ABSTRAK
Permasalahan dalam Penelitian di dasari total jumlah penjualan yang naik turun, hal yang menyebabkan
adalah kurangnya fasilitas yang cukup baik dan jumlah Sumber Daya Manusia yang memadai.Dalam penelitian
mempunyai tujuan menganalisis semua kekuatan, semua kelemahan, serta semua peluang serta semua ancaman dalam
penentuan strategi pemasaran di Alfamart Tumpang Semarang.Metode yang digunakan dalam menganalisis yang
dalam penelitaian menggunakan metode analisa deskretif kualitatif serta dibantu dengan alat analisa SWOT yang
bertujuan mengetahui posisi Alfamart yang terletak Tumpang Semarang serta cara menentukan strategi pemasaran
yang tepat bagi Alfamart Tumpang dalam peningkatan penjualan. Hasil dalam penelitian dengan menggunakan
analisa SWOT bahwa kedudukan perusahaan di kuadran 1 (satu). Strategi yang bias diterapkan yaitu berupa Strategi
Strenghts dan Strategi Opportunities (SO), dengan cara meningkatkan kualitas serta mutu produk , pengembangan
pangsa pasar menengah kebawah melalui Promosi. Promosi dapat berjalan dengan baik dengan harga produk/barang
yang dapat dijangkau,memperbaiki sarana serta fasilitas yang sudah ada dan menambahkan yang belum ada,
menambah daerah untuk melakukan promosi melalui cara pembukaan outlet-outlet baru yang bertujuan untuk
menambah/memperluas penjualan, serta menambah karyawan yang sudah berpengalaman dalam pemasaran dan
pelayanan retail.
Kata Kunci : Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman dan Strategi Pemasaran
ABSTRACT
Problem in the study are based on the total number of ups and down of sales,the thing that causes is the lack
of adequate facilities and adequate number of Human Resources. In this study,the aim is to analyze all strengths, all
weaknesses, as well as Opportunities and all threat in determining market strategies at Alfamart Tumpang,Semarang.
The method use in analzing the research use qualitative descriptive analysis method and is assisted with a SWOT
analysis tool that aims to find out Alfamart position that lies Tumpang,Semarang and how to determine the right
marketing strategy for Alfamart Tumpang in increasing sales. The results of the study using a SWOT analysis that
company’s position in quadran 1 (one). The strategy that can be applied is the form of Strenghts strategic and
Opportunities strategic, by improving the quality and quality product, developing middle to lower market share
through promotion. Promotions can run well with price of product/good that can be reached, improve existing
facilities and add those that do not yet exist, add areas to do promotions through opening new outlet aimed at
increasing/ expanding sales and adding employees who are experienced in marketing and ritiel services.
Peluang
Kuadran IV Kuadran II
Turn around diversifikasi
Devence
Ancaman
Defensive
Sumber : Freddy Rangkuti ( 2009:19)
Gambar 2.1
Gambar Diagram SWOT
2.3. Matrik Internalitas Eksternalitas (IE) Alfamart di jalan Tumpang dalam menjalankan
menurut (Freddy Rangkuty,2009) dalam strategi marketing dan Analisa SWOT. Dalam
Robi Styawan (2015:40), bahwa dalam matrik penelitian ini analisis data dilakukan secara kualitatif,
internal dan eksternal di kembangkan dari model adalah dengan mendeskrepsikan jawaban responden
General Electrik (GE.Model). Para meter yang yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel, serta
digunakan meliputi parameter kekutaan internal kata yang dituangkan dalam suatu kalimat.
perusahaan dan pengaruh eksternal yang di Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
hadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah wawancara kepada pemilik Alfamart yang berada di
untuk memperoleh srtategi bisnis di tingkat jalan Tumpang dalam menerapkan strategi marketing
koorporat yang lebih detail. dan menggunakan Analisa SWOT serta juga
memberikan kuesioner kepada pembeli yang datang
METODOLOGI PENELITIAN di Alfamart tersebut. Sampel yang digunakan dalam
Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian kualitatif ini sebesar 30 responden dengan
penelitian yaitu metode penelitian Deskretif. Metode menggunakan metode purposive sampling, yaitu
ini digunakan untuk mendekrepsikan bagaimana mentode penentuan sampel penelitian dengan
fenomena aktifitas yang dilakukan di perusahaan petimbangan tertentu.
17- 35 15 50%
35 – 50 14 46,5%
>50 1 4,5%
Jumlah 30 100%
b. Hasil perhitungan data kuesioner responden diperoleh hasil gambaran seperti tertulis pada
berdasarkan jenis kelamin : Dari 30 responden tabel 4.2. dibawah ini :
yang dijadikan sampel dalam penelitian ini c.
berdasarkan pembagian jenis kelamin dapat
Tabel 4.2.
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
ANALIS FAKTOR INTERNAL DAN Analisa faktor internal dan eksternal Alfamart
EKSTERNAL Tumpang Semarang
A. Analisis Faktor Internal adalah :
Kekuatan : satunya di Alfamart Tumpang
1. Produk Alfamart Tumpang semarang semarang.promo yang terkomunikasikan
Mutu suatu produk factor yang dengan baik ke Konsumen akan sangat
memegang peranan yang sangat penting di berpengaruh kepada Omset/hasil penjualan
kepuasan konsumen. Pemilihan mutu toko tersebut .
produk yang baik kosumen akan
memberikan penilaian kepada suatu Kelemahan :
perusaahan perusahaan baik, sehingga
akan membuat citra perusahaan tersebut 1. Sarana dan Fasilitas Alfamart Tumpang
baik konsumen/pembeli. Perusahaan harus menyediakan
sarana serta fasilitas yang dapat
2. Penetapan Harga pada Alfamart dipergunakan untuk mendukung kinerja
Tumpang semarang karyawan perusahaan tersebut, serta
Dalam menetapkan harga suatu memberikan kepuasaan tersendiri untuk
produk/barang harus berani bersaing dan konsumen. Namun Alfamart Tumpang
disesuaikan dengan bisnis/usaha suatu semarang saat ini belum memiliki fasilitas
perusahaan. Penetapan suatu harga jual yang lengkap seperti di Gerai yang lebih
suatu produk harus dapat mengikuti besar/kompetitor seperti pelayanan
persaingan pasar serta harga harus dapat di delivery gratis yang dimana memerlukan
jangkau oleh konsumen atau pemebeli. sarana dan prasarana inventaris dari kantor
Bagi perusahaan harga juga merupakan pusat.
komponen yang berpengaruh langsung 2. Kurangnya Personil
terhadap keuntungan perusahaan. Kekurangan personil menjadi
3. Pelayanan kepada konsumen kendala yang nyata pada Alfamart
Pelayanan adalah hal wajib di Tumpang Semarang di karenakan
lakukan oleh pelaku usaha termasuk moblitas pekerjaan yang begitu tinggi
Pelayanan Alfamart Tumpang semarang tidak cukup tercover oleh tenaga kerja
yang selalu mengandalkan pelayanan yang hanya berjumlah 6 orang,hal tersebut
terbaik untuk membuat nyaman konsumen bisa mengakibatkan tidak maksimalnya
saat berbelanja,adapun pelayanan tersebut pelayanan hingga lambatnya operasional
meliputi pelayanan langsung dan tidak toko sehingga mengakibatkkan Omset
langsung. Toko bisa menurun.
4. Lokasi Perusahaan 3. Pemasok Barang
Lokasi adalah suatu tempat untuk Pemasok barang merupakan
melakukan kegiatan perusahaan untuk penyedia barang atau produk yang
membuat dan menjual produknya ke dibutuhkan oleh perusahaan untuk
konsumen yang tepat sasaran. Pemilihan kebutuhan konsumen. Pemasok juga
suatu lokasi perusahaan sangatlah penting berperan penting dalam kepuasaan
dikarenakan berkaitan dengan besar konsumen. Jika barang yang di minta
kecilnya biaya opersional, harga serta konsumen dapat dipenuhi dengan cepat
kemampuan perusahaan dalam bersaing. oleh perusahaan maka konsumen akan
Untuk Alfamart Tumpang semarang lokasi merasa puas namun jika perusahaan tidak
gerai berada di daerah Jalan Tumpang bisa memenuhi permintaan konsumen
Semarang lokasi tersebut mudah dengan cepat maka konsumen akan
dijangkau oleh konsumen karena letak merasa kecewa.di Alfamart Tumpang
lokasi berada di daerah kota yang jalanya semarang hal permintaan barang dari
mudah di akses dan di jangkau oleh konsumen terkadang masih lambat
konsumen dimana perusahaan tersebut dikarenakan lambatya penyediaan barang
berada dilokasi yang dekat dengan jalan dari DC/Gudang induk pemasok barang.
raya. 4. Jaringan sistem IT
5. Promosi Jaringan sistem IT di Alfamart
Promosi adalah suatu strategi/cara Tumpang semarang bisa di bilang sering
agar konsumen tertarik untuk berbelanja di mengalami kendala,seperti komputer
karenakan tidak selalu promo serupa ada eror,jaringann internet tersendat hingga
pada Kompetitor,promo-promo tersebut sistem pembayaran nontunai yang sering
terdapat setiap gerai Alfamart salah rusak pada mesin EDC.hal tersebut
berpengaruh pada pelayanan produk E Produk-produk baru bisa terjual
Commerce sehingga bisa membuat di Alfamart tumpang dikarenakan
konsumen kurang nyaman dalam sudah eksisnya Alfamart di
melakukan pembayaran-pembayaran lingkungan masyarakat modern saat
tagihan dan kebutuhan E Commerce ini karena sudah menjadi branding
lainnya. memorable yang dimana konsumen
5. Kantong belanja plastik akan ingat Alfamart jika ingin
Kantong belanja pada Alfamart berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Tumpang semarang tidak tersedia di 4. Berbelanja di Alfamart Sebagai
karenakan adanya peraturan daerah yang Kebutuhan Primer
melarang Toko Retail modern untuk Alfamart merupakan gerai Retail
penggunaan kantong belanja berbahan yang mudah dijangkau oleh konsumen
plastik,maka dari itu konsumen harus dikarenakan berada di letak-letak
membawa kantong belanja sendiri untuk strategis di lingkungan masyarakat
membawa barang-barang belanjaan,hal yang dimana akan sangat mudah untuk
tersebut membuat konsumen merasa mendapatkan kebutuhan harian
kerepotan jika lupa membawa kantong konsumen tanpa jauh-jauh ke pasar
belanja sendiri,namun karena memang atau supermarket,begitu juga dengan
aturan tersebut dari pemerintah jadi harus di Alfamart Tumpang yang berada di
taati walaupun bisa mengurangi pinggir jalan dan strategis hal tersebut
kenyamanan belanja konsumen. berakibat menjadi budaya berbelanja
B. Analisis Faktor Eksternal adalah : baru bagi masyarakat sekitar,apabila
Peluang : ingin berbelanja bisa di Alfamart
Tumpang karena lebih dekat,nyaman
1. Citra Perusahaan dan lengkap
Citra perusahaan adalah hasil dari
proses evaluasi yang dilakukan oleh ANCAMAN :
konsumen terhadap segala aktifitas
perusahaan yang diberikan kepada 1. Struktur Persaingan
konsumen. Untuk merek Alfamart Keberadan para pesaing yang
sudah melekat dimata konsumen menjual produk yang sama diwilayah
karena Alfamart sudah lama berdiri Tumpang Semarang dan sekitarnya
dan kualitas sudah diakui oleh merupakan pesaing yang perlu
masyarakat. Menjangkau konsumen diwaspadai oleh Alfamart Tumpang,
yang lebih luas Semarang. Dalam hal ini suatu
Konsumen adalah target yang perusahaan harus dapat mengetahui
selalu harus dikembangkan karena jumlah pesaing serta mengetahui
dengan bertambahnya konsumen akan kekuatan dan kelemahan pesaingnya,
menambah pemasukan omset serta perusahaan membuat peta
penjualan serta antisipasi untuk persaingan. Tujuan sebuah perusahaan
mengganti konsumen yang tidak lagi dalam usaha adalah memenangkan
aktif berbelanja baik di karenakan persaingan yang terjadi, sehingga
pindah tempat tnggal atau beralih ke perusahaa harus memantau strategi
Kompetitor agar penjualan tetap stabil. pesaingnya serta perusahaan harus
2. Inovasi merevisi strategi apabila strategi yang
Inovasi di haruskan pada setiap dijalankan tidak tepat sasaran.
usaha agar selalu bisa menarik 2. Keberadaan Pengganti Produk
perhatian Konsumen agar tetap Banyaknya produk serupa yang
berbelanja di Alfamart Tumpang beredar saat ini di Semarang dengan
semarang,banyak cara yang bisa harga yang lebih murah dibandingkan
melakukan Inovasi promosi maupun dengan harga yang berada di Alfamart.
cara penjualan produk salah satunya Hal tersebut diatas akan menjadi
pemanfaatan sarana Digital saat ini sebuah ancaman bagi perusahaan
seperti sosial media dll. Alfamart Tumpang, Semarang.
3. Produk-produk baru 3. Harga Barang Naik (Inflasi)
Inflasi (harga barang naik) 4.3.1 Analisis SWOT
adalah keadaan suatu harga barang
yang secara umum mengalami Dari data di atas data yang diperoleh dari
kenaikan yang tidak dapat dihindari Alfamart Tumpang semarang yang
oleh perusahaan yang disebabkan dikumpulkan dan dilakukan analisis faktor
beberapa faktor seperti menurunya internal dan eksternal yang akan digunakan
nilai mata uang secara kontinyu. untuk menentukan faktor strategi pemasaran
Keadaan ini juga menjadi ancaman perusahaan untuk analisis SWOT. Faktor
bagi Alfamart Tumpang semarang internal dan eksternal Alfamart Tumpang
yang membuat nilai penjualan menjadi Semarang adalah sebagai berikut :
menurun. a. Kekuatan :
4. Harga Pajak 1. Kualitas produk yang ditawarkan baik
Harga pajak merupakan jumlah 2. Harga produk yang ditawarkan
nilai biaya yang wajib dibayarkan oleh terjangkau
wajib pajak kepada pemerintah 3. Pelayanan baik kepada konsumen
berdasarkan undang-undang yang 4. Lokasi perusahaan mudah dijangkau
berlaku di negara Indonesia dan konsumen
hasilnya digunakan untuk membiayai 5. Promosi yang bagus
pengeluaran umum pemerintah b. Kelemahan
dengan tanpa balas jasa yang 1. Sarana dan fasilitas yang kurang
ditunjukan secara lansung. Jika nilai lengkap
harga pajak yang semakin meningkat 2. Kurangya personil
ada kemungkinan mempengaruhi nilai 3. Jaringan sistem tidak stabil
penjualan di Alfamart Tumpang 4. Lambatnya pengiriman barang dari
semarang. perusahaan pemasok barang
5. Tidak tersedia kantong belanja
5. Kebijakan Pemerintah c. Peluang
Kebijakan pemerintah adalah 1. Citra (image) Citra Alfamart sudah
merupakan suatu hal yang sangat perlu melekat
diperhatikan, meskipun jarang terjadi 2. Menjangkau konsumen lebih luas
hal ini menjadi suatu faktor yang 3. Inovasi
berpengaruh terhadap kelangsungan 4. Produk-produk baru
hidup perusahaan. Contohnya adalah 5. Berbelanja di Alfamart saat ini
pelarangan menggunakan kantong sebagai kebutuhan primer
plastik bagi toko modern trade, ini d. Acaman
memicu penurunan daya beli 1. Keberadaan pesaing sesama Retailer
masyarakat pada modern trade seperti 2. Keberadaan produk pengganti yang
Alfamart tumpang karena merasa lebih murah
repot jika lupa membawa kantong 3. Terjadinya inflasi (harga barang naik)
plastik sendiri. Hal ini menjadi 4. Kebijakan Pemerintah yang menaikan
ancaman bagi Alfamart Tumpang harga pajak
semarang. 5. Kebijakan pemerintah yang melarang
penggunaan kantong plastic.
ANALISIS DATA
Tabel 4.4.
Indikator Bobot Kekuatan
No IDIKATOR JUMLAH BOBOT
1 Lokasi perusahaan mudah 104 3,46
dijangkau konsumen
2 Harga produk yang 98 3,26
ditawarkan terjangkau
konsumen
3 Kualitas pelayanan sangat 103 3,43
baik
4 Kualitas produk yang 110 3,66
ditawarkan baik
5 Promosi yang bagus 105 3,5
Rata-rata jumlah bobot 3,46
Sumber : Data primer yang diolah, 2020
Tabel 4.5.
Indikator Bobot Kelemahan
Tabel 4.7.
Indikator Bobot Ancaman