Anda di halaman 1dari 14

JURNAL STINDO PROFESIONAL

Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018


I S S N : 2443 - 0536

PENGORGANISASIAN DAN KEPEMIMPINAN


Kajian Terhadap Fungsi-fungsi Manajemen Organisasi Dalam Upaya
Untuk Mencapai Tujuan Organisasi

Oleh: Dr. Paruhuman Tampubolon, M. Th

Abstrak

Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan


pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi
sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian
hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan
dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang.Seperti bentuk fisik yang tepat
bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan
wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk
mencapai tujuan.
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin
kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi Cara alamiah mempelajari
kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan
pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli
diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan instruksi.
Administrasi terdiri dari organisasi dan manajemen, sedangkan inti manajemen adalah
kepemimpinan.Oleh karena itu, kepemimpinan, manajemen, administrasi dan organisasi
memiliki hubungan yang saling mendukung dalam sebuah lembaga pendidikan demi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kata Kunci: Organisas, Pengorganisasian, Manajemen, Kepemimpinan.

A. Pendahuluan Pertama, mari kita lihat bersama benda


tersebut. Bisakah anda menyebut nama
Pada saat saya meminta anda untuk benda tersebut dan dari bahan atau
mengambil sesuatu benda kecil yang unsur pembentuk apa saja yang
menarik di dekat anda. Pegang dan menjadikannya menjadi benda
amati. Anda tentu akan bertanya-tanya tersebut? Misalkan, saat ini anda
dalam hati kenapa saya harus sedang menyentuh atau melihat
melakukan ini. Tentu, saya meminta hal selembar kain katun berwarna biru tua
ini karena untuk menunjukkan dengan motif garis-garis hitam.
bagaimana kita nantinya memandang Selanjutnya kita menyebutkan satu-
sebuah organisasi. Nah, kembali ke persatu bahan-bahan penyusun kain
topik semula, tentunya anda sekarang tersebut. Ketika saya menulis artikel ini,
telah memiliki sebuah benda yang – yang muncul dalam benak saya adalah
walau mungkin tidak anda pegang – benang katun dan cat tekstil berwarna
sedang anda amati. Perhatikanlah biru dan hitam.
seluruhnya, karena anda akan
menjawab sendiri pertanyaan- Kedua, benda tersebut tentu dibuat
pertanyaan sederhana berikut: dalam suatu proses pembuatan, alat-
alat apa saja yang harus digunakan agar

22
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

benda tersebut dapat dibuat? Menurut lebih, yang berfungsi atas dasar yang
saya, kain tadi dibuat dengan relatif terus-menerus untuk mencapai
menggunakan alat tenun, tempat suatu tujuan atau serangkaian tujuan
gulungan benang, tempat pencelupan, bersama.
dan gudang penyimpanan barang.
Definisi ini menjelaskan bahwa segala
Ketiga, siapa atau keahlian apa saja kegiatan yang dikoordinasikan oleh
yang dibutuhkan agar benda tersebut minimal dua orang sudah masuk dalam
sampai kepada Konsumen. Saya kategorinya. Di dalamnya terdapat
merunut dari mulai pembelian hingga tujuan yang ingin dicapai, bisa berupa
kain itu sampai di tangan, yang berarti suatu statemen ataupun hasil, semisal
terdapat beberapa orang yang harus kain tadi.
berada dalam proses ini yaitu: pembeli
bahan baku (benang, cat), penenun bila B. Pembahasan
menggunakan cara manual, pengontrol 1. Defenisi Organisasi dan
mesin tenun bila menggunakan mesin, Pengorganisasian.
bagian pencelup, bagian sortir mutu,
bagian pengepakan, bagian distribusi, Secara konsep, ada dua batasan yang
bagian penjualan. perlu dikemukakan,yakni istilah
”organizing” sebagai kata benda
Setelah semua pertanyaan tadi dan ‘organizing’ (pengorganisasian)
terjawab, mari kita membayangkan sebagai kata kerja, menunjukan pada
seluruh hal tadi bergerak sebagaimana rangkaian aktivitas yang harus dilakukan
seharusnya sehingga proses pembuatan secara sistematis.
benda tersebut seolah-olah terlihat
jelas dalam pikiran kita. Kita melihatnya Istilah organisasi memiliki dua arti
mulai dari saat bahan-bahan tersebut umum, pertama, mengacu pada suatu
dikumpulkan oleh bagian atau orang- lembaga (institution) atau kelompok
orang yang diberi tanggung jawab untuk fungsional, sebagai contoh kita
itu, selanjutnya diproses dalam suatu mengacu pada perusahaan, badan
mesin atau cara kerja tertentu oleh pemerintah, rumah sakit, atau suatu
orang-orang yang ahli, dikumpulkan, perkumpulan olahraga. Dan arti kedua
dan kemudian dijual di pasar-pasar atau mangacu pada proses
dimasukkan ke dalam toko-toko. pengorganisasian, sebagai salah satu
dari fungsi manajemen.
Ketika kita membayangkan seluruh hal
tadi, inilah yang saya sebut sebagai Pengertian Organisasi
gerak organisasi. Organisasi bergerak
untuk menghasilkan sesuatu, bisa Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian:
berupa benda atau pun jasa tertentu. Organisasi adalah suatu bentuk
Benda yang kita lihat tadi merupakan persekutuan antara dua orang atau
hasil dari suatu proses menggerakkan lebih yang bekerja bersama serta secara
sumber daya organisasi berupa bahan formal terikat dalam rangka pencapain
baku dan orang-orang di dalamnya. tujuan yang telah ditentukan dan dalam
Robbins dalam Perilaku Organisasi ikatan itu terdapat seorang atau
mendefinisikan organisasi sebagai suatu sekelompok orang yang disebut
unit sosial yang dikoordinasikan dengan bawahan. Sedangkan dalam arti umum
sadar, yang terdiri dari dua orang atau organisasi merupakan

23
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

sekumpulan/sekelompok orang (dua personel terdiri dari semua anggota


atau lebih) yang secara formal atau warga organisasi.yang menurut
dipersatukan untuk bekejasama dengan fungsi dan tingktannya terdiri dari
pembagian atau alokasi tugas dan unsur-unsur (administator) sebagai
tanggung jawab tertentu dalam system unsur pemipin tertinggi dalam
koordinasi, kooperatif, dorongan- organisasi, psrs menejer ysng
dorongan, dan pengaturan guna memimpin sustu umit satuan kerja
memudahkan pencapaian beberapa sesuai dengan fungsinya masing-
tujuan yang telah ditetapkan. masing danpara pekerja (non
management/workers). Semua itu
Pengertian Pengorganisasian secara bersama-sama merupakan
Drs.H. melayu S.P. Hasibuan: adalah kekuatan manusiawi (man
suatu proses penentuan, power) organisasi.
pengelompokan, dan pengaturan 2. Kerjasama, merupakan suatu
bermacam-macam aktifitas yang perbuatan bantu-membantu akan
diperlukan untuk mencapai suatu perbuatan yang dilakukan
tujuan,menempatkan orang-orang pada secara bersama-sama untuk
setiap aktiffitas ini,menyediakan alat- mencapai tujuan bersama.oleh karna
alat yang diperlukan, menetapkan itu, semua anggota atau semua
wewenang yang secara relatif warga yang menurut tingkatan-
didelegasikan kepada setiap individu tingkatannya dibedakan menjadi
yang akan melakukan aktifitas-aktifitas administator, manajer,dan pekerja
tersebut.Sedangkan dalam arti umm (workers) secara bersama-sama
pengorganisasian adalah langkah untuk merupakan kekuatan manusiawi
merancang struktur formal, (man power) organisasi.
menetapkan, menggolongkan dan 3. Tujuan, merupakan arah atau
mengatur berbagai macam kegiatan, sasaran yang dicapain. Tujuan
menetapkan tugas-tugas pokok, menggambarkan tntang apa yang
wewenang dan pendelegasian dicapai atauyang diharapkan. Tujuan
wewenang oleh oleh pemimpin kepada merupakan titik akhir tentang apa
staf dalam rangka mencapai tuuan yang harus dikerjakan. Tujuan juga
organisasi dalam efisiesi. menggambarkan tetang apa yang
harus dicapai melalui
Unsur-unsur Pengorganisasian prosedur, program, pola
(network), kebijaksanaan (policy).
Secara sederhana organisasi memiliki Strategi, anggaran (hudgeting), dan
tiga unsur, yaitu orang,kerjasama, dan peraturan-peraturan
tujuan bersama. Tiga unsur organisasi (regulation) yang telah ditetapkan.
itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan 4. Peralatan (equipment) merupakan
tetapi saling kait atau saling unsur yang keempat yaitu peralatan
berhubungan sehingga merupakan atau equipment yang terdiri dari
sesuatu kesatuan yang utuh. Adapun semua sarana, berupa materai,
unsur-unsur organisasian secara mesin-mesin, uang, dan g modal
terperinci adalah: lainnya
1. Man (orang-orang) dalam kehidupan (tanah,gedung/bangunan’/kantor).
organisasi atau ketata lambangan 5. Lingkunagan (environment) faktor
sering disebut dengan istilah lingkungan misalnya keadaan sosial,
pegawai atau personel,pegawai atau

24
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

budaya, ekonomi, dan tknologi. Yang (geografis,hidrografi,geologi,kl


termasuk dalam unsur lingkunagn: imatologi), flora dan fauna.
a. Kondisi atau situasi, yang secara Teori-teori Organisasi
langsung maupun secara tidak Teori organisasi adalah suatu
langsung berpengaruh terhadap konsep. Pandangan,tinjauan, ajaran,
daya gerak kehidupan pendapat atau pendekatan tentang
organisasian, karna kondisi atau pemecahan masalah organisasi sehnga
situasi akan selalu mengalami dapat lebih berhasil bahkan pada
perubahan. gilirannya organisasi dapat mencapain
b. Tempat atau lokasi, sangat erat sasan yang ditetapkan, adapun yang
hubungannya dengan masalah dimaksud masalah itu sendiri adalah
komunikasi dan transportasi yang segala sesuatu yang memerlukan
harus dilakukan oleh organisasi. pemecahan dan pengambilan
c. Wilayah oprasi yang dijadikan keputusan.
sasaran kegiatan organisasi.
Wilayah opeasi dibedakan Secara garis besar ada empat kelompok
menjadi: teori dalam organisasi, yakni teori
1) Wilayah kegiatan yang klasik,teori prilaku, teori sistem, dan
menyangkut jenis kegiatan teori kontingensi.
atau macam kegiatan apa saja 1. Teori organisasi klasik.teori ini biasa
yang boleh dilakukan sesuai disebut dengan “teori tradisional”
dengan tujuan organisasi. atau disebut juga “teori mesin”.
2) Wilayah jangkauan, atau Berkembng mulai tahunn 1800-an
wilayah geografis atau wilayah (abad 19). Dalam teori ini organisasi
teritorial, menyangkut wilayah digambarkan sebuah lembaga yang
atau daerah operasi tersentralisasi dan tugas-tugasnya
organisasi. terspesialisasi serta memberikan
3) Wilayah personil, menyangkut petunjuk mekanistik structural yang
semua phak (orang- kaku tidak mengandung kreatifitas.
orang,badan-badan) yang Terdapat 3 (tiga)katagori pokok
mempunyai hubungan pendekatan klasik yakni, scientific
dankepentingan dengan managenet, administrative
organisasi. management, the bureaucratic
4) Wilayah kewewenangangan model of organization ‘(beach,
atau kekuasaan, menyangkut 1980:133).
semua urusan, persoalan, 2. Teori human relations, Teori ini
kewajiban tugas, tanggung disebut juga teori neoklasik, teori
jawab dan kebijaksanaan yang hubungan kemanusiaan, teori
harus dilakukan dalam batas- hubungan antara manusia, teori
batas ditetapapkan dan sesuai hubungan kerja manusia atau the
dengan ketentuan peraturan human relations theory. Teori ini
perundang-undangan yang muncul akibat ketidak puasan
beralku. dengan teori klasik dan teori ini
5) Kekayaan alam, yang merupakan penyempurnaan teori
termasuk dalam kekayan alam klasik. Teori ini menekankan pada “
ini misalya keadaan pentingnya aspek psikologis dan
iklim,udara, air, cuaca sosial karyawan sebagai individu
ataupun kelompok kerja”. Suatu

25
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

hubungan dikatakan hubungan memandang organisasi dalam arti


kemanusiaan apabila hubungan dinamis, selalu bergerak dan
tersebut sudah dapat memberikan didalamnya terdapat pembagian
kesadaran dan pengertian sehingga tugas dan prinsip-prinsip yang
pihak lain merasa puas. bersifat umum (universal).
3. Teori organisasi prilaku. Teori ini 6. Teori organisasi kepemimpinan.
merupakan suatu teori yang Teori ini beranggapan bahwa
memandang organisasi dari segi berhasil tidaknya organisasi
prilaku. Teori ini merupakan suatu mencapai tujuan tergantung sampai
teori yang memandang organisasi berapa jauh seorang pemimpin
dari segi prilaku anggota organisasi. mampu mempengaruhi bawahan
Teori ini berpendapat bahwa baik sehingga meraka mampu bekerja
atau tidaknya, berhasil tidaknya dengan semangat yang tinggi dan
organisasi mencapai sasaan yang tujuan organisasi dapat dicapai
telah ditetapkan berasal dari para secara efisien dan efektif.
anggotanya. 7. Teori organisasi fungsi. Fungsi adalah
4. Teori birokrasi. Pada dasarnya teori kelompok tugas atau kegiatan yang
organisasi birokrasi menyatakan harus dijalankan oleh seseorang
bahwa untuk mencapai tujuan, yang mempunyai kedudukan sebagai
organisasi harus menjalankan pemimpin atau manager guna
strategi sebagai berikut: mencapai tujuan organisasi.
a) Pembagian dan penguasaan Sekelompok kegiatan yang menjadi
pekerjaan secara khusus. fungsi seorang pemimipinatau
b) Prinsip hirarki atau bawahan manager terdiri dari kegiatan
hanya bertanggung jawab kepada menyusun perencanaan (planning)
atasanya langsung. pengorganisasian (organizing),
c) Promosi didasarkan pada masa pemberian motifasi atau bimbingan
kerja dan prestasi kerja, dan (motivating), pengawasan
dilindungi dai pemberhentian (controling), dan pengambilan
sewenang-wenang dan prestasi keputusan (deciion making).
kerja, dan dilindugi dari 8. Teori pengambilan keputusan. Teori
pemberhentian sewenang- ini berlandaskan adanya berbagai
wenang dan yang demikian keputusan yang dibuat oleh para
disebut prinsip loyalitas. pejabat disetiap tingkatan, baik
d) Setiap pekerjaan dilaksanakan keputusan ditingkat puncak yang
secara tidak pilih kasih . strategi memuat ketentuan pokok atau
ini dinamakan prinsip impersonal. kebijsanaan umum, keputusan
e) Tiap-tiap tugas dan pekerjaan ditingkat menengah yang memuat
dalam organisasi dilaksanakan program-program untuk
menurutsistem tertentu melaksanakan keputusan
berdasarkan kepada data administratif, maupun keputusan
peraturan yang abstrak. Strategi ditingkat bawah.
ini dinamakan prinsip 9. Teori kontingensi (teori
uniformitas. kepentingan). Teor ini berlandaskan
5. Teori organisasi proses. Teori ini pada pemikiran bahwa pengelolaan
merupakan suatu teori yang organisasi dapat berjalan dengan
memandang organisasi sebagai baik dan lancar apabila pemimpin
proses kerjasama formal. Teori ini organisasi mampu memperhatikan

26
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

dan memecahkan situasi tertentu bidang ini juga semakin dikeriktik


yang sedang dihadapi dan setiap sebagai suatu bidang studi karena
situasi harus dianalisis sendiri. asumi-asumsinya yang etnosentris dan
pro-kapitalis (lihat studi manajemen
Dari semua teori ini, tidak satu pun teori kritis).
ini dianggap paling lengkap atau paling
dianggap baik dan tepat apabila mampu Fungsi Pengorganisasian
memperhatikan dan menyesuaikan
dengan lingkungan dengan Fungsi pengorganisaian adalah proses
memperhitungkan situasi-situasi yang menyangkut bagaimana
tertentu. strategidan taktik yang telah
dirumusakan dalam perencanaan
Perilaku Organisasi desain dalam sebuah struktur organisasi
yang tepat dan tangguh, sistem dan
Perilaku organisasi adalah suatu disiplin lingkungan organisasi yang kondusif,
ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan dapat memastikan bahwa semua
tingkat individu dan tingkat kelompok pihak dalam organisasi dapat bekerja
dalam suatu organisasi serta secara efektif dan efisien guna
dampaknya terhadap kinerja (baik pencapaian tujuan organisasi.
kinerja individual, kelompok, maupun
organisasi). Perilaku organisasi juga Kegiatan Dalam Fungsi
dikenal sebagai studi tentang
organisasi. Dengan memanfaatkan a. Mengalokasikan sumber daya.
metode-metode dari ekonomi, Merumuskan dan menetapkan
sosiologi, ilmu politik, antropologi dan tugas, dan menetapkan prosedur
psikologi. Disiplin-disiplin lain yang yang diperlukan.
terkait dengan studi ini adalah studi b. Menetapkan struktur organisasi yang
tentang sumber daya manusia dan menunjukan adanya garis
pesikolog industri. kewenangan dan tanggung jawab.
c. Kegiatan perekrutan, penyelesaian,
Prilaku organisasi saat ini merupakan pelatihan dan pengembangan
bidang studi yang berkembang jurusan sumber daya manusia/tenaga kerja.
studi organisasi pada umumnya d. Kegiatan penempatan sumber daya
ditempatkan disekolah-sekolah bisnis, manusia pada posisi yang paling
meskipun banayak universitas yang juga tepat.
mempunyai program psikologi industri
dan ekonomi industri pula. Tujuan Pengorganisasian

Bidang ini sangat berpengaruh Tujuan pengorganisan adalah agar


dalamdunia bisnis dengan para praktisi dalam pembagian tugas dapat
seperti peter ducker dan peter senge dilaksanakan dengan penuh tanggung
yang mengubah penelitian akademik jawab. Dengan pembagaian tugas
menjadi praktik bisnis. Perilaku diharapkan setiap organisasi dapat
organisasi menjadi semakin penting meningkatkan keterampilannya secara
dalam ekonomi global ketika orang khusus (spesialisasi) dalam menangani
dengar berbagai latar belakang dan nilai tugas-tugas yang dibebankan. Apabila
budaya harus bekerja bersama-sama pengorganisasian itu dilakukan secara
secara efektif dan efisien. Namun serampangan, tidak sesuai dengan

27
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

bidang keahlian seseorang, maka tidak pengelolaan. Disinilah manajemen


mustahil dapat menimbulkan kegagalan masuk dalam organisasi. Dalam kalimat
dalam penyelesaian pekerjaan itu. yang sederhana, manajemen berarti
juga proses mengatur segala hal dalam
Tujuan organisasi dapat dirumuskan organisasi. Manajemen, menurut
dan ditetapkan dengan jelas. Hal ini Robbins, memiliki beberapa fungsi yang
penting karena: harus dilakukannya dalam mengelola
1. Tanpa tujuan yang jelas organisasi organisasi:
tidak akan mempunyai arah. 1. Perencanaan
2. Tanpa tujuan jelas, organisasi tida 2. Pengorganisasian
ada artinya dan hanya akan 3. Kepemimpinan
menimbulkan pemborosan belaka. 4. Pengendalian
3. Tujuan yang jelas akan
mempermudah dalam membentuk
dan struktur organisasi.
4. Tujuan yang jelas akan
mempermudah dalam menentukan
jumlah dan penempatan pegawai.
5. Tujuan yang jelas akan memberikan
perangsang kerja pada para anggota
organisasi.
6. Tujuan yang jelas akan
mempermudah pelaksanaan
koordinasi, karena mereka
menyadari bahwa semua anggota
organisasi bekerja ketujaun yang 1. Perencanaan (Planning)
sama, yaitu tujuan organisasi.
7. Tujuan yang jelas merupakan awal Perencanaan (Planning) merupakan
dari penetapan strategi. Siasat, suatu fungsi manajemen yang paling
metode, dan prosedur yang akan utama. Pada urutan kegiatan,
dipergunakan. perencanaan merupakan awal kegiatan.
8. Tujuan yang jelas merupakan dasar Fungsi yang lain akan bekerja setelah
dari pada organisasi untuk bergerak. diberi arahan oleh bagian perencanaan.
Tujuan organisasi harus dapat Secara umum, perencanaan merupakan
diterima oeh para anggota. Apabila proses penentuan tujuan organisasi dan
tujuan organisasi itu dapat diterima kemudian menyajikan dengan jelas
oleh para anggota, hal ini berarti para strategi (program), taktik (cara
anggota organisasi mempunyai melaksanakan program), dan operasi
keyakinan bahwa tujuan pribadi mereka (tindakan) yang diperlukan untuk
pun akan dapat tercapai sehingga mencapai tujuan organisasi
tujuan mereka dapat dengan mudah
digerakan. Perencanaan merupakan salah satu
fungsi pokok manajemen yang pertama
Pengelolaan (Managemen) Organisasi: harus dijalankan. Sebab tahap awal
Upaya Untuk Mencapai Tujuan dalam melakukan aktivitas organisasi
Organisasi sehubungan dengan pencapaian tujuan
Segala yang terjadi dalam proses organisasi perusahaan adalah dengan
mencapai tujuan tadi memerlukan membuat perencanaan.

28
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

Fungsi perencanaan meliputi personel,pegawai atau personel


menentukan tujuan organisasi, terdiri dari semua anggota atau
menetapkan suatu strategi keseluruhan warga organisasi.yang menurut
untuk mencapai tujuan, dan fungsi dan tingktannya terdiri dari
mengembangkan suatu hirarki rencana unsur-unsur (administator) sebagai
yang menyeluruh untuk memadukan unsur pemipin tertinggi dalam
dan mengkoordinasikan kegiatan- organisasi, psrs menejer ysng
kegiatan. memimpin sustu umit satuan kerja
sesuai dengan fungsinya masing-
2. Pengorganisasian (Organizing) masing danpara pekerja (non
management/workers). Semua itu
Drs.H. melayu S.P. Hasibuan: adalah secara bersama-sama merupakan
suatu proses penentuan, kekuatan manusiawi (man power)
pengelompokan, dan pengaturan organisasi.
bermacam-macam aktifitas yang b. Kerjasama, merupakan suatu
diperlukan untuk mencapai perbuatan bantu-membantu akan
tujuan,menempatkan orang-orang pada suatu perbuatan yang dilakukan
setiap aktiffitas ini,menyediakan alat- secara bersama-sama untuk
alat yang diperlukan, menetapkan mencapai tujuan bersama.oleh
wewenang yang secara relatif karna itu, semua anggota atau
didelegasikan kepada setiap individu semua warga yang menurut
yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tingkatan-tingkatannya dibedakan
tersebut. menjadi administator, manajer,dan
pekerja (workers) secara bersama-
Sedangkan dalam arti umum sama merupakan kekuatan
pengorganisasian adalah langkah untuk manusiawi (man power) organisasi.
merancang struktur formal, c. Tujuan, merupakan arah atau
menetapkan, menggolongkan dan sasaran yang dicapain. Tujuan
mengatur berbagai macam kegiatan, menggambarkan tntang apa yang
menetapkan tugas-tugas pokok, dicapai atauyang diharapkan.
wewenang dan pendelegasian Tujuan merupakan titik akhir
wewenang oleh oleh pemimpin kepada tentang apa yang harus dikerjakan.
staf dalam rangka mencapai tujuan Tujuan juga menggambarkan
organisasi dalam efisiesi. tetang apa yang harus dicapai
melalui prosedur, program, pola
Secara sederhana organisasi memiliki (network), kebijaksanaan (policy).
tiga unsur, yaitu orang,kerjasama, dan Strategi, anggaran (hudgeting), dan
tujuan bersama. Tiga unsur organisasi peraturan-peraturan (regulation)
itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan yang telah ditetapkan.
tetapi saling kait atau saling d. Peralatan (equipment) merupakan
berhubungan sehingga merupakan unsur yang keempat yaitu
sesuatu kesatuan yang utuh. Adapun peralatan atau equipment yang
unsur-unsur pengorganisasian secara terdiri dari semua sarana, berupa
terperinci adalah: materai, mesin-mesin, uang, dan g
a. Man(orang-orang) dalam modal lainnya
kehidupan organisasi atau ketata (tanah,gedung/bangunan’/kantor).
lambangan sering disebut dengan e. Lingkunagan (environment) faktor
istilah pegawai atau lingkungan misalnya keadaan

29
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

sosial, budaya, ekonomi, dan  Kekayaan alam, yang


teknologi. Yang termasuk dalam termasuk dalam kekayan
unsur lingkunagn: alam ini misalya keadaan
 Kondisi atau situasi, yang secara iklim,udara, air, cuaca
langsung maupun secara tidak (geografis,hidrografi,geologi,
langsung berpengaruh terhadap klimatologi), flora dan fauna.
daya gerak kehidupan
organisasian, karna kondisi atau Fungsi pengorganisasian merupakan
situasi akan selalu mengalami tanggung jawab dalam perancangan
perubahan. struktur organisasi. Fungsi ini mencakup
 Tempat atau lokasi, sangat erat penetapan tugas-tugas apa yang harus
hubungannya dengan masalah dilakukan, siapa yang harus melakukan,
komunikasi dan transportasi bagaimana tugas-tugas itu
yang harus dilakukan oleh dikelompokkan, siapa melapor kepada
organisasi. siapa, di mana keputusan harus diambil.
 Wilayah oprasi yang dijadikan
sasaran kegiatan organisasi. 3. Kepemimpinan.
Wilayah opeasi dibedakan
menjadi: Kepemimpinan Adalah kemampuan
 Wilayah kegiatan yang yang dipunyai seseorang untuk
menyangkut jenis kegiatan memepengaruhi orang-orang lain agar
atau macam kegiatan apa bekerja mencapai tujuan dan sasaran.
saja yang boleh dilakukan Kepemimpinan itu adalah suatu
sesuai dengan tujuan proses dimana pimpinan digambarkan
organisasi. akan memberi perintah atau
 Wilayah jangkauan, atau pengarahan, bimbingan atau
wilayah geografis atau mempengaruhi pekerjaan orang lain
wilayah teritorial, dalam memilih dan mencapai tujuan
menyangkut wilayah atau yang telah ditetapkan.
daerah operasi organisasi.
 Wilayah personil, a. Prinsip Kepemimpinan.
menyangkut semua phak
(orang-orang,badan-badan) Prinsip-prinsip kepemimpinan meliputi:
yang mempunyai hubungan 1) Mahir dalam soal-soal teknis
dankepentingan dengan dan taktis.
organisasi. 2) Mengetahui diri-sendiri,
 Wilayah kewewenangangan mencari dan selalu berusaha
atau kekuasaan, menyangkut memperbaiki diri.
semua urusan, persoalan, 3) Memiliki keyakinan bahwa
kewajiban tugas, tanggung tugas-tugas dimengerti, diawasi
jawab dan kebijaksanaan dan dijalani.
yang harus dilakukan dalam 4) Mengenal anggota-anggota
batas-batas ditetapapkan bawahan serta memelihara
dan sesuai dengan kesejahteraannya.
ketentuan peraturan 5) Memberi teladan dan contoh
perundang-undangan yang yang baik.
berlaku. 6) Menumbuhkan rasa tanggung
jawab di kalangan anggota.

30
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

7) Melatih anggota bawahan  Menetapkan peraturan


sebagai satu tim yang kompak. kedinasan secara jelas dan
8) Membuat keputusan-keputusan tegas.
yang sehat, tepat pada  Menentukan tingkat dan
waktunya. ukuran kemampuan.
9) Memberi tugas dan pekerjaan  Bersikap loyal. 4).
kepada bawahan sesuai dengan Menciptakan kegiatan atas
kemampuannya. dasar persaingan yang
10) Bertanggung jawab terhadap sehat.
tindakan-tindakan yang  Menyelenggarakan
dilakukan. komunikasi secara terbuka.
 Menghilangkan hal-hal yang
Keberhasilan atau kegagalan dari hasil dapat membuat bawahan
kepemimpinan seseorang dapat diukur tersinggung, kecewa dan
atau ditandai oleh empat hal, yaitu frustasi.
:moril, disiplin, jiwa korsa (esprit de  Menganalisa peraturan dan
corps), dan kecakapan. kebijaksanaan yang berlaku
 Moril:Adalah keadaan jiwa dan agar tetap mutakhir dan
emosi seseorang yang menghapus yang sudah
mempengaruhi kemauan untuk tidak sesuai lagi.
melaksanakan tugas dan akan  Melaksanakan reward and
mempengaruhi hasil punishment.
pelaksanaan tugas perorangan  Jiwa korsa: Adalah loyalitas,
maupun organisasi. Faktor- kebanggan dan antusiasme yang
faktor yang mempengaruhi moril tertanam pada anggota
adalah : termasuk pimpinannya terhadap
 kepemimpinan atasan. organisasinya. Dalam suatu
 kepercayaan dan keyakinan organisasi yang mempunyai jiwa
akan kebenaran. korsa yang tinggi, rasa
 penghargaan atas ketidakpuasan bawahan dapat
penyelesaian tugas. dipadamkan oleh semangat
 solidaritas dan kebanggaan organisasi. Ciri jiwa korsa yang
organisasi. baik adalah :
 pendidikan dan latihan.  Antusiasme dan rasa
 kesejahteraan dan rekreasi. kebanggan segenap anggota
 kesempatan untuk terhadap organisasinya.
mengembangkan bakat.  Reputasi yang baik terhadap
 struktur organisasi. organisasi lain.
 pengaruh dari luar.  Semangat persaingan
 Disiplin: Adalah ketaatan tanpa secara sehat dan bermutu.
ragu-ragu dan tulus ikhlas  Adanya kemauan anggota
terhadap perintah atau petunjuk untuk berpartisipasi dalam
atasan serta peraturan yang setiap kegiatan.
berlaku. Disiplin yang terbaik  Kesediaan anggota untuk
adalah disiplin yang didasarkan saling menolong.
oleh disiplin pribadi. Cara-cara  Kecakapan: Adalah kepandaian
untuk memelihara dan melaksanakan tugas dengan
meningkat disiplin adalah: hasil yang baik dalam waktu

31
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

yang singkat dengan berada di atas kemampuan


menggunakan tenaga dan sarana rata-rata orang-orang yang
yang seefisien mungkin serta dipimpinnya, salah satu bentuk
berlangsung dengan tertib. kemampuan intelektual adalah
Pengetahuan dan kecakapan daya ingat yang kuat.
yang dimiliki pimpinan dapat 6) Kapasitas Integratif, pemimpin
diperoleh dari pendidikan, harus menjadi seorang
pelatihan, inisiatif dan integrator dan memiliki
pengembangan pribadi serta pandangan holistik mengenai
pengalaman tugas. organisasi.
7) Keterampilan Berkomunikasi
b. Ciri ciri Pemimpin dan secara Efektif, fungsi
Kepemimpinan Yang Ideal. komunikasi dalamorganisasi
Ciri ciri pemimpin dan kepemimpinan antara lain: fungsi motivasi,
yang ideal antara lain: fungsi ekspresi emosi, fungsi
1) Pengetahuan umum yang luas, penyampaian informasi dan
semakin tinggi kedudukan fungsi pengawasan.
seseorang dalam hirarki 8) Keterampilan Mendidik,
kepemimpinan organisasi, ia memiliki kemampuan
semakin dituntut untuk mampu menggunakan kesempatan
berpikir dan bertindak secara untuk meningkatkan
generalis. kemampuan bawahan,
2) Kemampuan Bertumbuh dan mengubah sikap dan
Berkembang perilakunya dan meningkatkan
3) Sikap yang Inkuisitif atau rasa dedikasinya kepada organisasi.
ingin tahu, merupakan suatu 9) Rasionalitas, semakin tinggi
sikap yang mencerminkan dua kedudukan manajerial
hal: pertama, tidak merasa puas seseorang semakin besar pula
dengan tingkat pengetahuan tuntutan kepadanya untuk
yang dimiliki; kedua, kemauan membuktikan kemampuannya
dan keinginan untuk untuk berpikir. Hasil pemikiran
mencaridan menemukan hal- itu akan terasa dampaknya
hal baru. tidak hanya dalam organisasi,
4) Kemampuan Analitik, efektifitas akan tetapi juga dalam
kepemimpinan seseorang tidak hubungan organisasi dengan
lagi pada kemampuannya pihak-pihak yang
melaksanakan kegiatan yang berkepentingan di luar
bersifat teknis operasional, organisasi tersebut.
melainkan pada 10) Objektivitas, pemimpin
kemampuannya untuk berpikir. diharapkan dan bahkan dituntut
Cara dan kemampuanberpikir berperan sebagai bapak dan
yang diperlukan dalah yang penasehat bagi para
integralistik, strategik dan bawahannya. Salah satu kunci
berorientasi pada pemecahan keberhasilan seorang pemimpin
masalah. dalam mengemudikan
5) Daya Ingat yang Kuat, organisasi terletak pada
pemimpin harus mempunyai kemampuannya bertindak
kemampuan inteletual yang secara objektif.

32
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

11) Pragmatisme, dalam kehidupan 19) Adaptabilitas, kepemimpinan


organisasional, sikap yang selalu bersifat situasional,
pragmatis biasanya terwujud kondisonal, temporal dan
dalam bentuk sebagai berikut : spatial.
pertama, kemampuan 20) Fleksibilitas, mampu melakukan
menentukan tujuan dan sasaran perubahan dalam cara berpikir,
yang berada dalam jangkauan cara bertindak, sikap dan
kemampuan untuk perilaku agar sesuai dengan
mencapainya yang berarti tuntutan situasi dan kondisi
menetapkan tujuan dan sasaran tertentu yang dihadapi tanpa
yang realistik tanpa melupakan mengorbankan prinsip-prinsip
idealisme. Kedua, menerima hidup yang dianut oleh
kenyataan apabila dalam seseorang.
perjalanan hidup tidak selalu 21) Ketegasan
meraih hasil yang diharapkan. 22) Keberanian
12) Kemampuan Menentukan 23) Orientasi Masa Depan
Prioritas, biasanya yang menjadi 24) Sikap yang Antisipatif dan
titik tolak strategik Proaktif.
organisasional adalah Dapat dikatakan bahwa Semua
“SWOT”.Kekuatan (Strength) organisasi terdiri dari orang-orang, dan
dan Kelemahan (Weakness), adalah tugas manajemen untuk
Peluang (Opportunities) dan mengarahkan dan mengkoordinasi
Ancaman (Threats). mereka. Inilah fungsi kepemimpinan.
13) Kemampuan Membedakan hal Saat mereka memotivasi bawahan,
yang Urgen dan yang Penting mengarahkan kegiatan orang lain,
14) Naluri yang Tepat, memilih saluran komuniakasi
kekampuannya untuk memilih yangpaling efektif, atau memecahkan
waktu yang tepat untuk konflik antara anggota, mereka itu
melakukan atau tidak sedang melaksanakan kepemimpinan.
melakukan sesuatu.
15) Rasa Kohesi yang tinggi: 4. Pengendalian (Controling).
“senasib sepenanggungan”,
keterikan satu sama lain. Fungsi pengendalian merupakan fungsi
16) Rasa Relevansi yang tinggi, yang terakhir. Setelah tujuan-tujuan
pemimpin tersebut mampu ditentukan, rencana-rencana
berpikir dan bertindak sehingga dirumuskan, pengaturan struktural
hal-hal yang dikerjakannya digambarkan, dan orang-orang
mempunyai relevansi tinggi dan dipekerjakan, dilatih, dan dimotivasi,
langsung dengan usaha masih ada kemungkinan bahwa ada
pencapaian tujuan dan berbagai sesuatu yang keliru. Untk memastikan
sasaran organisasi. bahwa semua urusan berjalan seperti
17) Keteladanan,s seseorang yang seharusnya, manajemen harus
dinilai pantas dijadikan sebagai memantau kinerja organisasi. Kinerja
panutan dan teladan dalam yang sebenarnya harus dibandingkan
sikap, tindak-tanduk dan dengan tujuan-tujuan yang ditetapkan
perilaku. sebelumnya. Jika terdapat
18) Menjadi Pendengar yang Baik penyimpangan yang cukup berarti,
adalah tugas manajemen utnuk

33
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

mengembalikan organisasi itu pada kegiatan. Jika ada perbedaan, maka


jalurnya. Pemantauan, pembandingan, kegiatan harus dievaluasi sampai sesuai
dan kemungkinan mengoreksi inilah dengan standar yang telah ditetapkan,
yang diartikan dengan fungsi akan tetapi jika tidak ada perbedaan
pengendalian maka kegiatan dapat dilanjutkan ke
tahap berikutnya.
Pengendalian adalah proses dalam
menetapkan ukuran kinerja dan Tujuan utama dari pengawasan adalah
pengambilan tindakan yang dapat untuk mencegah adanya penyimpangan
mendukung pencapaian hasil yang atau setidaknya memperkecil
diharapkan sesuai dengan kinerja yang kesalahan yang mungkin akan terjadi.
telah ditetapkan tersebut.Controlling is Sehingga tujuan yang telah ditetapkan
the process of measuring performance dapat tercapai dengan baik.
and taking action to ensure desired
results. (Schermerhorn, 2002) Mekanisme pengendalian/pengawasan
secara umum dapat dijelaskan sebagai
Pengendalian/Pengawasan adalah berikut:
proses untuk memastikan bahwa segala 1. Penetapan standar kegiatan.
aktifitas yang terlaksana sesuai dengan 2. Menyusun umpan balik (feedback).
apa yang telah direncanakan. The 3. Pembandingan kegiatan dengan
process of ensuring that actual activities standar.
conform the planned activities. (Stoner, 4. Mengukur penyimpangan.
Freeman & Gilbert, 1995) 5. Melakukan tindakan perbaikan yang
diperlukan.
Alasan bererapa alas an untuk
melakukanpengendalian/ pengawasan, Kegiatan Pengendalian (Controling)
antara lain: dilakukan oleh pemimpin terhadap
a. Kemungkinan adanya anggota organisasi. Kegiatan tersebut
pelanggaran dalam pelaksanaan menetapkan 6 (enam) sarana
perencanaan. pelaksanaan pengawasan oleh atasan
b. Kemungkinan terjadinya langsung, yaitu:
kesalahfahaman pihak a) Penciptaan struktur organisasi.
perencana dan pelaksanan. b) Penyusunan kebijaksanaan
c. Kemungkinan kurangnya pelaksanaan.
penjabaran pekerjaan. c) Penyusunan rencana kerja
d. Kemungkinan bawahan kurang d) Penyelenggaraan pencatatan
menguasai pekerjaan. dan pelaporan.
e) Pembinaan personil.
Dalam hal pengendalian aspek f) Prosedur kerja.
perencanaan dipakai sebagai suatu
standar atau tolok ukur. Perencanaan C. Kesimpulan.
yang masih bersifat umum harus Manajemen yang berkualitas juga
dijabarkan dalam standar-standar yang bergantung pada perencanaan,
dapat diukur, baik secara kualitatif pengorganisasian, kepemimpinan dan
maupun kuantitatif. Dan aspek pengawasan. Bila keempat hal ini saling
pelaksanaan dijadikan sebagai obyek berkersinambungan satu sama lain
yang dinilai, dianalisa dan dievaluasi maka organisasi akan berjalan lancar
kemudian dibandingkan dengan standar dan dapat mencapai tujuannya.

34
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume IV | Nomor 3 | Mei 2018
I S S N : 2443 - 0536

Organisasi merupakan kumpulan dari Pendidikan, Jakarta: Penerbit Bina


orang-orang yang bekerjasama untuk Aksara.
mencapai tujuan, yang mana untuk 7. Wahjosumidjo. 2009.
mencapai tujuan tersebut memerlukan Kepemimpinan Kepala Sekolah,
manajemen untuk mengatur orang- Jakarta: Penerbit Raja Grafindo
orang tersebut, yang mana manajemen Persada.
tidakakan berhasil apabila tidak ada 8. Handoko T. Hani. 1984.
pemimpin di dalamnya dan seorang Manajemen, Yogyakarta: BPEE
pemimpinpun harus memiliki ilmu 9. Usman, Husaini. 2011.
kepemimpinan, jadi antara Manajemen: Teori, Praktek dan
Kepemimpinan, manajemen dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi
organisasi merupakan suatu sistem Aksara.
yang tidak dapat berdiri sendiri dan 10. Maman Ukas, 1999. Manajemen
tidak dapat terpisahkan. Konsep, Prinsip, dan Aplikasi,
Bandung: Ossa Promo.
Kepemimpinan yang merupakan 11. Marsetio Donosepoetro,
kemampuan yang dipunyai seseoarang 1982.Manajemen Dalam
untuk mempengarui orang orang lain Pengertian dan Pendidikan
agar bekerja untuk mencapai tujuan Berfikir, Surabaya.
dan sasaran. Kepemimpinan juga bagian 12. Hyde, Dauglas. 1983. Dedication
penting dari manajemen, tetapi tidak and Leadership.Indiana-USA:
sama dengan manajemen. Manajemen University of Notre Dame Press.
mencakup kepemimpinan tetapi juga 13. Keating, Charles J. 1991.
mencakup fungsi fungsi lain seperti Kepemimpinan: Teori dan
perencanaan, pengorganisasian dan Pengembangannya. Yogyakarta:
pengawasan. Kanisius.
14. Maxwell, John C.
D. Referensi 1995. Mengembangkan
1. Husaini Usman. 2008. Manajemen Kepemimpinan di dalam Diri
teori,praktik, dan riset, Jakarta: Anda. Jakarta: Binarupa Aksara,
Penerbit Bumi Aksara. 1995
2. Arief, Bowo. 2008. 15. Marantika, Chris.2001,
Pengorganisasian. Fakultas Kepemimpinan Kristen yang
Ekonomi. Universitas Mercu Dinamis. Surabaya: Yakin, 2001
Buana: Jakarta. 16. Marshall, Tom. 1996. Pemimpin
3. Hani, Handoko. 2003. Efektif, Jakarta: Metanoia.
Manajemen. Edisi kedua. Cetakan 17. Tomatala, Yakob. 2001. Mastering
kedelapan belas. Yogyakarta: Planning. Jakarta: YT Leadership,
BPEE. 2001
4. Kardaman. 1996. Pengantar
IlmuManajemen. Jakarta:
Gramedia.
5. Purwanto, Yadi. 2001.
Manajemen Organisasi. Jakarta:
PT. Cendikia Informatika.
6. Hendiyat Soetopo dkk. 2011.
Kepemimpinan Dan Supervisi

35

Anda mungkin juga menyukai