Anda di halaman 1dari 67

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DI DUSUN PA’BUNDUKANG DESA PACELLEKANG


KEC. PATTALLASSANG KAB. GOWA

Oleh:
MUHAMMAD FARID ABIDIN, S.Kep
NIM: 70900120034

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(...........................................) (...........................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 2021
Depertemen Keperawatan Keluarga

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah ‫ ﷻ‬karena dengan rahmat,


karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Pendahuluan terkait hipertensi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Penulis sangat berharap laporan pendahuluan ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai asuhan keperawatan
pada keluarga. penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan pendahuluan
yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan pendahuluan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan pendahuluan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.

Gowa, 13 November 2021

Muhammad Farid Abidin, S.Kep

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3


1. Konsep keluarga
2. Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga pada dewasa

BAB III TINJAUAN KASUS


1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Intervensi

BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Friedman (2010) mengatakan bahwa keluarga mempunyai peranan


penting dan membantu anggota keluarganya untuk hidup dalam kehidupan
yang lebih sehat. Peran keluarga sangat penting dalam pencegahan dan
penyembuhan terhadap anggota keluarga yang sakit, sehingga setiap
anggota keluarga perlu mampu mengenal masalah kesehatan yang ada di
keluarganya, keluarga harus mampu memutuskan tindakan yang tepat saat
anggota keluarga sakit, keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
sakit, keluarga mampu memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan
fasilitas kesehatan (Khayudin, 2019).
Pada keluarga dewasa merupakan tahap dimana semua anak akan
pergi atau keluar meninggalkan rumah atau orang tuanya. Didalam
kehidupan keluarga dewasa dimana orang tuanya akan merasa banyak
kehilangan karena perginya anak-anak dari rumah. Pada keluarga ini juga
terdapat berbagai masalah yang dialami oleh keluarga itu sendiri. Dan
perawat sangat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan yang
berkaitan dengan kesehatan kepada keluarga.
Istilah keluarga akan menghadirkan gambaran adanya individu
dewasa dan anak yang hidup bersama secara harmonis dan memuaskan.
Keluarga bukan sekedar gabungan dan jumlah dari beberapa individual.
Keluarga memiliki keragaman seperti anggota individunya dan klien
memiliki nilai – nilai tersendiri mengenai keluarganya yang harus
dihormati. Keluarga sebagai suatu kelompok hubungan yang indentifikasi
klien sebagai keluarga atau jaringan individu yang mempengaruhi
kehidupan masing – masing tanpa melihat adanya hubungan biologis atau
pun hukum (Perry, 2009, hal 202).

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

2. Tujuan Masalah

a. Untuk Memahami Konsep Dasar keluarga


b. Untuk Memahami Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga pada dewasa
c. Untuk Memahami Pengkajian Keperawatan Keluarga Keluarga pada
dewasa
d. Untuk Memahami Diagnosa Keperawatan Keluarga Keluarga pada
dewasa
e. Untuk Memahami Intervensi Keperawatan Keluarga Keluarga pada
dewasa

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP KELUARGA
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari beberapa
komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya (Logan’s, 2004).
Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang komplek dengan
atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-
masing mempunyai sebagaimana individu ( Illis, 2004 ). Keluarga adalah
sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih masing-masing
mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik,
kakak, dan nenek. (Raisner, 2009). Duvall (1986, dalam Ali, 2009 ),
menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional, serta sosial dari setiap anggota keluraga.

Istilah keluarga akan menghadirkan gambaran adanya individu


dewasa dan anak yang hidup bersama secara harmonis dan memuaskan.
Keluarga bukan sekedar gabungan dan jumlah dari beberapa individual.
Keluarga memiliki keragaman seperti anggota individunya dan klien
memiliki nilai – nilai tersendiri mengenai keluarganya yang harus
dihormati. Keluarga sebagai suatu kelompok hubungan yang indentifikasi
klien sebagai keluarga atau jaringan individu yang mempengaruhi
kehidupan masing – masing tanpa melihat adanya hubungan biologis atau
pun hukum (Perry, 2009, hal 202).
2. Tipe Keluarga
Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari
berbagai macam pola kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial
maka tipe keluarga berkembang mengikuti. Agar dapat mengupayakan

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

peran serta keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan maka perawat


perlu mengetahui berbagai tipe keluarga (Suprajitno, 2004).
Menurut (Friedman, 2009), adapun tipe keluarga sebagai berikut :
1. Tipe keluarga tradisional
a. Keluarga Inti (The nuclear family)
Keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak (kandung atau
angkat).
b. Keluarga Dyad
Suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak.
c. Single Parent  
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak (kandung atau
angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.
d. Single adult living alone
Suatu rumah tangga yang terdiri dari 1 orang dewasa hidup sendiri.
e. The childless
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah, bisa disebabkan
karena mengejar karir atau pendidikan.
f. Keluarga Besar (The extended family)
Keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga lain,
seperti paman, bibi, kakek, nenek dan lain-lain.
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa berkumpul pada hari
minggu atau hari libur saja.
h. Multi generation
Beberapa generasi atau kelompok umum yang tinggal bersama
dalam 1 rumah.
i. Kin-network family
Beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling berdekatan dan
menggunakan barang-barang pelayanan seperti dapur, sumur yang
sama.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

j. Blended family
Keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan membesarkan anak
dari perkawinan sebelumnya.
k. Keluarga usila
Keluarga terdiri dari suami dan istri yang ssudah usia lanjut,
sedangkan anak sudah memisahkan diri.
2. Tipe keluarga non tradisional
a. Keluarga Orang Tua Tunggal Tanpa Menikah (The unmerrid teenage
mother).
Keluarga yang terdiri dari 1 orang dewasa terutama ibu dan anak dari
hubungan tanpa nikah.
b. The step parents family
Keluarga dengan orang tua tiri.
c. Commune family
Keluarga yang terdiri dari lebih dari satu paangan monogami yang
menggunakan fasilitas secara bersama.
d. The nonmarrital hetero seksual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa nikah.
e. Keluarga Homoseksual (Gay and lesbian family)
Seseorang yang mempunyai persamaan seks tinggal dalam 1 rumah
sebagaimana pasangan suami istri.
f. Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena
alasan tertentu.
g. Groupmarriage family
Beberapa orang dewasa yang telah merasa saling menikah berbagi
sesuatu termasuk seks dan membesarkan anak.
h. Group nertwork family
Beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan aturan, hidup
berdekatan dan saling menggunakan barang yang sama dan
bertanggung jawab membesarkan anak.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

i. Foster family
Keluaraga yang menerima anak yang tidak ada  hubungan saudara
untuk waktu sementara.
j. Home less family
Keluarga yang terbentuk tanpa perlindungan yang permanen karena
keadaan ekonomi atau problem kesehatan mental.
k. Gang
Keluarga yang dekstruktif dari orang-orang muda yang mencari
ikatan emosional, berkembang dalam kekerasan dan kriminal.
3. Fungsi Keluarga
Menurut (Friedman, 2009), mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga
yaitu :
a. Fungsi afektif
Fungsi afektif merupakan sumber energi yang menentukan
kabahagian keluarga keretakan keluarga. Keretakan keluarga,
kenakalan anak atau masalah kelurga timbul karena fungsi afektif
keluarga tidak terpenuhi. Komponen yang perlu dipenuhi oleh
keluarga dalam fungsi afektif adalah :
1) Saling mengasuh, cinta kasih, kehangatan, saling menerima,
saling mendukung antar anggota keluarga. Setiap anggota yang
mendapatkan kasih sayang dan dukungan dari anggota yang
lain maka kemampuan untuk memberikan kasih sayang akan
maningkat yang pada akhirnya tercipta hubungan yang hangat
dan saling mendukung. Hubungan intim didalam keluarga
merupakan modal dasar memberi hubungan dengan orang lain
diliat keluarga atau masyarakat.
2) Saling menghargai bila anggota keluarga saling menghargai
dan mengakui keberadaan dan hak setiap anggota keluarga
serta selalu mempertahankan iklim yang positif maka fungsi
afektif akan tercapai.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

3) Ikatan dan identifikasi, ikatan dimulai sejak pasangan sepakat


memulai hidup baru. Ikatan anggota keluarga dikembangkan
melalui proses identifikasi dan penyesuian pada berbagai aspek
kehidupan anggota keluarga. Orang tua harus mengemban
proses identifikasi yang positif sehingga anak-anak dapat
meniru perilaku yang positif tersebut.
b. Fungsi sosialisasi
Individu, yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan
dalam lingkungan sosial. Sosialisasi dimulai sejak lahir, keluarga
merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi.
Keberhasilan perkembangan individu dan keluarga dicapai
melalui interaksi atau hubungan antar anggota keluarga yang
diwujudkan dalam sosialisasi. Anggota keluarga belajar disiplin,
belajar norma-norma, budaya dan perilaku melalui hubungan dan
interaksi dengan keluaarga.
c. Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah
sumber daya manusia
d. Fungsi ekonomi
Keluarga memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang seperti
kebutuhan makanan, tempat tinggal dan lain sebagainya.
e. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan
kesehatan yaitu mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan
merawat anggota keluarga yang sakit. Kemampuan keluarga
memberikan asuahan kesehatan mempengaruhi status kesehatan
keluarga. Kesanggupan kelurga melaksanakan pemeliharaan
kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang
dilaksanakan.
Tugas kesehatan keluarga adalah sebagai berikut :
a. Mengenal masalah.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

b. Membuat keputusan tindakan yang tepat.


c. Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
d. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat.
e. Mempertahankan hubungan dengan fasilitas kesehatan
masyarakat.

4. Dimensi Struktur Keluarga


Menurut (Friedman, 2009), struktur keluarga terdiri atas:
1. Pola dan proses komunikasi
Pola interaksi keluarga yang berfungsi:
a. Bersifat terbuka dan jujur.
b. Selalu menyelesaikan konflik keluraga.
c. Berfikir positif.
d. Tidak mengulang-ulang isu dan pendapatnya sendiri.
2. Struktur peran
Peran adalah serangkaian prilaku yang diharapkan sesuai dengan
posisi sosial yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau
status individu dalam masyarakat misalnya sebagai suami atau istri
atau anak.
3. Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan dalam (potensial atau aktual) dari
individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah
prilaku seseorang kearah positif. Tipe struktur kekuatan antara lain :
a. Legitimate power/authority : Hak untuk mengatur seperti orang
tua pada anak.
b. Referent power : Seseorang yang ditiru.
c. Reword power : Pendapat ahli.
d. Coercive power : Dipaksakan sesuai keinginan.
e. Informational power : Pengaruh melalui persuasi.
f. Affectif power : Pengaruh melalui manipulasi cinta kasih.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

4. Nilai –nilai dalam keluarga


Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara
sadar atau tidak, memepersatukan anggota keluarga dalam satu
budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu pedoman prilaku dan
pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan. Norma adalah
pola perilaku yang baik, menurut masyrakat bardasarkan sistem
nilai dalam keluarga. Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku
yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk
menyelesaikan masalah.
5. Peran Perawat Keluarga
Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang
ditujukan pada keluarga sebagai unti pelayanan untuk mewujudkan
keluarga sehat. Fungsi perawat membantu keluarga untuk
menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan
kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan
kesehatan keluarga (Suprajitno, 2004). Peran perawat dalam
melakukan perawatan kesehatan keluarga adalah sebagai berikut
(Suprajitno, 2004) :
1. Pendidik
Perawat perlu melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga
agar :
a. Keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan
secara mandiri.
b. Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga
2. Koordinator
Koordinasi diperlukan pada perawatan agar pelayanan
komperhensif dapat dicapai. Koordianasi juga diperlukan untuk
mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin ilmu
agar tidak terjadi tumpang tindih dan pengulangan.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

3. Pelaksanaan
Perawat dapat memberikan perawatan langsung kepada klien dan
keluarga dengan menggunakan metode keperawatan.
4. Pengawas kesehatan
Sebagai pengawas kesehatan harus melaksanakan hime visit yang
teratur untuk mengidentifikasi dan melakukan pengkajian tentang
kesehatan keluarga
5. Konsultan
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi
masalah kesehatan. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada
perawat, hubungan perawat dan klien harus terbina dengan baik,
kemampuan perawat dalam menyampaikan informasi yang
disampaikan secara terbuka dapat dipercaya.
6. Kolaborasi
Bekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan
anggota tim kesehatan lain untuk mencapai kesehatan keluarga
yang optimal.
7. Fasilisator
Membantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah
sosial ekonomi, sehingga perawat harus mengetahui sistem
pelayanan kesehatan seperti rujukan dan penggunaan dana sehat.
8. Penemu kasus
Menemukan dan mengidentifikasi masalah secara dini di
masyrakat sehingga menghindari dari ledakan kasus atau wabah.
9. Modifikasi lingkunga
Mampu memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun
masyarakat agar tercipta lingkungan sehat.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

6. Tingkat Pencegahan
Mengembangkan sebuah kerangka kerja, yang disebut  sebagai tingkat
pencegahan, yang digunakan untuk menjelaskan tujuan dari keperawatan
keluarga. Tingkat pencegahan tersebut mencakup seluruh spektrum kesehatan
dan penyakit, juga tujuan-tujuan yang sesuai untuk masing-masing tingkat.
Leavell dkk. (1965,  dalam  Friedman, 1998). Ketiga tingkatan tersebut
adalah adalah :
a. Pencegahan primer  yang meliputi peningkatan kesehatan ddan tindakan
preventif khusus yang dirancang untuk menjaga orang bebas dari
penyakit dan cedera.
b. Pencegahan sekunder yang terdiri dari atas deteksi dini, diagnosa, dan
pengobatan.
c. Pencegahan tersier, yang mencakup tahap penyembuhan dan rehabilitasi,
dirancang untuk meminimalkan ketidakmampuan klien dan
memaksimalkan tingkat fungsinya.
Ketiga tingkat pencegahan itu, merupakan tujuan dari keperawatan
keluarga. Tujuan -tujuan tersebut terdiri atas peningkatan, pemeliharaan,
pemulihan terhadap kesehatan (Hanson, 1987 dalam  Friedman, 1998).
Peningkatan kesehatan merupakan pokok terpenting dari keperawatan
keluarga. Akan tetapi, sudah tentu, pendeteksian secara dini, diagnosa
dan pengobatan merupakan tujuan penting pula. Pencegahan tertier atau
rehabilitasi dan pemulihan kesehatan secara khusus menjadi tujuan yang
penting bagi keperawatan keluarga saat ini, mengingat perkembangan
keperawatan kesehatan dirumah dan pravelensi penyakit – penyakit
kronis, serta ketidakberdayaan dikalangan lanjut usia yang populasinya
semakin meningkat dan cepat (Friedman, 1998)

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

B. KONSEP DEWASA
1. Karakterisik Keluarga Dewasa
Menurut Hurlock (1991: 247-252), ciri-ciri umum perkembangan fase
usia dewasa awal sebagai berikut:
a. Masa pengaturan, usia dewasa awal merupakan saat ketika seseorang
mulai menerima tanggungjawab sebagai orang dewasa
b. Usia reproduktif, usia dewasa awal merupakan masa yang paling
produktif untuk memiliki keturunan, dengan memiliki anak, mereka
akan memiliki peran baru sebagai orang tua
c. Masa bermasalah, pada usia dewasa awal akan muncul masalah-
masalah baru yang berbeda dengan masalah sebelumnya,
diantaranya masalah pernikahan
d. Masa ketegangan emosional, usia dewasa awal merupakan masa
yang memiliki peluang terjadinya ketegangan emosional, karena
pada masa itu seseorang berada pada wilayah baru dengan harapan-
harapan baru, dan kondisi lingkungan serta permasalahan baru
e. Masa keterasingan sosial, ketika pendidikan berakhir seseorang akan
memasuki dunia kerja dan kehidupan keluarga. Seiring dengan itu,
hubungan dengan kelompok teman sebaya semakin renggang
f. Masa komitmen, pada usia dewasa awal seseorang akan menentukan
pola hidup baru, dengan memikul tanggungjawab baru dan memuat
komitmen-komitmen baru dalam kehidupan
g. Masa ketergantungan, meskipun telah mencapai status dewasa dan
kemandirian, ternyata masih banyak orang dewasa awal yang
tergantung pada pihak lain
h. Masa perubahan nilai, jika orang dewasa awal ingin diterima oleh
anggota kelompok orang dewasa
i. Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru
j. Masa kreatif, masa dewasa awal merupakan puncak kreativitas.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

2. Tugas Perkembangan
Perkembangan dalam arti tumbuh, bertambah besar, mengalami
diferensiasi, yaitu sebagai proses perubahan yang dinamis pada  masa
dewasa berjalan bersama keadaan menjadi tua. Dalam hal ini ada tiga
macam perubahan, yaitu dalam tubuh orang yang menjadi tua, dalam
kedudukan sosial, dan dalam pengalaman batinnya.
Berbagai perubahan ini terjadi selama hidup seseorang meskipun
tidak harus terkait pada usia tertentu secara eksak. Tempo dan bentuk akhir
proses penuaan berbeda-beda pada orang yang satu dengan orang yang
lain.
Seperti halnya sulit untuk menentukan kapan dimulainya fase
dewasa, begitu pula dirasa sulit untuk menunjukkan kapan dimulainya
proses menjadi tua. Hal itu sebetulnya tidak terlalu penting bila pendapat
mengenai orang lanjut usia tidak diwarnai oelh gambaran citra yang
negatif seperti yang ada pada masyarakat pada umumnya. (F.J. Monks.
2006. 323-324)
Berikut tugas perkembangan pada keluarga dewasa :
1. Mencari dan menemukan calon pasangan hidup
Setelah melewati masa remaja, golongan dewasa muda
semakin memiliki kematangan fisiologis (seksual) sehingga mereka
siap melakukan tugas reproduksi, yaitu mampu melakukakn
hubungan seksual denga lawan jenisnya, asalkan memnuhi
persyaratan yang sah (perkawinan yang resmi). Untuk sementara
waktu, dorongan biolohid tersebut mungkin akan ditahan terlebih
dahulu.
Mereka akan beruapaya mencari calon teman hidup yang
cocok untuk dijadikan pasangan dalam perkawinan ataupun untuk
membentuk kehidupan rumah tangga berikutnya. Mereka akan
menentukan kriteria usia, pendidikan, pekerjaan, atau suku bangsa
tertentu, sebagai persyaratan pasangan hidupnya. Setiap orang
mempunyai kriteria yang berbeda-beda.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

2. Membina kehidupan rumah tangga

Sikap yang mandiri merupakan langkah positif bagi mereka


karena sekaligus dijadikan sebagai persiapan untuk memaasuki
kehidupan rumah tangga yang baru. Namun, lebih dari itu, mereka
juga harus dapat membentuk, membina, danmengembangkan
kehidupan rumah tangga dengan sebaik-baiknya agar dapat
mencapai kebahagiaan hidup.
3. Meniti karir dalam rangkan memantapkan kehidupan ekonomi
rumah tangga
Usai menyelesaikan pendidikan formal setingkat SMU,
akademi atau universitas, umumnya dewasa muda memasuki dunia
kerja, guna menerapkan ilmu dan keahliannya, mereka berupaya
menekuni karier sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki,
sertamemberi jaminan masa depan keuangan yang baik.
4. Menjadi warga negara yang bertanggung jawab
Warga negara yang baik adalah dambaan bagi setiap orang
yang ingin hidup tenang, damai, dan bahagia ditengah-tengah
masyarakat. Syarat-syarat untuk menjadi warga negara yang baik
harus dipenuhi oleh seseorang, sesuai dengan norma sosial budaya
yang berlaku di masyarakat

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

3. Peran Perawat Pada Keluarga Dewasa


Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi
pada sistem keluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan
antar anggota keluarga disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui
beberapa tahapan atau kurun waktu tertentu. Pada setiap tahapan
mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan
tersebut dapat dilalui dengan sukses.
Perawat perlu memahami setiap tahapan perkembangan keluarga
serta tugas tugas perkembangannya. Hal ini penting mengingat tugas
perawat dalam mendeteksi adanya masalah keperawatan yang dilakukan
terkait erat dengan sifat masalah yaitu potensial atau aktual.
Tugas bantuan pelayanan kesehatan antara lain:
 Nasehat meningkatkan hubungan antara anggota keluarga
 Nasehat untuk hidup mandiri

 Nasehat kepada anak dewasa yang akan memulai sebuah keluarga

4. Pertimbangan Kesehatan
Dewasa awal umumnya aktif dan mempunyai masalah kesehatan
utama minimum. Akan tetapi gaya hidup mereka dapat menempatkan
mereka pada resiko penyakit atau kecacatan selama masa dewasa tengah
atau akhir. Dewasa awal mungkin juga rentan secara genetik terhadap
penyakit kronis tertentu seperti diabetes mellitus dan hiperkolesterolemia
keturunan ( Price dan Wilson, 1992). Penyakit crohn, radang kronis pada
usus halus lebih umum terjadi pada usia 15-35 tahun. Insiden infertalitas
juga meningkat pada masa sekarang yang mempengaruhi 15-20% dewasa
sehat lain, banyak klien infertile merupakan dewasa awal (Bobak dan
Jensen, 1993)

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

a. Masalah Fisiologis
1) Faktor Resiko
Faktor risiko bagi kesehatan dewasa awal berasal dari komunitas,
gaya hidup dan riwayat keluarga. Faktor risiko ini mempunyai
kategori sebagai berikut ;
 Kematian dan Cedera karena kekerasan
Kekerasan adalah penyebab terbesar mortalitas dan morbilitas pada
populasi dewasa awal. Kematian dan cedera dapat terjadi karena
serangan fisik, kecelakaan kendaraan bermotor atau kecelakaan
lain dan usaha bunuh diri.
Pengkajian faktor yang mempredisposisi kekerasan yang
mengakibatkan cedera atau kematian, yaitu :
 Kemiskinan
 Keretakan keluarga
 Penganiayaan
 Pengabaian anak
 Penyalahgunaan Zat
Penyalahgunaan zat secara langsung maupun tidak langsung
berperan terhadap mortalitas dan morbilitas pada dewasa awal.
Intoksikasi pada dewasa awal dapat menyebabkan cedera berat
dalam kecelakaan kedaraan bermotor yang dapat mengakibatkan
kematian atau kecacatan permanen. Penyalahgunan pada obat
stimulan dan depresan yang (“upper”) dapat menekan system
kardiovaskuler dan persyarafan yang dapat meluas sehingga
menyebabkan kematian.
 Kehamilan yang tidak diinginkan
Kehamilan yang tidak direncanakan meskipun lebih umum terjadi
pada masa remaja, sebanyak 55% kemamilan terjadi pada wanita
dewasa awal dan tengah (Alan Guttmacher Institute). Kehamilan
yang tidak direncanakan dapat mempunyai efek fisik dan
emosional jangka panjang pada masa awal dewasa. Kehamilan

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

yang tidak direncanakan adalah sumber stress yang berkelanjutan.


Sering kali dewasa awal yang mempunyai tujuan pendidikan,
karier dan mengutamakan perkembangan keluarganya. Gangguan
pada tujuan tersebut dapat mempengaruhi hubungan masa depan
dan hubungan orang tua-anak nantinya.
 Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual yaitu sifilis, klamidia, gonore, herpes
genital dan AIDS. Penyakit sekual menular mempunyai efek yang
cepat seperti keluarnya rabas, ketidaknyamanan dan infeksi. PMS
juga memicu gangguan kronis yang diakibatkan penyakit herpes
genital, infertilitas yang diakibatkan gonore atau bahkan kematian
yang disebabkan AIDS. Penyakit ini dapat terjadi pada orang yang
aktif secara seksual dan diperkirakan hampir dua pertiga kasus
PMS terjadi pada individu berusia antara 15-24 tahun
(Killion,1994).
 Faktor Lingkungan dan Pekerjaan
Faktor lingkungan dan pekerjaan yang umum yaitu : paparan
terhadap partikel udara yang dapat menyebabkan penyakit paru dan
kanker. Penyakit paru yang termasuk silikosis berasal dari inhalasi
bedak atau debu silikon dan emfisema karena  kanker disebabkan
paparan tentang pekarjaan dapat menyerang paru, hati, otak, darah
atau kulit. Pertanyaan tentang paparan pekerjaan terhadap bahan-
bahan berbahaya harus menjadi bagian rutin pengkajian perawat.   
2) Gaya Hidup
Kebiasaan gaya hidup seperti merokok, stres, kurang large
dan higiene personal yang buruk meningkatkan risiko penyakit di
masa depan. Riwayat penyakit dalam keluarga seperti
kardiovaskular, ginjal, endokrin atau neoplastik meningkatkan
risiko penyakit juga. Peran perawat dalam meningkatkan kesehatan
yaitu mengidentifikasi faktor yang meningkatkan risiko masalah
kesehatan pada dewasa awal.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

Pada semua kelompok usia, kebiasaan higiene personal


pada dewasa awal dapat menjadi faktor risiko. Meminjamkan
peralatan makan dengan seseorang yang mempunyai penyakit yang
mudah menular meningkatkan risiko penyakit. Higiene gigi yang
buruk meningkatkan risiko penyakit periodontal.
Riwayat penyakit dalam keluarga menempatkan dewasa
awal pada risiko berkembangnya penyakit pada masa dewasa
tengah atau dewasa akhir. Contohnya, seorang pria muda yang
ayah dan kakek dari ayahnya yang mempunyai infark miokard
(serangan jantung), pada usia 50-an mempunyai risiko infark
miokard di masa depan. Adanya penyakit kronik tertentu dalam
keluarga meningkatkan risiko bagi anggota keluarga terhadap
perkembangan penyakit itu. Risiko penyakit keluarga jelas
merupakan penyakit herediter. Kurangnya kepatuhan untuk
pemeriksaan skrining rutin dapat menempatkan klien pada risiko
penyakit berat karena kegagalan deteksi dini.
3) Infertilitas
Infertilitas adalah ketidakmampuan konsepsi involunter pada pria, wanita
atau pasangan.

C. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Ketika mengkaji dewasa awal dan tengah, perawat harus
mempertimbangkan perbandingan tugas perkembangan mereka dan juga
membedakan tahap serta konsekuensi perkembangan baik psikologi dan
biologis.
a. Perkembangan Psikologis
Dewasa muda telah melengkapi pertumbuhan fisiknya pada usia 20
tahun. Pengecualian pada hal ini adalah wanita hamil dan menyusui.
Perubahan fisik, kognitif dan psikososial serta masalah kesehatan pada
wanita hamil dan keluarga usia subur sangat luas.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

Dewasa awal biasanya lebih aktif, mengalami penyakit berat tidak


sesering kelompok usia yang lebih tua. Cenderung mengakibatkan
gejala fisik dan sering menunda dalam mencari perawatan kesehatan.
Karakteristik dewasa muda mulai berubah mendekati usia baya.
Temuan pengkajian umumnya dalam batas normal, kecuali klien
mempunyai penyakit.
Namun demikian klien pada tahap perkembangan ini dapat
mengambil manfaat dari pengkajian gaya hidup pribadi. Pengkajian
gaya hidup dapat membantu perawat dan klien mengidentifikasi
kebiasaan yang meningkatkan resiko penyakit jantung, maligna, paru,
ginjal atau penyakit kronik lainnya.
Pengkajian gaya hidup pribadi dewasa awal meliputi pengkajian
kepuasan hidup secara umum, yaitu:
 Hobi dan Minat
 Kebiasaan meliputi : diet, tidur, olah raga, perilaku seksual dan
penggunaan kafein, alcohol dan obat terlarang
 Kondisi rumah meliputi : rumah, kondisi ekonomi, jenis
asuransi kesehatan dan hewan peliharaan
 Lingkungan pekerjaan meliputi : jenis pekerjaan, pemajanan
terhadap fisik dan mental.
b. Perkembangan Kognitif
Kebiasaan berpikir rasional meningkat secara tetap pada masa
dewasa awal dan tengah. Pengalaman pendidikan formal dan informal,
pengalaman hidup secara umum dan kesempatan pekerjaan secara
dramatis meningkatkan konsep individu, pemecahan masalah dan
keterampilan motorik.
Mengidentifikasi area pekerjaan yang diinginkan adalah tugas
utama dewasa awal. Ketika seseorang mengetahui persiapan
pendidikannya, keahlian, bakat dan karakteristik kepribadian. Pilihan
pekerjaan menjadi lebih muda dan biasanya meraka akan lebih luas
dengan pilihannya. Akan tetapi, banyak dewasa awal kekurangan

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

sumber dan system pendukung untuk memfasilitasi pendidikan lebih


lanjut atau pengembangan keahlian yang diperluhkan untuk berbagai
posisi pekerjaan. Akibatnya, beberapa dewasa awal mempunyai pilihan
pekerjaan yang terbatas.
c. Perkembangan Psikososial
Kesehatan emosional dewasa awal berhubungan dengan
kemampuan individu mengarahkan dan memecahkan tugas pribadi dan
social. Dewasa awal kadang terjebak antara keinginan untuk
memperpanjang masa remaja yang tidak ada tanggung jawab dan
memikul tanggung jawab dewasa. Namun pola tertentu atau
kecenderungan relatif dapat diperkirakan. Antara usia 23-28 tahun,
arang dewasa memperbaiki perpepsi diri dan kemampuan
berhubungan. Dari usia 29-34 tahun orang dewasa mengarahkan
kelebihan energinyaterhadap pencapaian dan penguasaan dunia
sekitarnya. Usia 35-43 tahun adalah waktu ujian yang besar dari tujuan
hidup dan hubungan. Perubahan telah dibuat dalam kehidupan pribadi,
sosial dan pekerjaan. Seringkali stress dalam ujian ini
mengakibatkan  “krisi usia baya” ketika pasangan dalam pernikahan,
gaya hidup dan pekerjaan dapat berubah.
Faktor etnik dan jender mempunyai dampak sosiologis dan
psikologis dalam kehidupan dewasa dan faktor tersebut dapat
merupakan tantangan yang jelas bagi asuhan keperawatan. Dewasa
awal harus membuat keputusan mengenain kerier, pernikahan dan
menjadi orang tua. Meskipun setiap orang membuat keputusan tersebut
berdasarkan faktor individu, perawat harus memahami prinsip umum
yang tercangkup dalam aspek pengembangan psikososial dewasa awal.
d. Stress Pekerjaan
Stres pekerjaan dapat terjadi setiap hari atau dari waktu ke
waktu. Kebanyakan dewasa awal dapat mengatasi krisis dari hari ke
hari. Stres situasi pekerjaan situasional dapat terjadi ketika atasan baru
memasuki tempat pekerjaan, tenggat waktu hampir dekat, atau

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

seorang pekerja diberi tanggung jawab baru atau besar.


Kecenderungan terbaru pada dunia bisnis saat ini dan faktor risiko
stres pekerjaan menurun, yang memicu peningkatan tanggung jawab
pegawai dengan posisinya lebih sedikit dalam struktur perusahaan.
Stres pekerjaan juga terjadi jika seseorang tidak puas pada pekerjaan
atau tanggung jawabnya. Karena setiap individu menerima pekerjaan
yang berbeda, maka tiap stresor bervariasi pada setiap klien.
Pengkajian perawat pada dewasa awal harus meliputi deskripsi
pekerjaan yang biasa dilakukan dan pekerjaan saat ini jika berbeda.
Pengkajian pekerjaan juga meliputi kondisi dan jam kerja, durasi
bekerja, perubahan pada kebiasaan tidur atau makan, dan tanda
peningkatan iritabilitas dan kegugupan.
e. Stress Keluarga
Setiap keluarga mempunyai berbagai peranan dan pekerjaan
yang dapat diprediksi untuk anggota keluarganya. Peran ini
memungkinkan keluarga berfungsi dan menjadi bagian efektif dalam
masyarakat. Salah satu peran penting adalah kepala keluarga. Bagi
kebanyakan keluarga, salah satu orang tua adalah pemimpin keluarga
atau kedua orang tua berperan coleader. Dalam keluarga orang tua
tunggal, orang tua atau adakalanya seorang anggota keluarga besar
menjadi kepala keluarga. Ketika perubahan akibat dari penyakit, krisis
keadaan dapat terjadi. Perawat harus mengkaji faktor lingkungan dan
keluarga termasuk sistem pendukung, penguasaan mekanisme yang
biasa digunakan oleh anggota keluarga.

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosis keperawatan yang mungkin timbul pada keluarga
dewasa adalah :
a. Masalah Potensial
1) Gangguan proses keluarga
2) Gangguan citra tubuh
3) Gangguan proses berpikir
4) Gangguan pemeliharaan kesehatan
5) Gangguan peyalahgunaan zat
6) Gangguan pola seksual
7) Konflik peran keluarga
8) Konflik pengambilan keputusan
9) Ketidakefektifan koping keluarga
10) Hambatan interaksi social
11) Ketidakberdayaan
12) Defisit pengetahuan
13) Defisit  perawatan diri
14) Perubahan kebutuhan nutrisi
b. Masalah Resiko
1) Risiko perubahan peran orang tua
2) Risiko penularan infeksi
3) Risiko kesepian
4) Risiko cedera
c. Masalah Potensial
1) Potensial berkembangnya koping keluarga
2) Potensial pemeliharaan kesehatan

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Data Umum
Nama KK : Maryam Dg. So’na
Usia : 50 thn
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Pa’bundukang
Suku : Makassar
Agama : Islam
Aktivitas : Mengurus rumah tangga

DATA ANGGOTA KELUARGA


N Pendidi Status Status
Nama JK Hub Umur Pekerjaan
o. kan Imunisasi Kesehatan
1. Indriyani P Anak 22 Sarjana Mahasiswi Lengkap Sehat

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahapan perkembangan pada keluarga klien adalah tahapan
perkembangan usia dewasa
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Klien saat ini dalam status janda akibat suami klien meninggal sejak tahun
2010 dan sampai sekarang belum memiliki suami lagi
3. Riwayat keluarga inti
a. Suami klien meninggal pada tahun 2010 yang lalu dengan penyakit
sakit pinggang, klien mengatakan kurang lebih 6 bulan suami klien
mengalami penyakit tersebut, klien mengatakan sudah dilakukan
pemeriksaan dan operasi akan tetapi tidak mengalami penyembuhan
b. Klien saat ini berumur 50 tahun dan sedang salam proses
pengobatan. Klien mengatakan dirinya mengalami penyakit jantung

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

setalah klien memeriksakan dirinya setelah beberapa kali pingsan


dan sesak napas secara tiba-tiba
c. Anak terakhir klien saat ini dalam status pelajar dan dalam kondidi
sehat. Klien mengatakan anaknya tidak pernah mengkonsumsi obat
atau memeriksakan kesehatannya jika sedang sakit
4. Riwayat keluarga sebelumnya

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Klien mengatakan bahwa rumah yang ditinggali sekarang merupakan
rumah pribadi darihasil kerja keras klien dan suaminya dahulu. Rumah
klien merupakan rumah permanen dengan dinding semen, lantai keramik
dan memiliki 3 kamar tidur, 1 kamar mandi. Rumah klien tampak bersih,
rapih, ventilasi yang cukup dan pencahayaan yang baik. Selain itu dari sisi
ruangan terdapat dapur yang bersih akan tetapi pada tempat cuci piring
tampak kurang bersih. Pada kamar mandi menggunakan jamban jongkok,
penampungan air dari ember, terdapat septic tank yang berjarak sekitar 5m
dari rumah, menggunakan sumber air dari sumur bor dengan kondisi air
yang baik. Klien mengatakan kadang jika hujan deras halaman rumah
tergenang air dan hanya menyerah ketanah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Klien mengatakan sering berkomunikasi dengan tetangga rumahnya
disekitaran dusun pa’bundukang RW 2 yang biasanya dimanfaatkan jika
ada waktu luang klien disore hari
3. Mobilitas geografis keluarga
Klien setiap harinya hanya beraktivitas sebagai ibu rumah tangga seperti
biasanya dan hanya sesekali berkebun jika pada musimnya untuk mencari
nafkah memenuhi kebutuhan keluarganya. Anak klien dalam status
mahasiswa yang mengharuskan klien biasanya sendiri dirumah dari pagi
sampai dengan sore ataupun malam
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

Sesekali anak klien yang sudah memiliki rumah tangga sendiri datang dan
kadang tinggal untuk beberapa hari dirumah klien untuk menemani dan
membantu klien. Klien mengatakan dirinya memiliki 3 orang anak akan
tetapi anak pertama dan kedua sudah memiliki rumah tangga sendiri
5. Sistem pendukung keluarga
Klien mengatakan anak-anaknya sangat membantu dalam memberi
dukungan untuk dirinya diantara nya mengantar klien jika jadwal control
klien dirumah sakit, mengingatkan untuk meminum obat secara rutin dan
sebagainya dalam bentuk mendukung klien dalam berbagai hal

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Klien berkomunikasi dengan keluarga dan warga sekitar menggunakan
bahasa Makassar dan sesekali dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Pola komunikasi dalam keluarga dan warga sekitar lancar
2. Struktur kekuatan keluarga
Klien mengatakan semenjak suami klien meninggal keputusan ada pada
dirinya akan tetapi klien kadang membicarakan lebih lanjut dengan anak-
anaknya sebelummengambil keputusan
3. Struktur peran
Klien tuk saat ini peran utama dalam keluarganya berada pada dirinya
4. Nilai dan norma budaya
Klien mengatakan seluruh anggota keluarganya menganut agama Islam
dan suku Makassar dan keluarga klien tidak melakukan kegiatan yang
bertentangan dengan norma budaya, agama dan kesehatan

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Klien mengatakan sangat bahagia memiliki anggota keluarga yang seperti
saat ini meskipun tidak sebahagia diwaktu suami klien masih ada. Klien

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

mengatakan seluruh anaknya sangat menyayanginya, mengerti dan


mengutamakan kebersamaan dalam sebuah permasalahan
2. Fungsi sosialisasi
Klien mengatakan tidak setiap hari nya bersosialisasi dengan tetangga
namun hubungan mereka dengan tetangga sangat baik, tidak pernah ada
permasalahan dan kadang kerja sama dan saling membantu dalam
berbagai kegiatan
3. Fungsi perawatan keluarga
Klien mengatakan kurang mengenal masalah kesehatan yang dialaminya
akan tetapi rutin memeriksakan kesehatannya yaitu 1 bulan sekali di
rumah sakit di Makassar, klien mengatakan jika terdapat anggota
keluarganya yang sakit dirinya memberikan perawatan semampunya dan
sepengetahuannya

F. Fungsi dan Tugas Keluarga


1. Bagaimana keluarga mengenal masalah keehatan anggota keluarga
Klien mengatakan kurang mengatahui gejala gejala dari masalah
kesehatan yang dialami keluarganya
2. Bagaimana keluarga mengambil keputusan terkait masalah
kesehatan anggota keluarga
Klien mengatakan jika ada anggota keluarganya yang mengalami masalah
kesehatan klien membawanya ke puskesmas untuk memeriksakan
kesehatannya
3. Bagaimana keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Klien mengatakan jika ada yang sakit seluruh anggota keluarga sesekali
datang untuk menjenguk dan memberikan dukungan untuk sembuh

4. Bagaimana keluarga memodifikasi lingkungan rumah


Klien mengatakan dirinya selalu menjaga kebersihan dalam rumah
walaupun terkadang masih kurang rapi jika klien merasa lelah

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

5. Bagaimana keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada


dilingkungan tempat tinggal
Klien mengatakan jika klien merasa kurang fit klien kepuskesmas
pacellekang untuk memeriksakan kondisi yang dialaminya

G. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek
Klien mengatakan sesekali dirinya stress jika melihat anaknya sedang
sakit dan tidak mau untuk meminum obat atau tidak mau untuk
memeriksakan kesehatannya dipuskesmas
2. Stressor jangka panjang
Klien mengatakan kadang merasa stress jika memikirkan akibat dari
meninggalnya suaminya yang berdampak pada perekonomian keluarga
hingga saat ini
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Klien mengatakan jika terdapat masalah atau keributan dalam
keluarganya klien hanya bercerita dan membicarakannya dengan dengan
tenang
4. Strategi koping yang digunakan
Klien mengatakan jika sedang dalam keadaan stress klien hanya berjalan-
jalan disekitaran rumah sambil berinteraksi dengan tetangga sekitar
5. Strategi adaptasi disfungsional
Klien mengatakan dirinya hanya bercerita mengenai masalahnya pada
orang yang dipercaya

H. Harapan Keluarga : bagaimana harapan seluruh anggota keluarga


terutama terkait masalah kesehatan yang dialami

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

Klien mengatakan harapan keluarganya hanyalah ingin sehat pada seluruh


anggota keluarganya, bahagia, dapat berkumpul bersama dan saling
membantu satu sama lain

I. Pemeriksaan fisik

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

NO. PEMERIKSAAN HASIL


1. Identitas Ny. Maryam Dg. Sugi
2. Keadaan Umum Sehat
TTV
- TD TD : 160/100 mmHg
3. - Nadi Nadi : 74x/menit
- Suhu Suhu : 36,7
- Pernapasan Pernapasan : 18x/menit
Tinggi Badan 156 cm
4.
Berat Badan 60 kg
Bentuk normal, rambut lebat,
5. Kepala warna rambut hitam dan putih,
tidak ada luka
Penglihatan baik, tajam, simetris,
6. Mata
tidak ada masalah
Berfungsi dengan baik, simetris,
7. Mulut dan Hidung
kekuatan gigi kuat
Fungsi baik, tajam, simetris, tidak
8. Telinga
ada luka
Tidak tampak pembesaran kelenjar
9. Leher
thyroid
10. Dada Tidak ada kendala
11. Abdomen Tidak ada kendala
Bab 1x sehari, bak ±5x sehari,
12. Eliminasi
tidak ada masalah
13. Integument Kulit tampak kering dan berkeriput
Kekuatan otot pada keseluruhan
14. Musculoskeletal ekstremitas 5, tidak ada gerakan
terbatas
15. Capillary Refill <2 detik
16. Pemeriksaan Darah -

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

J. Hasil Pembinaan Berdasarkan Tingkat Kemandirian Keluarga


NO
KRITERIA YA TIDAK PEMBENARAN
.
Keluarga menerima
1. √
petugas kesehatan
2. Keluarga menerima √
pelayanan kesehatan

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

sesuai rencana
Keluarga menyatakan
3. masalah kesehatan secara √
benar
Keluarga memanfaatkan
4. fasilitas kesehatan sesuai √
aturan
Keluarga melaksanakan
5. perawatan sederhana √
sesuai anjuran
Keluarga melaksanakan
6. tindakan pencegahan √
secara aktif
Keluarga melaksanakan Klien mengatakan hanya
tindakan promotif secara berbagi pengalaman
7. √
aktif ketika anggota
keluarganya sakit

Keterangan :
 Kemandirian I : jika kriteria 1 dan 2 terpenuhi
 Kemandirian II : jika kriteria 1 - 5 terpenuhi
 Kemandirian III : jika kriteria 1 - 6 terpenuhi
 Kemandirian IV : jika kriteria 1 - 7 terpenuhi

ANALISA DATA

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

NO. DATA MASALAH


1.  Klien mengatakan sesekali dirinya stress jika
melihat anaknya sedang sakit dan tidak mau untuk
meminum obat atau tidak mau untuk
memeriksakan kesehatannya dipuskesmas Perilaku
Kesehatan
 Klien mengatakan sering mengalami hipertensi
Cenderung
 Tampak pada tempat cuci piring kurang bersih
Berisiko
 Sampah hanya dikumpulkan lalu dibakar D.0097
 Klien mengatakan kadang jika hujan deras
halaman rumah tergenang air dan hanya menyerah
ketanah
2.  Klien mengatakan kurang mengenal masalah
kesehatan yang dialaminya akan tetapi rutin
Kesiapan
memeriksakan kesehatannya yaitu 1 bulan sekali
Peningkatan
di rumah sakit di Makassar
Pengetahuan
 Klien mengatakan kurang mengatahui gejala D.0113
gejala dari masalah kesehatan yang dialami
keluarganya
3.  Klien mengatakan jika terdapat anggota
keluarganya yang sakit dirinya memberikan
perawatan semampunya dan sepengetahuannya
 Klien mengatakan jika ada anggota keluarganya
yang mengalami masalah kesehatan klien
membawanya ke puskesmas untuk memeriksakan Kesiapan
kesehatannya Peningkatan
 Klien mengatakan dirinya selalu menjaga Manajemen
kebersihan dalam rumah walaupun terkadang Kesehatan
masih kurang rapi jika klien merasa lelah D.0112
 Klien mengatakan jika klien merasa kurang fit
klien kepuskesmas pacellekang untuk
memeriksakan kondisi yang dialaminya
 Klien mengatakan harapan keluarganya hanyalah
ingin sehat pada seluruh anggota keluarganya

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

SKORING MASALAH

1. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko D.0099

Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran


Sifat Masalah :
Klien mengatakan sesekali
1. Keadaan sejahtera (3)
merasa stress jika melihat
2. Deficit kesehatan/actual (3)
1/3x1 anaknya sakit dan enggan
3. Ancaman 1
= 0,3 untuk meminum obat maupun
kesehatan/berisiko (2)
memeriksakan kesehatannya
4. Krisis yang
dialami/potensial (1)
Kemungkinan Masalah Dapat
Klien mengatakan dirinya
Diubah :
1/2x1 selalu menjaga kebersihan
1. Mudah (2) 2
= 0,5 rumah walaupun terkadang
2. Sebagian (1)
masih kurang rapi
3. Tidak dapat (0)
Potensi Masalah Untuk Klien mengatakan jika sedang
Dicegah : dalam keadaan stress klien
1. Tinggi (3) 2/3x2 hanya berjalan-jalan
2
2. Cukup (2) = 1,3 disekitaran rumah sambil
3. Rendah (1) berinteraksi dengan tetangga
sekitar
Menonjolnya Masalah :
1. Membutuhkan perhatian
dan segera diatasi (2)
2. Tidak membutuhkan
Klien mengatakan kadang jika
perhatian dan tidak segera 1/2x2
2 hujan deras halaman
diatasi (1) =1
rumahnya tergenang air
3. Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan
(0)
TOTAL 3,1

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

2. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan D.0113

Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran


Sifat Masalah :
1. Keadaan sejahtera (3)
2. Deficit kesehatan/actual (3) Klien mengatakan kurang
3/3x1
3. Ancaman kesehatan/berisiko 1 mengenal masalah kesehatan
=1
(2) yang dialaminya
4. Krisis yang
dialami/potensial (1)
Kemungkinan Masalah Dapat
Klien mengatakan dirinya
Diubah :
2/2x2 rutin memeriksakan
1. Mudah (2) 2
=2 kesehatannya sebulan sekali
2. Sebagian (1)
3. Tidak dapat (0)
Potensi Masalah Untuk
Klien mengatakan kurang
Dicegah :
1/3x2 mengatahui gejala gejala dari
1. Tinggi (3) 2
= 0,6 masalah kesehatan yang
2. Cukup (2)
dialami keluarganya
3. Rendah (1)
Menonjolnya Masalah :
1. Membutuhkan perhatian dan
segera diatasi (2)
2. Tidakmembutuhkan Klien mengatakan kurang
perhatian dan tidak segera 1/2x2 mengenal masalah kesehatan
2
diatasi (1) =1 pada keluarganya
3. Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan
(0)
TOTAL 4,6

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

3. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan D.0112

Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran


Sifat Masalah :
1. Keadaan sejahtera (3)
Klien mengatakan anaknya
2. Deficit kesehatan/actual (3)
1/3x1 jika sakit enggan untuk
3. Ancaman 1
= 0,3 meminum obat dan
kesehatan/berisiko (2)
memeriksakan kesehatannya
4. Krisis yang
dialami/potensial (1)
Kemungkinan Masalah Dapat Klien mengatakan jika ada
Diubah : anggota keluarganya yang
1. Mudah (2) 1/2x2 mengalami masalah kesehatan
2
2. Sebagian (1) =1 klien membawanya ke
3. Tidak dapat (0) puskesmas untuk
memeriksakan kesehatannya
Potensi Masalah Untuk Klien mengatakan dirinya
Dicegah : selalu menjaga kebersihan
1/3x2
1. Tinggi (3) 2 dalam rumah walaupun
= 0,6
2. Cukup (2) terkadang masih kurang rapi
3. Rendah (1) jika klien merasa lelah
Menonjolnya Masalah :
1. Membutuhkan perhatian
dan segera diatasi (2)
Klien mengatakan jika klien
2. Tidak membutuhkan
merasa kurang fit klien
perhatian dan tidak segera 1/2x2
2 kepuskesmas pacellekang
diatasi (1) =1
untuk memeriksakan kondisi
3. Tidak dirasakan sebagai
yang dialaminya
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan
(0)
TOTAL 2,9

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSIS KEPERAWATAN SKOR

1. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan D.0113 4,6

2. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko D.0099 3,1

3. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan D.0112 2,9

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSIS RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NO. KEPERAW TUJUAN DAN
ATAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
1. Kesiapan Setelah dilakukan
Peningkatan intervensi, masalah
Pengetahuan keperawatan pada TUK 1:
D.0113
keluarga teratasi dengan Mengenal masalah kesehatan
kriteria hasil : anggota keluarganya, dengan
intervensi:
TUK 1:
Intervensi Pendukung
Keluarga mampu
Konseling
mengenal masalah
kesehatan anggota I.10334
keluarganya, dengan 1. Identifikasi kemampuan dan
kriteria hasil: beri penguatan
Luaran Utama 2. Bina hubungan terapeutik
berdasarkan rasa percaya dan
Tingkat Pengetahuan
penghargaan
L.12111 3. Berikan empati, kehangatan,
Ekspektasi Meningkat dan kejujuran
dengan kriteria hasil : 4. Fasilitasi untuk
mengidentifikasi masalah
Kemampuan 5. Anjurkan mengekpresikan
menjelaskan perasaan
pengetahuan tentang
suatu topic
TUK 2 : TUK 2 :
Keluarga mampu Mengambil keputusan dalam
mengambil keputusan menyelesaikan masalah kesehatan
dalam menyelesaikan anggota keluarganya dengan
masalah kesehatan intervensi :
anggota keluarganya, Intervensi Pendukung
dengan kriteria hasil :
Dukungan Pengambilan
Luaran Tambahan Keputusan
Status Kognitif I.09265
L.09086 1. Fasilitasi mengklarifikasi nilai
Ekspektasi Meningkat dan harapan yang membantu
dengan kriteria hasil : membuat pilihan
2. Diskusikan kelebihan dan
1. Kemampuan
kekurangan dari setiap solusi
membuat
3. Fasilitasi melihat situasi secara

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

realistic
4. Fasilitasi pengambilan
keputusan keputusan secara kolaboratif
meningkat 5. Hormati hak pasien untuk
menerima atau menolak
informasi

TUK 3 :
Keluarga mampu
merawat anggota TUK 3 :
keluarganya yang sakit, Merawat anggota keluarga yang
dengan kriteria hasil : sakit, dengan intervensi :
Luaran Tambahan Intervensi Pendukung
Tingkat Kepatuhan Dukungan Keluarga
L.12110 Merencanakan Perawatan
Ekspektasi Meningkat I.13477
dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi kebutuhan dan
1. Verbalisasi harapan keluarga tentang
kemauan kesehatan
mematuhi program 2. Identifikasi tindakan yang dapat
perawatan atau dilakukan oleh keluarga
pengobatan 3. Gunakan sarana dan fasilitas
meningkat yang ada dalam keluarga
2. Perilaku mengikuti 4. Ajarkan cara perawatan yang
program bisa dilakukan keluarga
perawatan/pengoba
tan membaik

TUK 4 : TUK 4 :
Keluarga mampu Memodifikasi lingkungan yang
memodifikasi aman untuk anggota keluarganya,
lingkungan yang aman dengan intervensi :
untuk anggota Intervensi Pendukung
keluarganya, dengan
kriteria hasil : Dukungan Keluarga
Merencanakan Perawatan
Luaran Tambahan
I.13477
Motivasi
1. Identifikasi kebutuhan dan
L.09080 harapan keluarga tentang
Ekspektasi Meningkat

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

dengan kriteria hasil : kesehatan


2. Identifikasi tindakan yang dapat
1. Perilaku dilakukan keluarga
bertujuan 3. Gunakan sarana dan fasilitas
meningkat yang ada dalam keluarga
2. Inisiatif 4. Ciptakan perubahan lingkungan
meningkat rumah secara optimal

TUK 5 : TUK 5 :
Keluarga mampu Memanfaatkan fasilitas kesehatan
memanfaatkan fasilitas anggota keluarganya, dengan
kesehatan anggota intervensi :
keluarganya, dengan Intervensi Pendukung
kriteria hasil :
Edukasi Perilaku Upaya
Luaran Tambahan Kesehatan
Motivasi I.12435
L.09080 1. Informasikan sumber yang tepat
Ekspektasi Meningkat yang tersedia di masyarakat
dengan kriteria hasil : 2. Anjurkan menggunakan fasilitas
kesehatan
1. Upaya mencari 3. Ajarkan menentukan perilaku
sumber sesuai spesifik yang akan diubah (mis.
kebutuhan Keinginan mengunjungi
meningkat fasilitas kesehatan)
2. Perilaku Setelah dilakukan TUK 1:
Kesehatan intervensi, masalah Mengenal masalah kesehatan
Cenderung keperawatan pada anggota keluarganya, dengan
Berisiko
keluarga teratasi dengan intervensi:
D.0099
kriteria hasil : Intervensi Pendukung
TUK 1: Bimbingan Sistem Kesehatan
Keluarga mampu I.12360
mengenal masalah
1. Identifikasi masalah kesehatan
kesehatan anggota
keluarga
keluarganya, dengan
2. Identifikasi inisiatif keluarga
kriteria hasil:
3. Bimbing dalam
Luaran Tambahan mengembangkan kemampuan
Pemeliharaan memecahkan masalah kesehatan
Kesehatan secara mandiri

L.12106
Ekspektasi Meningkat

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

dengan kriteria hasil :


1. Menunjukkan
pemahaman
perilaku sehat
TUK 2 :
TUK 2 :
Keluarga mampu
mengambil keputusan Mengambil keputusan dalam
dalam menyelesaikan menyelesaikan masalah kesehatan
masalah kesehatan anggota keluarganya dengan
anggota keluarganya, intervensi :
dengan kriteria hasil : Intervensi Pendukung
Luaran Utama Dukungan Pengambilan
Perilaku Kesehatan Keputusan
L.12107 I.09265
Ekspektasi Membaik 1. Fasilitasi mengklarifikasi nilai
dengan kriteria hasil : dan harapan yang membantu
membuat pilihan
1. Kemampuan 2. Diskusikan kelebihan dan
melakukan kekurangan dari setiap solusi
tindakan 3. Fasilitasi pengambilan
pencegahan keputusan secara kolaboratif
masalah kesehatan 4. Hormati hak pasien untuk
2. Kemampuan menerima dan menolak
peningkatan informasi
kesehatan
TUK 3 : TUK 3 :
Keluarga mampu Merawat anggota keluarga yang
merawat anggota sakit, dengan intervensi :
keluarganya yang sakit, Intervensi Pendukung
dengan kriteria hasil :
Edukasi Perilaku Upaya
Luaran Tambahan Kesehatan
Manajemen I.12435
Kesehatan Keluarga
1. Identifikasi kesiapan dan
L.12105 kemampuan menerimma
Ekspektasi Meningkat informasi
dengan kriteria hasil : 2. Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
1. Aktivitas keluarga
3. Berikan kesempatan untuk
mengatasi masalah
bertanya
kesehatan yang
4. Jelaskan penanganan masalah
tepat meningkat

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

kesehatan
5. Ajarkan program kesehatan
dalam kehidupan sehari-hari
6. Ajarkan cara pemeliharaan
kesehatan
TUK 4 :
Keluarga mampu TUK 4 :
memodifikasi
lingkungan yang aman Memodifikasi lingkungan yang
untuk anggota aman untuk anggota keluarganya,
keluarganya, dengan dengan intervensi :
kriteria hasil : Intervensi Pendukung
Luaran Tambahan Edukasi Kesehatan
Manajemen I.12383
Kesehatan
1. Jelaskan factor risiko yang
L.12104 dapat mempengaruhi kesehatan
Ekspektasi Meningkat 2. Ajarkan perilaku hidup bersih
dengan kriteria hasil : dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat
1. Melakukan digunakan untuk meningkatkan
tindakan untuk perilaku hidup bersih dan sehat
mengurangi factor
risiko meningkat
TUK 5 : TUK 5 :
Keluarga mampu Memanfaatkan fasilitas kesehatan
memanfaatkan fasilitas anggota keluarganya, dengan
kesehatan anggota intervensi :
keluarganya, dengan Intervensi Utama
kriteria hasil :
Promosi Perilaku Upaya
Luaran Tambahan Kesehatan
Pemeliharaan I.14502
Kesehatan
1. Identifikasi perilaku upaya
L.12106 kesehatan yang dapat
Ekspektasi Meningkat ditingkatkan
dengan kriteria hasil : 2. Orientasi pelayanan
kesehatan yang dapat
1. Menunjukkan
dimanfaatkan
pemahaman
perilaku sehat
meningkat
2. Perilaku mencari

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

bantuan meningkat
3. Kesiapan Setelah dilakukan
Peningkatan intervensi, masalah
Manajemen keperawatan pada
Kesehatan
keluarga teratasi dengan
D.0112 TUK 1:
kriteria hasil :
Mengenal masalah kesehatan
TUK 1:
anggota keluarganya, dengan
Keluarga mampu intervensi:
mengenal masalah
Intervensi Pendukung
kesehatan anggota
keluarganya, dengan Skrining Kesehatan
kriteria hasil: I.14581
Luaran Tambahan 1. Sediakan lingkungan yang
Manajemen nyaman selama prosedur
Kesehatan Keluarga skrining kesehatan
2. Lakukan anamnesis riwayat
L.12105
kesehatan, factor risiko, dan
Ekspektasi Meningkat pengobatan, jika perlu
dengan kriteria hasil : 3. Informasikan hasil skrining
1. Kemampuan kesehatan
menjelaskan
masalah kesehatan
yang dialami
meningkat
TUK 2 : TUK 2 :
Keluarga mampu Mengambil keputusan dalam
mengambil keputusan menyelesaikan masalah kesehatan
dalam menyelesaikan anggota keluarganya dengan
masalah kesehatan intervensi :
anggota keluarganya, Intervensi Pendukung
dengan kriteria hasil :
Dukungan Pengambilan
Luaran Tambahan Keputusan
Manajemen I.09265
Kesehatan
1. Fasilitasi mengklarifikasi nilai
L.12104 dan harapan yang membantu
Ekspektasi Meningkat membuat pilihan
dengan kriteria hasil : 2. Diskusikan kelebihan dan
kekurangan dari setiap solusi
1. Melakukan
3. Fasilitasi pengambilan
tindakan untuk
keputusan secara kolaboratif
mengurangi factor

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

4. Hormati hak pasien untuk


risiko meningkat menerima dan menolak
informasi
TUK 3 :
Merawat anggota keluarga yang
TUK 3 : sakit, dengan intervensi :
Keluarga mampu Intervensi Pendukung
merawat anggota
keluarganya yang sakit, Promosi Perilaku Upaya
dengan kriteria hasil : Kesehatan

Luaran Tambahan I.12435

Manajemen 1. Identifikasi kesiapan dan


Kesehatan Keluarga kemampuan menerimma
informasi
L.12105 2. Sediakan materi dan media
Ekspektasi Meningkat pendidikan kesehatan
dengan kriteria hasil : 3. Berikan kesempatan untuk
bertanya
1. Aktivitas keluarga 4. Jelaskan penanganan masalah
mengatasi masalah kesehatan
kesehatan yang 5. Ajarkan program kesehatan
tepat meningkat dalam kehidupan sehari-hari
6. Ajarkan cara pemeliharaan
kesehatan
TUK 4 : TUK 4 :
Keluarga mampu Memodifikasi lingkungan yang
memodifikasi aman untuk anggota keluarganya,
lingkungan yang aman dengan intervensi :
untuk anggota Intervensi Pendukung
keluarganya, dengan
kriteria hasil : Edukasi Keselamatan Lingkungan
Luaran Tambahan I.12384
Perilaku Kesehatan 1. Identifikasi bahaya keamanan
dilingkungan (mis. Fisik,
L.12107 biologi dan kimia)
Ekspektasi Membaik 2. Sediakan materi dan media
dengan kriteria hasil : pendidikan kesehatan
3. Jadwalkan pendidikan
1. Kemampuan
kesehatan sesuai kesepakatan
melakukan
4. Berikan kesempatan untuk
tindakan
bertanya
pencegahan
5. Anjurkan menghilangkan
masalah kesehatan

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

2. Kemampuan
peningkatan bahaya lingkungan
kesehatan
TUK 5 :
Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan anggota TUK 5 :
keluarganya, dengan Memanfaatkan fasilitas kesehatan
kriteria hasil : anggota keluarganya, dengan
Luaran Tambahan intervensi :
Pemeliharaan Intervensi Utama
Kesehatan Promosi Perilaku Upaya
L.12106 Kesehatan
Ekspektasi Meningkat I.14502
dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi perilaku upaya
1. Kemampuan kesehatan yang dapat
menjalankan ditingkatkan
perilaku sehat 2. Orientasi pelayanan kesehatan
meningkat yang dapat dimanfaatkan
2. Perilaku
mencaribantuan
meningkat

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

WAKTU : Sabtu, 13 November 2021

NO. DX.KEPERAWATAN WAKTU IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA JELAS

1. Kesiapan Peningkatan Sabtu TUK 1: Muh. Farid


Pengetahuan 13/11/21 Abidin
Mengenal masalah kesehatan anggota keluarganya, dengan
D.0113 intervensi:
Konseling
1. Identifikasi kemampuan dan beri penguatan
Hasil : klien mengatakan kurang mengenal masalah kesehatan
yang dialaminya
2. Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan
penghargaan
Hasil : belum terbinanya hubungan saling percaya dengan klien
3. Berikan empati, kehangatan, dan kejujuran
Hasil : klien bercerita mengenai penyakit yang dialaminya
4. Fasilitasi untuk mengidentifikasi masalah
Hasil : klien mengerti mengenai gejala gejala penyakit yang
yang sering dijumpai pada anggota keluarganya
5. Anjurkan mengekpresikan perasaan
Hasil : klien mengatakan dirinya prihatin jika salah satu
anggota keluarganya ada yang sakit

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

TUK 2 :
Mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah kesehatan
anggota keluarganya dengan intervensi :
Dukungan Pengambilan Keputusan
1. Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan yang membantu
membuat pilihan
Hasil : klien mengatakan bahwa penyakit nya adalah cobaan
dari Tuhan dan kesembuhan ada ditangan Tuhan pula
2. Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi
Hasil : klien mengatahui risiko yang akan terjadi apabila
dirinya tidak melakukan pengobatan secara rutin
3. Fasilitasi melihat situasi secara realistic
Hasil : klien mengetahui akan pentingnya memeriksakan
kesehatannya
4. Fasilitasi pengambilan keputusan secara kolaboratif
Hasil : klien mengatakan sering meminta pendapat dengan
anak anaknya sebelum mengambil keputusan
5. Hormati hak pasien untuk menerima atau menolak informasi
Hasil : klien menerima informasi yang diberikan

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

2. Perilaku Kesehatan Sabtu TUK 1: Muh. Farid


Cenderung Berisiko 13/11/21 Abidin
Mengenal masalah kesehatan anggota keluarganya, dengan
D.0099 intervensi:
Bimbingan Sistem Kesehatan
1. Identifikasi masalah kesehatan keluarga
Hasil : klien mengatakan sesekali merasa stress jika melihat
anaknya sedang sakit dan enggan untuk meminum obat dan
memeriksakan kesehatannya,
2. Identifikasi inisiatif keluarga
Hasil : klien mengatakan merawat anaknya yang sakit dirumah
3. Bimbing dalam mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah kesehatan secara mandiri
Hasil : klien mengatakan jika anaknya yang sakit enggan untuk
meminum obat klien kadang memaksa untuk memeriksakan
kesehatan anaknya dipuskesmas
TUK 2 :
Mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah kesehatan
anggota keluarganya dengan intervensi :
Dukungan Pengambilan Keputusan
1. Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan yang membantu
membuat pilihan
Hasil : klien mengatakan bahwa penyakit nya adalah cobaan
dari Tuhan dan kesembuhan ada ditangan Tuhan pula
2. Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi
Hasil : klien mengatahui risiko yang akan terjadi apabila

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

dirinya tidak melakukan pengobatan secara rutin


3. Fasilitasi pengambilan keputusan secara kolaboratif
Hasil : klien mengatakan sering meminta pendapat dengan
anak anaknya sebelum mengambil keputusan
4. Hormati hak pasien untuk menerima atau menolak informasi
Hasil : klien menerima informasi yang diberikan
3. Kesiapan Peningkatan Sabtu TUK 1: Muh. Farid
Manajemen Kesehatan 13/11/21 Abidin
Mengenal masalah kesehatan anggota keluarganya, dengan
D.0112 intervensi:
Intervensi Pendukung
Skrining Kesehatan
I.14581
1. Sediakan lingkungan yang nyaman selama prosedur skrining
kesehatan
2. Hasil : skrining dilakukan diteras rumah klien dengan suasana
yang tenang
3. Lakukan anamnesis riwayat kesehatan, factor risiko, dan
pengobatan, jika perlu
Hasil : klien mengalami penyakit jantung tanpa ada riwayat dari
anggota keluarga sebelumnya, factor risiko dari penyakit klien
adalah tekanan darah tinggi, klien mengatakan dirinya control
kesehatan dirumah sakit sebulan sekali
4. Informasikan hasil skrining kesehatan
5. Hasil : klien menyadari bahwa dirinya kurang terpapar informasi
mengenai masalah kesehatan yang dialaminya

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

TUK 2 :
Mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah kesehatan
anggota keluarganya dengan intervensi :
Dukungan Pengambilan Keputusan
1. Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan yang membantu
membuat pilihan
Hasil : klien mengatakan bahwa penyakit nya adalah cobaan dari
Tuhan dan kesembuhan ada ditangan Tuhan pula
2. Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi
Hasil : klien mengatahui risiko yang akan terjadi apabila dirinya
tidak melakukan pengobatan secara rutin
3. Fasilitasi pengambilan keputusan secara kolaboratif
Hasil : klien mengatakan sering meminta pendapat dengan anak
anaknya sebelum mengambil keputusan
4. Hormati hak pasien untuk menerima atau menolak informasi
Hasil : klien menerima informasi yang diberikan

EVALUASI KEPERAWATAN

WAKTU : Sabtu, 13 November 2021

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

DIAGNOSIS
NO. EVALUASI (SOAP/SOAPIER) NAMA JELAS
KEPERAWATAN

SUBJEKTIF
Klien mengatakan kurang mengenal masalah kesehatan yang dialaminya
OBJEKTIF
Klien menanyakan terkait penyakit yang dialaminya
ASSESMENT
Kesiapan
Peningkatan Kesiapan Peningkatan Pengetahuan belum teratasi
1. Muh. Farid Abidin
Pengetahuan PLANNING
D.0113
Lanjutkan Intervensi TUK 3
Dukungan Keluarga Merencanakan Perawatan
1. Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan
2. Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan oleh keluarga
3. Gunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga
4. Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
2. Perilaku Kesehatan SUBJEKTIF Muh. Farid Abidin
Cenderung
Berisiko Klien mengatakan sesekali dirinya stress jika melihat anaknya sedang sakit
D.0099 dan enggan untuk meminum obat dan memeriksakan kesehatannya dan
sering mengalami hipertensi
OBJEKTIF

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

Klien menanyakan terkait penyakit perawatan dirumah


ASSESMENT
Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko belum teratasi
PLANNING
Lanjutkan Intervensi TUK 3
Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerimma informasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
4. Jelaskan penanganan masalah kesehatan
5. Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
6. Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan
3. Kesiapan Muh. Farid Abidin
SUBJEKTIF
Peningkatan
Manajemen Klien dan keluarga nya berharap tetap sehat
Kesehatan OBJEKTIF
D.0112
Klien menanyakan terkait perawatan dirumah
ASSESMENT
Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan belum teratasi
PLANNING
Lanjutkan Intervensi TUK 3

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

Promosi Perilaku Upaya Kesehatan


1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerimma informasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
4. Jelaskan penanganan masalah kesehatan
5. Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
6. Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

WAKTU : Senin, 15 November 2021

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

NO. DX.KEPERAWATAN WAKTU IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA JELAS

1. Kesiapan Peningkatan Senin TUK 3: Muh. Farid


Pengetahuan 15/11/21 Abidin
Merawat anggota keluarga yang sakit, dengan intervensi :
D.0113
Dukungan Keluarga Merencanakan Perawatan
1. Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang
kesehatan
Hasil : klien berharap agar seluruh anggota keluarganya tetap
dalam keadaan sehat
2. Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan oleh keluarga
Hasil : keluarga dapat melakukan perawatan dirumah
3. Gunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga
Hasil : klien mengatakan klien merawat dengan baik dengan
fasilitas yang seadanya yang terdapat dirumah
4. Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
Edukasi Kompres
Hasil : klien mengerti mengenai tindakan kompres pada
keluarga yang mengalami demam
TUK 4 :
Memodifikasi lingkungan yang aman untuk anggota keluarganya,
dengan intervensi :
Dukungan Keluarga Merencanakan Perawatan
1. Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang
kesehatan

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

Hasil : klien berharap agar seluruh anggota keluarganya tetap


dalam keadaan sehat
2. Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan oleh keluarga
Hasil : keluarga dapat melakukan perilaku hidup bersih
3. Gunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga
Hasil : keluarga menggunakan fasilitas yang terdapat dalam
keluarga untuk memodifikasi lingkungannya
4. Ciptakan perubahan lingkungan rumah secara optimal
Hasil : klien mengatakan selalu menjaga kerapihan rumah dan
sekitarnya
TUK 5 :
Memanfaatkan fasilitas kesehatan anggota keluarganya, dengan
intervensi :
Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
1. Informasikan sumber yang tepat yang tersedia di masyarakat
Hasil : klien mengerti sumber yang tepat yaitu pada kader
kesehatan, tenaga kesehatan dan puskesmas
2. Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
Hasil : klien mengatakan dirinya sering memeriksakan
kesehatannya dipuskesmas
3. Ajarkan menentukan perilaku spesifik yang akan diubah (mis.
Keinginan mengunjungi fasilitas kesehatan)
Hasil : klien bersedia untuk rutin mengunjungi fasilitas
kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya
2. Kesiapan Peningkatan Senin TUK 3: Muh. Farid
Manajemen Kesehatan 15/11/21 Abidin

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

D.0112 Merawat anggota keluarga yang sakit, dengan intervensi :


Promosi Perilaku Upaya Kesehatan
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Hasil : klien bersedia dan mampu mendengarkan saat
diberikan informasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Hasil : leaflet mengenai PHBS
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Hasil : klien menanyakan dampak jika PHBS tidak diterapkan
dengan baik dan benar
4. Jelaskan penanganan masalah kesehatan
Hasil : klien mengunjungi fasilitas kesehatan jika terdapat
keluarga yang sakit
5. Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
Hasil : klien mengerti mengenai PHBS
6. Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan
Hasil : klien mengerti cara dan tujuan pemeliharaan kesehatan
TUK 4 :
Memodifikasi lingkungan yang aman untuk anggota keluarganya,
dengan intervensi :
Edukasi Keselamatan Lingkungan
1. Identifikasi bahaya keamanan dilingkungan (mis. Fisik,
biologi dan kimia)
Hasil : tidak terdapat bahaya lingkungan pada keluarga
2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

Hasil : leaflet PHBS


3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Hasil : klien bersedia pada hari senin dilakukan edukasi
PHBS
4. Berikan kesempatan untuk bertanya
Hasil : klien menanyakan dampak apabila PHBS tidak
diterapkan dengan baik benar
5. Anjurkan menghilangkan bahaya lingkungan
Hasil : klien selalu menjaga kebersihan pada area halaman
rumahnya

EVALUASI KEPERAWATAN

WAKTU : Senin, 15 November 2021

DIAGNOSIS
NO. EVALUASI (SOAP/SOAPIER) NAMA JELAS
KEPERAWATAN
1. Kesiapan Muh. Farid Abidin
SUBJEKTIF
Peningkatan
Pengetahuan Klien mengatakan lebih mengetahui banyak hal terkait masalah kesehatan
D.0113

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

OBJEKTIF
Klien tampak lebih mengenal masalah kesehatan
ASSESMENT
Kesiapan Peningkatan Pengetahuan teratasi
PLANNING
Pertahankan Intervensi :
Dukungan Keluarga Merencanakan Perawatan
1. Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga

SUBJEKTIF
Klien dan keluarga nya berharap tetap sehat
OBJEKTIF
Klien tampak mengerti dengan perilaku hidup bersih dan sehat
Kesiapan
Peningkatan ASSESMENT
2. Manajemen Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan mulai teratasi Muh. Farid Abidin
Kesehatan
D.0112 PLANNING
Lanjutkan Intervensi TUK 5
Promosi Perilaku Upaya Kesehatan
1. Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan
2. Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

WAKTU : Rabu, 17 November 2021

NO. DX.KEPERAWATAN WAKTU IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA JELAS

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

Pertahankan Intervensi TUK 3 :


Merawat anggota keluarga yang sakit, dengan intervensi :
Kesiapan Peningkatan
Dukungan Keluarga Merencanakan Perawatan
Pengetahuan Rabu Muh. Farid
1.
D.0113 17/11/21 1. Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga Abidin
Edukasi Pemenuhan Nutrisi
Hasil : klien mengerti tujuan pemenuhan nutrisi pada
keluarga yang sedang sakit
2. Perilaku Kesehatan Rabu TUK 3 : Muh. Farid
Cenderung Berisiko 17/11/21 Abidin
Merawat anggota keluarga yang sakit, dengan intervensi :
D.0099
Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Hasil : klien bersedia untuk diberikan edukasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Hasil : materi leaflet mengenai hipertensi
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Hasil : klien menanyakan factor penyebab hipertensi
4. Jelaskan penanganan masalah kesehatan
Hasil : klien mengerti cara sederhana mengatasi hipertensi
5. Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
Hasil : klien mengerti tujuan diet kolesterol dan garam
6. Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan
Hasil : klien mengerti tujuan menjaga pola dan porsi makan
TUK 4 :

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

Memodifikasi lingkungan yang aman untuk anggota keluarganya,


dengan intervensi :
Edukasi Kesehatan
1. Jelaskan factor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
Hasil : klien memahami bahwa dirinya sering mengalami
hipertensi
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
Hasil : klien mengerti mengenai cara hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
Hasil : klien dan keluarga selalu menjaga kebersihan rumah
dan lingkungannya
TUK 5 :
Memanfaatkan fasilitas kesehatan anggota keluarganya, dengan
intervensi :
Promosi Perilaku Upaya Kesehatan
1. Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan
Hasil : klien dan keluarga aktif dalam menjaga kebersihan
lingkungannya
2. Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan
Hasil : klien dan keluarga mengetahui pelayanan kesehatan
yang terdapat di lingkungannya

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

TUK 5 :
Memanfaatkan fasilitas kesehatan anggota keluarganya, dengan
intervensi :
Promosi Perilaku Upaya Kesehatan
Kesiapan Peningkatan
Rabu Muh. Farid
3. Manajemen Kesehatan 1. Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan
17/11/21 Abidin
D.0112 Hasil : klien dan keluarga aktif dalam menjaga kebersihan
lingkungannya
2. Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan
Hasil : klien dan keluarga mengetahui pelayanan kesehatan
yang terdapat di lingkungannya

EVALUASI KEPERAWATAN

WAKTU : Rabu, 17 November 2021

DIAGNOSIS
NO. EVALUASI (SOAP/SOAPIER) NAMA JELAS
KEPERAWATAN

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

SUBJEKTIF
Klien mengatakan lebih mengetahui banyak hal terkait masalah kesehatan
OBJEKTIF
Klien tampak lebih mengenal masalah kesehatan
Kesiapan
Peningkatan ASSESMENT
1. Muh. Farid Abidin
Pengetahuan Kesiapan Peningkatan Pengetahuan teratasi
D.0113
PLANNING
Pertahankan Intervensi :
Dukungan Keluarga Merencanakan Perawatan
1. Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

SUBJEKTIF
Klien mengatakan lebih mengetahui terkait hipertensi
OBJEKTIF
Klien tampak mengerti terkait hipertensi yang dialaminya
Perilaku Kesehatan ASSESMENT
Cenderung
2. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko teratasi Muh. Farid Abidin
Berisiko
D.0099 PLANNING
Pertahankan Intervensi :
Edukasi Kesehatan
1. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat

3. Kesiapan Muh. Farid Abidin


SUBJEKTIF
Peningkatan
Manajemen Klien dan keluarga nya berharap tetap sehat
Kesehatan OBJEKTIF
D.0112
Klien mengerti dengan perilaku hidup bersih dan sehat
ASSESMENT
Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan teratasi
PLANNING
Pertahankan Intervensi :

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII
Depertemen Keperawatan Keluarga

Promosi Perilaku Upaya Kesehatan


1. Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari

Muhammad Farid Abidin, S. Kep (70900120034)


Program Profesi Ners Angk. XVIII

Anda mungkin juga menyukai