Anda di halaman 1dari 18

COVER

PRAKTIKKUM PENERAPAN K3

MODUL : 2
JUDUL MODUL : ALAT PELINDUNG DIRI
OBJEK PRATIKUM : MENGINDENTIFIKASI ALAT PELINDUNG DIRI YANG
ADA DITEMPAT KERJA ( YOUTUBE )

Disusun oleh :
Nama : DEFRA GUSTI FARMA
No.BP : 2130001

Dosen Pengampun Mata kuliah:


H.CANDRIANTO, ST.M.Pd.IPM.CSE

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ARGO


POLITEKNIK ATI PADANG
TAHUN 2021/2022
I. TEORI DASAR
A. Defenisi Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja
untuk melindungi seluruh atau Sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya / kecelakaan kerja.
Menurut (Siswanto.1993), ketentuan yang harus dipenuhi dalam pemilihan
APD adalah :

1. Dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya yang spesifik


atau bahaya-bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
2. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan
rasa ketidaknyamanan yang berlebihan.
3. Harus dapat dipakai secara fleksibel.
4. Bentuknya harus cukup menarik.
5. Tahan untuk pemakaian yang lama.
6. Tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang
dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam
penggunaannya.
7. Alat pelindung diri harus memenuhi standard yang telah ada.
8. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.
9. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.

Menurut Suma’mur (1996), menyatakan bahwa alat pelindung diri adalah suatu alat
yang dipakakai untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan
kerja. APD juga merupakan alat-alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap
bahaya kecelakaan.

Menurut Cahyono (2004), APD merupakan peralatan keselamatan yang harus


digunakan personil apabila berada di suatu tempat kerja yang berbahaya.

Menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi nomor


PER.08/MEN/VII/2010 tentang alat pelindung diri, Alat Pelindung Diri selanjutnya
disingkat APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi 11 12
bahaya di tempat kerja. Pengusaha wajib menyediakan APD bagi pekerja/buruh di
tempat kerja.
Alat pelindung diri secara garis besar terbagi atas tiga kelompok yaitu :

1. Alat pelindung kepala


Meliputi helmet (topi pengaman), safety glass (kacamata pengaman), masker
(pelindung mulut), respirator (alat pernapasan), ear plugs (penutup telinga).
2. Alat pelindung badan
Meliputi apron (baju kerja), jas laboratorium, hand gloves (sarung tangan).
3. Alat pelindung kaki
Meliputi safety shoes (sepatu pelindung).

B. Peraturan Penggunaan Alat Pelindung Diri

Permenakertrans No. Per.01/Men/1981

Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan secara Cuma-Cuma


APD yang diwajibkan penggunaannya oleh tenaga kerja yang berada dibawah
pempinannya untuk mencegah PAK.

Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982

Pasal 2 menyebutkan memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan


tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta
penyelanggaraan makanan ditempat kerja.

C. Persyaratan Alat Pelindung Diri (APD) adalah :

a. Harus memberikan perlindungan yang cukup terhadap bahaya yang


dihadapi tenaga kerja / sesuai dengan sumber bahaya yang ada.

b. Berat badan harus seringan mungkin. Alat ini tidak boleh menyebabkan
ketidaknyamanan yang berlebihan.

c. Alat harus dipakai secara fleksibel.

d. Tidak mudah rusak.

e. Tidak menganggu aktifitas pemakai.

f. Mudah diperoleh dipemasaran.

g. Alat pelindung diri harus memenuhi standar yang ada.


h. Perangkat tidak menahan gerakan atau persepsi sensorik pemakainya.

i. Suku cadang harus mudah diakses untuk memudahkan perawatan.

j. Kecelakaan kerja dapat terjadi dengan berbagai cara, yang harus diwaspadai
oleh semua tenaga kesehatan.

k. Tidak menimbulkan bahaya tambahan.

l. Memenuhi standar yang ada(SNI).

m. Pemeliharaan mudah.

n. Tidak membatasi gerak.

D. Kita dapat mengurangi risiko penularan infeksi di tempat kerja dengan:

 Selalu melakukan kewaspadaan universal di semua pengaturan perawatan


kesehatan atau ruang perawatan, terlepas dari status infeksi pasien.
 Beberapa prosedur invasif yang tidak perlu dihindari demi alternatif yang
kurang invasif. Walaupun memiliki sumber daya yang terbatas, penting untuk
mengupayakan ketersediaan fasilitas agar selalu dapat menerapkan
pengendalian infeksi standar.
 Supervisor bertanggung jawab untuk menilai dan mengurangi risiko di fasilitas
kesehatan.
Jenis-jenis Alat Pelindung Diri dan Kegunaan

NO Alat Pelindung Diri Kegunaan


1. Alat Pelindung Kepala
Helem pelindung kepala (safety Melindunggi kepala dari benda keras,
helmet) pukulan dan benturan, terjatuh dan
terkena arus listrik.

Gambar 1.1 Jenis-jenis helmet

Tutup Kepala Melindungi kepala dari kebakaran,


korosif, uap – uap, panas / tinggin.

Gambar 1.2 Tutup Kepala


Hats/Cap Melindungi kepala dari kotoran debu
ataupun tangkapan mesin-mesin
beroutar.

Gambar 1.3 Hats/cap

Alat Pelindung Pernavasan Untuk penggunaan yang bersifat umum


(Respilator, masker) dan pengamanan dari tenaga listrik yang
terbatas. Tahan terhadap tegangan listrik
biasanya digunakan oleh pemakaian
kebakaran.

Gambar 1.4 Masker

Gambar 1.5 Masker Respilator

Gambar 1.6 Respilator

Alat Pelindung Muka dan Kaca Melindungi muka dan mata dari:
Mata Pelindung (Safety Glass) a. Lemparan benda-benda kecil.
b. Lemparan benda-benda panas
c. Pengaruh cahaya

Gambar 1.7 Face shield


Gambar 1.8 Kaca mata pelindung
Sumbat telinga yang baik adalah
Ala Pelindung Telinga dan Sumbat
menahan frekuensi Daya atenuasi (daya
Telinga (Earplug)
lindung): 25-30 dB, sedangkan frekuensi
untuk bicara biasanya (komunikasi) tak
terganggu.

Gambar 1.9 Earplug

Frekuensi 2800-4000 Hz sampai 42 dB


(35-45 dB). Untuk frekuensi biasa 25-30
dB. Untuk keadaan khusus dapat
dikombinasikan antara tutup telinga dan
Tutup Telinga (Earmuff)
sumbat telinga sehingga dapat atenuasi
yang lebih tinggi; tapi tak lebih dari 50
dB, karena hantaran suara melalui tulang
masih ada.

Gambar 1.10 Earmuff

2. Alat Pelindung Badan


Alat Pelindung Tangan
Sarung tangan (Hand Gloves). Jenis pekerjaan yang dibutuhkan sarung
tangan :
- Pengelasn/ Pemotongan (bahan
kuli)
- Bekerja dengan bahan kimia
(bahan karet)
- Beberapa pekerjaan mekanika di
workshop dimana ada potensi
cedera bila tidak menggunakan
Gambar 2.1 Hand Gloves sarung tangan (seperti benda
yang panas, benda yang sisinya
tajam dlsb).
- Beberapa pekerjaan perawatan
Alat Pelindung badan
Baju Kerja, Rompi, Jas. Melindunggi badan dari bahaya yang
terjadi pada saat bekerja apakah terdapat
bahan, iklan, cuaca dan kondisi tempat
kerja.

Gambar 2.2 Baju Kerja

Gambar 2.3 Rompi

Gambar 2.4 Jas


Pakaian pelindung Untuk melindungi tubuh dari benda
berbahaya, minsalnya api, asap, bakteri
zat – zat kimia, dan sebagainya.

Gambar 2.5 Pakaian Pelindung


Safety Belt Untuk melindungi tubuh dari
kemungkinan terjatuh, biasanya
digunakan pada pekerjaan konstruksi
dan memanjat serta tempat tertutup atau
boiler.

Gambar 2.6 Safety Belt

3. Alat Pelindung Kaki


Alat Pelindung Kaki
Safety Shoes Untuk melindunggi dan mencegah kaki
dari tusukan, tergelincir dan tahan
terhadap bahaya listrik

Gambar 3.1 Sefety shoes


II. TUJUAN PRATIKUM
Tujuan dalam melakukan pratikum ini antara lain :
1. Dapat menjelaskan tentang konsep dasar alat pelindung diri.
2. Dapat menjelaskan tentang teori dasar alat pelindung diri.
3. Dapat mengetahui jenis-jenis alat pelindung diri.
4. Mampu melakukan identifikasi penggunaan alat pelindung diri di tempat
kerja.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Modul Pratikum.
2. Alat Pelindung diri.
3. Lembar Kerja ( Kertas HVS A4, 70 gram )
4. Ballpoin ( Warna Hitam, Biru, Merah )
5. Penggaris ( Minimal Panjang 30 cm )
6. Penghapus.
7. Wifi / paket.
IV. PROSEDUR KERJA
1. Pahami dan pelajari teori serta konsep alat pelindung diri melalui modul
serta video pembelajaran di youtube.
2. Indentifikasi alat pelindung diri tersebut serta teori yang bersangkutan.
3. Tuliskan akibat identifikasi kepada formulasi yang tersedia. jawablah dari
beberapa pertanyaan kepada formulir yang tersedia.
4. Jawablah beberapa pertanyaan yang terdapat di modul.
5. Tuliskan yang akan terjadi kesimpulan atas obyek pratikum yang telah
dilakukan.
6. Buatlah laporan pratikum.
V. PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan alat pelindung diri ?.
2. Jelaskan peraturan pemerintah tentang wajibnya penggunaan APD bagi
pekerja?.
3. Sebutkan syarat-syarat APD yang baik?.
4. Sebutkan jenis dan kegunaan APD kepala dan Telinga?.
5. Sebutkan jenis dan kegunaan APD Hidung dan Mulit?.
6. Sebutkan jenis dan kegunaan APD Badan?.
7. Sebutkan jenis dan kegunaan APD Kaki dan Tangan?.
8. Sebutkan APD yang sering digunakan dalam industri logistik?.
VI. JAWABAN :
1. Alat pelindung diri adalah peralatan yang wajib digunakan pada saat bekerja
sesuai dengan tingkat kebahayaannya dan padaresiko kerja untuk menja
keselamatan dan kesehatan kerja itu sendiri dan orang-orang yang ada
disekitarnya. (administrator29, 2021)

Alat pelindung diri merupakan Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat
alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau
Sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya /
kecelakaan kerja.

2. Peraturan pemerintah tentang wajibnya penggunaan APD bagi pekerja.


penggunaan APD sangat penting untuk mengisolasi sebagian atau seluruh
tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja sesuai dengan Permenakertrans No.
8 Tahun 2010 tentang alat pelindung diri Pasal 2, pengusaha dan/pengurus
wajib menyediakan APD bagi seluruh para pekerja/buruh di tempat kerja.

Serta juga diatur dalam Permenakertrans No. Per.01/Men/1981

Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan secara


Cuma-Cuma APD yang diwajibkan penggunaannya oleh tenaga kerja yang
berada dibawah pempinannya untuk mencegah PAK.

Dan dalam Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982

Pasal 2 menyebutkan memberikan nasehat mengenai perencanaan dan


pembuatan tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan
gizi serta penyelanggaraan makanan ditempat kerja.

3. Syarat – syarat dari APD sebagai berikut ini:


• Harus memberikan perlindungan yang cukup terhadap bahaya yang
dihadapi tenaga kerja / sesuai dengan sumber bahaya yang ada.
• Tidak mudah rusak.
• Tidak menganggu aktifitas pemakai.
• Mudah diperoleh dipemasaran.

• Dapat Mencegak serta menguranggi kecelakaan kerja.

• Dapat Mencegah, menguranggi serta memadamkan kebakaran.

• Mencegah serta megurangi bahaya peledakan.

• Memberi jalur pengungsian keadaan darurat.

• Memberi APD pada tenaga kerja.

• Mencegah serta mengendalikan timbulnya penyebaran suhu,


kelembaban, debu, kotoran, asap, radiasi kebisingan serta getaran.

• Mencegah dan mengendalikan penyakit akibat kerja (PAK) dan


keracunan.

• Penerangan yang cukup dan sesuai.

• Suhu dan kelembaban udara yang baik.

• Menyediakan jendela yang cukup.

• Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban.

• Keserasian tenaga kerja, peralatan, lingkungan, cara, & prosesnya.

• Mengamankan dan mempelancarkan pengangkutan manusia,


binatang, tanaman, & barang.

• Mengamankan & memelihara segala jenis bangunan.

• Mengamankan dan mempelancar bongkar muat, perlakuan, &


penyimpanan barang.

• Mencegah terkena aliran listrik berbahaya.

• Menyesuaikan dan menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang


resikonya bertambah tinggi.
4. Sebutkan jenis dan kegunaan APD kepala dan Telinga.
Alat Pelindung Kepala:
a. Helm pengaman berfungsi buat melindungi kepala dari benturan,
pukulan, atau cedera kepala akibat kejatuhan benda keras. alat ini
juga mampu melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan
bahan kimia ataupun suhu yang ekstrem. (administrator29, 2021)
b. Tutup Kepala untuk Melindungi kepala dari kebakaran, korosif, uap
– uap, panas / tinggin.
c. Hats/cap digunakan untuk Melindungi kepala dari kotoran debu
ataupun tangkapan mesin-mesin beroutar.

Alat Pelindung Telinga :

a. Ear Plugs Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi Daya
atenuasi (daya lindung): 25-30 dB, sedangkan frekuensi untuk
bicara biasanya (komunikasi) tak terganggu.

b. Ear Muff digunakan untuk Frekuensi 2800-4000 Hz sampai 42 dB


(35-45 dB). Untuk frekuensi biasa 25-30 dB. Untuk keadaan khusus
dapat dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat telinga sehingga
dapat atenuasi yang lebih tinggi; tapi tak lebih dari 50 dB, karena
hantaran suara melalui tulang masih ada.

5. Jenis dan Kegunaan APD Hidung dan Mulut.

Alat pelindung saluran pernapasan fungsi alat ini adalah melindungi


organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih atau
menyaring paparan zat atau benda bahaya seperti mikroorganisme(virus
bakteri, dan jamur)debu, kabut, asap, dan gas kimia tertentu agar tidak
terhirup dan masuk ke dalam tubuh

alat pelindung pernapasan terdiri dari beberapa komponen:

- masker
- respirator

- tabung atau catridge khusus untuk menyalurkan oksigen

- tangki dan regulator untuk pekerja yang bekerja di dalam air

jika pekerja mengalami gangguan pernapasan di tempat kerja,


idealnya juga tersedia alat bantu pernapasan, seperti masker dan
tabungan oksigen.

6. Jenis dan Kegunaan APD Badan.

pakaian pelindung, pakaian pelindung yang digunakan untuk


melindungi tubuh atau seluruh bagian tubuh dan pakaian yang
digunakan pekerja dari bahaya suhu panas atau dingin yang ekstrim,
pajanan api dan benda - benda panas, bahan- bahan kimia, cairan dan
logam panas, uap panas, kontak (impact) dengan mesin, peralatan dan
bahan, tergores, radiasi, zat kimia, dan mikrobiologi jenis alat
pelindung tubuh terdiri dari apron, jaket, rompi, celemek, jas lab, full
body suit.

7. Jenis dan kegunaan APD Kaki dan Tangan.

Alat-alat pelindung tangan, berfungsi untuk melindungi tangan dan


jenis -jenis tangan dari bahaya bahan kimia yang mudah terabsorbsi
oleh kulit, bahan kimia yang mudah terbakar, bahan kimia korosif. Jika
sarung tangan terkontraminasi maka harus dibersihkan dan dibuang
segera mungkin. Jenis pelindung tangan terdiri dari sarung tangan yang
terbuat dari logam, kulit, kain kanvas, kain atau kain berlapis karet, dan
sarung tangan yang tahan bahan kimia

Alat-alat pelindung kaki, berfungsi untuk melindungi kaki pekerja


dari bahaya yang ada dilingkungan kerjanya seperti, tertimpa atau
benturan dengan benda-benda berat, tertusuk benda tajam, terkena
cairan panas atau dingin, uap panas, tumpahan bahan kimia yang
berbahaya. Jenis alat pelindung kaki berupa sepatu keselamatan pada
pekerjaan peleburan, pengecoran, logam, industri, serta bahaya binatang
8. APD yang sering digunakan dalam industri logistik.

 helm keselamatan
 sabuk dan tali keselamatan
 sepatu boot
 sepatu pelindung
 masker
 penutup telinga
 kacamata pengaman
 sarung tangan
 pelindung wajah
VII. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa Alat Pelindung Diri Alat pelindung diri (APD) adalah
seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau Sebagian
tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya / kecelakaan kerja.
Dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya-
bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja. Tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan
bagi pemakainya yang dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena
salah dalam penggunaannya. Serta Alat pelindung diri harus memenuhi standard yang telah
ada.
Serta Alat pelindung diri atau APD sangat penting dan dibutuhkan oleh karyawan,
Enginering, tenaga administrasi, atau siapa saja yang mungkin mengalami kecelakaan atau
bahaya di tempat kerja. Oleh karena itu perlu benar-benar mempelajari dan memahami
penggunaan dan pemeliharaan APD agar APD dapat beroperasi dengan normal.
Berikut adalah pembahasan mmengenai APD :

1. Alat pelindung diri adalah alat yang digunakan untuk mengurangi resiko
kecelakaan, bukan untuk menghilangkan kecelakaan itu sendiri.
2. Semua lapisan masyarakat membutuhkan alat pelindung diri.
3. Alat pelindung diri harus sesuai dengan jenis kegiatan dan lokasi kerja.
4. Alat pelindung diri harus dipelihara setiap saat untuk penggunaan yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Candrianto, S.T.M.pd (2020). Pengenalan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Malang: CV. Literasi
Nusantara Abadi.

Candrianto, S.T.M.Pd(2020). Modul Praktik Penerapan K3. Politeknik Ati Padang.

CANDRIANTO, S.T.M.pd (2021, SEPTEMBER 27). PRATIKUM PENERAPAN K3. Dipetik OKTOBER 07,
2021, dari SEKITAR APD: https://youtu.be/7V5Kc09uX_8

administrator29. (2021, februari 05). pengertian alat pelindung diri. Dipetik oktober 13, 2021,
dari pengertian-alat-pelindung-dir: https://upp.ac.id/blog/pengertian-alat-pelindung-diri

Anda mungkin juga menyukai