Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

MENGIDENTIFIKASI TREND DAN ISSUE TERKAIT MASALAH PADA


KASUS KRITIS BERBAGAI SISTEM

KEPERAWATAN KRITIS

DOSEN PENGAMPU : RIDHA. M, M. KEP

ERISTIA NOVARIANDA

SNR19214003

S1 KEPERAWATAN REGULER B KHUSUS

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH


PONTIANAK

2020
1. Judul Penelitian
Pengaruh Stimulasi Al-Qur'an Terhadap Glasgow Coma Scale Pasien Dengan
Penurunan Kesadaran di Ruang ICU
2. Pengarang
Zuhriana K. Yusuf, Asriyanto Rahman
3. Sumber Jurnal
Jambura Nursing Jurnal
4. Keywords
Stimulasi Al-Qur’an, Glasgow Coma Scale, Kesadaran
5. Abstrak
Pasien dengan penurunan kesadaran masih tinggi angka kejadiannya. Salah
satu terapi untuk menangani pasien dengan penurunan kesadaran adalah
dengan pemberian stimulasi Al-Qur’an. Tujuan penelitian mengetahui
pengaruh stimulasi Al-Qur’an terhadap Glasgow Coma Scale pasien dengan
penurunan kesadaran diruang Intensive Care Unit (ICU). Jenis penelitian Pre
Experiment dengan one grup pre-post test design. Populasi adalah pasien
dengan penurunan kesadaran sebanyak 14 pasien. Sampel berjumlah 10
pasien dengan teknik non probability sampling jenis accidental sampling.
Data dikumpul melalui observasi, pengukuran Glasgow Coma Scale sebelum
dan sesudah intervensi. Dianalisis dengan uji T berpasangan. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat peningkatan nilai Glasgow Coma Scale antara sebelum
dan setelah pemberian stimulasi Al-Qur’an dengan hasil uji komputerisasi T
Berpasangan didapatkan nilai P value = 0,003 yang lebih kecil dari α = 0,05.
Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh stimulasi Al-Qur’an
terhadap Glasgow Coma Scale pasien dengan penurunan kesadaran di ruang
Intensive Care Unit (ICU).
6. Tanggal dan Tahun Terbit
Januari 2019
7. Identifikasi Trend
Trend yang dibahas pada artikel ini adalah pengaruh stimulasi Al-Qur’an
terhadap GCS pasien dengan penurunan kesadaran di ICU, pada jurnal ini
pemberian stimulasi Al-Qur’an diberikan untuk memperhatikan status
kesadaran pasien. Penelitian – penelitian sebelumnya stimulasi Al-Qur;an
diberikan hanya untuk melihat stabilitas hemodinamika pasien. Stimulasi Al-
Qur’an sebenarnya adalah hal yang sering dilakukan oleh keluarga pasien
dengan penurunan kesadaran, hanya saja tidak diperhatikan intensitas
stimulus nya. Pada penelitian ini, peneliti mewawancara beberapa perawat
tentang pemberian stimulasi Al-Qur’an, perawat mengatakan hanya
menyarankan pada keluarga untuk pasien agar didengarkan lantuanan ayat
Suci Al-Qur;an, sehingga tidak dapat dinilai kemajuan nya karena intensitas
dan pengaruh nya tidak terkaji.
Tempo yang lambat disertai dengan harmonisasi Al-Qur’an dapat
menurunkan hormon-hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin alami,
meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut,
cemas, dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan
tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung dan aktivitas
gelombang otak (Heru, 2008). Dengan terapi murotal maka kualitas
kesadaran seseorang terhadap Tuhan akan meningkat, baik orang itu tahu arti
Al-Qur’an atau tidak. Kesadaran ini akan menyebabkan totalitas kepasrahan
seseorang terhadap Allah SWT, dalam kepasrahan ini otak seseorang berada
pada gelombang frekuensi 7-14 Hz, ini merupakan keadaan energi otak yang
optimal sehingga dapat menyingkirkan stres dan menurunkan tingkat
kecemasan (Mac Gregor, 2001).
Stimulasi sensoris merupakan tindakan untuk meningkatkan kesadaran dan
potensi rehabilitasi pada pasien koma. Kegiatan stimulasi dapat berupa
rangsangan pada sensori penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa,
perabaan, dan kinestesia. Diantara beberapa stimulus sensoris tersebut,
stimulus terhadap pendengaran dengan memperdengarkan terapi musik
adalah yang paling banyak diteliti oleh para ahli.
Mendengarkan bacaan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam memiliki
pengaruh terhadap diri seseorang, terutama dalam memberikan ketenangan
dan menurunkan tingkat stres. Seperti dalam konferensi tahunan ke XVII
Ikatan Dokter Amerika, wilayah Missuori yang 3 disampaikan oleh Ahmad
Al-Kahdi tentang hasil penelitiannya dengan tema pengaruh Al-Qur’an pada
manusia dalam perspektif fisiologis dan psikologis. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan hal positif bahwa mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an
memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat syaraf
reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh
sebuah alat berbasis komputer (Remolda, 2009).
Pada penelitian ini, rata – rata pasien mengalami peningkatan nilai GCS
secara Motorik maupun Eye. Hanya terdapat 1 pasien yang tidak mengalami
peningkatan derajat kesadaran yaitu pasien dengan Mati Batang Otak, yang
mungkin menjadi faktor penyebab tidak terjadinya peningkatan kesadaran.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian stimulasi al-Qur’an yang


diberikan dengan intensitas yang teratur dapat meningkatkan tingkat
kesadaran pada pasien dengan penuruan kesadaran di ICU, pemberian
stimulasi Al-Qur’an berpengaruh pada motorik dan eye pasien di ICU.
Stimulasi sensori dalam hal ini stimulasi AlQur’an dapat dijadikan sebagai
salah satu alternatif intervensi keperawatan dalam upaya meningkatkan
proses pemulihan pasien dengan penurunan kesadaran yang ditandai dengan
kenaikan nilai GCS.

Anda mungkin juga menyukai