PENDEKATAN EVALUASI PERENCANAAN TBA - FALIAN - Evaluasi Perencanaan
PENDEKATAN EVALUASI PERENCANAAN TBA - FALIAN - Evaluasi Perencanaan
Dosen Pengampu:
Widjonarko, ST., MT
Dr. Eng. Maryono, ST., MT
Ir. Parfi Khadiyanto, MSL
Dr. Ing Santi Paula Dewi, ST., MT
Disusun Oleh:
Falian Alfaridzi
21040116130100
Kelas A
• Tersedianya • Kegiatan
para tenaga sosialisasi dan ● Meningkatkan ● Pendapatan
pekerja untuk publikasi kepada kesejahteraan Domestik
revitalisasi pihak-pihak pedagang di Regional
• Terciptanya
Pasar Rasamala yang terdampak pasar Bruto (PDRB)
kelembagaan
• Terdapat selama proses Rasamala di Kota
yang kuat
persetujuan revitalisasi sebagai pasar Semarang
untuk
antara pihak • Terlaksananya tradisional Meningkat
pengelolaan
pemerintah, revitalisasi Pasar
Pasar Rasamala modern ● Meningkatnya
pengelola pasar Rasamala ● Meningkatnya kelancaran
dan masyarakat dengan lancar kenyamanan pelayanan
● Terlengkapinya
• Para pedagang ● Pemantauan
fasilitas masyarakat publik dan
Pasar Rasamala terhadap kualitas untuk pemenuhan
penunjang di
menyetujui dan pasar Rasamala berbelanja di penggunaan
Pasar Rasamala
siap untuk sebelum proses Pasar fasilitas
direlokasi revitalisasi Rasamala pendukung
sementara berjalan
6. Penjabaran Outcome Program dengan Theory Based Approach
Salah satu outcome dalam program revitalisasi Pasar Rasamala yaitu “Meningkatkan
kesejahteraan pedagang di pasar Rasamala sebagai pasar tradisional modern”. Berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia No 11 Tahun 2009, Kesejahteraan merupakan kondisi
terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan
mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya (Bappeda 2009).
Kesejahteraan hidup merupakan dambaan bagi setiap manusia, masyarakat yang sejahtera tidak
akan terwujud jika para masyarakatnya hidup dalam keadaan miskin.
Dalam memahami realitas tingkat kesejahteraan, pada dasar nya terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan terjadi nya kesenjangan tingkat kesejahteraan antara lain:
• Sosial ekonomi rumah tangga atau masyarakat.
• Struktur kegiatan ekonomi sektoral yang menjadi dasar kegiatan produksi rumah tangga.
• Potensi regional (sumberdaya alam, lingkungan dan insfratuktur) yang mempengaruhi
perkembangan struktur produksi.
• Kondisi kelembagaan yang membentuk jaringan kerja produksi dan pemasaran pada skala
lokal, regional dan global.
Pasar Rasamala diharapkan menjadi pasar yang dapat bersaing dengan pasar-pasar modern di
Semarang. Pemerintah mengupayakan revitalisasi Pasar Rasamala menjadi pasar tradisional
modern, sehingga kualitas pasar juga akan meningkat. Setelah proses revitalisasi selesai,
ditargetkan bahwa jumlah transaksi jual-beli antara pedagang dan pembeli akan meningkat. Maka,
secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap pendapatan para pedagang.
Peran Pasar Rasamala dapat sangat vital terhadap perekonomian Kota Semarang ketika
revitalisasi telah selesai. Program revitalisasi Pasar Rasamala juga dapat berpengaruh terhadap
permasalahan lapangan kerja dan kemiskinan di Kota Semarang. Para pedagang di Pasar Rasamala
diharapkan mendapatkan pendapatan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, minimal
Rp1.685.000 atau senilai dengan upah minimum Kota Semarang.
Tabel 1. Indikator Tingkat Kesejahteraan
No Indikator Kesejaheraan
1. Pendapatan rumah tangga
2. Pengeluaran rumah tangga
3. Keadaan tempat tinggal
4. Fasilitas tempat tinggal
5. Kesehatan anggota rumah tangga
6. Kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan dari tenaga medis
7. Kemudahan memasukkan anak ke jenjang pendidikan
8. Kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi
9. Kehidupan beragama
10. Rasa aman dari gangguan kejahatan
11. Kemudahan dalam melakukan olahraga
Sumber : SEUSENAS, 2003
a. Tingkat Pendapatan
Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) pendapatan adalah seluruh penghasilan yang diterima
baik sektor formal maupun non formal yang terhitung dalam jangka waktu tertentu.Biro Pusat
Statistik merinci pendapatan yaitu pendapatan berupa uang adalah hasil segala hasil kerja atau
usahanya. Indikator pendapatan digolongkan 3 komponen yaitu:
• Tinggi (>Rp. 5.000.000)
• Sedang (Rp. 1.000.000 – Rp. 5.000.000)
• Rendah (<Rp. 1.000.000)
b. Komposisi Pengeluaran
Pengeluaran masyarakat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu pengeluran untuk
pangan dan barang-barang bukan pangan. Proporsi antara pengeluaran pangan dan bukan
pangan juga digunakan sebagai indikator untuk menentukan tingkat kesejahteraan atau
ketahanan pangan rumah tangga. Dari proporsi pengeluaran pangandapat diungkapkan bahwa
semakin tingii proporsi pengeluaran pangan berati tingkat kesejahteraan atau ketahanan
pangan rumah tangga semakin rendah atau rentan.
c. Pendidikan
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Pendidikan diukur memalalui beberapa indikator
yaitu, angka melek huruf, angka partisipasi sekolah, pendidikan yang ditamatkan, angka putus
sekolah, dan pendidikan yang ditamatkan semakin baik. Semakin rendah angka putus sekolah
semakin baik dan keadaan suatu daerah akan sejahtera, karena distribusi bantuan pemerintah
merata. Angka partisipasi sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap
penduduk usia sekolah. Angka tersebut memperhitungkan adanya perubahan pendudukan
terutama usia muda. Ukuran yang banyak digunakan disektor pendidikan seperti pertumbuhan
jumlah murid yang mampu ditampung setiap jenjang sekolah.Sehingga, naiknya persentase
jumlah murid tidak dapat diartikan sebagai semakin meningkatnya partisipasi sekolah.
d. Perumahan
Menurut Biro Pusat Statistik (BPS) dikatakan perumahan yang dianggap sejahtera adalah
tempat berlindung yang mempunyai dinding, lantai dan atap yang baik. Bangunan yang
dianggap kategori sejahtera adalah luas lantai 10 m2 dan bagian terluas dari rumah bukan tanah,
status penguasaan tempat tinggal adalah milik sendiri, dalam data statistik perumahan masuk
dalam konsumsi rumah tangga, berikut konsep dan definisiperumahan menurut BPS: bangunan
fisik, status penguasaan tempat tinggal.
7. Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. 2003. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta.
Wau, Timoteu. 2014. Tinjauan Tentang Kesejahteraan Keluarga Pedagang Kecil Di Pasar Sore
Padang Bulan Medan. Tesis Program Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Sumatra Utara, Medan.