Anda di halaman 1dari 12

SWOT ANALYSIS IN DETERMINING ALFAMART MARKETING STRATEGY

(Alfamart Overlapping Case Study in Semarang)

Ahmad Wahyudin1)Azis Fathoni, SE,MM2) Adji Seputro, SE,MM3)


1)
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran
2),3)
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran

ABSTRAK
Permasalahan dalam Penelitian di dasari total jumlah penjualan yang naik turun, hal yang menyebabkan
adalah kurangnya fasilitas yang cukup baik dan jumlah Sumber Daya Manusia yang memadai.Dalam penelitian
mempunyai tujuan menganalisis semua kekuatan, semua kelemahan, serta semua peluang serta semua ancaman dalam
penentuan strategi pemasaran di Alfamart Tumpang Semarang.Metode yang digunakan dalam menganalisis yang
dalam penelitaian menggunakan metode analisa deskretif kualitatif serta dibantu dengan alat analisa SWOT yang
bertujuan mengetahui posisi Alfamart yang terletak Tumpang Semarang serta cara menentukan strategi pemasaran
yang tepat bagi Alfamart Tumpang dalam peningkatan penjualan. Hasil dalam penelitian dengan menggunakan
analisa SWOT bahwa kedudukan perusahaan di kuadran 1 (satu). Strategi yang bias diterapkan yaitu berupa Strategi
Strenghts dan Strategi Opportunities (SO), dengan cara meningkatkan kualitas serta mutu produk , pengembangan
pangsa pasar menengah kebawah melalui Promosi. Promosi dapat berjalan dengan baik dengan harga produk/barang
yang dapat dijangkau,memperbaiki sarana serta fasilitas yang sudah ada dan menambahkan yang belum ada,
menambah daerah untuk melakukan promosi melalui cara pembukaan outlet-outlet baru yang bertujuan untuk
menambah/memperluas penjualan, serta menambah karyawan yang sudah berpengalaman dalam pemasaran dan
pelayanan retail.
Kata Kunci : Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman dan Strategi Pemasaran

ABSTRACT
Problem in the study are based on the total number of ups and down of sales,the thing that causes is the lack
of adequate facilities and adequate number of Human Resources. In this study,the aim is to analyze all strengths, all
weaknesses, as well as Opportunities and all threat in determining market strategies at Alfamart Tumpang,Semarang.
The method use in analzing the research use qualitative descriptive analysis method and is assisted with a SWOT
analysis tool that aims to find out Alfamart position that lies Tumpang,Semarang and how to determine the right
marketing strategy for Alfamart Tumpang in increasing sales. The results of the study using a SWOT analysis that
company’s position in quadran 1 (one). The strategy that can be applied is the form of Strenghts strategic and
Opportunities strategic, by improving the quality and quality product, developing middle to lower market share
through promotion. Promotions can run well with price of product/good that can be reached, improve existing
facilities and add those that do not yet exist, add areas to do promotions through opening new outlet aimed at
increasing/ expanding sales and adding employees who are experienced in marketing and ritiel services.

Keywords: Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats and Marketing Strategies

PENDAHULUAN tersebut. Wiraswasta di bidang usaha kecil maupun


menengah saat ini berperan sangat penting dalam
Perekonomian dunia dewasa ini perkembangannya perekonomian Indonesia, sekarang ini konsumen
sangat pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan dihadapkan banyak berbagai pilihan macam yang
perekonomian dewasa ini ditandai dengan bervariasi dalam pemenuhan kebutuhannya.
peningkatan di sektor swasta merupakan pelaku Perusahaan yang bergerak dibidang jasa berusaha
ekonomi yang memegang peranan sangat penting belomba-lomba menawarkan dengan menggunakan
dalam perekonomian modern. Dengan kemajuan sistem yang bervariasi dengan sistem yang tradisional
ekonomi suatu Negara, maka kontribusi di sektor sampai menggunakan sistem waralaba. Sistem
swasta berperan aktif serta meningkatkan waralaba adalah perikatan antara pemberi waralaba
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Negara dengan penerima waralaba, dimana penerima
waralaba diberikan hak untuk menjalankan usaha Positioning sebagai tindakan merancang tawaran dan
dengan memanfaatkan serta penggunaan hak citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas
intelektual atau mempunyai ciri khusus yang dipunyai (diantara para pesaing) di dalam benak pelanggan
oleh perusahaan tersebut, pemberi waralaba akan Semakin baik posisi bisnis sebuah perusahaan diantara
memberikan imbalan sesuai dengan persyaratan yang perusahaan sejenis akan menanam brand image
ditetapkan dan sejumlah kewajiban serta dukungan dibenak konsumen, dengan kata lain perusahaan dapat
operasional yang berkelanjutan, hal tersebut sesuai menjadi leader dan keuntungan yang mungkin
dengan Peraturan Menteri Perdagangan dan diperoleh akan semakin besar (Kotler,2005:339).
Perindustrian No.12 Tahun 2006. Sekarang ini setiap Kartajaya (2005:39) berpendapat bahwa Positioning
perusahaan berusaha semaksimal dalam memberikan yang tepat dan diferensiasi yang kuat menciptakan
pelayanan yang memuaskan kepada semua konsumen, brand image dan brand identity yang kuat di benak
serta penentuan strategi yang tepat, dikarenakan pelanggan.
dengan pemilihan strategi yang benar akan
memberikan dampak pada berkembang suatu
perusahaan. Alfamart didirikan pada tahun 1999,
dengan dengan badan hukum PT.Sumber Alfaria
Trijaya yang memiliki visi "menjadi jaringan
distribusi retail terkemuka yang di miliki oleh
masyarakat luas berorientasi kepada pemberdayaan
pengusaha kecil serta pemenuhan kebutuhan dan
harapan konsumen serta mampu bersaing secara
global" serta moto "Belanja puas harga pas”.
PERUMUSAN MASALAH merencanakan,melaksanakan serta
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka pengawasan program perusahaan yang
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bertujuan mengadakan proses pertukaran di
sebagai berikut : pasar supaya dapat tercapainya tujuan yang
telah di tetetapkan oleh suatu
a. Bagaimana analisis faktor Strengths (Kekuatan) organisasi/perusahaan.Berhasilnya suatu
dalam menentukan strategi pemasaran di strategi perusahaan itu tidak lepas dari dari
Alfamart Tumpang Semarang ? perusahaan tersebut melakukan
b. Bagaimana analisis faktor Weaknesses perencanaan,arahan,serta acuan untuk
(Kelemahan) dalam menentukan strategi melakukan langkah yang akan dilakukan oleh
pemasaran di Alfamart Tumpang Semarang ? perusahaan untuk mencapai sasaran/tujuan
c. Bagaimana analisis faktor Opportunities perusahaan yang telah ditetapkan oleh
(Peluang) dalam menentukan strategi pemasaran perusahaan (Roby Setyawan 2015:15). Faktor
di Alfamart Tumpang Semarang ? penting dalam pemasaran menurut Basu
d. Bagaimana analisis faktor Threats (Ancaman) Swasta (2002) yaitu orientasi pada
dalam menentukan strategi pemasaran di konsumen,penyusunan, kegiatan pemasaran
Alfamart Tumpang Semarang ? secara intergral, dan kepuasan kunsumen.

A. Pengertian Analisis SWOT


Kajian Pustaka
Menurut Freddy Rangkuti (2014) analisis
2.1. Pengertian Pemasaran SWOT adalah indicator berbagai factor secara
sistematis dalam merumuskan strategi yang akan
A. Pemasaran ditetapkan oleh perusahaan. Yang mendasari
Kotler (2000) dalam Robi Setyawan (2015:14) analisis ini yaitu logika yang bisa memaksimalkan
pengertian pemasaran adalah proses dimana kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan
seseorang atau kelompok dapat memenuhi dapat meminimalisir ancaman serta kelemahan di
kebutuhan melalui need dan want melalui perusahaan. Grewal dan Levy (2008) dalam Robi
penciptaan,penawaran dan pertukaran barang Setyawan (2015 : 34) analisis SWOT adalah suatu
dan jasa.Pengertian manajemen pemasaran metode perencanaan strategi suatu perusahaan
yaitu menganalisa, untuk mengevaliasi kekuatan, peluang, ancaman,
serta kelemahan suatu perusahaan untuk
menjalankan suatu usaha/bisnis. Teori SWOT ialah
suatu teori yang digunakan untuk menganalisa
suatu keadaan atau kondisi dimana akan di buat
sebuah rencana untuk melakukan suatu program
kerja untuk mencapai sasaran yang ditetapkan 2.2. Proses Analisa SWOT
perusahaan atau organisasi (Buchari Alma, 2008
dalam Robi Setyawan 2015 : 35).
Tahap-tahapan perusahaan dalam membuat kinerja Alfamart di Tumpang dapat di tentukan
strategi untuk mencapai sasaran perusahaan yaitu dengan kombinasi faktor lingkungan internal dengan
perusahaan harus menganalisa kasus adalah suatu faktor lingfkungan eksternal. Adapun factor
kegiatan intelektual untuk meformulasikan serta lingkungan internal terdiri dari pertama : factor
membuat rekomendasi, sehingga dapat perusahaan sumber daya manusia; kedua : strategi,struktur
dapat mengambil sebuah tindakan manajemen yang organisasi serta budaya organisasi; ketiga :
telah disesuaikan dengan kondisi yang telah perlengkapan,pemilihan lokasi, keadaan
diketahui oleh perusahaan dalam pemecahan suatu geografis,akses terhadap bahan mentah, jaringan
kasus. Analisa ini mempunyai sifat strategis dan distribusi serta teknologi. Freddy Rangkuti (2009 :
bersifat penting dikarenakan perusahaan akan 31) menjelaskan bahwa analisa SWOT
mengambil langkah atau suatu keputusan untuk membandingkan peluang eksternal serta ancaman
suatu kebijakan. Langkah selanjutnya adalah tahap dengan kekuatan factor internal serta
akhir dalam menganalisan kasus yaitu perusahaaan kelemahannya.peluang ekternal serta ancaman
membuat formulasi keputusan kebijakan yang akan dengan kekuatan internal dan kelemahannya dapat
dilakukan oleh pengambil keputusan di suatu digambarkan dalam suatu table Diagram Matrik
perusahaan tersebut. Analisa SWOT. Matrik SWOT adalah suatu alat
Dalam penelitian di Alfamart di jalan Tumpang yang dipakai untuk menyusun factor strategi
semarang peneliti menggunakan alat analisa SWOT, perusahaan, tabel analisa SWOT dapat dilihat dalam
sehingga peneliti dapat mengambil kesimpulan tabel 2.1 dibawah ini
bahwa dalam penelitian ini dapat menunjukan
Tabel 2.1
Diagram Matrik SWOT

Strengths (S) Weaknesess (W) Tentukan 5-10 faktor


IFAS Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal.
kekuatan internal.
EFAS
Peluang (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
Tentukan factor peluang Buat Strategi disini yang Buat Strategi disini yang akan meminimalkan
eksternal. menggunakan kekuatan untuk kelemahan untuk memanfaatkan peluang
memanfaatkan peluang
Threats (T) Strategi (SO) strategi (WT)
Tentukan factor ancaman Buat strategi disini yang Buat strategi disini yang meminimalisir
eksternal menggunakan kekuatan untuk kelemahan dan menghindari ancaman
mengatasi ancaman
Sumber : Freddy Rangkuti (2009 : 31)

Keterangan : perusahaan untuk mengatasi masalah suatu


1. Strategi SO : aancaman.
Strategi SO dibuat perusahaan berdasarkan 3. Strategi WO
pikiran perusahaan, yaitu dengan Strategi di terapkan berdasarkan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk pemanfaatan peluang perusahaan dengan
merebut serta memanfaatkan peluang memiimalisir kelemahan yang ada di
sebanyak-banyaknya. perusahaan.
2. Strategi ST : 4. Strategi WT
Strategi ini adalah strategi dalam Strategi di buat berdasarkan pada kegiatan
menggunakan kekuatan yang dimiliki suatu yang bersifat defensive serta berusaha
meminimalkan kelemahan yang dimiliki
perusahaan dan menghindari acaman yang
ada

Peluang

Kuadran III Kuandran I


Growth
Turn around
Kelemahan Kekuatan

Kuadran IV Kuadran II
Turn around diversifikasi
Devence

Ancaman
Defensive
Sumber : Freddy Rangkuti ( 2009:19)

Gambar 2.1
Gambar Diagram SWOT

2.3. Matrik Internalitas Eksternalitas (IE) Alfamart di jalan Tumpang dalam menjalankan
menurut (Freddy Rangkuty,2009) dalam strategi marketing dan Analisa SWOT. Dalam
Robi Styawan (2015:40), bahwa dalam matrik penelitian ini analisis data dilakukan secara kualitatif,
internal dan eksternal di kembangkan dari model adalah dengan mendeskrepsikan jawaban responden
General Electrik (GE.Model). Para meter yang yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel, serta
digunakan meliputi parameter kekutaan internal kata yang dituangkan dalam suatu kalimat.
perusahaan dan pengaruh eksternal yang di Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
hadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah wawancara kepada pemilik Alfamart yang berada di
untuk memperoleh srtategi bisnis di tingkat jalan Tumpang dalam menerapkan strategi marketing
koorporat yang lebih detail. dan menggunakan Analisa SWOT serta juga
memberikan kuesioner kepada pembeli yang datang
METODOLOGI PENELITIAN di Alfamart tersebut. Sampel yang digunakan dalam
Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian kualitatif ini sebesar 30 responden dengan
penelitian yaitu metode penelitian Deskretif. Metode menggunakan metode purposive sampling, yaitu
ini digunakan untuk mendekrepsikan bagaimana mentode penentuan sampel penelitian dengan
fenomena aktifitas yang dilakukan di perusahaan petimbangan tertentu.

PEMBAHASAN karaktersitik tertentu yang dianggap mempunyai


GAMBARAN UMUM RESPONDEN sangkut paut dengan karakteristik populasi yang
sudah diketahui sebelumnya. Sebanyak 30 kuesioner
Sampel penelitian adalah konsumen yang pernah dapat terkumpul dan memiliki jawaban yang lengkap
berbelanja di Alfamart Tumpang Semarang. sampel sehingga dapat digunakan untuk analisis data yang
penelitian diambil dengan metode purposive kemudian dijadikan sampel dan akan diolah lebih
sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan lanjut
a. Hasil perhitungan data responden berdasarkan Tumpang Semarang.Dalam penelitian disini usia
Usia : sedangkan data mengenakarakteristik termuda dari sampel yang diperoleh adalah dari
responden diperoleh data sebagai berikut : usia lebih dari 17 Tahun sampai usia tertua lebih
Perbedaan kondisi individu seperti usia dapat dari 50 Tahun. Berikut hasil perhitungan data
menunjukan perilaku responden dalam yang diolah berdasarkan usia responden dapat
berbelanja produk. Pengelompokan ini bertujuan dilihat pada tabel 4.1.
untuk mengetahui kelompok usia yang yang
lebih berpotensi dalam berbelanja di Alfamart
Tabel 4.1.
Responden Berdasarkan Usia
Usia Responden Jumlah Prosentase (%)

17- 35 15 50%

35 – 50 14 46,5%

>50 1 4,5%

Jumlah 30 100%

Sumber : Data primer yang diolah, Th 2020

b. Hasil perhitungan data kuesioner responden diperoleh hasil gambaran seperti tertulis pada
berdasarkan jenis kelamin : Dari 30 responden tabel 4.2. dibawah ini :
yang dijadikan sampel dalam penelitian ini c.
berdasarkan pembagian jenis kelamin dapat
Tabel 4.2.
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Prosentase (%)


Perempuan 17 56,6%
Laki-laki 13 43,4%
Jumlah 30 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2020

d. Hasil perhitungan data responden berdasarkan banyaknya pembelian yang dilakukan di


banyaknya pembelian di Alfamart Tumpang Alfamart Tumpang diperoleh data yang dapat
Semarang : Dari 30 responden yang dijadikan dilihat dalam tabel 4.3 dibawah ini :
sampel dalam penelitian ini berdasarkan
Tabel 4.3.
Responden Berdasarkan Jumlah Pembelian

Jumlah Pembelian Jumlah Prosentase (%)


< 5 kali 16 53,3%
2-5 kali 10 33,3%
1-2 kali 4 13,4%
Jumlah 30 100%
Sumber : Data primer diolah,2020

ANALIS FAKTOR INTERNAL DAN Analisa faktor internal dan eksternal Alfamart
EKSTERNAL Tumpang Semarang
A. Analisis Faktor Internal adalah :
Kekuatan : satunya di Alfamart Tumpang
1. Produk Alfamart Tumpang semarang semarang.promo yang terkomunikasikan
Mutu suatu produk factor yang dengan baik ke Konsumen akan sangat
memegang peranan yang sangat penting di berpengaruh kepada Omset/hasil penjualan
kepuasan konsumen. Pemilihan mutu toko tersebut .
produk yang baik kosumen akan
memberikan penilaian kepada suatu Kelemahan :
perusaahan perusahaan baik, sehingga
akan membuat citra perusahaan tersebut 1. Sarana dan Fasilitas Alfamart Tumpang
baik konsumen/pembeli. Perusahaan harus menyediakan
sarana serta fasilitas yang dapat
2. Penetapan Harga pada Alfamart dipergunakan untuk mendukung kinerja
Tumpang semarang karyawan perusahaan tersebut, serta
Dalam menetapkan harga suatu memberikan kepuasaan tersendiri untuk
produk/barang harus berani bersaing dan konsumen. Namun Alfamart Tumpang
disesuaikan dengan bisnis/usaha suatu semarang saat ini belum memiliki fasilitas
perusahaan. Penetapan suatu harga jual yang lengkap seperti di Gerai yang lebih
suatu produk harus dapat mengikuti besar/kompetitor seperti pelayanan
persaingan pasar serta harga harus dapat di delivery gratis yang dimana memerlukan
jangkau oleh konsumen atau pemebeli. sarana dan prasarana inventaris dari kantor
Bagi perusahaan harga juga merupakan pusat.
komponen yang berpengaruh langsung 2. Kurangnya Personil
terhadap keuntungan perusahaan. Kekurangan personil menjadi
3. Pelayanan kepada konsumen kendala yang nyata pada Alfamart
Pelayanan adalah hal wajib di Tumpang Semarang di karenakan
lakukan oleh pelaku usaha termasuk moblitas pekerjaan yang begitu tinggi
Pelayanan Alfamart Tumpang semarang tidak cukup tercover oleh tenaga kerja
yang selalu mengandalkan pelayanan yang hanya berjumlah 6 orang,hal tersebut
terbaik untuk membuat nyaman konsumen bisa mengakibatkan tidak maksimalnya
saat berbelanja,adapun pelayanan tersebut pelayanan hingga lambatnya operasional
meliputi pelayanan langsung dan tidak toko sehingga mengakibatkkan Omset
langsung. Toko bisa menurun.
4. Lokasi Perusahaan 3. Pemasok Barang
Lokasi adalah suatu tempat untuk Pemasok barang merupakan
melakukan kegiatan perusahaan untuk penyedia barang atau produk yang
membuat dan menjual produknya ke dibutuhkan oleh perusahaan untuk
konsumen yang tepat sasaran. Pemilihan kebutuhan konsumen. Pemasok juga
suatu lokasi perusahaan sangatlah penting berperan penting dalam kepuasaan
dikarenakan berkaitan dengan besar konsumen. Jika barang yang di minta
kecilnya biaya opersional, harga serta konsumen dapat dipenuhi dengan cepat
kemampuan perusahaan dalam bersaing. oleh perusahaan maka konsumen akan
Untuk Alfamart Tumpang semarang lokasi merasa puas namun jika perusahaan tidak
gerai berada di daerah Jalan Tumpang bisa memenuhi permintaan konsumen
Semarang lokasi tersebut mudah dengan cepat maka konsumen akan
dijangkau oleh konsumen karena letak merasa kecewa.di Alfamart Tumpang
lokasi berada di daerah kota yang jalanya semarang hal permintaan barang dari
mudah di akses dan di jangkau oleh konsumen terkadang masih lambat
konsumen dimana perusahaan tersebut dikarenakan lambatya penyediaan barang
berada dilokasi yang dekat dengan jalan dari DC/Gudang induk pemasok barang.
raya. 4. Jaringan sistem IT
5. Promosi Jaringan sistem IT di Alfamart
Promosi adalah suatu strategi/cara Tumpang semarang bisa di bilang sering
agar konsumen tertarik untuk berbelanja di mengalami kendala,seperti komputer
karenakan tidak selalu promo serupa ada eror,jaringann internet tersendat hingga
pada Kompetitor,promo-promo tersebut sistem pembayaran nontunai yang sering
terdapat setiap gerai Alfamart salah rusak pada mesin EDC.hal tersebut
berpengaruh pada pelayanan produk E Produk-produk baru bisa terjual
Commerce sehingga bisa membuat di Alfamart tumpang dikarenakan
konsumen kurang nyaman dalam sudah eksisnya Alfamart di
melakukan pembayaran-pembayaran lingkungan masyarakat modern saat
tagihan dan kebutuhan E Commerce ini karena sudah menjadi branding
lainnya. memorable yang dimana konsumen
5. Kantong belanja plastik akan ingat Alfamart jika ingin
Kantong belanja pada Alfamart berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Tumpang semarang tidak tersedia di 4. Berbelanja di Alfamart Sebagai
karenakan adanya peraturan daerah yang Kebutuhan Primer
melarang Toko Retail modern untuk Alfamart merupakan gerai Retail
penggunaan kantong belanja berbahan yang mudah dijangkau oleh konsumen
plastik,maka dari itu konsumen harus dikarenakan berada di letak-letak
membawa kantong belanja sendiri untuk strategis di lingkungan masyarakat
membawa barang-barang belanjaan,hal yang dimana akan sangat mudah untuk
tersebut membuat konsumen merasa mendapatkan kebutuhan harian
kerepotan jika lupa membawa kantong konsumen tanpa jauh-jauh ke pasar
belanja sendiri,namun karena memang atau supermarket,begitu juga dengan
aturan tersebut dari pemerintah jadi harus di Alfamart Tumpang yang berada di
taati walaupun bisa mengurangi pinggir jalan dan strategis hal tersebut
kenyamanan belanja konsumen. berakibat menjadi budaya berbelanja
B. Analisis Faktor Eksternal adalah : baru bagi masyarakat sekitar,apabila
Peluang : ingin berbelanja bisa di Alfamart
Tumpang karena lebih dekat,nyaman
1. Citra Perusahaan dan lengkap
Citra perusahaan adalah hasil dari
proses evaluasi yang dilakukan oleh ANCAMAN :
konsumen terhadap segala aktifitas
perusahaan yang diberikan kepada 1. Struktur Persaingan
konsumen. Untuk merek Alfamart Keberadan para pesaing yang
sudah melekat dimata konsumen menjual produk yang sama diwilayah
karena Alfamart sudah lama berdiri Tumpang Semarang dan sekitarnya
dan kualitas sudah diakui oleh merupakan pesaing yang perlu
masyarakat. Menjangkau konsumen diwaspadai oleh Alfamart Tumpang,
yang lebih luas Semarang. Dalam hal ini suatu
Konsumen adalah target yang perusahaan harus dapat mengetahui
selalu harus dikembangkan karena jumlah pesaing serta mengetahui
dengan bertambahnya konsumen akan kekuatan dan kelemahan pesaingnya,
menambah pemasukan omset serta perusahaan membuat peta
penjualan serta antisipasi untuk persaingan. Tujuan sebuah perusahaan
mengganti konsumen yang tidak lagi dalam usaha adalah memenangkan
aktif berbelanja baik di karenakan persaingan yang terjadi, sehingga
pindah tempat tnggal atau beralih ke perusahaa harus memantau strategi
Kompetitor agar penjualan tetap stabil. pesaingnya serta perusahaan harus
2. Inovasi merevisi strategi apabila strategi yang
Inovasi di haruskan pada setiap dijalankan tidak tepat sasaran.
usaha agar selalu bisa menarik 2. Keberadaan Pengganti Produk
perhatian Konsumen agar tetap Banyaknya produk serupa yang
berbelanja di Alfamart Tumpang beredar saat ini di Semarang dengan
semarang,banyak cara yang bisa harga yang lebih murah dibandingkan
melakukan Inovasi promosi maupun dengan harga yang berada di Alfamart.
cara penjualan produk salah satunya Hal tersebut diatas akan menjadi
pemanfaatan sarana Digital saat ini sebuah ancaman bagi perusahaan
seperti sosial media dll. Alfamart Tumpang, Semarang.
3. Produk-produk baru 3. Harga Barang Naik (Inflasi)
Inflasi (harga barang naik) 4.3.1 Analisis SWOT
adalah keadaan suatu harga barang
yang secara umum mengalami Dari data di atas data yang diperoleh dari
kenaikan yang tidak dapat dihindari Alfamart Tumpang semarang yang
oleh perusahaan yang disebabkan dikumpulkan dan dilakukan analisis faktor
beberapa faktor seperti menurunya internal dan eksternal yang akan digunakan
nilai mata uang secara kontinyu. untuk menentukan faktor strategi pemasaran
Keadaan ini juga menjadi ancaman perusahaan untuk analisis SWOT. Faktor
bagi Alfamart Tumpang semarang internal dan eksternal Alfamart Tumpang
yang membuat nilai penjualan menjadi Semarang adalah sebagai berikut :
menurun. a. Kekuatan :
4. Harga Pajak 1. Kualitas produk yang ditawarkan baik
Harga pajak merupakan jumlah 2. Harga produk yang ditawarkan
nilai biaya yang wajib dibayarkan oleh terjangkau
wajib pajak kepada pemerintah 3. Pelayanan baik kepada konsumen
berdasarkan undang-undang yang 4. Lokasi perusahaan mudah dijangkau
berlaku di negara Indonesia dan konsumen
hasilnya digunakan untuk membiayai 5. Promosi yang bagus
pengeluaran umum pemerintah b. Kelemahan
dengan tanpa balas jasa yang 1. Sarana dan fasilitas yang kurang
ditunjukan secara lansung. Jika nilai lengkap
harga pajak yang semakin meningkat 2. Kurangya personil
ada kemungkinan mempengaruhi nilai 3. Jaringan sistem tidak stabil
penjualan di Alfamart Tumpang 4. Lambatnya pengiriman barang dari
semarang. perusahaan pemasok barang
5. Tidak tersedia kantong belanja
5. Kebijakan Pemerintah c. Peluang
Kebijakan pemerintah adalah 1. Citra (image) Citra Alfamart sudah
merupakan suatu hal yang sangat perlu melekat
diperhatikan, meskipun jarang terjadi 2. Menjangkau konsumen lebih luas
hal ini menjadi suatu faktor yang 3. Inovasi
berpengaruh terhadap kelangsungan 4. Produk-produk baru
hidup perusahaan. Contohnya adalah 5. Berbelanja di Alfamart saat ini
pelarangan menggunakan kantong sebagai kebutuhan primer
plastik bagi toko modern trade, ini d. Acaman
memicu penurunan daya beli 1. Keberadaan pesaing sesama Retailer
masyarakat pada modern trade seperti 2. Keberadaan produk pengganti yang
Alfamart tumpang karena merasa lebih murah
repot jika lupa membawa kantong 3. Terjadinya inflasi (harga barang naik)
plastik sendiri. Hal ini menjadi 4. Kebijakan Pemerintah yang menaikan
ancaman bagi Alfamart Tumpang harga pajak
semarang. 5. Kebijakan pemerintah yang melarang
penggunaan kantong plastic.
ANALISIS DATA

Pemberian Bobot Rating diproleh atas pendapat responden


(konsumen) Sebagai berikut :
A. Pemberian bobot
1) Kekuatan
Pemberian bobot pada faktor internal
Data tersebut diperoleh dari hasil
dan eksternal didasarkan pada penyebaran
penjumlahan skor setiap indikator
anket yang telah dilakukan pada
kekuatan pada seluruh responden
responden (Konsumen) Alfamart
kemudian dibagi dengan jumlah
Tumpang Semarang yaitu didapat rata-
keseluruhan responden yang
rata dari faktor internal dan eksternal yang
berjumlah 30 responden. Nilai bobot
rata-rata untuk faktor kekuatan yaitu memberikan jawaban cukup benar,
3,46 yang memiliki arti responden benar, hingga sangat benar (tabel 4.4)

Tabel 4.4.
Indikator Bobot Kekuatan
No IDIKATOR JUMLAH BOBOT
1 Lokasi perusahaan mudah 104 3,46
dijangkau konsumen
2 Harga produk yang 98 3,26
ditawarkan terjangkau
konsumen
3 Kualitas pelayanan sangat 103 3,43
baik
4 Kualitas produk yang 110 3,66
ditawarkan baik
5 Promosi yang bagus 105 3,5
Rata-rata jumlah bobot 3,46
Sumber : Data primer yang diolah, 2020

2) Kelemahan kelemahan yaitu 2,34 yang memiliki


Data tersebut diperoleh dari hasil arti responden memberikan jawaban
penjumlahan skor setiap indikator cukup benar, benar, hingga sangat
kelemahan pada seluruh responden benar (tabel 4.5)
kemudian dibagi dengan jumlah
keseluruhan responden yang
berjumlah 30 responden. Nilai
bobot rata-rata untuk faktor

Tabel 4.5.
Indikator Bobot Kelemahan

No IDIKATOR JUMLAH BOBOT


1 Tidak tersedianya kantong 75 2,5
plastik belanja
2 Sarana dan fasilitas yang 63 2,1
kurang lengkap
3 Jaringan system yang tidak 76 2,53
stabil
4 Lambatnya pengiriman 73 2,43
barang dari pemasok
barang
5 Kurangnya personil 65 2,16
Rata-rata jumlah bobot 2,34
Sumber : Data primer yang diolah, 2020

3) Peluang bobot rata-rata untuk faktor peluang


Data tersebut diperoleh dari hasil yaitu 3,52 yang memiliki arti
penjumlahan skor setiap indikator responden memberikan jawaban
Peluang pada seluruh responden cukup benar, benar, hingga sangat
kemudian dibagi dengan jumlah benar (tabel 4.6)
keseluruhan responden yang
berjumlah 30 responden. Nilai
Tabel 4.6.
Indikator Bobot Peluang
No IDIKATOR JUMLAH BOBOT
1 Berbelanja di Alfamart saat ini 106 3,53
sebagai kebutuhan primer
2 Citra (Image) Alfamart sudah 105 3,5
melekat
3 Inovasi 109 3,63
4 Menjangkau konsumen lebih 101 3,36
luas
5 Produk-produk baru 108 3,6
Rata-rata jumlah bobot 3,52

Sumber : Data primer yang diolah,2020

4) Ancaman berjumlah 30 responden. Nilai


bobot rata-rata untuk faktor
Data tersebut diperoleh dari hasil ancaman yaitu 2,29 yang memiliki
penjumlahan skor setiap indikator arti responden memberikan jawaban
ancaman pada seluruh responden Tidak cukup benar, benar, hingga
kemudian dibagi dengan jumlah sangat benar (tabel 4.7)
keseluruhan responden yang

Tabel 4.7.
Indikator Bobot Ancaman

No IDIKATOR JUMLAH BOBOT


1 Keberadaan pesaing sesama 64 2,13
Retailer
2 Terjadinya inflasi (harga barang 67 2,23
naik)
3 Pengaruh kebijakan pemerintah 74 2,46
pelarangan penggunaan kantong
plastik
4 Keberadaan produk pengganti 65 2,16
yang lebih murah
5 Pengaruh kebijakan pemerintah 75 2,5
menaikan harga pajak
Rata-rata jumlah bobot 2,29
Sumber : Data primer yang diolah, 2020
Pemberian Rating Posisi Perusahaan Dan Strategi Pemasaran
Matrik Faktor Strategi IFAS DAN EFAS
Nilai ranting diberikan dengan meminta bantuan Chief
of Store (COS) Alfamart Tumpang, Semarang sebagai Indentifikasi faktor internal dan eksternal pada
patokan. Chief of Store (COS) dianggap dapat usaha dibidang retail Alfamart Tumpang Semarang
dilakukan suatu anlisa lalu akan diberikan nilai bobot
mewakili pemilik Alfamart Tumpang, Semarang
serta rating. Tabel bawah ini merupakan sususunan
dikarenakan peneliti beranggapan mengetahui hasil analisa yang dilakukan pada Alfamart Tumpang
keadaan perusahaan baik di internal maupun di Semarang yang dapat digunakan dalam pelaksanaan
eksternal perusahaan. strategi pemasaran

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan


dan kesimpulan diatas maka saran yang bisa
diberikan sebagai berikut:
A. KESIMPULAN a) Dengan adanya masalah kurangya fasilitas
di Alfamart Tumpang Semarang, untuk itu
Berdasarkan hasil perhitungan dengan perusahaan perlu menambahkan atau
menggunakan analisis SWOT posisi melengkapi fasilitas yang belum ada saat ini
Alfamart Tumpang,Semarang menunjukan dan menambah tenaga penjualan yang
kondisi pada saat penelitian yang dilakukan berpengalaman dibidang marketing agar
oleh peneliti Alfamat Tumpang berada dalam perusaahaan mampu bersaing dengan
posisi berkembang sehingga strategi perusahaan-perusahaan kompetitor yang
pemasaran yang tepat digunakan oleh ada saat ini.
perusahaan Alfanart Tumpang, Semarang b) Daya beli masyarakat yang tinggi saat ini
dengan mengunakan analisis SWOT adalah serta daya saing yang tinggi yang ada di
dengan menerapkan Strategi SO (Strenghts Semarang saat ini menuntut Alfamart
Oppoturnities) yang harus dilakukan dengan Tumpang Semarang selalu berinovasi dan
memanfatkan kekuatan perusahaan yang ada mempunyai karakter tersendiri dibanding
saat ini untuk menangkap peluang pasar perusahaan kompetitor agar perusahaan
setinggi-tingginya dengan cara sebagai mempunyai citra yang baik di mata
berikut : konsumen.
1) Memperkuat citra (image) c) Kualitas dan kelebihan produk dan layanan
dimasyarakat dengan cara yang dimiliki Alfamart Tumpang Semarang
meningkatkan kualitas dan mutu saat ini harus terus dipertahankan dan
produk dikembangkan agar perusahaan mampu
2) Pengembangan target pasar bersaing dengan perusahaan kompetitor.
menengah kebawah melalui promo
yang menarik dan harga produk C. KETERBATASAN PENELITIAN
yang terjangkau. Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai
3) Melengkapi sarana dan fasilitas keterbatasan dalam meneliti, peneliti hanya
yang belum ada saat ini . melakukan penelitian di satu perusahaan
4) Memperluas area promosi dengan peneliti tidak mengamati secara langsung
membuka outlet-outlet untuk dan mendalam tentang perusahaan
memperluas jaringan penjualan. kompetitor peneliti hanya menganalisis satu
5) Menambah tenaga kerja yang perusahaan tentang kekuatan yang dimiliki
berpengalaman dibidang pemasaran perusahaan, kelemahan yang ada
dan pelayanan Retail diperusahaan serta peluang yang ada saat ini
B. SARAN dilingkungan sekitar perusahaan dan
ancamaan yang dihadapi perusahaan saat ini
DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip, 2002. Prinsip Prinsip Pemasaran
terjemahan, Edisi 9. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Alma, Buchari.2008. Manajemen Pemasaran dan Rangkuti, Freddy,2015. Riset Pemasaran. Jakarta:
Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta. penerbit Gramedia Pustaka.
David, Fred R. 2012. “ Strategic Management” Rangkuti, Freddy, 2009. Analisis SWOT Teknik
(Manajemen Konsep). Jakarta : Penerbit Membedah Kasus. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.David, Fred R. 2012. Gramedia Pustaka.
Fandy, Tjiptono. 2015. Strategi Pemasaran. Edisi 4, Swasta, Basu, 2002. Intisari Pemasaran dan Unsur
Yogyakarta : Penerbit : Andi Publisher. Unsur Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit
Grewal & Levy, 2000. Marjeting. New York : BPFE.
Mc.Grewal Hill.
Jauch, R Lawrence, Glueck F William, 2000. Sinamora, Henry, 2006. Manajemen Sumber Daya
Management Strategis dan Kebijakan Manusia. Edisi ke tiga. Yogyakarta: STIE
Perusahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga. YKPN
Jogiyanto, 2006. Sistem Informasi Strategic Untuk Sugiyono, 2015. Metode Penelitian. Bandung:
Keunggulan Kompetitif, Yogyakarta : Penerbit CV. Alfabeta.
Andi Ofset. Suharisimi,Arikumto.2007.Prosedur Penelitian.
Keller, L Kevin, Philip, Kotler, 2015. Manajemen Jakarta: PT.Rineka Cipta
Pemasaran. Edisi 13, Jakarta : Penerbit Steinhoff, 1979. Small business Management
Erlangga. Fundamentals. Jakarta: Balai Buku.
Stainer & Milner, 2007. Manajemen Strategic.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai