Anda di halaman 1dari 16

Wah

Pencegahan
Koruptor
tuh

Pemberantasan Korupsi Di
Tingkat Internasional &
Nasional
Kelompok 8 :
1. Siti Umi Horiyah
2. Wulandari
3. Kurotun
Gerakan dan Kerjasama Nasional
Pencegahan Korupsi
1. Sektor Publik/Pemerintah
- Gerakan Nasional Revolusi Mental (Inpres No. 12 Tahun 2016)
- Gerakan Indonesia Melayani (Inpres No. 12 Tahun 2016)
- Gerakan Indonesia Tertib (Inpres No. 12 Tahun 2016)
2. Sektor Swasta dan BUMN
- Gerakan Pembangunan Integritas Bisnis tahun 2016
3. Gerakan dan Kerjasama Masyarakat
- Lembaga Pendidikan dan Pusat Studi Antikorupsi
- Lembaga Swadaya Masyarakat Antikorupsi
- Komunitas-komunitas antikorupsi. Contoh Komunitas antikorupsi :
a. Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK)
b. Ikatan Guru Indonesia Sagupegtas
c. Pusat Belajar Anti Korupsi (PBAK) Dompet Dhuafa
d. Gerakan Antikorupsi Lintas Alumni PT
Instrumen Nasional Pencegahan
Korupsi
01 02 03
UU No. 28 Tahun 1999 UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 30 Tahun 2002
Tentang Penyelengaraan Negara Tentang Pemberantasan Tentang Komisi
yang Bersih dan Bebas dari Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Pidana Korupsi

04 05 06
UU No. 46 Tahun 2009 UU No. 8 Tahun 2010 UU No. 7 Tahun 2006
Tentang Pengadilan Tentang Pencegahan dan Tentang Pengesahan United
Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Nations Convention Against
Pidana Pencucian Uang Corruption
Lanjutan..
07 08 09
UU No. 25 Tahun 2009 UU No. 5 Tahun 2004 UU No. 14 Tahun 2008
Tentang Pelayanan Tentang Aperatur Sipil Tentang Keterbukaan
Publik Negara Informasi Publik

10 11 12
UU No. 40 Tahun 1999 UU No. 8 Tahun 1981 Kitab Undang-
Tentang Pers Tentang Kitab Undang- Undang Hukum
Undang Hukum Pidana (KUHP)
Acara Pidana
Lanjutan..
13 14 15
Permenpan dan RB
Peraturan Pemerintah Perma No. 13 Tahun
No. 71 Tahun 2000 2016 No. 52 Tahun 2014

Tentang Tata Cara Tentang Tata Cara Terkait Zona


Pelaksanaan Peran Serta Penanganan Perkara Intergritas Menuju
Masyarakat dan tindak Pidana Oleh Wilayah Bersih dari
Pemberian Penghargaan Korporasi Korupsi dan Wilayah
dalam Pencegahan dan Bersih dan Melayani
Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
Lembaga
Siapa mau uang,
AKUU!
Pencegah
Korupsi
1. KPU/BPPU (Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas
Pemilihan Umum, Kepres No. 16 tahun 1999)
2. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, UU No. 30 Tahun
2002)
3. Komisi Yudisial (Tahun 2001 Berdasarkan Amandemen UUD
1945)
4. Ombusdman Republik Indonesia
5. PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan)
6. LPP/OJK (Lembaga Pengawas Perbank)
7. KPI (Komisi Penyiaran Indonesia
Gerakan,
Kerjasama
dan Instrumen ¡Hasta luego!

Internasional
Pencegahan
Korupsi
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional Pencegahan
Korupsi
Keinginan masyarakat internasional untuk memberantas korupsi dalam rangka
mewujudkan pemerintahan yang lebih baik, lebih bersih dan lebih bertanggung-
jawab sangat besar.
Keinginan ini hendak diwujudkan tidak hanya di sektor publik namun juga di
sektor swasta. Gerakan ini dilakukan baik oleh organisasi internasional maupun
Lembaga Swadaya Internasional (International NGOs). Berbagai gerakan dan
kesepakatan-kesepakatan internasional ini dapat menunjukkan keinginan masyarakat
internasional untuk memberantas korupsi. Gerakan masyarakat sipil (civil society)
dan sektor swasta di tingkat internasional patut perlu diperhitungkan, karena mereka
telah dengan gigih berjuang melawan korupsi yang membawa dampak negatif
rusaknya perikehidupan umat manusia.
GERAKAN ORGANISASI INTERNASIONAL
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations)
Dalam Kongres PBB ke-10 yang diadakan di Vienna (Austria)
pada tahun 2000, isu mengenai Korupsi menjadi topik
pembahasan yang utama. Dalam introduksi di bawah Vamos a leer
tema International Cooperation in Combating Transnational
Crime: New Challenges in the Twenty-first Century dinyatakan
bahwa tema korupsi telah lama menjadi prioritas pembahasan.
Dalam resolusi 54/128 of 17 December 1999, di bawah judul
“Action against Corruption”, Majelis Umum PBB menegaskan
perlunya pengembangan strategi global melawan korupsi dan
mengundang negara-negara anggota PBB untuk melakukan
review terhadap seluruh kebijakan serta peraturan perundang-
undangan domestik masing-masing negara untuk mencegah dan
melakukan kontrol terhadap korupsi.
Lanjutan..
2. Bank Dunia 3. OECD (Organization for
Economic Co-Operation and
(World Bank)
Development)
Setelah tahun 1997, tingkat
korupsi menjadi salah satu Pada tahun 1997, Convention on Bribery of
pertimbangan atau prakondisi dari bank Foreign Public Official in International Business
dunia (baik World Bank maupun IMF) Transaction disetujui. Tujuan dikeluarkannya
memberikan pinjaman untuk negara-
negara berkembang. Untuk keperluan Vamos de paseo instrumen ini adalah untuk mencegah dan
ini, World Bank Institute memberantas tindak pidana suap dalam
mengembangkan Anti-Corruption Core, transaksi bisnis internasional. Konvensi ini
Program yang bertujuan untuk
menanamkan awareness mengenai menghimbau negara-negara untuk
korupsi dan pelibatan masyarakat sipil mengembangkan aturan hukum, termasuk
untuk pemberantasan korupsi, hukuman (pidana) bagi para pelaku serta
termasuk menyediakan sarana bagi
negara-negara berkembang untuk kerjasama internasional untuk mencegah
mengembangkan rencana aksi nasional tindak pidana suap dalam bidang ini.
untuk memberantas korupsi.
4. Masyarakat Uni Eropa
Di negara-negara Uni Eropa, gerakan pemberantasan
korupsi secara internasional dimulai pada sekitar tahun
1996. Tahun 1997, the Council of Europe Program against
A mi me Corruption menerima kesepakatan politik untuk
gusta la memberantas korupsi dengan menjadikan isu ini sebagai
tortilla agenda prioritas. Pemberantasan ini dilakukan dengan
pendekatan serta pengertian bahwa: karena korupsi
mempunyai banyak wajah dan merupakan masalah yang
kompleks dan rumit, maka pemberantasan korupsi harus
dilakukan dengan pendekatan multi-disiplin; monitoring
yang efektif, dilakukan dengan kesungguhan dan
komprehensif serta diperlukan adanya fleksibilitas dalam
penerapan hukum.
…5, 4, 3, 2, 1
¡Feliz año!
GERAKAN LEMBAGA SWADAYA
INTERNASIONAL
(INTERNATIONAL NGOs)

Antara lain sebagai berikut :


1. Transparency International
Transparency International (TI) adalah sebuah organisasi internasional non-pemerintah yang
memantau dan mempublikasikan hasil-hasil penelitian mengenai korupsi yang dilakukan oleh
korporasi dan korupsi politik di tingkat internasional.

2. TIRI

TIRI (Making Integrity Work) adalah sebuah organisasi independen internasional non-
pemerintah yang memiliki head-office di London, United Kingdom dan memiliki kantor perwakilan
di beberapa negara termasuk Jakarta. TIRI didirikan dengan keyakinan bahwa dengan integritas,
kesempatan besar untuk perbaikan dalam pembangunan berkelanjutan dan merata di seluruh dunia
akan dapat tercapai. Misi dari TIRI adalah memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang adil
dan berkelanjutan dengan mendukung pengembangan integritas di seluruh dunia. TIRI berperan
sebagai katalis dan inkubator untuk inovasi baru dan pengembangan jaringan.
INSTRUMEN En español

INTERNASIONAL
PENCEGAHAN
KORUPSI
1. United Nations Convention against Corruption (UNCAC).

Salah satu instrumen internasional yang sangat penting dalam rangka pencegahan

¡Como mola! dan pemberantasan korupsi adalah United Nations Convention against
Corruption yang telah ditandatangani oleh lebih dari 140 negara. Tindak pidana
korupsi dapat diberantas melalui Badan Peradilan. Namun menurut konvensi ini,
salah satu hal yang terpenting dan utama adalah masalah pencegahan korupsi. Bab
yang terpenting dalam konvensi didedikasikan untuk pencegahan korupsi dengan
mempertimbangkan sektor publik maupun sektor privat (swasta).

2. Convention on Bribery of Foreign Public Official in


International Business Transaction Convention on Bribery of Foreign
Public Official in International Business Transaction adalah sebuah
konvensi internasional yang dipelopori oleh OECD. Konvensi Anti Suap
ini menetapkan standar-standar hukum yang mengikat (legally binding)
negara-negara peserta untuk mengkriminalisasi pejabat publik asing
yang menerima suap (bribe) dalam transaksi bisnis internasional.
THANK YOU
Pertanyaan nya jangan susah-susah wahai
teman sejawat 
“Barang siapa menyulitkan (orang lain) maka
Allah akan mempersulitnya pada hari
kiamat” (HR Al-Bukhari : 7152)

Anda mungkin juga menyukai