Anda di halaman 1dari 2

Langkah Perhitungan Status Mutu Air Sungai Menggunakan Metode Storet

1. Mengumpulkan data kualitas air dan debit air secara periodik sehingga membentuk data dari waktu ke waktu
(time series data)
2. Bandingkan data hasil pengukuran dari masing-masing parameter air dengan nilai baku mutu yang sesuai
dengan kelas air

Baku mutu air yang digunakan menggunakan baku mutu air berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta No 20 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Menentukan kelompok dari masing-masing parameter air (parameter fisika, kimia atau biologi)
4. Menentukan baku mutu untuk masing-masing parameter air sesuai dengan kelas air.
5. Menentukan nilai maksimum hasil pengukuran, nilai minimum hasil pengukuran dan hasil rata-rata nilai
pengukuran.
6. Membandingkan nilai maksimum, minimum dan rata-rata dengan nilai baku mutu.
7. Memberikan skor pada masing-masing nilai, dengan ketentuan:
a. Jika hasil pengukuran memenuhi nilai baku mutu air (hasil pengukuran ≤ baku mutu) maka diberi skor 0
b. Jika hasil pengukuran tidak memenuhi nilai baku mutu air (hasil pengukuran > baku mutu), maka diberi
skor berdasarkan:
Parameter
Jumlah Sampel *) Nilai Fisika Kimia Biologi
Maksimum -1 -2 -3
< 10 Minimum -1 -2 -3
Rata-rata -3 -6 -9
Maksimum -2 -4 -6
≥ 10 Minimum -2 -4 -6
Rata-rata -6 -12 -18
Sumber: Canter (1977)
Catatan: *) jumlah sampel yang digunakan untuk penentuan status mutu air
8. Setelah langkah 3 s/d langkah 7 sudah dilakukan pada semua parameter air, kemudian menjumlahkan skor
pada masing-masing parameter air.
9. Jumlah negatif/ skor dari seluruh parameter dihitung dan digunakan untuk menentukan status mutu dari
jumlah skor yang didapat dengan menggunakan sistem nilai, sebagai berikut:
(1) Kelas A : Baik sekali, Skor = 0 Memenuhi baku mutu
(2) Kelas B : Baik, Skor = -1 s/d -10 Cemar ringan
(3) Kelas C : Sedang, Skor = -11 s/d -30 Cemar sedang
(4) Kelas D : Buruk, Skor ≥ -31 Cemar berat
(Status Mutu Air Dengan Metode Storet sesuai KepMen LH No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman
Status Mutu Air)

a. Menghitung F1 (Scope) yang menggambarkan persentase parameter yang tidak mencapai baku mutu air
yang sudah ditentukan

Anda mungkin juga menyukai