Anda di halaman 1dari 14

BAB III

TRANSFORMASI DESAIN

A. Pengertian Objek Garap

Judul dari perancangan ini adalah “Perancangan Interior Omah Jamu Sebagai

Bentuk Pelestarian Budaya Minum Jamu Di Desa Nguter”. Berikut penjelasan detail

pengertian dari judul tersebut :

1. Perancangan

a. Ide gagasan, konsep awal, dipilih dan dipilah menjadi merancang.1

b. Perancangan adalah proses panjang dan tidak mudah. Proses tersebut dimulai dari

gagasan hingga terwujudnya tujuan awal. Dari tujuan awal yang berupa ide atau

gagasan , proses perancangan ide yang berupa desain.2

2. Interior

Sering kali diartikan sebagai karya arsitek atau desainer yang khusus menyangkut

bagian dalam dari bangunan, bentuknya sejalan dengan perkembangan teknologi

dan dalam perancangannya dipengaruhi unsur geografis setempat, keadaan social

yang diwujudkan dalam gaya kontemporer. 3

3. Omah

Kata omah adalah kosa kata Bahasa jawa yang berarti rumah atau tempat tinggal.4

4. Jamu

Jamu adalah obat tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah

diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi untuk kesehatan. Jamu

dipercaya berasal dari dua kata Jawa Kuno, Djampi yang bermakna penyembuhan dan
1
Laseau Paul, Berpikir Gambar Bagi Arsitek dan Perancang, Bandung : ITB,1986,5a, tanggal 6
Februari, 21.10 WIB
2
Marlina, Endy. (2008). Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta: ANDI. Halaman 2
3
Suptandar, Pamudji. (1995). Manusia dan Ruang dalam Proyeksi Desain Interior. Jakarta: UPT
Penerbitan Universitas Tarumanegara. Halaman 5
4
https://kamuslengkap.com/kamus/jawa-indonesia/arti-kata/omah. Diakses tanggal 6 Februari,22.10
WIB
Oesodo yang bermakna kesehatan.5

5. Pelestarian

a. Proses, cara, perbuatan melestarikan.

b. Perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan; pengawetan; konservasi: sumber

alam.

c. Pengelolaan sumber daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana

dan menjamin kesinambungan persediaan dengan tetap memelihara dan

meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman Budaya.6

6. Minum

Arti kata minum menurut KBBI adalah memasukkan air (atau benda cair) ke

dalam mulut dan meneguknya.7

7. Nguter

Nguter adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kecamatan Nguter memiliki batas-batas sebagai berikut:

Utara Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Bendosari

Timur Laut Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar

Timur Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri

Tenggara Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri

Selatan Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri

Barat Daya Kecamatan Bulu

Barat Kecamatan Bulu

5
https://www.indonesia.go.id/ragam/komoditas/sosial/sejarah-dan-perkembangan-jamu-minuman-
tradisonal-indonesia. Diakses tanggal 3 Februari 2022 pukul 11.00
6
KBBI Online. https://kbbi.kemdikbud.go.id diakses pada tanggal 6 Februari 2022 pukul 22.27 WIB
7
KBBI Online. https://kbbi.kemdikbud.go.id diakses pada tanggal 6 Februari 2022 pukul 22.30 WIB
Kecamatan Tawangsari dan

Kecamatan Sukoharjo

Barat Laut Kecamatan Sukoharjo8

Berdasarkan uraian di atas, maka pengertian Perancangan Interior Omah Jamu

Sebagai Bentuk Pelestarian Budaya Minum Jamu Di Desa Nguter adalah proses

merancang interior bangunan sebagai tempat kegiatan yang berkaitan dengan

pelestarian budaya minum jamu di Desa Nguter.

B. Batasan Ruang Lingkup Garap

Perancangan Interior Omah Jamu ini mewadahi berbagai macam aktivitas yang

berhubungan dengan pelestarian budaya minum jamu. Segala sktivitas tersebut

terwujud dalam berbagai macam ruang. Fasilitas ruang tersebut adalah :

1. Lobby

Area ini berfungsi sebagai pusat informasi dan area tiket mengenai omah jamu

bagi para pengunjung.

2. Area workshop dan edukasi

Tempat ini menjadi fasilitas dalam pengenalan beragam jenis jamu dan sejarah

jamu di Indonesia. Presentasi akan dilakukan pemateri atau dalam LCD interaktif

sehingga pengunjung dapat mengakses secara langsung. Workshop yang dilakukan

dalam omah jamu ini berupa pengenalan mengenai bahan baku jamu, cara

penanaman bahan baku, dan jug acara pengolahan jamu hingga siap diminum.

3. Area kafe

Dipergunakan untuk menikmati makanan dan minuman hasil olahan jamu.

4. Jamu shop

8
https://id.wikipedia.org. diakses pada tanggal 6 Februari 2022 pukul 22.36 WIB.
Area ini kemungkinan akan digabungkan dengan area kafe sebagai fasilitas yang

menawarkan berbagai olahan kreasi jamu yang dapat dibawa pulang sebagai oleh –

oleh.

5. Office

office terbagi menjadi area manager yang merupakan area pribadi manager dalam

bekerja dan menerima tamu, area staff merupakan area para karyawan yang

berfungsi untuk melakukan pekerjaannya, area pemesanan online merupakan tempat

pengelolaan bagi karyawan yang mengurus mengenai pesanan jamu secara online,

dan terakhir area rapat yang digunakanuntuk tempat berdiskusi secara bersama –

sama.

C. Siteplan

Site plan yakni tampak atas bangunan yang menunjukkan lokasi perancangan

dilengkapi denah lingkungan sekitar dan penunjuk jalan. Perancangan omah batik ini

site plan sitempatkan pada sepanjang jalan raya Nguter – Wonogiri. Perancangan kali

ini diletakkan di sepanjang jalan raya Nguter dimana dekat dengan pasar jamu Nguter

dan juga kios jamu yang menambah esensi jamu di Desa Nguter. Selain itu, dekat

dengan kelurahan dan kecamatan Nguter dan tentu saja dekat dengan kampug jamu.

Gambar 27. Site plan Omah Jamu di Desa Nguter


( Sumber : Luthfiyah,2022)

D. Waktu Operasional

1. Waktu Operasional

Hari Jam Operasional Ruang


Senin – Jumat 09.00 – 15.00 Lobby, area workshop
dan edukasi, kafe, jamu
shop dan kantor.
Tabel 6. Jam operasional Omah Jamu

2. System Pelayanan

System pelayanan di Omah Jamu ini menggunakan dua layanan yaitu

pelayanana secara offline dan online.

Pelayanan offline dilakukan ketika ada reservasi acara maupun kegiatan

workshop yang diinginkan pengunjung secara offline. Dalam hal ini, terdapat

Batasan pengunjung maksimal 20 orang. Untuk kegiatan kafe, harus reservai

tempat sekitar maksimal 5 orang setiap ruang.

Sedangkan pelayanan online, berupa cara reservasi melalui web omah jamu

dan juga berbagai informasi mengenai sejarah maupun budaya minum jamu yang

ditampilkan pada web. Ada juga fitur belanja semua produk jamu melalui web.

Jadi pengunjung dapat menikmati produk jamu tidak hana langsung datangke

tempat, melainkan di rumah pun dapat menikmatinya.

E. Struktur Organisasi

OWNER

SUBBAG UMUM dan SUBBG KEUANGAN,


KEPEGAWAIAN PERENCANAAN, dan
EVALUASI
PENGEMBANGAN

PENGELOLAAN
FASILITAS

Bagan 1. Struktur Organisasi Omah Jamu

Berdasarkan struktur organisasi di atas, tugas masing – masing bagian dapat

sijelaskan sebagai berikut :

1. Owner

Memiliki kuasa dan tanggung jawab tinggi terhadap keteberlangsungannya

seluruh kegiatan di Omah Jamu.

2. Subbag umum dan kepegawaian

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam masalah kepegawaian.

3. Subbag keuangan, perencanaan, dan evaluasi

Bertugas untuk Menyusun program, promosi dan segala hal yang berhubungan

dengan keuangan.

4. Pengelolaan dan pengembangan

Bertanggung jawab atas keberlangsungannya seluruh kegiatan di Omah Jamu.

5. Pengelolaan fasilitas

Bertugas dan bertanggung jawab penuh tentang segala fasilitas penunjang,

seperti alat workshop, alat pameran yang berada di Omah Jamu.

F. Pola Aktifitas dan Kebutuhan Ruang


Sebelum mengetahui kebutuhan ruang, terlebih dahulu dapat mengidentifikasi

aktivitas yang dilakukan, sehingga nantinya akan didapat kebutuhan ruang yang

digunakan.

a. Alur aktivitas pengelola

Datang Parkir Berkoordinasi Bekerja

Koordinasi,
bersih - bersih

Bagan 2. Alur aktivitas pengelola

b. Alur aktivitas pengunjung café

Pesan dan menunggu Transaksi di


Datang Parkir kasir
makanan

Makan, dan
Pulang minum, bersantai

Bagan 3. Alur Aktivitas Pengunjung Café

c. Alur aktivitas pengunjung workshop

Datang Parkir Kegiatan workshop pulang

Bagan 4. Alur Aktivitas Pengunjung Cafe

d. Alur aktivitas pengunjung toko

Datang Parkir Memilih dan membeli


pulang
produk
Bagan 5. Alur Aktivitas Pengunjung toko

e. Alur aktivitas barang produk

Produk Gudang
Datang Parkir

Logistic Dapur

Bagan 6. Alur aktivitas barang produk

Pelaku Aktivitas Kebutuhan Kebutuhan


Ruang Perabot
Pengelola Datang Area parkir Meja
Parkir Kantor Kursi
Bekerja Mushola, toilet, Sofa
Istirahat kafetaria Lemari berkas
Pulang rak
Pengunjung Datang Area parkir Meja
café Parkir Area makan Kursi
Memesan
Membayar
Makan dan minum
Bersantai
Pulang
Pengujung Datang Area parkir Peralatan
workshop Parkir Area workshop Meja
Kegiatan workshop Kursi

Pengunjung Datang Area parkir Rak display


toko Parkir Display produk Mesin kasir
Melihat kasir
Membeli
Pulang
Tabel 8. Pola Aktivitas dan Kebutuhan Ruang

G. Program Ruang

1. Kapasitas dan Besaran Ruang


Ruang Perhitungan Jumlah
Lobby  Pengelola
Standart : 2m2/ orang termasuk meja
kursi
36,876m2
Staff : 2 orang
Luas manusia : 2 x 2m2 = 4m2

 Pengunjung
Standart : 0.9 m2/ orang
Perkiraan 20 orang / hari
Luas manusia : 0.9 x 20 = 18m2
 Furniture
Kursi resepsionis : 2 x (0,4 x 0,5) =
0,4m2
Meja resepsionis : 1 x (3,5 x1) = 3,5m2
Kursi tunggu : 3 x (2,3 x 0,7) = 4,83m2
Luas furniture : 8,73 m2
 Toleransi Aaktivitas : 4 + 18 +8,73 =
30,73 x 20% = 6,146 m2
Kantor  Pengelola 37,968 m2
Standart : 2m2/ orang termasuk meja
kursi
Staff : 10 orang
Luas manusia : 10 x 2m2 = 20m2
 Furniture
Kursi kerja : 10 x (0,4 x 0,5) = 2m2
Meja kerja : 10 x (1.2 x0,6) = 7,2m2
Kursi rapat : 5 x (0,4 x 0,5) = 1 m2
Meja rapat : 1 x (1,8 x 0,8) = 44m2
Luas furniture : 11, 64 m2
 Toleransi Aaktivitas : 20 + 11, 64 =
31,64 x 20% = 6,328 m
Area  Pengelola 28,368
workshop Standart : 2m2/ orang termasuk meja
kursi
Staff : 2 orang
Luas manusia : 2 x 2m2 = 4m2
 Pengunjung
Standart : 0.9 m2/ orang
Perkiraan 20 orang / hari
Luas manusia : 0.9 x 20 = 18m2
 Furniture
Rak display : 10 x (0,4 x 0,5) = 2m2
Meja kerja : 10 x (1.2 x0,6) = 7,2m2
Meja ppengajar : 1 x (1,8 x 0,8) =
1,44m2
Luas furniture : 10, 64 m2
 Toleransi Aaktivitas : 4 + 9 + 10,64 =
23,64 x 20% = 4,728 m2

Toko  Pengelola
Standart : 2m2/ orang termasuk meja
kursi 18,44 m2

Staff : 2 orang
Luas manusia : 2 x 2m2 = 4m2
 Pengunjung
Standart : 0.9 m2/ orang
Perkiraan 20 orang / hari
Luas manusia : 0.9 x 10 = 9 m2
 Furniture
Rak display 1 : 2 x (3 x 1 ) = 6 m2
Rak panjang : 2 x (0,6 x 3 ) = 3,6 m2
Rak sudut : 2 x (0,4 x 1,5 ) = 1,2 m2
Rak display 2 : 2 x (0,6 x 2 ) = 2,4 m2
Luas furniture : 13,2 m2
 Toleransi Aaktivitas : 4 + 9 + 13,2 =
26,2 x 20% = 5,24 m2
Café  Pengelola
Standart : 2m2/ orang termasuk meja 199,668 m2
kursi
Staff : 10 orang
Luas manusia : 10 x 2m2 = 20m2
 Pengunjung
Standart : 0.9 m2/ orang
Perkiraan 50 orang / hari
Luas manusia : 0.9 x 50= 45 m2
 Furniture
Kursi makan 1 : 12 x ( 0,4m x 0,4m ) =
1,92 m2
Kursi manan 2 : 20 x ( 0,4 x 0,4m ) =
3,20 m2
Kursi makan 3 : 56 x (set lingkaran D
40=0,63)= 35,28 m2
Meja makan 1 : 5 x ( 0,67m x 1,67m ) =
5,59 m2
Meja makan 2 : 6 x ( 0,71m x 0,71m ) =
3,02 m2
Meja makan 3 : 14 x ( Lingkaran D
0,66=3,42 ) = 47,88 m2
Luas furniture : 96,89 m2

Area dapur
 Pengelola
Standart :0.9 m2
Staff : 5 orang
Luas manusia : 5 x 0.9 m2 = 4,5 m2

 Furniture
Kitchen set : 1 x (6,6 x 0,6) = 3,97 m2
Luas furniture : 9,67 m2

 Toleransi Aaktivitas : 20 + 45 + 96,89


+ 4,5 = 166,39 x 20% = 33,278 m2

H. Program Ruang

I. Hubungan antar ruang

J. Grouping zooning

K. Sirkulasi

L. Tema dan Gaya

Perancangan interior omah jamu di Desa Nguter ini menggunakan tema tradisional

ynag mengambil beberapa ajaran orang jawa. Makna ajaran tersebut kemudian di

aplikasikan dalam elemen interior yang mampu mendukung suasana ruangan. Hal

tersebut diterapkan dengan pemilihan material kayu yang berkesan hangat seperti

suasana rumah, pengaplikasian bukaan yang luas untuk mendukung sirkulasi udara

maupun cahaya,

a) Transformasi ajaran rendah hati, sederhana, dan low profile


Rendah hati digambarkan dengan penggunaan bentuk yang sederhana tetapi

fungsional pada bangunan.

b) Transformasi ajaran untuk bersifat tenang, kalem, dan lembut

Pengaplikasian ajaran ini berupa pemilihan warna yang tidak mencolok


dan memperbanyak warna alam.
c) Transformasi ajaran mandiri

d) Transformasi ajaran untuk menjadi pribadi yang tangguh

e) Transformasi ajaran unuk berbuat jujur

Ide gagasan ini dituangkan dalam penggunaan bukaan lebar yang berupa
jendela dan pintu kaca, karena jujur juga berarti sifat keterbukaan.
f) Transformasi ajaran mengusahakan keselarasan dan keharmonisan hidup

Keselarasan dan keharmonisan dihubungkan dengan berbagai aspek

kehidupan. Maka desain yang dituangkan berupa hubungan alam dan

bangunan yang dapat menyatu menjadi satu kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai