Anda di halaman 1dari 14

Q&A WEBINAR PCBs 27 JULI 2021

NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
Pertanyaan Via Chat Zoom
1. Kenapa lama sekali penghapusan PCBs Samsul Hilal Yun Insiani Pengaturan tentang PCBs dilakukan pada saat penandatanganan Konvensi Stockholm oleh 152
ini dari 2001 sampai sekarang bahkan negara termasuk Indonesia pada tahun 2001, berdasarkan hal itu dilakukan penerbitan PP 74
sampai 2028 baru kan di hapuskan tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dimana PCBs diatur dalam PP
atau diskontaminan? tersebut. Selanjutnya Indonesia meratifikasi Konvensi Stockholm pada tahun 2009 melalui
Terimakasih Undang-Undang Nomor 19 tahun 2009.

Regulasi pengelolaan PCBs di Indonesia dan pengaturan batas waktunya diatur secara detail
dalam PermenLHK 29/2020 tentang Pengelolaan Polychlorinated Biphenyls, sebagai berikut:
- 31 Desember 2022, identifikasi PCBs;
- 31 Desember 2028, penghapusan PCBs (Merujuk pada mandat Konvensi Stockholm).

Progres dan kemajuan di tiap negara anggota Konvensi Stockholm sangat beragam tergantung
kepada kapasitas teknis, keuangan dan regulasi.
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
2 Bagaimana pengelolaan lanjutan Setyo Prabowo Yun Insiani Hal pertama yang harus dilakukan terhadap transformator yang terkontaminasi PCBs (PCBs ≥ 50
terhadap trafo pasca minyak yang ppm) adalah pelekatan label peringatan PCBs sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
mengandung PCBs dipisahkan dari Kehutanan (PERMENLHK) RI No. P29/MENLHK/SETJEN/PLB.3/12/2020 tentang Pengelolaan
trafo tersebut? Polychlorinated Biphenyls (PCBs) Lampiran IV.
Pengelolaan lanjutan terhadap transformator pasca pengurasan (pemisahan) minyak dielektrik
yang mengandung PCBs sangat tergantung pada status operasional transformator tersebut.
Yaitu, apakah status transformator tersebut masih beroperasi/in-service (online) atau tidak
beroperasi/out-of-service (offline/transformator limbah).
Dalam hal transformator adalah transformator online, maka transformator tersebut dapat diisi
kembali dengan minyak dielektrik bebas PCBs untuk kembali dipergunakan/dioperasikan. Pada
hari ke-90 setelah pengoperasian kembali, konsentrasi PCBs pada minyak dieletrik harus
kembali diuji. Pengujian bisa dilakukan dengan metode Uji Cepat ataupun Uji Laboratorium
(sebaiknya Uji Laboratorium). Apabila konsentrasi PCBs pada minyak dielektrik masih lebih besar
atau sama dengan 50 ppm (PCBs ≥ 50 ppm) maka transformator dikatakan masih terkontaminasi
PCBs. Oleh karena itu, perlu dilakukan kembali pengurasan dan pengisian ulang minyak
dielektrik serta pengujian konsentrasi PCBs pada hari ke-90. Apabila konsentrasi PCBs pada hari
ke-90 sudah dibawah 50 ppm (PCBs < 50 ppm), maka transformator dapat dikecualikan dari
pengelolaan PCBs. Siklus pengurasan dan pengisian ulang minyak dielektrik pada transformator
online disebut juga dengan retrofilling. Proses harus ini harus dilakukan (diselesaikan) sebelum
31 Desember 2028.
Dalam hal transformator adalah transformator offline atau sudah berupa limbah, maka
transformator yang telah dikosongkan tetap harus dilakukan pengelolaan PCBs dengan cara
dekontaminasi melalui pencucian dengan larutan solvent terhadap cangkang/logam dan
pengolahan termal terhadap material kayu dan kertas yang terdapat di dalam transformator.
Kententuan pengolahan termal dapat dilihat pada Pasal 18 PERMENLHK No. P29/2020. Pada
saat penyimpanan (sebelum dekontaminasi dan pengolahan termal), cangkang transformator
harus dikelola dengan baik untuk menghindari resiko pencemaran lingkungan. Misalnya dengan
membungkus (wrapping) cangkang dengan plastik LDPE dan disimpan pada tempat
penyimpanan yang tertutup dan layak sesuai peraturan perundang-undangan di bidang
pengelolaan limbah B3.
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
3 Teknologi Tepat Guna seperti apa Kevin Yehezkiel Yun Insiani Teknologi Tepat Guna dalam hal pemusnahan PCBs berarti menggunakan metode pengolahan
yang layak dipakai untuk PCBs di Pakpahan yang tepat secara teknis (technically appropriate) dan biaya yang efisien (cost-effective)
Indonesia dan Luar Negeri? terhadap bahan, limbah dan/atau peralatan terkontaminasi PCBs. Secara umum metode yang
Terimakasih digunakan untuk pengolahan limbah PCBs sangat tergantung beberapa faktor, terutama:
- Jenis limbah PCBs (padat tak berpori, padat berpori, cair)
- Konsentrasi PCBs (PCBs < 10.000 ppm atau PCBs ≥ 10.000 ppm)1
- Status peralatan (beroperasi/online atau tidak beroperasi/offline/limbah)

Secara umum teknologi pemusnahan PCBs terbagi dua, yaitu metode termal dan metode non-
termal. Metode termal menggunakan suhu yang tinggi dan beberapa ketentuan tertentu.
Misalnya, insinerator yang harus beroperasi pada suhu minimal 850 derajat celcius 2 dan
Destruction and Removal Efficiency (DRE) 99,9999%3. Metode non-termal menggunakan suhu
yang relatif lebih rendah. Misalnya, teknologi deklorinasi minyak dielektrik terkontaminasi PCBs
yang beroperasi pada suhu 110 derajat celcius.

Teknologi pengolahan PCBs yang digunakan di Indonesia adalah teknologi yang saat ini sedang
dibangun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bekerjasama dengan United
Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dengan pendanaan dari Global
Environment Facility (GEF). Teknologi tersebut mengaplikasikan metode deklorinasi dan
dekontaminasi (untuk logam terkontaminasi PCBs). Teknologi juga dilengkapi dengan modul
regenerasi untuk memulihkan kondisi minyak dielektrik pasca pemusnahan PCBs agar dapat
dipergunakan kembali sebagai minyak dielektrik pada transformator. Teknologi ini juga
digunakan di seluruh negara seperti Jepang, Kanada, India dan negara-negara lain di Eropa, Asia,
Australia, Afrika dan Amerika.

1
PermenLHK 29/2020 tentang Pengelolaan PCBs
2
PermenLHK 29/2020 tentang Pengelolaan PCBs
3
PP 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PermenLHK 29/2020
tentang Pengelolaan PCBs

4 Apakah PCBs sangat berbahaya bagi Faridz Salwi Yun Insiani PCBs adalah senyawa B3 yang sangat berbahaya karena PCBs adalah salah satu jenis bahan
lingkungan aliran sungai dan Sobarna pencemar organik yang persisten, bersifat racun, yang masuk dan mencemari lingkungan, serta
bagaimana strategi Kementerian LHK terakumulasi di dalam rantai makanan.
untuk menindaklanjuti bahaya PCBs sangat berbahaya karena sifatnya:
pencemaran terhadap lingkungan a. Persisten, yaitu saat senyawa kimia ini terlepas ke dalam lingkungan, senyawa ini akan
manusia? tetap berada dalam lingkungan selama generasi-generasi selanjutnya.
Terimakasih b. Bioakumulasi yaitu sifatnya yang tidak mudah larut di dalam air tetapi larut di dalam
minyak/lemak. Jika senyawa ini masuk kedalam tubuh, maka tidak akan mudah dikeluarkan
dari dalam tubuh tetapi akan tertahan dan terakumulasi secara biologis di dalam jaringan
lemak dan akan diturunkan biota sungai.
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
c. Beracun yaitu berbahaya bagi hewan, manusia dan lingkungan. Senyawa ini dapat
menyebabkan kanker, mengganggu sistem kekebalan tubuh, sistem saraf dan
menyebabkan penebalan kulit

Karena sifatnya tersebut dapat menyebabkan terjadinya beberapa jenis penyakit degeneratif.
Di antaranya adalah kanker, hipertensi, diabetes, gangguan sistem reproduksi, penurunan daya
tahan tubuh, peningkatan risiko penyakit jantung, dan gangguan sistem saraf.

Strategi KLHK untuk menindaklanjuti bahaya PCBs adalah sebagai berikut:


a. Meratifikasi Konvensi Stockholm melalui Undang-Undang Nomor 19 tahun 2009 tentang
Ratifikasi Konvensi Stockholm
b. Menerbitkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
c. Menerbitkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
d. Menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan B3
e. Menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
f. Menerbitkan PermenLHK Nomor 29 tahun 2020 tentang Pengelolaan Polychlorinated
Biphenyls
g. Menerbitkan PermenLHK Nomor 6 tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Pengelolaan Limbah B3
h. Melakukan pemantauan PCBs pada air,sedimen dan biota di Daerah Aliran Sungai Ciliwung,
Cisadane, Citarum tahun 2021
i. Melakukan sosialisasi mengenai bahaya PCBs sejak tahun 2015-2021
j. Membangun fasilitas pemusnahan PCBs tahun 2015 sampai sekarang (sedang proses
instalasi dan uji coba)
k. Menyusun National Implementation Plan (NIP) tahun 2008 dan updating NIP 2014
l. Melakukan inventarisasi PCBs:
- Tahun 2004, untuk dasar penyusunan NIP orisinil;
- Phase I pada Maret 2012- Februari 2013, untuk pelaksanaan Project Preparation Grant
PCBs;
- Phase II pada tahun 2103 (Jawa dan Bali), 2014 (Sumatera), 2015 (Kawasan Timur
Indonesia), dilakukan oleh PLN PUSLITBANG;
- Tahap I tahun 2015-2016 dan Tahap II tahun 2019-2020, dilakukan kerjasama antara
KLHK dan UNIDO.
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
5 Apakah sumber PCBs sampai dengan Setyo Prabowo Yun Insiani Polychlorinated Biphenyls (PCBs) dipergunakan pada berbagai aplikasi industri, salah satunya
saat ini hanya tinggal dari peralatan adalah pada transformator listrik. Pemerintah Indonesia, melalui Peraturan Menteri Lingkungan
transformator? Hidup dan Kehutanan RI No. P29/MENLHK/SETJEN/LB.3/12/2020 tentang Pengelolaan
Polychlorinated Biphenyls, mengatur tiga sumber PCBs, yaitu:
- Transformator
- Kapasitor
- Minyak dielektrik (yaitu yang berada di dalam wadah penyimpanan, baik sebagai bahan
maupun sebagai limbah)

Menurut United Nations Environmental Programme (UNEP), lebih dari 60% PCBs terdapat pada
minyak dielektrik di dalam transformator dan kapasitor.
6 Ketika terdapat distribusi PCBs di Setyo Prabowo Agus PCBs telah digunakan sebagai bahan isolasi dalam peralatan listrik, seperti transformator dan
sedimen, rumah tangga maka sumber Sudaryanto kapasitor, dan juga dalam cairan perpindahan panas dan pelumas. PCB juga telah digunakan
PCBs berasal dari mana? dalam berbagai macam produk seperti plasticizer, pelapis permukaan, tinta, perekat, Flame
Apakah kebocoran dari transformator retardant (penghambat api), cat, dan kertas duplikasi tanpa karbon. Senyawa ini diproduksi
mengingat identifikasi PCBs dilakukan sejak 1929 sampai tahun 1970 an dan 1980 an. Saat ini, potensi sumber utama adalah dari
baru pada sumber transformator peralatan listrik seperti transformator dan kapasitor yang diproduksi sebelum pelarangan
sebagaimana disampaikan Bu Yun tadi. produksi PCBs akhir 1970an – 1980an. Namun demikian, PCBs juga telah masuk kelingkungan
dimana sedimen dan tanah dapat menjadi “tempat penyimpanan” dan kemudian menjadi
sumber sekunder untuk didistribusikan kembali ke lingkungan baik melalui emisi maupun
distribusi melalui rantai makanan dan mekanisme lain. Karena PCBs bersifat semi volatile
sehingga PCBs yang terdapat pada sumber utama maupun sumber sekunder dapat diemisikan
ke udara dan di distribusikan ke lingkunag yang lebih luas. Melalui mekanisme ini,
memungkinkan PCBs juga terdeteksi di lingkungan rumah, selain kemungkinan sumber dari
aplikasinya di peralatan elektronik lama di dalam rumah. Namun demikian, kandungan PCBs
pada debu di rumah tangga sangat kecil. Hasil penelitian perbandingan PCBs pada debu rumah
tangga dan debu dari tempat reparasi peralatan elektronik menunjukan demikian, dimana debu
dari tempat reparasi elektronik mempunyai kandungan lebih tinggi. Artinya selain sumber
tersebut di atas yang diemisikan ke udara, juga peralatan elektronik memungkinkan menjadi
salah satu asal PCBs di lingkungan tertutup/ruangan (indoor environment)
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
7 Dear All Panelists, Ari Setiawan Yun Insiani PCBs yang wajib dikelola merujuk kepada peraturan perundangan di Indonesia adalah
My name is Ari Setiawan of Pertamina Polychlorinated Biphenyls yang terdapat pada tiga sumber, yaitu:
Hulu energy West Madura Offshore. - Transformator
Would you please explain the - Kapasitor
boundary of PCBs contain should be - Minyak dielektrik (yaitu yang berada di dalam wadah penyimpanan, baik sebagai bahan
maintained since in almost all of maupun sebagai limbah)
electronic/controller module which is
use printed circuit board inside and Kapasitor yang dimaksudkan di sini adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk menyimpan
there are some of capacitors inside muatan listrik yang terdiri dari dua keping atau lembaran penghantar listrik yang terpisah
these modules? dengan suatu bahan dielektrik yang bersifat isolator non konduktor berupa minyak dielektrik
So, I think the due date of December yang dapat saja mengandung Polychlorinated Biphenyls (PCBs). Kapasitor-kapasitor yang
2022 eligible for identification, for terpasang pada papan Printed Circuit Board tidak termasuk sebagai target identifikasi maupun
mitigation and replacement I think it target pemusnahan sebagaimana yang diatur pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
will need more time to be Kehutanan RI No. P29/MENLHK/SETJEN/LB.3/12/2020 tentang Pengelolaan Polychlorinated
implemented. Biphenyls.
8 Mengingat bahwa sesuai dengan David Silalahi Yun Insiani 1. Transformator yang memiliki minyak dielektrik mengandung Polychlorinated Biphenyls
ketentuan Konvensi Stockholm batas (PCBs) lebih besar atau sama dengan 50 ppm (PCBs ≥ 50 ppm) wajib dilakukan pengelolaan
konsentrasi minyak dielektrik PCBs sesuai ketentuan yang terdapat pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
mengandung PCBs adalah 50 ppm. Kehutanan RI No. P29/MENLHK/SETJEN/LB.3/12/2020 tentang Pengelolaan
1. Apakah yang harus dilakukan Polychlorinated Biphenyls. Salah satu langkah pengelolaan paling awal adalah pelekatan
Pemilik Trafo jika kandungan PCBs label peringatan PCBs sesuai Peraturan Menteri di atas tepatnya sesuai ketentuan pada
di atas 50 ppm? Lampiran IV.
2. Bagaimanakah Periode (seberapa
sering) monitoring (analisa) 2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No.
kandungan PCBs di dalam Minyak P29/MENLHK/SETJEN/LB.3/12/2020 tentang Pengelolaan Polychlorinated Biphenyls tidak
Trafo (minyak dielektrik)? secara spesifik memandatkan periode monitoring kandungan/konsentrasi PCBs di dalam
3. Diantara alat uji untuk Analisa minyak dielektrik. Namun demikian, analisa yang dilakukan terhadap data inventarisasi
Kandungan PCBs yakni GC-ECD dan PCBs menunjukkan bahwa 98% transformator terkontaminasi PCBs akibat peristiwa
L2000DX, alat mana kah yang kontaminasi-silang PCBs. Menurut literatur, kontaminasi-silang PCBs dipicu oleh proses
Bapak/Ibu rekomendasikan untuk perawatan minyak dielektrik (purifikasi) yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah
digunakan pemilik trafo dalam pencegahan kontaminasi PCBs antar transformator. Oleh karena itu, untuk pencegahan
monitoring kandungan PCBs di kontaminasi PCBs, pemilik transformator perlu setidaknya melakukan satu kali pengujian
dalam minyak trafo? konsentrasi PCBs dan juga menyusun dan/atau menerapkan Standard Operational
4. Apakah kandungan PCBs dalam Procedure (SOP) pencegahan kontaminasi-silang PCBs. Dalam hal hasil pengujian
trafo dapat meningkat kadarnya menunjukkan bahwa transformator dalam kondisi bebas PCBs, maka diperlukan pengujian
seiring dengan berjalannya waktu? kebersihan alat dan material untuk perawatan minyak dielektrik apabila transformator
tersebut akan dilakukan perawatan minyak dielektrik. Setelah proses perawatan selesai,
diperlukan pembuktian dengan pengujian konsentrasi PCBs pada minyak dielektrik untuk
memastikan tidak ada pencemaran (atau kenaikan konsentrasi) PCBs pasca perawatan.

3. Keputusan penggunaan alat ataupun metode pengujian konsentrasi PCBs pada minyak
dielektrik tergantung pada berbagai faktor eksternal dan internal perusahaan/pemilik
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
transformator. Kondisi eksternal yaitu peraturan dan/atau ketersediaan alat ataupun jasa
pengujian. Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No.
P29/MENLHK/SETJEN/LB.3/12/2020 tentang Pengelolaan Polychlorinated Biphenyls, Uji
Cepat (diantaranya menggunakan Dexsil L2000DX) dan Uji Laboratorium (menggunakan
Gas Chromatorgraphy - Electron Capture Detector atau GC - ECD) sama-sama
direkomendasikan.

4. Ya, konsentrasi PBCs pada minyak dielektrik di dalam transformator dapat meningkat. PCBs
adalah senyawa buatan yang pada awalnya sengaja ditambahkan sebagai pengaya
(additive) pada minyak dielektrik. PCBs tidak dapat terbentuk secara alami di dalam
transformator. Namun konsentrasi PCBs pada minyak dielektrik di dalam suatu
transformator dapat meningkat akibat proses kontaminasi-silang (lihat penjelasan pada
jawaban No. 2). Sejumlah 98% transformator terkontaminasi PCBs yang ditemukan oleh
KLHK dan UNIDO menggunakan minyak dielektrik tipe mineral oil yang awalnya tidak
mengandung PCBs (atau sesuai standari IEC 60296, mengandung PCBs < 2 ppm).

9 5. Tindakan apakah yang harus David Silalahi Yun Insiani Tranformator online (operasional) yang memiliki konsentrasi PCBs di bawah 50 ppm (PCBs < 50
dilakukan Pemilik Trafo apabila ppm) dapat digunakan seperti biasa. Apabila transformator tersebut sudah offline (limbah)
kandungan PCBs nya di bawah 50 maka dikelola sebagai limbah B3 merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ppm?

10 6. Apakah kandungan PCBs dalam David Silalahi Yun Insiani Pada awal produksi dan penggunaan PCBs, penambahan PCBs kedalam minyak dielektrik
Minyak dielektrik dapat bertujuan untuk meningkatkan flash point dan fire point transformator untuk mencegah resiko
mempengaruhi Kinerja Trafo? kebakaran pada alat. Semakin tinggi konsentrasi PCBs pada suatu minyak dielektrik, maka akan
semakin tinggi pula flash point minyak tersebut. Flash point PCBs berkisar antara 180 - 380
derajat celcius. Namun demikian, pasca pelarangan dan penghentian produksi PCBs, berbagai
perusahaan produsen minyak dielektrik telah mengembangkan berbagai produk pengganti yang
teruji, mulai dari tipe minyak mineral, minyak napthalene, hingga esther. Tanpa PCBs pun, flash
point minyak dielektrik tersebut telah diperbaiki hingga mencapai 170 - 350 derajat celcius
(mendekati flash point PCBs). Oleh karena itu, tanpa PCBs pun kinerja transformator tetap
berfungsi dengan baik.
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
11 1. Mengapa PCBs sampai ada pada Marngatin SKM Agus 1. Umumnya melalui transfer di rantai makanan sehingga sampai di akhir produk makanan,
produk makanan? Sudaryanto tetapi tidak menutup kemungkinan kontak dengan media yang terpapar PCBs seperti debu,
2. Jenis kegiatan atau industri apa tanah dan udara (meskipun kecil).
saja yang menggunakan PCBs di 2. PCBs pernah digunakan oleh industri yang berkaitan dengan peralatan listrik, seperti
Indonesia? transformator dan kapasitor, cairan perpindahan panas dan pelumas, berbagai macam
3. Apa fungsi PCBs pada industri produk seperti plasticizer, pelapis permukaan, tinta, perekat, Flame retardant (penghambat
sehingga pelaku usaha api), cat, dan kertas duplikasi tanpa karbon. Senyawa ini diproduksi sejak 1929 sampai tahun
menggunakan PCBs? Padahal 1970-an dan 1980-an. Saat ini, potensi sumber utama adalah dari industri yang menggunakan
dampak yang ditimbulkan akibat peralatan listrik seperti transformator dan kapasitor yang diproduksi sebelum pelarangan
dari PCBs sangat berbahaya. Apa produksi PCBs akhir 1970an – 1980an.
tidak ada bahan pengganti PCBs 3. Umumnya digunakan sebagai minyak transformator, karena memiliki kekuatan dielektrik
untuk industri? yang tinggi dan tidak mudah terbakar. Terdapat berbagai alternatif PCBs tergantung produk
4. Pada PermenLH No 5 Tahun 2014 dan penggunaanya seperti:
tentang Baku Mutu Air Limbah, a) Produk peralatan elektrik pada transformator dimana PCBs sebagai cairan untuk isolasi
Lampiran 44 point B untuk diganti dengan silikon atau minyak mineral,
fasyankes ada parameter PCBs. b) Produk peralatan elektrik pada kapasitor sebagai cairan isolasi diganti dengan material
Apakah kegiatan fasyankes ada berbahan dasar ester,
mengandung PCBs sehingga c) Sealents (pada sektor konstruksi) sebagai plasticizer diganti dengan chlorinated alkanes,
parameter ini menjadi parameter d) Produk cat dan pelapis lantai (sektor konstruksi dan design interior) diganti dengan
yang harus diuji? chlorinated alkanes,
e) Carbonless copy paper sebagai solvent pewarna diganti dengan isopropyl-subtituted
biphenyls,
f) Kabel elektrik sebagai plasticizer diganti dengan halogenated organic compunds dan
chlorinated alkanes,
g) Produk PVC sebagai flame retardants diganti dengan antimony trioxide dan aluminum
trihydrate.
4. PCBs pernah digunakan untuk beberapa produk seperti disampaikan pertanyaan no 3 terkait
pengunaan PCBs dan alternatifnya, dimana beberapa diantaranya dapat digunakan pada
fasilitas kesehatan
12 7. Berdasarkan PP 101 Tahun 2014, David Silalahi Yun Insiani PermenLHK Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pengelolaan PCBs mengatur sumber PCBs adalah
Minyak Trafo Bekas dikategorikan yang berasal dari transformator, kapasitor, dan minyak dielektrik.
sebagai Limbah B3 Kategori 2,
Bagimanakah status (kategori) Yang dimaksudkan dengan minyak dielektrik di dalam PermenLHK Nomor 29 Tahun 2020
Minyak trafo tersebut jika terdapat tentang Pengelolaan PCBs adalah bahan isolasi cair yang dipergunakan sebagai isolasi dan
kandungan PCBs di atas 50 ppm pendingin pada transformator dan kapasitor (yang mengandung PBCs).
dan bagaimana jika di bawah 50
ppm? Sementara itu minyak insulasi yang dikategorikan sebagai limbah B3 kategori 2 (berdasarkan PP
22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)
belum tentu merupakan minyak insulasi yang mengandung PCBs.

Di dalam PermenLHK Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pengelolaan PCBs mengatur pengelolaan
antara lain minyak dielektrik yang sudah tidak digunakan lagi. Apabila konsentrasi PCBs di dalam
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
minyak dielektrik diatas 50 ppm maka dilakukan pengolahan PCBs pada minyak dielektrik
tersebut.
Apabila konsentrasi minyak dielektrik yang mengandung PCBs dibawah 50 ppm, dilakukan
pengelolaan sebagai limbah B3 sesuai peraturan perundang-undangan.

13 Apakah sudah ada metode/tools yang Radhiyah Ruhon Yun Insiani Pengujian konsentrasi PCBs pada media lingkungan (air, tanah, debu, dan lumpur) dan bahan
mudah dioperasikan oleh masyarakat makanan (daging, sayuran dan kacang-kacangan) memerlukan proses persiapan (preparation)
untuk melacak keberadaan PCBs sampel dengan teknik, cara kerja, peralatan dan bahan-bahan kimia yang di antaranya
dalam makanan atau di lingkungan berbahaya dan beracun. Oleh karena itu, masyarakat awam yang tidak memiliki keterampilan
sekitar kita? dan pengetahuan khusus tidak disarankan untuk melakukan pengujian PCBs. Apabila
masyakarat memiliki sampel lingkungan dan/atau bahan makanan yang perlu diuji kandungan
PCBs nya, sangat disarankan untuk menghubungi laboratorium pengujian PCBs. Di antara
laboratorium milik pemerintah yang dapat menganalisa kandungan PCBs pada media lingkungan
dan bahan makanan adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium
Lingkungan (P3KLL) KLHK atau Laboratorium Pusat Teknologi Lingkungan (PTL) BPPT.
14 Bagaimana dampak PCBs terhadap Luluk Ika Agus Penelitian di Amerika saat PCBs masih diproduksi menunjukkan bahwa kadar PCBs dalam darah
karyawan perusahaan yg membuat Nurhayati Sudaryanto dan jaringan tubuh dapat mencapai 10 - 1.000 kali lebih tinggi pada orang yang terpapar PCB di
PCB karena mereka hampir terpapar tempat kerja dibandingkan dengan orang yang tidak terpapar PCBs dari tempat kerja.
setiap hari? Adakah cara yang aman
terhadap lingkungan dan kesehatan Saat ini PCBs sudah tidak diproduksi lagi, sehingga paparan kerja terhadap PCBs tidak lagi terjadi
terkait pengelolaan limbah PCB karena pada peralatan-peralatan terbaru. Namun, pekerja dapat mengalami inhalasi atau kontak kulit
limbah PCB termasuk kategori limbah dengan PCBs saat memperbaiki atau melakukan perawatan rutin pada peralatan lama atau
B3? transformator listrik, dan selama kecelakaan atau tumpahan yang melibatkan PCBs pada
peralatan tua tersebut. Paparan juga dapat terjadi selama pembuangan bahan yang
mengandung PCB di lokasi limbah berbahaya, pembersihan lokasi limbah, atau penghancuran
bangunan yang mengandung PCBs.

Saat ini baik pada masyarakat umum maupun pekerja, mereka terpapar pada chronik level
(sedikit tetapi terus menerus). Potensi dampak PCBs adalah kanker karena PCBs karsinogen
pada tikus percobaan, oleh karena itu, karsinogen manusia potensial di tempat kerja. Namun
demikian, perlu penelitian lebih lanjut terhadap potensi paparan di tempat kerja di Indonesia
terkait dengan kontak dengan sumber utama PCBs. Namun, hubungan sebab akibat yang pasti
antara paparan dan efek karsinogenik pada manusia masih belum jelas karena populasi yang
dipelajari tidak memadai dan pengaruh paparan berbagai campuran polutan.

Sebagaimana disampaikan narasumebr dari KLHK, secara khusus Pengelolaan limbah PCBs saat
ini sudah ada kebijakannya dengan diterbitkannya PERMEN LHK No. 29 tahun 2020 tentang
Pengelolaan Polychlorinated Biphenyls
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
15 Bagaimana Proses Biotransformasi, Prabang Budi Biotransformasi PCBs terjadi di luar tubuh manusia, biasanya di laboratorium untuk keperluan
Bioakumulasi dan Biomagnifikasi dari Setyono Haryanto tertentu. Bioakumulasi PCBs dalam tubuh manusia sudah berupa senyawa kimia atau logam
PCBs itu dalam Organ Targetnya yg berat yang tergantung toksisitas dan dosisnya untuk merusak organ target.
terpapar. Biomagnifikasi tidak terjadi pada manusia.
Terima kasih

16 Sejauh mana peran masyarakat dalam Helina Helmy Yun Insiani Pengelolaan PCBs yang dimaksud dalam Webinar ini adalah yang merujuk kepada PermenLHK
pemahaman pembuangan limbah Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pengelolaan PCBs. PermenLHK ini mengatur sumber PCBs adalah
PCBs dan risiko bagi pemulung sebagai yang berasal dari transformator, kapasitor, dan minyak dielektrik.
pengepul dan kebijakan yang sudah
dikeluarkan terhadap respon PP 22 Tahun 2021 tentang Penyelengaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
penanggulangan PCBs kebijakan atau mengatur tentang peran masyarakat sebagai berikut:
peraturan karena hasil di Indonesia - Keterlibatan masyarakat dalam penyusunan Amdal; dan
masih dibawah toleransi pada - Menyampaikan saran pendapat dan tanggapan melalui sistem informasi dokumen
pemerintah dan praktisi ilmuwan lingkungan.
Lingkungan Hidup di Indonesia? - Menerima informasi mengenai penanggulangan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup serta melaksanakan instruksi yang diberikan oleh Pemerintah.
17 Jika dilihat dari tingkat berbahayanya, Ristra Sefty Budi Penyakit menular dan PTM (termasuk turunan) tidak bisa dibedakan tingkat bahayanya,
lebih berbahaya penyakit menular Anggriani Haryanto karena keduanya bisa merusak organ tubuh, menjadikan sakit, bahkan kefatalan atau
atau penyakit menurun (genetik yang meninggal.
menurun ke penerusnya) ?
Terima kasih.
18 Pelaksanaan penelitian ini kira-kira Patmawati.SKM. Agus Penelitian yang dilakukan merupakan kerja sama dengan Center for Marine Environmental
membutuhkan biaya berapa banyak? Patmawati Sudaryanto Studies (CMES), Ehime University, Jepang dalam kerangka program degree maupun dalam
kerangka kerjasama penelitian bersama. Dari Indonesia tidak mengeluarkan biaya dan semua
ditanggung oleh counterpart. Yang pasti, untuk dapat melakukan analisis PCBs yang memiliki
kadar yang sangat kecil di lingkungan (ppb = part per billion) dibutuhkan alat deteksi yang sangat
sensitif yaitu menggunakan High Resolution Gas Chromatography dengan detektor tertentu,
seperti ECD (Electron Capture Detector) atau MS (Mass Spectrometry).
19 Diketahui sumber, dampak, dan Sumartinah Yun Insiani Upaya pencegahan pencemaran PCBs pada lingkungan, termasuk upaya pencegahan
upaya-upaya yang diinisiasi (opsi) Widarso kontaminasi PCBs pada bahan makanan guna mencegah dampak negatifnya pada kesehatan
terhadap PCBs. Bagaimana manusia harus dimulai dari hulu. Upaya strategis yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia
menerapkan dan memonitornya? adalah dengan mewajibkan identifikasi pada peralatan listrik yang secara empiris terbukti
Gerakan aksi untuk melawan PCBs di sebagai sumber utama PCBs (transformator dan kapasitor listrik serta minyak dielektrik)
level lini (makanan, sarana prasarana, sebelum batas waktu 31 Desember 2022. Peralatan yang terbukti mengandung PCBs (PCBs ≥ 50
biota, lingkungan, makhluk hidup ppm) juga wajib dikelola sesuai ketentuan-ketentuan teknis dan keamanan yang tinggi,
lainnya terutama pada janin)? sebagaimana dimandatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan
Terima kasih B3, Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No.
P29/MENLHK/SETJEN/LB.3/12/2020 tentang Pengelolaan Polychlorinated Biphenyls.
Upaya monitoring PCBs di lingkungan juga terus dilakukan secara konsisten oleh KLHK melalui
P3KLL baik di kawasan perairan sungai maupun daerah pertanian dan perkebunan.
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
Secara umum, upaya pencegahan pencemaran PCBs dan dampak negatifnya pada kesehatan
manusia dan lingkungan telah disusun dan dimandatkan di dalam dokumen Rencana Penerapan
Nasional (National Implementation Plan) untuk Pengelolaan Bahan Pencemar Organik yang
Persisten dan Rencana Pengelolaan PCBs (PCBs Management Plan) yang saat ini tengah disusun
oleh KLHK dan UNIDO.

20 Dominan dinamika transmisi melalui Prayudhy Agus Dari penelitian di Indonesia, kandungan di ikan dari perairan dangkal lebih tinggi daripada
jalur makanan, khususnya dari laut. Yushananta Sudaryanto perairan yang lebih dalam. Sebagai contoh, ikan yang ditangkap dari Teluk Lada, Teluk Jakarta,
Dipastikan karena laut sebagai Cirebon dengan rata-rata 170 -1100 ppb memiliki kadar PCBs lebih tinggi dari pada ikan yang
"tempat sampah" besar. Belum ditangkap di Samudera Hindia selatan Jawa dengan rata-rata 28 ppb.
disampaikan kandungan PCBs lebih
besar pada ikan perairan dalam atau
dangkal.
21 Kalau dilihat dari datanya penyebaran Aubrey Agus Dari penelitian yang diperoleh, kadar PCBs di ikan dari tangkapan di laut lebih tinggi dari di darat
PCBs di laut sepertinya lebih tinggi Hadyana Sudaryanto (mengambil perbandingan antara ikan tawar dari Bogor dan ikan laut dari teluk Jakarta). Tingkat
dibandingkan di daratan. Apakah bahaya tergantung dari seberapa jumlah ikan yang dikonsumsi. Mengetahui kadar PCBs di ikan
sejauh ini bahan pangan yang berasal dapat membantu seberapa banyak ikan yang perlu dikonsumsi agar aman setidaknya tidak akan
dari ekosistem laut di Indonesia lebih melebihi jumlah asupan paparan PCBs yang masih diperboleh ke orang per hari (TDI= Tolerable
berbahaya dibandingkan dari bahan Daily Intake). Sebagai misal, bila mengambil referensi TDI sebesar 1 microgram PCBs/orang
pangan dari ekosistem di daratan? Dan perhari (Environment Canada), maka dengan konsentrasi PCBs di udang sebesar 190 ng/g berat
apakah saat ini sudah ada metode lemak atau setara 1,1 ng/g berat basah udang diperlukan konsumsi jumlah udang sebanyak 44
yang digunakan untuk mengurangi kg udang/orang/hari (orang dewasa dengan berat badan rata-rata 60 kg) untuk mencapai
jumlah PCBs di laut? asupan PCBs per orang per hari (Daily Intake=DI) sebesar TDI tersebut. Sehingga, konsumsi
udang (dengan rata-rata konsentrasi 1,1 ng PCBs/g berat basah udang) lebih dari 44 kg/perhari
akan menghasilkan DI lebih besar dari TDI sehingga memungkinkan adanya potensi. Demikian
seterusnya, dengan mengetahui konsentrasi PCBs di ikan dapat mengatur seberapa banyak yang
dapat dikonsumsi tersu menerus setiap hari agar tidak menghasilkan DI PCBs melebihi TDI.

Sejauh yang kami pahami saat ini belum ada secara khusus, tetapi proses berkurangnya
konsentrasi PCBs di laut dapat terjadi secara natural melalui proses degradasi oleh bakteri,
diemisikan ke tempat lain melalui evaporasi, berkurang dengan didistribusikan ke rantai
makanan atau sedimen dreging (pengerukan sedimen) maupun remediasi termasuk
menggunakan biota filter feeder dan tumbuhan laut yang menyerap PCBs untuk kemudian
dipindahkan/didestruksi.
22 Tentang asupan udang yang masih Linda Barus Budi Yg dimaksud adalah batas aman konsumsi udang untuk mendapat hazard Quation = 1 yaitu
memenuhi persyaratan sebesar 44 Haryanto ketika nilai daily intake PCBs dari konsumsi udang sama dengan Tolerable Daily Intake PCBs
kg/hr/orang ini maksudnya menggunakan referensi 1 microgram/kg bw/hari. Konsumsi udang lebih dari 44 kg
bagamana? udang/orang/hari akan melebihi tolerable daily intake PCBs.

23 Berapa lama proses distribusi PCBs ke Setyo Prabowo Agus Sepanjang pengetahuan kami, berapa lama tentu belum ada perhitungan untuk mengetahui hal
media air, udara, tanah? Sudaryanto tersebut, namun faktor lingkungan dapat mengontrol distribusi ke berbagai media termasuk
suhu yang dapat mengevaporasi/mengemisikan ke udara baik dari sumber utama produk yang
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
mengandung PCBs maupun sumber sekunder yang ada dilingkungan seperti tanah dan sedimen,
dan kemudian deposisi ke tanah dan air. Tentu distribusi langsung PCBs ke perairan dapat
berlangsung lebih cepat melalui asosiasinya dengan partikel dalam air. Dari total produksi
sekitar sebanyak 1,3 juta ton dari tahun 1929 – 1980an, diperkirakan 1/3 bagiannya telah masuk
ke lingkungan.
24 Bagaimana cara kita mengetahui ciri - Alifia Azahra Budi Kontaminasi PCBs gejalanya sama dengan gangguan saluran cerna (keracunan) jika konsentrasi
ciri orang yang terkena dampak PCBs, Haryanto tinggi saat masuk melalui asupan makanan. Kalau masuk tubuh dalam jumlah kecil tapi terus
sehingga sampai sampai menerus akan akumulasi di target organ dan mulai melakukan perusakan-perusakan termasuk
menimbulkan sakit kanker dan mengaktifkan hormon keganasan yang menyebabkan tumor dan kanker.
sebagainya, lalu bagaimana cara Tidak ada gejala-gejala khusus yang bisa dibedakan dengan gejala penyakit karena senyawa
penanggulangannya? kimia lain.
25 Saat pengawasan di lapangan DLH Prov. Jambi Yun Insiani Upaya identifikasi PCBs pada sumber-sumber PCBs (transformator, kapasitor dan minyak
bagaimana cara mengenali PCBs? - Kemas Sonny I dielektrik) dapat dilakukan dengan tiga metode uji, yaitu:
- Uji Visual dengan membaca informasi-informasi teknis pada pelat peralatan ataupun
dokumen spesifikasi teknis peralatan;
- Uji Cepat dengan melakukan pengambilan sampel minyak dielektrik dan pengujian dengan
alat (test - kit) portable;
- Uji Laboratorium dengan melakukan pengambilan sampel minyak dielektrik dan pengujian
dengan Gas Chromatography - Electron Capture Detector (GC - ECD).

Apabila perusahaan pemilik peralatan telah melakukan identifikasi PCBs, maka peralatan
tersebut seharusnya sudah dilekatkan label sesuai PERMENLHK P29/2020. Dalam hal ini,
semestinya pengawas sudah dapat mengenali peralatan yang mengandung PCBs.

Pertanyaan via Youtube

26 Berapa baku mutu PCBs yg sesuai No Name Yun Insiani Berdasarkan Pasal 1 angka 13 pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No.
peraturan? P29/MENLHK/SETJEN/LB.3/12/2020 tentang Pengelolaan Polychlorinated Biphenyls, yang
dimaksud dengan batas konsentrasi PCBs adalah nilai konsentrasi terendah sebesar 50 ppm
yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan pengelolaan PCBs pada minyak dielektrik.
Artinya apabila bahan/peralatan mengandung PCBs ≥ 50 ppm maka dianggap terkontaminasi
PCBs.

27 Bagaimana jika saat pengujian PCBs No Name Yun Insiani Bahan/peralatan yang terkontaminasi Polychlorinated Biphenyls (PCBs) lebih besar atau sama
melebihi baku mutu yang di tetapkan, dengan 50 ppm (PCBs ≥ 50 ppm) wajib dilakukan pengelolaan PCBs sesuai ketentuan yang
solusi secara biologi, kimia, dan fisika terdapat pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No.
nya bagaimana? P29/MENLHK/SETJEN/LB.3/12/2020 tentang Pengelolaan Polychlorinated Biphenyls.
Teknologi pengolahannya sangat tergantung pada:
- Jenis limbah PCBs (padat tak berpori, padat berpori, cair)
- Konsentrasi PCBs (PCBs < 10.000 ppm atau PCBs ≥ 10.000 ppm)
- Status peralatan (beroperasi/online atau tidak beroperasi/offline/limbah)
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
Informasi teknis yang lebih detil dapat ditemukan (dan diunduh) pada berbagai dokumen
manual/panduan yang diterbitkan oleh United Nations Industrial Development Organization
(UNIDO), United Nations Environmental Programme (UNEP) ataupun dokumen yang diterbitkan
oleh Sekretariat Konvensi Basel dan Sekretariat Konvensi Stockholm.

28 Tahun 2028 Indonesia Bebas PCBs, Niko Junianto Yun Insiani Berbagai perusahaan produsen minyak dielektrik telah mengembangkan berbagai produk
untuk selanjutnya material apa yang pengganti yang teruji, mulai dari tipe minyak mineral, minyak napthalene, hingga esther. Flash
dapat digunakan untuk mensubstitusi point berbagai produk pengganti tersebut telah diperbaiki hingga mencapai 170 - 350 derajat
PCBs? celcius (mendekati flash point PCBs).

30 Bagaimana ciri-ciri pangan (ikan, dll) Adriana Agus Meskipun beberapa riset telah membuktikan dampak negatif PCBs pada beberapa biota
dengan pengamatan secara kasat Napitupulu Sudaryanto (termasuk ikan) serta mendokumentasikan gejalanya, namun secara kasat mata sangatlah sulit
mata yg mengandung PCBs tinggi? mengamati ciri-ciri fisik ikan (atau biota lain) yang telah terkontaminasi PCBs. Satu-satunya cara
terbaik untuk mengamati dan membuktikan kontaminasi PCBs terhadap ikan dan sumber-
sumber pangan lainnya adalah dengan melakukan pengambilan sampel pada wilayah atau
populasi yang dicurigai telah terkontaminasi PCBs, lalu melakukan analisa di laboratorium.

Sepanjang pengetahuan kami, belum ada laporan yang menunjukkan ciri-ciri khusus kasat mata
terhadap ikan dll yang mengandung PCBs tinggi. Hanya pada kasus kecelakaan PCBs yang
mencemari minyak beras yang dibuat oleh perusahaan Kanemi dari Jepang (atau kasus Yusho
Kanemi) telah menimbulkan kematian pada unggas sebanyak 400 ribu unggas (minyak beras
yang tercemar PCBs digunakan untuk pakan unggas) dan beberapa gejala klinis yang terlihat
pada masyarakat seperti Chloracne dan hiperpimentasi (lihat gambar).
NAMA TUJUAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
PENANYA PERTANYAAN
31 Apakah ada Standard Parmanen Cresca Eoh Spi Yun Insiani Peraturan yang mengatur tentang standar/baku mutu pencemaran PCBs pada lingkungan hidup
pencemaran PCBs Bagi lingkungan Msi di Indonesia yaitu:
hidup di Indonesia? 1. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Mohon Infonya Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Lampiran XIII tentang Nilai Baku Karakteristik
Beracun Melalui TCLP dan Total Konsentrasi Untuk Penetapan Pengelolaan Tanah
Terkontaminasi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Zat Pencemar.
2. PermenLHK Nomor 29 tahun 2020 tentang Pengelolaan PCBs, pasal 18 mengatur
pengolahan PCBs secara termal yang memiliki standar efisiensi penghancuran dan
penghilangan senyawa dengan nilai paling sedikit mencapai 99,9999%.
3. PermenLHK Nomor 6 tahun 2021 tentang Tata Cara Persyaratan dan Pengelolaan Limbah
B3, pada lampiran XVII mengenai Tabel Total Konsentrasi Zat Pencemar untuk Penentuan
Kelas Fasilitas Penimbusan Akhir.

Anda mungkin juga menyukai