Anda di halaman 1dari 6

Latar Belakang

Penyebaran virus Covid 19 berdasarkan penelitian dapat terjadi akibat percikan droplet yang
dikeluarkan oleh orang yang terpapar virus Covid 19 pada saat bersin atau batuk. Droplet sendiri
terbagi atas dua jenis, yaitu ; macro droplet dan micro droplet. Macro Droplet atau percikan droplet
dalam volume besar (ukuran lebih besar dari 0,1 mm) bertahan di udara dalam waktu maksimal 10-
30 detik kemudian jatuh ke tanah akibat gravitasi dengan jangkauan hingga 3 meter pada saat orang
bersin dengan keras. Sedangkan micro droplet (Ukuran kurang dari 0,01 mm) atau yang lebih sering
disebut dengan aerosol dapat bertahan di udara (melayang) hingga 30 menit dan mampu
menjangkau hingga jarak 15 meter tergantung kondisi udara di dalam ruangan.

Ruang tertutup (Confined Space) terutama ruangan yang dilengkapi dengan pendingin udara (air
conditioner) mempunyai potensi penyebaran virus covid 19 yang sangat besar. Beberapa contoh
ruang tertutup (confined space) berpendingin udara diantaranya adalah toko-toko modern seperti
Indomaret, Alfa mart, KFC, MC Donald dan lain sebagainya. Selain itu beberapa kantor perusahaan
juga menerapkan konsep confined space ini untuk menghemat biaya pendinginan udara.

Melihat potensi penyebaran virus Corona penyebab penyakit COVID 19 ini, perlu adanya peralatan
khusus dan protokol khusus yang harus dilengkapi dalam operasional ruangan tertutup, khususnya
yang ruangan yang mempunyai potensi pertukaran orang sangat cepat dan banyak seperti toko
modern dan pusat perbelanjaan atau ritel.

Salah satu cara pencegahan penyebaran virus Corona melalui partikel aerosol (micro droplet) di
udara adalah dengan menambahkan peralatan desinfikasi udara yang tersirkulasi didalam ruangan
tersebut. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan lampu UVC dengan
panjang gelombang 253,7 nm yang merupakan gelombang UVC paling efektif dalam menonaktifkan
virus, bakteri, jamur dan micro-organisme lainnya.

Penyebaran Virus Covid 19 di udara (Airborne)

Virus Covid 19 dapat menyebar melalui partikel atau droplet yang disemburkan oleh orang yang
menderita penyakit covid 19 pada saat dia berbicara, meludah, batuk dan bersin. Penyebaran virus
covid 19 melalui udara (air borne) ini ditenggarai menjadi penyumbang terbesar penyebaran covid
19 diseluruh dunia. Ciri-ciri virus COVID 19 yang sudah di ketahui oleh para peneliti :

1. Berukuran 400 -500 Mikro Meter,


2. Mati pada suhu diatas 57°C,
3. Sangat sensitif terhadap bahan kimia seperti deterjen atau sabun,
4. Sangat sensitif terhadap sinar UV,

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa pihak universitas di Jepang, Amerika dan
Eropa, penyebaran virus covid 19 melalui udara (air borne) dapat memberikan dampak yang luas
terutama jika terjadi didalam suatu ruangan tertutup. Berdasarkan penelitian ahli di Jepang, dengan
model simulasi komputer didapatkan bahwa virus corona penyebab penyakit covid 19 dalam bentuk
micro droplet dengan ukuran lebih kecil dari 0,01 mm dapat bertahan melayang di udara hingga 30
menit. Hal ini akan di perburuk lagi jika udara didalam ruangan disirkulasi seperti melalui pendingin
udara yang akan menyebabkan partikel itu semakin lama di udara karena hembusan udara yang
berasal dari unit pendingin udara (AC).
Apakah sistem pendingin udara saat ini dapat mencegah penyebaran covid 19 ? Jawabnya adalah
tidak. Pendingin udara saat ini, pada umumnya hanya dilengkapi dengan penyaring debu dan
partikel lain dengan ukuran 0,1 mm, sehingga partikel micro droplet yang mengandung virus corona
masih dapat lolos. Beberapa sistem pendingin udara khusus sudah dilengkapi dengan filter HEPA,
tetapi menurut penelitian virus covid 19 masih dapat lolos dari filter HEPA karena ukurannya yang
sangat kecil. Selain itu, harga HEPA filter yang mahal tentunya akan menambah beban operasional
sistem tata udara.

Sinar UVC

Sinar UVC adalah sinar dengan panjang gelombang elektromagnetik antara 200 nm – 280 nm.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan selama puluhan tahun, sinar UVC mempunyai
kemampuan untuk merusak struktur ikatan DNA dan RNA dari microorganisme, yang menyebabkan
microorganisme tersebut tidak bisa membelah diri atau replikasi diri. Karena ketidakmampuan
microorganisme tersebut dalam membelah diri atau mereplikasi diri, maka secara alami
microorganisme itu akan mati dengan sendirinya.

Berdasarkan penelitian, sinar UVC dengan panjang gelombang 253,7 nm merupakan sinar UVC
dengan efektivitas tertinggi dalam menonaktifkan virus, bakteri, jamur dan microorganisme lainnya.
Dalam penanggulangan penyebaran virus COVID 19, sinar UVC dirasakan mampu dan efektif dalam
menghambat penyebaran virus COVID 19 khususnya penyebaran melalui udara atau airborne.

Berikut adalah dosis sinar UVC yang dibutuhkan untuk menonaktifkan beberapa jenis virus corona
yang sudah di ketahui :

Tabel 1. Dosis Sinar UV untuk menonaktifkan beberapa tipe virus Corona

Desinfikasi udara pada unit AC Split

AC (Air Conditioner) atau pendinging udara tipe split merupakan salah satu jenis pendingin udara
yang paling populer digunakan sebagai alat pengkondisian udara. AC jenis split ini banyak di gunakan
untuk mendinginkan ruangan dikarenakan sistemnya yang simpel, hemat biaya listrik dan mudah
dalam perawatan. AC jenis ini banyak di gunakan dirumah-rumah, perkantoran dan retail.
Untuk pencegahan penyebaran virus covid 19 melalui perputaran atau sirkulasi udara dengan
pendingin udara atau AC tipe split ini, perlu adanya peralatan tambahan yang berfungsi untuk
mendesinfeksi udara yang tersirkulasi didalam ruangan yang menggunakan perangkat pendingin
udara. Perangkat desinfikasi udara yang tersirkulasi oleh perangat AC yang terpasang harus memiliki
kriteria :

1. Mudah dalam instalasi,


2. Mudah dalam perawatan,
3. Efektif dalam mensterilkan udara yang tersirkulasi oleh perangkat AC Split.

Skematik diagram elektrikal Unit Desinfikasi Udara AC Split :

220 VAC Saklar Ballast Lampu UVC


Single dengan Lampu Tipe TL_FL
Phase remote TL

Desain alat disinfikasi udara AC dengan Sinar UVC

Spesifikasi Alat :

 Dimensi Alat
:
840 x 100 x
100 mm (Panjang x Lebar x Tinggi)
 Input : 220 VAC single phase
 Tipe lampu : Germicidal UVC tipe TL (Tube Lamp) 254 nm
 Merek Lampu : Sankyo Denki
 Daya Total : 25 Watt
 Daya Lampu : 20 Watt
 Panjang Lampu : 580 mm
 UV Output : 7,5 Watt
 Tipe Ballast : Elektronik
 Tipe saklar : Remote Wireless Type
 Material rumah lampu : Plat besi finishing Epoxy Coating
 Sistem pemasangan : Wall Mounting dengan fischer
Skematik Sistem Kerja Alat

Udara
Unit Air Disinfection Terinfeksi

Unit Indoor
UNIT INDOOR AC
AC

Udara
Bersih

Biaya Pembuatan :

Untuk Pembuatan Unit Desinfikasi UVC untuk AC indoor ini dibutuhkan biaya sebesar :

N Uraian Biaya Satua Volume Harga Satuan Jumlah Harga


o n
1 Lampu TL UVC Sankyo Denki 20 Pcs 1 313.000 313.000
watt Tipe G20T10
2. Ballas Eletric Tipe EBC 136 Pcs 1 45.000 45.000
3 Wireless remote Saklar lampu Pcs 1` 65.000 65.000
3 Rumah Lampu , material plat Set 1 150.000 150.000
besi finishing Epoxy coating
4 Kabel ,Fitting dan aksesoris Set 1 45.000 45.000
5 Packing Kardus + Buble Wrap Set 1 35.000 35.000
6 Biaya Perakitan, QC dan Unit 1 15.000 15.000
packaging
TOTAL 668.000

Pangsa Pasar

Mengingat pandemi COVID 19 akan berlangsung cukup lama, diperkirakan baru pada awal tahun
2021 vaksin COVID 19 baru bisa di produksi secara masal. Selain itu perlunya menjaga kebersihan
udara didalam ruangan dengan memastikan tidak adanya Virus khususnya virus COVID 19, bakteri,
jamur dan mikro organisme lain didalam udara yang tersirkulasi didalam ruangan. Penggunaan alat
desinfikasi dengan memanfaatkan sinar UVC ini merupakan metode yang paling efektif. Hal ini
dikarenakan:

1. Mudah dalam pemasangan dan perawatan,


2. Sinar UVC mampu membunuh virus, bakteri, jamur dan micro organisme lain,
3. Lampu UVC juga menghasilkan ozon (03) yang secara klinis berfungsi juga sebagai
desinfektan,
4. Lampu UVC ini dapat beroperasi hingga 6.000 jam,
5. Tidak meninggalkan residu yang berbahaya bagi kesehatan kulit dan organ pernafasan.

Pangsa pasar produk ini adalah :

1. Perkantoran,
2. Fasilitas kesehatan,
3. Industri,
4. Ritel seperti alfa mart, indo maret dan lain sebagainya,
5. Perumahan
6. Dan lain sebagainya

Metode Pemasaran :

1. Media Online seperti Buka Lapak, Tokopedia, Shoppee Dan Lain sebagainya,
2. Kerjasama dengan Service AC,
3. Presentasi ke Building Management, Industri, Perkatoran dan Perusahaan Ritel,

Media promosi :

1. Youtube,
2. Instagram,
3. Face Book,

Dengan kondisi wabah COVID 19 yang masih berlangsung dan kepentingan masyarakat untuk
mendapatkan perlindungan dari penyebaran virus COVID 19 khususnya di area publik, kami yakin
bahwa pangsa pasar yang dimiliki oleh produk ini sangat besar.

Perhitungan Biaya Investasi

Dasar Perhitungan :

1. Target Penjualan Perbulan : 500 unit


2. Harga Produksi Per unit : Rp 668.000,00
3. Harga Jual Per Unit (Price List) : Rp 1.200.000,00
4. Harga Jual retail (Discount 30%) : Rp 840.000,00
5. Keuntungan Kotor (per Unit) : Rp 172.000,00

Biaya pembuatan merek dagang dan sertifikasi HAKI :

1. Pendaftaran merek dagang : Rp 5.300.000,00


2. Pendaftaran HAKI Desain Industri : Rp 4.000.000,00

Biaya Marketing :

1. Biaya Iklan : Rp 5.000.000,00


2. Biaya Marketing : Rp 20.000.000,00

Dari rincian biaya diatas diperoleh rincian biaya Investasi sebagai berikut :
1. Biaya Produksi untuk 500 unit : Rp 334.000.000,00
2. Biaya Pendaftaran merek dagang dan HAKI : Rp 9.300.000,00
3. Biaya Marketing : Rp 25.000.000,00

Total Biaya Investasi awal yang dibutuhkan sebesar : Rp 368.300.000,00

Estimasi Penjualan : RP 420.000.000,00

Laba Kotor Bulan Pertama (Estimasi) : Rp 51.700.000,00

Peluang pasar yang terbuka lebar diantaranya :

1. Grup Ritel Alfamart dengan jumlah gerai sekitar 15.000 gerai,


2. Grup Ritel Indomaret dengan jumlah gerai sekitar 17.000 gerai,
3. Grup Ritel Hero yang meliputi, Hero, Giant dan Guardian.

Melihat potensi pasar yang demikian besar, kami optimis bisa menjual produk ini minimal 1.000 set
per bulannya pada bulan ke 3 dan seterusnya.

Mitra produksi

Untuk proses produksi alat desinfikasi sinar UV ini, dapat menggunakan fasilitas produksi yang
dimiliki oleh beberapa mitra UMKM ALKES (Alat Kesehatan) yang berdomisili di wilayah Kecamatan
Citeureup Kabupaten Bogor. Kapasitas produksi alat disinfikasi bisa ditingkatkan dengan merangkul
workshop-workshop UMKM ALKES yang jumlahnya sekitar 50 Workshop dengan total kapasitas
produksi hingga 1.000 Unit per hari.

Optimasi Harga Produksi

Untuk mengoptimasi harga produksi Alat Desinfikasi Sinar UV untuk AC split, kita dapat menjalin
kerjasama dengan beberapa distributor lampu UVC dengan merek Osram atau Philips yang ada di
Indonesia. Hal ini untuk mendapat kepastian harga untuk produk lampu UVC dan Ballast elektronik.

Anda mungkin juga menyukai