Anda di halaman 1dari 5

Persha Azizan Hakima 1606911490

UAS Arkeologi Publik

POSTER PEMANFAATAN SITUS BANTEN LAMA

Argumen Pembuatan Poster:

Dalam poster ini saya mengangkat headline dengan kalimatMasjid Agung Banten, dengan
tujuan agar orang yang menatap poster ini langsung mengrti bahwa memang keislaman di
Banten begitu kental sejak zaman dahulu kela hingga saat ini, dan tentu saja didukung oleh
foto Masjid Banten Lama sejak pertama berdiri hingga kondiri Masjid Agung Banten setelah
sekian kali mengalami renovasi dan pembaharuan.

Strategi perubahan sikap yang digunakan pada poster ini adalah sebagai berikut;

1. The Value Expressive Function : Penggunaan kalimat “Trace and feel the spiritual
believes by visiting the sacred complex of Masjid Agung Banten” digunakan dalam rangka
mengajak audiens untuk mengerti bahwa kehidupan spiritual di wilayah Banten lama adalah
dengan mengunjungi langsung kompleks Masjid Agung Banten karena memang jika
berkunjung ke kompleks tersebut bukan semata-mata untuk melihat kegiatan sholat namun
juga para audiens atau calon pengunjung dapat mengunjungi kompleks makam dan toko
1
cindera mata yang relevan dengan agama Islam maupun dengan kearifan local kota Banten
Lama

2. Adding an attribute: Gambar utama yang menjadi gambar background poster ini adalah
foto sungguhan Masjid Agung Banten di masa silam dan masih berjenis foto BW( Black and
White), tujuan penggunaan foto BW tersebut adalah dalam rangka memberi kesan
kepurbakalaan akan keberadaan Masjid Agung Banten yang memang sudah ada sejak dahulu,
foto lain yang tercantum di dalam poster tersebut adalah foto Masjid Agung Banten saat ini
yang diambil kira-kira tahun 2018. Dengan begitu, poster ini penggunakan pendekatan
Before and After, dalam rangka memperlihatkan seberapa banyak perubahan yang terjadi
sejak pertamakali Masjid Agung Banten dibangun.

POSTER PEMANFAATAN SITUS BANTEN LAMA

2
Argumen Pembuatan Poster:

3
Headline yang digunakan disini adalah “Banten Lama” Headline ini dicantumkan tepat
ditengah poster dengan alasan bahwa memang jika saya menempatkan diri sebagai seorang
audiens atau pembaca, aka nada kecenderungan untuk melihat ke arah tengah dahulu sebelum
melihat kea rah lain, sehingga judul yang mudah untuk dibaca ini ditempatkan tepat ditengah
poster dan menggunakan format umuran yang cukup besar.

Foto yang digunakan ada 2 yaitu penampakan Situs Keraton Kaibon dan tepat dibawahnya
Situs Keraton Surosowan. Pilihan penggunaan gambar reruntuhan atau puing tersebut adalah
dalam rangka memperlihatkan gambaran situs secara umum dan untuk memperlihatkan
bahwa kondisi benteng tersebut memang sebagian sudah runtuh dan akan memberi kesan
bahwa memang banyak yang terjadi sejak pertamakali benteng dibangun.

Strategi perubahan sikap yang saya gunaka pada poster ini adalah

The value expressive Function : “Experience the thrill of Banten’s Sultanate from the 17th
Century” kalimat tersebut terutama penggunaaan kata thrill yang identic dengan sensasi,
dimaksudkan untuk memberi tahu pengunjung bahwa aura Kesultanan Banten akan terasa
jika mengunjungi kedua situs tersebut. Alasan mengapa tidak dicantumkan secara jelas kedua
nama situs adalah karena memang situs bekas peninggalan di wilayah Banten tidak hanya
kedua situs ini, jadi sekaligus dalam rangka menjadikan kedua keraton ini sebagai
representasi utama peninggalan kesultanan Banten.

4
5

Anda mungkin juga menyukai