Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Café merupakan suatu tipe restoran yang biasanya menyediakan
tempat duduk didalam dan diluar ruangan. Café tidak menyajikan makanan
berat namun lebih berfokus pada menu makanan ringan seperti kue, roti, dan
sup. Untuk minuman biasanya di sajikan teh, kopi, juice, serta susu
cokelat.Minuman beralkohol biasanya tidak disediakan di cafe. Café pertama
muncul di daerah barat, istilah café paling umum dijumpai di negara Perancis
yang kemudian diadopsi oleh kota-kota di inggris pada akhir abad ke-19.
Istilah Café berasal dari kata Coffeeyang berarti kopi. Café merupakan tempat
yang cocok untuk bersantai, melepas kepenatan, serta bertemu dengan
kerabat. Banyaknya café yang bermunculan mengakibatkan para owner
berpikir lebih kreatif untuk menciptakan konsep yang berbeda dari cafe café
yang sudah ada. Hal ini sudah tentu untuk menarik perhatian pengunjung.
Pada umumnya, para ownercafe terlebih dahulu mensurvei apa yang menjadi
tren di pasaran masyarakat atau dari kebiasaan–kebiasaan masyarakat.
Masyarakat kebanyakan suka dengan sesuatuyang baru dan berbeda dari yang
sudah ada. Apabila café ditata secara apik, menggunakan tema tertentu, akan
membuat nyaman pengunjung. Sebab,yang berkunjung ke café biasanya
bukan untuk mengenyangkan perut, melainkan untuk bersantai dan
menghabiskan waktu luang.
Perkembangan bisnis cafe di Indonesia saat ini sedang berkembang
sangat pesat. Hal ini dapat dilihat Banyaknya cafe yang bermunculan
dikarenakan cafe sudah menjadi life style bagi kebanyakan orang di jaman
sekarang, dengan menyediakan tempat dengan desain interior yang menarik
serta menawarkan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Serta
menyediakan berbagai macam konsep seperti alunan musik jazz dan sejarah
tentang pembuatan kopi yang menarik minat beli konsumen. Meningkatnya
perekonomian di Indonesia yang diikuti dengan peningkatan penghasilan
masyarakat, terutama di kota-kota besar dapat merubah gaya hidup
masyarakat saat ini menjadi konsumtif.
Kesempatan inilah yang harus kita tangkap dari masyarakat kota
modern seperti kota-kota besar yang kini gaya hidupnya sama sangat
metropolitan. Konsep yang menarik bagi mereka yang mencintai
kesederhanaan alamiah maupun kemewahan yang wajib kita tawarkan.
Seiring berjalannya waktu banyak bermunculan cafe-café salah satunya Cafe
Pappa Jack yang terletak di Ruko Elang Laut PIK D1 - D3, Jalan Pantai
Indah Selatan 1, RT.3/RW.3, Kamal Muara, Penjaringan, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14470
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana desain interior yang ada pada Caffe Pappa Jack Jakarta?
2. Bagaimana Perencanaan Re-desain interior pada Caffe Pappa Jack
Jakarta?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan mengidentifikasi desain interior pada Caffe Pappa
Jack Jakarta
2. Untuk Merencanakan Re-desain interior pada Caffe Pappa Jack Jakarta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Interior
Interior adalah karya arsitek yang khusus menyangkut bagian dalam dari suatu
bangunan, bentuk-bentuknya sejenis dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dan dalam proses perancangan selalu dipengaruhi oleh unsur- unsur
geografi setempat dengan kebiasaan-kebiasaan setempat. (Suptandar1985:11).
Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni
yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah
manusia. Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain,
bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan
(ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik.
Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih
baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian
dalam suatu bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun
dekoratif yang bersifat sementara.
B. Sejarah Café
Istilah cafe berasal dari bahasa Perancis yang secara harfiah artinya (minuman)
kopi, namun digunakan sebagai nama tempat dimana orang-orang berkumpul atau
sekedar bersantai untuk melepas lelah sehabis beraktivitas sambil minum kopi.
Seiring perkembangan, kafe bukan hanya menyediakan kopi, tetapi juga minuman
lain serta makanan ringan.
Kafe biasanya tidak menyediakan menu makanan utama namun hanya
menyediakan minuman dan makanan ringan sebagai menu hidangan dan ada juga
yang menyediakan live musik sebagai hiburan bagi para pengunjung yang datang.
Lokasi kafe biasanya berada di sekitar pusat perkantoran, perbelanjaan maupun
ruang publik lainnya dengan didekorasi dan ditata dengan baik agar memiliki
suasana yang lain sehingga akan dapat memberikan kesan tersendiri bagi setiap
pengunjung yang datang. Contoh kafe yang unik adalah Kafe Kolong Jember
yang berada di bawah jembatan sungai Bedadung di kota Jember.
Operasional Kafe secara umum ada yang buka dari pagi sampai malam (10.00-
22.00) atau buka mulai dari sore sampai dini hari (18.00-02.00).
Dengan demikian, yang membedakan kafe dengan restoran atau tempat makan
yang lain adalah lebih mengutamakan hiburan dan kenyamanan pengunjung dan
hanya menyediakan menu minuman dan makanan ringan.
C. Pengertian Café
Istilah kata café berasal dari bahasa Perancis yang berarti kopi. Orang Perancis
menyebut kedai kopi dengan istilah cafe. Perancis menjadi salah satu Negara
yang di juluki “Negri Caffe” karena pesatnya perkembangan caffe disana dan dari
Perancis lah Cafemulai tersebar luas di dunia. Café atau Coffee Shop atau yang di
kenal sebagai Kedai Kopi berasal dari Turki (Sekarang Istanbul). Coffee Shop
pertamakali berdiri di Constatinopel di Turki (Istanbul) pada tahun 1475. Pada
awalny Coffee Shop hanya menjual minuman kopi. Coffee Shop pertama di
Eropa didirikan tahun 1529. Minuman ini menajadi sangat di gemari di Eropa
karena adanya ide untuk menyaring kopi dan memperhalus citra rasa minuman
kopi dengan susu dan gula. Coffee Shop di Eropa semakin populer karena mereka
tidak hanya menjual minuman kopi tetapi mulai menjual kue-kue manis dan
penganan yang lainnya. Coffee Shop pertama di Britania Inggris didirikan tahun
1652. Di Coffee Shop ini lah istilaha kata “tips” pertama kali di gunakan. Guna
menjamin servis yang cepat,sebuah toples di letakan di meja counter,orang-orang
memasukan koin tips ke toples itu untuk dapat dilayani dengan cepat.
Jam buka kafe secara umum dimulai dari pagi sampai malam (10.00-22.00) atau
ada pula kafe yang dibuka mulai dari sore hari (18.00-02.00). Tempat yang
biasanya dipakai untuk membuka kafe adalah Rumah yang didekorasi dan ditata
dengan baik, dan gerai atau ruang pusat belanja, perkantoran, ruang publik seperti
kafe kolong Jember dan lain sebagainya.
D. Kebutuhan Ruang di dalam Café
1. Ruang area smoking
2. Ruang area no smoking
3. Ruang pantry
4. Lavatory
5. Kasir
E. Fungsi Café
1. Makan
2. Minum
3. Bersantai
4. Bersoialisasi
F. Dimensi Furniture Kafe
1. Dimensi Meja Bundar:
a. Diameter 60cm untuk 2 kursi
b. Diameter 80cm untuk 3 kursi
c. Diameter 90cm untuk 4 kursi
2. Dimensi Meja Kotak:
a. Panjang 62,5cm,Lebar 62,5cm untuk 2 kursi
b. Panjang 80cm,Lebar 62,5cm untuk 2 kursi
c. Panjang 85cm,Lebar 85cm untuk 4 kursi
d. Panjang 125cm,Lebar 80cm untuk 4 kursi
e. Panjang 170cm,Lebar 80cm untuk 6 kursi
3. Dimensi Kursi:
a. Tinggi Kursi hingga sandaran 90 cm
b. Tinggi kursi hingga alas duduk 45cm
c. Panjang 45cm dan Lebar 45cm
4. Dimensi Bar Stoo :
a. Tinggi Keseluruhan Kursi 115cm
b. Tinggi kursi hingga alas dududk 80cm
c. Tinggi sandaran duduk 35cm
d. Panjang 45cm dan Lebar 45cm
BAB III
PEMBAHASAN
A. Caffe Pappa Jack Jakarta
1. Gambaran Umum

Gambar 3.1 Eksterior Caffe Pappa Jack

Caffe Pappa Jack ini merupakan tempat yang enak digunakan


sebagai tempat untuk berkumpul atau sekedar bersantai untuk melepas
lelah sehabis beraktivitas yang terletak di Ruko Elang Laut PIK D1 - D3,
Jalan Pantai Indah Selatan 1, RT.3/RW.3, Kamal Muara, Penjaringan,
Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14470.
2. Interior Caffe Papa Jack

Gambar 3.2 Interior Lantai 1 Caffe Pappa Jack

Pada area lantai 1 dapat dilihat pintu masuk yang menggunakan


material kaca bening sehingga pengunjung yang akan datang dapat melihat
aktivitas yang terjadi didalamnya begitu pula pengunjung yang didalam
bisa melihat aktivitas yang ada diluar bangunan.
Gambar 3.3 Interior Kasir Caffe Pappa Jack

Kasir di Caffe Pappa Jack terletak di tengah-tengah Caffe dan agak


mundur kebelakang, Saat memasuki Caffe Pappa Jack ini kita akan langsung
melihat meja kasir yang terletak ditengah agak kebelakang dinding.

Gambar 3.4 Interior Lantai 2 Caffe Pappa Jack

Pada lantai 2 Caffe Pappa Jack dapat dilihat area pengunjung no


smoking dengan menggunakan plafond warna putih, dan lebih banyak
menggunakan material kayu sehingga suasana lebih terkesan elegan
namun tetap modern.
Gambar 3.5 Interior Outdor For Smoking Caffe Pappa Jack

Pada lantai 2 Caffe Pappa Jack dapat juga dilihat area pengunjung
for smoking dengan menggunakan warna hijau agar suasana ruangan lebih
terkesan luas dan nyaman.

B. Caffe Pappa Jack Makassar


1. Gambaran Umum

Gambar 3.6 : Eksterior Caffe Pappa Jack Makassar


Caffe Pappa Jack ini merupakan tempat yang enak digunakan
sebagai tempat untuk berkumpul atau sekedar bersantai untuk melepas
lelah sehabis beraktivitas yang berlokasi di Jl. Letjen Hertasning
No.40, Kassi-Kassi, Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
90231.
2. Interior Caffe Pappa Jack Makassar

Gambar 3.7 : Interior No Smoking Area 1


Ketika kita memasuki Caffe Pappa Jack kita akan menjumpai
pemandangan seperti pada gambar 3.7 di atas selain itu kasir berada
dibelakang dapat dilihat ketika hendak memasuki caffe papa jack ini.
Jenis material yang di gunakan pada area ini adalah sebagai berikut :
a. Material lantai menggunakan tegel yang bermotif
b. Material dinding menggunakan kaca dan dinding yang bertekstur
kasar
c. Material Plafon menggunakan tripleks dan wallpaper

Gambar 3.8 : No Smoking Area 2


Material yang di gunakan pada no smoking area 2 ini adalah sebagai
berikut :
a. Material lantai menggunakan geranit dengan motif yang berbeda dari
sisi satu dan lainnya.
b. Material dinding menggunakan kaca
c. Material plafon dinding menggunakan gypsum yang dibuat
melengkung
Gambar 3.9 : No Smoking Area 3

Material yang digunakan pada No Smoking Area 3 adalah sebagai berikut


:

a. Material Lantai menggunakan geranit bermotif


b. Material Dinding menggunkan kaca dan kaca yang terlihat seperti
cermin
c. Material Plafon menggunakan Gypsum dan Gyspum Costum Profil
Gambar 3.10 : Smoking Area

Sebelum kita memasuki No Smoking area kita akan menemui smoking


area terlebih dulu, di smoking area ini terdapat dua kolam yakni kolam
ikan dan kolam biasa serta terdapat juga take picture.

Material yang di gunakan di smoking area adalah sebagai berikut :

a. Material lantai menggunakan keramik


b. Material dinding menggunakan dinding kaca sebagai pembatas
atau pembeda anatara smoking area dan no smoking area
c. Material plafon menggunakan gypsum dan sunda plafon
DAFTAR PUSTAKA

Rezeky 2015, repository.unisba.ac.id 03/06/2018 15:28

Kanal Informasi, Rabu 15 Februari 2017,

https://www.kanalinfo.web.id/2017/02/pengertian-kafe-cafe.html

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00470-
DI%20Bab2001.pdf, 03/06/2018 15:53

Michael Dendy dan Filipus Priyo Suprobo, Poppy F.Nilasari. Program Studi Desain
Interior, Universitas Kristen Petra,
https://media.neliti.com/media/publications/98131-ID-perancangan-perabot-
multifungsi-pada-zyb.pdf

Anda mungkin juga menyukai