ii
GAMBARAN HBsAg PADA PEMUDA KARANG TARUNA DESA
WANASARI KECAMATAN SUNGAI LOBAN KABUPATEN TANAH
BUMBU MARET 2021
iii
iv
v
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur atas berkat yang diberikan Sang Hyang Widhi Wase kepada
Loban Kabupaten Tanah Bumbu Maret 2021”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun
guna memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh predikat Ahli Madya Kesehatan
Penulis menyadari bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
2. Ibu Nurul Amalia, S.ST,. M.Imun selaku dosen pembimbing pertama saya
yang telah banyak meluangkan waktu dan pikirannya dengan sabar memberi
petunjuk, saran dan bimbingan kepada saya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini
dapat terselesaikan.
3. Ibu Nafila, M.Si selaku dosen pembimbing kedua saya yang juga telah banyak
saran dan bimbingan kepada saya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
terselesaikan.
vi
4. Bapak Muhammad Nazarudin, S.ST., M.Imun selaku dosen penguji saya yang
telah memberikan petunjuk dan saran untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah
ini.
5. Dosen dan Staff tata usaha Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari yang
juga sudah ikut berpartisipasi dalam kelancaran pembuatan Karya Tulis Ilmiah
Ini.
7. Tidak terlupa untuk kedua orang tua, adik, kakak dan keluarga saya tercinta yang
telah memberikan segenap kasih sayang, doa, nasihat, semangat dan bantuan
secara moral maupun materil dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Seluruh pihak yang membantu kelancaran penulisan Karya Tulis Ilmiah ini
Penulis menyadari keterbatasan isi tulisan ini, oleh sebab itu segala kritik
dan saran perbaikan diharapkan. Demikian Karya Tulis Ilmiah disusun. Atas
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN.......................................................................................... i
HALAMAN DALAM........................................................................................ ii
HALAMAN PERSYARATAN GELAR.......................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI KTI............................................... v
UCAPAN TERIMAKASIH.............................................................................. vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xi
ABSTRAK.......................................................................................................... xiii
ABSTRACT........................................................................................................ xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Batasan Masalah............................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah............................................................................. 3
1.4 Tujuan Penelitian.............................................................................. 3
1.5 Manfaat Penelitian............................................................................ 4
viii
BAB 5 ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN
5.1 Hasil Penelitian................................................................................. 36
5.2 Limitasi Penelitian............................................................................ 43
BAB 6 PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan....................................................................................... 44
BAB 7 PENUTUP
7.1 ............................................................................................................
Kesimpulan........................................................................................ 48
7.2 Saran................................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Ha
laman
Tabel 4.1 Definisi Operasional............................................................................ 27
Tabel 5.1 Hasil Pemeriksaan HBsAg.................................................................. 35
Tabel 5.2 Distribusi Berdasarkan Usia................................................................ 37
Tabel 5.3 Distribusi Berdasarkan pendidikan..................................................... 38
Tabel 5.4 Distribusi Berdasarkan Jenis Pekerjaan.............................................. 39
Tabel 5.5 Distribusi Kebiasaan Responden ........................................................ 40
Tabel 5.6 Distribusi Pengetahuan ....................................................................... 42
x
DAFTAR GAMBAR
Halama
n
Gambar 2.1 Struktur Virus................................................................................. 5
Gambar 2.2 Struktur Virus................................................................................. 6
Gambar 2.3 Prevalensi Infeksi Virus................................................................. 9
Gambar 2.4 Interprestasi Hasil........................................................................... 22
Gambar 3.1 Kerangka Konsep........................................................................... 23
Gambar 4.1 Alur Kerja Penelitian...................................................................... 34
Gambar 5.1 Grafik Usia Responden................................................................... 36
Gambar 5.2 Grafik Pendidikan Responden........................................................ 36
Gambar 5.3 Grafik Jenis Pekerjaan Responden................................................. 37
Gambar 5.4 Grafik Kebiasaan Responden......................................................... 40
Gambar 5.5 Grafik Pengetahuan Responden..................................................... 41
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
Hepatitis B adalah suatu penyakit menular yang menyerang organ hati dan
disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penularan virus hepatitis B dibagi
menjadi dua yaitu melalui transmisi Horizontal dan transmisi Vertikal. Penularan
Horizontal dapat terjadi melalui cairan tubuh yang terinfeksi. Virus ini juga dapat
menetap di berbagai permukaan benda kurang lebih seminggu. Penularan Vertikal
biasa terjadi melaui ibu yang terinfeksi kepada bayinya. Tujuan dilakukan
penelitian ini untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan HBsAg pada
pemuda Karang Taruna berdasarkan karakteristik dan persentase tingkat
kebiasaan buruk pemuda Karang Taruna. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah survey deskriptif, dengan jumlah populasi sebanyak 32 orang
dengan metode pengambilan sampel adalah total sampling yaitu jumlah populasi
sama dengan jumlah sampel. Pemeriksaan HBsAg menggunakan metode rapid
test dengan sampel berupa serum dan persentase kebiasaan pemuda dilihat
berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh responden. Kebiasaan pemuda Karang
Taruna berdasarkan kuesioner didapat hasil data bahwa pemuda masih
menggunakan alat pribadi secara bersamaan, seperti alat mandi, alat makan dan
alat cukur bersamaan, selain itu ada juga responden yang memiliki kebiasaan
membuat tatto dan tindik. Hal ini dapat mempermudah terjadinya penularan
hepatitis B. Hasil pemeriksaan HBsAg pada pemeriksaan dengan jumlah
responden sebanyak 32 orang didapatkan hasil Reaktif sebanyak 2 orang (6,25%)
sedangkan hasil NonReaktif sebanyak 30 orang (93,75%).
xiii
ABSTRACT
Hepatitis B is an infectious disease that attacks the liver and caused by hepatitis B
virus (HBV). The transmission of hepatitis B virus divided into two, through the
Horizontal transmission and the Vertical transmission. The Horizontal
transmission can happen through the infected body fluids. The virus can also stay
on various surfaces about a week. The Vertical transmission can happen through
the infected mothers to their babies. The research aimed to find out the overview
of the HBsAg examination in Karang Taruna young men based on their
characteristics and the percentage of bad behavior levels. The method used in the
research is the descriptive survey, with the population in the amount 32 people by
the sample collection method that is the total sampling, which is the population is
in the same amount of the samples. The HBsAg examination used the rapid test
method with the samples in the form serum and the percentage of the young men
behavior can be seen based on the filled questionnaire. The behaviors of Karang
Taruna young men based on the questionnaire are the young men are still using
the same personal equipment, such as toiletries, cutleries and shavers together,
also there is a respondent who has behaviors, such as make tattoos and piercings.
These matters can facilitate the occurrence of the hepatitis B transmission. The
HBsAg examination results of 32 respondents are Reactive in the amount 2 people
(6,25%), meanwhile the Non Reactive result is in the amount of 30 people
(93,75%).
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
suatu penyakit menular yang menyerang organ hati yang disebabkan oleh
2019).
terinfeksi seperti cairan sperma, darah atau bahan yang berasal dari darah,
lendir kemaluan wanita, darah menstruasi, ludah dan cairan tubuh lainnya,
jarum suntik, dan penggunaan pisau cukur, alat mandi serta alat makan secara
bersamaan atau bergantian. Dalam jumlah kecil HBsAg juga dapat ditemukan
pada air susu ibu (ASI), air seni, keringat, tinja, dan cairan lambung (Erlita et
al., 2017).
xv
Penting bagi setiap orang mengetahui status kesehatannya terhadap
hepatitis B yaitu 0,38%, pada umur 25-34 tahun prevalensi hepatitis B yaitu
Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat bahwa kebiasaan yang di lakukan oleh
bebas yang bisa menjadi penularan melaui saliva atau cairan tubuh lain,
penularan melalui keringat, pada saat berkumpul minum di botol yang sama,
gelas yang sama alat makan yang sama, menggunakan vape bergantian dan
xvi
saliva, memotong dan merapikan rambut menggunakan silet dan saling
Wanasari Kec. Sungai Loban Kab. Tanah Bumbu Maret 2021”. Untuk
xvii
b Mengetahui karakteristik Pemuda Karang Taruna di Desa Wanasari
xviii
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
jenis virus DNA untai ganda, famili hepadnavirus dengan ukuran sekitar 42
dalamnya. Masa inkubasi virus ini antara 30-180 hari rata-rata 70 hari.
Virus hepatitis B dapat tetap infektif ketika disimpan pada 30-32°C selama
paling sedikit 6 bulan dan ketika dibekukan pada suhu-15°C dalam 15 tahun
(Juspar, 2017).
19
20
antigen ini menunjukkan infeksi akut atau karier kronis yaitu lebih dari 6
secara rutin dalam serum penderita infeksi HBV karena hanya berada di
sebelum HBsAg hilang. Antigen ini ditemukan pada infeksi akut dan pada
a. Hepatitis B Akut
yang merupakan isotop IgM pada fase awal. HBeAg dapat dideteksi di
infeksi HBV akut tergantung pada usia dan imunitas tubuh saat infeksi
b. Hepatitis B Kronis
semua pasien mengalami setiap fase dan durasi tiap fase juga dapat
Fase ini ditandai dengan respon sel imun tubuh terhadap hepatosit
kronik aktif dapat terlihat pada ultrasound hepar atau biopsi. Pada
dan HBsAg. Respon tubuh ini bisa terjadi secara episodic. Jika
mengalami reaktivasi.
Pada fase ini terjadi replikasi HBV yang minimal dan DNA HBV
HBsAg positif. Sekitar 10% pasien pada fase ini dapat reaktif
HBeAg-negatif.
Fase ini terjadi karena varian HBV yang tidak bisa menghasilkan
HBeAg. Hal ini disebabkan karena mutasi pada precore atau core
23
replikasi.
2.1.4 Epidemiologi
orang di dunia terinfeksi oleh HBV dan sekitar 170 juta orang bermukim di
Asia pasifik. Daerah endemik infeksi adalah China, dimana sekitar 93 juta
orang yang diperiksa dengan teknik rapid, ternyata 19,5% adalah HBsAg
positif. Didaerah lain juga dilakukan penelitian, yaitu Pulau air Lombok,
2.1.5 Patogenesis
dengan rata 60-90 hari. Variasi tersebut tergantung jumlah virus yang
menginfeksi, cara penularan, dan faktor host. Sel hati manusia merupakan
seperti cairan semen, ludah, darah atau bahan yang berasal dari darah, lendir
kemaluan wanita, darah menstruasi, dan cairan tubuh lainnya. Mereka yang
beresiko adalah bayi yang baru lahir, hubungan seksual tidak aman,
penggunaan pisau, jarum suntik, tindik, tato, sikat gigi, juga minum dari
gelas yang sama secara bergantian dari gelas yang sama. Dalam jumlah
kecil HBsAg dapat juga ditemukan dalam air susu ibu atau ASI, air liur, air
seni, tinja, cairan eksudat seperti pada ascites, cairan amnion, cairan
lambung dan cairan sendi yang sangat kecil peranannya dalam penularan
1) Transmisi vertical
ditularkan dari ibu kepada bayinya yang disebut juga penularan maternal
neonatal. Penularan cara ini terjadi akibat ibu yang sedang hamil
virus Hepatitis B. bila ibu tersebut ditemukan HBsAg (+) dan HBeAg
(+), maka sekitar 90% bayi akan terinveksi virus Hepatitis B dan
sekitar 4% saja dan umunya bayi akan sembuh dan jarang menjadi
hepatitis B kronis.
2) Transmisi horizontal
dapat terjadi melalui beberapa cara, yaitu kontak dengan darah atau
yang terbuka seperti gigitan, sayatan, atau luka memar. Virus dapat
selama kurang lebih satu minggu, seperti ujung pisau cukur, meja, noda
dapat melewati kulit atau barier membran mukosa, dan sebagian akan
dihinggapi oleh darah atau cairan tubuh manusia, misalnya sikat gigi,
alat cukur, atau alat pemantau dan alat perawatan penyakit diabetes.
a. Gejala Klinis Hepatitis B akut seperti mual, muntah, nyeri kepala, dan
dari keadaan yang ringan sekali atau bahkan tanpa gejala, sampai pada
gejala yang berat dan fatal (sekitar 1% penderita yaitu hepatitis fulminan).
Akibat klinis yang timbul juga bervariasi. Penderita dapat mengalami salah
satu dari beberapa keadaan berikut: tetap sehat, hepatitis akut ikterik
(radang hati akut disertai kuning). Hepatitis akut ikterik dimulai dengan
3-5 hari, kadang-kadang bias sampai 3 minggu. Pada saat ini penderita
tidak sehat dengan gejala gangguan pencernaan seperti tidak nafsu makan,
28
mual, muntah, rasa sakit pada sisi kanan atas perut, demam ringan, lesu,
agak mereda saat timbul ikterus yang dimulai dengan urin berwarna pekat
seperti air teh kental, diikuti dengan warna kuning pada bagian putih bola
mata. Tinja berwarna pucat seperti dempul. Pada stadium ikterik yang
berlansung 1-4 minggu ini dapat timbul rasa gatal (pruritus) selama
beberapa hari. Hati membesar dan terasa nyeri bila ditekan, kadang-kadang
serta dapat diakses oleh setiap orang yang membutuhkannya secara bebas.
diantaranya adalah:
akut, timbul dalam darah enam minggu setelah infeksi dan menghilang
setelah tiga bulan. Bila persisten lebih dari enam bulan, maka
29
hepatitis B akut dini sebelum timbul gejala klinik atau pada akhir masa
tunas.
Jenis Hepatitis B subklinis dapat diketahui dengan Anti HBs dengan atau
tanpa Anti HBc pada orang yang menyangkal adanya riwayat hepatitis
akut. HBsAg yang negatif tetapi anti HBs positif, belum dapat dikatakan
HBV mutant, banyak studi yang sudah meneliti, bahwa HBV DNA
antibodi terhadap HBV core berupa IgM anti HBc, yang muncul segera
setelah HBsAg muncul, dan bertahan cukup lama. Anti HBc yang positif
baru sembuh dan masih dalam masa jendela dimana anti HBs belum
muncul, ketiga ada penderita low level carier, dengan titer HBsAg
Hal tersebut dapat diakibatkan oleh HBV yang mengalami mutasi pada
Salah satu cara yang paling tepat untuk menurunkan morbiditas dan
karena belum ada pengobatan yang efektif untuk penyakit hati kronik dan
dan usaha pencegahan infeksi harus diusahakan sedini mungkin pada masa
anak, karena infeksi yang terjadi pada anak akan berdampak pada hampir
seluruh populasi dan 10-20% anak tersebut akan menjadi pengidap kronik.
hepatitis kronik aktif, SH dan KHP yang bisa terjadi dari pengidap kronik
VHB. Hepatitis akut yang biasanya tanpa gejala klinik, dianggap bukan
Afrika. Di dunia, KHP merupakan salah satu dari kanker terbanyak dan
tahun. Pemuda adalah orang yang sudah cukup dewasa baik secara fisik
32
Melihat pergaulan pemuda sekarang ini yang bebas tanpa aturan dan
dalam hal ini pemuda sudah tidak di harapkan lagi sebagai pembangun
semua ini dibutuhkan bimbingan dan arahan dari orang tua, pemerintah
Risk Factor atau Faktor Resiko adalah hal-hal atau variabel yang
terkait dengan peningkatan suatu resiko dalam hal ini penyakit tertentu. Faktor
kadang juga terkait dengan peningkatan dan penurunan resiko terserang suatu
penyakit. Faktor resiko adalah salah satu bagian dari ilmu Epidemiologi pada
tatto menggunakan jarum yang tidak sekali pakai dan tidak di sterilkan
dari hepatitis B di cairan tubuh yang terinfeksi, sehingga pada deteksi dini
(Regina, 2019).
pembacaan dengan mata. Tes ini sudah secara luas digunakan dalam
mendeteksi kadar rendah antigen target yang ada pada darah dengan pasien
daerah test (T) dapat bereaksi secara kapilaritas sehingga membentuk garis
untuk pengujian relative singkat dan hasil uji dapat dilihat secara
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
positif Negatif
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
38
tinggalnya, jika lingkungannya baik atau buruk maka kebiasaan dari pemuda
bisa baik dan buruk tergantung dari pemuda itu sendiri dalam beradaptasi.
Oleh karena itu, banyaknya pemuda yang tidak menyadari kebiasaan dan
akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi
sirosi hati atau kanker hati (Wijayanti, 2016). Ada beberapa faktor penyebab
ludah, keringat, cairan alat kelamin dan air susu ibu (ASI) (Erlita et al, 2017).
sering tidak sadar bahwa dirinya sudah terinfeksi virus hepatitis B dan tanpa
sadar pula dapat menularkan infeksi hepatitis B kepada orang lain (Estiyana,
2018).
39
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.2.1 Populasi
berjumlah 32 responden.
4.2.2 Sampel
label, pulpen, sentrifuge, rapid test HBsAg, rak tabung, stopwacth, ice box
dan kuesioner.
Maret 2021.
ini meliputi identitas responden berupa usia, pekerjaan, jenis kelamin dan
pendidikan terakhir.
4.7.2 Observasi
pengambilan sampel dan meminta izin kepada Ketua Muda Mudi Karang
dibiarkan kering.
diinginkan.
kapas kering.
(Winata, 2017)
b Prosedur sentifuge
e Prosedur kerja :
44
serologis.
f Interpretasi hasil :
test (T).
3) Invalid : Tidak ada garis warna merah baik pada daerah test
a. Editing Data
b. Coding Data
45
c. Tabulasi Data
r
F= x 100 %
n
F = frekuensi
r = jumlah reaktif
n = Jumlah sampel
(Regina, 2019).
jawaban responden dapat berupa skor tertinggi (1) dan skor terendah
Nilai : Ya =1
Tidak = 0
46
F
P= x 100 %
N
Keterangan :
P = Presentase jawaban
F = Frekuensi nilai dari seluruh item
N = Jumlah responden
100% = Bilangan tetap
Jumlah pilihan :2
Jumlah pertanyaan :8
0 x 8 = 0 (0%)
1 x 8 = 8 (100%)
Rumus Umum
baik, cukup
Sehingga :
Kurang = 0 – 33%
Baik = 34 – 67%
Cukup = 68 – 100%
Jumlah pilihan :2
Jumlah pertanyaan :8
x 8 = 0 (0%)
1 x 8 = 8 (100%)
Rumus Umum
baik, cukup
Sehingga :
Baik = 26 – 50%
Pemeriksaan HBsAg
kental dengan Budaya Bali dan merupakan salah satu Tempat Wisata
50
5.1.3. Karakteristik Responden
a. Usia Responden
Usia Responden
16-20 Tahun
41%
21-25 Tahun
59%
b. Pendidikan Responden
Pendidikan Responden
16% 28%
SMP
SMA
Sarjan
56% a
51
c. Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan
3% 6% Guru
41%
Kesehatan
Lain-lain
50%
Tidak Berkerja
13 orang (41%).
a. Berdasarkan Usia
52
18 orang (95%). Sedangkan responden yang berusia 21-25
53
Tabel 5.4. Distribusi Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Reaktif NonReaktif
N % N %
Guru 0 0% 1 100%
Kesehatan 0 0% 3 100%
Lain-lain 1 6% 15 94%
Tidak Bekerja 1 8% 12 92%
54
Tingkat kebiasaan Responden
Pada gambar 5.4 diperoleh data hasil dari koesioner dengan jumlah
kategori. Pada tabel 5.5 dapat dilihat bahwa kategori dibagi menjadi 4
55
yaitu kategori kebiasaan kurang baik dengan hasil HBsAg 100%
Tingkat Pengetahuan
Responden Kurang
6% Baik
Sangat baik
94%
56
N % N %
Kurang 2 7% 28 93%
Baik 0 % 2 100%
Sangat baik 0 0% 0 0%
Jumlah 2 6,25% 30 93,75%
penelitian. Salah satu faktor yang menjadi kendala dan hambatan dalam
waktu yang telah di tentukan oleh pihak puskesmas yaitu dari pukul 13.00
yang telah dibuat oleh peneliti yang belum diuji cobakan terlebih dahulu
BAB 6
PEMBAHASAN
57
Berdasarkan data hasil penelitian pemeriksaan HBsAg terhadap 32
usia responden yang reaktif 16-20 tahun sebanyak 1 orang (5%) sedangkan
yang reaktif 21-25 tahun sebanyak 1 orang (8%) dan yang non reaktif
yang dilakukan oleh Hadi & Alamudin pada tahun 2017 hasil penelitian
sebanyak 54 responden.
berpendidikan SMP 1 orang dan SMA 1 orang. Dapat diketahui dari hasil
pada responden yang reaktif mereka mengaku tidak ada merasakan gejala
apapun. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Permana et
al,. (2019) dari 6 peserta yang reaktif mengaku tidak pernah mengalami
58
Berdasarkan hasil kuesioner tentang riwayat penyakit hepatitis B
pada keluarga atau orang tua responden menunjukkan bahwa ada keluarga
hal ini menunjukkan bahwa pemuda yang reaktif dapat di tularkan dari
hepatitis B jika alat yang digunakan tidak steril dan tidak bersih apa lagi
melakukan tindik tidak pada ahlinya melainkan sesama teman dan tanpa
pribadi secara bersamaan seperti minum di botol atau gelas dan alat makan
59
Hal ini dapat menimbulkan penularan penyakit semakin besar.
Hasil penelitian ini juga sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Aini
bergantian.
penjelasan dari peneliti bahwa hasil dari penelitian ini hanyalah skrining
sakit atau klinik terdekat agar mendapatkan tindakan lebih lanjut dan
melindungi diri dari penyakit hepatitis B. imunisasi ada dua macam yaitu
60
Hepatitis B yang disebabkan oleh virus hepatitis B pertama kali
mula – mula virus melekat pada reseptor spesifik di membran sel hepar
Didalam inti asam nukleat VHB akan keluar dari nukleokapsid dan akan
bagi virus baru dan kemudian terjadi pembentukan virus baru. Virus ini
BAB 7
PENUTUP
61
7.1 Kesimpulan
baik 19%, cukup baik 10%, baik 68%, dan kurang baik 3%
7.2 Saran
Hepatitis B.
62
penularan hepatitis B serta melakukan tindakan penyuluhan
hepatitis B.
63
DAFTAR PUSTAKA
Erlita, M., Nazarudin, M., & Oktavia, P. M. 2017. Gambar Hasil Pemeriksaan
HBsAg pada Santriwati Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri
Martapura. 1-7. Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari
Fransiska, M., & Rahmadani, M. 2016. Faktor Resiko Kejadian Sirosis Hati di
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi Yarsi Sumatera Barat. 1-8.
Juspar, E. 2017. Tes Hepatitis B Virus Deoxyribo Nucleic Acid (HBV DNA)
pada Ibu Hamil Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) Non Reaktif Di
rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Pertiwi Makasar. Universitas
Hasanuddin , Makasar.
Kalma. 2016. Uji Validitas Reagen SD BIOLINE HBsAg Untuk Deteksi HBsAg
Dalam Serum Dengan ELISA Sebagai Standar Baku. Vol. VII, No. 1 Mei
2016, 41-47.
64
Panjaitan, F. & Sauda, S. 2016. Evaluasi WEBSITE SMK Negri Kota
Palembang Menggunakan Usability Testing. 203 – 211,vol. 18 No.3.
Jurnal Ilmiah MATRIK.
Prof. Dr. dr. IGP Surya, S., dr. Ryan Saktika Mulyana, M. S., & dr. Endang Sri
Widiyanti, M. S. 2016. Kehamilan Dengan Hepatitis B. Jakarta: CV.
Sagung Seto.
Roza, Y. N., Oenzil, F., & Pertiwi, D. 2017. Hubungan Antara Merokok dan
Tingkat Aktifitas Aminotransferase Serum Pada Pegawai Kantor. Jurnal
Kesehatan Andalas. 2017;6(2), 409-419.
Rumini, Zein, U., & Suroyo, R. B. 2018. Faktor Risiko Hepatitis B Pada Pasien
Di Rsud. Dr. Pirngadi Medan. Jurnal Kesehatan Global, Vol. 1, No. 1,
Januari 2018 : 37-44.
Sinaga, H., Nuraeni, M. 2017. Pemeriksaan HBsAg Pada Masyarakat RT. 06.
RW. 02 Kelurahan Sukajaya Palembang Guna Meningkatkan Kualitas
Kesehatan. Vol.1 No. 1, 2017. Jurnal Abdimas Musi Charitas. 14-17.
Wahyu, S. 2017. Prevalensi dan Karakteristik Ibu Hamil Dengan HBsAg Positif
Sebagai Penanda Serologis Dalam Upaya Penapisan Hepatitis B Di
65
RSKD Ibu & Anak pertiwi. Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin , Makassar.
Wardani, S. K., Kristin, A. M., & Ati, U. A. 2020. Pemeriksaan HBsAg Metode
Imunokromatografi Untuk Deteksi Dini Hepatitis B Akibat Hepatotoksik
Pada Penderita Tuberkulosis. Vol 1(1), pp: 22-27.
66
LAMPIRAN
67
Lampiran 1. Studi Pendahuluan
68
Lampiran 2. Surat izin Penelitian
69
Lampiran 3. Surat telah melakukan penelitian
70
Lampiran 4. Surat Validasi Hasil Penelitian
71
Lampiran 5. Informasi Untuk Responden
72
INFORM FOR CONSENT
(INFORMASI UNTUK RESPONDEN )
(Dibacakan Sebelum Menyetujui Informed Consent)
Pada formulir ini bila ada kata-kata yang tidak anda mengerti, silahkan
Pendahuluan
1. Formulir persetujuan ini memberi informasi tentang manfaat dan risiko bila
anda mengikuti penelitian ini. Bila anda bersedia ikut serta dalam penelitian
2. Sebelum anda mengikuti penelitian ini maupun setiap saat selama masa
dilakukan pada anda dari dokter peneliti, perawat, dan tenaga teknisi
pemeriksaan laboraorium atau dokter lain yang terlibat dalam penelitian ini.
Keikutsertaan anda dalam penelitian ini bukanlah suatu hal yang bersifat wajib.
paksaan. Apabila anda sudah memutuskan untuk ikut, anda juga dibebaskan
73
untuk mengundurkan diri atau berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai
b. Prosedur Penelitian
petunjuk penelitian. Apabila ada yang belum jelas, anda bisa bertanya lebih
d. Pembiayaan
e. Kerahasiaan
akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti dan tenaga
74
Lampiran 6. Persetujuan diberi Penjelasan
Nama :
Kode sampel :
Alamat :
Status :
Saya telah mendapat penjelasan dengan jelas, meliputi tata cara serta risiko yang
mungkin terjadi bagi saya akibat keikutsertaan saya dalam penelitian tersebut .
Penerima penjelasan
75
INFORMED CONSENT
(PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN )
Setelah mendapatkan penjelasan yang telah saya mengerti dan pahami dengan
baik :
Nama :
Alamat :
Status :
Bumbu.
Penerima penjelasan
Lampiran 8. Kuesioner
76
Kuesioner Penelitian
Gambaran Pemeriksaan HbsAg pada Pemuda Karang Taruna di Desa
Wanasari Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu Maret 2021
Data ini diambil untuk kepentingan penelitian ilmiah. Mohon diisi sesuai
dengan keadaan anda. Terimakasih atas kerjasamanya.
Identitas Responden :
No. Responnden :
Umur : Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Pendidikan : SD SMP SMA/SMK Perguruan tinggi
Pekerjaan :
No. Handphone :
Adapun jenis pertanyaan yang dibuat di dalam koesioner ini memiliki dua
opsi pertanyaan dan berilah tanda ceklis (√) pada jawaban yang dianggap benar.
Jawaban
No. Pertanyan
Ya Tidak
Riwayat Pengetahuan
77
9. Apakah anda pernah melakukan tindik?
Apakah anda pernah minum dibotol atau gelas yang
10.
bersamaan?
11. Apakah anda pernah menggunakan alat cukur bersamaan?
Apakah anda pernah menggunakan potongan kuku secara
12.
bergantian?
Apakah anda pernah menggunakan pakaian secara
13.
bergantian?
14. Apakah anda pernah menggunakan obat-obatan terlarang?
78
Lampiran 9. Data koesioner
No Kode Kuesioner
Sampe 10 1 1 13 1 1 16 1 18 1 2 2
l 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 4 5 7 9 0
1 A01 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1
2 A02 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0
3 A03 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
4 A03 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 A05 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0
6 A06 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0
7 A07 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0
8 A08 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0
9 A09 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 A10 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
11 A11 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0
12 A12 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 A13 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
14 A14 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 A15 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
16 A16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 A17 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
18 A18 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
19 A19 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
20 A20 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0
21 A21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0
22 A22 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 A23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0
24 A24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
25 A25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
26 A26 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
27 A27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0
28 A28 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0
29 A29 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1
30 A30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0
31 A31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
32 A32 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Lampiran 10. Rekaptulasi Hasil Kuesioner