Anda di halaman 1dari 13

KEWIRAUSAHAAN

BISNIS PLAN

DOSEN PENGAMPU:
Danny Hidayat, S.E, M.M

KELOMPOK 5 :
Aldy Yusra (2111211015)
Maya Selly Novikha (2111211032)
Lusi Aulia (2111211014)
Nabilla Putri Amanda (2111212034)
Siska Windari (2111211005)
Syahla Albany YD (2111211003)

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
BAB I
PENDAHULAN
I. LATAR BELAKANG
Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini di Indonesia,
khususnya para pemuda sekarang. Banyak dari masyarakat Indonesia yang lebih memilih
menikmati kopi di kedai kopi langsung. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya
hidup masyarakat Indonesia masa kini. Kedai kopi merupakan suatu tempat yang menyediakan
minuman seperti kopi, teh, dan minuman lainnya.
Terdapat juga beberapa kedai kopi yang menjual makanan ringan sebagai pelengkap. Di
Indonesia, masyarakat lebih memilih untuk menikmati kopi di kedai kopi dan menjadikannya
sebagai tempat pertemuan atau meeting point. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman
membuat konsumen betah untuk berlangganan secara terus menerus (loyal).
Konsumen pada umumnya lebih memilih kedai kopi yang berfasilitas lengkap dan
memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan. Salah satunya, wifi yang merupakan hal yang
menjadi kebutuhan banyak orang saat ini. Wifi yang lancar sangat dibutuhkan oleh banyak
kalangan untuk beberapa hal penting atau untuk kerjaan. Konsumen jelas memilih kedai kopi yang
memiliki fasilitas lengkap. Namun, beberapa masyarakat justru sungguh-sungguh menikmati kopi
di kedai kopi tersebut, bahkan mengetahui berbagai varian jenis kopi yang terdapat di kedai
kopinya.
Di Indonesia, berbicara mengenai konsumen yang terdiri dari berbagai sikap, ada juga yang
mampir di kedai kopi hanya untuk menghabiskan waktu. Dan ada juga konsumen yang
mengadakan pertemuan di kedai kopi atau dijadikan tempat meeting point. Kedai kopi telah
banyak memiliki manfaat tersendiri bagi berbagai tipe konsumen. Konsumen memanfaatkan kedai
kopi untuk kepentingan mereka sendiri. Berbagai jenis konsumen membuat persaingan usaha
menjadi sesuatu hal yang harus diperhatikan untuk para pengusaha dalam menjalankan dan
mempertahankan usahanya.
Segala usaha memiliki persaingan masing-masing, 2 sehingga hal tersebut membuat
perusahaan harus memiliki strategi untuk dapat menjadi unggul dalam persaingan. Perusahaan
harus dapat mengetahui cara untuk mempertahankan konsumennya agar tidak berpaling kepada
pesaingnya. Khususnya dalam bidang usaha kedai kopi yang memang saat ini sedang maraknya di
Indonesia.
Kopikir Nanti merupakan rancangan kedai kopi yang ingin dibuat untuk menjadikan
tempat tempat healing bagi mahasiswa mahasiswi sekarang. Dengan nama ini mampu mengangkat
kesan “Lepaskan dulu semua masalah dan bersantailah”. Dengan demikian, Kedai kopi dengan
nama ini haruslah dirancang agar memiliki suasana yang dapat membuat pemikiran dan hati kita
rileks. “Kopikir Nanti” sangat cocok menjadi kandidat nama kedai kopi yang unik dan lucu.

II. PROFIL USAHA


A. NAMA USAHA
“KOPIKIR NANTI”
B. TEMPAT
Jalan Jendral A Yani, Padang
C. VISI
“Lepaskan dulu semua masalah dan bersantailah”
D. MISI
1) Membuat kedai kopi dengan fasilitas yang memadai sehingga terciptanya kenyamanan
bagi pengunjung.
2) Selalu memberikan kepuasan pengunjung terhadap kualitas dan fasilitas dari kedai
kopi.
3) Melayani sepenuh hati setiap pengujung agar memberikan kesan baik terhadap kedai
kopi
E. TUJUAN USAHA
Dengan terus melakukan inovasi yang baik terhadap fasilitas maupun kualitas dari kedai
kopi yang telah dirancang, maka kami mendirikan kedai kopi ini bertujuan untuk memberikan
kenyamanan serta kepuasan pengunjung terhadap apa yang telah kami berikan. Dengan demikian,
sebagai penikmat kedai kopi akan mengalami kenyamanan dalam menikmati Minuman ataupun
kopi yang telah kami sediakan.
BAB II
ASPEK MANAJEMEN
I. Pengertian Aspek Manajemen
Menurut Griffin dan Edbert (2007 : 166), manajemen merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya financial, manusia serta informasi
suatu perusahaan untuk mencapai sasarannya.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012 : 168), fungsi-fungsi manajemen tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Planning (Perencanaan) : Perencanaan adalah proses menentukan arah yang akan ditempuh
dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan. Dalam
proses ini ditentukan tentang apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana melakukannya
serta dengan cara apa hal tersebut dilaksanakan. Untuk perencanaan sudut pandang manajemen
kami telah merencanakan untuk membuat iklan-iklan dan akan di promosikan kesekolah-
sekolah, kantor-kantor, dan di lingkungan kampus . Semua usaha periklanan itu di maksudkan
untuk dapat mencapai sasaran atau target yang diingikan.
2. Organizing (Pengorganisasian) : Pengorganisasian adalah proses mengelompokkan
kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan dalam unit- Tujuannya adalah supaya tertata
dengan jelas antara tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta hubungan kerja dengan sebaik
mungkin dalam bidangnya masing-masing. Dalam menjalankan bisnis pendirian cafe, kami
membutuhkan beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu pemilik telah
menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan dapat membantu menjalankan bisnis ini,
antara lain :
A. Manager :
1. Mengawasi setiap kegiatan karyawan dan kegiatan yang ada di perusahaan.
2. Menilai dan mengontrol kinerja setiap karyawannya.
3. Menentukan pengambilan keputusan setiap rencana atau kegiatan perusahaan yang
akan dilaksanakan.
4. Memberhentikan karyawan apabila terjadi hal yang dilakukan karyawan yang dapat
merugikan perusahaan.
5. Menggaji Karyawan
B. Bagian Personalia :

1. Menyeleksi dan merekrut karyawan dengan kriteria – kriteria tertentu berdasarkan


kriteria yang ada di dalam perusahaan.
2. Mengevaluasi setiap kinerja karyawan.

C. Bagian Keuangan :

1. Membuat laporan keuangan setiap bulan dan melaporkannya langsung kepada


manager.
2. Melaksanakan perintah manager dalam hal penggajian.
3. Mencatat semua transaksi yang terjadi di perusahaan dengan jelas dan
menghitungnya secara akurat.

D. Bagian Administrasi:

1. Menyimpan arsip atau berkas – berkas perusahaan.


2. Merawat dan memelihara arsip – arsip perusahaan.
3. Membuat arsip perusahaan.

E. Bagian Kasir :

1. Mencatat secara langsung transaksi yang terjadi dengan konsumen.


2. Memberikan rangkapan bon pembelian kepada bagian keuangan dengan jelas dan
terperinci.

F. Bagian Produksi :

1. Membuat atau memproduksi bahan baku menjadi barang jadi yaitu masakan.
2. Mengontrol setiap produksi yang di jual kepada konsumen.
3. Berinovasi setiap saat dari segi cita rasa dan penyajian dengan mengikuti
perkembangan yang ada
4. OWNER
ALDY YUSRA
MANAGER

MAYA SELLY NOVIKHA

MARKETING AST.MANAGER ACCOUNTING

LUSI AULIA NABILA PUTRI A SYAHLA ALBANY YD

SUPERVISIR

SISKA WINDARI

KARYAWAN

3. Actuating (Pelaksanaan) : Menggerakkan atau melaksanakan adalah proses untuk


menjalankan kegiatan atau pekerjaan dalam organisasi. Dalam menjalankan organisasi para
manajer harus menggerakkan bawahnnya (para karyawan) untuk mengerjakan pekerjaan yang
telah ditentukan dengan cara memimpin, memberi perintah, memberi petunjuk dan memberi
motivasi.
4. Controlling (Pengawasan) : Pengawasan adalah proses untuk mengukur dan menilai
pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana. Jika dalam proses tersebut terjadi
penyimpangan, maka akan segera dikendalikan. Untuk mengendalikan manajemen kami
membagi tugas dan membebani tanggung jawab pada setiap personil, antara lain :
1. Tugas Personil :
 Kasir : Bertugas untuk mengawasi pramusaji dan juru masak.
 Pramusaji : Melayani pemesanan makanan dan minuman yang dipesan oleh konsumen.
 Juru Masak : Melayani pemesanan makanan dan minuman yang dipesan oleh pramusaji
2. Tanggung Jawab Personil :
 Kasir : Bertanggung jawab terhadap keuangan usaha. Bertanggung jawab atas kinerja
pramusaji dan juru masak.
 Pramusaji : Bertanggung jawab atas kepuasan konsumen. Bertanggung jawab atas
kebersihan tempat penyajian.
 Juru Masak : Bertanggung jawab atas makanan dan minuman. Bertanggung jawab atas
kebersihan dapur dan kepuasan masakan.

Implikasi pada Studi Kelayakan Bisnis


Implikasi manajemen pada studi kelayakan bisnis sangat diperlukan oleh banyak kalangan
khususnya bagi para investor yang selaku pemrakarsa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari investasi.

II. Aspek Pemasaran


Aspek pemasaran adalah salah satu faktor penting yang menjadi kunci keberhasilan suatu
perusahaan, terutama dalam memetakan pasarnya.

1. Spesifikasi Produk dan Product Differentiation


Menurut Kotler dan Keller (2016: 393), diferensiasi adalah suatu strategi yang
mempertahankan loyalitas pelanggan dengan menggunakan strategi pembedaan produk dari
para pesaingnya. Diferensiasi termasuk bentuk, fitur, kualitas kinerja, kualitas kesesuaian,
daya tahan, keandalan, perbaikan, dan gaya.
KOPIKIR NANTI menggunakan cup yang berbeda antara minuman dingin dan hangat.
Cup minuman hangat sebesar 8 oz, dine-in menggunakan gelas kaca atau keramik, dan take
away menggunakan paper cup. Untuk minuman dingin sebesar 10 oz, dine-in menggunakan
gelas kaca, dan take away menggunakan gelas plastik. Untuk menu makanan menggunakan
piring.
Di dalam penyajiannya, KOPIKIR NANTI tentunya akan memberikan fitur-fitur berupa
pengembangan produk seperti menu baru hasil racikan KOPIKIR NANTI, menu ini bersumber
dari menu yang sedang viral. Kemudian akan ditiru dan diinovasikan baik itu dari bahan, cara
penyajian, sampai kepada bentuk tatanannya. Selain pengembangan produk, fitur diberikan
pada kemasan dengan adanya tulisan-tulisan unik

2. Segmentasi Pasar
Dari dulu hingga sekarang, kopi tetap menjadi primadona. Di Indonesia, para penikmatnya
pun semakin hari semakin meningkat, karena sajiannya yang semakin beragam. Peningkatan
jumlah konsumsi kopi di Indonesia didukung oleh data konsumsi kopi di Indonesia yang selalu
mengalami peningkatan dari 5 tahun terakhir. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa
peluang bisnis dari KOPIKIR NANTI ini masih sangat luas, sehingga prospek untuk
menjalankan bisnis ini masih bagus. Untuk itu, pemilihan tempat di daerah Jalan A Yani,
Padang, menjadi strategi bagus. Daerah yang selalu ramai pengunjungnya.

3. Analisa Pasar dan Permintaan


KOPIKIR NANTI menyajikan makanan dan minuman yang sesuai dengan standar racikan
kopi yang selama ini dapat dijumpai di berbagai tempat kopi. Untuk membedakannya dengan
produk pesaing, perlu adanya beberapa produk hasil racikan sendiri dan tidak dapat ditemukan
di tempat lain. Seperti adanya pengurangan atau penambahan takaran bahan baku tertentu yang
digunakan. Bahan baku juga harus dijaga kesegarannya, karena rasa yang berkualitas berasal
dari bahan baku yang berkualitas juga. Sehingga ekspektasi konsumen terhadap cita rasa yang
tinggi terhadap suatu produk tidak sia-sia. Selain itu, kebersihan dan perawatan pada mesin
kopi juga penting agar produksi pada minuman dan makanan tidak mengalami gangguan dan
penurunan kualitas.

4. Promosi
Untuk media promosi yang bisa digunakan yaitu :
1) Media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya,
2) Brosur,
3) Koran,
4) Televisi,
5) Radio,
6) Spanduk, dan lainnya.

III. Aspek Produksi


1. Jenis Produk Usaha
Jenis produk yang kami jual adalah aneka macam kopi diantaranya espresso, americano,
cappucino dan lainnya. Aneka makanan ringan diantaranya French Fries, Singkong
Goreng, Pisang Goreng, dan lainnya. Produk yang sudah disebutkan nantinya akan ada
pembaruan produk seperti jenis kopi baru dan makanan ringan yang bervariasi.
2. Jumlah Produk yang dibuat
Jumlah produk yang dibuat rata-rata setiap harinya dibuat 150 cup dan dalam sebulan dapat
memproduksi kurang lebih 4.500 cup.
3. Waktu Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi dilakukan setiap hari, mulai dari pukul 9 pagi hingga 10 Malam
4. Bahan dan Peralatan yang Digunakan
Peralatan yang digunakan :
- mesin Espresso
- mesin Grinder kopi elektrik
- mesin Grinder kopi Manual
- peralatan seduh V60
- peralatan seduh Vietnamese drip
- french press
- aeropress
- coffee equipment
- termos Es
- kompor
- penggorengan
- piring
- gelas
- sendok garpu
- kursi Meja Taman
Bahan yang digunakan :
- aneka Kopi
- air mineral
- es kristal
- kentang goreng
- singkong
- gula
- garam
- saos
- mayonaise
5. Proses Produksi
Cara membuat kopi
- Masukkan kopi ke mesin espresso.
- Nyalakan mesin espresso.
- Siapkan susu ke dalam steam pitcher, hanya isi separuh pitcher.
- Panaskan susu hingga kurang lebih 90 °C.
- Kocok susu dengan french press. Jika menggunakan mesin espresso yang canggih,
gunakan frother sampai berbusa.
- Masukkan ujung frother hanya 1 cm dari permukaan susu agar busanya ringan dan
banyak.
- Hentikan saat busa sudah memenuhi pitcher.
- Tuang espresso ke cangkir (30 ml).
- Beri jarak antara pitcher dan cangkir sekitar 6 cm.
- Tuang susu yang sudah di-steam dan berbusa (froth) langsung ke tengah.
- Saat menuang, perpendek jarak sambil mempercepat penuangan agar foam berada
di atas dan terlihat cerah.

IV. ASPEK KEUANGAN


Berikut ini merupakan perkiraan anggaran biaya usaha kafe “Kopikir Nanti”
1. Perkiraan Modal yang Dibutuhkan
Ketarangan Satuan Harga Satuan Total Harga
Biaya sewa tempat / tahun 1 buah Rp25.000.000 Rp 25.000.000
Renovasi tempat - - Rp 10.000.000
Meja 5 buah Rp 400.000 Rp 2.000.000
Kursi 10 buah Rp 300.000 Rp 3.000.000
Banner 1 buah Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
Rollup Banner 1 buah Rp 750.000 Rp 750.000
Mesin Kopi 1 buah Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
Box Es 2 buah Rp 250.000 Rp 250.000
Gelas Plastik 1000 buah Rp 100 Rp 100.000
Biaya lain-lain - - Rp 400.000

Total modal awal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 48.000.000

2. Perkiraan Biaya / Bulan


a. Biaya Bahan Baku Kopi
Keterangan Satuan Harga Satuan Total Harga
Kopi Luwak 1 kg Rp 130.000 Rp 130.000
Dark Coffee 1 kg Rp 120.000 Rp 120.000
Cappuccino 1 kg Rp 120.000 Rp 120.000
Mochaccino 1 kg Rp 120.000 Rp 120.000
Green Tea 1 kg Rp 130.000 Rp 130.000
Susu Full Cream 3L Rp 30.000 Rp 90.000
Susu Kental Manis 1 dus Rp 400.000 Rp 400.000
Gula Pasir 3 kg Rp 13.000 Rp 39.000
Lain-lain - - Rp 300.000
Total Rp 1.449.000
b. Biaya Bahan Baku Makanan Kafe “Kopikir Nanti”
Daging Ayam 4 ekor/hari x Rp 35.000 x 30 hari Rp 4.200.000
Mie 6 kg/hari x Rp 6.000 x 30 hari Rp 1.080.000
Kentang 7 kg/hari Rp 10.000 x 30 hari Rp 2.100.000
Sayuran Rp 65.000/hari x 30 hari Rp 1.950.000
Buah – buahan Rp 75.000/hari x 30 hari Rp 2.250.000
Beras 3 kg/hari x Rp 12.000 x 30 hari Rp 1.080.000
Bumbu Dapur Rp 50.000/hari x 30 hari Rp 1.500.000
Gas LPG 3 tabung/hari x Rp 20.000 x 30 hari Rp 1.800.000
Dan lain-lain Rp 300.000 x 30 hari Rp 900.000
Total Rp 16.860.000
Total biaya yang diperkirakan untuk kebutuhan pokok setiap bulannya sebesar
Rp 1.449.000 + Rp 16.860.000 = Rp 18.309.000

c. Biaya Gaji dan Operasional


Biaya Listrik, Air, dan Telepon Rp 600.000
Gaji Pengelola Rp 3.000.000
Gaji Chef (1 Orang) Rp 3.000.000
Gaji Waiters (2 orang) Rp 3.000.000
Gaji Bagian Kasir (1 orang) Rp 1.000.000
Lain – lain Rp 300.000

Total biaya operasional dan upah perbulan adalah sebesar Rp 7.900.000

d. Perhitungan Modal Investasi yang Dibutuhkan


Setelah melihat rincian biaya di atas, maka rincian modal usaha yang dibutuhkan untuk
membuka kafe “Kopikir Nanti” sebesar
Rp 48.000.000 + Rp 18.309.000 + 7.900.000 = Rp 74.209.000

V. ASPEK PENDUKUNG
Aspek Sumber Daya Manusia
Dimana nanti kami sendiri yang akan turun tangan untuk mengelola tempat usaha kami sendiri
dengan membagi tugas
Barista : Aldy Yusra
Waiters : Syahla Albany
Siska Windari
Nabila Putri Amanda
Chef : Maya Selly Novikha
Lusi Aulia

Membuat live Music


Nantinya akan ada live music dari grup band supaya coffe shop tidak terlalu hening dan banyak
sebagian konsumen lebih tertarik untuk singgah ke coffe shop karna aada pertunjukan live music.

Aspek Kebersihan
Kebersihan juga menjadi tolak ukur yang sangat penting dalam menjalankan bisnis,tidak sedikit
konsumen ingin singgah apabila melihat tempat itu bersih,dan nyaman untukk dijadikan tempat
nongkrong

Aspek Dokumentasi
Dimana kami akan menyediakan satu spot yang Instagramable untuk para konsumen berfoto dan
pastinya WiFi gratis sehingga mereka nyaman untuk main ke coffe shop kami

LAMPIRAN

Espresso. Cappucino

Americano

Anda mungkin juga menyukai