Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul “Pendekatan Sistem Dan Model
Sistem” ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Penulisan makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas diharapkan
dengan adanya makalah ini pembaca dapat menambah wawasan tentang
kekuasaan, politik dan kepemimpinan.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih kurang sempurna.
Oleh karena itu, segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima
dengan tangan terbuka.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
D. Model Sistem
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Salah satu teori
mengenai sistem secara umum pertama kali yaitu, teori yang diuraikan oleh
Kenneth Boulding terutama menekankan perhatian terhadap setiap bagian yang
membentuk sebuah sistem. Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur
pembentuk organisasi harus mendapat perhatian penuh dari pemimpin organisasi
secara merata baik komponen fisik maupun non-fisik.Unsur-unsur yang mewakili
suatu sistem secara umum adalah memasukan (input),pengolahan (processing),
dan keluaran (output).
Model Sistem dapat dikatakan juga sebagai bentuk atau alur dari sebuah
perusahaan, dimana perusahaan tersebut mempunyai cara untuk mengatur dalam
hal apa saja dalam kegiatan perusahaan,seperti dalam komunikasi, memperkirakan
planning untuk kedepannya bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan
perusahaan dalam mencapai sebuah misi nya atau tujuan dari perusahaan tersebut.
Pastinya sering kita dengar pada beberapa perusahaan yang tidak dapat
bertahan di tengah persaingan ekonomi global yang semakin maju dan banyaknya
para pesaing sehingga mereka harus menurunkan gaji pokok para pegawainya.
Tidak hanya itu, sebagian dari perusahaan juga bahkan menutup perusahaan dan
memutasi para karyawannya. Hal ini terjadi karena adanya model sistem yang
kurang tepat terhadap perusahaan bersangkutan. Dalam sebuah organisasi
tentunya terdapat banyak permasalahan atau tantangan dalam mencapai sebuah
tujuan.
Model sistem, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan
beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar
mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang
biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan
konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwujudan manajer
dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
Manajer berperan penting dalam memecahkan masalah menggunakan berbagai
macam pemecahan system yang telah disusun. Ada berbagai macam sifat manajer
dalam memecahkan masah, mulai dari meminimalisisr adanya masalah dalam
perusahaan sampai menuntaskan masalah tersebut.
B. Rumusan masalah
1. Sistem ialah satu kesatuan yang utuh diperkirakan berhubungan, serta satu
sama lain saling mempengaruhi, yang ketemunya dengan sadar dipersiapkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Azrul Azwar)
2. Suatu sistem adalah merupakan suatu penggabungan, penyatuan dari dua atau
lebih bagian-bagian, komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang
interdependen dan ditandai oleh batas-batas yang jelas dari lingkungan
suprasistemnya. (Fremont)
3. Suatu sistem adalah suatu tatanan yang terdiri dari beberapa bagian (subsistem)
yang berkaitan dan tergantung satu sama lain dalam upaya mencapai tujuan
bersama. (Loomba) .
Dari ketiga pengertian sistem di atas dapat kita ambil suatu kesimpulan ada
beberapa kata kunci yang perlu kita perhatikan dalam pengertian suatu sistem
yaitu :
3. Stoa (2008)
Sistem merupakan gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang saling
bekerja sama yang membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur
tersebut hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak
dapat lagi kita sebut suatu sistem.
4. Kerz (2008 )
5. Hart (2005)
Dari pengertian system menurut beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
system adalah rangkaian dari unsur-unsur yang saling berkaitan antara yang satu
dengan yang lain. Satu system dapat berpengaruh besar bagi system yang lainnya.
1. Input ialah kumpulan elemen/bagian yang terdapat dalam sistem dan yang
diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.
yang mempengaruhi sistem tetapi tidak dapat dipengaruhi oleh situasi itu sendiri,
dan para pelaksana sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungan apabila
1. Mempunyai tujuan.
2. Mempunyai struktur.
4. Merupakan satu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang saling
bergantung satu sama lain.
7. Ada Hierarki
1. Jenis dan jumlah masukan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan
sehingga penghamburan sumber, tata cara dan kesanggupan yang sifatnya
terbatas akan dapat dihindari.
3. Keluaran yang dihasilkan dapat lebih optimal serta dapat diukur secara lebih
cepat dan objektif.
4. Umpan balik dapat diperoleh pada setiap tahap pelaksanaan program. Jadi
pelbagai kemungkinan yang tersedia dapat diperhitungkan, sehingga tidak ada
yang luput dari perhatian. Sekalipun demikian bukan berarti pendekatan sistem
tidak mempunyai kelemahan, salah satu kelemahan yang penting adalah dapat
terjebak dalam perhitungan yang terlalu rinci, sehingga menyulitkan pengambilan
keputusan dan dengan demikian masalah yang dihadapi tidak akan dapat
diselesaikan.
1. Analisa sistem adalah proses untuk menentukan hubungan yang ada dan
relevansi antara beberapa komponen (subsistem) dari suatu sistem yang ada.
2. Analisa sistem adalah suatu cara kerja yang dengan mempergunakan fasilitas
yang ada, dilakukan pengumpulan pelbagai masalah yang dihadapi untuk
kemudian dicarikan pelbagai jalan keluarnya, lengkap dengan uraian, sehingga
membantu administrator dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
- Viability : kelangsungan
Sebagai contoh adanya masalah pada salah satu bagian rumah sakit yang
merupakan subsistem rumah sakit misalnya, IPS-RS, dengan suatu pendekatan
sistem kita lihat akibat dari masalah tersebut bukan hanya untuk IPS-RS sendiri
tetapi juga terhadap bagian lain dan RS secara keseluruhan.
b. Dari sistem tersebut kita lihat hubungan masing-masing, komponen yang ada,
bagaimana hasilnya ?
Ternyata misalnya didapatkan suatu masalah yang tampak pada out put
yaitu alat teknologi tinggi USG yang didrop tidak dipergunakan karena droping
alat ini tidak disertai tenaga trampil untuk alat tersebut. Kita lihat apa akibatnya
terhadap IPS-RS, yang jelas IPS-RS tidak bisa melakanakan tugasnya dengan
baik. Akibat terhadap bagian lain misalnya –OBGIN, Bedah dan Interne, banyak
pasien yang seharusnya dapat ditangani oleh bagian tersebut terpaksa dikirim RS
lain, hal ini jelas akann mengurangi kunjungan RS, dan ditrinjau dari segi
ekonomi berapa opportunity cost yang hilang bagi Rumah Sakit ?
3. Kita buat beberapa alternatif pemecahan masalah dan kita buat rancangan
sistem yang baru :
b. Tentang USG
c. Berapa costnya :
pelatih dari luar ? Mana yang lebih murah ? Yang mungkin dan paling
d. Efectiveness : mana yang lebih efektif melatih tenaga sendiri atau memakai
tenaga terlatih dari luar ? Yang paling efektif kita ambil.
- Di mana tempatnya ?
- Berapa biayanya ?
Jadi dapat disimpulkan bahwa Model sistem umum pada manajemen adalah
dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang
digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang
mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi,
dan memperkirakan masa depan.
1. Model fisik
Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model
yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya manajer
tidak perlu melihat sesuatu dalam tiga bentuk dimensi untuk memahami dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
2. Model naratif
Model naratif adalah model yang digunakan manajer tiap hari, yang jarang
dianggap sebagai model, adalah model naratif. Model naratif menjelaskan
kesatuannya dengan kata lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat
memahami entity dari narasi tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah
model naratif, sehingga menjadikannya jenis yang paling popular. Dalam bisnis
informasi tertulis dari computer dan informasi lisan dari system komunikasi
informal merupakan contoh dari model naratif ini.
3. Model grafis
Model grafis adalah model yang tetap dalam penggunaannya. Model ini
mewakili entitynya dengan abstraksi garis, symbol, dan bentuk. Ia sering disertati
dengan penjelasan naratif. Model grafis digunakan dalam bisnis untuk
menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai pemegang saham
perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan
perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
manajer.
Keberadaan software grafik khusus untuk mokrokomputer sekarang ini
lebih difokuskan perhatiannya kepada pengguna grafik dalam pemecahan
masalah. Model grafis juga digunakan dalam perancangan system informasi.
Banyak dari peralatan yang digunakan oleh analisis system dan programmer
adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah flowchart (kartu
pencatat masuk keluarnya barang). Symbol flowchart mewakili proses yang akan
dilakukan dan juga mewakili file infut dan output. Analisis system dan
programmer menggunakan flowchart untuk membantu memahami system
maupun untuk berkomunikasi kepada yang lain dengan pemakai.
4. Model Matematis
Model matematis banyak digunakan dalam pembuatan model sekarang ini.
Banyak model matematis yang digunakan oleh manajer bisnis bersifat lebih
kompleks daripada yang digunakan dalam pelajaran matematika diperguruan
tinggi.
Contohnya adalah rumus untuk menghitung Break-even Point (titik impas)
adalah sebagai berikut:
BEP = TFC/ P-C
Keterangan:
TFC = Total biaya tetap (Fixed Cost)
P = Harga penjualan per unit
C = Biaya variable unit (Variable cost)
Bahasa matematika bersifat universal, modl matematis tidak mengenal
wilayah geografi. Kelebihan dari model matematis ini adalah siapa saja yang
memahami bahasa dan mengetahui arti simbolnya akan mengerti model tersebut.
Kelebihan lain dari model ini adalah ketepatan hubungan diantara bagian dari
suatu objek dapat dideskripsikan. Matematika dapat melakukan pengekspresian
hubungan dengan lebih banyak daripada yang dapat dilakukan oleh dua dimensi
model grafis atau tiga model fisik. Bagi ahli matematika dan manajer bisnis, yang
mengetahui kekompleksan system bisnis, kemampuan multimensional dari model
matematis ini merupakan asset besar.
C. Kegunaan Model
1. Memudahkan pemahaman
Sebuah model biasanya lebih sederhana dari pada entitynya. Akan lebih
mudah memahami entity jika elemennya dan hubungannya ditampilkan dengan
cara yang sederhana. Misalkan peta jalan hanya menunjukkan kota, jalan raya,
dan danau yang besar. Jika lebih lengkap, seperti tanah dan kolam dimasukkan,
maka peta tersebut akan kacau dan sulit untuk dibaca karena terlalu ruwet dan
ramai.
Setiap model yang telah disebutkan diatas mempunyai kelengkapan yang
bervariasi. Model fisik bisa hanya menampilkan fasilitas yang menjadi daya tarik,
model naratif dapat berbentuk ringkasan, model diagram bisa hanya menunjukkan
hubungan utamanya, dan model matematis bisa hanya berisi unsure primernya.
Masing-masing model ini, dilakukan usaha untuk menampilkan model dalam
bentuk yang sederhana. Bila model yang sederhana tersebut dimengerti, model
tersebut sedikit dibuat lebih kompleks untuk mendekati ketepatan penggambaran
entitynya.
Model juga berada dalam berbagai tingkat abstraksi. Model matematis bisa
jadi merupakan model yang paling abstrak. Pada kenyataanya, sulit bagi kita
untuk memahami cara menampilkan system fisik, seperti perusahaan bisnis,
dengan rangkaian persamaan metematika.
2. Memudahkan Manajer
Manajer selalu berhubungan dengan dampak potensial dari keputusannya
pada perusahaan, maka kemampuannya melihat masa depan adalah hal yang
sangat dipentingkan. Hanya model matematislah yang dapat memberikan daya
ramal tersebut. Jika manajer dapat meramal dengan jenis model yang lain, hal ini
desebabkan karena pemahaman yang baik yang ia punyai. Sebaliknya, model
matematis melakukan peramalan untuk manajer.
Tidak ada model yang bebar-benar sempurna walaupun model matematis
memberikan kemampuan untuk meramal masa depan. Karena model adalah
perkiraan dari entity, maka model hanya dapat diharapkan untuk menjadi bentuk
yang sama. Bukan identik. Walaupun tidak ada ketepatan yang sempurna pada
model matematis, tetapi model matematis dapat menjadi alat pemecahan masalah
yang secara [otensial berdaya guna.
3. Mempermudah komunikasi.
Tujuan terakhir dari penggunaan model adalah untuk mempermudah
komunikasi. Model dapat mengkomunikasikan informasi secara akurat kepada
orang-orang yang telah mengerti makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik,
atau persamaan matematika entitas tersebut.
D. Model Sistem
Ada berbagai model yang telah dikemukakan oleh para ahli seperti Quade
dan Robert D Speech. Dari begitu banyak model yang ada, dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok besar yaitu:
1)Model Kuantitatif
Model ini sering disebut sebagai model matematik. Model matematik ini
merupakan model dengan srangkaian asumsi-asumsi yang dinyatakan dalam
serangkaian hubungan matemats yang pasti. Bentuknya bisa berupa persamaan
atau analisis lain. engan demikian ciri utama model matematik adalah penggunaan
serangkaian asumsi. Kesimpulan yang diperoleh breupa konsekuensi logis dari
asumsi tanpa menggunakan pertimbangan atau asumsi proses dunia nyata. Hal
yang disebut terkahir menjadi salah satu kelemahan dari model kuantitatif dimana
kesimpulan yang dihasilkan sering kurang manusiawi. Yang termasuk dalam
model kuantitatif diantaranya adalah model probabilitas, model matrik, model
kurva indiferen. model fisik.
Model probabilitas. Model probabilitas adalah model yang menggunakan
konsep probabilitas dan konsep nilai harapan. Kedua konsep tersebut dapat
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang menyangkut
kemungkinan-kemungkinan suatu situasi dan kondisi terjadi. Adapun nilai
harapan dari setiap peristiwa adalah hasil yang diharap yang merupakan perkalian
antara kemungkinan terjadinya peristiwa dengan nilai kondisionalnya.
Model matrik. Model matrik merupakan model khusus yang menyajikan
kombinasi antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharap.. Model matrik
terdiri dari dua komponen yakni baris dan kolom. Bagian baris menunjukkan
macam alternatif strategi yang akan diambil sedangkan sisi kolom, biasanya
menunjukkan kondisi dan nilai harapan untuk setiap kondisi dan situasi yang
berlainan.
Model kurva indiferen.Model kurva indiferen merupakan model yang
mengacu pada konsep ekonomi. Kurva indeferen sendiri merupakan kurva dimana
setiap titik sepanjang kurva menunjukkan tingkat kepuasan yang sama
Model Fisik. Model ini banyak digunakan dalam bidang pembangunan fisik
dengan menggunakan metode PERT. Model yang digunakan untuk menyusun
rangkaian kegiatan sehingga diperoleh gambaran mengenai urutan kegiatan,
waktu memulai suatu kegiatan dan waktu penyelesaian seluruh kegiatan.
2) Model Kualitatif
Model kualitatif didasarkan pada asumsi-asumsi yang ketepatannya bisa
diperdebatkan jika dibandingkan dengan model kuantitatif. Ciri odel ini adalah
penggambaran situasi kondisi dan permasalahan melalui kombinasi dari deduksi-
deduksi asumsi dan dengan pertimbangan yang ebih berifat subyektif mengenai
proses atau masalah yang dibuat model. Contoh model kualitatif diantaranya
model pohon keputusan, model permainan operasional, model simulasi komputer,
model verbal.
Model pohon keputusan adalah model berbentuk diagram yang visualnya
menyerupai pohon. Diagram tersebut menggambarkan sutu proses merinci
masalah-masalah yang dihadapi berikut kemungkinan penyebab serta
kemungkinan pemecahan masalah dan konsekuensinya.
Dengan demikian, jenis diagram pohon setidaknya ada tiga macam yaitu
1) Diagram pohon permasalahan
2) Diagram pohon pemecahan
3) Diagram pohon permasalahan dan pemecahan yang digambarkan dalam satu
diagram. Diagram pohon memiliki setidaknya empat unsur pokok yaitu simpul
keputusan, simpul kesempatan, hasil dari kombinasi dan kemungkinan akibat.
Model permainan operasional merupakan model yang sering disbut sebagai model
gaming/ game. Pada model ini, manusia berperan sebagai elemen atau unsur yang
harus mengambil keputusan. Informai diperoleh dari komputer atau video game.
Dalam hal ini komputer atau video menyajikan masalah dan manusia yang harus
menyelesaikannya. Contoh-contoh model ini antara lain permainan perang-
perangan, permainan bisnis, permainan saham, permainan politik dll.
Model simulasi komputer. Model ini merupakan model tiruan dari kasus
riil. Model dibuat dengan kondisi, situasi, peralatan dan ukuran yang sama dengan
yang sesungguhnya. Misalnya simulasi cookpit untuk melatih para calon pilot.
Simulasi berkendaraan untuk ujian mendapatkan surat ijin mengemudi. Contoh
lain simulasi pembebanan lalulintas dengan menggunakan miniatur atau sketsa
jalan kota yang dilengkapi dengan data tentang kepadatan lalulintas, panjang-lebar
jalan, dan data lain. Berdasarkan hal tersebut perancang dapat membuat alternatif-
alternatif keputusan pemecahan masalah lalu lintas. Dengan cara simulasi ini, lalu
lintas sehari-hari tetap dapat berjalan sementara sambil menunggu keputusan.
Model Verbal. Model verbal adalah model pengmbilan keputusan
berdasarkan analogi-analogi yang bersifat kualitatif. Dari analogi tersebut dibuat
dalil-dalil yang kemudian diterapkan untuk membuat kesimpulan dan
pengambilan keputusan.
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Model sistem adalah dimana penyerdahanaan
objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan
beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar
mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan.
Model sistem yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh
perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di
perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan
masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem
informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai
perwujudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah
pada perusahan tersebut. Manajer berperan penting dalam memecahkan masalah
menggunakan berbagai macam pemecahan system yang telah disusun. Ada
berbagai macam sifat manajer dalam memecahkan masah, mulai dari
meminimalisisr adanya masalah dalam perusahaan sampai menuntaskan masalah
tersebut.
Teori system organisasi melihat perusahaan sebagai sebuah system yang
terbuka. System tersebut menerima sumbernya dari lingkungan, mengubah
sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber yang di
transformasikan berada kedalam lingkungan.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat mengenai Pendekatan Sistem dan
Model Sistem, tentu kami masih banyak kekurangan dan kelemehannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pemaca yang budiman mau memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA