Gambar
2.3 Atap rumah
yang
Maksud
Maksud Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk
Bangunan Gedung ini adalah sebagai acuan bagi para
perencana dan pelaksana dalam melakukan pekerjaan
perencanaan dan pelaksanaan struktur baja.
Tujuan
Tujuan tata cara ini adalah untuk mengarahkan
terciptanya pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan
baja yang memenuhi ketentuan minimum serta
mendapatkan hasil pekerjaan struktur yang aman,
nyaman, dan ekonomis.
Persyaratan-persyaratan
a. Struktur
Strength Weakness
Anti rayap, Karat, Bakar, bentuk tipis
Lapuk, Keropos elemen baru dalam konstruksi
Ringan, Kuat dan Kokoh bangunan
Tidak mengkerut atau belum dikenal oleh masyarakat
berubah bentuk karena luas
perubahan cuaca informasi kurang
Dapat dipasang dengan belum banyak digunakan oleh
bahan bangunan lain masyarakat
seperti bata, plasterboard
Fleksibel, sehingga dapat
mengikuti struktur
bangunan
Diproduksi dengan mesin
sehingga presisi tinggi dan
akurat
Sesuai Standar Nasional
Indonesia (SNI) dan
Standar American Iron
and Steel Institute
Ramah lingkungan dan
dapat mengurangi
pembalakan liar
EkonomisTahan sampai
puluhan tahun
Pemasangannya relatif
lebih cepat dan mudah
apabila dibandingkan
material kayu.
Dirakit di lokasi
Opportunity Threat
alternatif utama kontraktor bentuk tipis sehingga
bangunan dan pemilik kekuatannya diragukan
rumah relatif mahal
awet dan ekonomis kompetitor (material kayu) sudah
waktu pemasangan lebih digunakan oleh masyarakat dari
cepat dibandingkan jaman dahulu
dengan kayu
bersahabat dengan
lingkungan alam
Geografis
a. Masyarakat yang tinggal di kota Bandung
b. Orang kaya yang tinggal di daerah kabupaten Bandung
Demografis
a. Kontraktor kelas A, B dan C
b. Berdomisili di kota besar
c. Omset di atas satu milliar
Geografis
Tinggal di kota Bandung dan kota besar lainnya.
Psikografis