DI LINGKUP INTERNASIONAL
DISUSUN OLEH
Kelompok 4
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi adalah salah satu masalah dan tantangan besar yang
dihadapi oleh masyarakat internasional pada saat ini. Korupsi tidak hanya
mengancam pemenuhan hak-hak dasar manusia dan menyebabkan
macetnya demokrasi dan proses demokratisasi, namun juga mengancam
pemenuhan hak asasi manusia, merusak lingkungan hidup, menghambat
pembangunan dan meningkatkan angka kemiskinan jutaan orang di
seluruh dunia.
Keinginan masyarakat internasional untuk memberantas korupsi
dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang lebih baik, lebih bersih dan
lebih bertanggung-jawab sangat besar. Keinginan ini hendak diwujudkan
tidak hanya di sektor publik namun juga di sektor swasta. Gerakan ini
dilakukan baik oleh organisasi internasional maupun Lembaga Swadaya
Internasional (International NGOs). Berbagai gerakan dan kesepakatan-
kesepakatan internasional ini dapat menunjukkan keinginan masyarakat
internasional untuk memberantas korupsi. Gerakan masyarakat sipil (civil
society) dan sektor swasta di tingkat internasional patut perlu
diperhitungkan, karena mereka telah dengan gigih berjuang melawan
korupsi yang membawa dampak negatif rusaknya perikehidupan umat
manusia.
Menurut Jeremy Pope, agar strategi pemberantasan korupsi
berhasil, penting sekali melibatkan masyarakat sipil. Upaya apapun yang
dilakukan untuk mengembangkan strategi anti korupsi tanpa melibatkan
masyarakat sipil akan sia-sia karena umumnya negara yang peran
masyarakat sipilnya rendah, tingkat korupsinya akan tinggi (Pope: 2003)
B. Tujuan Penulisan
penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian korupsi
2. Bagaimana jenis korupsi di lingkup internasional?
3. Bagaimana kerjasama internasional dalam pemberantasan korupsi?
C. Manfaat Penulisan
makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian korupsi
2. Untuk mengetahui jenis korupsi di lingkup internasional
3. Untuk mengetahui kerjasama internasional dalam pemberantasan
korupsi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
Korupsi dan koruptor berasal dari bahasa latin corruptus, yakni
berubah dari kondisi yang adil, benar dan jujur menjadi kondisi yang
sebaliknya (Azhar, 2003:28). Sedangkan kata corruptio berasal dari kata
kerja corrumpere, yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutar
balik, menyogok, orang yang dirusak, dipikat, atau disuap (Nasir,
2006:281-282).
Korupsi adalah penyalahgunaan amanah untuk kepentingan pribadi
(Anwar, 2006:10). Masyarakat pada umumnya menggunakan istilah
korupsi untuk merujuk kepada serangkaian tindakan-tindakan terlarang
atau melawan hukum dalam rangka mendapatkan keuntungan dengan
merugikan orang lain. Hal yang paling mengidentikkan perilaku korupsi
bagi masyarakat umum adalah penekanan pada penyalahgunaan kekuasaan
atau jabatan publik untuk keuntungan pribadi.
Dalam UU No. 20 Tahun 2001 terdapat pengertian
bahwa korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan maksud
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi yang berakibat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Ada sembilan
tindakan kategori korupsi dalam UU tersebut, yaitu: suap, illegal profit,
secret transaction, hadiah, hibah (pemberian), penggelapan, kolusi,
nepotisme, dan penyalahgunaan jabatan dan wewenang serta fasilitas
negara.
A. Kesimpulan
Pengertian korupsi menurut UU No. 20 Tahun 2001 korupsi adalah
tindakan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang
lain, atau korporasi yang berakibat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara. Korupsi di internasional dibagi menjadi beberapa
bentuk, antar lain korupsi yang berbentuk penagihan sewa, korupsi politis,
korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif. Kerjasama
internasional yang dilakukan untuk memberantas korupsi dibagi menjadi
2, antara lain Gerakan Organisasi Internasional seperti Perserikatan
Bangsa-Bangsa (United Nations), Bank Dunia (World Bank), Masyarakat
Uni Eropa, dan Gerakan Lembaga Swadaya Internasional seperti
Transparency International, TIRI (Making Integrity Work), Instrumen
Internasional Pencehagan Korupsi, Convention on Bribery of Foreign
Public Official.
B. Saran
Tindak pidana korupsi sangat merugikan bangsa dan negara,
terutama bagi negara yang masih berkembang. Karena hal tersebut dapat
menghambat pertumbuhan dan perkembangan negara. Sebagai warga
negara yang bermoral dan berpendidikan marilah jauhi segala tindakan
yang menjurus pada tindak pidana korupsi demi kemajuan bangsa dan
negara.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, S. 2006. Fikih Anti Korupsi Perspektif Ulama, Jakarta: Pusat Studi
Agama dan Peradaban.
Azhar, M. 2003. Pendidikan Antikorupsi, Yogyakarta: LP3 UMY, Partnership
Pope, J. 2003. Strategi Memberantas Korupsi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Embassa. 8 Juli 2018 10 Kasus Korupsi di Indonesia yang Terbesar dan Paling
Menghebohkan (www.ucnews.id diakses pada 23 Oktober 2018)
Tuwo, A. 13 Juli 2017. Artikel 5 Pemimpin Dunia yang Tersandung Kasus
Korupsi
(www.liputan6.com diakses pada 23 Oktober 2018)