MATA KULIAH
KEPEDULIAN SOSIAL
Disusun Oleh :
GILANG VIRGIAWAN SYAHPUTRA (1912110172)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmatnya kita
dapat menyelesaikan laporan wawancara ini. Laporan ini dibuat sebagai bukti
bahwa saya sebagai penulis telah melaksanakan wawancara.
kami berupaya semoga laporan ini sesuai dengan harapan pembaca. Dalam
menyusun laporan ini kami tidak mengurangi apa yang terkandung dalam tujuan
mengetahui bagaimana usaha kedai kopi.
Tidak lupa saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Cak imin,
karena telah meluangkan waktu untuk kami wawancara dan terimakasih pula
kepada dosen kami yang telah membimbing kami. Segala saran dan kritik yang
membangun demi penyempurnaan laporan ini akan kami terima dengan senang
hati.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau siapa saja yang
membutuhkan. Amin.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Batasan Masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan ....................................................... 2
D. Manfaat Pelaksanaan Kegiatan ..................................................... 2
E. Metode Pelaksanaan Kegiatan ...................................................... 2
F. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ........................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis Usaha ............................................................................... 3
B. Perspektif Masa Depan Usaha....................................................... 3
C. Analisis Persaingan Usaha ........................................................... 3
D. Rencana Produksi / Operasional ................................................... 4
E. Aspek Pemasaran .......................................................................... 6
F. Aspek Permodalan......................................................................... 7
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemilik kedai kopi lado yaitu kak Sabil, pria yang lahir di solo yang
sekarang tinggal di Bandar Lampung, yang tepatnya di Kemiling.
Sebelumnya iya berkuliah di universitas sebelas maret yang mengambil
studi teknologi pangan, kak Sabil yang awal mulanya suka berkumpul di
cafe bersama teman-temannya dan suka dengan kopi, dia memiliki ide untuk
membuat kedai kopi.
Awalan usaha membuka kedai kopi ia tidak lah gampang ia bayak
mendapat cemooh dari orang-orang bahwa usahanya akan sia-sia karna udah
banyak kedai kopi dan kafe yang yang menjual kopi dia pasti akan sulit
untuk bersaing. Namun ia tidak menderkan omongan orang dia tetap teguh
bahwa dia akan memuat usahanya yaitu kedai kopi ada beberapa kata yang
di sampaikan kak sabil ke pada saya “yang penting ada niat dan kerja keras
enggak usah denger kata orang percya diri aja gagal bangkit lagi”.
Akhirnya setelah lulus dari kuliahnya kak Sabil tidak tunggu lama dia
yang sudah memiliki modal dari tabungan dia sewaktu ia masih kuliah
walaupun tidak banyak dan dia juga minta tambahan modal ke pada orang
tuanya. Walapun tidak banyak tetapi setidaknya cukup untuk membuka di
awalan kedainya. Dia juga membeli kopinya ke para petani kopi di lampung
dan tentunya dia mencari kopi lado yang kualitas bagus.
Setelah jalan seiringnya waktu yang cukup lama untuk kedainya bisa
seramai sekarang, karna mulai ramainya kedai kak Sabil dia sekarang
berani memperkejakan 2 oraang pegawai. Dan di kedai kopi kak Sabil dia
memmiliki menu menu andalan yaitu kopi lado, dan ada juga yang lain
bukan hanya kopi lado.
Dan sekarang kita yang mau mencoba kopi buatanya kita bisa datang di
Jl.Dakwah no.8 ,Labuhan Ratu. Kec kedaton. Kota Bandar Lampung.
1
B. Batasan Masalah
Dalam penyusunan laporan initerdapat beberapa batasan masalah yang ada,
diantaranya;
1. Perjalanan narasumber dalam perintisan karirnya
2. Mengamati langsung ke lapangan narasumber dalam melakukan usaha
yang dijalaninya.
F. Waktu Pelaksanaan
Hati/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Usaha
Kopi adalah bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Karenanya,
bisnis kopi pun berkembang dengan pesat di Indonesia. Kopi saset yang bisa
ditemukan di mana saja, warung kecil yang selalu bisa menyeduhnya,
roaster lokal tanpa merek yang ada di pasar-pasar tradisional, dan bahkan ia
menjadi menu wajib yang ada di setiap warung nasi maupun warung mie,
bahkan restoran sekalipun.
3
harga yang kita cocokkan masih bisa bersaing dengan harga pasar, dan kami
pastikan kualitas pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan.
2. Proses Produksi
Kedai kopi Lado buka pada pukul 09.00 pagi s/d 01.00 WIB). Sebelum
kedai dibuka karyawan merapikan dan menyiapkan bahan-bahan olahan
yang biasanya membeli di pasar.Pada saat konsumen datang, pelayan
menghampiri serta mengucapkan salam kepada pengunjung kemudian
menanyakan terlebih dahulu kepada konsumen untuk makan di tempat
atau dibawa pulang. Jika konsumen memesan untuk dibawa pulang,
maka konsumen dapat memesan langsung ke pelayan dan apabila
konsumen ingin makan di tempat konsumen dipersilahkan duduk
kemudian diberikan daftar menu serta mencatat pesanan konsumen.
Pelayan dengan senang hati akan meemberikan bantuan kepada
konsumen, jika ada yang kurang mengerti tentang menu-menu yang
ada.
Untuk pencatatan, nota terdiri dari kertas NRC rangkap 2 dimana nota
tembusan oleh pelayan akan diberikan ke bagian dapur dan nota asli
diberikan ke kasir untuk pembayaran. Bagian dapur dan kasir sama-
sama memiliki bukti pesanan agar mudah dikontrol. Bila konsumen
telah selesai menikmati hidangan dan ingin membayar, maka ia dapat
memanggil pelayan untuk meminta nota pembayaran. Pelayan akan
menunjukkan jumlah yang harus dibayar dari nota pesanan yang asli,
dimana nota tersebut akan diberikan ke kasir dan kasir akan
4
memberikan nota pembayaran lunas kepada konsumen. Konsumen juga
dapat membayarnya langsung ke kasir. Pelayanan diatur sebaik
mungkin, dimana setiap pesanan konsumen akan disajikan secepatnya
sehingga tidak membuat konsumen menunggu terlalu lama. Pada saat
tutup. Karyawan menyimpan bahan–bahan setengah jadi serta
merapikan dan membersihkan meja kerja dan dapur, dll.
3. Inventaris Bisnis
Lesehan untuk tempat caffe
Meja.
Kompor gas 1 unit.
Panggangan
Perlatan memasak lainnya.
Kulkas.
4. Bahan Baku
Bahan baku adalah semua bahan yang masuk ke dalam proses produksi
secara langsung. Tanpa bahan baku usaha yang kita jalankan tidak
dapat memproduksi apa yang biasanya kita produksi.Faktor yg
mempengaruhi supply bahan baku yaitu :
Sediaan bahan baku.
Kualitas bahan baku.
Harga bahan baku.
Transportasi bahan baku.
Jalur pengadaan bahan baku.
5
E. Aspek Pemasaran
Kedai Kopi Lado diperuntukkan bagi para muda-mudi, yakni pelajar,
pekerja kantor, tapi tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat umum
yang membutuhkan tempat refreshing yang dapat sekaligus sebagai
tempat mengerjakan pekerjaan dengan suasana nyaman dan
santai. Tempat ini dilengkapi dengan fasilitas beberapa paket menu
makanan, live musik dan lebih seru bersama teman-teman.
1. Targeting
Target konsumen Kedai Kopi Lado adalah para anak muda, umumnya
pelajar dan mahasiswa, pekerja kantor, termasuk juga masyarakat umum.
2. Positioning
Kedai Kopi Lado menawarkan pilihan menu minuman dan
makanan yang istimewa, dengan bahan baku utama adalah kopi, selain
itu juga dilengkapi dengan menu lainnya yang tidak kalah nikmat dengan
harga yang terjangkau serta pelayanan yang mengutamakan kepuasan
pelanggan.
a. Product (Produk)
Kedai Kopi Lado menyediakan berbagai produk minuman dan
makanan dengan rasa serta menu istimewa lainnya seperti : aneka
Pop Ice Bubble, minuman hangat seperti coffe & The,Jahe,serta
makanan dari makanan berat hingga ke cemilan.
b. Price (Harga)
Penentuan harga dari Kedai Kopi Lado ditentukan dengan
menyesuaikan biaya-biaya yang akan dikeluarkan serta ditekan
sedemikian rupa dan juga disesuaikan dengan tingkat kemampuan
rata-rata konsumen yang menjadi target pasar kami, sehingga
6
harganya dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Harga
setiap produk pun bervariasi yaitu sebagai berikut:
Untuk minuman Coffee, berkisar antara : Rp. 5rb / cangkir.
Untuk minuman Pop Ice, berkisar antara : Rp. 6rb/ cangkir.
Untuk minuman Hangat, berkisar antara : Rp. 6rb /gelas.
Dan lain sebagainya.
c. Promotion (Promosi)
Langkah – langkah promosi untuk memperkenalkan cafe
ini dilakukan dengan cara:
Menyebarkan brosur ke kantor, pasar, sekolah dan kampus serta
tempat berkumpul
Melalui baliho dan poster-poster.
Melalui sosial media
F. Aspek Permodalan
Modal adalah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi
lebih lanjut. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya
spesialisasi dalam suatu usaha serta makin banyaknya usaha-usaha kecil
menjadi besar, maka modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi .
Masalah modal dalam suatu perusahaan atau suatu usaha merupakan
masalah yang tidak akan pernah berakhir karena bahwa modal itu
mengandung begitu banyak dan berbagai aspek. Modal yang digunakan
pada usaha Kedai Kopi Lado adalah modal sendiri (Pribadi) artinya bukan
modal hutang atau pinjaman. Secara rinci modal yang digunakan pertama
kali untuk usaha Kedai Kopi Lado tidak dapat dihitung secara pasti karena
merupakan usaha lanjutan dari usaha kecil yaitu dari menjual makanan dan
minuman dengan menu bermacam-macam,kemudian berkembang sampai
akhirnya menu yang disediakan cukup bervariasi.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peluang bisnis dan kedai kopi ini tergolong bisnis dengan modal ringan
akan tetapi bias meraup untung yang begitu besar. Kekreatifan sang pemilik
lah yang dapat memajukan usahanya yang dari kecil menjadi usaha besar.
Disamping itu bagaimana kita bisa menangkap beribu peluang bisnis di
zaman sekarang ini,dan jangan lupa usaha itu barawal dari keinginan dan
hobi, dari hobinya marung cak imin mempunyai ide kreatif untuk membuka
kedai kopi sendiri
B. Saran
Dalam melakukan seuatu kegiatan kita harus bekerja keras, tidak boleh
mengeluh, percaya diri bahwa kita bisa, jangan putus asa, selalu optimis,
dan harus berani dalam mengambil suatu keputusan. Harus berani untuk
mencoba sesuatu yang baru dan jangan pernah takut untuk gagal dalam
melakukan sesuatu karena kegagalan bukan akhir dari segalanya tapi awal
dari kesuksesan.
8
LAMPIRAN FOTO