0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tentang premedikasi pasien sebelum operasi. Premedikasi bertujuan untuk mengurangi rasa takut dan stres serta menciptakan kondisi tubuh yang optimal agar operasi berjalan dengan baik. Prosedurnya meliputi pemberian obat sedative, analgetik, atau antasida secara oral atau suntik untuk menenangkan pasien dan mempersiapkan tubuhnya menjalani tindakan medis.
Dokumen ini membahas tentang premedikasi pasien sebelum operasi. Premedikasi bertujuan untuk mengurangi rasa takut dan stres serta menciptakan kondisi tubuh yang optimal agar operasi berjalan dengan baik. Prosedurnya meliputi pemberian obat sedative, analgetik, atau antasida secara oral atau suntik untuk menenangkan pasien dan mempersiapkan tubuhnya menjalani tindakan medis.
Dokumen ini membahas tentang premedikasi pasien sebelum operasi. Premedikasi bertujuan untuk mengurangi rasa takut dan stres serta menciptakan kondisi tubuh yang optimal agar operasi berjalan dengan baik. Prosedurnya meliputi pemberian obat sedative, analgetik, atau antasida secara oral atau suntik untuk menenangkan pasien dan mempersiapkan tubuhnya menjalani tindakan medis.
JL. JENDERAL SUDIRMAN NO. 29 MAKASSAR TELP 362536 FAX. 3623434 Ditetapkan STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.01.05 Pelamonia OPERASIONAL (SPO) dr. Artha Bayu Duarsa, Sp.S Kolonel Ckm NRP 33988 Premedikasi ialah suatu kegiatan untuk memberikan rasa nyaman, bebas, PENGERTIAN dari rasa takut / cemas atau stres psikhis lain dengan cara penyuluhan dan obat-obatan. TUJUAN Mengusahakan kondisi optimal dari pasien agar dapat menjalani pembedahan dengan hasil sebaik-baiknya. KEBIJAKAN Sebelum dilaksanakan tindakan medis operatif kepada pasien diberikan premedikasi yang bertujuan untuk memberi rasa tenang kepada pasien. Pasien yang akan dioperasi diberikan premediksi dengan cara karena: 1. Diberikan sedative untuk mengurangi anxietas (tidak diperlukan pada anak yang kurang dari 2 tahun). 2. Diberikan sedative untuk mempermudah induksi anestesi. 3. Diberikan analgetik jika pasien merasa sakit preoperative atau dengan latar belakang analgesi selama dan sesudah operasi. 4. Untuk menekan sekresi, khususnya sebelum penggunaan ketamin PROSEDUR (dipakai atropine yang dapat digunakan untuk aktifitas vagus dan mencegah Bradi Cardi khususnya pada anak-anak). 5. Untuk mengurangi risiko aspirasi isi lambung jika pengosongan diragukan, misalnya pada kehamilan (pada kasus ini berikan antacid peroral). 6. Obat-obat premedikasi dosis disesuaikan dengan berat badan dan keadaan umum pasien. 7. Premedikasi diberikan secara inta vena / intra muskuler atau peroral sebelum anestesi. 1. IGD UNIT TERKAIT 2. Instalwatnap 3. Instalasi Kamar Bedah