Anda di halaman 1dari 6

Latihan Soal

A. Pilihan Ganda
1. Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air diatur dalam …
a. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2001
b. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2002
c. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2002
d. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001
e. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2001
2. Berikut ini yang bukan merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan
kualitas air dan tingkat pencemaran air adalah…
a. TSS (Total Suspended Solid)
b. DO (Dissolved Oxygen)
c. PMS (Particulate Matter Sensor)
d. Derajat keasaman pH (potential of hydrogen)
e. COD (Chemical Oxygen Demand)
3. Komponen elektronik yang terbuat dari bahan semikonduktor yang mengubah cahaya
menjadi arus listrik merupakan pengertian dari instrument ….
a. Sensor fotodiode
b. Sensor aliran air
c. BAM 1020
d. TEOMs
e. Mikrokontroler
4. Berikut ini yang bukan merupakan langkah – langkah dalam menentukan status mutu
air dengan metode Storet adalah…
a. Melakukan pengumpulan data kualitas air dan debit secara periodic
b. Membandingkan data hasil pengukuran dari masing-masing parameter air dengan
nilai baku mutu yang sesuai dengan kelas air
c. Memberikan skor 0 apabila hasil pengukuran sesuai dengan baku mutu air
d. Memberikan skor 10 apabila hasil pengukuran memiliki rata-rata parameter fisika
-3
e. Jumlah negatif dari seluruh parameter dihitung dan ditentukan status mutunya dari
jumlah skor yang didapat dengan menggunakan sistem nilai
5. Metode yang digunakan untuk mengetahui parameter yang memenuhi atau
melampaui baku mutu air dengan cara membandingkan antara data air dengan baku
mutu air yang disesuaikan dengan kelas dan peruntukannya adalah pengertian dari
metode….
a. Metode statistik korelasi
b. Metode storet
c. Metode indeks pencemaran
d. Metode geospasial
e. Metode grab sampling
6. Berdasarkan ketentuan sistem storet yang dikeluarkan oleh EPA mengenai kualitas
air, air yang memiliki status cemar ringan berada pada kategori… dengan skor…
a. Baik, skor 0
b. Baik sekali, skor -1 s/d -10
c. Sedang, skor -11 s/d -30
d. Buruk, skor > -31
e. Baik, skor -1 s/d -10
7. Apabila hasil pengukuran memiliki nilai yang lebih kecil daripada nilai baku mutu,
maka diberi skor …
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
8. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat pencemaran relatif terhadap
parameter kualitas air yang diizinkan adalah ….
a. Metode statistik korelasi
b. Metode storet
c. Metode indeks pencemaran
d. Metode geospasial
e. Metode grab sampling
9. Turunnya kualitas udara sehingga udara mengalami penurunan mutu dalam
penggunaannya dan akhirnya tidak dapat dipergunakan lagi sebagaimana mestinya
sesuai dengan fungsinya merupakan pengertian pencemaran udara menurut…
a. PP No. 41 Tahun 2000
b. PP No. 41 Tahun 2001
c. PP No. 41 Tahun 1998
d. PP No. 41 Tahun 1999
e. PP No. 42 Tahun 1999
10. Metode yang bertujuan untuk menghasilkan data kualitas udara ambien berupa
konsentrasi rata-rata tahunan untuk parameter udara SO2 dan NO2 adalah ….
a. Metode statistik korelasi
b. Metode storet
c. Metode indeks pencemaran
d. Metode passive sampler
e. Metode grab sampling
11. Instrumen yang digunakan untuk pengukuran PM2,5 berdasarkan pelemahan partikel
beta adalah….
a. Instrumen BAM 1020
b. Instrumen TEOMs
c. Instrumen PMS 7003
d. Instrumen Mikrokontroler
e. Instrumen CEMS
12. Prinsip kerja dari Instrumen Particular Matter Sensor (PMS) 7003 adalah….
a. Melalui materi padatan yang terkumpul pada filter fiber dalam satu volume udara
ambien yang dihisap oleh pompa
b. Mengukur massa partikel tersuspensi dalam aliran gas secara real time, melalui
penggunaan tranduser massa inersia
c. Mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik
d. Memantau total emisi polutan udara dari sumber tidak bergerak
e. Mengukur cahaya yang dihamburkan oleh partikel
13. Alat spektrofotometer air sampler (HVS) digunakan untuk menguji….
a. Kadar debu di udara
b. Kadar amoniak, nitrogen oksida, NOx, kandungan gas O3 di udara
c. Kandungan gas hidrokarbon di udara
d. Konsentrasi hydrogen sulfida dalam udara
e. Kadar karbon monoksida
14. Kandungan gas hidrokarbon (HC) dapat diuji dengan …
a. Metode gravimetri
b. Spektrofotometer air sampler (HVS)
c. Metode Non Dispersive Infra Red (NDIR)
d. Penangkap debu jatuh
e. Kromatografi gas
15. Perhatikan tabel berikut.
Metode Pengertian
A. Metode Storet 1. Metode yang bertujuan untuk menghasilkan
data kualitas udara ambien berupa konsentrasi
rata-rata tahunan untuk parameter pencemar
udara Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen
Dioksida (NO2).
B. Metode Indeks Pencemaran 2. Metode pengukuran kualitas udara ambien
yang umum digunakan dengan cara
memasang alat yang biasanya dikenal dengan
nama Inpinger guna menangkap partikel atau
zat pencemar sesuai dengan parameter uji.
C. Metode Grab Sampler 3. Metode yang digukan untuk menentukan
tingkat pencemaran relatif terhadap parameter
kualitas air yang diizinkan.
D. Metode passive sampler 4. Metode yang digunakan untuk mengetahui
parameter yang memenuhi atau melampaui
Baku Mutu Air dengan cara membandingkan
antara data kualitas air dengan baku mutu air
yang disesuaikan dengan kelas dan
peruntukannya
Metode yang sesuai dengan pengertiannya ditunjukkan oleh ….
a. A,3
b. B,1
c. C,2
d. D,4
e. C,1
B. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan metode Storet?
2. Kualitas air dinilai berdasarkan ketentuan sistem Storet yang dikeluarkan oleh EPA
(Enviromental Protection Agency) yang mengklasifikasikan mutu air ke dalam empat
kelas. Sebutkan 4 kelas tersebut beserta skor dan statusnya!
3. Metode Indeks Pencemaran (IP) dibangun berdasarkan dua indeks kualitas. Sebutkan
dan jelaskan dua indeks kualitas tersebut!
4. Sebutkan dan jelaskan instrument pengukuran kualitas udara!
5. Sebutkan dan jelaskan metode yang digunakan untuk mengukur kualitas udara!
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. D
2. C
3. A
4. D
5. B
6. E
7. A
8. C
9. D
10. D
11. A
12. E
13. D
14. E
15. C
B. Essay
1. Metode STORET merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui
parameter yang memenuhi atau melampaui Baku Mutu Air dengan cara
membandingkan antara data kualitas air dengan baku mutu air yang disesuaikan
dengan kelas dan peruntukannya.
2.

3. Metode Indeks Pencemaran dibangun berdasarkan dua indeks kualitas


a. Indeks rata-rata (IR) yang menunjukkan tingkat pencemaran rata-rata dari
seluruh parameter dalam satu kali pengamatan.
b. Indeks maksimum (IM) yang menunjukkan satu jenis parameter dominan
yang menyebabkan penurunan kualitas air pada satu kali pengamatan.
4. Instrumen pengukuran kualitas udara
a. MetOne Βeta-Ray Attenuation Monitors (BAM) 1020
Instrumen MetOne Βeta-Ray Attenuation Monitors (BAM) 1020 untuk
pengukuran PM2,5 yang mempunyai prinsip kerja berdasarkan pelemahan
partikel beta, dimana melalui materi padatan yang terkumpul pada filter
fiber dalam satu volume udara ambien yang dihisap oleh pompa.
b. Tapered Element Oscillating Microbalances (TEOMs)
Instrumen Tapered Element Oscillating Microbalances (TEOMs)
merupakan satu-satunya pemantau massa berbasis filter yang mengukur
massa partikel tersuspensi dalam aliran gas secara real time, melalui
penggunaan transduser massa inersia.
c. Particulate Matter Sensor (PMS) 7003
Instrumen Particulate Matter Sensor (PMS) 7003 adalah salah satu sensor
untuk mengukur partikel udara. Prinsip kerja PMS yaitu mengukur cahaya
yang dihamburkan oleh partikel. Sensor PM memiliki harga yang
tergolong murah, selain mudah digunakan sensor PM juga bisa
dihubungkan ke mikrokomputer.
d. Mikrokontroler
Mikrokontroler merupakan suatu IC dengan kepadatan yang sangat tinggi,
dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah
dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari: CPU (Central Processing
Unit), RAM (Random Access Memory), EEPROM/ EPROM/ PROM/
ROM, I/O, Serial & Parallel, Timer, dan Interupt Controlleri4. Rata-rata
mikrokontroler mempunyai instruksi manipulasi bit, akses ke I/O secara
langsung dan mudah, dan proses interupt yang cepat dan efisien. Oleh
karena itu, mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan
input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.
5. Metode yang digunakan untuk mengukur kualitas udara
a. Metode Grab Sampler
Metode grab sampling adalah metode pengukuran kualitas udara ambien yang
umum digunakan dengan cara memasang alat yang biasanya dikenal dengan
nama Inpinger guna menangkap partikel atau zat pencemar sesuai dengan
parameter uji.
b. Metode Passive Sampler
Metode passibe sampler adalah metode pengukuran kualitas udara yang
bertujuan untuk menghasilkan data kualitas udara ambien berupa konsentrasi
rata-rata tahunan untuk parameter pencemar udara Sulfur Dioksida (SO2) dan
Nitrogen Dioksida (NO2).

Anda mungkin juga menyukai