Anda di halaman 1dari 40

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PRAKERIN

Sesuai dengan keputusan Mendikbud No. 0490/U/1993 Tentang Sekolah Menengah


Kejuruan (SMK), dan Keputusan Mendikbud No. 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK,
bahwa penyelenggaraan pendidikan di SMK dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan
di Sekolah dan Pendidikan di Luar Sekolah , maka siswa diwajibkan melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Industri (Prakerin) sebagai pendukung dari Pendidikan Luar Sekolah.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sub sistem pendidikan
Nasional yang memiliki kedudukan serta peran yang sangat penting dalam mempersiapkan
tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Salah satu
untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mengadakan Praktek Kerja Industri (Prakerin).

Prakerin adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang


terpadu secara sistematis dan sinkron antara program keahlian di Sekolah dan Penguasaan
Keahlian yang diperoleh melalui Praktek Kerja Industri yang terarah untuk mencapai
keahlian yang propesional yang biasa dikenal dengan sistem keterkaitan dan kesepadanan
(link and Match) antara program studi yang ada di sekolah dengan kebutuhan yang ada di
lapangan. Dengan adanya pengalaman kerja selama Prakerin, maka Siswa diharapkan tidak
hanya dapat mencari lapangan kerja tetapi juga menciptakan lapangan usaha sendiri.

Oleh karenanya telah menjadi tanggung jawab instansi penyelenggara pendidikan


kejuruan seperti SMK, khususnya SMK Negeri 1 Bombana dalam menciptakan siswa
menjadi tenaga kerja yang professional yang siap pakai dan mandiri. Dengan cara demikian,
Kegiatan Prakerin tersebut dapat merupakan bagian dari Kurikulum Pendidikan yang artinya
setiap Siswa SMK Negeri 1 Bombana mengikuti kegiatan Prakerin yang dilaksanakan di
dunia usaha dan industri.

1| SULTRA TV
1.2 TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN
1.2.1 Tujuan Umum
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri merupakan implementasi dari kebijakan system
pendidikan nasional yang menyatakan bahwa pada kelompok mata pelajaran kejuruan dan
keahlian sepenuhnya dilaksanakan di masyarakat dan didunia usaha sekaligus pemenuhan
dari kurikulum yang diprogramkan di SMK Negeri 1 Bombana.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan bagi siswa sebagai bekal
dalam memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahliannya.
b. Menumbuhkembangkan sikap profesional yang dibutuhkan siswa dalam memasuki
lapangan dunia kerja nantinya.
c. Meningkatkan pengetahuan  pada aspek-aspek industri yang profesional dalam
lapangan kerja, antara lain: struktur organisasi, asosiasi industri, dan jenjang
manajemen industry.
d. Memperluas pandangan siswa terhadap jenis kerja yang ada di bidang bersangkutan
atau tempat praktek  dengan segala persyaratannya.
e. Berusaha keras dengan ketepatan dan kecepatan guna mencapai standar perusahaan
atau industri.
f. Memberi peluang masuk atau penempatan bagi tamatan dan kerjasama dengan
tempat  prakerin.
g. Dan Khusus bagi sekolah yaitu untuk memenuhi salah satu persyaratan Ujian.

1.3 TEMPAT DAN WAKTU PRAKERIN


1.3.1 Tempat
Berdasarkan permohonan yang penulis ajukan, maka penulis melaksanakan Praktek
Kerja Industri di suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa Pertelevisian, yang sesuai
dengan jurusan penulis yaitu di  PT. Sutra Televisi Kendari Yang berlokasi di Jalan Malik
Raya No. 50. Gedung Graha Pena Kendari Pos Lantai Dasar. 
1.3.2 Waktu
Sesuai dengan yang telah dijadwalkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Bombana, maka penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri di PT. Sutra Televisi Kendari
selama kurang lebih 3 bulan yaitu mulai dari tanggal 03 januari 2018 sampai dengan 06 april
2018 dengan melaksanakan disiplin kerja sesuai dengan jadwal kerja yang ditetapkan
perusahaan tersebut. Masuk kerja dimulai pada pukul 07.00 sampai pukul 17.00 WIB.
2| SULTRA TV
BAB II
DESKRIPSI TEMPAT PRAKERIN

2.1 LATAR BELAKANG TEMPAT PRAKERIN


Televisi saat ini merupakan Media paling tinggi pengaruhnya dibanding
Mainstream Media (Media Utama ) lain seperti Cetak (Koran / Majalah) dan Radio.
Bahkan New Media ( Cyber Media/ Online) pun tidak dapat menggoyangkan
kekuatan Media Televisi. Masyarakat pengguna Media masih menjadikan Televisi
sebagai referensi utama untuk mengetahui Berita dan Informasi, Hiburan dan Edukasi.
SULTRA TV hadir di Kota Kendari, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara,
untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat dengan memberikan ruang bagi Partisipasi
Publik, Khususnya lokal Sultra, dalam beragam isi (Diversity Of Content). SULTRA
TV merupakan satu-satunya TV Lokal di Sulawesi Tenggara yang siarannya dapat
dinikmati melalui kanal 46 UHF, Jaringan TV Kabel ( Konsersium Mekar Vision/ PT.
Mekar Digital Cabel) dan secara streaming melalui www.sultra.tv
SULTRA TV merupakan Jaringan Televisi Lokal terbesar di Indonesia, yang
berada di bawah payung Fajar TV (Makassar) dan JPNN TV ( Jawa Pos National
Network Televisi).tahun 2014 sudah terbangun 50 Televisi Lokal di seluruh
Indonesia. Jaringan ini sekaligus merupakan wadah berbagi ( Sharing) konten.
Keberadaan SULTRA TV dapat menjadi Lembaga Penyiaran Televisi Swasta
Lokal yang mencerdaskan masyarakat, menguatkan identitas budaya daerah,
mempromosikan sumber daya Daerah dan mendukung pelaksanaan pembangunan di
Sulawesi Tenggara.

2.2 MAKSUD DAN TUJUAN


2.2.1 Maksud Pendirian

Mendorong terwujudnya kesejateran masyarakat dan sebagai mitra pembangunan


daerah Sulawesi Tenggara dengan penyediaan Informasi melalui Penyiaran yang berbasis
Kekuatan Lokal.

3| SULTRA TV
2.2.2 Tujuan Pendirian
1. Sebagai Media Informasi Mitra Masyarakat yang mendukung terwujudnya
Demokratisasi, peningkatan sumberdaya manusia dan kesejateran masyarakat
Sulawesi Tenggara.
2. Sebagai media informasi mitra pemerintah dalam mensosialisasikan strategi,
kebijakan dan kemajuan pembagunan nasional dan daerah Sulawesi Tenggara.
3. Menjawab kelangkaan tumbuhnya Televisi Lokal di Sulawesi Tenggara

2.3 DESAIN COMPENY PROFIL


a. Profil Lembaga
Nama Perusahaan : PT. SUTRA TELEVISI KENDARI
Nama Lembaga : SULTRA TV
Alamat : Jl. Malik Raya No. 50 Kendari
Email : www.sultra.tv
Slogan : Semangat Muda Untuk Sultra

b. Logo

c. Visi
Menjadikan Stasiun Televisi kebanggaan masyarakat Sultra, yang
mengutamakan Informasi Intelektual, menghibur dan mencerdaskan
d. Misi
a. Memberikan Layanan Informasi Aktual dan mencerdaskan yang didukung
dengan tampilan yang Berkualitas dan Variatif.

4| SULTRA TV
b. Menyajikan Program Siaran yang Berkualitas, Kreatif dan Menghibur
kepada seluruh pemirsa dengan mengangkat budaya dan kearifan lokal
secara maksimal sehingga bisa sejajar dengan daerah lain.
c. Menciptakan program sarana yang mampu mnginspirasi tumbuh dan
berkembangnya dunia usaha dan entrepreneur muda dari sultra.
d. Melakukan tata kelola perusahaan yang baik

e. Tujuan
a. Sebagai media informasi mitra masyarakat yang mendukung terwujudnya
Demokratisasi, peningkatan sumberdaya manusia dan kesejahteraan
masyarakat Sulawesi Tenggara.
b. Sebagai media informasi mitra pemerintah dalam mensosialisasikan
strategi, kebijakan dan kemajuan pembangunan nasional dan daerah
Sulawesi Tenggara.
c. Menjawab kelangkaan tumbuhnya televisi lokal di Sulawesi Tenggara.

2.4 ANALISA SWOT


a) Kekuatan
a. Alat penunjang Master Control Room (MCR) untuk on Air memadai
b. Kamera dalam keadaan baik
c. Server Streaming, UHF, dan jaringan TV Kabel yang memadai
b) Kelemahan
a. Alat yang digunakan untuk produksi belum memadai
b. Sumberdaya manusia yang masih belum memadai
c. Keterbatasan operasional TV
c) Peluang
a. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi tenggara yang terus
tumbuh
b. Merupakan satu-satunya Stasiun Tv lokal yang benar-benar lokal dan
memiliki waktu siaran yang panjang dibandingkan Stasiun Televisi lain yang
ada di Sulawesi tenggara.

5| SULTRA TV
2.5 ASPEK SIARAN
Penonton televisi di Kota Kendari sebagian besar (85%) menggunakan
jaringan TV Kabel. Atas dasar itulah maka SULTRA TV menyiarkan program
acaranya selain melalui kanal 46 UHF juga melalui jaringan TV Kabel. Selain itu
siaran SULTRA TV dapat dinikmati melalui streaming (internet) yang ditonton
melalui websaite www.sultra.tv sebagai upaya untuk menjangkau penonton di luar
Kota Kendari.

Format dan penggolongan program siaran SULTRA TV, dapat dilihat pada table berikut:

 Berita  Musik
1. Format Siaran  Umum  Pendidikan
 Olahraga  Film
Persentase materi siaran lokal & a. Lokal 75%
2. b. Asing 25%
asing JUMLAH 100%
a. Inhouse production
80%
( alat, SDM, dan biaya
ditanggung sendiri)
b. Akuisis ( pembelian
produk dalam maupun 5%
3. Sumber materi acara siaran
luar negeri)
c. Kerjasama (program,
revenue sharing, antar 15%
Negara)
JUMLAH 100%
4. Waktu Siaran Setiap hari Pukul 06.00s/d pukul 21.00 Wita
5. Penggolongan dan presentase mata a. Berita 45%
b. Penerangan/Infor
acara 2%
masi
c. Pendidikan dan
5%
kebudayaan
d. Agama 5%
e. Olahraga 3%
f. Hiburan dan music 25%
g. Iklan 10%
h. Acara penunjang/ 5%
layanan

6| SULTRA TV
masyarakat
JUMLAH 100%
a. Indonesia Populer 20%
b. Dangdut 30%
c. Internasional 20%
14. Presentase siaran music d. Tradisional/daerah 15%
e. Musik lainnya 15%
JUMLAH 100%

Presentase siaran lokal dan asing

asing
25%
lokal
75%

Penggolongan dan presentase mata acara

Hib Aca
ura ra Beri Pen
n pen ta era
dan Ola unja 35% nga
mus hra ng/ n/In
ik ga Aga
layaPen for
4% 2% manandidi mas
2%
maskan i
Iklayaradan 9%
n kat keb
17% 17%uda
yaa
n
13%

Presentase siaran musik

Tradisional/daerah Indonesia Populer


40% 40%

Barat Dangdut
10% 10%

2.6 ASPEK PENONTON

7| SULTRA TV
Segmentasi penonton adalah pada semua kelompok usia dengan format program
siar. Penggolongan penonton SULTRA TV sebagai berikut:

Segmentasi Penonton Berdasarkan usia


diatas di bawah 20 tahun

20-50 tahun

Segmentasi Penonton Berdasarkan Pendidikan


SD SLTP SLTA Sarjana Muda sarjana pasca sarjana
9% 1% 3%
33%

40%
14%

Segmentasi Penonton Bedasarkan Jenis Kelamin


laki-laki wanita

34%

66%

2.7 KONDISI SDM


Sehari-hari di kelola oleh tenaga kerja professional dibidangnya masing-masing:
Redaksi
Redaktur/ Korlip : Saharuddin
Editor Video : Hardyono Srinani Nadya, Andi Akbar

8| SULTRA TV
Reporter : Sri Wulaningsih, Muhajirin Haikal, Febry,
Herry, Dahlan
Presenter : Vita, Vivi,Sapril, Afdal
Produksi

Editor : Ary Prasetio, Samid


Kameramen : Rifky Muhammaddong, Rifai,Ragil
Host : Dian Rahma, Unna,Afifah, Amel, Andi Dila

Umum Dan Usaha

Keuangan : Risma Miftahul Rachmadani


Penanggungjawab Marketing : Mediawati
Accoun Excecutive : Viona Audry Lorentza Ahmad , Muh. Basir,
Herlan
Penanggung jawab teknik : Firdaus
Informasi Teknologi dan Web : Samid
Operator MCR : Ayu Purnama, Eko Susilo

2.8 ITEM – ITEM


Adapun item dalan siaran Sultra Tv sebagai berikut :

2.8.1 Iklan TVC


iklan TVC adalah sebuah akronim yang mengartikan suatu publikasi di media
elektronik dalam bentuk iklan dan iklan berbentuk film. 

2.8.2 Iklan Template


Iklan Template adalah Sebuah expose tentang product / Event / Message yang
dikemas dengan tampilan grafis yang menarik. Expose dilakukan oleh lembaga atau
corporate berdurasi 10 detik yang ditempatkan di dalam program.

2.8.3 Iklan Running Text


Iklan Running Text Merupakan iklan dalam bentuk kalimat yang terdiri dari max
12 kata commercial di bawah layar yang bergerak dari kanan ke kiri. Penayangan running
text maksimal berdurasi 10 detik di semua program .

2.8.4 Superimpose

9| SULTRA TV
Superimpose adalah Penempatan logo client di pojok kiri atas 10" (max 3
spot/segment).

2.8.5 OBB/CBB (openingbillboard/closing billboard)


 identitas dari judul suatu program berupa animasi dan grafis dengan durasi 15 – 30 detik

2.8.6 BAMPER IN
Merupakan penayangan logo sponsor 5" tepat sebelum masuk ke program,
dalam bentuk Tag on Logo/TVC berdurasi 5 sec di semua program dengan
ketentuan:
Grand/Main Sponsor: Dipersembahkan oleh
Co Sponsor: Didukung oleh

2.8.7 BAMPER OUT


Merupakan penayangan logo sponsor 5" tepat sebelum masuk ke break
program, dalam bentuk Tag on Logo/TVC berdurasi 5 sec di semua program
dengan ketentuan:

Grand/Main Sponsor: Dipersembahkan oleh


Co Sponsor: Didukung oleh

2.8.8 PROMO EVENT


Promo Event adalah iklan yang mempromosikan suatu acara disuatu tempat
max 60 detik

2.8.9 ADLIPS BY PRESENTER


Adalah suatu promo yang sering diucapkan atau dibawakan oleh
presenter

2.9 SIARAN TUNDA


Siaran tunda berarti siaran yang direkam terlebih sebelum tayang ditelevisi,
siaran tunda dibagi menjadi dua yaitu :

2.9.1 SIARAN TUNDA FULL BLOCKING


Menayangkan suatu program acara dengan memindah tayangkan program
acara lain

2.9.2 SIARAN TUNDA SEMI BLOCKING


Menayangkan suatu program acara diselang waktu program acara yang
sedang berlangsung

10 | SULTRA TV
BAB III
REDAKSI

3.1 PENGERTIAN REDAKSI


Pengertian redaksi adalah sebuah struktur dan mekanisme yang terdapat di dalam
pengelolaan media masa baik itu media online, media elektronik atau pun media cetak.
Tugas redaksi adalah untuk menentukan apakah suatu kejadian tertentu bias memiliki nilai
berita tau tidak.

3.2 DIVISI – DEVISI DALAM REDAKSI


Redaksi memiliki beberapa devisi, antara lain :

3.2.1 JURNALIS

11 | SULTRA TV
Istilah Pers berasal dari bahasa Inggris press yang
pada awalnya berarti mencetak untuk menghasilkan barang cetakan seperti surat kabar,
majalah, tabloid. Pekerjaan wartawan pada mulanya dalam menulis berita adalah dengan
menggunakan mesin ketik atau mesin cetak yang masih sangat sederhana dengan cara
menekan-nekan huruf keatas kertas. Proses menekan huruf dengan mesin cetak tersebut
dinamakan press.Dari situlah akhirnya muncul kata press, dan berubah menjadi pers
dalam bahasa Indonesia.
Dengan semakin majunya perkembangan teknologi, pengertian persterus meluas
tidak hanya bagi wartawan media cetak. Tapi istilah pers juga digun akan untuk
wartawan mediaelektronika.
3.2.2 VOICE OVER
Voice-over adalah teknik produksi di mana suara-yang bukan bagian dari narasi
(non-diegetik) – digunakan dalam radio, produksi televisi, pembuatan film, teater, atau
presentasi lainnya. voice-over dibaca dari naskah dan dapat diucapkan oleh seseorang
yang muncul di tempat lain dalam produksi atau dengan bakat suara spesialis. Hal ini
biasanya direkam dan ditempatkan di atas sebuah film atau video dan biasa digunakan
dalam dokumenter atau berita untuk menjelaskan informasi. Sulih suara digunakan
dalam video game dan pesan suara / IVR, serta untuk pengumuman dan informasi di
acara-acara dan tujuan wisata. Hal ini juga dapat dibaca langsung untuk acara seperti
presentasi penghargaan.

3.2.3 EDITING BERITA


Proses menggabungkan antara audio dan video agar menjadi suatu informasi
yang jelas dan benar agar dapat diterima oleh masyarakat.
2.3 PROGRAM – PROGRAM DALAM REDAKSI

a. Redaksi yang berfokus menangani masalah pemberitaan


b. Redaksi yang berfokus menangani masalah program
Program redaksi terbagi menjadi 2 yakni :
1) PAPAN SKOR
Papan skor adalah sebuah program berita olahraga dari dalam negri maupun luar
nergri
2) NGOPI

12 | SULTRA TV
Ngopi adalah program acara talk show yang menyajikan isu isu politik, budaya,
pendidikan dll. Yang dikemas dengan real.

STRUKTUR ORGANISASI DI REDAKSI

PIMPINAN REDAKSI

REDAKTUR PENANGUNG JAWAB


PROG. REDAKSI

WARTAWAN PRODUSER

EDITOR NASKAH

EDITOR BERITA

PRESENTER NEWS

2.4 PROSES KERJA REDAKSI

a) REDAKTUR

Redaktur bertugas memberi isu-isu kepada para pewarta.

b) WARTAWAN

Jurnalis bertugas meliput berita / informasi seputar sulawesi tenggara.

c) EDITOR NASKAH

Adalah salah satu jenis jabatan keredaksian di dunia kewartawanan. secara


umum artinya seseorang yang bertugas melakukan penyuntingan, yaitu memberi

13 | SULTRA TV
judul, memperbaiki kesalahan ejaan, tanda baca, diksi, serta keterpaduan antar
paragraf , dari naskah berita yang telah ditulis dan dikirimkan oleh reporter.

d) DUBBING

Setelah naskah-naskah tadi sudah di sharing oleh editor naska lalu di dabbing
oleh voice over untuk melengkapi visul pada sebuah berita.

e) EDITOR VIDEO

Editor video sendiri akan mengumpulkan naska berita, gambar para pewarta
dan voice over untuk digabungkan menjadi sebuah berita video.

f) PRESENTER

Setelah video berita tersebut sudah jadi, lalu presenterlah yang menyampaikan
informasi tersebut kepada suluruh penonton sultra tv.

2.5 PROSES PROGRAM REDAKSI

Sedangkan program redaksi sendiri bertugas untuk memberikan informasi yang


lengkap seperti program acara ngopi, sedangkang papan skor hanya memberikan informasi
dan edukasi.

BAB IV
PRODUKSI

4.1 Gambar Ruang Produksi

14 | SULTRA TV
4.2 Pengertian Produksi

Divisi produksi berperan dalam produksi dan distribusi konten yang bersifat hiburan
seperti talkshow, variety show ataupun drama. Produksi televisi adalah suatu proses
menghasilkan progam televisi dengan menggunakan peralatan standard professional dan
sumber daya manusia yang kompeten dan juga proses pengalihan teks skrip menjadi materi
audio visual yang runtut sehingga memiliki daya tarik dan mudah diterima oleh penonton.
Produksi juga dapat dikatakan sebagai proses mengirim pesan progam televisi secara
langsung melalui transmisi ke pesawat televsi.

4.3 Peralatan Yang Digunakan Dalam Pengambilan Gambar Atau Video

Peralatan yang digunakan dalam pegambilan gambar adalah camera, pada prinsipnya
semua jenis camera bekerja dengan cara yang sama yaitu mengubah gambar optik yang
dihasilkan oleh lensa menjadi sinyal electronic yang dinamakan sinyal video. Sinyal ini
akhirnya diubah kembali oleh pesawat televisi menjadi gambar yang bisa dilihat oleh
pemirsa. Lensa adalah bagian terpenting dari camera, lensa memiliki bagian pandangan
tertentu dan menghasilkan gambar optik yang diteruskan ke permukaan tabung atau
CCD(Charge Choupled Device). Ada bermacam jenis lensa diantaranya adalah lensa wide
angle, lensa standart, lensa tele dan sebagainya, akan tetapi yang biasa dipergunakan pada
camera video adalah lensa zoom.

Kestabilan gambar dalam pengambilan video sangat penting. Dengan menggunakan


treepode kita akan lebih mudah dalam menggerakkan camera di lantai studio secara luwes,

15 | SULTRA TV
menggerakkannya kekiri – kekanan, menaikkan atau menurunkan camera serta mengikuti
obyek yang bergerak dengan stabil dan enak.

Pencahayaan dalam pengambilan gambar sangat penting tanpa pencahayaan yang


baik camera yang canggih sekalipun tidak akan mampu menghasilkan gambar yang baik.
Kita dapat menggunakan peralatan lighting, supaya camera video cukup mendapatkan cahaya
untuk melihat obyek.

Dalam pengambilan gambar, suara juga merupakan unsur yang penting. Biasanya kita
menggunakan microphone untuk menangkap gelombang suara (energi akustik) dan
mengubahnya menjadi energi listrik (sinyal audio).

Earphone digunakan untuk mendengarkan suara agar kita dapat fokus pada suara yang
ingin kita dengarkan.

4.4 Tahapan Produksi

Suatu progam acara televisi memerlukan perencanaan dan pertimbangan yang matang
untuk dapat diproduksi. Mulai dari materi yang menarik, tersedianya sarana dan biaya, serta
organisasi pelaksana. Tahapan produksi menurut Gerrald Millerson terdiri dari tiga bagian
yang biasa disebut dengan Standard Operation Procedure (SOP), yaitu:

a. Pra-Produksi
Tahap pra-produksi adalah kunci keberhasilan produksi. Kesulitan-kesulitan bisa
dihindari bila produksi telah dirancang dan direncanakan jauh sebelumnya secara hati-
hati dan teliti. Dengan seluruh anggota team produksi yang sadar akan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing. Lebih mudah mengoreksi masalah-masalah selama
pra-produksi dari pada kemudian menemukan kesulitan-kesulitan pada saat produksi,
sehingga biaya produksi bisa ditekan. Tahap dari perencanaan dan persiapan dari sebuah
produksi antara lain:
a) Ide atau gagasan, yaitu penemuan atau pemilihan ide apakah menarik dan layak
dijadikan sebuah progam. Kemudian dilanjutkan dengan riset dan pengembangan
gagasan tersebut.
b) Pembuatan naskah kasar serta treatment produksi dari hasil pengembangan gagasan
dan riset.

16 | SULTRA TV
c) Perencanaan awal, tahap ini meliputi perencanaan interprestasi produksi (planning
meeting), stage desain, tata cahaya, tata suara, make up, wardrobe dan fasilitas
teknik.
d) Pengadaan casting dan menentukan artis, kemudian blocking dan penyempurnaan
naskah.
e) Perencanaan teknis, tahap ini untuk menentukan peralatan yang dibutuhkan sesuai
konsep seperti pemilihan camera, perencanaan grafis, konstruksi produksi,
penyelesaian administrasi kontrak dan perijinan, budgeting serta pemantapan
produksi
f) Rehearsal script, yaitu naskah yang digunakan untuk pesiapan ketika latihan, dalam
naskah ini sudah tercantum secara detil tentang setting, karakter, dialog dan
adegan.
g) Pra-studio rehearsal, dimulai dengan briefing kru serta reading para pemain yang
dipimpin oleh sutradara atau pengarah acara. Pengarah acara mengrahkan pemain,
blocking, posisi, pengadeganan sesuai dengan treatment yang dibuat.
b. Produksi
Setelah perencanaan dan persiapan matang, maka pelaksanaan produksi dimulai.
Pengarah acara memimpin jalannya produksi bekerja sama dengan krew dan artis yang
terlibat. Masing-masing krew melaksanakan tugasnya seperti rehearsel yang telah
dilakukan sebelumnya dan sesuai naskah maupun rundown yang ada.
Produksi televisi dibagi menjadi 2 macam yaitu:
1. Produksi single camera
Sesuai dengan namanya produksi ini menggunakan satu camera. Progam acara
yang ada di Sultra TV yang menggunakan satu camera antara lain:
 Berita
 Terminal Dangdut
 Musik Kreasi
 BKK (Bisa Kurang Kah), dll
2. Produksi multi camera
Suatu produksi dimana produksi tersebut dengan menggunakan lebih dari satu
camera. Apabila progam acara live maka menggunakan sistem perpindahan
menggunakan alat yang bernama Switcher dan apabila tapping maka video akan masuk
kedalam ruang produksi, dimana video tersebut akan diedit terlebih dahulu sebelum

17 | SULTRA TV
ditayangkan. Progam acara yang ada di Sultra TV yang menggunakan multi camera
antara lain:
 Salam Sultra
 NGOPI (Ngibrol Politik)
 DPC (Dunia Pentas Ceria), dll
c. Paska-Produksi
Merupakan tahap akhir dari sebuah produksi progam acara televisi, setelah
produksi lapangan maka materi masuk dalam pos editing.
Tahap ini meliputi:
a) Editing
Proses menggerakkan dan menata video shot atau hasil rekaman gambar
menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat. Dalam proses
editing aplikasi yang sering digunakan adalah photoshop, after effect, adobe
primiere, adobe audition, dll.
b) Preview
Sebelum progam ditayangkan atau disiarkan maka dilakukan preview oleh
produser untuk memastikan progam sudah benar-benar selesai. Jika ternyata masih
terjadi kesalahan atau perlu dikurangi atau ditambah sesuatu maka dilakukan revisi
kembali. Setelah revisi selesai barulah video tersebut dapat ditayangkan.
c) Tranmisi
Setelah semua urusan editing selesai selanjutnya masuk pada bagian tranmisi
yaitu bagian on air penyiaran progam.

4.5 Staff Produksi

a) Executive Produser
Seorang yang memprakarsai atau bertanggungjawab secara keseluruhan.
b) Producer
Bertanggung jawab atas progam yang dipegangnya, mulai dari perencanaan,
produksi final dan editing.
c) Teknisi
Bertanggung jawab dalam menjaga peralatan elektronik yang digunakan untuk
menyiarkan acara televisi.
d) Switcherman

18 | SULTRA TV
Bertanggung jawab dalam Mengoperasikan video mixer, switcher, computer,
dan bertanggung jawab dalam memilih gambar di ruang sub control.
e) Cameraman
Mempersiapkan dan mengatur camera sehingga memperoleh gambar dengan
komposisi yang baik.
f) Editor
Bertanggung jawab dalam penyuntingan (pengeditan) suatu berita, audio,
gambar, video, dll.

19 | SULTRA TV
BAB V
RUANG STUDIO TELEVISI DAN RUANG DUBBING

5.1 Pengertian Studio Televisi

5.1.1 Stasiun Televisi

Stasiun Televisi adalah tempat berbagai kegiatan dari organisani penyiaran, mulai
dari kegiatan perencanaan, pembuatan program, proses produksi, administrasi dan proses
penyiaran.

5.1.2 Studio Televisi

Studio Televisi adalah tempat memproduksi paket siaran televisi dan sekaligus
tempat menyiarkan. Stasiun Televisi dapat memiliki satu studio, dapat pula terdiri lebih
dari satu , tergantung besar kecilnya stasiun televisi dan kegunaannya. Maka dapat
disimpulkan bahwa Studio televisi hanyalah satu bagian dari stasiun televisi yaitu tempat
untuk memproduksi paket siaran televisi.

5.2 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembuatan Studio Televisi

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan studio adalah :

a. Ruang harus didesain untuk menempatkan kamera elektronik.


b. Biasanya stasiun televisi memiliki lebih dari satu studio dengan berbagai ukuran.
c. Lantai studio harus kuat dan rata untuk mempermudah gerakan kemera ke segala
arah.
d. Ruang studio tidak boleh ada jendela, Agar sinar dari luar tidak masuk sehingga
mengganggu sistem pencahayaan (Baiknya menggunakan lampu).
e. Sebagai pengaman, di depan pintu studio dilengkapi dengan lampu merah atau
tulisan untuk memberi tanda apabila didalam studio sedang dipakai untuk
produksi atau rekaman.

20 | SULTRA TV
.

5.3 Peralatan Studio Dan Funfsinya

Dalam pertelevisian, terdapat beberapa Peralatan studio beserta fungsinya antara lain :

a. Kamera Studio

Kamera berfungsi untuk menangkap gambar visual garis objek. Perlengkapan yang
mendukung kamera studio antara lain :

1) Report
2) Dolly
3) Raine
4) Mikrofon penangkap suar

21 | SULTRA TV
b. Lampu Studio

Lampu studio berfungsi untuk penerangan agar cahaya yang mengenai objek
memenuhi kebutuhan kamera, sehingga dapat diperoleh gambar yang berkualitas dan
jelas.
c. Switcher Box
Lampu terdiri kumpulan switch atau saklar lampu yang masing-masing
berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu studio.

22 | SULTRA TV
d. Tv Monitor

Tv monitor berfungsi sebagai display untuk memonitor hasil pengambilan


gambar setiap kamera untuk direkam dimaster VTR
e. Mixer Atau Switcher Video

Mixer atau Switcher Video digunakan untuk menerima masukan dari kamera
yang digunakan untuk Shooting dan meneruskan ke VTR untuk direkam.

23 | SULTRA TV
f. Audio Mixer

Terdiri dari , MIXER AUDIO, EKUALIZER, SWITCHER DAN


HEADPHONE.

g. Latar Atau Background

Latar atau Background digunakan untuk latar belakang ketika siaran seperti :
1) Siaran berita
2) Salam Sultra
3) Terminal Dangdut
4) Bisa kurang kah (BKK)

24 | SULTRA TV
5) Musik Kreasi
6) Dll.

h. Kabel Video

Kabel video berfungsi untuk menghubungkan gambar yang ditangkap kamera


dan di kirim ke Master Control Room ( MCR).

5.4 Skema Kerja Dalam Studio

Proses kerjanya adalah sebagai berikut.


Objek shooting misalnya acara Salam Sultra. Pada acara Salam Sultra kita
menggunakan dua buah kamera yaitu kamera master dan kamera mobile. Kamera Master
adalah kamera yang menganbil gambar keseluruhan yang memiliki komposisi gambar Wide
Shot dan Full Shot. Adanya kamera master bertujuan untuk menghindari adanya kesalahan
pemindahan gambar. Kameramen hanya perlu melihat layar monitor agar tau pada saat
kapan kamera mobile harus digerakan.

25 | SULTRA TV
26 | SULTRA TV
5.5 Ruang Voice Over ( DUBBING)

Ruang Voice Over adalah Ruang pengisi suara yang digunakan dalam pembuatan
berita, iklan, radio, serta produksi televisi lainnya yang perlu menggunakan voice over.
Aplikasi yang digunakan dalam pengisian suara atau voice over adalah ADOBE
AUDITION. Pada adobe audition kita bisa mengatur suara, mengubah suara serta
mengedit suara yang kita ucapkan . Ruang voice dibuat kedap suara agar suara dari luar
ruangan tidak mengganggu suara yang ada di dalam ruangan.

Seperti gambar diatas , ruangan voice over Sultra Tv menggunakan rak telur agar
bisa menetralkan getaran suara yang dibuat oleh orang yang ada di luar ruangan
maupun di dalam ruangan.

27 | SULTRA TV
BAB VI
MARKETING
6.1 Pengertian Marketing
Marketing adalah salah satu bagian dari perusahaan yang memiliki fungsi untuk
menawarkan produk atau jasa. Pada perusahaan, marketing sangat memiliki peran penting
untuk kemajuan perusahaan tersebut dan harus bisa memiliki strategi yang mampu memikat
para klien.
Visi misi dari marketing sendiri adalah memajukan perusahan dan membuat
perusahaan berkembang pesat dengan memenuhi omset sesuai dengan target yang telah di
tentukan.
Tujuannya tidak lain ingin mengembangkan perusahaan tersebut. Marketing harus
mempunyai mental yang kuat untuk menerima segala resiko yang akan di berikan klien.
Selain itu kerugian atau keuntungan yang diperoleh dari perusahan tergantung pada strategi
yang digunakan marketing untuk menarik minat klien untuk menggunakan jasa yang telah
ditawarkan. Dalam beberapa aspek, marketing bisa dikatakan sebagai perantara antara
perusahaan dan klien perusahaan tersebut. Jadi, marketing memang memiliki peran yang
sangat penting. Dalam perusahaan pertelevisian, marketing memiliki tugas, di antaranya
adalah menawarkan jasa iklan kepada klien. Selain menawarkan iklan, marketing
pertelevisian juga harus mencari perusahaan yang mau mensponsori kegitan yang akan
diadakan di perusahan tv tersebut. Diperusahaan yang lain, marketing juga memiliki tugas
sesuai perusahaan tersebut. Namun, pada dasarnya, tujuan marketing selalu sama,
memajukan perusahaan tersebut agar dapat memenuhi omset yang di targetkan.

28 | SULTRA TV
BAB VII
ADMINISTRASI

7.1 Pengertian Administrasi

Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad” dan “ministrate” yang artinya


pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa Inggris disebut “Administration”
artinya “To Serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya.
Pengertian administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu :
a. Pengertian Administrasi 
Menurut Soewarno Handayaningrat mengatakan “Administrasi secara sempit berasal
dari kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-
menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan” (1988:2). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan administrasi dalam arti
sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-
menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan
untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika
dibutuhkan.

7.2 Tujuan Dan Manfaat Administrasi

a. Tujuan Administrasi
Berikut ini adalah beberapa tujuan dilakukannya administrasi :
1) memberikan seluruh keterangan dengan lengkap oleh pihak-pihak yang
membutuhkan untuk pelaksanaan tugas organisasi secara efektif dan efisien.
2) Agar seorang usaha dapat memantau aktivitas administrasi perusahaannya.
3) Agar seorang pelaksana usaha dapat menilai kegiatan- kegiatan pengorganisasian
perusahaan.
4) Agar seorang pelaksana usaha dapat menyusun program peningkatan usaha dan
kegiatan pengorganisasian.
5) Agar seorang pelaksana usaha dapat mengamankan kegiatan-kegiatan usaha dan
organisasi perusahaan.
b. Manfaat Administrasi
Kegiatan administrasi sangat bermanfaat bagi pemilik bisnis maupun investor.
Berikut adalah beberapa manfaat dari administrasi:

29 | SULTRA TV
1) Mengetahui berapa keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan
Dengan melakukan administrasi, kamu akan tahu berapa jumlah keuntungan
yang kamu peroleh secara pasti. Karena catatan dalam setiap transaksi penjualan dan
pembelian merupakan bukti atau data yang jelas.
2) Menghindari resiko kerugian
Dengan melakukan administrasi, kamu bisa mengetahui dengan mudah berapa
harga pembelian dari suatu persediaan. Kamu jadi terhindar dari resiko kerugian
akibat menetapkan harga penjualan yang terlalu rendah.
3) Data untuk mengembangkan bisnis
Administrasi akan membantu pemilik usaha untuk mengetahui persentase
pertumbuhan bisnis yang ia miliki. Jika data administrasi perusahaan menunjukkan
penjualan usaha yang tinggi, si pemilik bisa melakukan penambahan modal untuk
mengembangkan usaha.

4) Data penting untuk investor


Jika bisnis yang kamu miliki maju, kamu mungkin akan membutuhkan
investor untuk mendapatkan penambahan modal. Investor ini bisa berupa perorangan
atau lembaga seperti bank, koperasi dan lain sebagainya. Siapapun investor yang
kamu pilih, mereka pasti menginginkan data konkret untuk mengetahui seperti apa
kemajuan usaha anda. Kalau kamu telah melakukan kegiatan administrasi, kamu
tidak perlu bersusah payah lagi untuk mencari data karena data tersebut telah kamu
miliki.

7.3 Ciri-Ciri Administrasi

Ciri-ciri dalam Administrasi antara lain :


a. Ada kelompok usaha yang terdiri dari 2 individu atau lebih.
b. Adanya kerja sama
c. Adanya proses atau usaha
d. Adanya bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
e. Mempunyai tujuan

30 | SULTRA TV
7.4 Fungsi Administrasi

Adapun fungsi administrasi antara lain :

a. Planning (Perencanaan)
Planning merupakan sebuah penyusunan perencana yang membutuhkan
sebuah aktivitas administrasi, misalnya dalam pengumpulan data, pengolahan data, dan
penyusunan perencanaan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Organizing adalah suatu aktivitas menyusun dan membangun suatu
komunikasi kerja antara anggota-anggota sehingga akan tercapai suatu kesatuan usaha
untuk mencapai suatu tujuan-tujuan yang telah ditargetkan.
c. Coordinating
Coordinating merupakan sebagian dari fungsi manajemen yang melakukan
sejumlah aktivitas agar berjalan baik dengan menjauhi terjadinya suatu kekacauan,
bentrok, kekosongan aktivitas yang dilaksanakan dengan menghubungkan, menyatukan
dan menyesuaikan suatu pekerjaan bawahan yang sehingga terdapat kerjasama yang
terencana dalam suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
d. Reporting
Reporting adalah manajemen yang berada pada suatu penyampaian perkembangan
atau hasil dari suatu kegiatan dengan pemberian sebuah laporan dari tugas dan fungsi
para pejabat yang lebih tinggi baik lisan ataupun tulisan yang sehingga dalam menerima
suatu laporan bisa mendapatkan gambaran tentang pelakasanaan tugas orang yang
memberi laporan.
e. Budgeting
Budgeting adalah suatu aktivitas yang mengelola dan perencanaan yang
berkepanjangan yang berhubungan dengan keuangan atau anggaran.
f. Staffing
Staffing adalah salah satu fungsi dari manajemen yang menyusun personalia pada
sebuah organiasi mulai dari merekrut sebuah tenaga kerja, pengembangannya sampai
dengan usaha untuk setiap tenaga petugas memberi suatu daya guna yang maksimal
kepada organisasi.

31 | SULTRA TV
g. Directing (pengarahan atau bimbingan)
Directing merupakan salah satu fungsi manajemen yang berinteraksi dengan usaha
memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, untuk tugas yang dilakukan dengan baik
dan benar-benar tertuju dari yang sudah ditentukan semula.

7.5 Pentingnya Administrasi Dalam Suatu Perusahaan

Pada umumnya banyak masalah di dalam usaha kita karena tidak beresnya
administrasi usaha, yang mana dapat mengganggu kelancaran kegiatan di dalam Perusahaan.
Maka dari itu, masalah administrasi usaha tidak dapat diabaikan begitu saja dalam rangka
pengembangan perusahaan. Masalah administrasi itu, pelaksanaannya tergantung pada
keadaan perusahaan yang bersangkutan. Pada prinsipnya semua hal kegiatan dan kejadian
yang penting dalam pengelolaan usaha harus ada administrasinya.
Di dalam praktiknya, banyak wirausaha yang mengurus perusahaan kecil tidak membiasakan
diri membuat catatan-catatan tentang kegiatan yang terjadi di dalam
perusahaannya. Misalnya: Data transaksi dagang, keuangan, harta, persediaan barang dan lain
sebagainya.

Seperti kita ketahui bahwa di dalam pengelolaan usaha secara modern, prinsip
administrasi sangat diperlukan dan penting sekali dalam rangka pengembangan perusahaan.
Pencatatan semua kegiatan perusahaan sangat diperlukan bagi kelancaran pengelolaan usaha
dan masalah ini merupakan tugas administrasi. Tugas para pelaksana administrasi di dalam
perusahaan yaitu melaksanakan pencatatan data-data transaksi usaha, keuangan usaha,
produksi, tenaga kerja, bahan baku, pemasaran, promosi, distribusi dan lain sebagainya. 

Tanpa adanya administrasi yang baik, semua pekerjaan di dalam perusahaan tidak
akan berjalan lancar. Coba saja kita perhatikan, bagaimana bila perjanjian kerja sama antara
perusahaan dengan perusahaan lain tanpa disertai dengan proses administrasi. Bagaimana bila
suatu saat perjanjian dilanggar, sedangkan bukti tertulisnya tidak ada karena tidak
diadministrasikan.

Adapun yang menjadi prinsip di dalam administrasi usaha yaitu:

a. Adanya sekelompok manusia yang terikat di dalam dunia usaha;


b. Adanya tujuan yang diharapkan di dalam dunia usaha;
32 | SULTRA TV
c. Adanya kerjasama usaha dengan semua pihak.

Pada prinsipnya administrasi usaha di dalam semua hal transaksi dagang atau bisnis
harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Adapun bentuk dan model administrasi bermacam-
macam, akan tetapi yang perlu diperhatikan ialah administrasi tersebut hanya dibuat secara
rapi, sistematis, tertib dan sederhana sehingga wirausaha dapat memeriksa dan
mengendalikannya. Mengelola dan melengkapi serta memelihara buku-buku administrasi
perusahaan sangat penting dalam rangka pengembangan usaha. Maka dari itu, pembinaan
terhadap penyelenggaraan buku-buku administrasi perusahaan supaya lebih ditingkatkan dan
dikerjakan secara continue.

Administrasi harus dibuat dan diatur sebaik-baiknya dengan tujuan yang sudah
ditentukan yaitu:

a. Membantu wirausaha dalam rangka pengembangan usaha;


b. Memberikan kepuasaan kepada para pembeli atau pelanggan atau konsumen;
c. Memberikan pekerjaan kepada tata usaha di dalam perusahaan secara teratur;
d. Memberikan pelayanan yang baik kepada para pembeli atau pelanggan atau konsumen.

Sedangkan pengaturan dan pelaksanaan administrasi usaha diantaranya:

a. Pengaturan catatan dan dokumen transaksi usaha.


b. Pengaturan catatan dan dokumen pemasaran dan penjualan produk.
c. Pengaturan catatan dan dokumen para konsumen atau pelanggan atau pembeli.
d. Pengaturan catatan dan dokumen inventaris barang dagangan dan sebagainya.
e. Pengaturan catatan dan dokumen personalia perusahaan.
f. Pengaturan catatan dan pengarsipan dokumn-dokumen perusahaan.

Dari penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa maksud dan tujuan
administrasi usaha yaitu :

a. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat memonitor kegiatan dan


pengendalian usaha;
b. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengamankan jalannya pelaksanaan
kegiatan usaha;

33 | SULTRA TV
c. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengevaluasi kegiatan-kegiatan
usaha;
d. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menyusun program pengembangan
kegiatan usaha;
e. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menunjukkan adanya bukti-bukti
kegiatan usaha;
f. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengambil keputusan dalam
pengembangan dan pengendalian usaha.

Pada masa kini, administrasi telah menduduki posisi penting dalam organisasi
perusahaan dan berperan mendukung tujuan usaha. Bentuk dan model administrasi
pencatatannya bermacam-macam dan yang perlu diperhatikan ialah catatan tersebut harus
rapi, sistematis, tertib dan mudah dikendalikan. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu dicatat,
terlebih dahulu harus ditelusuri semua kegiatan perusahaan, kemudian dikelompok-
kelompokkan menurut jenis kegiatannya. Biasanya yang banyak digunakan wirausaha di
dalam mengelola administrasi usahanya ialah bentuk daftar dan kolom-kolom dalam system
kartu.

34 | SULTRA TV
BAB VIII
MASTER CONTROL ROOM (MCR)

Master Control Room (MCR) Televisi atau disebut juga ruang kendali siaran
televisi merupakan ruangan yang berisikan perangkat teknis utama penyiaran dalam
mengontrol segala proses siaran stasiun televisi. MCR menjadi pusat dari segala kegiatan
produksi siaran yang ada di stasiun penyiaran televisi. MCR sangat penting karena semua
materi siaran baik acara secara langsung (live) maupun rekaman di studio, atau kejadian yang
langsung dari suatu lokasi di luar studio melalui OB Van atau mobil siaran, harus melalui
MCR terlebih dahulu, sebelum akhirnya dipancarkan ke satelit. Materi siaran berupa iklan,
logo stasiun televisi, program-program acara, running text dan sebagainya, semuanya telah
disiapkan di MCR untuk ditayangkan.

8.1 Pengertian MCR

Bagian penyiaran atau broadcasting merupakan ujung dari produksi materi siaran


seperti program acara, iklan, dan sebagainya. MCR menjadi pusat kegiatan penyiaran,
meliputi pengoperasian peralatan siaran televisi dan hal-hal non-teknis seperti pengaturan
waktu tayang. Beberapa stasiun televisi menempatkan bagian penyiaran menjadi satu
departemen tersendiri yang umum dikenal dengan Departement On Air Broadcast. Dalam
departemen ini, terdapat bagian teknis (meliputi Master Control dan video tape
recording (VTR) On Air), bagian non-teknis (meliputi traffic log dan presentasi). Seluruh
materi siaran akan melalui MCR dan kemudian menuju perangkat uplink untuk
ditransmisikan melalui satelit dan ke stasiun relay di seluruh Indonesia.

35 | SULTRA TV
8.2 Peralatan MCR
8.2.1 Digital Video Switcher

Video switcher adalah peralatan yang digunakan untuk memilih dan memadukan
gambar yang diinginkan dari berberbagai sumber gambar (multi input) menjadi satu
keluaran gambar. Pada digital video switcher juga memiliki dua input untuk character
generator (CG) dan dua input untuk DVE (Digital Video Effect) yang berfungsi untuk
memanipulasi gambar sehingga dapat dihasilkan gambar dengan bermacam-macam efek
untuk ditampilkan.

Fungsi switcher dan kelebihannya :

a. Switcher mampu untuk memeriksa dengan seksama setiap paket data yang diterima.
b. Switcher mampu untuk menentukan tujuan dan sumber paket data yang melaluinya.
c. Switcher memiliki kemampuan untuk memforward setiap paket data dengan tepat.

8.2.2. Audio mixer

Audio mixer adalah suatu peralatan video yang dipergunakan sebagai alat
mencampur berbagai sumber suara, mengolah suara, mengatur, mengontrol input dan
memperkuat sinyal suara menjadi suatu hasil keluaran suara yang diinginkan. Audio mixer
adalah alat yang mampu menerima beberapa masukan atau input dan dapat diproses secara
bersamaan serta memiliki satu jalur keluaran yakni master out.

Audio mixer yang paling sederhana memiliki tiga bagian pokok yaitu, bagian masukan,
bagian pengolah sinyal, dan bagian keluaran atau output. Input atau masukan audio mixer
terdiri mic in dan line in. Audio mixer dilengkapi dengan:
36 | SULTRA TV
 Kaber power, yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan alat ini dengan
energi listrik.
 Pin koneksi grounding, untuk mengamankan operator, peralatan dari kebocoran
lompatan listrik dan mengurangi noise
 Sekering (fuse), untuk pengaman tegangan masuk.
 Tombol atau sakelar ON/OF, yaitu untuk menghidupkan dan mematikan alat
 Tombol selector mic atau line, yaitu salah satu tombol yang berfungsi untuk memilih
jenis input yang hendak diproses
 Tombol phantom 48v, yaitu yang berfungsi untuk memberikan suplai catu daya pada
jenis microphone yang membutuhkan baterai atau catu daya
 Mic in, yaitu koneksi atau sambungan dari output atau keluaran sinyal microphone
 Line in, yaitu koneksi atau sambungan dari outputatau keluaran dari peralatan audio
selain microphone (sumber suara elektrik)
 Stereo line in, yaitu koneksi sambungan dari output peralatan stereo yang terdiri dari
R dan L
 Gain atau trim atau level input, fungsinya untuk memperoses atau mengatur besaran
masukan sinyal (input) pada audio mixer
 Tombol PAD, yaitu untuk mengurangi gain input yang terlalu besar
 Effect atau auxiliary retrun, yaitu koneksi atau sambungan dari output atau keluaran
audio prosessor external

Pemroses sinyal atau bagian pengolah sinyal suara pada audio mixer terdiri dari:

1. EQ/Equalizer, yaitu pengolah warna suara yang berasal dari input terdiri dari
pengaturan frekuensi high, mid dan low
2. Pan, yaitu untuk mengatur perbandingan besaran sinyal suara kiri atau kanan
3. Fader atau level monitor, yaitu mengatur besaran keluaran untuk speaker monitor atau
control audio monitor
4. Fader atau level chanel, berfungsi untuk menaik tegangan sinyal siaran setelah proses
EQ
5. Effect atau auxiliary, untuk mengatur perbandingan besaran sinyal audio processor
external

Bagian pengeluaran audio mixer, terdiri dari:

1. Effect atau auxiliry send, yaitu koneksi keluara sinyal audio untuk diproses oleh audio
processor external
2. Monitor out, yaitu koneksi keluaran sinyal untuk diteruskan kespeaker monitor atau
control audio monitor
3. Rec out, yaitu koneksi keperalatan rekam
4. Master out, yaitu koneksi keluaran utama sinyal audio hasil olahan audio mixer untuk
diteruskan kepower amplifier
5. Phones, yaitu koneksi untuk alat kontrol mengolah suara (headphone)
6. Fader atau volume master, berfungsi untuk mengatur besaran tegangan keluaran
sinyal hasil olahan suara untuk diteruskan kepower amplifier

37 | SULTRA TV
7. Fader atau volume phone, berfungsi untuk mengatur besaran tegangan keluara sinyal
hasil olahan suara ke headphone

8.2.3. software yang digunakan didalam MCR

1. aplikasi vimix

Aplikasi vimix, yaitu aplikasi yang digunakan untuk pengabungan audio dan video
serta digunakan untuk memutar audio dan video.

38 | SULTRA TV
BAB IX
PENUTUP

9.1 KESIMPULAN
Kegiatan Prakerin merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi siswa dan
siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian
masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan
bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi
yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang baik, instansi-instansi biasanya
memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) di SULTRA TV khususnya, penulis
merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya
serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang
luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat
yang disukai yakni diruangan Departemen Program, Redaksi , MCR, Produksi dan
Studio Room
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian
masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada SULTRA TV yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk
melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis
selama Prakerin berlangsung.

9.2 SARAN
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama, semoga para siwa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran
dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat
memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi prakerin.

39 | SULTRA TV
9.3 PENUTUP
Dengan segenap kekurangan dan keterbatassan yang dimiliki, penulis
menyarankan bagi semua pembaca khususnya siswa-siswi SMK Negeri 1 Bombana
terutama adik kelas agar lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan program yang diadakan disekolah dan bagi semua teman seperjuangan
agar tetap bersemangat dan berjuang dalam mengembangkan potensi diri dan menjaga
nama baik sekolah.
Sebuah karya pasti mempunyai kelebihan dan juga kelemahan, penulis merasa
bahwa karya yang telah dibuat ini masih banyak kekurangannya oleh karena itu
penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun semangat
kami agar dapat membuat yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk saran dan kritiknya
dapat menghubungi sekolah atau pihak yang bersangkutan.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas ahir ini, penulis panjat puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan
penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan tugas ini
dengan baik. Semoga apa yang telah penulis paparkan dalam tugas ahir ini dapat
bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Hanya kepada
Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di tangan-Nyalah sumber segala
kebenaran.Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas ahir ini semata-mata datangnya dari
Allah SWT.
Demikianlah penulisan laporan ini dibuat, semoga bermanfaat.Selaku penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam
kegitan ini.Hanya ini yang dapat penulis susun selama melakukan kegiatan prakerin di
SULTRA TV.

40 | SULTRA TV

Anda mungkin juga menyukai