Anda di halaman 1dari 11

Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani HARD CANDY SARI BUAH TOMAT…...

HARD CANDY SARI BUAH TOMAT (Licopersicon


Esculentum Mill.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI

HARD CANDY TOMATO EXTRACT (Licopersicon


Esculentum Mill.) AS NATURAL ANTIOKSIDANT

Anasthasia Pujiastuti1, Monica Kristiani1


1
FARMASI, AKADEMI FARMASI THERESIANA SEMARANG, INDONESIA
Coresponden author : thasia_anas@yahoo.com, monica_kristia@yahoo.com

ABSTRAK

Buah tomat memiliki kandungan likopen, flavonoid dan vitamin C yang dapat
bermanfaat sebagai antioksidan. Buah tomat dapat dibuat menjadi serbuk sari buah
tomat dengan menggunakan metode spray drying dengan suhu inlet 110°C. Sari
buah tomat diperoleh dengan cara dibuat juice tanpa penambahan air, kemudian
dibuat menjadi serbuk dengan menambahkan 0,5% tween 80 dan maltodekstrin 15
%. Serbuk sari buah tomat dapat dibuat sediaan hard candy yang praktis dalam
pemakaian. Komponen bahan tambahan hard candy terdiri dari sukrosa, sirup
glukosa, air dan flavor. Pembuatan hard candy sari buah tomat dengan metode
molding mixture dengan perbandingan konsentrasi sukrosa dan sirup glukosa yang
digunakan adalah formula I (75% : 25%), formula II (50% : 50%), dan formula III
(25% : 75%). Variabel terikat dari penelitian ini adalah karakteristik fisik hard
candy sari buah tomat. Pada penelitian ini juga dilakukan uji aktivitas antioksidan
hard candy sari buah tomat. Data dianalisis secara statistik menggunakan metode
Anova dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian hard candy berwarna
jingga, berasa manis khas tomat, tekstur padat dan keras dengan keseragaman bobot
± 2,87 gram. Kombinasi kadar sukrosa dan sirup glukosa sebagai pemanis
berpengaruh terhadap karakteristik fisik hard candy sari buah tomat meliputi
kekerasan dan waktu larut dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil uji kruskal
wallis hard candy sari buah tomat pada konsentrasi 300 ppm, 400 ppm, 500 ppm,
800 ppm, 900 ppm dan 1000 ppm memiliki aktivitas antioksidan yang berbeda tidak
bermakna, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi > 0,05.
Kata kunci: hard candy, sari buah tomat, sukrosa, sirup glukosa, antioksidan

ABSTRACT

Tomatoes contain lycopene, flavonoids and vitamin C which can be useful


as antioxidants. Tomato can be made into tomato pollen using the method of spray
drying. Tomato juice can be made as hard candy preparations to become practical
in use. Components of hard candy additives consist of sucrose, glucose syrup, water

Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol. 2, September 2017 9


ISSN Cetak : 2528-7621 dan ISSN Online: 2579-93801
Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani HARD CANDY SARI BUAH TOMAT…...

and flavor. The making of hard candy from tomato juice with method of molding
mixture with comparison of concentration of sucrose and glucose syrup used is
formula I (75% : 25%), formula II (50% : 50%), and formula III (25% : 75%) . The
dependent variables of this study are physical characteristics of hard candy from
tomato juice, taste response and antioxidant activity test of hard candy from tomato
juice. Data were statistically analyzed using Anova method with 95% confidence
level. The results of hard candy research are it has orange color, sweet taste typical
of tomato, solid and hard texture with uniformity of weight ± 2,87 gram. The results
of taste-sensitive test stated that the hard candy of tomato pollen most preferred by
the respondents is formula II with 50% sucrose combination: glucose syrup 50%.
The combination of concentration of sucrose and glucose syrup as sweetener have
an effect on physical characteristic of hard candy of tomato extract consist of
hardness and soluble time with significance value 0,000 <0,05. The results of hard
candy tomato juice at 300 ppm, 400 ppm, 500 ppm,, 800 ppm, 900 ppm, 1000 ppm
showed a different antioxidant activity was not significant, this is indicated by a
significance value of > 0.05.

Keywords: hard candy, tomato juice, sucrose, glucose syrup, antioxidant

PENDAHULUAN tomat dapat memacu aktivitas enzim


Antioksidan adalah suatu dan mikroba. Oleh karena itu buah
senyawa yang dapat menetralkan tomat perlu diolah dengan melakukan
radikal bebas yang masuk ke dalam ekstraksi tomat menjadi sari buah
tubuh manusia. Antioksidan dapat tomat dan dilakukan proses
diperoleh dari asupan makanan yang pengeringan untuk dijadikan serbuk
dapat menjadi sumber antioksidan buah tomat.
alami, contohnya adalah buah tomat Bentuk serbuk memiliki
(Lycopersicum esculentum Mill.). kelebihan yaitu lebih awet dan ringan.
Buah tomat memiliki Pembuatan serbuk sari buah tomat
kandungan utama likopen sebagai dapat dilakukan dengan metode foam-
senyawa antioksidan yang sangat mat drying dan spray drying
tinggi. Selain likopen, tomat juga (pengeringan semprot). Serbuk sari
mengandung flavonoid, vitamin C buah tomat selanjutnya dapat dibuat
dan vitamin E sebagai antioksidan. menjadi suatu sediaan yang
Antioksidan tersebut mampu memudahkan untuk dikonsumsi
melawan radikal bebas akibat polusi sehingga mampu meningkatkan
dan radiasi sinar UV (Imam, 2006). fungsi antioksidan tomat dan
Kemampuan likopen mengendalikan memperbaiki daya simpan buah
radikal bebas 100 kali lebih efisien tomat.
daripada vitamin E atau 12500 kali Serbuk sari buah tomat dapat
dari pada gluthation (Maulida dan dibuat dalam bentuk hard candy yang
Zulkarnaen, 2010). pada umumnya disukai oleh anak-
Menurut Setijorini et.al., anak maupun orang dewasa karena
(2004), buah tomat mudah rusak komponen terbesar hard candy adalah
karena pengaruh mekanis, selain itu
kandungan air yang tinggi pada buah

Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol. 2, September 2017 10


ISSN Cetak : 2528-7621 dan ISSN Online: 2579-93801
Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani HARD CANDY SARI BUAH TOMAT…...

gula, sehingga mampu memberikan spray drying. Tahap kedua


rasa yang manis. Hard candy terbuat pembuatan hard candy sari buah
dari sukrosa, sirup glukosa, air dan tomat dengan metode molding
flavor (Salim, 2013). Hard candy mixture dengan perbandingan
harus memenuhi karakteristik fisik konsentrasi sukrosa dan sirup glukosa
yang meliputi organoleptis, yang digunakan adalah (75% : 25%),
kekerasan, keseragaman bobot, dan (50% : 50%), (25% : 75%). Tahap
waktu larut sesuai dengan persyaratan ketiga adalah pengujian karakteristik
karakteristik tablet (DepKes RI, fisik hard candy sari buah tomat,
1979). tanggap rasa dan uji aktivitas
Berdasarkan latar belakang antioksidan hard candy sari buah
tersebut maka perlu dilakukan tomat.
penelitian tentang formulasi sediaan
hard candy sari buah tomat dengan Jalannya Penelitian
variasi kadar bahan sukrosa dan sirup Pembuatan serbuk sari buah tomat
glukosa. Penelitian ini diharapkan Tomat yang digunakan diperoleh
dapat meningkatkan pemanfaatan dari kecamatan Bandungan,
tomat (Lycopersicum esculentum Semarang. Pembuatan sari buah
Mill) menjadi hard candy yang dapat tomat diawali dengan mencuci tomat,
digunakan sebagai antioksidan alami. diiris dan dipotong kecil-kecil, lalu
satu persatu dimasukkan dalam alat
METODOLOGI PENELITIAN juicer yang mampu memisahkan
Bahan antara ampas dan sari buah tomat.
Bahan yang digunakan adalah Sari buah tomat berupa cairan yang
buah tomat jenis tomat apel yang telah dipisahkan dari ampasnya
diperoleh dari kecamatan Bandungan, (Imam, 2006). Sari buah tomat
Semarang, tween 80, maltodextrin, kemudian dibuat menjadi serbuk
sukrosa, sirup glukosa, gliserin, asam dengan menambahkan 0,5% tween 80
sitrat dan aquadest. dan diaduk sampai homogen.
Selanjutnya campuran tersebut
Alat ditambah dengan maltodekstrin 15 %
Alat yang digunakan adalah alat dan diaduk sampai homogen,
juicer, spray drying, waterbath, kemudian dikocok dengan mixer pada
pisau, neraca analitik, beakerglass, kecepatan 3 selama 7 menit.
gelas ukur, pengaduk gelas, Campuran yang telah homogen
thermometer, cetakan hard candy, dilakukan pengeringan menggunakan
hardness tester, stopwatch dan spray drying dengan suhu inlet
Spektrofotometer UV Vis. 110°C. Metode tersebut merupakan
modifikasi dari penelitian Fitrotin,
Tahapan Penelitian dkk (2003).
Penelitian ini dibagi dalam tiga
tahap. Tahap pertama adalah Formula Hard Candy Sari Buah
melakukan ekstraksi sari buah tomat Tomat
dengan metode pemerasan, dan Formula hard candy sari buah
dilanjutkan proses pengeringan sari tomat dirancang 3 formula dengan
buah tomat menggunakan metode variasi kadar pemanis. Formula hard

Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol. 2, September 2017 11


ISSN Cetak : 2528-7621 dan ISSN Online: 2579-93801
Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani HARD CANDY SARI BUAH TOMAT…...

candy sari buah tomat dapat dilihat dimasukkan ke dalam sirup glukosa
pada Tabel I. sambil diaduk. Gliserin sebagai
plasticizer ditambahkan terakhir ke
Tabel I. Formula Hard Candy Sari Buah dalam campuran dan diaduk hingga
Tomat dengan Variasi Kadar homogen. Campuran dipanaskan di
Pemanis
atas lampu spiritus hingga mencapai
Jumlah Bahan (mg) suhu 110°C sampai campuran
Bahan Formul Formul Formul mengental. Campuran yang telah
aI a II a III homogen selanjutnya dituang pada
Serbuk suhu ≥ 85°C ke dalam cetakan dengan
sari buah 450 450 450
tomat berat 3 gram. Sediaan dibiarkan
Sukrosa 1875 1250 625 hingga mengeras, kemudian
Sirup dikeluarkan dari cetakan dan
625 1250 1875
Glukosa dikemas. Penyimpanan dilakukan
Asam pada suhu dingin. Metode pembuatan
15 15 15
sitrat
hard candy merupakan modifikasi
Gliserin 15 15 15
Aquades dari penelitian Alkarim, dkk, 2012.
20 20 20
t
Keterangan: Pengujian Karakteristik Fisik Hard
setiap hard candy dibuat dengan bobot Candy
3000 mg Organoleptis
Formula I = sukrosa 75% :
Uji organoleptis hard candy sari
sirup glukosa 25% dari 2500 buah tomat dilakukan dengan
mg mengamati fisik sediaan berupa
Formula II = sukrosa 50% : warna, bentuk, tekstur dan aroma. Uji
sirup glukosa 50% dari 2500 organoleptis dilakukan pada setiap
mg
Formula III = sukrosa 25% :
formula hard candy secara acak.
sirup glukosa 75% dari 2500
mg Uji keseragaman bobot
Hard candy sari buah tomat
Prosedur Pembuatan Hard Candy sebanyak 20 ditimbang, kemudian
Sari Buah Tomat hard candy ditimbang lagi satu
Pembuatan hard candy persatu. Persentase penyimpangan
dilakukan menggunakan metode bobot hard candy dapat dihitung
molding mixture (Allen 2002 dalam berdasarkan hasil penimbangannya.
Alkarim dkk., 2012). Pembuatan Menurut Nawang, 2013, uji
diawali dengan melarutkan serbuk keseragaman bobot hard candy
sari buah tomat dalam aquadest, menggunakan persyaratan uji
kemudian ditambahkan asam sitrat keseragaman bobot tablet yaitu
dan diaduk hingga larut. Sukrosa apabila ditimbang satu persatu tidak
ditambahkan ke dalam larutan serbuk boleh ada 2 hard candy yang
sari buat tomat dengan dipanaskan di bobotnya menyimpang dari bobot
atas lampu spiritus. Di tempat yang rata-rata yang ditetapkan kolom A,
berbeda dipanaskan juga sirup dan tidak satupun bobot yang
glukosa pada suhu 100°C. Campuran menyimpang dari bobot rata-rata
sukrosa dan sari buah tomat kolom B (Depkes, 1979).

Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol. 2, September 2017 12


ISSN Cetak : 2528-7621 dan ISSN Online: 2579-93801
Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani HARD CANDY SARI BUAH TOMAT…...

.
Kekerasan Uji Aktivitas Antioksidan
Pengujian kekerasan hard candy Aktivitas antioksidan ditentukan
dilakukan dengan cara meletakkan 1 dengan metode diphenyl picryl
hard candy pada alat hardness tester hidrazyl (DPPH) sesuai yang
di posisi tengah dan tegak lurus. Skala digunakan Molyneux, 2004 dalam Al
pada alat uji dilakukan pengaturan di Ridho, 2013, dengan modifikasi.
posisi nol (0) kemudian sekrup Pengujian dilakukan dengan cara
penekan hard candy diputar pelan- hard candy sari buat tomat dilarutkan
pelan sampai hard candy pecah. dalam air 10 mL, larutan diambil
Kekerasan hard candy ditunjukkan sebanyak 1 mL dan ditambahkan
dengan skala yang terlihat pada alat dengan 4,0 mL DPPH. Campuran
saat hard candy pecah, dinyatakan selanjutnya dihomogenkan dan
dengan satuan kg (Nawang, 2013). dibiarkan selama 30 menit. Langkah
selanjutnya yaitu mengukur
Waktu larut absorbansinya pada panjang
Uji waktu larut dilakukan pada 10 gelombang 517 nm dan dilakukan
responden, tiap responden pengukuran blanko. Hasil penetapan
mendapatkan 3 hard candy sari buah antiradikal dibandingkan dengan
tomat dari 3 formula. Hard candy vitamin C. Besarnya aktivitas anti
dihisap oleh responden tanpa radikal atau penangkapan radikal
mengunyahnya, sehingga (Radical Scavenging) dihitung
membiarkan hard candy melarut dengan rumus: % antiradikal =
dengan sendirinya di dalam mulut.
(𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑜 − 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 )
Waktu yang diperlukan hard candy x 100%
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑜
untuk melarut sampai habis dicatat
sebagai waktu larut (Rahma, 2013).
Analisis Hasil
Hasil pengujian dianalisis dengan
Tanggap Rasa
pendekatan statistik. Data yang telah
Dua puluh responden diminta
diperoleh terlebih dahulu dilakukan
untuk memberikan tanggapan rasa
uji normalitas dan homogenitas. Jika
mengenai hard candy sari buah tomat
sebaran data menunjukkan normal
dengan mengisi angket. Responden
dan homogen, maka uji beda yang
mendapat kesempatan yang sama
digunakan adalah anova, sedangkan
untuk merasakan sampel. Uji tanggap
jika tidak memenuhi syarat
rasa dikelompokkan menjadi tiga
normalitas dan homogenitas
tingkat, yaitu sangat suka, suka, dan
digunakan Kruskall-Wallis dengan
tidak suka. Data disajikan dalam
taraf kepercayaan 95%.
bentuk tabel menurut persentase
responden. Hard candy dinyatakan
memenuhi persyaratan atau dapat
diterima apabila lebih dari 50%
responden menyatakan dapat
menerima rasa tersebut (Kharis dan
Alifah 1996 dalam Hidayah dan
Pudiastuti, 2014).

Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol. 2, September 2017 13


ISSN Cetak : 2528-7621 dan ISSN Online: 2579-93801
Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani HARD CANDY SARI BUAH TOMAT…...

HASIL DAN PEMBAHASAN candy karena langsung dipengaruhi


Organoleptis oleh suhu. Semakin rendah suhu
Berdasarkan hasil uji organoleptis maka akan menyebabkan larutan sulit
dari ketiga formula hard candy sari mengalir karena akan segera
buah tomat menghasilkan warna memadat. Selain sifat alir,
jingga, tekstur padat dan keras, tidak pengadukan yang kuat akan
beraroma dan rasa manis khas tomat. menyebabkan terbentuknya
gelembung udara yang dapat
Keseragaman Bobot membentuk rongga dalam hard candy
Hasil pemeriksaan keseragaman sehingga dapat mengurangi bobot.
bobot hard candy serbuk sari buah Proses penuangan sangat dipengaruhi
tomat dengan perbandingan oleh suhu larutan sediaan, pada saat
konsentrasi sukrosa dan sirup glukosa suhu 85°C larutan sediaan masih
menunjukkan bahwa formulasi dapat dituang dengan mudah
sediaan secara keseluruhan sehingga keseragaman bobot dapat
memenuhi persyaratan keseragaman terpenuhi. Hasil pengujian
bobot, yaitu tidak lebih dari 2 hard keseragaman bobot dapat dilihat pada
candy yang masing-masing bobotnya Tabel II.
menyimpang dari bobot rata-ratanya Hasil data statistik uji normalitas
lebih besar dari 5% dan tidak satu dan homogenitas menunjukan data
hard candy pun yang bobotnya terdistribusi secara normal dan
menyimpang dari bobot rata - ratanya homogen, sehingga dilanjutkan
lebih dari 10% untuk sediaan dengan dengan uji oneway anova, diperoleh
bobot rata-rata > 300 mg (Depkes, RI, nilai signifikansi sebesar 0,555 >
1979). Menurut Alkarim, dkk, (2012), 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
faktor yang mempengaruhi semua formula memiliki nilai
keseragaman bobot hard candy keseragaman bobot yang tidak
adalah kemampuan mengalir larutan berbeda secara signifikan.
sediaan hard candy pada saat dituang Berdasarkan hasil data statistik dapat
pada cetakan. Proses penuangan diketahui bahwa perbedaan
larutan sediaan pada cetakan secara konsentrasi sukrosa dan sirup glukosa
manual dapat mempengaruhi tidak berpengaruh pada keseragaman
keseragaman bobot sediaan hard bobot hard candy.
Tabel II. Keseragaman Bobot Hard Candy Serbuk sari buah tomat dengan Sukrosa dan Sirup
Glukosa sebagai Pemanis
Keseragaman bobot hard candy ekstrak serbuk sari buah tomat
(gram)
Nilai
Formula I Formula II Formula III

Rata-rata ± SD 2,87 ± 0,03 2,86 ± 0,01 2,88 ± 0,01

A±5% 2,72 - 3,01 2,72 – 3,01 2,74 - 3,03

A± 10% 2,58 - 3,15 2,58 - 3,15 2,60 - 3,17


Kesimpulan MS MS MS
Keterangan : MS = Memenuhi Syarat , SD = Standar Deviasi

Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol. 2, September 2017 14


ISSN Cetak : 2528-7621 dan ISSN Online: 2579-93801
Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani HARD CANDY SARI BUAH TOMAT…...

Kekerasan Hasil data statistik uji normalitas


Pengujian kekerasan bertujuan dan homogenitas kekerasan hard
untuk mengetahui ketahanan hard candy menunjukan bahwa data
candy dalam menahan goncangan dan terdistribusi secara normal dan
benturan selama proses pengemasan, homogen. Pengujian selanjutnya
penyimpanan hingga pendistribusian dilakukan dengan Uji Anova. Hasil
ke konsumen. Hasil uji kekerasan statistik menunjukan bahwa nilai
hard candy dapat dilihat pada Tabel signifikan 0,000 < 0,05 sehingga
III. dapat disimpulkan bahwa perbedaan
konsentrasi sukrosa dan sirup glukosa
Tabel III. Kekerasan Hard Candy Serbuk berpengaruh terhadap kekerasan hard
Sari Buah Tomat dengan candy.
Sukrosa dan Sirup Glukose
sebagai Pemanis
Kekerasan hard candy ekstrak Waktu larut
Nilai
serbuk sari buah tomat (kg) Pengujian waktu larut dilakukan
Formula Formula Formula untuk mengetahui waktu yang
I II III
Rata-rata ± 14,18± 9,22 ± 7,80 ± dibutuhkan hard candy melarut di
SD 0,29 0,15 0,10 dalam mulut.Berdasarkan literatur
>10 kg (Cooper dan Gunn, 1979 hard candy yang baik tidak hancur
Syarat
dalam Nawang, 2013)
Kesimpulan MS TMS TMS
dalam mulut tetapi melarut secara
Keterangan : perlahan dalam waktu 5–10 menit
MS = Memenuhi Syarat (Allen, 2002 dalam Rahma, 2013).
TMS = Tidak Memenuhi Syarat Waktu larut hard candy ekstrak
SD = Standar Deviasi serbuk sari buah tomat dapat dilihat
pada Tabel IV.
Hasil uji kekerasan menunjukkan
perbedaan konsentrasi sukrosa dan Tabel IV. Waktu Melarut Hard Candy
sirup glukosa sebagai pemanis Serbuk sari buah tomat
berpengaruh terhadap kekerasan dengan Sukrosa dan Sirup
Glukosa sebagai Pemanis
sediaan hard candy. Konsentrasi
Waktu melarut (menit)
sukrosa yang semakin besar akan Nilai Formula Formula Formula
meningkatkan kepadatan sediaan, I II III
sehingga kekerasan menjadi lebih Rata-rata ± 8,80± 7,73± 5,57 ±
tinggi. Hal tersebut ditunjukkan SD 0,24 0,07 0,37
5–10 menit (Allen, 2002, dalam
dengan hasil pengujian yang didapat, Syarat
Rahma, 2013)
formula I dengan konsentrasi sukrosa Kesimpulan MS MS MS
paling besar (75%) menghasilkan
Keterangan :
kekerasan tertinggi, sedangkan MS = Memenuhi Syarat
formula III dengan konsentrasi SD = Standar Deviasi
sukrosa paling rendah (25%)
menghasilkan kekerasan terendah. Pada Tabel IV menunjukkan
Berdasarkan hasil pengujian yang formula I memiliki waktu larut paling
diperoleh, hanya formula I (sukrosa lama dan formula III paling cepat.
75% : sirup glukosa 25%) Konsentrasi sukrosa sebagai pemanis
menghasilkan kekerasan yang di dalam sediaan hard candy semakin
memenuhi persyaratan yaitu >10 kg. besar maka kekerasan sediaan akan

Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol. 2, September 2017 15


ISSN Cetak : 2528-7621 dan ISSN Online: 2579-93801
Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani HARD CANDY SARI BUAH TOMAT…...

semakin tinggi dan waktu larut yang konsentrasi sukrosa 75% : sirup
dihasilkan juga semakin lama. Ketiga glukose 25%.
formula hard candy ekstrak serbuk
sari buah tomat memenuhi Tanggap rasa
persyaratan yang ditentukan yaitu Hasil uji tanggap rasa hard candy
waktu melarut 5 - 10 menit. serbuk sari buah tomat dilakukan
Waktu larut suatu sediaan hard pada 20 responden. Setiap responden
candy berbanding lurus dengan mendapatkan hard candy serbuk sari
kekerasannya. Kekerasan hard candy buah tomat Formula I, II dan III. Hasil
yang semakin tinggi akan uji tanggap rasa dapat dilihat pada
menghasilkan daya ikat antar partikel Tabel V.
yang semakin kuat sehingga Tabel V. Hasil Uji Tanggap Rasa Hard
menyebabkan waktu larut yang Candy Serbuk sari buah tomat
dengan Sukrosa dan Sirup
semakin lama. Hard candy yang Glukosa sebagai Pemanis
cukup keras akan melarut lebih lama % kesukaan
Tingkat
dan dapat memberikan rasa enak Kesukaan Formula Formula Formula
sejalan dengan lamanya hard candy I II III
Sangat
melarut di dalam mulut. Waktu larut Suka
60 40 30
juga dipengaruhi oleh tekanan pada Suka 30 60 50
waktu menghisap hard candy. Gaya Tidak
tekan pada saat menghisap 10 0 20
Suka
menyebabkan hard candy lebih
mudah untuk melarut. Perbedaan Berdasarkan hasil uji tanggap rasa
tekanan saat menghisap hard candy yang dilakukan pada 20 responden
pada tiap responden menyebabkan diketahui bahwa sebagian besar
perbedaan waktu larut. panelis dapat menerima ketiga
Hasil data statistik uji normalitas formula. Hasil uji tanggap rasa
dan homogenitas menunjukan data menunjukkan bahwa ketiga formula
terdistribusi secara normal dan hard candy dinyatakan memenuhi
homogen, sehingga dilanjutkan persyaratan atau dapat diterima
dengan uji oneway anova. Pengujian karena lebih dari 50% responden
anova menunjukan hasil signifikansi menyatakan dapat menerima rasa
sebesar 0,000 < 0,05. Uji lanjutan tersebut. Hard candy serbuk sari buah
Post Hoc Test menunjukan bahwa tomat yang paling disukai oleh
antar formula memberi nilai responden adalah formula II dimana
signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga formula tersebut memiliki kombinasi
dapat disimpulkan bahwa perbedaan sukrosa 50% : sirup glukosa 50%.
konsentrasi sukrosa dan sirup glukosa
berpengaruh terhadap waktu larut Aktivitas Antioksidan
hard candy. Berdasarkan hasil teori Hasil aktivitas antioksidan hard
dan analisis statistik dapat diketahui candy serbuk sari buah tomat dengan
bahwa dari ketiga formula yang sukrosa dan sirup glukosa sebagai
memiliki waktu larut hard candy pemanis dapat dilihat pada Tabel VI.
paling lama dan paling baik adalah
Formula 1 dengan perbandingan

Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol. 2, September 2017 16


ISSN Cetak : 2528-7621 dan ISSN Online: 2579-93801
Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani HARD CANDY SARI BUAH TOMAT…...

Tabel VI. Aktivitas Antioksidan Hard dibandingkan dengan hard candy


Candy Serbuk Sari Buah serbuk sari buah tomat. Hal ini
Tomat dengan Sukrosa dan
Sirup Glukosa sebagai
dimungkinkan karena likopen yang
Pemanis terkandung dalam sediaan hard candy
Kadar % Aktivitas serbuk sari buah tomat bereaksi
Formula
(ppm) antioksidan dengan sukrosa dan sirup glukosa
300 4.327 sehingga aktivitas antioksidannya
400 4.699 tertutupi, hal ini sangat berbeda
500 4.901 dengan vitamin C yang telah terbukti
I mempunyai aktivitas antioksidan.
800 7.940
Hasil uji Kruskal Wallis hard
900 8.033
candy sari buah tomat pada
1000 8.390
konsentrasi 300 ppm, 400 ppm, 500
300 2.714 ppm, 800 ppm, 900 ppm dan 1000
400 2.993
ppm menunjukkan aktivitas
500 4.296
II antioksidan tidak berbeda bermakna
800 7.878
900 8.065
dengan nilai signifikansi >0,05. Hal
1000 8.235 ini ditunjukkan dengan nilai
300 3.955 signifikansi formula 1 dan 2 adalah
400 4.296 0,423, formula 1 dan 3 sebesar 0,512,
500 4.870 sedangkan formula 2 dan 3 yaitu 0,81.
III
800 7.615 Berdasarkan analisis statistik dapat
900 7.785 diketahui bahwa perbedaan
1000 7.847 konsentrasi sukrosa dan sirup glukosa
Vitamin C 2,5 5,831
tidak berpengaruh terhadap aktivitas
antioksidan hard candy serbuk sari
Berdasarkan hasil uji aktivitas buah tomat. Hasil uji aktivitas
antioksidan hard candy serbuk sari antioksidan dapat dilihat pada Tabel
buah tomat pada konsentrasi 300 ppm VI.
mempunyai % aktivitas antioksidan
yang paling tinggi adalah formula I KESIMPULAN
dengan nilai 4,327. Perbedaan nilai % 1. Kombinasi kadar sukrosa dan
aktivitas antioksidan hard candy sirup glukosa sebagai pemanis
serbuk sari buah tomat dipengaruhi berpengaruh terhadap
oleh kombinasi kadar sukrosa dan karakteristik fisik hard candy sari
sirup glukosa dalam setiap formula. buah tomat meliputi kekerasan,
Formula I mengandung sukrosa 75% keseragaman bobot dan waktu
dan sirup glukosa 25%. Pada formula larut.
I mengandung sukrosa lebih besar 2. Hasil uji aktivitas antioksidan
daripada formula II dan III, tetapi hard candy serbuk sari buah
kandungan sirup glukosa paling tomat pada formula I, II dan III
rendah dibandingkan formula II dan menunjukkan hasil tidak berbeda
III. Hasil % aktivitas antioksidan dari bermakna dengan nilai signifikansi
vitamin C dengan konsentrasi 2,5 > 0,05.
ppm sebesar 5,831, dengan demikian
terlihat bahwa aktivitas
antioksidannya lebih tinggi jika
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol. 2, September 2017 17
ISSN Cetak : 2528-7621 dan ISSN Online: 2579-93801
Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani HARD CANDY SARI BUAH TOMAT…...

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih kepada Hidayah, L.R., dan Pudiastuti RSP,
Akademi Farmasi Theresiana 2014, PengaruhVariasi
Semarang yang telah mendukung dan Konsentrasi Sukrosa dan
mendanai penelitian ini. Sirup Glukosa Terhadap Mutu
Fisik Hard Candy Ekstrak
DAFTAR PUSTAKA Rimpang Jahe Merah
(Zingiber officinale Rosc.),
Alkarim, M.,Murti, Y.B., Saifullah, Jurnal Kimia dan Teknologi,
T.N 2012, Formulasi Hard Universitas Setia Budi,
Candy Lozenges Ekstrak Surakarta,http://kimiateknolo
Daun Legundi (Vitex trifolia gi.setiabudi.ac.id/images/files
L.), Majalah Obat /5_%20Lutfi%20RH%20&%
Tradisional, 17(1), 15 – 21, 20Pudiastuti%20RSP(2).pdf
https://journal.ugm.ac.id/Trad di akses tanggal 6 April 2017.
MedJ/article/view/8000/6202
di akses tanggal 6 April 2017. Imam, D., 2006, Pengaruh Pemberian
Jus Buah Tomat
Al Ridho, E., 2013, Uji Aktivitas (Lycopersicum esculentum
Antioksidan Ekstrak Metanol Mill) terhadap Motilitas
Buah Lakum (Cayratia Spermatozoa Mencit Balb/c
trifolia) Dengan Metode Jantan yang Diberi Paparan
DPPH (2,2-Difenil-1- Asap Rokok, Artikel Ilmiah,
Pikrilhidrazil), Naskah Fakultas Kedokteran,
Publikasi, Program Studi Universitas Diponegoro
Farmasi Fakultas Kedokteran Semarang,http://eprints.undip
Universitas Tanjungpura, .ac.id/20236/1/Diana_I.pdf,
Pontianak, diakses tanggal 5 April 2017
https://media.neliti.com/medi
a/publications/193217-ID- Maulida, D., dan Zulkarnaen, N.,
none.pdf diakses tanggal 6 2010, Ekstraksi Antioksidan
April 2017. (Likopen) dari Buah Tomat
dengan Menggunakan Solven
Depkes, RI, 1979, Farmakope Campuran, n–Heksana,
Indonesia, Edisi III, Depkes Aseton, dan Etanol, Skripsi,
RI, Jakarta. Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas
Fitrotin, U., Purnomo H., SusantoT., Diponegoro, Semarang.
2003. Pembuatan Bubuk Sari
Buah Tomat dengan Metode Nawang, R., 2013, Formulasi Hard
Spray Drying. Kajian dari pH Candy Ekstrak Daun Saga
awal, Konsentrasi Dekstrin, (Abrus Precatorius L.)
Tween 80 dan Lama dengan Variasi Kombinasi
Penyimpanan, Tesis, FTP Sorbitol dan Sirup Glukosa
Universitas Brawijaya, sebagai Pemanis, Skripsi,
Malang

Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol. 2, September 2017 18


ISSN Cetak : 2528-7621 dan ISSN Online: 2579-93801
Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani HARD CANDY SARI BUAH TOMAT…...

Fakultas Farmasi Universitas


Wahid Hasyim, Semarang.

Rahma, N., 2013, Formulasi Hard


Candy Ekstrak Daun
Saga(Abrus precatorius L.)
dengan Variasi Kombinasi
Sorbitol dan Sirup Glukosa
sebagai Pemanis, Skripsi,
Universitas Wahid Hasyim,
Semarang.

Salim, O.A., 2013, Formulasi Permen


Keras Bandrek dan Minuman
Bandrek Instan dengan
Subtitusi Gula Semut Kelapa
di Posdaya Mekarsari Desa
Sinarsari Dramaga,
Kabupaten Bogor, Skripsi,
Fakultas Teknik Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.

Setijorini, L.E., B.S. Purwoko.,S.


Suprihatini dan S.Susanto,
Pengaruh Aplikasi Poliamin=
Spermidin Terhadap Kualitas
dan Daya Simpan Buah
Tomat (Lycopersicon
esculentum
Mill.),http://www.ut.ac.id/lud
vica/pengaruh%20aplikasi%2
0poliamin.htm, diakses
tanggal 5 April 2017.

Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol. 2, September 2017 19


ISSN Cetak : 2528-7621 dan ISSN Online: 2579-93801

Anda mungkin juga menyukai