Anda di halaman 1dari 5

CHECKLIST METODE KANGURU MOTHER CARE (KMC)

Nama : …………………...................
NIM : ………………...............……
NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Pengertian
Metode kanguru adalah kontak langsung antara kulit ibu dan bayi
prematur/BBLR yang dilakukan sejak dini dan berkelanjutan dan disertai
dengan pemberian ASI ekslusif dan pemantauan terhadap tumbuh kembang
bayi.

Tujuan
1. Untuk meningkatkan berat bada terutama pada BBLR.
2. Menjaga kehangatan, agar suhu tubuh bayi tetap normal. Suhu tubuh
normal didapat melalui kontak langsung kulit ibu dengan kulit bayi.
3. Mempercepat pengeluaran ASI dan meningkatkan keberhasilan
menyusui
4. Menjalin ikatan batin antara ibu dan bayi. Bayi akan merasa aman
dan nyaman karena merasakan kehangatan tubuh ibu. Metode ini
juga bisa dilakukan oleh anggota keluarga lain, termasuk bapak.
5. Menurunkan risiko infeksi selama perawatan di rumah sakit.
6. Mengurangi lama menangis pada bayi.
7. Dapat mengurangi biaya perawatan berkaitan dengan penggunaan
inkubator di rumah sakit yang cukup mahal.

Indikasi
a. Pada bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Berat lahir antara 1500-2250
gram.
b. Kondisi umum baik, tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai,
refleks dan koordinasi isap dan menelan yang baik.
c. Setelah keluar perawatan inkubator di rumah sakit. Bayi harus memiliki
perkembangan yang baik selama berada di inkubator.
d. Ibu mau dan mampu melaksanakan melaksanakan metode kanguru.
Kontra indikasi
 Bayi dengan apnea berat.
 Bayi dengan chest tube.
 Bayi dengan kondisi tidak stabil metabolik.
 Bayi dengan luka daerah abdomen atau dengan distensi abdomen.
 Bayi dengan gastrokisis/omphalocele.
 Bayi dengan femoral atau radial arterial line.
 Bayi dengan PPHN (Persistant Pulmonary Hipertension of The Newborn).
Bayi dapat menjalani metode kanguru jika tidak lagi mengalami kondisi
di atas selama 12 jam.

Tahap Pra Interaksi


 Persiapan Perawat
 Memastikan identitas bayi dengan tindakan yang akan dilakukan
 Periksa intruksi dokter, kondisi pasien, dan riwayat kesehatan pasien..
 Memastikan kesiapan perawat untuk melakukan tindakan sesuai
dengan aturan.
 Persiapan Alat
a. Selendang/kain gendongan bayi/baju kanguru. Pakaian/baju kanguru
harus bersih, yaitu dengan mencuci baju dan menghangatkannya (di
bawah sinar matahari) setiap hari sebelum dipakai.
b. Topi bayi, popok bayi, kaos kaki bayi
c. Kain bersih
d. Termometer
e. Stetoskop
 Persiapan Ibu
˗ Ibu/pengganti ibu membersihkan dada dan perut (mandi 2-3 kali sehari
dengan sabun mandi)
˗ Kuku dan tangan ibu/pengganti ibu harus bersih, kuku jari tangan
dipotong secara berkala tiap minggu. Ibu/pengganti ibu tidak
menggunakan parfum, tidak menggunakan handbody/minyak, tidak
merokok/bau rokok, tidak memiliki penyakit kulit dan atau lesi, atau
kondisi yang potensial menimbulkan infeksi.
˗ Selama metode kanguru, ibu menggunakan baju longgar dengan
kancing di depan dan ibu tidak dianjurkan untuk memakai BH.
˗ Diskusikan konsep KMC pada ibu/keluarga atau pengganti ibu dan
tetapkan keinginan/kesiapan mereka dan atau kemampuan untuk
berpartisipasi. Metode kanguru dapat dilaksanakan dalam waktu yang
bervariasi dari 30 menit atau sepanjang hari, tergantung ibu/pengganti
ibu dan respon/toleran dari bayi.
 Persiapan Bayi
˗ Bayi jangan dimandikan, tetapi cukup dibersihkan dengan kain bersih
dan hangat.
˗ Bayi perlu memakai tutup kepala/topi dan popok selama penggunaan
metode kanguru. Setiap popok bayi yang basah akibat BAB (buang air
besar) dan BAK (buang air kecil) harus segera diganti.

Tahap Orientasi
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Menjelaskan tentang kerahasiaan
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada ibu atau keluarga.
Tahap Kerja
1. Bawa alat ke dekat klien.
2. Cuci tangan.
3. Ukur suhu dan frekuensi pernafasan bayi sebelum memulai KMC.
Cara mengatur posisi kanguru
1. Bayi dengan mengenakan popok, topi, kaos tangan dan kaki diletakkan
dengan posisi tegak vertikal (posisi kodok). Letak bayi dapat ditengah atau
sedikit ke samping kiri/kanan sesuai dengan kebutuhan bayi serta ibu
2. Posisikan bayi vertical, dada bayi menempel pada dada Ibu/pengganti ibu.
Bokong dan punggung bayi ditahan oleh tangan ibu/pengganti ibu dengan
kaki bayi fleksi. Kepala dan leher bayi dalam keadaan tegak dan miring ke
kiri atau kanan untuk menjamin saluran pernapasan terbuka.
3. Jangan mengikat kain terlalu keras terutama di bagian perut bayi, dengan
cara ini bayi leluasa bernafas.
4. Usahakan kulit bayi kontak langsung dengan kulit ibunya terus-menerus.
Dorong agar Ibu/pengganti ibu berfokus pada bayi melakukan kontak
pandang. Ingatkan caregiver untuk memegang bayi dengan aman.
Pemantauan kondisi bayi
1. Observasi bayi yang perlu dilakukan:
a. Dengarkan bunyi jantung bayi per menit. Normal : 120-160 kali per
menit dengan irama reguler.
b. Ukur suhu aksila bayi. Suhu ubuh normal bayi 36,5˚C – 37,5˚C.
c. Hitung frekuensi pernafasan bayi per menit. Frekuensi pernafasan
normal bayi : 40-60 kali/menit.
d. Kondisi kesehatan (secara umum): gerakan spontan, warna kulit,
pernafasan normal dan teratur, tonus otot, berat badan
2. Mengajar ibu/pengganti ibu agar memperhatikan:
a. Pernafasan bayi jika terlalu pelan atau susah atau kurang teratur. Jika
hal ini terjadi, hentikan metode kanguru dan hubungi perawat/bidan.
b. Pantau suhu aksila bayi setiap 6 jam. Suhu tubuh normal bayi 36,5˚C –
37,5˚C.
c. Gerakan bayi. Jika bayi lesu dan gemetar, hentikan metode kanguru
dan hubungi perawat/bidan.
d. Berat badan bayi. Berat badan bayi naik (sedikitnya 15 g/kg/per hari
paling sering dalam 3 hari berturut-turut).
e. Setiap popok bayi yang basah akibat buang air kecil atau buang air
besar segera diganti
3. Berikan bayi ASI. Untuk bayi dengan usia kehamilan kurang dari 30-32
minggu, ASI diberikan melalui selang nasogastrik. Bayi dengan usia
kehamilan lebih dari 32 minggu bisa belajar dengan menghisap puting
sehingga bayi tetap dalam posisi kanguru ketika menyusui.
4. Setelah selesai metode kanguru, bayi dipasangkan baju kembali.

Penghentian Metode Kanguru


1. Kesehatan umum bayi baik dan tidak ada penyakit seperti apnea dan
infeksi.
2. Bayi minum dengan baik dan mendapatkan ASI ekslusif.
3. Berat badan bayi naik (sedikitnya 15 g/kg/per hari paling sering dalam 3
hari berturut-turut) atau BB bayi mencapai minimal 2500 gram.
4. Suhu bayi stabil (36,5˚C – 37,5˚C) saat dalam posisi kanguru (selama 3
hari berturut-turut).
Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi keadaan bayi setelah dilakukan tindakan.
2. Menanyakan pada ibu apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan.
3. Dokumentasikan (nilai-nilai meliputi kuantitas dan kualitas hasil yang
diperoleh selama pemeriksaan berlangsung; nama dan tanda tangan
perawat yang melakukan prosedur). Catat lamanya metode kanguru
dilakukan, respon bayi/toleransinya selama prosedur, respon ibu/pengganti
ibu terhadap metode kanguru dan pengajaran pada keluarga.
4. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
5. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
6. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Keterangan:
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan tidak lengkap/ tidak sempurna
2 = Dikerjakan dengan benar/ sempurna

Penguji Praktek

( )

Anda mungkin juga menyukai