Anda di halaman 1dari 20

Wijaya, Nuradhi, Rahadiyanti

Perancangan Interior Mahameru Restaurant di Surabaya


PERANCANGAN INTERIOR MAHAMERU RESTAURANT DI
SURABAYA

Marchella Wijaya, Maureen Nuradhi, Melania Rahadiyanti


Interior Architecture Department, Universitas Ciputra, UC Town, Citraland, Surabaya 60219, Indonesia
Alamat email untuk surat-menyurat: marchwijaya@gmail.com

ABSTRACT
Mahameru Restaurant is a restaurant serving Chinese, Indonesian and European food, and has VIP rooms
and ballroom facilities for special events. This design was created because of the client request that they
want to follow the era and keep exist by changing the interior of the restaurant into a new face so it
actualized one mission and philosophy of Mahameru that Mahameru Restaurant can always exist and be
on top. This restaurant used to be one of the heritage buildings in Surabaya, so if we want to renovate it,
we still have to pay attention to the existing cultural preservation building rules. This project needs clear,
comfortable and flexible arrangement of space and flow of circulation. The design concept is flexibility
combined with art Deco style. Art Deco was chosen to align the interior with its art Deco style architecture,
and also strengthen the look of luxury, elegance and magnificent.

Keywords: Art Deco, Elegant, Heritage, Luxurious, Restaurant

ABSTRAK
Restoran Mahameru merupakan restoran yang menyajikan makanan khas Cina, Indonesia hingga Eropa
dan memiliki fasilitas ruangan VIP dan ballroom untuk mengadakan acara khusus. Perancangan ini dibuat
karena klien ingin selalu eksis dan mengikuti perkembangan jaman dengan merubah interior restorannya
menjadi wajah baru sehingga dapat mencapai salah satu misi dan filosofi Mahameru yaitu restoran
Mahameru dapat selalu eksis dan selalu berada di puncak. Bangunan restoran ini merupakan salah satu
bangunan cagar budaya di Surabaya sehingga pada saat perancangan harus memperhatikan peraturan
bangunan cagar budaya yang ada. Selain itu, diperlukan penataan ruang dan alur sirkulasi yang jelas dan
nyaman serta fleksibel. Tema desain yang digunakan yaitu fleksibilitas yang dipadukan dengan gaya art
Deco. Art Deco dipilih untuk menyelaraskan interior dengan arsitektur bangunan yang bergaya art Deco.
Selain itu art Deco dapat memperkuat tampilan mewah, elegan dan megah.

Kata Kunci: Art Deco, Cagar Budaya, Elegan, Mewah, Restoran

177
kreasi Volume 4 Nomor 2 April 2019

PENDAHULUAN Pelestarian Bangunan dan/atau Lingkungan


Latar Belakang Restoran Mahameru Cagar Budaya.
Restoran Mahameru telah berdiri sejak tahun
2002 dengan nama Sentral Food Nusantara. Luas tanah sebesar kurang lebih 5000 meter
Setahun kemudian berubah nama menjadi persegi dan luas bangunan mencapai 2000 meter
Hongkong Restaurant yang setahun kemudian persegi. Terdiri dari 2 bangunan, bangunan utama
berubah nama menjadi Mahameru restaurant digunakan sebagai restoran Mahameru dan Fresh
yang digunakan hingga saat ini. Menyajikan One Bakery, dan bangunan kedua digunakan
hidangan khas Cina, Indonesia hingga Eropa, sebagai Nike Factory Outlet. Bangunan utama
restoran ini juga memberikan fasilitas ruang terdiri dari 1 lantai dasar dan 1 lantai basement
makan VIP dan ballroom yang cocok digunakan yang digunakan sebagai backstage panggung
untuk mengadakan acara khusus, mulai dari area ballroom Mahameru. Terdapat beberapa
reuni, rapat, seminar, ulang tahun, pertunangan masalah yang ada pada site, di antaranya desain
hingga acara pernikahan. Memiliki karyawan interior restoran kurang sesuai dengan tampak
sebanyak 50 orang dengan mengutamakan luar bangunan yang nampak megah. Pada area
pelayanan yang ramah, profesional dan tidak prefunction dan lorong menuju toilet di letakkan
memandang penampilan kostumer. kursi dan dekorasi yang tidak digunakan.

Restoran ini berada di Jalan Diponegoro nomor Hal tersebut dikarenakan kurangnya tempat
152 Surabaya. Dulunya bangunan restoran ini penyimpanan yang mengakibatkan area tersebut
merupakan bangunan sekolah dagang Wim terlihat lebih sempit dan tidak rapi. Pemisah
Ploegman Handels yang dibangun pada tahun area pengunjung dengan area servis hanya
1920-1930an. Kemudian bangunan ini dijadikan menggunakan tirai kain sehingga pengunjung
gedung SMA GIKI Surabaya dan kemudian dapat melihat aktivitas yang terjadi di area servis.
beralih fungsi menjadi restoran hingga saat Dari latar belakang permasalahan di atas, penulis
ini. Oleh karena itu, bangunan ini merupakan hendak menciptakan desain interior restoran
salah satu bangunan cagar budaya di Surabaya yang sesuai dan selaras antara arsitektur dan
sehingga untuk melakukan renovasi atau interior serta fungsi dari ruangan itu sendiri.
pembaharuan harus menaati peraturan daerah
tentang kawasan dan bangunan cagar budaya Rumusan Masalah
di Surabaya yang berlaku. Salah satu peraturan Berikut rumusan masalah yang hendak diatasi
tersebut, yaitu tidak diperbolehkan mengubah pada saat perancangan :
tampak fisik bangunan sesuai yang tertera dalam a. Bagaimana merancang interior restoran
Perda Kota Surabaya No. 5 tahun 2005 tentang agar selaras dengan arsitektur bangunan

178
Wijaya, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Interior Mahameru Restaurant di Surabaya

yang merupakan salah satu bangunan cagar METEDOLOGI PENELITIAN


budaya di Surabaya? Metedologi penelitian yang digunakan dalam pe-
b. Bagaimana merancang interior restoran rancangan restoran Mahameru yaitu :
dengan penataan ruang dan alur sirkulasi 1. Observasi dan Deep Research
yang jelas dan nyaman? Penulis melakukan observasi lapangan
c. Bagaimana menciptakan suasana interior secara langsung untuk mengetahui kondi-
restoran yang elegan, mewah dan mencer- si luar bangunan, dalam bangunan, dan
minkan karakteristik restoran tersebut? sekitar site. Saat melakukan observasi la-
pangan langsung, penulis juga melakukan
Tujuan Perancangan pengukuran site guna mendapakan data
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka eksisting yang sesuai.
tujuan dari perancangan ini yaitu :
a. Untuk mengetahui bagaimana cara meran- Penulis juga melakukan studi banding
cang interior restoran agar selaras dengan pada beberapa restoran yang dapat dija-
arsitektur bangunan yang merupakan salah dikan tolak ukur. Informasi untuk obser-
satu bangunan cagar budaya di Surabaya. vasi tersebut didapat melalui media on­
b. Untuk mengetahui bagaimana cara merancang line. Kegiatan observasi dilakukan untuk
interior restoran dengan penataan ruang dan mengumpulkan data fisik, non fisik dan
alur sirkulasi yang jelas dan nyaman. data tipologi.
c. Untuk mengetahui bagaimana cara mencip-
takan suasana interior restoran yang elegan, Pada tahap deep research, data-data yang
mewah dan mencerminkan karakteristik didapat dari observasi akan di analisa lebih
restoran tersebut. dalam. Penulis dapat mengetahui karakter-
istik dari site, kebutuhan ruang, permasala-
Manfaat Perancangan han yang harus diselesaikan hingga muncul
Dengan disusunnya perancangan karya ilmiah problem statement dan alternatif zoning.
ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
serta kemampuan penulis dalam mendesain 2. Wawancara
restoran dengan penataan ruang, sirkulasi Penulis melakukan tanya jawab langsung
dan desain interior yang elegan, mewah dan dengan pengelola proyek untuk mengeta-
mencerminkan karakteristik klien. Diharapkan hui apa saja permasalahan, kebutuhan dan
dari desain yang dihasilkan dapat memberikan keinginan dari klien. Dari hasil wawancara
dampak positif bagi klien, karyawan restoran tersebut, penulis mendapat gambaran akan
dan customer restoran. desain yang diinginkan oleh klien.

179
kreasi Volume 4 Nomor 2 April 2019

3. Kuisioner nomor 152 Surabaya. Posisi site berada di


Penulis menyebarkan kuisioner melalui me- persimpangan Jalan Diponegoro dan WR
dia online. Kuisioner tersebut disebarkan Supratman. Luas tanah sebesar kurang lebih
guna mendapatkan data survei untuk bahan 5000 meter persegi. Arsitektur bangunan ini
analisa penulis. Kuisioner tersebut dibagi- bergaya Art Deco yang terdiri dari 2 bangunan, 1
kan kepada koresponen-koresponden yang bangunan utama yang digunakan oleh Mahameru
rata-rata berada di daerah Surabaya sesuai Restaurant dan Fresh One Bakery, dan bangunan
dengan lokasi penulis dan proyek. ke 2 digunakan oleh Nike Factory Outlet. Luas
bangunan utama sebesar kurang lebih 2000 meter
4. Studi Pustaka persegi. Luasan area desain pada perancangan ini
Studi Pustaka dilakukan untuk mendapat- dibatasi sebesar 813 meter persegi, sehingga tidak
kan referensi dan literatur yang berkaitan semua area Mahameru didesain. Yang termasuk
dengan proyek restoran dan bangunan dalam area desain yaitu, prefunction, cashier and
cagar budaya Surabaya yang dapat mem- drink station, area resto, VIP Room 1, VIP Room
bantu penulis pada saat perancangan. 2, ballroom, kantor karyawan, toilet pengunjung,
gudang dan backstage.
5. Design Development
Pada tahap ini penulis mulai membuat alter- Pintu utama restoran berada di samping meng-
natif konsep desain. Setelah konsep desain hadap Jalan WR Supratman. Orientasi bangu-
terpilih, penulis mulai mendesain dan mem- nan menghadap ke Utara, mengacu pada pintu
buat gambar kerja sesuai dengan konsep utama restoran Mahameru. Kendaraan masuk
desain yang dipilih untuk dikembangkan. melalui gerbang dari Jalan Diponegoro kemudian
Ada 3 tahap evaluasi desain yaitu desain keluar melalui Jalan WR Supratman. Sumber
development 1, 2 dan design develop- kebisingan untuk bangunan datang dari Jalan
ment final. Setelah melalui 3 tahap evaluasi Diponegoro dan WR Supratman, namun tidak
tersebut, akan dilanjutkan kepada presen- terlalu berpengaruh karena terhalang oleh jarak
tasi final dimana penulis akan mempresen- parkiran yang dimiliki Mahameru.
tasikan desain perancangan yang sudah
selesai dan lengkap. Sebelah kanan bangunan merupakan rumah war-
ga, sedangkan sebelah kiri merupakan Jalan Dipo-
TINJAUAN LAPANGAN negoro. Sedangkan depan bangunan merupakan
Data Proyek Jalan WR Supratman yang terdapat rumah warga
Klien proyek perancangan ini adalah Mahameru dan juga konsulat Negara Moroco. Sebelah be-
Restaurant. Lokasinya berada di Jalan Diponegoro lakang bangunan yaitu bangunan Teddy & Partner.

180
Wijaya, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Interior Mahameru Restaurant di Surabaya

Data Pengguna Definisi Art Deco


Pengguna restoran Mahameru terdiri dari pemilik, Menurut artikel dari situs www.britannica.com,
karyawan dan customer Mahameru. Karyawan Art Deco merupakan sebuah gaya desain
Mahameru terdiri dari 50 orang dengan jabatan yang muncul pada tahun 1920 hingga 1940.
manager, marketing, finance, kasir, supervi- Istilah nama Art deco diambil dari pameran
sor, chef, cook helper, pelayan dan keamanan. “ Exposition Internationale des Arts Décoratifs
Customer Mahameru adalah orang yang hendak et Industriels Modernes” yang diselenggarakan
makan siang atau malam, ingin mengadakan di Paris tahun 1925. Gaya ini sempat redup
acara khusus dan tamu dari acara yang diadakan setelah perang dunia 2, namun pada tahun
di Mahameru. 1960an gaya Art Deco kembali populer dan
banyak digunakan.
TINJAUAN LITERATUR
Batasan-Batasan dalam Perancangan Art Deco sendiri mendapat pengaruhi desain
Perancangan restoran Mahameru ini memiliki dari Mesir, Art Nouveau, Bauhaus, kubisme
beberapa batasan yang harus diikuti. Dari segi dan revolusi industri. Gaya desain ini tidak
bangunan yang merupakan bangunan cagar hanya mempengaruhi bidang arsitektur, Art
budaya golongan B sehingga harus mengi- Deco juga diterapkan dalam bidang seni lain
kuti peraturan tertentu yang ditetapkan oleh seperti interior, furnitur, fesyen, kerajinan metal,
pemeritah kota Surabaya. Seperti yang ter- perhiasan, desain grafis hingga kesenian patung.
cantum dalam Perda kota Surabaya Nomor 5 Berikut beberapa desainer dan pengrajin yang
Tahun 2005 pasal 15, bahwa bangunan cagar terkenal dengan karya bertemakan Art Deco:
budaya golongan B tidak diperbolehkan untuk desainer furnitur Jacques Ruhlmann, arsitek Eliel
mengubah bentukan arsitektur dan tampak de- Saarinen, desainer perhiasan René Lalique,
pan dari bangunannya. Namun diperbolehkan desainer fesyen Erté.
untuk mengubah tatanan interior bangunan
selama tidak mengganggu atau mengubah Berikut beberapa karakteristik Art Deco dan
struktur utama bangunan. Batasan lainnya dari pengaplikasiannya :
kegunaan area bangunan dan batasan area 1. Arsitektur
desain yang telah ditetapkan sehingga penu- Menurut situs www.arsitag.com, salah satu
lis hanya merancang sebagian area restoran ciri bentukan arsitektur Art Deco, yaitu ben-
Mahameru, yaitu prefunction, area resto, ca­ tuk ziggurat yang strukturnya menyerupai
shier and drink station, VIP ROOM 1 dan 2, tangga seperti bangunan piramida yang
ballroom, kantor, toilet pengunjung, gudang diadaptasi dari arsitektur purba Babilonia
dan backstage. dan Mesir. Karakteristik lain yaitu bentuk

181
kreasi Volume 4 Nomor 2 April 2019

lengkung pada sisi bangunan. Sisi bangu­ alami yang identik dengan kesan mahal. Di-
nan dibuat melengkung, namun biasanya antaranya aluminium, plastik, stainless steel,
hanya satu atau dua sisi bangunan saja kayu, crystal rock, jade, ivory, cermin, vita
yang dilengkungkan. glass, moulded glass. Dan finishing yang
Selain itu, bentuk atap Art Deco keba- biasa digunakan, yaitu brass, silver, chrome
nyakan dibuat atap datar yang dipengaruhi dan furnis.
oleh gaya kubisme. Pada tepian atap bi- 5. Aplikasi Interior
asanya dihiasi dengan tepian yang biasa Membuat sebuah ruangan atau interior de-
disebut parapet dan ada pula yang dileng- ngan gaya Art Deco dapat dilakukan dengan
kapi dengan menara. mengaplikasikan karakteristik dan ciri khas
2. Pola (Pattern) Art Deco ke dalam elemen interior mulai
Bentuk yang digunakan dalam gaya ini dari pelingkup ruang hingga isi ruangan atau
banyak menggunakan bentuk geometris, perabotnya. Pattern khas Art Deco dapat
garis lurus tegas, membentuk kipas, chev­ diaplikasikan pada dinding dalam bentuk
ron dan bentukan yang menyerupai ma- wallpaper, painting dengan warna yang men-
tahari dengan penataan pola yang sime- colok atau berbeda dari dinding lain untuk
tris, adanya repetisi, permainan ketinggian membentuk focal point dan dapat dijadikan
dan ukuran. Pattern tersebut dapat diap- pola untuk panel dinding. Selain itu juga
likasikan hampir disemua aspek pemben- banyak mengaplikasikan kaca atau cermin
tuk ruang, mulai dari dinding, lantai, pla- pada dinding. Kolom dapat dihias dengan di-
fon, kolom, balok, fabric, furnitur, karpet beri frame, ditambah dengan bentukan me-
dan aksesoris ruangan. nyerupai kipas dibagian atas. Selain itu, juga
3. Warna dapat membentuk arch untuk pemisah antar
Warna yang biasa digunakan untuk desain ruang atau pada bagian balok.
bergaya Art Deco adalah warna-warna yang
bold serta warna-warna metal, seperti deep Aplikasi untuk lantai dapat dibuat menggunakan
red, dark blue, coklat, gold, chrome, silver. tile bermotif Art Deco, atau granit tile dan marmer
Bisa juga dipadukan dengan warna kontras yang disusun membentuk pola khas Art Deco se-
seperti hitam dan putih. Ada pula Art Deco perti motif chevron, kipas, kotak-kotak, bentuk sinar
yang menggunakan warna-warna pop yang matahari. Selain itu dapat menggunakan warna
terang. berbeda atau material yang berbeda seperti lantai
4. Material kayu untuk mempertegas pembagian area pada
Material yang biasa digunakan dalam desain ruangan. Design plafon Art Deco biasanya meng-
Art Deco yaitu material buatan dan material gunakan profil lis pada tepian plafon.

182
Wijaya, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Interior Mahameru Restaurant di Surabaya

Bentukan furnitur yang digunakan dalam de- identik dengan jajaran meja yang tersusun
sain Art Deco juga dibentuk sesuai dengan ciri rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma
khas Art Deco dengan menggunakan bentuk khas dari dapur dan pelayanan para pramusaji,
geometris, lengkung, repetisi dan bentukan berdentingnya bunyi – bunyian kecil dari
kipas yang dilengkapi dengan detil-detil yang persentuhan gelas – gelas kaca, porselin yang
mempercantik tampilan furnitur. menyebabkan suasana menjadi hidup. Dapat
disimpulkan bahwa, restoran merupakan suatu
Banyak menggunakan material cermin untuk tempat makan yang digunakan untuk berkumpul
memberikan kesan mewah dan megah pada dengan saudara, teman maupun relasi yang
furnitur. Selain menggunakan material kayu, menjual makanan dan minuman yang disajikan
juga banyak menggunakan besi, stainless oleh pramusaji.
steel atau aluminium dengan finishing brass,
chrome maupun silver. Lampu yang sering di- Definisi Ballroom
gunakan pada desain Art Deco adalah chande­ Pengertian dari kata Ballroom adalah ruangan
lier kristal, lampu gantung dengan pattern Art besar yang digunakan untuk mengadakan
Deco. Kemudian ada juga lampu meja, lampu sebuah acara khusus, seperti pesta pernikahan,
dinding dan standing lamp berbentuk pola Art ulang tahun, gathering dan lain-lain. Tempat yang
Deco yang digunakan sebagai aksesoris ru- biasa menyediakan fasilitas ballroom, yaitu hotel
angan. Pada interior Art Deco biasanya ba- dan restoran.
nyak menggunakan artwork berupa sculpture
sebagai dekorasi dan aksen ruangan. Ben- Klasifikasi Restoran
tuk sculpture Art Deco identik dengan bentuk Menurut Soekresno (2000), restoran dapat dikla-
badan manusia, seperti patung “Oscar The sifikasikan menjadi 3 berdasarkan pengelolaan
Academy Award”, dan patung penari karya Demétre dan sistem penyajiannya, yaitu :
Chiparus. a. Restoran Formal : Sebuah restoran yang
dikelola secara komersial dan profesional
Definisi Restoran yang memberikan pelayanan eksklusif.
Menurut Marsum (2005), restoran adalah suatu Contohnya restoran member, gourmet,
tempat atau bangunan yang diorganisasi secara grilled restaurant, main dining room dan
komersial, yang menyelenggarakan pelayanan sebagainya. Ciri-ciri dari restoran ini yaitu
dengan baik kepada semua tamunya baik berupa tamu harus melakukan reservasi terlebih
makan maupun minum. Sedangkan menurut Ir. dahulu, biasanya para tamu datang meng-
Endar Sugiarto, MM & Sri Sulartiningrum, SE gunakan pakaian yang resmi atau rapi,
(1996), restoran adalah suatu tempat yang biasa menghidangkan menu khas Eropa

183
kreasi Volume 4 Nomor 2 April 2019

dengan sistem penyajian Russian atau Standar Elemen Pembentuk Ruang


French service maupun perpaduan ked- Tata Letak dan Organisasi Ruang
uanya. Menyediakan minuman khusus Menurut Neufert (1996), tata letak yang baik un-
seperti wine dan champagne, menghadir- tuk sebuah restoran yaitu area paling besar luas-
kan live music dan harga yang dipasang annya merupakan area makan untuk customer
relatif tinggi. dimana dekat dengan pintu masuk dan ruang
b. Restoran Informal : Pengelolaan restoran tamu sekunder. Pengunjung dapat mengakses
yang lebih mengutamakan pada kecepatan toilet tanpa harus melewati area servis atau
dan efisiensi. Contohnya kafe, restoran sampai dapat melihat aktivitas diarea servis kar-
cepat saji, coffee shop, snack bar, dan pub. yawan. Area servis seperti dapur, bar dan ruang
Ciri-ciri restoran seperti ini yaitu, menawar- penyimpanan dibuat berdekatan untuk memper-
kan harga yang relatif murah, pelayanan mudah pekerjaan.
yang cepat, menu makanan yang mudah
dibuat, menggunakan sistem penyajian Lantai
American service, counter service maupun Menurut Ching (1996), lantai merupakan sebuah
self service dan tamu tidak terbatas pakaian bidang ruang interior yang datar dengan dasar
formal. yang rata. Lantai berfungsi sebagai pembentuk
c. Specialities Restoran : Tipe restoran yang karakteristik ruang dan penopang aktivitas dalam
menyediakan makanan khas dari negara ruang. Dapat disimpulkan bahwa definisi dari
atau daerah tertentu dan diimbangi dengan lantai adalah bagian dasar suatu ruangan yang
cara penyajian daerah atau negara terse- berfungsi sebagai pembentuk karakteristik ruang
but. Contohnya yaitu restoran Chinese food, yang menunjang aktivitas dan barang yang ada
Japanese food , dan lain-lain. didalam ruang. Pelapis atau finishing lantai sa-
ngat beragam, namun yang sering digunakan un-
Ciri-ciri dari restoran ini menyediakan laya- tuk proyek restoran yaitu, lantai plester, keramik,
nan reservasi dan dine in, biasanya menye- granite tile, marmer dan lantai kayu.
diakan beberapa ruang makan khusus untuk
mengadakan suatu acara, dan harga yang Dinding
dipasang biasanya lebih murah dari restoran Menurut Ching (1996), dinding merupakan salah
formal. satu elemen utama pembentuk ruang interior.
Secara tradisional, dinding berfungsi sebagai
Berdasarkan teori mengenai klasifikasi restoran struktur pemikul lantai diatas permukaan tanah,
diatas, dapat disimpulkan bahwa restoran Maha- plafon dan atap. Selain itu, dinding juga meru-
meru termasuk dalam Specialities restoran. pakan pemisah antar ruang, pembatas sirkulasi,

184
Wijaya, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Interior Mahameru Restaurant di Surabaya

peredam suara, pelindung bagian rumah dan ran minimal counter depan yaitu tinggi 106,7
dapat menambahkan estetika bangunan. Mate- sentimeter dan lebar 45,7 sampai 61 senti-
rial pembuat dinding yang biasa digunakan yaitu meter. Sedangkan ukuran counter belakang
batu bata, batako, batu kapur, batu hebel dan yaitu dengan tinggi 88,9 sampai 91,4 senti-
dinding partisi yang menggunakan multiplek atau meter.
gypsumboard. 2. Peralatan Makan : Menurut Neufert (1996),
dijelaskan beberapa jenis peralatan makan
Plafon seperti gelas, piring, sendok, pisau dan gar-
Plafon merupakan pembatas antara rangka ba- pu. Ukuran standar piring dengan diameter
ngunan dengan rangka atap, atau biasa disebut 24 sentimeter dan panjang sendok 23 sentime-
dengan langit-langit ruangan. Sedangkan menu- ter. Standar penataan peralatan makan dibe-
rut Ching (1996), plafon merupakan elemen in- dakan berdasarkan hidangan yang disajikan.
terior yang menjadi naungan yang memberikan 3. Meja dan Kursi Makan : Menurut Neufert
perlindungan fisik maupun psikologis untuk (2002), seseorang membutuhkan space
semua yang berada dibawahnya. Beberapa fung- sebesar 60 sentimeter agar dapat makan
si dari plafon adalah mengurangi panas sinar ma- dengan nyaman. Dengan ukuran meja per-
tahari yang masuk ke dalam ruangan, menahan segi ideal 80 sentimeter untuk 2 orang dan
kotoran yang dapat jatuh dari atap, melindungi 85 sentimeter untuk 4 orang. Sedangkan
ruangan dari cuaca seperti hujan serta dapat me- ukuran ideal meja bundar dengan diameter
nambah estetika ruangan. Material yang dapat 80 sentimeter untuk 3 orang dan diameter 90
digunakan untuk plafon adalah anyaman bambu/ sentimeter untuk 4 orang.
bilik, papan kayu, asbes semen, triplek, hard­
board, selotex, akustik tile, particle board, jabar Penataan meja dalam suatu ruang tidak
wood, gypsumboard. Sedangkan beberapa jenis hanya dapat ditata secara paralel tapi juga
plafon yang biasa digunakan, diantaranya plafon dapat ditata secara diagonal, baik itu meja
triplek, gypsum, GRC, kayu dan metal. berbentuk persegi maupun bundar. Minimal
jarak antar meja yang disusun secara paralel
Furnitur sebesar 135 sentimeter dengan 85 sentime-
Perabotan atau furnitur yang biasa berada di se- ter untuk area sirkulasi. Sedangkan minimal
buah restoran yaitu kursi dan meja makan, meja jarak antar meja yang disusun secara diago-
resepsionis atau kasir, counter bar. Berikut stan- nal sebesar 100 sentimeter. Untuk proyek
dar dimensi untuk perabotan yang biasa digu- restoran sebaiknya menggunakan meja dan
nakan direstoran : kursi yang mudah untuk disimpan dan dipin-
1. Counter Bar : Menurut Panero (1992), uku- dahkan.

185
kreasi Volume 4 Nomor 2 April 2019

Sistem Penghawaan angin pun beraneka ragam, seperti kipas


Menurut Suptandar (1982), sistem penghawaan angin berdiri, menempel di dinding, meja dan
merupakan upaya pembaharuan udara dalam kipas angin gantung. Sedangkan AC ada
ruang yang terbagi menjadi 2 macam, yaitu yang berbentuk split, kaset, window, standing
penghawaan alami dan buatan. Penghawaan hingga AC VRV. Semakin berkembangnya
alami merupakan proses pertukaran udara teknologi, semakin banyak variasi dari alat
dalam bangunan dengan bantuan elemen- pendingin ruangan, seperti air cooler yang
elemen bangunan yang terbuka. Seperti Cross berbentuk seperti AC namun sumber dayanya
Ventilation System yang merupakan sistem menggunakan air.
penghawaan dengan cara memasukkan udara
dari bukaan masuk ke dalam ruangan dan Sistem Pencahayaan
mengeluarkan udara melalui bukaan yang Menurut Susan (2017), pencahayaan adalah
lainnya. faktor penting karena desain pencahayaan yang
buruk akan menyebabkan ketidaknyamanan
Tujuannya agar selalu terjadi pertukaran udara visual. Berdasarkan sumbernya, pencahayaan
didalam ruangan sehingga ruangan selalu dapat dibagi menjadi dua yaitu pencahayaan
terasa sejuk dan nyaman. Kemudian ada Barrier alami dan buatan.
System yang menggunakan penghalang untuk
mengurangi volume udara panas masuk ke Sumber pencahayaan alami berasal dari sinar
dalam bangunan. matahari. Dengan memaksimalkan pencahayaan
alami yang masuk ke dalam bangunan dapat
Biasanya dilakukan dengan meletakkan tanaman menghemat pemakaian energi listrik. Diperlukan
di sisi bangunan. Udara panas yang datang adanya jendela maupun dinding kaca yang
akan terhalang oleh deretan tanaman yang dapat memasukan cahaya matahari kedalam
berada di sisi bangunan sehingga yang masuk bangunan.
ke dalam bangunan hanya udara yang sejuk.
Menambahkan elemen air seperti kolam dapat Pencahayaan buatan dibutuhkan saat pencaha-
mengurangi panas dalam bangunan, karena yaan alami dirasa kurang terutama pada malam
dapat terjadi proses evaporasi sehingga area di hari dan diperlukan untuk rungan-ruangan yang
sekitar kolam menjadi lebih sejuk. tidak memiliki akses cahaya alami untuk masuk.
Sistem pencahayaan buatan sendiri terbagi men-
Sedangkan penghawaan buatan dapat kita jadi 5 jenis yaitu direct lighting, semi direct light­
lakukan dengan penggunaan kipas angin ing, general diffuse lighting, semi indirect lighting
dan Air Conditioner (AC). Bentuk dari kipas dan indirect lighting. Ada beberapa faktor yang

186
Wijaya, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Interior Mahameru Restaurant di Surabaya

harus diperhatikan dalam menentukan penca- susnya pada area kasir. Namun memiliki security
hayaan buatan. juga diperlukan oleh sebuah restoran terutama
restoran dengan luas bangunan yang besar. Se­
Sistem Akustik curity dapat menjaga dan berpatroli di sekeliling
Peredaman bunyi atau suara pada restoran area restoran, dapat mengawasi siapa saja yang
dapat dilakukan melalui plafon, dinding, fi­ masuk dan keluar restoran dan pihak restoran
nishing furnitur, curtain dan karpet. Pada pla- dapat lebih tanggap dalam menangani masalah
fon dapat diaplikasikan panel-panel dengan yang dapat memicu kekerasan dan sebab lain-
bentukan atau terbuat dari material yang daya nya.
serap bunyinya baik.
Sistem Proteksi Kebakaran
Begitupun pada dinding, dapat diaplikasikan Terdapat 2 tipe sistem proteksi kebakaran, yaitu
paddedwall, penggunaan wallpaper dan fabric sarana kebakaran aktif dan pasif. Sarana keba-
yang dapat mempengaruhi akustik ruangan. karan aktif merupakan alat atau instalasi yang
Selain itu, penggunaan furnitur dengan finish­ disiapkan untuk mendeteksi maupun mema-
ing kain, penggunaan gorden dan karpet dapat damkan kebakaran. Contohnya detektor asap,
menjadi penyerap bunyi yang baik, sehingga api dan panas, alaram kebakaran otomatis,
ruangan tidak bising dan nyaman untuk ditem- APAR, sistem hidran dan sistem springkler.
pati.
Sedangkan sarana kebakaran pasif merupakan
Sistem Keamanan alat, sarana maupun cara untuk mengendalikan
Keamanan untuk sebuah restoran merupakan asap, panas maupun gas berbahaya apabila
satu aspek yang cukup penting karena juga dapat terjadi kebakaran. Diantaranya sistem komparte-
berpengaruh terhadap kualitas makanan dan mentasi, sarana evakuasi dan alat bantu evakua-
pelayanan yang diberikan oleh sebuah restoran. si, sarana dan sistem pengendali asap api, fire
Sistem keamanan yang biasa digunakan oleh retardant.
sebuah restoran lebih mengarah ke teknologi.
Seperti penggunaan kamera CCTV untuk me- Sistem Plambing
mantau kondisi disetiap sudut restoran. Selain Plambing merupakan pekerjaan yang berhubun-
itu, CCTV dapat menjadi bukti bila ada kejadian gan dengan instalasi hingga perawatan saluran
yang tidak terduga terjadi. air. Dalam sistem plambing ada beberapa jenis
dan cara penyaluran air dalam bangunan, yaitu
Kemudian menggunakan mesin atau komputer dengan sistem penyambungan langsung, meng-
untuk pembayaran dan penyimpanan uang, khu- gunakan tangka atap (roof tank) atau yang biasa

187
kreasi Volume 4 Nomor 2 April 2019

kita sebut tandon atas, sistem tandon bawah/ dalam bangunan yang berhubungan dengan
tangki tekan dan sistem bosster pump langsung. listrik, mulai dari pendistribusian listrik, jalur
Dilakukan pembagian jalur plambing pada suatu perkabelan, peletakan stop kontak, saklar.
bangunan , diantara plambing untuk air bersih, air Perancangan ME setiap bangunan berbeda-
kotor, kotoran, saluran air hujan bila menerapkan beda sesuai dengan tujuan atau fungsi bangu-
metode tampung air hujan. nan tersebut. Selain itu, ME tidak terlepas dari
teknologi informasi karena perangkat teknologi
Sistem Sirkulasi Vertikal informasi bergantung dengan energi khusus-
Sistem sirkulasi dalam bangunan merupakan nya listrik, sehingga dalam perancangan ME
sistem yang berhubungan dengan pergerakan atau semua perangkat teknologi informasi seperti
perpindahan manusia, barang maupun kendaraan televisi, telepon, Wi-Fi harus diikut sertakan.
dalam sebuah bangunan. Ada dua macam sistem
sirkulasi bangunan yaitu, sistem sirkulasi horizontal Antropometri Ergonomi
dan vertikal. Sistem sirkulasi horizontal menyangkut Menurut Panero (1979), panjang tangan ma-
pergerakan secara mendatar atau pada satu lantai. nusia untuk menggapai barang didepannya
Alat transformasi atau sirkulasi yang bisa diguna- sebesar 87,4 sentimeter untuk pria dan 80,6
kan secara horizontal yaitu koridor serta konvoyer. sentimeter untuk wanita. Minimal lebar duduk-
Sedangkan sistem sirkulasi vertikal berhubungan an sebesar 42,2 sentimeter untuk pria dan
dengan sistem sirkulasi atau transformasi yang di- 41,6 sentimeter untuk wanita. Standar tinggi
gunakan untuk bangunan bertingkat ke atas. Dalam dudukan sebesar 40,6 sampai 43,2 sentime-
bangunan bertingkat dapat menggunakan lift, tang- ter. Tinggi total kursi sebesar 78,7 sampai 83,8
ga, travellator, escalator. sentimeter dengan dalam dudukan sebesar
39,4 sampai 40,6 sentimeter. Jarak berhadap-
Bangunan Mahameru sendiri terdiri dari 1 lantai an antar manusia dari kepala ke kepala sebe-
dan 1 lantai basement yang berada di bawah sar 101,6 sentimeter, dari lengan ke lengan
panggung di ruang ballroom. Akses menuju lantai sebesar 76,2 sentimeter.
basement cukup menggunakan tangga sehingga
tidak diperlukan sistem sirkulasi vertikal yang ru- Tinggi meja minimal agar kursi roda dapat masuk
mit seperti lift atau escalator. ke bagian bawah meja sebesar 76,2 sentimeter.
Panjang ruang untuk kursi roda sebesar 76,2
Sistem Mekanikal Electrikal dan Teknologi In- sentimeter. Menurut Panero (1979), minimal
formasi service zone sebesar 45,7 sentimeter dengan
Mekanikal elektrikal (ME) merupakan sistem circulation zone sebesar 76,2 sentimeter.

188
Wijaya, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Interior Mahameru Restaurant di Surabaya

Gambar 1. Analisa Pola Sirkulasi Ruang (Denah eksisting)


Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018

ANALISA DATA ketahui bahwa di kondisi eksisting area kasir dan


Pola Sirkulasi Ruang drink station berada dekat dengan area resto dan
Berdasarkan hasil analisa pola sirkulasi area servis. Area kasir juga cukup dekat dengan
pengguna dapat diketahui bahwa pola sirkulasi ruangan VIP 1, 2 dan juga ballroom sehingga
yang digunakan adalah tipe linier. Selain itu mempermudah akses karyawan saat bekerja.
nampak area dengan sirkulasi yang tinggi atau
padat cukup banyak, sehingga banyak akses Grouping
yang digunakan bersama oleh customer dan Pengelompokan area dibagi menjadi 4 yaitu area
karyawan. Penataan ruang harus ditata dengan servis, area pengunjung dan area dining. Area dining
memperhatikan sirkulasi dekat area servis, sendiri terbagi menjadi 2 yaitu private dining dan public
karena ada area dekat servis yang juga dilalui dining. Yang termasuk area servis adalah toilet, drink
oleh customer, sehingga customer dapat melihat station, gudang, dapur dan kantor.
kegiatan di area servis.
Yang merupakan area pengunjung yaitu area
Hubungan Antar Ruang prefunction, resecptionist dan kasir. Sedangkan
Berdasarkan analisa hubungan antar ruang, di- yang merupakan area public dining adalah area

189
kreasi Volume 4 Nomor 2 April 2019

resto, dan area private dining yaitu ballroom, VIP Yang dimaksud dari flexico adalah menciptakan
room 1 dan VIP room 2. atau merancang penataan dan fungsi ruang
yang fleksibel dan jelas dengan menggunakan
Analisa Tapak gaya atau style Art Deco.
Bangunan restoran Mahameru menghadap ke
arah utara bila dilihat dari pintu masuk utama Ma- Art Deco dipilih karena dirasa dapat selaras
hameru. Bagian bangunan yang mendapat sinar dengan arsitektur bangunan Mahameru yang
matahari pagi yaitu sisi kanan bangunan dan sisi merupakan bangunan cagar budaya yang
kiri bangunan mendapatkan sinar matahari sore. bergayakan Art Deco. Selain itu Art Deco
Sisi bangunan yang mendapat banyak angin yai- juga memiliki tampilan mewah sehingga
tu sisi depan kiri dan sisi kanan bangunan. dapat sesuai dengan ambience yang ingin
ditampilkan.
Bangunan ini berada di Jalan Diponegoro dan
Jalan WR Supratman. Untuk masuk ke area Maksud dari kata fleksibel adalah serbaguna
tapak, kendaraan masuk melalui gerbang dari atau memiliki lebih dari 1 fungsi. Area-area dalam
Jalan Diponegoro dan keluar melalui pintu Ja- bangunan khususnya area resto dan ruang VIP
lan WR Supratman. Sedangkan sumber bising dibuat fleksibel sehingga dapat digunakan untuk
bagi bangunan berasal dari kedua jalan terse- berbagai kondisi dan acara.
but yang ramai dilalui oleh kendaraan. Kemu-
dian penulis juga melakukan analisa tapak Penerapan gaya Art Deco pada perancangan
dalam berdasarkan beberapa faktor seperti ini dapat dilihat dari pengaplikasian pattern dan
pencahayaan alami dan buatan, penghawaaan bentuk khas Art Deco kesemua elemen pelingkup
alami dan buatan, kelembaban, view sekitar ruang mulai dari panel dinding, pintu, jendela,
dan enclosure degree. partisi, lantai hingga plafon.

Dari analisa tapak dalam, dapat ditarik kesim- Dipadukan dengan pemilihan furnitur, lampu
pulan sehingga menghasilkan 38 zona dengan yang selaras dengan desain interior bergayakan
karakteristik yang berbeda-beda yang cocok Art Deco dan menggunakan artwork sebagai
untuk dijadikan ruangan tertentu yang dijadikan aksesoris ruang.
dasar dalam pembuatan alternatif zoning.
Menggunakan color scheme Art Deco yang
HASIL PERANCANGAN tergolong warna bold namun terlihat mewah
Konsep Solusi Perancangan seperti gold, dark brown, taupe, dark blue, deep
Konsep yang digunakan bernama “Flexico”. read, hitam dan putih.

190
Wijaya, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Interior Mahameru Restaurant di Surabaya

Gambar 2. Denah Restoran Mahameru


Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018

Gambar 3. Zoning, Sirkulasi, Organisasi Ruang


Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018

191
kreasi Volume 4 Nomor 2 April 2019

Implementasi Desain
Sesuai dengan ketentuan bangunan cagar Akses masuk ke dalam restoran dibuat menjadi
budaya yang ada, penulis melakukan perubahan 2 yaitu, pintu utama (dekat ballroom) dan pintu
layout restoran tanpa mempengaruhi tampak masuk melalui Fresh One Bakery. Dengan
luar bangunan dan struktur utama bangunan. adanya 2 pintu masuk, restoran dapat menerima
Sehingga tidak semua area diubah dan telah pengunjung lain saat ada acara di area ballroom
sesuai dengan analisa tapak yang telah dilakukan yang otomatis akan menggunakan area
sebelumnya. prefunction sebagai area tunggu. Pengunjung
lain dapat masuk melalui pintu dari bakery.
Pada gambar diatas, area yang diberi tanda
merah merupakan area yang mengalami Struktur organisasi ruang yang digunakan adalah
perubahan. Ruang VIP 2, ballroom, prefunction, tipe cluster. Sedangkan pola sirkulasi yang
cashier and drink station dan gudang posisinya diterapkan yaitu tipe linier.
tetap sama seperti eksisting. Area toilet pun tidak
berpindah namun penataan denahnya yang
berubah sehingga leih nyaman dan luas.

Zoning dibagi menjadi 3 area, yaitu public, dining


dan service. Area dining sendiri dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu, public dining dan private dining.
Semua area dining kecuali ballroom merupakan
area public dining. Namun bila ada acara dan
kemudian penyekat ruangan digunakan maka Gambar 4. Area Prefunction View 1
ruang tersebut dapat berubah menjadi area Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018
private dining. Seperti area VIP room 1 dan
VIP room 2. VIP room 1 areanya bergabung
dengan area resto, namun bila penyekat ruangan
digunakan maka area VIP room 1 menjadi area
private dining yang bisa digunakan untuk acara
khusus. VIP room 2 sendiri dapat terbagi menjadi
2 ruang private. Cashier and drink station
diletakkan di area yang dapat melihat ke segala
arah sehingga dapat memantau tamu yang keluar Gambar 5. Area Prefunction View 2
Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018
dan masuk.

192
Wijaya, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Interior Mahameru Restaurant di Surabaya

untuk bagian atas dinding. Dinding sisi kanan


Suasana yang ingin ditampilkan yaitu elegan,
menggunakan wallpanel yang dilengkapi dengan
mewah, hangat dan kekeluargaan. Seperti
wall lamp. Terdapat arch yang diberi tepian
area prefunction, pintu masuk dan kaca depan
berwarna hitam emas yang puncaknya diberi
di bentuk menggunakan pattern kipas dan
dekorasi bentuk kipas Art Deco. Bentuk kaca
ziggurat khas Art Deco yang menggunakan
dan pintu masuk dibuat senada dengan pintu
tinted glass.
masuk area prefunction. Pola lantai dibentuk
kotak diagonal untuk memperkuat tampilan
Pola lantai berbentuk pattern kipas dengan
Art Deco pada ruangan. Bagian plafon diberi
material granite tile. Dinding dilapisi wallpaper
permainan drop ceiling yang tepiannya diberi
ditambah dengan permainan wallpanel yang
list. Menggunakan furnitur yang fleksibel, seperti
dilengkapi dengan lighting. Pada bagian
meja dapat dilipat sehingga mudah untuk
balok dibentuk arch dan didekor dengan
memindahkannya. Kursi dari brand ternama
frame berwarna gold. Sisi-sisi balok dipasang
namun tetap fleksibel karena bisa ditumpuk.
plat yang dibentuk pattern kipas dan bagian
bawah balok dilapisi granite tile yang dibentuk
mengikuti plat tersebut. Dan pembatas ruangan
menggunakan partisi dari tinted glass yang
dapat digeser-geser.

Gambar 7. VIP Room 1


Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018

Area VIP room 1 ini menyambung dengan area


Gambar 6. Area Resto
Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018 resto. Pembatas areanya dibentuk arch seperti
pada area resto dan dilengkapi dengan curtain
Pada area resto, dindingnya menggunakan sebagai penyekat antar ruang. Aplikasi dinding,
panel kayu setinggi setengah tinggi ruangan lantai dan plafon pada area ini sama dengan
yang disambung dengan aksen garis vertikal area resto.

193
kreasi Volume 4 Nomor 2 April 2019

Gambar 8. VIP Room 2 View 2 Gambar 10. Ballroom view 1


Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018 Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018

Dinding area ballroom menggunakan wallpanel


dengan pattern geometris yang dipadukan dengan
dengan paddedwall. Desain panggung dibuat
warna putih agar lebih fleksibel, clean namun
tetap menggunakan detil-detil pada backdrop
depan dan belakang. Pola lantai dibentuk sesuai
dengan letak panggung dan pattern nya dibentuk
agar pada saat menggunakan karpet, pola lantai
tidak terputus sehingga terlihat tetap utuh.

Gambar 9. VIP Room 2 View 2


Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018

Pada area VIP room 2, dindingnya dilapisi


dengan wallpaper. Bagian atas dinding diberi
list dan panel pattern yang menggunakan
material hollow. Plafon diberi painting pattern
kipas dan ada permainan drop ceiling yang
tepiannya diberi list yang di finishing coklat
kayu. Pola lantainya dibuat polos motif marmer
agar tidak menghilangkan focal point ruangan
Gambar 11. Kantor
yaitu pada plafon. Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018

194
Wijaya, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Interior Mahameru Restaurant di Surabaya

Kantor memiliki luasan yang tidak besar dan disesuaikan dengan karakteristik restoran dan
hanya digunakan oleh 3 orang saja. Interiornya sesuai dengan costumer yang dibidik yaitu
dominan warna putih agar ruangan terlihat lebih masyarakat kalangan menengah ke atas yang
luas dan bersih. Lantai menggunakan granite tile membutuhkan tempat untuk makan bersama
dan plafonnya diberi tepian di bawah drop ceiling. keluarga, teman atau rekan kerja maupun yang
butuhkan tempat untuk mengadakan acara
khusus.

Dari desain yang dihasilkan dapat memberikan


kenyamanan baik untuk pihak restoran maupun
pihak costumer restoran melalui penataan ruang
dan sirkulasi yang jelas, penggunaan perabot
yang fleksibel yang dapat mempermudah
pekerjaan karyawan. Dan pemilihan gaya Art
Deco sebagai jawaban untuk menyelaraskan
Gambar 12. Toilet Pengunjung antara arsitektur bangunan dengan interior
Sumber : Data Olahan Pribadi, 2018
bangunan sehingga lebih harmonis.

Dinding dan lantai toilet menggunakan granite Saran


tile untuk memberikan kesan grande dan Adapun saran dari penulis, yaitu :
mewah. Cermin dibentuk menyerupai arch untuk 1. Pada saat mengumpulkan data dan refe-
menampilkan kesan Art Deco. Untuk dekorasi, rensi hendaknya dilakukan sebaik mungkin
menggunakan artwork berupa painting. Bentuk sehingga data yang dikumpulkan lengkap
dan posisi jendela sesuai dengan kondisi dan dapat dianalisa dengan mendalam. Ha-
eksisting sehingga tidak mengubah tampak luar sil analisa tersebut dapat digunakan untuk
bangunan. menentukan konsep desain dan pengaplika-
siannya.
2. Sebaiknya menggunakan konsep yang
PENUTUP dapat menjadi solusi bagi permasalahan, ke-
Kesimpulan butuhan dan kondisi lapangan.
Perancangan ini dilakukan untuk memberikan 3. Pada proyek hospitality hendaknya memper-
wajah baru untuk restoran Mahameru sehingga hatikan klien dari segi bisnis, yaitu dengan
restoran dapat terus eksis dan ramai dikunjungi mengaplikasikan filosofi, karakteristik atau
oleh kostumer. Ambience interior yang dibangun ciri khas dari bisnis klien ke dalam desain.

195
kreasi Volume 4 Nomor 2 April 2019

Hal tersebut dilakukan agar desain yang (2002). Jakarta : Erlangga


dibuat tidak hanya nyaman untuk digunakan, Panero, Julius dan Martin Zelnik. (1979). Human
tetapi dapat memberikan dampak positif bagi Dimension and Interior Space. New York :
bisnis pemilik. Whitney Library of Design.
4. Konsisten dalam pengaplikasian konsep, Pemerintah Kota Surabaya. 2005. Peraturan
mulai dari lantai, dinding, plafon, perabotan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun
dan aksesoris harus sesuai dengan konsep 2005 Tentang Pelestarian Bangunan
yang digunakan sehingga desain menjadi dan/atau Lingkungan Cagar Budaya.
lebih harmonis dan konsep menjadi lebih Surabaya : Pemerintah Kota Surabaya
kuat. Soekresno. (2000). Manajemen Food &
Beverager Service Hotel. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
DAFTAR PUSTAKA Suptandar, Pamudji. (1982). Interior Desain II.
Alfari, Sahabrina. (2018). Arsitektur Art Deco. Jakarta : Erlangga.
Diakses pada April 26, 2018 dari https:// Susan, Maria Yohana & Prihatmanti, Rani.
www.arsitag.com/article/arsitektur-art- (2017), Daylight Characterisation of
deco Classrooms in Heritage School Buildings,
Art Deco. Diakses pada April 26, 2018 dari https:// Planning Malaysia: Journal of The
www.britannica.com/art/Art-Deco Malaysian Institute of Planners, Vol. 15,
Chiara, Joseph De., Panero, Julius & Zelnik, 209, Malaysia.
Martin. (1992). Time-Saver Standars WA, Marsum. (2005). Restoran dan Segala
for Interior Design and Space Planning. Permasalahannya. Jakarta : Andi.
Singapore : McGraw-Hill Book Co.
Ching, Francis D.K. (1996). Ilustrasi Desain
Interior. Jakarta : Erlangga.
Endar, Sugiarto dan Sri Sulartiningrum. (1996).
Pengantar Industri Akomodasi dan
Restoran. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Neufert, Ernst. (1996). Data arsitek jilid 1.
Diterjemahkan oleh Tjahjadi, Sunarto.
(1996). Jakarta : Erlangga.
Neufert, Ernst.(2002). Data arsitek jilid
2.Diterjemahkan oleh Tjahjadi, Sunarto.

196

Anda mungkin juga menyukai