Anda di halaman 1dari 4

LETAK GEOGRAFIS DAN POTENSI PERIKANAN

DI DAERAH PRINGSEWU

Essay

Di Susun Oleh :

Iva Aulia Rahman 19744021

M.Oki Leriansyah 19744024

D4. TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG (POLINELA)

2021
A. Letak Geografis Pringsewu

Kabupaten Pringsewu adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Lampung,

Indonesia. Kabupaten ini disahkan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008,

sebagai pemekaran dari Kabupaten Tanggamus. Pringsewu terletak sekitar 37 kilometer

sebelah Barat kota Bandar Lampung, Ibu kota provinsi. Hingga akhir Juni tahun 2021, jumlah

penduduk di kabupaten Pringsewu sebanyak 410.864 jiwa.

Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak di antara 104045'25"–10508'42" BT dan

508'10"-5034'27" LS.

Batas wilayah Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut :

Utara : Kecamatan Sendang Agung dan Kecamatan Kalirejo (Kabupaten Lampung

Tengah)

Timur : Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan Gedongtataan, Kecamatan Waylima dan

Kecamatan Kedondong (Kabupaten Pesawaran)

Selatan : Kecamatan Bulok dan Kecamatan Cukuh Balak (Kabupaten Tanggamus)

Barat : Kecamatan Pugung dan Kecamatan Air Naningan (Kabupaten Tanggamus)


B. Potensi Perikanan Di Wilayah Pringsewu

Di bidang perikanan, Kabupaten Pringsewu sangat potensial untuk pengembangan usaha

Budidaya Air Tawar. Pada tahun 2009 potensi perikanan budidaya air tawar di Kabupaten

Pringsewu sebesar 1.023 Ha dengan tingkat pemanfaatan lahan seluas 501,60 Ha dan produksi

secara keseluruhan sebesar 4.637,49 ton.

Salah satu komoditas penting perikanan budidaya di Kabupaten Pringsewu adalah Ikan

Gurame, disamping komoditas lain seperti ikan lele, mas, nila, belut dan patin. Pada tahun 2009

pemanfaatan kolam untuk komoditas ikan Gurame adalah seluas 92,5 Ha dengan produksi

sebesar 309,9 ton. Pemanfaatan kolam gurame tersebut menyebar di 4 (empat) kecamatan

yakni, kecamatan Pagelaran, Pardasuka, Banyumas, dan Sukoharjo.

Pengembangan budidaya ikan air tawar di Kabupaten Pringsewu masih bersifat semi intensif,

dengan skala usaha yang terbatas. Untuk mewujudkan Kabupaten Pringsewu sebagai sentra

produksi ikan air tawar ditentukan banyak faktor, namun menurut penulis faktor yang mendasar

yang perlu dibenahi untuk peningkatan produksi ikan air tawar yaitu masalah ketersediaan

benih ikan yang berkualitas secara berkelanjutan, serta tersedianya pakan ikan dengan kualitas

baik dengan harga terjangkau.

Bibit ikan yang sekarang banyak didatangkan dari luar daerah yang mutunya tidak dapat

diketahui secara jelas, serta resiko terkontaminasinya dengan berbagai penyakit menular yang

akan menyebar diseluruh wilayah produksi perikanan di Kabupaten Pringsewu, karena

sebagian besar benih ikan masuk tanpa melalui prosedur yang benar yaitu melalui pemeriksaan

dari pihak karantina. Jumlah bibit ikan yang masuk ke Kabupaten Pringsewu tiap tahun bisa

mencapai 80 Juta benih ikan dari jumlah tersebut yang bisa dipenuhi dari produksi benih di

Pringsewu baru sekitar 8 juta benih ikan yang meliputi benih ikan lele, ikan nila, ikan mas,
ikan patin, ikan gurame dan ikan baung yang selama ini menjadi komoditas unggulan

Kabupaten Pringsewu.

Pengembangan komoditas ikan gurame di Kabupaten Pringsewu sangat menjanjikan hal ini

disebabkan oleh selain kondisi daerah yang sangat mendukung juga disebabkan kegiatan

budidaya ikan gurame memiliki nilai ekonomis yang tinggi disemua tahapan produksi.

Anda mungkin juga menyukai