Anda di halaman 1dari 10

ASPEK-ASPEK SASARAN STUDI ISLAM:PERTUMBUHAN

STUDI ISLAM DULU DAN SEKARANG

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah: MSI
Dosen Penampu: Dr.H. Sugeng Wanto, S.Ag.,M.Ag

Disusun oleh kelompok 2:


Sem.I/AFI
Nama:
1. Della Patika Sari (0401213032)
2. Muhammad Yunus Siregar (0401212043)
3. Darwis Mustakim (0401211014)
KELAS AFI A

PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI ISLAM
UIN SUMATERA UTARA
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhandulillahirabbilalamin, Segala puji hanya layak kita panjatkan
kehadirat Allah Swt. karena atas segala berkat, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya
yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dari kelompok 2 dapat
menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini bisa dan dapat dipergunakan sebagai salah satu refrensi,
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam menambah ilmu tentang
“aspek-aspek sasaran studi islam: pertumbuhan studi islam dulu dan sekarang”
Makalah ini penulis susun juga bertujuan untuk menyelesaikan tugas
kelompok yang telah diberikan kepada kami pada mata pelajaran Metode Studi
Islam. Dalam penyusunan dan pengerjaan makalah ini penulis mengambil
sumber-sumber dari internet dan juga buku, harapan penulis semoga makalah ini
bisa membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik lagi
Makalah ini penulis akui masih sangat jauh dari kata sempurna karena
kurangnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu penulis
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan dan juga kebaikan dari makalah ini

Medan, September 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan ................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 6
A. Kesimpulan ........................................................................................ 6
B. Saran .................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Antara agama dan ilmu pengetahuan masih dirasakan adanya hubungan
yang belum serasi. Dalam bidang agama terdapat sifat dokatis, sedangkan dalam
bidang ilmiah terdapat rasional dan terbuka. Oleh karena itu, timbul pertanyaan
dikalangan mahasiswa maupun masyarakat itu. Apa yang dimaksud dengan
sasaran studi islam itu?dan bagaimana pertumbuhan Studi islam tersebut di jaman
dulu dan sekarang?
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas kami berusaha menyelesaikan
dan menerbitkan makalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi dengan
harapan para pembaca menjadi paham dan mengerti dan juga mampu
mengekspresikannya

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja aspek-aspek sasaran studi islam?
2. Bagaimana pertumbuhan studi islam pada zaman dulu dan zaman
sekarang?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui aspek-aspek sasaran studi islam
2. Untuk mengetahui pertumbuhan studi islam di zaman dulu dan zaman
sekarang.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aspek-Aspek Sasaran Studi Islam


Studi Islam atau kajian Islam dalam makna etimologis (bahasa) adalah
merupakan terjemahan dari istilah dirasah Islamiyah dalam bahasa Arab, yang
dalam studi keislaman di Eropa disebut islamic studies.Dengan demikian, Studi
Islam (Kajian Islam) secara harfiah (bahasa) dapat dinyatakan sebagai “Kajian
tentang hal-hal yang berkaitan dengan agama keislamaan” atau bisa dinyatakan
sebagai “Usaha mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama islam”
Studi islam meliputi kajian agama islam dan aspek-aspek keislaman
masyarakat dan budaya muslim.Tiga pola kerja yang berbeda yang masuk dalam
ruang umum studi islam
 Kajian Normatif agama islam yang dikembangkan oleh sarjana Muslim
untuk memperoleh ilmu pengetahuan atas kebenaranan keagamaan
(Islam). Kajian ini mencakup kajian-kajian tentang keagamaan tentang
islam, seperti tafsir Al-Qur’an, ilmu hadis, ilmu kalam dsb.
 Kajian non-normatif agama islam, biasanya, kajian ini dilakukan di
universitas-universitas dalam bentuk penggalian yang lebih mendalam
apa yang telah dikaji oleh islam sehingga kemudian menjadi suatu ajaran
keagamaan dalam Islam dan apa yang terus mengalami perkembangan
dalam islam sehingga menjadi suatu ajaran keagamaan dalam islam
 Kajian nin-normatif atas berbagai aspek keislaman yang berkait dengan
kultur dan masyarakat muslim,kajian ini mengambil cakupan konteks
yang cukup luas, mendekati keislaman dari sudut pandangan sejarah,
literatur, atau sosiologi, antropologi budaya, dan tidak hanya terfokus
pada satu perspektif, yaitu studi agama
Antara agama dan ilmu pengetahuan masih dirasakan adanya hubungan yang
belum serasi. Jaringan komunikasi ilmiah dianggap belum menjangkau agama,
dalam bidang agama terdapat sifat dokmatris, sedang dalam bidang ilmiah
terdapat sikap sebaliknya, yaitu sikap rasional yang terbuka. Antara agama dan

2
ilmu pengetahuan terdapat unsur-unsur yang saling bertentangan, dari
pertentangan itu sulit dipertemukan, oleh karena itu aspek sasaran studi islam
meliputi dua hal yaitu aspek keagamaan dan aspek sasaran keilmuan

1. Aspek Keagamaan
Kerangka ajaran yang terdapat didalam al-qur’an dan hadits tetap
dijadikan sandaran sentral agar kajian keislaman tidak keluar dari konteks dan
teks. Elemen dasar keislaman yang harus dijadikan pegangan yang pertama, islam
sebagai dogma juga merupakan pengalaman universal dan kemanusiaan. Oleh
karena itu, sasaran studi islam diarahkan pada aspe-aspek praktik dan empirik
yang memuat nilai-nilai keagamaan agar dijadikan pijakan. Kedua, islam tidak
hanya terbatas pada kehidupan setelah mati, tetapi orientasi utama adalah
sekaranng. Dengan demikian sasaran studi islam diarahkan pada pemahaman
terhadap sumber-sumber ajaran islam, pokok-pokok ajaran islam, sejarah islam,
dan aplikasinya pada kehidupan.
IAIN sebagai lembaga keagamaa, menurut para pengelola dan civitas
akademikanya untuk lebih menonjolkan sikap pemihakan, idealis, bahkan sering
kali diwarnai perbedaan yang bercorak apologis. Corak pemahaman semacam itu
sebagai pernumbuhan agar kajiannya tidak keluar dari kerangka normatif yang
ditetapkan oleh Allah Swt. Kerangka yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan hadits
tetap dijadikan sandaran sentral agar kajian tidak keluar dari kaidah.
Agama mempunyai ajaran-ajaran yang diyakini sampai kepada masyarakat
melalui wahyu yang berasal dari Allah Swt. Oleh karena itu agama bersifat
mutlak dan benar, tidak berubah meskipun masyarakat berubah menurut
perkembangan jaman. Dengan demikian ajaran yang bersifat absolut (tidak akan
berubah dan tidak dapat berubah).

2.Aspek Keilmuan
Studi keilmuan memerlukan pendekatan kritis, analitis, metadologi,
empiris, dan historis. Dengan demikian studi islam sebagai aspek sasaran
keilmuan membutuhkan berbagai pendekatan, selain itu, ilmu pengetahuan tidak
kenal dan tidak terikat kepada wahyu. Ilmu pengetahuan beranjak dan terikat pada
pemikiran rasional. Oleh karena itu kajian islam yang bernuansa islamiah meliputi

3
aspek kepercayaan normatif dogmatis yang bersumber dari wahyu dan aspek
prilaku manusia yang lahir dari dorongan kepercayaan.
IAIN sebagai lembaga keilmuwan dituntut untuk memenuhi tugas-tugas
pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan islam
dan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, konteks ilmu harus mencerminkan
ketidakberpihakan pada suatu agama tetapi lebih mengarah pada kajian yang
bersifat objektif. Dalam bidang ilmiah hal yang di anggap benar hari ini dapat
berubah pada hari esok, kebenaran dalam bidang ilmiah tidak bersifat mutlak atau
haqiqi.
B. Pertumbuhan Studi Islam Di Zaman Dulu dan Sekarang
Islam telah ada sejak zaman kenabian. Sejak itu islam terus berkembang
hingga saat ini .namun, perkembangan islam tidak semudah apa yang kita lihat,
saat ini ajaran islam mengalami kemunduran hingga akhir nya berjaya hingga saat
ini.
Pada tahun 1800 M disebut sebagai islam modern sampai saat ini. Dimasa
ini banyak perkembangan dalam kehidupan islam, meliputi pendidikan, politik,
perdagangan dan kebudayaan. Seluruh perkembangan islam dirangkum dalam
sejarah islam yang terbagi menjadi 3 periode, yaitu periode klasik (650-1250M),
periode pertengahan (1250-1800M), dan periode modern (18000-sekarang).
1. Periode klasik (650-1250M)
Islam mengalami masa keemasan arau kejayaan dengan dibuktikan
perluasan wialayah kekuasaan islam adanya integrasi antar wilayah islam
dan adanya puncak kemajuan islam di bidang ilmu dan sains. Pada masa
ini mengalami empat kali masa kepemimpinan, yaitu masa kepemimpinan
Nabi Muhammad SAW dan sahabat (611-622M), Abbasiyah (655H) dan
umayyah(masa perailahn dan pemerintahan). Dinasti fatimah di mesir. ciri
ciri periode ini banyak memperhatikan dari sejarah dan tanpa menutup
mata terhadap dinasti dinasti kecil.namun sekitar tahun1000-1250 M
keutuhan ummat islam di bidang politik pecah, kekuasaanb khalifah
menurun, akhirnya tahun 1251 M dapat di kuasai dan di hancurkan Hulagu
Khan.

4
2. Peridoe Pertengahan (1250-1800)
Pada periode ada dua fase yaitu, fase pertama kemunduran (1250-1500 M)
zaman ini desentrelesasikan dan disintregasi semakin meningkat. Banyak
wilayah yang memisahkan diri dari kekuasaan pusat. Fase kedua 3
kerajaan besar (1500-1800 M ). Dimulai zaman kemajuan (1500-1700 M)
dengan tiga negara, yaitu kerajaan ustmani turki, kerajaan syafawi di
persia,kerajaan mughal di india yang berjaya di bidang literatur dan
arsitektur, ciri ciri periode ini kekuasaan politik terpecah pecah dan saling
bermusuhan.
3. Periode Modern
Disebut juga peridoe pembaharuan karena merupakan zaman kebangkitan
islam dan kesadaran umat islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya
untuk memperoleh kemajuan di berbagai bidang, terutama di bidnag
pengetahuan dan teknologi. Masa kebangkitan islam atau di sebut dengan
masa pembaharuan mulai menggeliat pada tahun 1800 M.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Studi Islam atau kajian Islam dalam makna etimologis (bahasa)
adalah merupakan terjemahan dari istilah dirasah Islamiyah dalam bahasa
Arab, yang dalam studi keislaman di Eropa disebut islamic studies. Dari
pengertian aspek sasaran studi islam meliputi dua hal yaitu aspek
keagamaan dan aspek sasaran keilmuan.
Dimasa ini banyak perkembangan dalam kehidupan islam, meliputi
pendidikan, politik, perdagangan dan kebudayaan. Seluruh perkembangan
islam dirangkum dalam sejarah islam yang terbagi menjadi 3 periode,
yaitu periode klasik (650-1250M), periode pertengahan (1250-1800M),
dan periode modern (18000-sekarang).
B. Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca dan penulis.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Mohammad Arif, M.A. Studi Islam Dalam Dinamika Global diedit oleh
Dr.Wahidul Anam, M.Ag,19-20
Dr. Mohammad Arif, M.A. Studi Islam Dalam Dinamika Global diedit oleh
Dr.Wahidul Anam, M.Ag., 20-22.
Tim Penulis IAIN Sunan Ampel, pengantar Studi Islam (Surabaya: IAIN Sunan
Ampel Press, 2002),1
Zada, Khamami, Orientasi Studi Islam di Indonesia ,tth.

Anda mungkin juga menyukai