Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN Tingkat I PENGOBATAN TRADIISIONAL

Muntah yang terus-menerus, timbul intoleransi Dengan membuat wedang jahe


Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan terhadap makanan dan minuman, berat-badan Menyiapkan alat-alat yang diperlukan
muntah berlebihan pada wanita hamil sampai menurun, nyeri epigastrium, muntah pertama keluar 200 gram gula merah
mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan makanan, lendir dan sedikit empedu kemudian 400 gram jahe, bakar terlebih dahulu kemudian
umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi. hanya lendir, cairan empedu dan terakhir keluar memarkan
darah. Nadi meningkat sampai 100 kali per menit 2 lembar daun pandan
sistole menurun. Mata cekung dan lidah kering, ¼ sendok teh garam dapur
turgor kulit berkurang dan urin masih normal. 2 batang serai, geprek dan memarkan
2 gelas air putih

ETIOLOGI
1. Faktor Organik
Tingkat II
2. Faktor Psikologik
Gejala lebih berat, segala yang dimakan dan
3. Faktor Endokrin
diminum dimuntahkan, haus hebat,
subfebril, nadi cepat dan lebih 100-140 kali per
menit, tekanan darah sistole
kurang 80 mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor,  Diet
kadang ikterus ada, aseton Diet hiperemesis I
ada, bilirubin ada dan berat-badan cepat menurun. Diberikan pada hiperemesis tingkat III.
Makanan berupa roti kering dan buah-buahan.
Tingkat III Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi
JENIS-JENIS HIPEREMESIS Gangguan kesadaran (delirium-koma), muntah 1-2 jam sesudahnya. Makanan ini kurang dalam
berkurang atau berhenti, ikterus, zat-zat gizi kecuali vitamin C karena itu hanya
sianosis, nistagmus, gangguan jantung, bilirubin diberikan selama beberapa hari.
ada, dan proteinuria.
Diet hiperemesis II
Diberikan bila rasa mual dan muntah
berkurang.
Secara berangsur mulai diberikan bahan
makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman
tidak diberikan bersama makanan. Makanan ini
rendah dalam semua zat-zat gizi kecuali vitamin
A dan D.
\
 Minuman botol ringan, sirop, kaldu tak
berlemak, the dan kopi encer

BAHAN MAKANAN YANG TIDAK


DIANJURKAN
Makanan yang merangsang saluran cerna. Makanan
yang berbumbu tajam. Bahan makanan yang
mengandung alcohol, kopi dan yang mengandung
zat tambahan makanan (pengawet, pewarna dan
bahan penyedap).

CONTOH MENU SEHARI-HARI


Diet hiperemesis III HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Diberikan kepada penderita dengan hiperemesis
Pagi
HIPEREMESIS
ringan. Menurut kesanggupan penderita
minuman boleh diberikan bersama makanan.  Roti panggang isi jam + telur rebus GRAVIDARUM
Makanan ini cukup dalam semua zat gizi
kecuali kalsium. Snak I Selada buah
PENANGANAN
Siang
a. Memberikan keyakinan bahwa mual dan
muntah merupakan gejala yang fisiologik pada  Nasi + Perkedel daging panggang + tahu bacem +
kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan setup bayam + pepaya
berumur 4 bulan.
b. Ibu dianjurkan untuk mengubah pola makan Snak II Selada buah + biskuit
sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil
tetapi sering. Malam
c. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari  Nasi + ayam & tempe bumbu semur + setup
tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk makan roti wortel + Pisang
kering atau biskuit dengan teh hangat.
d. Hindari makan yang berminyak dan berbau Snak III Roti panggang isi jam + teh
lemak.
e. Makan makanan dan minuman yang
disajikan jangan terlalu panas ataupun terlalu Oleh :
dingin.
f. Usahakan defekasi teratur.
ERISTIA NOVARIANDA
BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN
SRP21318015
 Roti panggang, biscuit, krekers
 Buah segar, sari buah
PROGRAM STUDI NERS REG B
KHUSUS
STIK MUHAMMADIYAH
PONTIANAK

Anda mungkin juga menyukai