Di susun Oleh:
1. Muhamad aldi
2. Surya Gustianul Arif Saputra
3. Irpan fajar Jatnika
DAFTAR ISI......................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................11
4.1. Kesimpulan.........................................................................................................11
4.2. Saran...................................................................................................................11
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha makanan (kuliner) merupakan usaha yang tidak ada akhirnya karena
merupakan kebutuhan primer, untuk itu usaha kuliner adalah usaha yang tidak akan
ada matinya, akan tetapi tidak semudah itu dalam mengelola sebuah usaha, di
perlukan keahlian-keahlian khusus untuk membuat usaha kuliner bisa berjalan dengan
baik. Perkembangan usaha kuliner sendiri juga berkembang dengan pesat, banyak
bermunculan usaha kuliner dari segala hal bentuknya, untuk itu seorang pengusaha
dituntut untuk bisa menjalankan usahanya dan juga selalu update terhadap hal hal
baru.
Bisnis makanan atau dalam bidang food and beverages menjadi salah satu
bisnis yang banyak diminati oleh masyarakat, karena selain menghasilkan
keuntungan yang tinggi, makanan juga menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang.
Jadi, dimanapun dan kapanpun masyarakat akan membutuhkan makanan sebagai
sumber pokok kehidupan. Selain faktor yang menguntungkan dari bisnis makanan,
faktor lain juga mendorong pengusaha menggeluti bisnis makanan adalah terjadinya
pergeseran pola hidup masyarakat dimana sudah mulai terbuka dan sudah mulai
terbiasa untuk makan di luar rumah, karena selain efisiensi juga dijadikan sarana
refreshing, baik bersama keluarga maupun kerabat.
Pada zaman seperti sekarang ini banyak sekali makanan ringan yang sedang
dijual dipasaran yang biasa masyarakat sebut dengan cemilan. Jenis cemilan
yang banyak kita jumpai di warung, atau pasar yang ada disekitar kita adalah
cemilan berbahan dasar onde-onde. Dari sekian banyaknya jenis cemilan baik itu
cemilan basah atupun cemilan kering yang ada saat ini banyak sekali jenis makanan
modern yang terbuat atau buatan pabrik canggih yang terjual di warung atau pasaran
yang ada di dekat kita. Sedangkan industri rumahan yang di pakai untuk membuat
makanan ringan seperti onde-onde bisa kita dapatkan dengan mudah di pasaran.
Seperti kita ketahui bahwa para konsumen di Indonesia sangat banyak sekali, bahkan
hampir semuanya menyukai makanan ringan atau cemilan. Makanan ringan
merupakan sebuah makanan yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat pada saat
mereka sedang istirahat atau bersantai. Onde-onde menjadi salah satu olahan yang
banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Disamping rasanya yang manis
dan gurih, onde-onde juga praktis untuk dimakan, dan memiliki harga yang
terjangkau.
2
3
BAB II
PROSES PRODUKSI
Kita membuat Aromanis setelah selesai shalat subuh di rumah Irpan fajar, dibantu
oleh Sepupu Irpan fajar kemudian setelah beberapa menit adonan aromanis sudah
siap untuk di cetak,, kita Mencetak tersebut lalu dikemas sebelum dijajankan sekolah.
Bahan aromanis
- 1kg gula lapinasi
- 250kg Terugu
- Pewarna Makanan
- 125 Ml Miyak Goreng
- 1 Gelas air Putih
- Perasa Makanan
Bahan Samping
-Tepung Tapioka
- Air
- pewarna makanan
Cara membuat:
- Masukan gula kedalam panci berukuran sedang,trus masukan air 1gelas,lalu rebus
hingga mendidih.
PERENCANAAN USAHA
PENDIRI USAHA
KONSUMEN
PENDIRI USAHA
KONSUMEN
4
2.5 Arus Kas
1. Hasil Penjualan
Tunai
2. Penagihan Utang
3. Penerimaan
Pinjaman
4. Penerimaan Lain
Lain
Jumlah Penerimaan
(B)
5
Jumlah Kas
Keseluruhan ( C )
C=A+B
III. Pengeluaran
1. Pembelian Barang
2. Biaya Penjualan
3. Pengembalian
Modal
4. Pembagian Bunga
Jumlah Pengeluaran
Hasil yang dicapai sangat memuaskan, karna kita bukan hanya mendapat keuntungan
dari sisi materi, tapi kita juga banyak mendapat ilmu baru tentang bagaimana
menjalankan sebuah bisnis sampai bisa berhasil.
Total Pendapatan
Total Pengeluaran
6
7
8
BAB III
ANALISIS SWOT
Tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk meningkatkan kesadaran akan
faktor-faktor yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis atau menetapkan
strategi bisnis. Untuk melakukan ini, SWOT menganalisis lingkungan internal dan
eksternal dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan keputusan.
Beberapa tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk:
9
3.4 Threat (Ancaman)
Pesaingnya cukup banyak, mulai dari pedagang kaki lima, hingga cafe dan
restoran. Pelayanan dan rasa camilan yang kurang memuaskan akan membuat usaha
sulit berkembang.
Berjualan onde-onde cukup menyenangkan karna kita bisa melihat kebahagiaan para
pembeli ketika mereka menyantap cemilan ini, rasa manis dan gurih yang enak yang
ditawarkan onde-onde ini sungguh membuat mereka ketagihan, dan kita mendapat
uang jajan tambahan dari keuntungan berbisnis kulit onde-onde.
Kita harap kita bisa menjadi pebisnis yang sukses dimulai dari mengembangkan
usaha onde-onde..
10
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tidak perlu ragu untuk memulai sebuah bisnis, apapun bisnisnya, mulai saja dulu.
Sebuah kesuksesan hanya datang bagi mereka para pemberani, usaha onde-onde ini
berjalan cukup baik, juga harga yang terjangkau dan dapat dinikmati semua kalangan.
4.2 Saran
Saran yang kita berikan dalam makalah ini adalah tentang bagaimana kita mengolah
onde-onde agar memiliki berbagai varian rasa dan bentuk yang berbeda agar pembeli
tidak bosan dengan produk yang kita jual. Dan kita juga harus selalu menjaga relasi
yang baik dengan penjual onde-onde dan bahan baku lainnya.