Anda di halaman 1dari 13

PROJEX AROMANIS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Di susun Oleh:
1. Muhamad aldi
2. Surya Gustianul Arif Saputra
3. Irpan fajar Jatnika

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM ASHABULYAMIN


SMK PLUS ASHBULYAMIN CIANJUR
Terakreditasi A (Unggul)
Jl. KH. Saleh No.57A Pabuaran, Cianjur 43213
Telp. (0263) 267740
E-Mail :smkplusahbulyamin@gmail.com
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1. Latar Belakang .....................................................................................................1


1.2. Tujuan Menyusun................................................................................................2

BAB II PROSES PRODUKSI...........................................................................................3

2.1. Waktu Dan Tempat...............................................................................................3


2.2. Peralatan Dan Bahan............................................................................................3
2.3. Sketsa Gambar Kerja............................................................................................4
2.4. Tata Letak.............................................................................................................5
2.5. Arus Kas...............................................................................................................6
2.6. Hasil Yang Dicapai...............................................................................................6
2.7. Perhitungan Laba Rugi.........................................................................................7

BAB III ANALISIS SWOT..............................................................................................8

3.1. Strength (Kekuatan)..............................................................................................9


3.2. Weakness (Kelemahan)........................................................................................9
3.3. Opportunity (Peluang)..........................................................................................9
3.4. Threats (Hambatan)............................................................................................10
3.5. Manfaat Yang Dirasakan....................................................................................10
3.6. Pengembangan Tindak Lanjut............................................................................10

BAB IV PENUTUP.........................................................................................................11

4.1. Kesimpulan.........................................................................................................11
4.2. Saran...................................................................................................................11

i
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Usaha makanan (kuliner) merupakan usaha yang tidak ada akhirnya karena
merupakan kebutuhan primer, untuk itu usaha kuliner adalah usaha yang tidak akan
ada matinya, akan tetapi tidak semudah itu dalam mengelola sebuah usaha, di
perlukan keahlian-keahlian khusus untuk membuat usaha kuliner bisa berjalan dengan
baik. Perkembangan usaha kuliner sendiri juga berkembang dengan pesat, banyak
bermunculan usaha kuliner dari segala hal bentuknya, untuk itu seorang pengusaha
dituntut untuk bisa menjalankan usahanya dan juga selalu update terhadap hal hal
baru.

Dengan banyaknya kemunculan usaha kuliner, terbentuk sebuah persaingan


diantara usaha-usaha tersebut untuk bisa meningkatkan minat konsumen. Sagala hal
dilakukan oleh seorang pengusaha untuk bisa mendapatkan konsumen baru, dan salah
faktor yang sangat besar adalah dengan adanya promosi. Promosi merupakan salah
satu hal yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha untuk bisa menjalankan
usahanya. Sehingga usaha kuliner tidak hanya sekedar berhubungan dengan dapur,
akan tetapi juga perlu sebuah strategi dalam memasarkan produknya. Pengusaha
kuliner berlomba untuk menawarkan makanan dalam bentuk penyajian, modifikasi
resep masakan, pelayanan, atau apa saja yang bisa menjadi daya tarik dan menarik
perhatian pembeli.

Bisnis makanan atau dalam bidang food and beverages menjadi salah satu
bisnis yang banyak diminati oleh masyarakat, karena selain menghasilkan
keuntungan yang tinggi, makanan juga menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang.
Jadi, dimanapun dan kapanpun masyarakat akan membutuhkan makanan sebagai
sumber pokok kehidupan. Selain faktor yang menguntungkan dari bisnis makanan,
faktor lain juga mendorong pengusaha menggeluti bisnis makanan adalah terjadinya
pergeseran pola hidup masyarakat dimana sudah mulai terbuka dan sudah mulai
terbiasa untuk makan di luar rumah, karena selain efisiensi juga dijadikan sarana
refreshing, baik bersama keluarga maupun kerabat.

Pada zaman seperti sekarang ini banyak sekali makanan ringan yang sedang
dijual dipasaran yang biasa masyarakat sebut dengan cemilan. Jenis cemilan
yang banyak kita jumpai di warung, atau pasar yang ada disekitar kita adalah
cemilan berbahan dasar onde-onde. Dari sekian banyaknya jenis cemilan baik itu
cemilan basah atupun cemilan kering yang ada saat ini banyak sekali jenis makanan
modern yang terbuat atau buatan pabrik canggih yang terjual di warung atau pasaran
yang ada di dekat kita. Sedangkan industri rumahan yang di pakai untuk membuat
makanan ringan seperti onde-onde bisa kita dapatkan dengan mudah di pasaran.
Seperti kita ketahui bahwa para konsumen di Indonesia sangat banyak sekali, bahkan
hampir semuanya menyukai makanan ringan atau cemilan. Makanan ringan
merupakan sebuah makanan yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat pada saat
mereka sedang istirahat atau bersantai. Onde-onde menjadi salah satu olahan yang
banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Disamping rasanya yang manis
dan gurih, onde-onde juga praktis untuk dimakan, dan memiliki harga yang
terjangkau.

1.2 Tujuan Menyusun

1. Belajar berwirausaha dengan efektif.


2. Mengenal bagaimana sebuah bisnis dijalankan dengan baik.
3. Belajar memaksimalkan setiap peluang usaha yang ada.
4. Belajar Menjalin relasi yang baik dengan konsumen.
5. Belajar berinovasi tentang makanan ringan yang disukai masyarakat.
6. Belajar membuat produk cemilan khas yang lezat dan praktis.
7. Belajar mendengar kritik dan saran dari konsumen tentang produk yang saya
jual.

2
3

BAB II
PROSES PRODUKSI

2.1 Waktu Dan Tempat

Kita membuat Aromanis setelah selesai shalat subuh di rumah Irpan fajar, dibantu
oleh Sepupu Irpan fajar kemudian setelah beberapa menit adonan aromanis sudah
siap untuk di cetak,, kita Mencetak tersebut lalu dikemas sebelum dijajankan sekolah.

2.2 Peralatan Dan Bahan

Bahan aromanis
- 1kg gula lapinasi
- 250kg Terugu
- Pewarna Makanan
- 125 Ml Miyak Goreng
- 1 Gelas air Putih
- Perasa Makanan

Bahan Samping
-Tepung Tapioka
- Air
- pewarna makanan

Cara membuat:
- Masukan gula kedalam panci berukuran sedang,trus masukan air 1gelas,lalu rebus
hingga mendidih.

2.3 Sketsa Gambar Kerja

2.3.1 Arus Produksi Barang

PERENCANAAN USAHA
PENDIRI USAHA

KONSUMEN

2.3.2 Arus Uang

PENDIRI USAHA

KONSUMEN

2.4 Tata Letak

2.4.1 Dapur Rumah

4
2.5 Arus Kas

NO Uraian Kegiatan Minggu Ke

I (RP) II (RP) III (RP) IV (RP)

I. Saldo Awal (A)

II. Penerimaan (B)

1. Hasil Penjualan
Tunai

2. Penagihan Utang

3. Penerimaan
Pinjaman

4. Penerimaan Lain
Lain

Jumlah Penerimaan
(B)

5
Jumlah Kas
Keseluruhan ( C )
C=A+B

III. Pengeluaran

1. Pembelian Barang

2. Biaya Penjualan

3. Pengembalian
Modal

4. Pembagian Bunga

Jumlah Pengeluaran

IV. Saldo Kas (D)


(E = C-D)

2.6 Hasil Yang Dicapai

Hasil yang dicapai sangat memuaskan, karna kita bukan hanya mendapat keuntungan
dari sisi materi, tapi kita juga banyak mendapat ilmu baru tentang bagaimana
menjalankan sebuah bisnis sampai bisa berhasil.

2.7 Perhitungan Laba Rugi

Perhitungan Laba Dan Rugi Bisnis Kulit Pangsit Kering

Total Pendapatan

Total Pengeluaran

Total Pendapatan Bersih

6
7
8

BAB III
ANALISIS SWOT

Analisis SWOT adalah kerangka kerja untuk mengidentifikasi dan


menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi. Kerangka
SWOT ditemukan oleh Albert Humphrey, yang menguji pendekatan ini pada 1960-an
dan 1970-an di Stanford Research Institute.

Analisis SWOT awalnya dikembangkan untuk bisnis dan berdasarkan data


dari perusahaan Fortune 500. Kemudian telah diadopsi oleh organisasi dari semua
sektor sebagai bantuan brainstorming untuk membuat keputusan bisnis.

Tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk meningkatkan kesadaran akan
faktor-faktor yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis atau menetapkan
strategi bisnis. Untuk melakukan ini, SWOT menganalisis lingkungan internal dan
eksternal dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan keputusan.
Beberapa tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk:

- Mampu membuat analisis yang merangkum faktor internal dan eksternal.

- Mampu mengidentifikasi risiko dan masalah yang perlu dipecahkan.

- Mampu menetapkan prioritas manajemen.

- Mengurangi kesalahan faktual, manajemen, atau pemasaran.

- Melakukan perkiraan penjualan yang realistis berdasarkan kondisi pasar dan


evaluasi potensi pertumbuhan bisnis.

- Membantu organisasi menentukan apakah memerlukan bantuan dari luar profesional


hukum, keuangan, pemasaran, atau manajemen.

- Menciptakan pengembangan produk atau layanan bisnis.

- Membuat keputusan perekrutan, promosi atau sumber daya manusia lainnya.

- Mengevaluasi dan meningkatkan peluang dan kinerja layanan pelanggan.


- Menetapkan strategi bisnis untuk meningkatkan daya saing atau meningkatkan
kinerja bisnis.

- Melakukan investasi dalam teknologi, lokasi geografis, atau pasar.

3.1 Strength (Kekuatan)

1. Penyajian cukup praktis dan tidak membutuhkan waktu lama.


2. Harga bahan baku murah meriah.
3. Varian rasa yang beragam, dan rasa yang enak.
4. Mudah dijalankan.
5. Harga per produk cukup terjangkau untuk semua kalangan.
6. Alat usaha dan bahan baku yang mudah didapat.

3.2 Weakness (Kelemahan)

1. Pesaing cukup banyak.


2. Permintaan terhadap produk yang naik-turun (tidak stabil).
3. Rasa yang cenderung monoton.

3.3 Opportunity (Kesempatan)

1. Cemilan disukai banyak orang.


2. Cocok untuk semua kalangan.
3. Pasar yang luas karena makanan ini mudah untuk di inovasikan dalam berbagai
kemasan dan rasa.

9
3.4 Threat (Ancaman)

Pesaingnya cukup banyak, mulai dari pedagang kaki lima, hingga cafe dan
restoran. Pelayanan dan rasa camilan yang kurang memuaskan akan membuat usaha
sulit berkembang.

3.5 Manfaat Yang Dirasakan

Berjualan onde-onde cukup menyenangkan karna kita bisa melihat kebahagiaan para
pembeli ketika mereka menyantap cemilan ini, rasa manis dan gurih yang enak yang
ditawarkan onde-onde ini sungguh membuat mereka ketagihan, dan kita mendapat
uang jajan tambahan dari keuntungan berbisnis kulit onde-onde.

3.6 Pengembangan Tindak Lanjut

Kita harap kita bisa menjadi pebisnis yang sukses dimulai dari mengembangkan
usaha onde-onde..

10
11

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Tidak perlu ragu untuk memulai sebuah bisnis, apapun bisnisnya, mulai saja dulu.
Sebuah kesuksesan hanya datang bagi mereka para pemberani, usaha onde-onde ini
berjalan cukup baik, juga harga yang terjangkau dan dapat dinikmati semua kalangan.

4.2 Saran

Saran yang kita berikan dalam makalah ini adalah tentang bagaimana kita mengolah
onde-onde agar memiliki berbagai varian rasa dan bentuk yang berbeda agar pembeli
tidak bosan dengan produk yang kita jual. Dan kita juga harus selalu menjaga relasi
yang baik dengan penjual onde-onde dan bahan baku lainnya.

Anda mungkin juga menyukai