebelah kanan ke
kiri. Fungsinya untuk membuat jahitan lebih rapi dan sempurna.

2.    Tusuk Tikam Jejak


          Adalah tusuk jahitan dengan membuaat bentuk jahitan yang jika dilihat dari
bagian atas,  tusukan jarum tersebut terlihat seperti jahitan mesin

3.    Tusuk Flanel
          Digunakan untuk mengelim pinggiran busana yang diobras. Tusuk flanel
sering digunakan   terutama untuk busana yang dibuat dari bahan yang mahal

4. Tusuk Veston
          Tusuk feston berfungsi sebagai hiasan bila benang yang digunakan adalah
benang hias atau benang sulam dengan kombinasi warna yang serasi.

5. Tusuk Balut
          Tusuk balut berfungsi untuk menyelesaikan tiras pada kampuh untuk klim
rol. Tusuk balut juga dapat digunakan untuk penyelesaian pinggir teknik aplikasi.
6. Tusuk Batang atau Tusuk Tangkai
          Sesuai namanya tusuk batang berguna untuk membuat batang, ranting, atau
tangkai        pohon.Dapat pula digunakan untuk mengisi pola yang kita inginkan.

7. Tusuk Rantai
          Tusuk rantai biasanya digunakan untuk menghias pakaian dan lenan rumah
tangga, selain itu bisa digunakan untuk menyelesaikan bisban atau pita.
8. Tusuk Silang
          Tusuk silang ini berfungsi untuk membuat hiasan. Tusuk ini dibuat dengan
cara silang.

9. Tusuk Piquar
          Tusuk piquar merupakan teknik tusukan yang berfungsi sebagai jahitan yang
dapat memasangkan bahan yang berbulu pada matel, jaket, atau jas.
     5.      Teknik Tenun

Tenun merupakan hasil kerajinan tangan manusia di atas kain yang terbuat ari
benang, serat kayu, kapas, sutera, dll. Kain tenun yang diciptakan dalam berbagai
macam warna, corak, dan ragam hias memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan
sistem pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan, alam, dan sistem organisasi
sosial masyarakat.
          Benang untuk kain tenun diambil dari kapas. Kapas tersebut akan dipintal
dengan alat tradisional khusus, dengan begitu hasil yang tidak rata pada proses
pintalannya akan membuat motif yang berbeda dari satu kain dengan kain lainnya.
Setelah pemintalan, dilanjutkan dengan pencelupan benang pada perwarna. Bahan
pewarna diambil dari daun Ru Dao dan akar pohon Ka’bo, dan pewarna lainnya
diambil dari alam.
Contoh kerajinan : 
PENUTUP
Kesimpulan 

Kerajinan-kerajinan di Indonesia sangat banyak sekali.mulai dari


batik,tenun,dan masih banyak lagi. Dan juga untuk membuat kerajinan-kerajinan
tersebut pun menggunakan teknik yang berbeda-beda,seperti teknik tenun,rajut,tali
temali,batik,dan lain sebagainya sesuai dengan motif dan jenis bahannya.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.

Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai


kerajinan fungsi hias dari bantal - Bangsa Indonesia telah menghasilkan berbagai peninggalan berupa artefak, ada
yang berupa peralatan memasak, peralatan berburu, pakaian dan sebagainya. Memang diakui bahwa keberadaan
kerajinan sudah sejak lama dibedakan dengan karya seni. Keragaman jenis kerajinan terlihat melalui hasil-hasil yang
tersebar di berbagai daerah. Mulai dari Sabang hingga Merauke terhampar berbagai ragam karya kerajinan
Indonesia yang terpadu dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika (unity in variety serta unity in diversity). Konsep yang
mencerminkan tekad bangsa untuk menegakkan kesatuan dan persatuan dalam keragaman etnik, suku, budaya dan
religi. Kehadirannya membangkitkan pesona, daya pikat, dan keunggulan.

Karakter dan ciri khas daerah masing-masing tercermin jelas dari corak ragam hias yang digunakan
pada berbagai jenis hasil kerajinan, contohnya kayu, logam, tanah liat, dan kulit. Hasil karya
kerajinan terwujud dalam berbagai bentuk dan gaya, guna memenuhi berbagai kebutuhan dan fungsi-
fungsi dalam kehidupan. Amatilah produk kerajinan yang ada di daerah tempat tinggalmu!
Kelompokkan berdasarkan bentuk produk,, fungsi produk, dan teknik pembuatan produk.
Identifikasilah produk kerajinan yang ada di sekitar dengan format sebagai berikut.

Bentuk Produk Jenis Produk Teknik Pembuatan

Sepatu Kerajinan Fungsi Pakai Teknik rajut

Tas  Kerajinan Fungsi Pakai Teknik anyaman

Bantal  Kerajinan Fungsi Pakai Teknik jahit

Anting-anting  Kerajinan Fungsi Hias Teknik makrame

Ukiran Kerajinan Fungsi Hias Teknik ukir

PRINSIP KERAJINAN FUNGSI PAKAI


Manusia adalah insan yang senantiasa mendambakan kehidupan yang selaras dan menyenangkan lahir batin.
Manusia dengan segala pengetahuan dan pengalamannya akan selalu mengupayakan kebahagiaan dan
kenyamanan. Pengalaman hidup merupakan bagian yang tidak dapat diabaikan maupun dilupakan begitu saja.
Kekayaan pengalaman menjadi sumber inspirasi dalam pembuatan karya kerajinan.
kerajinan

ADAPUN PRINSIP KERAJINAN FUNGSI PAKAI MELIPUTI HAL-HAL BERIKUT.


1. Keunikan Bahan Kerajinan Fungsi Pakai
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan yaitu dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan
limbah organik,dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan
hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan
untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual.

Dari berbagai macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan seperti bahan alam, bahan buatan, bahan limbah
organik basah dan kering, serta bahan limbah anorganik lunak dan keras, masih banyak pula teknik yang digunakan
untuk bekerja dalam membuat kerajinan tersebut. Beberpa teknik yang telah dipelajari seperti teknik batik, jahit
aplikasi, sablon, dan sulam. Beberapa teknik yang lainnya, yaitu makrame, rajut, jahit, dan tenun. 

Setiap teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan juga sesuai fungsi dari
kerajinan yang dibuat. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat
dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Kita harus mengenal berbagai teknik dan alat yang
digunakan sesuai dengan bahan dasar yang digunakan. Kekayaan bahan dan alat produksi ini membuat hasil produk
kerajinan Indonesia menjadi sangat bervariasi. Kita perlu mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap
bangsa ini.

2. UNSUR PESAN PADA KERAJINAN FUNGSI PAKAI


Banyaknya perwujudan produk kerajinan tersebut tidak lepas dari gagasan ataupun ide manusia yang dapat berawal
dari suatu pikiran dan kehendak melalui tindak cipta karsa. Apa yang selanjutnya dihasilkan dapat merupakan
seperangkat karya dengan muatan pesan tertentu yang sangat ditentukan oleh penciptaan kreatif manusia. Oleh
sebab itu, pesan yang dapat kita peroleh berdasarkan proses berkarya ini dapat kita pilah sebagai berikut.

    Produk dengan pesan yang bersifat fungsional.


    Produk dengan pesan yang bersifat informatif.
    Produk dengan pesan yang bersifat mengingatkan (menyiratkan).
    Produk dengan pesan yang bersifat meningkatkan prestise (gengsi).

3. Unsur Rancangan
Proses pembuatan sebuah produk kerajinan tidak terlepas dari salah satu unsur penting, yaitu bagaimana melakukan
pertimbangan saat membuat rancangan atau desain yang dapat melibatkan berbagai aspek teknologi serta
mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia. Sebagai perancang atau desainer sebuah produk
kerajinan, banyak faktor yang perlu menjadi bahan acuan dan pertimbangan agar produk kerajinan yang diciptakan
menjadi karya yang terbarukan dan bukan sekadar memperbanyak kuantitas belaka.

Adapun faktor-faktor permasalahan objektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah
sebagai berikut.
No. Faktor Keterangan

1. Faktor Teknis Metode produksi yang handal


Penerapan daya mesin atau manual, dan
Tingkat kemahiran sumber daya manusianya.

2. Faktor Ekonomis Pemasaran yang tahan persaingan,


Sistem pemasokan atau distribusi,
Kebijakan penciptaan (hak cipta),
Nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat),
serta
Selera masyarakat terhadap produk tersebut.

3, Faktor Ergonomis Kenyamanan


Keamanan
Kesesuaian
Kepraktisan

4. Faktor Sains dan Teknologi Terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi dan modifikasi)
Selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi

5. Faktor Estetika Menampilkan bentuk keindahan


Memiliki daya pikat
Terjadi keserasian
Penggarapan yang rinci/detail
Perupaan atau pewarnaan
Kesan atau gugahan yang ditampilkan

6. Faktor Kondisi Lingkungan Nilai budaya


Kondisi lingkungan atau wilayah setempat

Anda mungkin juga menyukai