Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PENEMPATAN ELEMEN SEMI-FIXED TERHADAP

PERILAKU DI COFFE SHOP KOPI NAKO ALAM SUTERA


SERPONG, TANGGERANG

Oleh: Tsany Ruldiandika Sukma Lingga Pratama1

Abstrak
Ruang publik adalah dimana ruang luar yang dapat memenuhi kebutuhan tempat berkumpulnya dari udara
terbuka dan kegiatan yang dilakukan bersama. Ruang public ini akan memungkinkan terjadi pertemuan antar
pribadi untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Aktivitas itu sendiri akan berkaitan erat dengan perilaku
pengguna yang ada di ruang public itu sendiri. Coffee shop adalah sebuah istilah ruang public yang seperti bar,
restoran kecil dan dengan harga yang terjangkau, atau tempat makan dan minum santai lainnya yang
menyajikan teh, atau minuman panas lainnya dengan menu utamanya adalah kopi. Dimana coffe shop adalah
tempat orang yang menyukai minuman kopi, serta mempunyai hobi nongkrong. Metode yang digunakan untuk
pembuatan artikel ini yaitu dengan pengamatan atau observasi langsung ke objek studi yaitu di kopi nako alam
sutera Serpong, Tangerang. Selain itu metode yang digunakan untuk pembuatan artikel ini yaitu dengan
mengumpulkan kajian – kajian teori dari beberapa sumber dan jurnal lain yang berhubungan dengan topik yang
akan dibahas. Dalam objek studi Kopi Nako Alam Sutera Serpong ini ditetapkan beberapa elemen semi – fixed,
dan bagaimana pengaruh penempatan tersebut terhadap perilaku civitas yang beraktivitas di Kopi Nako Alam
Sutera, Serpong.
Kata Kunci : elemen semi-fixed, coffe shop, Serpong.

Pendahuluan

Ruang publik secara umum dapat diartikan ruang luar yang dapat memenuhi kebutuhan
tempat berkumpulnya udara terbuka dan kegiatan bersama. Ruang ini membuat pertemuan
sesama civitas ini akan memungkinkan terjadi pertemuan antar civitas untuk saling
berkomunikasi satu sama lain. Karena dimana akan sering terjadi berbagai kegiatan bersama
di ruang ini, maka ruang terbuka tersebut dapat digolongkan sebagai ruang publik. Ruang
terbuka publik bisa yang dapat dimasuki siapa saja yaitu laki-laki, perempuan, muda, tua,
dll.

Kopi Nako Alam Sutera di Serpong, Tangerang merupakan salah satu coffee shop untuk
kaum milenial bercengkrama bersama teman-teman ataupun mengerjakan pekerjaan/tugas.
Di Kopi Nako Alam Sutera Serpong ini menyediakan area indoor dan outdoor memiliki 3
bangunan indoor dan 1 outdoor yang berbeda pada 1 site. Dimana coffe shop ini memiliki
penataan massa bangunan, interior dan landscape yang menarik. Café shop ini jadi adanya
batasan yang berbeda antara area satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, elemen semi fixed
dapat membantu sebuah batas-batas perilaku bagi pengunjung agar tidak terjadi
penyimpangan perilaku pada area tertentu.

1 Prodi Arsitektur, FT - Unud


Email: tsanyruldiandika@gmail.com
Tsany Ruldiandika Sukma Lingga Pratama

Kajian Pustaka
a. Pengertian Ruang Publik
Ruang publik adalah dimana ruang yang dapat untuk berkumpulnya civitas untuk melakukan
kegiatan seperti berkomunikasi, pertemuan informal/formal, bermain, bersantai. Biasanya
juga sembari menyantap makanan atau jajanan dan minuman yang ada.
b. Pengertian Coffe Shop

Coffee shop adalah sebuah istilah ruang public yang seperti bar, restoran kecil dan dengan
harga yang terjangkau, atau tempat makan dan minum santai lainnya yang menyajikan teh,
atau minuman panas dan dingin lainnya dengan menu utamanya adalah kopi. Dimana coffe
shop adalah tempat orang yang menyukai minuman kopi, serta mempunyai hobi nongkrong.
Akan tetapi sekarang sudah banyak orang yang ingin ke coffe shop untuk sekedar bersanti,
berkumpul, maupun mengerjakan tugas.
c. Pengertian Setiing Perilaku
Lingkungan fisik dengan Setting perilaku akan saling berhubungan. Barker dan Wright
dimana mengacu pada penggunaan regulasi perilaku di dalam Laurens (2005: 174) untuk
menjelaskan kombinasi tertentu dari lingkungan dan kondisi perilaku itu sendiri. Selain itu,
di dalam penelitian Haviland dalam Laurens (2004), menerut mereka ruang perilaku dan
ruang aktivitas adalah hal yang sama dimana untuk menjelaskan hubungan antara perilaku
arsitektur dan lingkungan. Dalam dunia arsitektur sendiri, pengaturan dalam perilaku sangat
diperlukan karena perencanaan dalam mendesain akan melibatkan dan mempelajari
perilaku, pola, dan aktivitas manusia di dalam lingkungan yang akan dirancang. Karana itu
akan mendapat persyaratan ruang dan rencana didalam desain agar merasa nyaman.
d. System Setting

Behavior setting dapat dijabarkan dalam dua istilah yang saling berkaitan yang membentuk
satu behavior setting tertentu yaitu salah satunya adalah system of setting yang merupakan
suatu rangkaian ruang sebagai unsur-unsur spasial atau fisik yang mempunyai hubungan
tertentu dan saling keterkaitan hingga dapat dipakai untuk suatu kegiatan tertentu. Dimana
setting elemen itu sendiri terdiri dari:

• Elemen fixed adalah elemen yang diaman pada dasarnya tetap atau bahkan jarang
berubah. Elemen-elemen fixed ini sendiri dapat diatur ke dalam lokasi, ukuran,
pengaturan dan urutan. Misalnya jalan raya, pepohonan pepohonan di setting
lingkungan, gedung, dan tembok pembatas.
• Elemen semi-fixed adalah elemen yang kurang tetap akan tetapi masih dapat
bervariasi dari susunan dan jenis elemennya seperti dinding partisi, jendela, signage
dll. Perubahan dapat dilakukan dengan gampang dan cepat.
• Elemen non-fixed adalah unsur yang akan selalu tidak tetap, seperti dimana posisi
dan postur tubuh manusia, serta Gerakan – Gerakan tubuh yang berkaitan dengan
tingkah laku atau kegiatan yang dilakukan civitas.

2
PENGARUH PENEMPATAN ELEMEN SEMI-FIXED TERHADAP PERILAKU DI COFFE SHOP KOPI NAKO ALAM SUTERA

Hasil dan Pembahasan


Kopi Nako Alam Sutera ini meruapakan ruang publik berupa coffe shop yang letaknya ada
di Serpong, tepatnya berada di Pakulonan, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Jawa
barat. Kopi Nako Alam Sutera ini memiliki luas lahan 1.300 m2, dan lokasinya yang sangat
strategis. Dimana pada Kopi Nako Alama Sutera ini terdapat 3 bangunan indoor dan 1
outdoor. Di tempat ini view dan bangunan sangat menarik dan membuat nyaman dengan
penataan massa bangunan, interior, hingga landscape pada cafe ini.
Kopi Nako Alam Sutera ini memiliki kondisi yang ramai pada saat pagi hari dan sore hingga
malam hari yang dimana merupakan waktu yang tepat untuk bersantai dan berkumpul ataoun
mengerjakan tugas dengan teman atau kerabat. Untuk pengunjung yang pertama kali datang
akan merasa bingung, karena ada lebih dari satu massa bangunan dan signage yang ada
hanya minim. Hal tersebut akan berpengaruh pada elemen-elemen fixed dan semi fixed pada
area Kopi Nako Alam Sutera ini kurang pas atau sesuai dengan aktivitasnya. Akan tetapi ada
juga elemen elemen fixed dan semi fixed yang sudah sesuai dengan aktivitasnya misalnya
pada tempat duduk berbentuk tangga memiliki tinggi yang sesuai fungsinya sebagai tempat
duduk dan juga banyaknya fasilitas tempat duduk yang dapat dipilih untuk para pengunjung.
a. Elemen semi-fixed yang ada di Lapangan Puputan Badung
Elemen semi-fixed, pada Kopi Nako Alam Sutera Serpong yang menjadi elemen semi-fixed
adalah kursi, meja yang diletakan di beberapa tempat indoor ataupun outdoor dari coofe
shop. Selain beberapa kursi dan meja yang ada, terdapat pula beberapa tempat sampah,
hingga vegetasi/tanaman dan penanda/signage seperti kawasan tanpa rokok di indoor, dan
dilarang membawa makanan dan minuman dari luar area hingga anjuran untuk menaga jarak
agar mematuhi protokol COVOD-19 yang ada yaitu 5M.

Gambar 1. Tempat Sampah, Kursi, Gambar 2. Sigange dari Denah dan Gambar 3. Sigange Peraturan yang
dan Vegetasi di Area Coffe Shop Info untuk Kopi Nako Alam Sutera di Ada dan Anjuran 5M di Area
Kopi Nako Alam Sutera Area Central Coffe Shop Kopi Nako Entrance Coffe Shop Kopi Nako
Sumber: Dokumentasi Pribadi Alam Sutera Alam Sutera
Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi
b. Pengaruh penempatan eleme semi-fixed terhadap perilaku
Dari beberapa elemen semi-fixed yang terdapat di area Kopi Nako Alam Sutera Serpong ini,
adanya beberapa aktivitas yang berulang setelah ditempatkan signage yang berpengaruh
terhadap perilaku aktivitas yang berada di area tersebut. Aktivitas yang berulang ini
dikarenakan kegiatan yang sudah direncanakan dan di desain oleh pemilik. Sebagai contoh

3
Tsany Ruldiandika Sukma Lingga Pratama

adalah menempatkan kursi atau meja di dekat area yang teduh apabila berada di outdoor dan
mengikuti batas yang ada untuk mengetahui jalur sirkulasi dari bangunan ini. Adapun
dengan signage yang ada para pengunjung juga akan menaati aturan aturan yang telah dibuat
di Coffe Shop Kopi Nako Alam Sutera Serpong.

Kesimpulan
Ruang publik adalah ruang yang dapat memenuhi kebutuhan untuk berkumpul dan kegiatan
Bersama antara civitas. Diaman ruang ini memungkinkan interpersonal untuk
berkomunikasi satu sama lain. Coffee shop sendiri adalah sebuah istilah ruang public yang
dengan harga yang terjangkau yang menyediakan makan dan minum santai dengan menu
utamanya adalah kopi. Berdasarkaan dari apa yang sudah di bahas dan tertulis diatas, maka
disimpulkan bahwa dari elemen semi-fixed sebagian besar yang ditempatkan pada Coffe
Shop Kopi Nako Alam Sutera ini dapat memengaruhi aktivitas atau perilaku dari pengunjung
seperti penempatan kursi dan meja, sirkulasi dan dengan signage yang ada perilaku
pengunjung akan berpengaruh.

Refrensi
Anwar, S. 2019. Choffe Shop dan Roastery Kota Pontianak. Jurnal online mahasiswa
Arsitektur Universitas Tanjungpura. 7(1): 406-421.
Hantono, D. 2020. Ruang Publik. Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kata Kota Kata Kita
(56-130) Arsitektur UMJ Press.
Rapoport, A. 1980. Human Aspect of Human Form: Towards a Man Envionment Approach
to Urban Form and Design. Oxford. hal 46.

Anda mungkin juga menyukai