Anda di halaman 1dari 10

i

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Korupsi merupakan sebuah masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia dan masyarakat
internasional. Di Indonesia korupsi telah diputuskan sebagai kejahatan luar biasa ( extra
ordinary crimes). Mengapa? Ia dapat meluluh lantakan sebuah Negara karena mengancam
pemenuhan hak-hak dasar manusia, menghambat pembangunan, menghambat demokrasi,
merusak lingkungan hidup dan meningkatkan angka kemiskinan ratusan juta umat manusia
yang baik di Indonesia maupun di dunia.
Mengingat dampak korupsi yang demikian besar, sebagai suatu bangsa, Indonesia
memiliki kewajiban untuk bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat baik di tingkat
nasional maupun internasional. Kerjasama ini dapat berwujud kerjasama antar Negara,
kerjasama dengan Lembaga Swadaya Internasional( Internasional NGOs) dengan
mengikutsertakan masyarakat baik sebagai individu maupun kelompok di dalam maupun di
luar sector publik.
Dalam era globalisasi dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi serta
kemudahan untuk berimigrasi ke berbagai Negara karena tipis/kabur-nya batas territorial
suatu Negara, kerjasama internasional harus terus ditingkatkan untuk menyelamatkan asset
Negara hasil korupsi dan beberapa intrumen serta kerjasama internasional yang telah
dilakukan Indonesia dan Negara lain, juga pengaturan bantuan timbal balik dalam perkara
pidana terutama dalam perkara korupsi.
Masalah korupsi adalah salah satu yang sudah sangat lama terjadi dalam masyarakat. Pada
umumnya tindakan korupsi terjadi pada orang- orang yang berpengaruh atau pejabat. Maka
tidaklah mengherankan jika korupsi banyak terjadi di lingkungan birokrasi pemerintah yang
mempunyai peran penting untuk memutuskan sesuatu seperti dalam pemberian izin ataupun
pemberian proyek pemerintah.

ii
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Gerakan Internasional
2. Untuk mengetahui Gerakan Lembaga Swadaya Internasional
3. Untuk mengetahui Intrumen Internasional Pencegahan Korupsi
4. Untuk mengetahui pencegahan korupsi.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gerakan Organisasi Internasional
1. Perserikatan Bangsa- Bangsa( United Nations)
Setiap 5 tahun, secara regular Perserikatan Bangsa- Bangsa (United Nations)
menyelenggarakan Kongres tentang Pencegahan Kejahatan dan Perlakuan terhadap
Penjahat atau sering disebut United Nation Congress on Prevention on Crime and
Treatment of Offenders. Pada kesempatan pertama, kongres ini diadakan di Gevena
pada tahun 1955. Sampai saat ini kongres PBB ini telah terselenggarakan 12 kali.
Kongres yang ke -12 diadakan di Salvador pada bulan April 2010.
Dalam kongres PBB ke -10 yang diadakan di Vienna ( Austria) pada tahun 2000,
isu mengenai korupsi menjadi topic pembahasan yang utama . Dalam intruksi
dibawah tema internasional cooperation ini combaiting transnatinal crime : new
challenges in the twenty – first century dinyatakan bahwa tema korupsi telah lama
menjadi prioritas pembahasan . Dalam resolusu 54/128 of 17 Desember
1999,dibawah judul ( action against corruption,majelis umum PBB menegaskan
perlunya pengembangan strategi global melawan korupsi dan mengundan Negara-
negara anggota PBB untuk melakukan reviw terhadap seluruh kebijakan serta
peraturan perundang undangan demostik masing –masing Negara untuk mencegah
dan melakukan control terhadap korupsi
2. Bank dunia ( world bank )
Setelah tahun 1997,tingkat korupsi menjadi salah satu pertimbangan atau pra kondisi
dari bank dunia (baik world bank maupun IMF ) memberikan pinjaman untuk
Negara-negara berkembang.untuk keperluan ini,word institute mengembangkan anti-
coruption core,program yang bertujuan untuk menambahkan awareness mengenal
korupsi dan kelibatan masyarakat sipil untuk pemberantasan korupsi,termaksud
menyediakan sarana bagi Negara-negara berkembang untuk mengembangkan
rencana aksi nasional untuk memberantas korupsi.
3. OECD ( Organisation For Economic Co-Operation and Developmen)
Setelah dittemuinya kegagalan dalam kesepakatan pada konversi PBB pada sekitar
tahun 1970an, OECD,didukung oleh PBB mengambil langkah baru untuk
memerangi korupsi ditingkat internasional sebuah badan pekerja atau working group
on Bribery International Business Transaction didirikan pada tahun 1989. Pada
awalnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan OECD hanya melakukan perbandingan
2
atau merevew konsep,hukum dan aturan diberbagai Negara dalam berbagai bidang
tidak hanya hokum pidana,tetapi juga masalah perdata,keuangan dan perdangan serta
hokum administrasi.
4. Masyarakat Uny Eropa
Di Negara-negara uny eropa,gerakan pemberantasan korupsi secara internasional
dimulai pada sekitar tahun 1996. Tahun 1997, the Council of Europe Program
against Coruptions menerima kesepakatan politik untuk memberantas korupsi
dengan menjadikan isu ini sebagai agenda prioritas . Pemberantasan ini dilakukan
dengan pendekatan serta pengertian bahwa : karena korupsi mempunyai banyak
wajah dan merupakan masalah yang kompleks,dan rumit ,maka pemberantasan
korupsi harus dilakukan dengan pendekatan multi-disiplin : monitoring yang
efektif,dilakukan dengan kesungguhan dan komprehensif serta deperlukan adanya
fileksibilitas dalam penerapan hukum.
Pada tahun 1997 komisi menteri-menteri Negara-negra eropa mengadopsi 20
Guiding principlesuntuk memberantas korupsi,dengan identifikasi area-area yang
rawan korupsi dan meningkatkan cara-cara efektif dan strategi pemberantasannya.
Pada tahun 1998 dibentuk GRECO atau the group of state against corruption yang
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Negara anggota memberantas korupsi.
Selanjutnya Negara-negara Uni Eropa mengadopsi the criminal law confection on
corruption,the civil law convention on corruption dan model code of conduct for
public official.

3
B. GERAKAN LEMBAGA SWADAYA INTERNASIONAL
( International NGOs)
1. Tranparansi Internasional
Transparansi internasional ( TI ) adalah sebuah organisasi internasional no-
pemerintah yang memantau dan mempublikasihan hasil-hasil penelitian mengenai
korupsi yang dilakukan oleh konperensi dan korupsi politik ditingkat internasional .
setiap tahunnya TI menerbitkan INDKS persepsi korupsi serta daftar perbandingan
korupsi di Negara-negara seluruh dunia . TI berkantor pusat di Berlin,Jerman
didirikan sekitar bulamn Mey 1993 melalui inisiatif Peter Eigen,seorang mantan
direktur regional bank dunia ( word bank ).
Pada tahun 1995 TI mengembangkan Indeks Persepsi Korupsi ( Corruption
Perception Indeks ) . CPI disusun dengan memberi nilai atau score pada Negara-
negara mengenai tingkat korupsi dengan range nilai antara 1-10.
2. TIRI
( Making Integrity Work) adalah sebuah organisasi indepen internasional non-
pemerintah yang memiliki head-office di London,United Kingdom dan memiliki
kantor perwakilan dibeberapa Negara termaksud Indonesia ( jakarta). TIRI didirikan
dengan keyakinan bahwa dengan integritas, kesempatan besar untuk perbaikan dalam
pembangunan berkelanjutan dan mereta diseluruh dunia akan adapat dicapai.Misi
dari TIRI adalah memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang adil dan
berkelanjutan dengan mendukung pengembangan integritas diseluruh dunia.TIRI
berperan sebagai fatalis dan incubator untuk inofasi baru dan pengembangan
jaringan.
Organisasi ini bekerja dengan pemerintah,kalangan bisnis, akademisi dan masyarakat
sipil ,melakukan sharing keahlian dan wawasan untuk mengembangkan pengetahuan
dan ketramplan praktis yang diperlukan untuk mengatasi korupsi dan
mempromosikan itegritas. TIRI memfokuskan perhatiannya pada pencarian
hubungan sebab akibat antara kemiskinan dan tata pemerintahan yang buruk.Salah
satu program yang dilakukan TIRI adalah dengan membuat jaringan dengan
inversitas untuk mengembangkan kurikulum pendidikan integritas dan-atau
pendidikan anti korupsi di perguruan tinggi.

4
C. INSTRUMEN INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI
1. United Nations Confention Againts Corruptions ( UNCAC )
Salah satu instrument internasioanal yang sangat penting dalam rangka pencegahan
dan pemberantasan korupsi adalah United Nations Conventions Againts Corruptions
yang telah ditanda tangani oleh lebih dari 140 negara . Penanda tanganan pertama
kali dilakukan di konferensi Internasioanal yang diselenggarakan di
Merida,Yucatan,Mexico,pada tanggal 30 Oktober 2003.
Tindak pidana korupsi dapat diberantas melalui badan peradilan.Namun menurut
konferensi ini salah satu hal yang terpenting dan utama adalah masalah pencegahan
korupsi. Bab yang terpenting dalam konferensi didedikasikan untuk pencegahan
korupsi dengan mempertimbangkan sector public maupun sector privat
( SWASTA ),salah satunya dengan mengembangkan model kebijakan preventif
sepert :
 Pembentukan badan anti-korupsi
 Peningkatan transparansi dalam pembiayaan pemilu dan partai politik
 Promosi terhadap efisiensi dan transparansi pelayanan public
 Rekrutmen atau penerimaan pelayan public ( pegawai negeri ) dilakukan
berdasarkan prestasi.
 Adanya kode etik yang ditunjukkan bagi pelayan public ( pegai negeri ) dan
mereka harus tunduk pada kode etik tersebut.
 Transparansi dan akuntabilitas keuangan public
 Penerapan tindakan indisipliner dan pidana bagi pegawai Negara yang
korupsi
 Dibuatnya persyaratan-persyarattan khusus terutama pada peserta public yang
sangat rawan seperti badab peradilan dan sector pengadaan public
 Promosi dan pemberlakuan standar pelayanan public
 Untuk pencegahan korupsi yang efektif,perlu upaya dan keikutsertaan dari
seluruh komponen masyarakat.
 Seruan kepada Negara-negara untuk secara aktif mempromosikan
keterlibatan organisasi non-pemerintah ( LSM-NGOs ) yang berbasis
masyarakat , serta unsur-unsur lain dari civill society
 Peningkatan kesdaran masyarakat ( public awareness) terhadap korupsi
termaksud dampak buruk korupsi serta hal-hal yang dapat dilakukan oleh
masyrakat yang mengetahui telah terjadinya TP korupsi
5
2. Convention on Bribery Of Foreign Public Official In`
International Businnes Transaction Convention on Bribery of Foreign in
International Business Transaction adalah konvensi internasional pertama dan satu-
satunya instrument anti korupsi yang memfokuskan diri pada sisi “ Supply” dari
tindak pidana suap. Ada 34 negara anggota OECD dan 4 negara non-anggota yakni
Argentina,Brasil,Bulgaria, dan Afrika selatan yang telah meratifikasi dan
mengadopsi Konvensi Internasional.
D. PENCEGAHAN KORUPSI : BELAJAR DARI NEGARA LAIN
India adalah salah satu Negara demokratis yang dapat dianggap cukup sukses memerangi
korupsi.Meskipun korupsi cukup banyak ditemui,dari daftar peringkat Negara-negara
yang disurfei oleh transparansi internasional ( TI ),India menempati rangking lebih
banyak daripada Indonesia. Pada tahun 2005, dari survey yang dilakukan oleh TI, 62%
rakyat india percaya bahwa korupsi benar- benar ada dan bahkan terasa dan dialami
sendiri oleh masyarakat yang di survey. Di india, polisi menduduki ranking petama untuk
lembaga yang terkorup diikuti oleh pengadilan dan Lembagaa pertanahan. Dari surfei TI,
pada tahun 2007 india menepati peringkat ke 72 (sama kedudukan nya cina dan brasil)
pada tahun yang sama Negara tetangga india seperti srilangka menepati peringkat ke-94,
Pakistan peringkat ke-138 dan bangladas peringkat ke-192. Pada tahun 2007 tersebut,
Indonesia menempati peringkat ke 143 bersama- sama dengan gambia, rusia dan togo dari
180 negara yang disurvey. Peringkat yang cukup buruk jika dibandingkan dengan \india
yang sama – sama Negara berkembang.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Masyarakat internasional telah bersepakat bahwa korupsi adalah tindak pidana yang
berdampak sangat buruk bagi kelangsungan hidup umat manusia. Gerakan atau
movement untuk memberantas korupsi telah banyak dilakukan oleh masyarakat
internaasional.
B. Saran
Makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu untuk menambah wawasan yang
lebih luas lagi mohon membaca lebih banyak Berita, Buku, Koran, dan lain-lain. Yang
memberikan informasi kepada pembaca. Kita sebagai mahasiswa harus ikut ambil tahu
terkait korupsi terutama yang merugikan Negara secara besar- besaran, karena kita juga
merupakan penggerak.

7
DAFTAR PUSTAKA

Marsella Elwin, 2011, pendidikan anti korupsi untuk perguruan tinggi, Jakarta kementrian
pendidikan dan kebudayan RI direktorat jendral pendidikan tinggi, terbitan 1

Marsella Elwina,2013 mutual legal assistance : kerjasama internasional pemberantasan


korupsi, semarang.

Anda mungkin juga menyukai