Anda di halaman 1dari 24

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELOPAMPANG
Desa Gambasan,Kec.Selopampang,Kab.Temanggung
Kode Pos 56262 Telp ( 0293) 4902543
Surat elektronik: pkm.selopampang@yahoo.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN HAJI


PUSKESMAS SELOPAMPANG

I. PENDAHULUAN

Berdasar UU Nomor 8 tahun 2019, Pemerintah Indonesia diberikan tugas untuk


melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji.
Kementerian Kesehatan diberi amanah untuk melakukan pelayanan kesehatan
sebelum, selama dan setelah melakukan ibadah haji.Tahun 2020, pemerintah
Indonesia tidak memberangkatkan Jemaah haji ke Arab Saudi karena adanya
pandemi Covid-19 di dunia serta untuk melindungi dan mengantisipasi
kemungkinan Jemaah haji terkena Covid saat menjalankan ibadah haji. Pandemi
Covid 19 belum ada yang dapat memastikan kapan akan berakhir, begitu pula
penyelenggaraan ibadah haji yang semula akan diberangkatkan tahun 2020
mengalami pergeseran satu tahun. Pandemi covid 19 memberikan tantangan
dalam penyelenggaraan ibadah haji tetapi ada peluang dalam pembinaan
kepada jemaah  dan  ini menjadi tanggung jawab puskesmas untuk
mengedukasi jemaah.  

II. LATAR BELAKANG


Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan calon jemaah haji 2020,
penyebaran virus Corona yang tak kunjung usai menjadi salah satu alasan
pembatalan ziarah ke Tanah Suci itu. Keputusan ini berlaku untuk seluruh warga
negara Indonesia, karena pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh
dunia dapat mengancam keselamatan jemaah haji. Meskipun keberangkatan
ibadah haji ditahun 2020 ditunda namun pelaksanaan pembinaan dan pelayanan
kepada calon jemaah haji tetap berjalan meskipun dalam skala yang
terbatas.Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun
2019 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pemerintah wajib
menyelanggarakan pelayanan kesehatan Haji agar jamaah Haji dapat
menunaikan ibadah dengan baik sesuai ketentuan ajaran islam. Kementerian
Kesehatan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
haji sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, diperjalanan pergi dan pulang,
selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke Indonesia.Penyelenggaraan
kesehatan haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jamaah haji pada bidang kesehatan,
sehingga jamaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan
ajaran agama Islam. Tujuan tersebut dicapai melalui upaya-upaya peningkatan
kondisi kesehatan sebelum keberangkatan, menjaga kondisi sehat selama
menunaikan ibadah sampai tiba kembali ke Indonesia, serta mencegah transmisi
penyakit menular yang mungkin terbawa keluar/masuk oleh jamaah
haji.Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan
yang memadai, niscaya prosesi ritual peribadatan menjadi tidak maksimal.
Pembinaan dimasa pandemi ini sangat penting agar calon jemaah haji memiliki
pengetahuan dan wawasan kesehatan khususnya bagaimana mencegah
penularan Covid-19. Selain meningkatkan kualitas pemahaman dan
implementasi dari regulasi terkait penyelenggaraan Haji dimasa pandemi
diharapkan calon jemaah haji juga memahami mekanisme pelaksanaan haji
sesuai dengan standar protokol kesehatan.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Terselengaranya pemeriksaan, perawatan, dan pemeliharaan kesehatan
jamaah haji sebelum keberangkatan melalui pendekatan etika, moral,
keilmuan, dan profesionalisme dengan menghasilkan kualifikasi data yang
tepat dan lengkap sebagai dasar pembinaan dan pelindungan kesehatan
jamaah haji di Indonesia dan pengelolaan kesehatan jamaah haji di Arab
Saudi.
B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya identifikasi status kesehatan jamaah haji berkualitas.
2. Tercapainya peningkatan kualitas pemahaman dan implementasi dari
regulasi terkait penyelenggaraan Haji dimasa pandemi Covid- 19
3. Tercapainya pemahaman mekanisme pelaksanaan haji sesuai dengan
standar protokol kesehatan.
4. Tersedianya data kesehatan sebagai dasar upaya perawatan dan
pemeliharaan serta upaya-upaya pembinaan dan perlindungan jamaah
haji.
5. Terwujudnya pencatatan data status kesehatan dan faktor resiko jamaah
haji secara benar dan lengkap dalam buku kesehatan jamaah haji (BKJH)
Indonesia atau print out entry data kesehatan calon jamaah di
Siskohatkes.
6. Terwujudnya fungsi BKJH atau print out data kesehatan calon jamaah di
Siskohatkes sebagai upaya pencegahan penyakit yang berpotensi
kejadian luar biasa (KLB) pada masyarakat Internasional/Indonesia.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
- Penyuluhan pada calon jamaah haji
- Pemeriksaan calon jamaah haji tahap I dan tahap II

B. Rincian kegiatan
1. Penyuluhan dilaksanakan dipuskesmas selopampang dengan
mematuhi protokol kesehatan
2. Pelayanan pemeriksaan tahap I dan tahap II bagi CJH di laksanakan di
Puskesmas Selopampang

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Prosedur Pemeriksaan Kesehatan CJH tahap I
Prosedur/ Langkah-langkah :
1. Pasien datang ke loket untuk mendaftar
2. Pasien menunggu di ruang tunggu
3. Pasien dipanggil di BP
4. Pasien ditimbang berat badannya
5. Pasien diukur tinggi badannya
6. Pasien diukur tekanan darahnya
7. Pasien dirujuk ke Laborat untuk pemeriksaan darah
8. Pasien datang lagi ke BP untuk diadakan pemeriksaan fisik
9. Semua data-data pasien dan hasil pemeriksaan ditulis di buku bantu
dan blangko pemeriksaan haji
10. Pasien pulang
B. Prosedur Pelacakan CJH
Prosedur/Langkah-langkah:
1. Petugas melakukan pelacakan kerumah jamaah haji bila setelah 14
hari dari kepulangan ketanah air jemaah haji belum mengirimkaan
K3JH ke puskesmas
2. Petugas melakukan anamnesa pada jemaaah haji ( menanyakan
keluhan)
3. Petugas melakukan anamnesa pada jemaaah haji ( menanyakan
keluhan)
4. Petugas melakukan anamnesa pada jemaaah haji ( menanyakan
keluhan)
5. Petugas mencatat hasil anamnesa di buku kunjungan rumah
6. Petugas mengambil lembar K3JH pada buku BKJH
7. Petugas menyarankan pada jemaah haji apabila ada keluhan penyakit
segera periksa ke Puskesmas
8. Petugas mengirimkan hasil pelacakan haji ke Dinas Kesehatan
Kabupaten melalui email ke Dinas Kesehatan Kabupaten

VI. SASARAN
Calon jamaah haji diwilayah Kecamatan Selopampang.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2021

Agustus

September

Oktober

November
Januari

Februari

Juni
Maret

Desember
Mei
April

Juli
No Kegiatan

1 Pemeriksaan
kesehatan calon
jamaah haji
2 Kunjungan rumah
pada calon jamaah √
haji

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah pemeriksaan calon jamaah
haji dan pelacakan haji selesai kemudian dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.Hasil dari pemeriksaan kesehatan haji dan pelacakan haji ditulis
oleh petugas haji

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan Dan Pelaporan
1. Pencatatan Dan Pelaporan dilakukan pengelola program setelah
pemeriksaan kesehatan CJH dan pelacakan haji selesai dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
2. Pelaporan Hasil kegiatan Program Kesehatan Haji dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten secara Online
B. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi dilakukan setiap 6 bulan sekali, evaluasi dilakukan untuk
menentukan rencana tindak lanjut
2. Evaluasi seluruh kegiatan program kesehatan haji dilakukan pada akhir
tahun anggaran dalam bentuk Penilaian Kinerja Program Kesehatan
Haji.

Selopampang, 2016
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Selopampang Pelaksana Program Haji

PUJI LESTARI,S.ST,MH.Kes Istiyan Budi Astuti


NIP. 19680621 198803 2 007 NIP. 198010202010012018

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELOPAMPANG
Desa Gambasan,Kec.Selopampang,Kab.Temanggung
Kode Pos 56262 Telp ( 0293) 4902543
Email: pkm.selopampang@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBINAAN KESEHATAN CALON JAMAAH HAJI DIMASA PANDEMI COVID - 19
PUSKESMAS SELOPAMPANG

I. PENDAHULUAN
Berdasar UU Nomor 8 tahun 2019, Pemerintah Indonesia diberikan tugas untuk
melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji.
Kementerian Kesehatan diberi amanah untuk melakukan pelayanan kesehatan
sebelum, selama dan setelah melakukan ibadah haji.Tahun 2021, pemerintah
Indonesia tidak memberangkatkan Jemaah haji ke Arab Saudi karena adanya
pandemi Covid-19 di dunia serta untuk melindungi dan mengantisipasi
kemungkinan Jemaah haji terkena Covid saat menjalankan ibadah haji. Pandemi
Covid 19 belum ada yang dapat memastikan kapan akan berakhir, begitu pula
penyelenggaraan ibadah haji yang semula akan diberangkatkan tahun 2021
mengalami pergeseran satu tahun. Pandemi covid 19 memberikan tantangan
dalam penyelenggaraan ibadah haji tetapi ada peluang dalam pembinaan
kepada jemaah dan ini menjadi tanggung jawab puskesmas untuk
mengedukasi jemaah.

II. LATAR BELAKANG


Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan calon jemaah haji 2021,
penyebaran virus Corona yang tak kunjung usai menjadi salah satu alasan
pembatalan ziarah ke Tanah Suci itu. Keputusan ini berlaku untuk seluruh warga
negara Indonesia, karena pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh
dunia dapat mengancam keselamatan jemaah haji. Meskipun keberangkatan
ibadah haji ditahun 2021 ditunda namun pelaksanaan pembinaan dan pelayanan
kepada calon jemaah haji tetap berjalan meskipun dalam skala yang terbatas.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019


Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pemerintah wajib menyelanggarakan
pelayanan kesehatan Haji agar jamaah Haji dapat
menunaikan ibadah dengan baik sesuai ketentuan ajaran islam. Kementerian
Kesehatan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
haji sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, diperjalanan pergi dan pulang,
selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke Indonesia.Penyelenggaraan
kesehatan haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jamaah haji pada bidang kesehatan,
sehingga jamaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan
ajaran agama Islam. Tujuan tersebut dicapai melalui upaya-upaya peningkatan
kondisi kesehatan sebelum keberangkatan, menjaga kondisi sehat selama
menunaikan ibadah sampai tiba kembali ke Indonesia, serta mencegah transmisi
penyakit menular yang mungkin terbawa keluar/masuk oleh jamaah
haji.Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan
yang memadai, niscaya prosesi ritual peribadatan menjadi tidak maksimal.
Pembinaan dimasa pandemi ini sangat penting agar calon jemaah haji memiliki
pengetahuan dan wawasan kesehatan khususnya bagaimana mencegah
penularan Covid-19. Selain meningkatkan kualitas pemahaman dan
implementasi dari regulasi terkait penyelenggaraan Haji dimasa pandemi
diharapkan calon jemaah haji juga memahami mekanisme pelaksanaan haji
sesuai dengan standar protokol kesehatan.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya
kepada Jemaah haji dimasa pandemic Covid-19melalui sistem dan
manajemen penyelenggaraan yang baik agar pelaksanaan ibadah haji dapat
berjalan dengan aman, tertib, lancar dan aman sesuai dengan tuntutan
ajaran Agama Islam.
B. Tujuan Khusus
1. Mencapai kondisi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji
2. Mengendalikan faktor risiko kesehatan haji
3. Meningkatkan kualitas pemahaman dan implementasi dari regulasi terkait
penyelenggaraan ibadah haji dimasa pandemi Covid – 19

4. Memahami mekanisme pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan standart


protokol kesehatan
5. Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama di Indonesia,
selama perjalanan, dan Arab Saudi.
6. Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa
keluar dan/atau masuk oleh Jemaah Haji.
7. Memaksimalkan peran serta masyarakat dalam Penyelenggaraan
Kesehatan Haji.

IV. SASARAN
Peserta adalah Calon Jamaah Haji
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Penyuluhan Kesehatan Haji

VI. CARA MELAKSANAKAN


Prosedur/Langkah-langkah
A. Persiapan
1) Petugas menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
2) Petugas menentukan sasaran penyuluhan
3) Petugas menghubungi narasumber
4) Petugas mempersiapkan materi penyuluhan
5) Petugas menentukan topik yang akan disampaikan agar
sesuai dengan kebutuhan sasaran
6) Petugas mempersiapkan alat peraga
7) Petugas menyiapkan absensi peserta
8) Petugas mempersiapkan tempat , narasumber dan peserta
penyuluhan sesuai dengan protokol kesehatan
B. Pelaksanaan
1) Petugas memakai masker dan jaga jarak dengan peserta
penyuluhan
2) Petugas Memperkenalan diri
3) Petugas mengemukakan maksud dan tujuan
4) Petugas menjelaskan point-point isi penyuluhan
5) Petugas menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan
irama yang tidak membosankan

6) Petugas menatap mata pada setiap pendengar dan tidak tetap


duduk di selingi dengan humor segar
7) Petugas menggunakan bahasa sederhana
8) Petugas menciptakan suasana relax (santai), pancinglah
pendengar agar turut berpartisipasi
9) Petugas menjawab setiap pertanyaan secara jujur dan
meyakinkan
10)Petugas menyediakan waktu untuk tanya jawab
11) Petugas menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri
penyuluhan
12) Petugas menutup penyuluhan dengan mengucapkan terima
kasih
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
2021

September
Januari

Februari

Maret

Mei

Juni

Agustus

Oktober

November

Desember
April

Juli
No Kegiatan

1 Penyuluhan √

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan dilaksanakan

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan Dan Pelaporan
Pencatatan Dan Pelaporan dilakukan petugas pelaksana setelah
pelaksaanaan kegiatan

B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan penyuluhan dilakukan 1 tahun sekali,evaluasi dilakukan
untuk menentukan rencana tindak lanjut penyuluhan

Selopampang, 8 Desember 2021


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Selopampang Pelaksana Program Kesehatan Haji

Drg. ELVI INDAH ROYANI Istiyan Budi Astuti


NIP. 19721128 200312 2 004 NIP. 198010202010012018
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELOPAMPANG
Desa Gambasan, Kec.Selopampang, Kab.Temanggung
Kode Pos 56262 Telepon ( 0293) 4902543
Surat elektronik: pkm.selopampang@yahoo.com

LAPORAN HASIL KEGIATAN


PEMBINAAN CALON JAMAAH HAJI DIMASA PANDEMI COVID - 19
PUSKESMAS SELOPAMPANG

I. PENDAHULUAN
Berdasar UU Nomor 8 tahun 2019, Pemerintah Indonesia diberikan tugas untuk
melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji.
Kementerian Kesehatan diberi amanah untuk melakukan pelayanan kesehatan
sebelum, selama dan setelah melakukan ibadah haji.Tahun 2021, pemerintah
Indonesia tidak memberangkatkan Jemaah haji ke Arab Saudi karena adanya
pandemi Covid-19 di dunia serta untuk melindungi dan mengantisipasi
kemungkinan Jemaah haji terkena Covid saat menjalankan ibadah haji. Pandemi
Covid 19 belum ada yang dapat memastikan kapan akan berakhir, begitu pula
penyelenggaraan ibadah haji yang semula akan diberangkatkan tahun 2021
mengalami pergeseran satu tahun. Pandemi covid 19 memberikan tantangan
dalam penyelenggaraan ibadah haji tetapi ada peluang dalam pembinaan
kepada jemaah dan ini menjadi tanggung jawab puskesmas untuk
mengedukasi jemaah.

II. LATAR BELAKANG

Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan calon jemaah haji 2021,


penyebaran virus Corona yang tak kunjung usai menjadi salah satu alasan
pembatalan ziarah ke Tanah Suci itu. Keputusan ini berlaku untuk seluruh warga
negara Indonesia, karena pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh
dunia dapat mengancam keselamatan jemaah haji. Meskipun keberangkatan
ibadah haji ditahun 2021 ditunda namun pelaksanaan pembinaan dan pelayanan
kepada calon jemaah haji tetap berjalan meskipun dalam skala yang
terbatas.Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun
2019 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pemerintah wajib
menyelanggarakan pelayanan kesehatan Haji agar jamaah Haji dapat
menunaikan ibadah dengan baik sesuai ketentuan ajaran islam. Kementerian
Kesehatan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
haji sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, diperjalanan pergi dan pulang,
selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke Indonesia.Penyelenggaraan
kesehatan haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jamaah haji pada bidang kesehatan,
sehingga jamaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan
ajaran agama Islam. Tujuan tersebut dicapai melalui upaya-upaya peningkatan
kondisi kesehatan sebelum keberangkatan, menjaga kondisi sehat selama
menunaikan ibadah sampai tiba kembali ke Indonesia, serta mencegah transmisi
penyakit menular yang mungkin terbawa keluar/masuk oleh jamaah
haji.Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan
yang memadai, niscaya prosesi ritual peribadatan menjadi tidak maksimal.
Pembinaan dimasa pandemi ini sangat penting agar calon jemaah haji memiliki
pengetahuan dan wawasan kesehatan khususnya bagaimana mencegah
penularan Covid-19. Selain meningkatkan kualitas pemahaman dan
implementasi dari regulasi terkait penyelenggaraan Haji dimasa pandemi
diharapkan calon jemaah haji juga memahami mekanisme pelaksanaan haji
sesuai dengan standar protokol kesehatan

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum
Memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya
kepada Jemaah haji dimasa pandemi Covid-19 melalui sistem dan
manajemen penyelenggaraan yang baik agar pelaksanaan ibadah haji dapat
berjalan dengan aman, tertib, lancar dan aman sesuai dengan tuntutan
ajaran Agama Islam.
B. Tujuan Khusus
1. Mencapai kondisi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji
2. Mengendalikan faktor risiko kesehatan haji
3. Meningkatkan kualitas pemahaman dan implementasi dari regulasi
terkait penyelenggaraan ibadah haji dimasa pandemi Covid – 19
4. Memahami mekanisme pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan
standart protokol kesehatan

5. Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama di Indonesia,


selama perjalanan, dan diarab saudi
6. Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin
terbawa keluar dan/atau masuk oleh Jemaah Haji.
7. Memaksimalkan peran serta masyarakat dalam Penyelenggaraan
Kesehatan Haji.

IV. SASARAN
Peserta adalah calon jamaah haji berjumlah 16 orang

V. PELAKSANAAN
Waktu dan tempat penyuluhan
Waktu danTempat : Terlampir
Jadwal :
No Jam Acara Pengarah
1. 08.30- Pembukaan Kepala Puskesmas
08.45
2. 08.45- Sambutan Kepala Drg. Elvi Indah
09.00 Puskesmas Royani
Selopampang
3. 09.00- Persiapan kesehatan Bapak Fuad S.E,
. 11.00 jamaah haji sebelum M.Ag
keberangkatan
4. 10.00- Menjaga kesehatan Istiyan Budi astuti,
12.00 calon jamaah haji selama AMK
pelaksanaan ibadah haji
5. 12.00- Tanya Jawab Moderator
12.30
6. 12.30- Evaluasi Moderator
13.00
7. 13.00 Penutup Pembawa
Acara

VI. NARASUMBER
Narasumber kegiatan ini adalah Kepala KUA Kecamatan Selopampang dan
Pengelola Program Kesehatan Haji Puskesmas Selopampang

VII. METODE
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan Tanya jawab
materi penyuluhan

VIII. HASIL
Pertemuan dimulai pada jam 8.30 WIB dan dibuka oleh drg. Elvi Indah Royani
Penyampaian materi disampaikan oleh Kepala KUA Kecamatan Selopampang
dan Pengelola Program Kesehatan Haji Puskesmas Selopampang. Pada sesi
tanya jawab audiens sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan kepada
narasumber
A. Pertanyaan dari bapak Muh Mundor :
Apakah untuk sudah ada kepastian dari pemerintah bahwa tahun depan
jemaah haji indonesia bisa diberangkatkan ke tanah suci?
Jawab :
Memang belum ada kepastian dari pemerintah bahwa tahun depan
Jemaah haji akan diberangkatkan ke tanah suci, tetapi saat ini
pemerintah sedang berupaya dengan menjalin komunikasi dengan pihak
kerajaan arab saudi agar di tahun depan indonesia bisa
memberangkatkan jemaah haji ke tanah suci, kita saat ini hanya bisa
berdoa dan bersabar agar pandemi covid- 19 segera berakhir sehingga
jemaah haji segera bisa berangkat ketanah suci.
B. Pertanyaan dari Bapak Muh Tanir:
Apakah saja yang harus dilakukan Jemaah haji untuk menjaga kesehatan
selama masa pandemi covid- 19 ini?
Jawab :
Yang harus dilakukan calon jemaah haji untuk menjaga kesehatan
dimasa pandemi covid- 19 ini adalah dengan tetap mematuhi protokol
kesehatan, tetap melakukan kontrol kesehatan rutin ke puskesmas,
konsumsi makanan yang sehat dan tetap lakukan olahraga

IX. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Kabupaten Temanggung 2020.

X. PENUTUP

Demikian laporan ini kami buat semoga bermanfaat dan berguna bagi calon
jamaah haji di wilayah kerja Puskesmas Selopampang

Selopampang, 8 Desember 2021


Mengetahui Pelaksana
Kepala Puskesmas Selopampang

Drg. ELVI INDAH ROYANI ISTIYAN BUDI ASTUTI


NIP. 19721128 200312 2 004 NIP : 19801020 201001 2 018
PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI
TAHAP I
No.Dokumen :B/IV/SOP/VII/16/0
No.Revisi :00
DINAS KESEHATAN SOP Tgl.Terbit :1 Juli 2016
PUSKESMAS
KABUPATEN Halaman :1 / 2 SELOPAMPANG
TEMANGGUNG
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
Pengelola Program Haji Ketua Tim Akreditasi Kepala Puskesmas Selopampang

Istiyan Budi Astuti Drg. Lily Hidayati PUJI LESTARI,S.ST,MH.Kes


19801020 201001 2 018 19760505 200604 2 09 19680621 198803 2 007
Pengertian Pemeriksaan Kesehatan Haji adalah rangkaian kegiatan yang
meliputi pemeriksaan kesehatan, pembinaan kesehatan haji,
pelayanan medis, Imunisasi,Surveilans,SKD dan respon
KLB,Penanggulangan KLB dan musibah masal,kesehatan
lingkungan dan managemen penyelenggaraan haji.

Tujuan Meningkatnya kondisi kesehatan calon jemaah haji Indonesi serta


terbebasnya masyarakat Indonesia dari penyakit menular.

Kebijakan SK Kepala Puskesmas Selopampang


No................................... Tentang Kebijakan Penyelenggaraan UKM
Puskesmas Selopampang
Tanggal..............................

Referensi Pedoman teknis pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji


Indonesia (2005)

Prosedur 1. Pasien datang ke loket untuk mendaftar


2. Pasien menunggu di ruang tunggu
3. Pasien dipanggil di BP
4. Pasien ditimbang berat badannya
5. Pasien diukur tinggi badannya
6. Pasien diukur tekanan darahnya
7. Pasien dirujuk ke Laborat untuk pemeriksaan darah
8. Pasien datang lagi ke BP untuk diadakan pemeriksaan fisik
9. Semua data-data pasien dan hasil pemeriksaan ditulis di form
pemeriksaan haji
10. Pasien pulang
Dokumen Terkait Buku Register Haji, Form Pemeriksaan Kesehatan Haji.
Unit Terkait Laboratorium, Dinas Kesehatan.

Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI
TAHAP I
No.Dokumen :B/IV/DT/VII/16/
No.Revisi :00
DAFTAR Tgl.Terbit :1 Juli 2016
DINAS
KESEHATAN TILIK PUSKESMAS
KABUPATEN Halaman :1 / 1 SELOPAMPANG
TEMANGGUNG
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
Pengelola Program Haji Ketua Tim Akreditasi Kepala Puskesmas
Selopampang

Istiyan Budi Astuti Drg. Lily Hidayati PUJI LESTARI,S.ST,MH.Kes


19801020 201001 2 018 19760505 200604 2 09 19680621 198803 2 007

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah Pasien datang ke loket untuk mendaftar
2 Apakah Pasien menunggu di ruang tunggu
3 Apakah Pasien dipanggil di BP
4 Apakah Pasien ditimbang berat badannya
5 Apakah Pasien diukur tinggi badannya
6 Apakah Pasien diukur tekanan darahnya
7 Apakah Pasien dirujuk ke Laborat untuk pemeriksaan
darah
8 Apakah Pasien datang lagi ke BP untuk diadakan
pemeriksaan fisik
9 Apakah Semua data-data pasien dan hasil
pemeriksaan ditulis form pemeriksaan haji
10 Apakah Pasien pulang
11 Apakah Pasien datang ke loket untuk mendaftar
12 Apakah Pasien menunggu di ruang tunggu
13 Apakah Pasien dipanggil di BP
14 Apakah Pasien ditimbang berat badannya
15 Apakah Pasien diukur tinggi badannya

CR : ……………………………………….%
Selopampang,
Pelaksana/ Auditor

( )

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELOPAMPANG
Desa Selopampang,Kec.Selopampang,Kab.Temanggung
Kode Pos 56262 Telp ( 0293) 4902543
Email: pkm.selopampang@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELACAKAN HAJI
PUSKESMAS SELOPAMPANG

I. PENDAHULUAN
Masyarakat muslim Indonesia yang menunaikan ibadah haji mencapai 200 ribu
orang lebih setiap tahun, dengan risiko kesehatan yang masih cukup tinggi.
Pada sepuluh tahun terakhir ini, jemaah haji Indonesia wafat di Arab Saudi
selama pelaksanaan operasional haji mencapai 2,1 - 3,2 per 1000 jemaah yang
menunjukkan 2-3 kali lipat lebih besar dibandingkan pada kondisi normal di
tanah air. Kondisi matra haji selama perjalanan ibadah haji, jemaah usia lanjut
dengan risiko kesehatan lain, ancaman penularan penyakit di Arab Saudi dan
ketersediaan pelayanan kesehatan masih menjadi masalah kesehatan jemaah
haji Indonesia, yang tentunya sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan ibadah
haji

II. LATAR BELAKANG


Setelah kepulangan jamaah haji ke tanah air,puskesmas wajib melakukan
pelacakan jemaah haji.Pelacakan bertujuan untuk mencegah transmisi penyakit
menular yang mungkin terbawa keluar/masuk oleh jamaah haji.Pelacakan haji
terbagi 2 yaitu : SE secara pasif adalah jemaah haji mengirimkan K3JH setelah
14 hari setibanya di daerah asal ke Puskesmas pemeriksaan awal/
terdekat,sedangkan SE secara aktif adalah petugas puskesmas mengunjungi ke
rumah jemaah haji untuk mengetahui kondisi kesehatannya apabila setelah 14
hari jemaah haji tidak mengirimkan K3JH.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
  Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa
keluar / masuk oleh jemaah haji
b. Tujuan Khusus
1) Mencegah terjadinya KLB penyakit yang terbawa oleh jemaah haji
2) Tercapainya identifikasi status kesehatan jamaah haji berkualitas.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Pelacakan haji
b. Seiap kegiatan dilakukan sesuai SOP dan dilaksanakan sesuai jadwal yang
telah ditentukan

V. CARA MELAKSANAKAN
Prosedur/Langkah-langkah:
a. Petugas melakukan pelacakan kerumah jamaah haji bila setelah 14 hari dari
kepulangan ketanah air jemaah haji belum mengirimkaan K3JH ke
puskesmas
b. Petugas melakukan anamnesa pada jemaaah haji ( menanyakan keluhan)
c. Petugas mencatat hasil anamnesa di buku pelacakan haji
d. Petugas mengambil lembar K3JH pada buku BKJH
e. Petugas menyarankan pada jemaah haji apabila ada keluhan penyakit
segera periksa ke Puskesmas
f. Petugas mengirimkan hasil pelacakan haji ke Dinas Kesehatan Kabupaten
secara online

VI. SASARAN
Jemaah Haji

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2016

Agustus

September

Oktober

November
Januari

Februari

Juni
Maret

Desember
Mei
April

Juli
No Kegiatan

1 Pelacakan Haji

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan pelacakan haji dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.Hasil dari pelacakan haji ditulis di buku
pelacakan haji.\

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan Dan Pelaporan
1) Pencatatan Dan Pelaporan dilakukan pengelola Program setelah
pelacakan haji selesai.
2) Melaporkan hasil pelacakan haji ke Dinas Kesehatan Kabupaten
melalui email
3) Lembar K3JH diarsipkan oleh pengelola program haji sebagai bukti
pelacakan haji telah dilaksanakan.

b. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan pelacakan haji dilakukan setiap 6 bulan sekali,evaluasi
dilakukan untuk menentukan rencana tindak lanjut

Selopampang, 2016
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Selopampang Penanggung Jawab P2P
PUJI LESTARI,S.ST,MH.Kes Istiyan Budi Astuti
NIP. 19680621 198803 2 007 NIP. 198010202010012018

PELACAKAN HAJI
No.Dokumen :B/IV/SOP/VII/16/0
No.Revisi :00
Tgl.Terbit :1 Juli 2016
SOP
DINAS KESEHATAN
Halaman :1 / 2 PUSKESMAS
KABUPATEN
SELOPAMPANG
TEMANGGUNG
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
Pengelola Program Haji Ketua Tim Akreditasi Kepala Puskesmas Selopampang

Istiyan Budi Astuti Drg. Lily Hidayati PUJI LESTARI,S.ST,MH.Kes


19801020 201001 2 018 19760505 200604 2 09 19680621 198803 2 007

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap jemaah


haji dan penemuan faktor resiko atau penyakit yang mungkin
terbawa oleh jemaah haji
2. Tujuan mencegah transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa
keluar/masuk oleh jamaah haji
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Selopampang
No. .......................................... Tentang Kebijakan Penyelenggaraan
UKM Puskesmas Selopampang
Tanggal ....................
4. Referensi Pedoman teknis pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji
Indonesia (2005)
5. Prosedur a. Petugas melakukan pelacakan kerumah jamaah haji bila setelah
14 hari dari kepulangan ketanah air jemaah haji belum
mengirimkaan K3JH ke puskesmas
b. Petugas melakukan anamnesa pada jemaaah haji
( menanyakan keluhan)
c. Petugas mencatat hasil anamnesa di buku pelacakan haji
d. Petugas mengambil lembar K3JH pada buku BKJH
e. Petugas menyarankan pada jemaah haji apabila ada keluhan
penyakit segera periksa ke Puskesmas
f. Petugas mengirimkan hasil pelacakan haji ke Dinas Kesehatan
Kabupaten secara online
6. Unit Terkait Dinas Kesehatan Kabupaten

Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

PELACAKAN HAJI
No.Dokumen :B/IV/DT/VII/16/
No.Revisi :00
DAFTAR Tgl.Terbit :1 Juli 2016
DINAS
TILIK
KESEHATAN Halaman :1 / 1 PUSKESMAS
KABUPATEN SELOPAMPANG
TEMANGGUNG
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
Pengelola Program Haji Ketua Tim Akreditasi Kepala Puskesmas
Selopampang

Istiyan Budi Astuti Drg. Lily Hidayati PUJI LESTARI,S.ST,MH.Kes


19801020 201001 2 018 19760505 200604 2 09 19680621 198803 2 007

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah Petugas melakukan pelacakan kerumah
jamaah haji bila setelah 14 hari dari
kepulangan ketanah air jemaah haji belum
mengirimkaan K3JH ke puskesmas

2 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada


jemaaah haji ( menanyakan keluhan)

3 Apakah Petugas mencatat hasil anamnesa di buku


kunjungan rumah

4 Apakah Petugas mengambil lembar K3JH pada buku


BKJH

5 Apakah Petugas menyarankan pada jemaah haji


apabila ada keluhan penyakit segera periksa
ke Puskesmas

6 Apakah Petugas mengirimkan hasil pelacakan haji ke


Dinas Kesehatan Kabupaten secara online

CR : ……………………………………….%
Selopampang,
Pelaksana/ Auditor

( )

LAMPIRAN JADWAL KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI


TAHAP I
NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANA KETERANGAN
1 Pemeriksaan 14 April 2016 Pengelola program Haji
kesehatan haji tahap
I (pertama)

Selopampang, 2016
Pelaksana

(………………………………)
LAMPIRAN JADWAL KEGIATAN PELACAKAN HAJI
NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANA KETERANGAN
1 Pelacakan haji 8 Oktober 2016 Pengelola program Haji
19 Oktober 2016

Selopampang, 2016
Pelaksana

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai