PEMROGRAMAN
69
kafe yang unik, makakeberadaan fungsi rekreasi dan wawasan harus mendukung
sehingga harus mendapatkan perencanaan yang baik terhadap tiga fungsi tersebut.
Bangunan direncanakan untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung dan pengelola.
Kafe diharapkan dapat menarik minat pengunjung dengan menggunakan tampilan
bangunan dengan kesan kreatif, edukatif, komunikatif, dan informative. Suasana dan
kenyamanan menikmati menjadi salah satu pertimbangan pokok, sehingga Kafe dan
Agrowisata Kopi Baliini juga hendaknya memiliki fungsi bangunan yang tidak kaku dan
monoton, sehingga para pengunjung kafe dapat menikmati segala fasilitas yang
ditawarkan dengan baik.
3. Pendekatan Lokasi
Keberadaan kafe ini yang terletak di Kecamatan Payangan ini menjadi salah satu
pertimbangan dalam menentukan tema, mengingat Kecamatan Payangan merupakan
kecamatan terluas di Kabupaten Gianyar dan memiliki potensi dalam bidang pertanian
dan perkebunan, dan juga merupakan kecamatan yang menjadi target pengembangan
kawasan pariwisata pada tahun 2015.
Berdasarkan pendekatan yang ada maka, tema yang akan digunakan untuk konsep Kafe
Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar adalah Organic Fresh. Tema inimemberikan
penjelasan di dalamnya bahwa keseluruhan bangunan merupakan sesuatu yang organik dan
menyegarkan bagi civitas di dalamnya.Penjelasan mengenai tema organik adalah sebagai
berikut :
1. Penggunaan material dan bahan-bahan yang berasal dari alam, atau menggambarkan
keadaaan alam dalam pengaplikasiannya pada perancangan bangunan.
2. Merupakan suatu rancangan bangunan yang berkembang secara dinamis namun tetap
mempertahankan unsure keaslian dan kesegaran dalam perancangannya.
3. Organik menciptakan hubungan kreatif dan sensitive antara pemakai bangunan dengan
bangunan itu sendiri. Yang dimaksud dengan kreatif dan sensitive adalah pengguna
bangunan akan secara langsung dapat berinteraksi dengan ke lima panca indranya dengan
keadaan dan suasana bangunan.
4. Membuat suatu suasana yang menggambarkan keceriaan, semangat, interaktif dan suatu
persahabatan yang dapat dijabarkan dari kata Organic Fresh.
Dari pertimbangan tersebut maka jenis tema yang akan digunakan yaitu tema Organik
Fresh karena dibalik tema tersebut didalamnya mencakup keseluruhan bangunan. Dalam
70
perancangannya, melalui tema ini diharapkan hadir sebuah bangunan yang memberikan
suasana organic baik dari segi penggunaan bahan, sifat ruangan, interior, dan eksterior.
4.2. Program Fungsional
Program fungsional menjelaskan identifikasi jenis kegiatan, pelaku kegiatan, proses
kegiatan, waktu pelaksanaan, dan pendekatan kapasitas.
4.2.1. Identifikasi Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada Kafe dan Agrowisata Kopi Baliini dapat dibagi menjadi :
1. Pengunjung
Pengunjung kafe datang dari berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang yang
beragam serta berasal dari dalam dan luar negeri. Dengan tujuan secara umum adalah
menikmati fasilitas food servicedengan sajian kopi, namun tujuan tujuan lainnya yang
berkaitan dengan kafe juga bisa terjadi. Dalam perencanaannya, untuk memudahkan
penentuan kebutuhan, pengunjung kafe akan dibedakan menurut beberapa hal sebagai
berikut :
a.
Menurut asalnya, pengunjung kafe ini dibedakan atas : pengunjung dari dalam
negeri (Indonesia), pengunjung dari luar negeri (Mancanegara).
b.
c.
d.
Menurut cara pencapaian, pengunjung kafe ini dibedakan atas : berjalan kaki,
membawa kendaraan sendiri, menggunakan kendaraan umum.
e.
f.
2. Pengelola
Secara garis besar, berdasarkan struktur organisasi kafe, pihak pengelola terdiri dari :
a. General Manager, bertugas memimpin pelaksanaan tugas dan mengelola Kafe dan
Agrowisata Kopi Balisecara umum.
b. Kepala Bagian terdiri dari bagian teknis pengelolaan kafe dan bagian administratif.
Kepala Bagian bertanggung jawab dalam mengkoordinir dan mengawasi jalannya
71
kegiatan Kafe dan Agrowisata Kopi Bali berdasarkan divisi yang ditanganinya. Kepala
Bagian terdiri dari :
Kabag. Operasional dan Marketing, bertugas untuk mengatur pengelolaan kafe
dan agrowisata, serta mengatur upaya marketing dan promosi Kafe dan
-
72
Pola dan Proses kegiatan membahas tentang bagaimana sirkulasi dari jenis civitas
secara umum, yang terdiri dari :
1. Alur Kegiatan Pengunjung
Berikut adalah alur kegiatan pengunjung kafe dan agrowisata.
DATANG / PERGI
MASUK / KELUAR
AGROWISATA
Memarkir
kendaraan
MASUK / KELUAR
BANGUNAN KAFE
MAKAN/MINUM
REGISTRASI TIKET
BERSANTAI DAN MENGOBROL
KEGIATAN WORKSHOP
MELIHAT PROSES PENGOLAHAN KOPI
KEGIATAN ENTERTAINMENT
MEMBELI SOUVENIR
MEMBELI SOUVENIR
MENERIMA TAMU
MASUK / KELUAR
BANGUNAN KAFE /
KANTOR
PARKIR
73
ISTIRAHAT, MAKAN /
MINUM
Gambar 4.3. Alur Kegiatan Pengelola
DIDATANGKAN DISTRIBUTOR
PENGOLAHAN
MINUMAN
KOPI BUBUK
PEMANFAATAN
LIMBAH KOPI
SAMPEL
Program fungsional pengelolaan kafe yaitu berupa tabel 4.1, dimana pada tabel akan
dijelaskan hubungan jenis civitas, aktivitas dan fasilitas bagi pengunjung kafe.
Tabel 4.1.Tabel Program Fungsional Pengunjung Kafedan Agrowisata
CIVITAS
AKTIVITAS
(Pengunjung)
(KEBUTUHAN RUANG)
Memarkir Kendaraan
Tempat Parkir
Mencari Informasi
Ruang Informasi
Transaksi ATM
ATM Centre
FASILITAS
Menggunakan Wifi
Bar Area
Dinning Area
Wifi Area
Kegiatan Entertainment
Small Stage
Toilet Kafe
Tiket Box
Kebun Kopi
Bale Bengong
AKTIVITAS
Memarkir Kendaraan
FASILITAS
(KEBUTUHAN RUANG)
Tempat Parkir
75
Melakukan Absensi
Melaksanakan Tugas
Pengelolaan Kafe
Manager
Kepala Bagian
(Admin dan
Keuangan,
Ruang Tamu
Memimpin Rapat
Ruang Workshop
Pantry
Toilet GM
Memarkir Kendaraan
Melakukan Absensi
Marketing)
Staff Admin
dan Keuangan
Staff
Operasional
dan marketing
Tempat Parkir
Lobby Pengelola
Ruang Kabag (Admin dan
Pengembangan,
Operasional dan
Ruang GM
Menerima Tamu
Keamanan,
Servis,
Lobby Pengelola
Keuangan, Keamanan,
Servis, Pengembangan,
Operasional dan Marketing)
Ruang Rapat
Pantry
Memarkir Kendaraan
Tempat Parkir
Melakukan Absensi
Lobby Pengelola
Melaksanakan Adminitrasi
Mengikuti rapat
Ruang Rapat
Pantry
Toilet
Memarkir Kendaraan
Tempat Parkir
Melakukan Absensi
Lobby Pengelola
Melaksanakan Tugas
Marketing
Mengikuti rapat
Ruang Rapat
Pantry
Toilet
Memarkir Kendaraan
Tempat Parkir
Melakukan Absensi
Lobby Pengelola
Staff Service
Menyiapkan dan memasak
makanan
Dapur Kafe
Tabel 4.2.lanjutan
76
CIVITAS
AKTIVITAS
(Pengelola)
Melakukan aktivitas ME
Staff Service
Membuang sampah
Istirahat / Makan Minum
Menaruh alat untuk bersihbersih
Staff
Keamanan
Staff
Ruang ME
Tempat Pembuangan
Sampah
Pantry
Janitor
Toilet
Memarkir Kendaraan
Tempat Parkir
Melakukan Absensi
Lobby Pengelola
Menjaga keamanan
Pos Keamanan
Gudang Penyimpanan
Pengaturan Parkir
Pos Parkir
Mengganti Pakaian
Loker Staff
Pantry
Toilet
Melakukan Absensi
Lobby Pengelola
pengembangan
Memeriksa kualitas biji
kopi
Pantry
Toilet
Memarkir kendaraan
Tempat Parkir
Melakukan absensi
Lobby Pengelola
Memasak
Dapur
Staff Dapur
(KEBUTUHAN RUANG)
Melaksanakan tugas
Pengembangan
FASILITAS
bahan makanan
Menyimpan dan mengambil
peralatan masak
Storage
Penyimpanan barang
Membuat kopi
Bar
Food serving
Toilet
77
Kelompok ruang fasilitas ini merupakan ruang-ruang yang mendukung kegiatan utama,
meliputi wifi area, entrance, tempat parkir, ruang workshop, area bersantai, dan shop and
retail, yang ditunjukkan pada gambar 4.6 berikut.
79
4.2.5
Rekapitulasi Ruang
Gambar
4.8.keseluruhan
Kelompok Fasilitas
Servis
Rekapitulasi ruang merupakan
jumlah
ruang
yang muncul dari adanya
anlisa kebutuhan ruang dari jenis civitas yang ada pada Kafe dan Agrowisata Kopi Bali.
Berikut akan dijelaskan pada tabel 4.3.
Tabel 4.3.Rekapitulasi Ruang Kafe dan Agrowisata Kopi Bali di Payangan
Kelompok Ruang
LANTAI 1
Jenis Ruang
Dining Area
Bar Area
Dapur
Kebun Kopi
Tempat Pengolahan Konvensional
80
LANTAI 2
Kelompok Ruang Utama
Kelompok Ruang Penunjang
Kelompok Ruang Servis
Dining Area
Bar Area
Wifi Area
Workshop
Small Stage
Toilet Pengunjung
Janitor
81
3. Privat ; Merupakan ruang yang hanya dapat diakses oleh pihak pengelola yang bersifat
lebih mengkhusus. Sehingga tidak semua pengelola dapat mengakses ke ruangan yang
bersangkutan.
Tabel 4.4.Tabel Sifat RuangKafe dan Agrowisata Kopi
Bali di Payangan
Sifat Ruang
Jenis Ruang
Publik
Semi Publik
Privat
Tabel 4.4.Lanjutan
Sifat Ruang
Jenis Ruang
Toilet staff
Kelompok Ruang Servis
Ruang ME
Ruang Pompa
Ruang Genset
Ruang AHU
Gudang Bahan
Parkir
Pos Keamanan
Publik
Semi Publik
Privat
82
Toilet Pengunjung
Janitor
Persyaratan Ruang
Nama Ruang
Fasilitas Utama
Suasana ruang yang akrab, dan cozy sehingga mampu menarik minat pengunjung.
Tingkat pencahayaan sekitar 200 lux.
Terdiri dari dua jenis tempat duduk, tempat duduk menggunakan kursi dan tempat
duduk lesehan.
Memiliki sistem akustik yang baik, sehingga tidak ada gangguan suara, sistem
akustik diterapkan pada bahan dinding yang menggunakan bahan spon yang
dengan baik
Pengaturan pembagian space antara penempatan bahan dan proses memasak, agar
efisien.
Penggunaan peralatan stainless steel agar mudah dibersihkan maupun dioperasikan.
Bahan lantai menggunakan Carborundum agar tidak licin dan mudah dibersihkan
ruang luar.
Dinding menggunakan keramik bukan cat agar warna dinding tidak pudar
Dapur
Tabel 4.5.Lanjutan
Persyaratan Ruang
Nama Ruang
Coffee maker area
Fasilitas Utama
83
Bar Area
Kebun Kopi
Ruang Percontohan
Pengolahan Kopi
Konvensional
Nama Ruang
Front office dan
lobby
ATM Centre
Wifi Area
Resting Area
Small Stage
Fasilitas Penunjang
Kemudahan akses menuju area ini, dengan tingkat keamanan yang optimal.
Memiliki suasana ruang yang nyaman dan cozy.
Mengutamakan kenyamanan dan view.
Tersedia elektornik outlet pada area Wi-fi, karena penggunaan notebook dan sumber
daya portable.
Menggunakan penghawaan alami.
Pencahayaan alami tidak menyilaukan orang saat mengoperasikan notebook.
Memiliki suasana yang nyaman dan cozy.
Mengutamakan view perkebunan kopi.
Dapat mudah dilihat oleh semua pengunjung
Memiliki akustik yang baik sehingga dapat didengar oleh seluruh pengunjung kafe.
Operasional small stage hanya pada waktu-waktu tertentu.
Penggunaan elemen artistic pada smaal stage
Memiliki akses yang mudah dicapai setelah orang mengunjungi kafe atau
agrowisata.
Memiliki penataan space penjualan yang baik.
Pengguanaan penghawaan alami.
Penggunaan cahaya buatan agar barang-barang yang dijual tidak cepat mengalami
kerusakan.
Tabel 4.5.Lanjutan
Nama Ruang
Persyaratan Ruang
84
Fasilitas Utama
Workshop
Bale Bengong
Stand sampel kopi
Mudah diakses.
Kenyamanan dan efisien dalam proses ticketing.
Penggunaan system ticketing secara konvensional.
bubuk
Tiket Box
Nama Ruang
Tempat Parkir
Pengelola
Lobby Pengelola
Fasilitas Pengelola
Ruang GM
Ruang Kabag.
Ruang Tamu
Ruang Rapat
Ruang Staff
Pantry
Toilet Pengelola
85
Tabel 4.5.Lanjutan
Persyaratan Ruang
Nama Ruang
Fasilitas Utama
Ruang ME
Ruang Pompa
Ruang Genset
sikulasi manusia.
Perletakannya berdekatan dengan entrance dan parkir.
Infromatif dan ramah.
Perletakkan yang tersembunyi namun mudah untuk mengaksesnya.
Memiliki sanitasi yang baik agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
Perletakkan yang dekat dengan toilet serta kemudahan dalam perawatan.
Memiliki letak yang tersembunyi.
Ruang AHU
Gudang Bahan
Parkir
Pos Keamanan
Toilet Pengunjung
Janitor
86
Dilihat dari tabel 4.6 untuk kafe yang memiliki kapasitas 100 seat, memiliki luas
dapur yaitu 113,96 jika dibulatkan sekitar 114 m dan luas dining room yaitu 79,05 m
dibulatkan menjadi 80 m. Untuk luas fasilitas penunjang menggunakan rumus 0,4 m x
banyak seat, dengan banyak seat yang berjumlah 100 maka; 100 x 0,4 m = 40 m.
Sehingga secara didapatkan asumsi yaitu total luasan dapur, dinning room dan luasan
fasilitas penunjang yaitu ; 114 m + 80 m + 40 m = 234 m
2. Pendekatan Kapasitas Pengunjung
Acuan pendekatan kapasitas menggunakan data jumlah wisatawan di Kabupaten
Gianyar yang telah dijelaskan pada bab 3, dengan pertimbangan kawasan Payangan
merupakan kawasan pengembangan pariwisata setelah Ubud.
Berdasarkan tabel data jumlah wisatawan di Kabupaten Gianyar, telah terjadi
peningkatan setiap tahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke berbagai objek wisata di
Kabupaten Gianyar. Dari data diatas sesuai dengan perhitungan maka didapat rata- rata
laju pertumbuhan jumlah wisatawan yaitu 2.28 % pertahun dengan data kunjung
wisatawan mancanegara pada tahun 2010 berjumlah 592.076 orang dan wisatawan
domestik berjumlah 133.089 orang.Maka dari yang telah diuraikan diatas, jumlah civitas
yang di perkirakan akan menggunakan fasilitas Kafe dan Agrowisata di Payangan dengan
wisatawan Gianyar sebagai acuan adalah sebagai berikut :
a. Proyeksi jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Gianyar dalam 10 tahun ke
depan
Pt = Po (1 + Q)n
Pn = jumlah tahun ke n
10
= 592.076 (1 +2.28% )
Po = jumlah saat ini
= 592.076 (1,31)
r = pertumbuhan rata-rata per tahun
= 780.384 orang
jumlah
tahun antarayaitu15%
0n
b. Proyeksi jumlah wisatawan asingn =yang
berkunjung
(asumsi perencanaa
food service).
780.384 x 15% = 117.057 orang.
Sehingga jumlah kunjungan perhari menjadi (1 tahun = 365 hari)
117.057: 365 = 320 orang perhari,
c. Proyeksi jumlah wisatawan domestic yang mengunjungi Gianyar dalam 10 tahun ke
depan
Pt = Po (1 + Q)n
Pn = jumlah tahun ke n
= 133.089 (1 +2.28% )10
Po = jumlah saat ini
= 133.089 (1,31)
= 174.346 orang
r = pertumbuhan rata-rata per tahun
d. Proyeksi jumlah wisatawan yang berkunjung
yaitu
15%.(asumsi
perencanaa food
n = jumlah tahun
antara
0n
service ).
174.346 x 15% = 26.151 orang.
Sehingga jumlah kunjungan perhari menjadi (1 tahun = 365 hari)
87
Jumlah Pengelola
Tabel 4.7.Analisa Kapasitas Pengelola
NO.
1.
PENGELOLA
General Manager / Kepala Kafe dan Agrowisata
KAPASITAS
JUMLAH
TOTAL
1 orang
1 orang
1 orang
Staff administrasi
1 orang
1 orang
3 orang
1 orang
1 orang
1 orang
2 orang
Staff Transportasi
2 orang
7 orang
Servis
Kabag. Servis
4.
1 orang
3 orang
3 orang
2 orang
Guide
3 orang
Saat beroperasi
= 12 orang
Keseluruhan
= 20 orang
Tabel 4.6.Lanjutan
NO.
PENGELOLA
KAPASITAS
JUMLAH
TOTAL
88
Keamanan
5.
Kabag. Keamanan
Saat beroperasi
1 orang
2 orang
1 shift = 2 orang
= 5 orang
Keseluruhan
= 7 orang
Pengembangan
6.
Kabag. Pengembangan
1 orang
2 orang
2 orang
5 orang
Dapur
7.
Kabag. Dapur
Saat beroperasi
1 orang
1 shift = 2 orang
1 shift = 2 orang
1 shift= 20 orang
Kasir(2x Shift)
1 shift = 2 orang
= 27 orang
Keseluruhan
= 42 orang
61 orang
85 orang
Tabel 4.8.Studi Kapasitas Ruang Kafe dan Agrowisata Kopi Bali di Payangan
NO
.
DIMENSI
PERLENGKAPAN RUANG
JENIS RUANG
KAPASITAS
STANDAR
SUMBER
RUANG
LUAS
89
Ruang Utama
1.
90+ 30
60 orang
Sirkulasi 30 %
30 orang perlantai
3 m2 / orng
S.Banding
90 m2
= 120 m2
30 m2
(Lantai 1)
(Lantai 2)
makan
2.
Dapur
- 2 chef
- 2 pembantu chef
- 5 waiter/waitrees
(finishing area)
- Meja Serving Dish
- Meja Masak
- Pastry and Pizza
-
oven
Kompor dan Oven
Fastfood fryer
Kulkas
Cutting board
Space kosong untuk
2,5 m2 / orng
2 ,5 m2 / orng
2,5 m2 / orng
0,6 m x 2,0m
0,6 m x 2,0m
0,6 m x 0,6m
Metric
5 m2
Handbook
5 m2
Planning
12,5 m2
and
Design
12 m2
Data
12 m2
0.36 m2
0,6 m x 0,6m
51 + 15,3
2
0,36 m
barang
- Pencucian tangan
- Dishwasher
1,35m x 9m
0,8 m x 0,8m
0,8 m x 0,4m
0,7 m x 0,7m x 2
0,6 m x 0,6m
- Sirkulasi 30%
0,6 m x 0,6m
0,32 m2
= 66,3 m2
(Lantai 1)
1,125 m2
0,64 m2
0,98 m2
0,36 m2
3.
2 orang
Mixer
Espresso machine
Mesin roaster
Coffee grinder
Pencucian tangan
Dishwasher
Meja
Tempat Perabotan
Sirkulasi 30%
2,5 m / orng
0,3 m x 0,3m
0,1 m x0,1mx 2
1,7 mx0,6m
0,4 m x 0,2m
0,6 m x 0,6m
Studi
0,36 m2
5 m2
Banding
0,9 m2
0,02 m2
15,94 + 4,78
0,6 m x 0,6m
0,6 m x 1,0m
0,6 m x 1,2m
1,02 m2
= 20,72 m2
0,08 m2
(Lantai 1)
0,36 m
0,36 m2
6 m2
4.
Bar Area
2 orang
Meja kasir
Mesin espresso
8 pengunjung
Meja Bar
Rak gelas
Televisi 42 inch
2,5 m / orng
0,8 mx0,4m
0,1 m x0,1m
3 m2 / orng
10 m x 0,7m
0,6 m x 2,0m
0,85 m x 0,05m
Studi
7,2 m2
5 m2
Banding
0,32 m2
0,01m
37,95 +3,79
= 41,74 m2
Metric
24 m2
(Lantai 1)
Handbook
7 m2
(Lantai 2)
90
- Sirkulasi 10%
Planning
1,2 m2
and Design
0,42 m2
Data
Tabel 4.8.Lanjutan
NO.
JENIS RUANG
KAPASITAS
PERLENGKAPAN RUANG
STANDAR
SUMBER
DIMENSI
LUAS
RUANG
Ruang Utama
5.
6.
- Tanaman Kopi
- Tanaman
Kebun Kopi
perindang
Tanaman hias
Tanaman Buah
2 orang
Tungku api
Rak peralatan
Penumbuk
Kopi
60 are
(Ruang
Terbuka)
2,5 m2 / orng
0.5 mx 0,4 m
0,6 m x 1,0m
Luas lingkaran
Studi Banding
5 m2
2 m2
0,6 m
8,12 + 3,68
2
0,52 m
dengan r
- Sirkulasi 40%
6000 m2
Studi Banding
=11,90 m2
2
(Lantai 1)
=0,4m
Ruang Penunjang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Front office
ATM Centre
Wifi Area
Small Stage
Workshop
- 2 orang
2,0 m2 / orng
Neuvert Data
5 m2
- 3 buah
3,75 m2
Arsitek
Studi Bading
11,25 m2
- 9 orang
- 3 sofa
- 3 meja panjang
3.15 m2/orang
1,95 m x 0,7m
2m x 0,6m
Studi Bading
28,35 m2
5 m2
(Lantai 1)
11,25 m2
(Lantai 1)
- Peralatan music
- Changing room
- Penyanyi
-
2 orang
Meja Kasir
3 Rak kaca
Sirkulasi 30%
- 30 pengunjung
- Stage
10 m2
4,095 m
Metric Handbook
3,6 m2
10 m2
(1 orang)
- Gudang
36,045 m2
(Lantai 2)
10 m2
(Lantai 2)
Data
2
2,0 m / orng
2.2 m2
2 m x 0,6m
2,0 m2 / orng
Studi Banding
4 m2
=15,34 m2
3,6 m2
(Lantai 1)
60 m2
77,2 + 23,16
2,2 m
Studi Banding
11,8+ 3,54
2
=100,36 m2
20% area
- R. Kontrol
pengunjung
1,2 m2 / orng
10% area
12 m2
(Lantai 2)
1,2 m2
91
- Sirkulasi
30 %
6 m2
pengunjung
7.
3m x 3m
Studi banding
9 m2
8.
2 m x 0,6m
2,0 m2 / orng
Studi banding
1,2 m2
(Lantai 1)
5,2+1,56
4 m2
= 6,76 m2
2,0 m2
1,4 m2
0,65 m2
A.J Metric
54 m2
(Lantai 1)
9.
Tiket Box
- 2 loket
- 2 staff
- 5pengunjung
2,8 m
3,25 m2
Tabel 4.8.Lanjutan
NO.
4 m2
KAPASITAS
STANDAR
(Lantai 1)
DIMENSI
PERLENGKAPAN RUANG
JENIS RUANG
10,05 m2
RUANG
SUMBER
LUAS
Ruang Pengelola
1.
Ruang Manager
2.
Ruang Kabag.
3.
Ruang Tamu
4.
Ruang Rapat
5.
Ruang Staff
6.
7.
- 1 orang
13,4 m2
Neuvert Data
13,4 m2
13,4 m2
- 6 orang
- Sirkulasi 30%
2,5 m2
Architect
Neuvert Data
22,5 m2
(Lantai 1)
22,5 + 6,75
- 4 orang
- Sirkulasi 30%
1,5 m2 /orang
- 7 orang
- Sirkulasi 30%
2,15 m2/orang
- 27 orang
- Sirkulasi 30%
2,5 m2/orang
Toilet Pengelola
- 2 toilet
- 3 washbashin
- Sirkulasi 30%
Neuvert Data
Neuvert Data
2,0 m2
1,2 m2
0,9 m2
Neuvert Data
15,05 m2
2,0 m2
1,2 m2
(Lantai 1)
15,05 + 4,5
= 19,5 m2
67,5 m2
(Lantai 1)
67,5 + 21,25
= 88,75 m2
13,31 m2
Architect
Neuvert Data
Architect
(Lantai 1)
6 + 1,8
= 7,8 m2
Architect
ruang staff
Wanita
6 m2
Architect
Pria
- 1 toilet
- 2 washbasin
- 2 urinoir
Neuvert Data
Architect
Pantry
= 29,25 m2
Architect
(Lantai 1)
13,31 m2
(Lantai 1)
2 m2
2,4 m2
13,8 + 4,14
1,8 m2
= 17,94 m2
(Lantai 1)
4 m
3,6 m2
Ruang Servis
Ruang ME
1.
2.
- Sirkulasi 40%
22 m2
2
Ruang Pompa
5m
5 m2
AHU
Gudang Bahan
- Sirkulasi 30%
- 15% dari
dinning room
22 m2
5 m2
5 m2
= 30,8 m2
(Lantai 1)
Time Severt
34,65 + 11,9
Standar
= 46,55 m2
92
(Lantai 1)
60 orang
- 15 m /mobil
Mobil (asumsi - 1 mobil 3 orang
- 18 m2/travel
30%
- 1 travel 6
pengunjung)
orang
Travel 50%
- 2 m2/motor
pengunjung)
Motor (asumsi
2
3.
Parkir Pengunjung
Studi Banding
90 m2
90 m2
24 m2
pengunjung)
pengunjung)
Sirkulasi100 %
Parkir Pengelola
61 orang
- Mobil GM
- Motor Seluruh
= 408 m2
(Lantai 1)
20%
4.
204 + 204
- 15 m2/mobil
- 2 m2/motor
Studi Ruang
15 m2
122 m2
137 + 137
= 274 m2
pengelola
(Lantai 1)
kecuali GM
- Sirkulasi 100 %
Tabel 4.8.Lanjutan
NO.
JENIS RUANG
KAPASITAS
PERLENGKAPAN RUANG
STANDAR
SUMBER
DIMENSI
LUAS
RUANG
Ruang Servis
2 orang
2,5 m2/orang
Neuvert Data
Pos Keamanan
Architect
Pria
5 m2
(Lantai 1)
Neuvert Data
- 1 toilet
- 2 washbasin
- 2 urinoir
Toilet Pengunjung Kafe
5 m2
Wanita
- 2 toilet
- 3 washbashin
- Sirkulasi 30%
2,0 m2
1,2 m2
0,9 m2
Architect
2 m2
2,4 m2
1,8 m2
2,0 m2
1,2 m2
4 m2
15% luas toilet
Janitor
Time Severt
3,6 m2
2,691 m2
Standar
13,8 + 4,14
= 17,94 m2
(Lantai 1)
(Lantai 2)
2,691 m2
(Lantai 1)
(Lantai 2)
6000 m2
1420 m2
403.38 m2
Karena merupakan bangunan komersial jadi syarat KDB bangunan yaitu 40%, sehingga dalam
perhitungan luasan KDB adalah Luas lantai 1 : 40%.
Luas Lahan Kafe = Luas Lantai 1 : KDB (40%)
= 1420 : 40% = 2.367 m2
Jadi luas lahan keseluruhan yang dibutuhkan untuk fasilitas kafe dan agrowisata adalah :
Luas Lahan Keseuluruhan =Luas Kebun Kopi + Luas Kafe
= 8400 m2 + 2.367 m2 = 100.767 m2
Akses langsung; merupakan hubungan ruangan yang memiliki kedekatan jarak dan
saling terhubung.
Dekat tapi tidak terdapat akses langsung ; merupakan hubungan ruangan yang
memiliki kedekatan jarak dan namun tidak terhubung baik dari segi fungsi maupun
operasionalnya.
Jauh ; Merupakan merupakan hubungan ruangan yang tidak memiliki kedekatan
jarak dan tidak terhubung baik dari segi fungsi maupun operasionalnya.
1. Hubungan Ruang Utama
Hubungan ruang utama pada Kafe dan Agrowisata ditunjukkan pada gambar 4.9
berikut.
= Akses Langsung
= Dekat namun tidak ada akses
langsung
= Jauh
94
= Akses Langsung
= Dekat namun tidak ada akses
langsung
= Jauh
= Akses Langsung
= Dekat namun tidak ada akses
langsung
= Jauh
berikut.
= Akses Langsung
= Dekat namun tidak ada akses
langsung
= Jauh
4.4.4
= Akses Langsung
= Dekat namun tidak ada akses
langsung
= Jauh
Gambar 4.12. Hubungan
Ruang Servis
95
Agrowisata
96
4.5
Program Tapak
Pada program tapak akan diuraikan mengenai analisis pemilihan tapak serta analisis
mengenai kondisi tapak terpilih pada perencanaan Kafe Agrowisata Kopi di Payangan,
Gianyar.
4.5.1. Analisis Pemilihan Lokasi Tapak
Berdasarkan kepada jumlah luas ruang yang didapatkan, maka luasan keseluruhan kafe
dan agrowisata adalah 8.367 m2. Untuk perhitungan ruang luar tidak diperlukan karena posisi
agrowisata sebagai ruang luar dari fasilitas kafe sebagai bangunan. Adapun parameter
pemilihan lokasi tapak terpilih adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Memiliki akses sirkulasi dan pencapaian dari dan menuju tapak yang baik.
Memiliki nilai komersial yang tinggi.
Memiliki Transis
Bentuk tapak
Memiliki view alam
Dalam penentuannya, bobot-bobot diatas dianalisa melalui bentuk tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9. Penentuan Bobot Pemilihan Tapak
No
1.
Kriteria
Akses sirkulasi yang baik
1
x
2
0
No. Kriteria
3
4
1
0
5
0
Total
Rank.
Bobot.
17,5
97
2.
3.
4.
5.
1
0
1
1
x
0
0
1
1
x
0
1
1
1
x
1
0
0
0
x
3
1
1
4
2
3
5
1
22,5
20
15
25
X= karakter yang sama, 1=Kriteria yang lebih penting, 0 = kriteria yang kurangpenting
Sesuai dengan Lokasi perencanaan Kafe dan Agrowisata Kopi Bali ini mengambil lokasi
di Kabupaten Gianyar, tepatnya di kecamatan Payangan. Berdasarkan survey mengenai lokasi
pada bab 3 tentang tata guna lahan serta potensi yang dimiliki, kedua lokasi tapak terletak
pada Desa Kerta. Namun memiliki letak yang berbeda berdasarkan ketersediaan lahan yang
berlokasi di Desa Kerta, yang ditunjukkan pada gambar 4.15 dan 4.16 berikut.
Lokasi pemilihan site alternatif pada Desa Kerta ditunjukkan pada gambar 4.17 berikut.
98
SITE 2
Orchid Villa
SITE 1
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kriteria
Memiliki view tapak
Nilai komersial tinggi
Memiliki transis
Akses sirkulasi yang baik
Bentuk tapak
Jumlah
Bobot
25
22,5
20
17,5
15
Site 1
Nilai
5
5
3
3
0
Site 2
Jumlah
125
133,5
60
52,5
0
370
Nilai
5
3
5
3
5
Jumlah
125
67,5
100
52,5
75
420
Justifikasi Penilaian :
a. Pada kriteria no. 2, alternatif 2 diberi nilai 3 karena di wilayah Desa Kerta,
Payangankhususnya pada site alternative 2 memiliki nilai komersial namun kurang
berada pada posisi yang strategis.
b. Pada kirteria no. 3, alternatif 1 diberikan nilai 3 karena transis pada site alternative 1
tergolong dalam transis yang landai.
99
c. Pada kriteria no. 4, alternatif 1 diberikan nilai 0 karena bentuk tapak padasite
alternative 1 cenderung melebar ke arah menyamping sehingga kurang efektif bagi
perancangan kafe dan agrowisata
Berdasarkan pada tabel pemilihan site di atas, maka tapak yang terpilih adalah tapak
alternative kedua (site 2).
4.5.2 Analisa Tapak Terpilih
Analisa tapak dilakukan untuk mengetahui potensi yang yang terdapat pada tapak.
Analisa potensi tapak terdiri dari :
1. Bentuk, Luas, dan Batas-batas tapak.
Bentuk, luas dan batas batas tapak eksisting ditunjukkan pada gambar 4.18 berikut.
a. Kondisi Eksisting
Tapak memiliki bentuk dasar persegi panjang, yang terletak pada sisi barat Jalan
Raya Payangan, dengan tapak yaitu :
Luas Tapak = 1,04 Ha
100
persawahan, rumah penduduk serta tempat pengolahan biji kopi. Area lokasi tapak
merupakan kawasan perkebunan kopi, seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.20
berikut.
101
Perumahan Penduduk
Pengolahan Kopi
b.
-
Kawasan Perdagangan
Gambar 4.20. Tata Guna Lahan pada Tapak Terpilih
Sumber : Survey 10 Maret 2013
Analisa
Site yang ada mampu mewakiliki peruntukkan bagi fungsi kafe dan agrowisata
Memberikan sifat yang komersial bagi pengadaan kafe dan agrowisata.
Memiliki letak yang strategis.
c. Implikasi
- Dengan tata guna lahan site sebagai perkebunan kopi, maka site ini cocok
-
meliputi mobil, motor, atau truk serta fasilitas transportasi pariwisata, yang
ditunjukkan pada gambar 4.21 berikut.
102
b. Analisa
Gambar 4.21. Jaringan Jalan dan Sirkulasi Pada Tapak Terpilih
Survey 10padat,
Maret 2013
- Sirkulasi kendaraan bermotorSumber
tidak: terlalu
dengan rata-rata mobil yang
melintas yaitu 1 mobil/30 detik dan 1 motor/10 detik (survey 10 maret 2013)
Arah kendaraan lebih dominan berasal dari arah Payangan menuju Bangli.
c. Implikasi
- Letak entrance ditunjukkan oleh gambar kotak biru, dimana letak entrance
-
Gambaran implikasi mengenai analisa jaringan jalan dan sirkulasi tapak ditunjukkan
103
Entrance
Arah Sirkulasi
Gambar 4.22. Implikasi Jaringan Jalan dan Sirkulasi Pada Tapak Terpilih
Sumber : Survey 10 Maret 2013
Potongan Site
Gambar 4.23.Kondisi Topografi Tapak Terpilih
Sumber : Survey 10 Maret 2013
b. Analisa
- Jenis tanah merupakan tanah regosol dimana memiliki tingkat keasaman pH 5 7.
- Tanah ini memiliki kekuatan jika umur tanah makin tua.
- Kondisi tanah pada site memungkinkan untuk membuat suatu struktur bangunan
dengan kedalaman tanah keras pada site ini yaitu 2 meter.
c. Implikasi
104
Arah drainase sesuai dengan gambar disamping. Arah drainase mengikuti pola
level kontur, sehingga menuju kearah kontur yang lebih rendah , seperti pada
gambar 4.24 berikut.
Arah Drainase
105
C, yang ditunjukkan pada gambar 4.25 berikut, mengenai illustrasi kondisi iklim
pada tapak.
b. Analisa
- Dengan temperature yang cukup dingin untuk penentuan jenis penghawaan pada
-
bangunan.
Dengan data iklim pada site pengadaan bukaan pada bangunan diperhitungkan demi
kenyamanan pengguna.
Dengan data curah hujan yang ada pemilihan bentuk dan material atap akan
penghawaan buatan.
Untuk memaksimalkan intensitas penyinaran, maka pada bangunan menggunakan
skylight pada beberapa ruangan untuk memberikan dan memanfaatkan
pencahayaan alami.
Jenis tanaman selain tanaman kopi disesuaikan dengan jenis tanaman yang cocok
hidup pada daerah site. Pemilihan tanaman mendukung kafe dan agrowisata baik
dari segi estetika, fungsi sebagai peneduh dan lain-lain.
Vegetasi pada tapak yang ditunjukkan oleh gambar 4.26, merupakan areal perkebunan
kopi, namun terdapat 2 pohon pinus ditengah-tengah areal perkebunan.
Pohon Pinus
Kebun Kopi
Pohon Pinus
Analisa
- Pinus merupakan jenis tanaman perindang yang dapat dimanfaatkan
penggunaannya bagi site.
b. Implikasi
- Pohon pinus tidak ditebang namun dibiarkan paad site, karena dapat berguna bagi
-
agrowisata.
Penataan letak tanaman kopi yang berupa pemetakan kopi agar teratur.
Adanya tanaman pendukung selain kopi, agar jenis tanaman tidak monoton.
107
Karena merupakan
lahan kosong, maka
tidak menimbulkan
kebisingan terhadap
site.
b. Analisa
- Kebisingan pada site tidak terlalu berpengaruh karena tingkat kebisingannya
relative kecil.
- Kebisingan berasal dari bunyi mesin kendaraan seperti mobil atau motor.
c. Implikasi
- Letak bangunan yang agak masuk kedalam site, agar keadaan bangunan tidak
-
dan agrowisata.
Orientasi massa menghadap menuju view tebing, yang ditunjukkan pada gambar
4.28 berikut.
View
108
Tiang Listrik
b. Analisa
Gambar 4.29.Kondisi Utilitas Tapak Terpilih
Sumber :terhadap
Survey 10 Maret
- Membuat alur pemanfaatan utilitas
site. 2013
- Penempatan utilitas sesuai dengan kebutuhan bangunan pada site.
c. Implikasi
- Untuk utilitas yang berupa listrik, berasal dari gardu induk PLN yang berjarak 1
-
km dari site.
Dalam kondisi yang urgent diperlukan adanya genset jika seaktu-waktu listrik
padam.
Sistem utilitas plumbing dalam peletakkanya diperhitungkan dengan keadaan
View Tebing
b. Analisa
Sumber : Survey 10 Maret 2013
- View dapat dijadikan sebagai pemberi nilai komersial bagi tapak
- Sesuai dengan fungsinya bangunan harus berorientasi terhdapa view.
c. Implikasi
109
Orientasi massa mengikuti view, karena view merupakan pertimbang dasar dalam
pemilihan site.
Karena fungsi tapak sebagai kafe dan agrowisata, maka view dijadikan nilai
110