Biyanto 2
Biyanto 2
Biyanto 2
tahun 2009/2010
Disusun oleh :
NAMA : Biyanto
NIM : X.8906503
KELAS : VI B / BOYOLALI
TAHUN 2009
HALAMAN PENGESAHAN
Suwadi,S.Pd Biyanto
a.n Dekan
Pembantu Dekan I
ii
Usulan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul UPAYA
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA KELAS III SDN 1 TLOGOLELE
iii
ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua
siklus, yaitu (1) siklus I tema lingkungan, pembelajaran membaca menggunakan
media kartu kata, dan pembelajaran dilaksanakan secara klasikal. (2) siklus II
tema budi pekerti, pembelajaran membaca menggunakan media kartu kata dengan
pembelajaran dilaksanakan dengan pengorganisasian siswa dalam kelompok kecil
(teman sebangku)..
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 1 Tlogolele,Kecamatan Selo
Kabupaten Boyolali dengan jumlah siswa 22 anak. Pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan tes.
Saran pada penelitian ini adalah guru hendaknya pandai memilih metode
yang tepat dan efektif dalam melaksanakan pembelajaran membaca permulaan.
Guru hendaknya menggunakan media kartu kata karena dapat meningkatkan
kemampuan membaca siswa.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan pembuatan proposal Penelitian Tindakan Kelas ini tepat pada
waktunya.Proposal ini disusun sebagai tugas akhir mata kuliah Penelitian
Tindakan Kelassemester VI Program Studi S1 Pendidikan GURU Sekolah Dasar (
PGSD ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
penulis memilih judul ini dikarenakan banyaknya siswa yang belum bisa
membaca di Kelas III pada SD Negeri 1 Tlogolele Selo Boyolali,dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu serta mendukung penulis dalam menyelesaikan penulisan proposal
Penelitian Tindakan Kelas ini,khususnya kepada:
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang budiman untuk kemajuan
dalam
proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca yang budiman dan
bagi dunia pendidikan untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia dimasa
depan.sekian terimakasih
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Abstrak ............................................................................................................... iv
B. Pembahasan .............................................................................. 35
vii
A. Kesimpulan ................................................................................ 38
B. Saran .......................................................................................... 39
JADWAL PENELITIAN................................................................................... 53
PERSONALIA PENELITIAN………………………………………………. 55
KURIKULUM VITAE………………………………………………………. 56
viii
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang penting saat ini bagi setiap
orang,dan setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan haknya untuk
memperoleh pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhannya,maka dari
itu sekarang pentingnya peran seorang guru untuk melaksanakan pendidikan bagi
masyarakat di desa maupun di kota,kaya maupun miskin.
Maka dari itu guru bertugas untuk mewujudkan pendidikan yang adil dan
merata serta mengembangkan pembelajaran yang efektif dan efisien,sehingga
materi pembelajaran yang disampaikan dapat dengan mudah diserap oleh peserta
didik serta tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dengan mudah
dicapai.Dengan pengembangan strategi pembelajaran ini dimaksudkan sebagai
upaya untuk menciptakan keadaan yang dapat memberi pengaruh terhadap
kehidupan siswa sehingga siswa mampu berprestasi dengan memuaskan ,maka
dari itu kegiatan pembelajaran memerlukan kesungguhan guru ( Mulyani
Sumantri dan Permana 2001;1 )
B.Pembatasan Masalah
Penelitian ini mengenai penggunaan media kartu kata pada pelajaran Bahasa
Indonesia di Sekolah Dasar,mengingat terlalu banyaknya masalah yang ada,maka
penulis perlu mengadakan pembatasan masalah yang di bahas sehingga
permasalahan menjadi jelas.Hal ini untuk memberikan ruang lingkup kajian
penelitian.Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
Rumusan masalah
Pemecahannya
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
Secara Teoritis
Secara Praktis
KAJIAN PUSTAKA
Berdasar pengamatan yang dilakukan oleh peneliti maka peneliti menemukan satu
masalah yang terjadi di SD Negeri 1 Tlogolele yaitu masih banyaknya siswa
Kelas III yang belum bisa membaca kata-kata maupun kalimat.Para siswa masih
banyak yang baru mengenal huruf dan belum bisa mengucapkan dalam bentuk
kata.Sedangkan kita tau bahwa membaca adalah merupakan kunci dari segala
pelajaran.
Berdasar penemuan masalah di atas maka peneliti akan menggunakan media kartu
kata dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada Membaca Permulaan.Hal ini
diharapkan agar para siswa lebih tertarik terhadap mata pelajaran Bahasa
Indonesia sehingga keterampilan membaca bisa cepat dikuasai.
A. KAJIAN TOERI
1. Pengertian Media
Media adalah “alat untuk memberi perangsang bagi para siswa supaya terjadi
proses belajar” ( Lesle J.Briggs ) sedangkan mengenai efektifitas media, Brown (
1970 ) mengatakan bahwa media yang digunakan guru atau siswa dengan baik
dapat mempengaruhi efektifitas proses belajar dan mengajar.
1. media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber pesan ataupun
penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Dari unsur –unsur di atas tampaklah yang menjadi target ( gola ) dari suatu
kegiatan pembelajaran adalah dampak atau hasil yang ingin dicapai dalam
kegiatan pembelajaran.dalam kajian pendidikan istilah itu dikenal dengan nama “
meaningful learning experience”yaitu suatu pengalaman belajar yang bermakna
sebagai hasil dari suatu kegiatan pembelajaran.
Winkel ( 1996 : 162 ) prestasi belajar adalah sesuatu bukti keberhasilan belajar
atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai
dengan bobot yang dicapainya.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah segala alat
pengajaran yang digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan-
bahan instruktural dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan
tercapainya tujuan pembelajaran.
permasalahan yang seharusnya terjadi sehingga anak masuk KelaS III anak
mempunyai kemampuan dasar membaca yang memadai.Untuk melaksanakan
dengan baik perlu perencanaan seperti: materi,metode,ataupun pengembangan.
adalah karena perilaku tersebut tampil dalamperilaku menghindar dari situasi yang
menimbulkan ketegangan ,yang dalam psikologidisebut mekanisme
mempertahankan diri yang disebabkan siswa menghadapai kecemasan dan
kecemasan itu dia tidak mampu menghadapi.
Proses pembelajaran tidak akan berjalan secara kondusif jika ada hambatan-
hambatan ketidakberhasilan proses pembelajaran ssiswa dalam mencapai
ketuntasan pembelajaran tidak hanya dipusatkan pada satu faktor akan tetapi
banyak faktor yang terlibat di dalamnya.
Kesulitan belajar membaca secara garis besar ada dua macam pendekatan
dalam belajar membaca permulaan,yaitu pendekatan berdasar simbol ( code
emphasis ) dan pendekatan makna ( meaning emphasis ).Tujuan akhirnya untuk
mengucapkan bunyi yang tertulis meskipun tidak berupa kata .Pendekatan
berdasarkan makna lebih ditekankan kemampuan mengenal dan membaca kata-
kata yang bermakna.Keteraturan kaitan antara huruf dan bunyi tidak diperhatikan
.Program pengajaran membaca denagn kartu kata dimulai dengan mengenalkan
huruf-huruf dan bunyinya ,dan menggabungkan kata menjadi satu kalimatmisal
anak mengenal kata : saya kamu membeli membawa bercerita
membaca
10
Media kartu kata merupakan salah satu alternatif pendidik untuk mengatasi
masalah membaca permulaan.Untuk menarik perhatian kartu kata dibuat beraneka
warna.agar dapat membedakan dan mengingat dengan mudah.Misal kata saya
,ayah,( kata ganti orang dengan warna merah ,kata kerja dengan warna kuning,dan
kata benda dengan warna biru ).
Kata demi kata dikuasai anak kemudian anak menggabungkan menjadi kalimat-
kalimat sederhana.
prosedur :
§ mengucapkan kata-kata.
§ menulis kata-kata
§ membaca kata-kata.
11
MEMBACA PERMULAAN
12
PERMAINAN BAHASA
Permainan bahasa merupakan perminan untuk memperoleh kesenangan dan untuk
melatih ketrampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis).
Permainan Bahasa
Media
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, guru dapat melakukan simulasi
13
Strategi
Dalam pembelajaran membaca permulaan guru dapat menggunakan strategi
bermain dengan memanfaatkan kartu-kartu huruf. Kartu-kartu huruf tersebut
digunakan sebagai media dalam permainan menemukan kata. Siswa diajak
bermain dengan menyusun huruf-huruf menjadi sebuah kata yang berdasarkan
teka-teki atau soal-soal yang dibuat oleh guru. Titik berat latihan menyusun huruf
ini adalah ketrampilan mengeja suatu kata (Rose and Roe, 1990).
Teknik
Dalam pembelajaran membaca teknis menurut Mackey (dalam Rofi’uddin,
2003:44) guru dapat menggunakan strategi permainan membaca, misalnya:
cocokkan kartu,
ucapkan kata itu,
temukan kata itu,
kontes ucapan,
temukan kalimat itu,
baca dan berbuat dan sebagainya.
Permainan Kata
Permainan kata dan huruf dapat memberikan suatu situasi belajar yang santai dan
menyenangkan. Siswa dengan aktif dilibatkan dan dituntut untuk memberikan
tanggapan dan keputusan.
Dalam memainkan suatu permainan, siswa dapat melihat sejumlah kata berkali-
kali, namun tidak dengan cara yang membosankan. Guru perlu banyak
memberikan sanjungan dan semangat.
Hindari kesan bahwa siswa melakukan kegagalan. Jika permainan sukar dilakukan
oleh siswa, maka guru perlu membantu agar siswa merasa senang dan berhasil
dalam belajar.
14
Memilih Kata
Cara membuat
Pada kartu yang panjang ditempeli sebuah gambar sederhana. Di samping gambar
ditulis suatu pilihan tiga kata, satu yang sesuai dengan gambar dan dua yang mirip
dengan gambar. Pada punggung kartu warnai suatu ruang untuk menyatakan kata
yang benar. Kemudian disediakan jepit kertas.
CaraBermain
Dua orang siswa memutuskan kata mana yang sepadan dengan gambar, kemudian
menaruh jepit di samping kartu kata itu. Untuk mengecek baliklah kartu.
Melengkapi kalimat
Pada kartu yang panjang tertulis kalimat dengan satu kata hilang. Pada kartu
tersebut diberi celah untuk kata-kata yang hilang. Kemudian membuat kartu
gambar yang cocok dengan celah itu.
Cara membuat
Sebuah kalimat ditulis diatas kartu panjang dengan satu kata dihilangkan. Pada
kata yang dihilangkan tersebut dilubangi untuk menyelipkan kartu yang cocok
untuk melengkapi kalimat. Kemudian membuat kartu-kartu kata yang salah
satunya cocok untuk celah pada kartu kalimat.
Cara Bermain
Satu atau dua orang membaca kalimat dan mencocokkan kartu-kartu gambar
dalam spasi yang kosong. Kemudian siswa menyelipkan kartu kata yang cocok
pada celah kartu kalimat.
Batu Loncatan
Cara Membuat
Karton atau kertas digunting menjadi sejumlah bundaran. Pada bundaran tersebut
ditulis nama anggota keluarga atau teman-teman. Kertas dapat bermacam-macam
warna.
Cara Bermain
Guru melakukan suatu perintah, misalnya “Loncat ke Ayah”. Siswa harus
menemukan bundaran yang benar dan melompat disitu sambil menunggu perintah
selanjutnya. Dapat juga diubah menjadi sebuah permainan pembentukan kalimat.
Dengan memasukkan kata kerja dan bagian-bagian lain dari bahasa lisan. Siswa
harus melompat ke bundaran-bundaran itu dalam urutan yang benar agar tersusun
sebuah kalimat.
True or false
Pada permainan true or false, pengajar membagikan kartu kepada siswa yang
berisi tentang berbagai macam bentuk kalimat tanya.
15
Siswa harus menentukan apakah kalimat yang ada dalam kartu tersebut benar atau
salah.
Selanjutnya mereka mereka berbaris di sisi kiri dan kanan sesuai dengan jawaban
yang mereka berikan (misalnya: jawaban benar di sebelah kanan, jawaban salah di
sebelah kiri).
Mereka pun diminta memberikan alasan mengapa mereka menjawab benar atau
salah. Dalam prosesnya, siswa bisa pindah barisan, jika dia berubah pikiran.
Permainan ini digunakan untuk melatih materi tentang struktur kalimat tanya.
Card Sort
.Guru menempelkan beberapa kartu di papan yang berisi tentang beberapa istilah
umum seperti manusia, alam, binatang.
Siswa pun sudah mendapatkan kartu berisi kosa kata yang berhubungan dengan
suara yang diperdengarkan oleh manusia, binatang, dan alam. Misalnya:
mengerang, berhembus, mengembik, dan lain sebagainya.
Agar tidak ribut, siswa diminta memasang kartu-kartu mereka di papan tanpa
bicara.
Menyusun cerita
Adalah alternatif permainan yang dilakukan untuk melatih kemampuan siswa
menyusun satu paragraf yang logis. Caranya sbb,
kartu-kartu ditempelkan di dinding, dan para siswa diminta menyusun kartu-kartu
tersebut menjadi satu jalinan cerita yang utuh dan bermakna.
Pada permainan tunjuk abjad, siswa diminta mengumpulkan sebanyak mungkin
kosa kata yang berawalan abjad tertentu.
Guru bisa memodifikasi permainan ini dengan menentukan kosa kata untuk kelas
kata tertentu, misalnya kata kerja dari abjad S, atau kata sifat dari abjad T, dan
lain sebagainya.
16
C.KERANGKA PIKIR
Hasil belajar / prestasi belajar seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor :
Dari kedua faktor tersebut guru dapat mengetahui penyebab anak yang
mempunyai masalah belajar.Setelah penyebab diketahui dari masalah belajar anak
di kelas dapat diambil tindakan penanganan yang tepat untuk mengurangi
kesulitan yang dialami anak sedini mungkin,agar tidak menyebabkan timbulnya
masalah yang lain.
Dari hasil penanganan tersebut diharapkan masalah belajar anak dapat diatasi
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.
Secara toeritik yang dapat disajikan kerangka berfikir ,dalam penelitian ini dapat
di gambarkan :
17
Kesulitan penanganan
Prestasi
belajar optimal
D.HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang telah diteliti dan
masih dibuktikan kebenaranya
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
2. Waktu Penelitian
B. Subjek Penelitian
Subjek dan objek penelitian ini adalah penggunaan media kartu kata untuk
memudahkan siswa belajar membaca permulaan kelas III SD Negeri 1
Tlogolele karena pada dasarnya guru sulit menerangkan konsep membaca
permulaan sehingga hasil belajar kurang optimal.
C. Prosedur Penelitian
· Perencanaan
· Tindakan
· Observasi
· Refleksi
1. Sumber Data
18
19
· Arsip nilai
· Hasil observasi
2. Rencana Penelitian
a. Persiapan
b. Rencana Tindakan
Siklus I
Rencana Tindakan
· Daftar nilai
Pelaksanaan Tindakan
10 menit orientasi
25 menit
25 menit
20
10 menit
Observasi Tindakan
Refleksi
21
Siklus II
Perencanaan ulang
Pelaksana Tindakan
10 menit ( observasi )
25 meit
25 menit
10 menit
22
Observasi
· Kegiatan anak dalam proses belajar
Refleksi
TINDAKAN
KONSEP/TEORI
REFLEKSI
23
TINDAKAN
REFLEKSI
Observasi
Wawancara
2. Analisa Data
Data dianalisa dengan baik ( teknik diskriptif ) kemudian dari hasil analisis
dilakukan tindakan untuk :
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Dalam hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan setiap Mata Pelajaran
enteng karena hanya merupakan hafalan belaka. Padahal, kalau kita kaji dari
membaca Mereka tidak sadar akan hal itu. Sehingga sampai sekarang prestasi
hasil ulangan yang diperoleh pada saat ini hanya berkisar antara 40 sampai 50
saja. Padahal nilai yang sekian ini termasuk kriteria nilai kurang. Dengan ini
membaca pada anak agar mereka dapat meraih prestasi yang gemilang. Kami
yakin, dengan adanya upaya tersebut akan dapat mencapai prestasi yang lebih
memuaskan.
Agar terlihat upaya tindakan yang dilakukan oleh guru maka saya
24
25
1 IKA SETIANA 53
2 WIRANTO 58
4 SULISTIYO 60
5 FAROZI 65
6 RIYANI 70
7 WARNO 51
9 ROHMAD DANURI 61
10 GENTA PERDANA P 70
11 GUNAWAN KRISTANTO 75
12 MAHFUD AFRIANTO 64
13 MAVIANTO 60
14 NUR ARIFIN 80
15 RINA 60
16 RUSMANTO 60
17 SETIANI 60
18 SUSANTO 60
20 SARBANI 60
21 TUPAN 57
22 SURANTI 60
1. Perencanaan
Dari uraian yang kami sajikan pada kondisi awal siswa Kelas III SD
2. Pelaksanaan Tindakan
Setelah kami mengadakan tindakan dengan evaluasi prasiklus maka dapat saya
Dari hasil penilaian pada prasiklus ini ternyata, siswa yang benar-benar
27
4. Refleksi
Dari data yang terlampir pada tabel di atas, ternyata siswa yang belum
maka perlu adanya Upaya tindakan agar keterampilan membaca pada siswa
Dari data nilai Prasiklus di atas dapat kita buat grafik sebagai berikut:
28
1. Perencanaan
kartu kata, lembar kerja ,lembar penilaian dengan harapan agar keterampilan
2. Pelaksanaan tindakan
29
diharapkan
3. Hasil Pengamatan
untuk siswa, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Namun
1 IKA SETIANA 65
2 WIRANTO 65
3 AFFAN IBNU NUDIKA 80
4 SULISTIYO 70
5 FAROZI 80
6 RIYANI 80
7 WARNO 70
9 ROHMAD DANURI 76
10 GENTA PERDANA P 75
11 GUNAWAN KRISTANTO 90
12 MAHFUD AFRIANTO 75
13 MAVIANTO 75
14 NUR ARIFIN 85
15 RINA 75
16 RUSMANTO 65
17 SETIANI 65
18 SUSANTO 70
20 SARBANI 68
21 TUPAN 75
22 SURANTI 65
4. Refleksi
Dari hasil ulangan yang telah disajikan dalam bentuk tabel di
upaya yang dilakukan oleh guru sangat bermanfaat dalam meraih prestasi
yang lebih baik. Dengan bertolak pada hal tersebut, maka perlu usaha
yang sangat keras bagi guru untuk menggunakan media yang ada serta
31
Perolehan nilai pada siklus I dapat kita tunjukkan dalam grafik sebagai
berikut:
32
1. Perencanaan
Setelah melihat hasil evaluasi pada siklus I dan hasil observasi yang
media yang lebih menarik yaitu dengan menggunakan media kartu kat yang
berwarna –warni hal ini diharapkan agar pembelajaran lebih menarik sehingga
2. Pelaksanaan tindakan
3. Hasil Pengamatan
melebihi meskipun amat sedikit. Hal ini peneliti mengamati dari hasil
33
mencapai 77,27 %
Hasil pada siklus II tanggal 11 November 2009:
1 IKA SETIANA 70
2 WIRANTO 84
4 SULISTIYO 76
5 FAROZI 89
6 RIYANI 80
7 WARNO 75
8 ALDI WINARNO 89
9 ROHMAD DANURI 86
10 GENTA PERDANA P 82
11 GUNAWAN KRISTANTO 88
12 MAHFUD AFRIANTO 84
13 MAVIANTO 85
14 NUR ARIFIN 86
15 RINA 79
16 RUSMANTO 96
17 SETIANI 74
18 SUSANTO 85
20 SARBANI 83
21 TUPAN 63
22 SURANTI 87
4. Refleksi
atas, maka dapat kami nyatakan bahwa siwa Kelas III secara umum telah
35
a. Prasiklus
Pada prasiklus sebagian besar siswa belum mempunyai
rendah
b. Siklus pertama
c. Siklus kedua
sampai siklus ke dua sangat terlihat dengan demikian media kartu kata
Kabupaten Boyolali.
prasiklus , siklus I, dan siklus II, di setiap siklus ada peningkatan. Maka
setiap langkah usaha yang dilakukan ternyata ada hasil yang dapat dipetik
36
amat kecil, karena media yang digunakan masih sangat sederhana Namun
bagi para siswa.. Sehingga pada siklus yang kedua ini para siswa benar-
A.KESIMPULAN
dengan menggunakan teknik analisis data dalam bentuk persentase (%) maka
1. Kesimpulan Teoritis
yang amat besar atau dan sangat penting dalam meningkatkan prestasi
belajar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia khususnya siswa Kelas III
2. Kesimpulan Empiris
38
39
B. Saran – saran
1. Guru hendaknya memilih metode dan media yang tepat dan cocok
DAFTAR PUSTAKA
Damiyati Zuchri dan Budi Asih 2001 Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas
rendah Yogyakarta.