Anda di halaman 1dari 30

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul “Pendekatan Sistem Dan Model
Sistem” ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Penulisan makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas diharapkan
dengan adanya makalah ini pembaca dapat menambah wawasan tentang
kekuasaan, politik dan kepemimpinan.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih kurang sempurna.
Oleh karena itu, segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima
dengan tangan terbuka.

Kendari, Januari 2021

Penulis
          DAFTAR ISI
               
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B.  Rumusan masalah

C.  Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A.  Pengertian Pendekatan Sistem dan Model

B.  Jenis- Jenis Model Sistem

C.  Kegunaan Model Sistem

D.  Model Sistem

E.  Dimensi – Dimensi Informasi

F.  Tahapan Pemecahan Masalah Dengan Menggunakan Pendekatan Sistem

G   Faktor Manusia Yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah

H.  Penggunaan Model Sistem

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Salah satu teori
mengenai sistem secara umum pertama kali yaitu, teori yang diuraikan oleh
Kenneth Boulding terutama menekankan perhatian terhadap setiap bagian yang
membentuk sebuah sistem. Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur
pembentuk organisasi harus mendapat perhatian penuh dari pemimpin organisasi
secara merata baik komponen fisik maupun non-fisik.Unsur-unsur yang mewakili
suatu sistem secara umum adalah memasukan (input),pengolahan (processing),
dan keluaran (output).

Model Sistem dapat dikatakan juga sebagai bentuk atau alur dari sebuah
perusahaan, dimana perusahaan tersebut mempunyai cara untuk mengatur dalam
hal apa saja dalam kegiatan perusahaan,seperti dalam komunikasi, memperkirakan
planning untuk kedepannya bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan
perusahaan dalam mencapai sebuah misi nya atau tujuan dari perusahaan tersebut.

Pastinya sering kita dengar pada beberapa perusahaan yang tidak dapat
bertahan di tengah persaingan ekonomi global yang semakin maju dan banyaknya
para pesaing sehingga mereka harus menurunkan gaji pokok para pegawainya.
Tidak hanya itu, sebagian dari perusahaan juga bahkan menutup perusahaan dan
memutasi para karyawannya. Hal ini terjadi karena adanya model sistem yang
kurang tepat terhadap perusahaan bersangkutan. Dalam sebuah organisasi
tentunya terdapat banyak permasalahan atau tantangan dalam mencapai sebuah
tujuan.
Model sistem, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan
beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar
mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang
biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan
konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwujudan manajer
dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
Manajer berperan penting dalam memecahkan masalah menggunakan berbagai
macam pemecahan system yang telah disusun. Ada berbagai macam sifat manajer
dalam memecahkan masah, mulai dari meminimalisisr adanya masalah dalam
perusahaan sampai menuntaskan masalah tersebut.

Teori system organisasi melihat perusahaan sebagai sebuah system yang


terbuka. System tersebut menerima sumbernya dari lingkungan, mengubah
sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber yang di
transformasikan berada kedalam lingkungan. Dalam makalah ini kita akan
membahas pengertian system dan model, jenis-jenis model, kegunaan model,
model system umum

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian Pendekatan Sistem dan Model Sistem?

2. Apakah jenis-jenis model sistem?

3. Bagaimana pendekatan sistem dalam model sistem?

4. Dimensi informasi apa saja yang dipakai model sistem informasi ?

5. Bagaimana tahapan pemecahan masalah  dalam model sistem ?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian model sistem.

2.  Untuk mengetahui jenis-jenis model sistem.

3.  Untuk mengetahui pendekatan sistem dalam model sistem

4.  Untuk mengetahui Dimensi informasi yang dipakai model sistem

5.  Untuk mengetahui tahapan pemecahan masalah  dalam model sistem


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Pendekatan Sistem dan Model Sistem


1. Pengertian Pendekatan Sistem

Ada beberapa pengertian tentang sistem antara lain :

1. Sistem ialah satu kesatuan yang utuh diperkirakan berhubungan, serta satu
sama lain saling mempengaruhi, yang ketemunya dengan sadar dipersiapkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Azrul Azwar)

2. Suatu sistem adalah merupakan suatu penggabungan, penyatuan dari dua atau
lebih bagian-bagian, komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang
interdependen dan ditandai oleh batas-batas yang jelas dari lingkungan
suprasistemnya. (Fremont)

3. Suatu sistem adalah suatu tatanan yang terdiri dari beberapa bagian (subsistem)
yang berkaitan dan tergantung satu sama lain dalam upaya mencapai tujuan
bersama. (Loomba) .

Dari ketiga pengertian sistem di atas dapat kita ambil suatu kesimpulan ada
beberapa kata kunci yang perlu kita perhatikan dalam pengertian suatu sistem
yaitu :

1. Kesatuan yang utuh/penggabungan/tatanan.

2. Terdiri dari sebagai faktor/bagian-bagian (subsistem).

3. Saling tergantung satu sama lain.

4. Dalam upaya mencapai tujuan.


Terdapat beberapa pengertian sistem menurut para ahli, antara lain:

1. Gordon B. Davis ( 1984 ) 

Sistem adalah Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling


berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau
maksud.

2. Raymond Mcleod (2001) 

Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga


membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.

3. Stoa (2008)

Sistem merupakan gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang saling
bekerja sama yang membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur
tersebut hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak
dapat lagi kita sebut suatu sistem.

4. Kerz (2008 )

Sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu manusia


dan/atau bukan manusia (non-human) yang saling mendukung satu sama lain serta
diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran
bersama atau hasil akhir.

5. Hart (2005)

Sistem mengandung dua pengertian utama yaitu:

a) Pengertian sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya yaitu


sistem merupkan komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling
berinteraksi satu sama lain, dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja
secara sendiri-sendiri (independent) atau bersama-sama serta saling berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat
tercapai secara keseluruhan.
b) Definisi yang menekankan pada prosedurnya yaitu merupakan suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelasaikan suatu sasaran tertentu.

Dari pengertian system menurut beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
system adalah rangkaian dari unsur-unsur yang saling berkaitan antara yang satu
dengan yang lain. Satu system dapat berpengaruh besar bagi system yang lainnya.

Unsur-unsur atau komponen dasar sistem adalah :

1. Input ialah kumpulan elemen/bagian yang terdapat dalam sistem dan yang
diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.

2. Proses ialah kumpulan elemen/bagian yang berfungsi mengubah masalah


menjadi keluaran yang direncanakan.

3. Output ialah kumpulan elemen/bagian yang dihasilkan dari berlangsungnya


proses dalam sistem.

4. Feed back (balikan) ialah kumpulan elemen/bagian yang merupakan keluaran

dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.

Untuk input diperlukan Recources dan output dapat diperluas menjadi

impact. Di luar komponen daerah terdapat lingkungan (ekonomi, sosial, budaya)

yang mempengaruhi sistem tetapi tidak dapat dipengaruhi oleh situasi itu sendiri,

dan para pelaksana sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungan apabila

ingin berhasil dengan baik.


Ciri-ciri suatu sistem :

1. Mempunyai tujuan.

2. Mempunyai struktur.

3. Terdapat mekanisme input-proses-output yang kadang-kadang disertai feed


back.

4. Merupakan satu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang saling
bergantung satu sama lain.

5. Mempunyai batasan dengan lingkungan.

6. Mempunyai supra sistem.

7. Ada Hierarki

8. Ada sistem yang lain yaitu subsistem.

Kita mengenal beberapa macam sistem yaitu :

a. Sistem yang statis dan tertutup contohnya arloji.

b. Sistem yang dinamis dan tertutup contohnya .

c. Sistem yang statis dan terbuka contohnya stabilisator.

d. Sistem yang dinamis dan terbuka contohnya Organisasi.

e. Sistem yang dinamis dan terbuka dalam lingkungan yang berubah.

2 . Langkah Pokok Pendekatan Sistem

Pendekatan Sistem adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang


dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan
analisis secara sistem. Pendekatan sistem diperlukan apabila kita menghadapi
suatu masalah yang kompleks sehingga diperlukan analisa terhadap permasalahan
tadi, untuk memahami hubungan bagian dengan bagian lain dalam masalah
tersebut, serta kaitan antara masalah tersebut dengan masalah lainnya

Keuntungan yang diperoleh apabila pendekatan sistem ini dilaksanakan


antara lain :

1. Jenis dan jumlah masukan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan
sehingga penghamburan sumber, tata cara dan kesanggupan yang sifatnya
terbatas akan dapat dihindari.

2. Proses yang dilaksanakan dapat diarahkan untuk mencapai keluaran sehingga


dapat dihindari pelaksanaan kegiatan yang tidak diperlukan.

3. Keluaran yang dihasilkan dapat lebih optimal serta dapat diukur secara lebih
cepat dan objektif.

4. Umpan balik dapat diperoleh pada setiap tahap pelaksanaan program. Jadi
pelbagai kemungkinan yang tersedia dapat diperhitungkan, sehingga tidak ada
yang luput dari perhatian. Sekalipun demikian bukan berarti pendekatan sistem
tidak mempunyai kelemahan, salah satu kelemahan yang penting adalah dapat
terjebak dalam perhitungan yang terlalu rinci, sehingga menyulitkan pengambilan
keputusan dan dengan demikian masalah yang dihadapi tidak akan dapat
diselesaikan.

Dalam pendekatan sistem upaya pemecahan masalah secara menyeluruh


dilakukan dengan analisa sistem. Ada banyak batasan tentang analisa sistem,
beberapa di antaranya:

1. Analisa sistem adalah proses untuk menentukan hubungan yang ada dan
relevansi antara beberapa komponen (subsistem) dari suatu sistem yang ada.

2. Analisa sistem adalah suatu cara kerja yang dengan mempergunakan fasilitas
yang ada, dilakukan pengumpulan pelbagai masalah yang dihadapi untuk
kemudian dicarikan pelbagai jalan keluarnya, lengkap dengan uraian, sehingga
membantu administrator dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu analisa sistem yang


baik adalah

1. Tentukan input dan output dasar dari sistem.

2. Tentukan proses yang dilakukan di tiap-tiap tahap.

3. Rancang perbaikan sistem dan lakukan pengujian dengan :

- Fersibility : cari yang memungkinkan

- Viability : kelangsungan

- Cost : cari yang harganya murah/terjangkau

- Effectiveness : dengan input yang sedikit, output besar.

4. Buat rencana kerja dan penunjukkan tenaga.

5. Implementasikan dan penilaian terhadap sistem yang baru.

Sebagai contoh adanya masalah pada salah satu bagian rumah sakit yang
merupakan subsistem rumah sakit misalnya, IPS-RS, dengan suatu pendekatan
sistem kita lihat akibat dari masalah tersebut bukan hanya untuk IPS-RS sendiri
tetapi juga terhadap bagian lain dan RS secara keseluruhan.

Langkah-langkah yang kita pergunakan :

a. Kita deskripsikan IPS-RS yang merupakan subsistem rumah sakit, menjadi


suatu sistem dimana rumah sakit sebagai supra sistemnya.

Faktor luas yang mempengaruhi :

1. Peraturan Depkes 4. Master plan RS

2. Petunjuk Dirjen Yanmed 5. Peraturan RS


3. Sistem Anggaran Negara 6. Kebijakan Pimpinan RS.

b. Dari sistem tersebut kita lihat hubungan masing-masing, komponen yang ada,
bagaimana hasilnya ?

Ternyata misalnya didapatkan suatu masalah yang tampak pada out put
yaitu alat teknologi tinggi USG yang didrop tidak dipergunakan karena droping
alat ini tidak disertai tenaga trampil untuk alat tersebut. Kita lihat apa akibatnya
terhadap IPS-RS, yang jelas IPS-RS tidak bisa melakanakan tugasnya dengan
baik. Akibat terhadap bagian lain misalnya –OBGIN, Bedah dan Interne, banyak
pasien yang seharusnya dapat ditangani oleh bagian tersebut terpaksa dikirim RS
lain, hal ini jelas akann mengurangi kunjungan RS, dan ditrinjau dari segi
ekonomi berapa opportunity cost yang hilang bagi Rumah Sakit ?

3. Kita buat beberapa alternatif pemecahan masalah dan kita buat rancangan
sistem yang baru :

a.Tenaga Tenaga dilatih Tenaga terlatihdan dididik tentang USG

b. Tentang USG

Lalu kita uji alternatif-alternatif tadi, bagaimana :

a. Kemungkinannya : menambah tenaga, memakai tenaga dari luar, melatih tenaga


yang ada. Yang paling mungkin yang kita ambil misalnya melatih tenaga yang
ada.

b. Bagaimana kelangsungannya : tenaga tetap RS tentu akan menunjang


kelangsunngan sistem ini.

c. Berapa costnya :

- apakah dana RS memungkinkan ?

- apakah pengambilan dana untuk platihan dan pendidikan tenaga akan

mempengaruhi dana sektor lain secara luar ?


- apakah tenaga tersebut dikirim untuk dilatih, atau mendatangkan

pelatih dari luar ? Mana yang lebih murah ? Yang mungkin dan paling

murah yang kita ambil.

d. Efectiveness : mana yang lebih efektif melatih tenaga sendiri atau memakai
tenaga terlatih dari luar ? Yang paling efektif kita ambil.

4. Langkah selanjutnya kita buat rencana dan tentukan tenaganya :

- Siapa yang akan dilatih dan siapa yang akan melatih

- Kapan waktunya, berapala lama ?

- Di mana tempatnya ?

- Berapa biayanya ?

- Bagaimana langkah selanjutnya ?

5. Langkah akhir kita implementasikan rencana tersebut dan kita lakukan

pengawasan dalam pelaksanaannya.

Terdapat beberapa pengertian model menurut para ahli, antara lain:


1. Raymond McLeod Jr. (1995:168)
Mengatakan bahwa model adalah sebuah bentuk abstrak dari sesuatu dan
menggambarkan beberapa obyek atau kegiatan yang dinamakan sebuah
entitas/kesatuan.
2. Kenneth C. Laudon (2004:353)
Mengatakan bahwa model adalah suatu gambaran abstrak yang
melukiskan hubungan antar-komponen atau kejadian/gejala.
3. Menurut Robet G. Murdick (1987:368)
Mengatakan bahwa model adalah perkiraan/taksiran atau abstrak dari
suatu kenyataan yang dapat kita konstruksikan dalam berbagai bentuk.
4. Gerald V. Post dan David L. Anderson (2000:648)
Mengatakan bahwa model adalah suatu penggambaran abstrak dan
sederhana dari beberapa sistem dunia nyata.

Dari pengertian model menurut beberapa ahli diatas dapat disimpulkan


bahwa Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu
objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.
Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra
(gambar rancangan, citra computer).

Jadi dapat disimpulkan bahwa Model sistem umum pada manajemen adalah
dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang
digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang
mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi,
dan memperkirakan masa depan.

Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:


1. Komponen(components) komponen sistem atau elemen sistem adalah
semua hal yang menjadi bagian penyusun sistem, dapat berupa benda nyata
ataupun abstrak.
2. Batas (boundary) batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem
dengan sistem yang lain agar tidak menyulitkan saat memberikan batasan
scope tinjauan terhadap sistem.
3. Lingkungan (environments) lingkungan sistem adalah semua hal yang
berada diluar sistem, dapat merugikan ataupun menguntungkan.
4. Punghubung/antarmuka (interface) penghubung/antarmuka adalah semua
hal yang menjadi penghubung antarkomponen sistem. Interface menjadi sarana
setiap komponen untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi.
5. Masukan (input) masukan adalah komponen sistem yang merupakan bahan
yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.
6. Pengolahan (processing) pengolahan adalah komponen sistem yang paling
penting dalam mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna.
7. Keluaran (output) keluaran adalah komponen sistem yang merupakan hasil
dari komponen pengolahan.
8. Sasaran (objectives) dan Tujuan (goal) agar mencapai sasaran dan tujuan
sistem, setiap komponen dalam sistem harus dijaga.
9. Kendali (control) agar bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing, setiap
komponen harus diperhatikan dan dijaga.
10.Umpan balik (feedback) umpan balik diperlukan oleh kontrol untuk
mengetahui adanya penyimpangan agar dapat dikembalikan pada kondisi
normal.
B. Jenis- Jenis Model Sistem

Ada beberapa jenis model sistem, diantaranya:

1. Model fisik

Menggambarkan tiga dimensi dari kesatuannya. Dalam beberapa hal,


model ini berukuran kecil dari pada objek yang diwakilinya. Contohnya adalah
mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan dan prototype
rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa model mempunyai
ukuran yang sama seperti entitynya, dan beberapa diantaranya ada yang lebih
besar. Misalnya adalah ilmuan yang menggunakan model fisik telinga manusia
yang lebih besar ketika ia mempelajari masalah penyakit tuli.

Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model
yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya manajer
tidak perlu melihat sesuatu dalam tiga bentuk dimensi untuk memahami dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah.

2. Model naratif

Model naratif adalah model yang digunakan manajer tiap hari, yang jarang
dianggap sebagai model, adalah model naratif. Model naratif menjelaskan
kesatuannya dengan kata lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat
memahami entity dari narasi tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah
model naratif, sehingga menjadikannya jenis yang paling popular. Dalam bisnis
informasi tertulis dari computer dan informasi lisan dari system komunikasi
informal merupakan contoh dari model naratif ini.

3. Model grafis
Model grafis adalah model yang tetap dalam penggunaannya. Model ini
mewakili entitynya dengan abstraksi garis, symbol, dan bentuk. Ia sering disertati
dengan penjelasan naratif. Model grafis digunakan dalam bisnis untuk
menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai pemegang saham
perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan
perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
manajer.
Keberadaan software grafik khusus untuk mokrokomputer sekarang ini
lebih difokuskan perhatiannya kepada pengguna grafik dalam pemecahan
masalah. Model grafis juga digunakan dalam perancangan system informasi.
Banyak dari peralatan yang digunakan oleh analisis system dan programmer
adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah flowchart (kartu
pencatat masuk keluarnya barang). Symbol flowchart mewakili proses yang akan
dilakukan dan juga mewakili file infut dan output. Analisis system dan
programmer menggunakan flowchart untuk membantu memahami system
maupun untuk berkomunikasi kepada yang lain dengan pemakai.
4. Model Matematis
Model matematis banyak digunakan dalam pembuatan model sekarang ini.
Banyak model matematis yang digunakan oleh manajer bisnis bersifat lebih
kompleks daripada yang digunakan dalam pelajaran matematika diperguruan
tinggi.
Contohnya adalah rumus untuk menghitung Break-even Point (titik impas)
adalah sebagai berikut:
BEP = TFC/ P-C
Keterangan:
TFC = Total biaya tetap (Fixed Cost)
P = Harga penjualan per unit
C = Biaya variable unit (Variable cost)
Bahasa matematika bersifat universal, modl matematis tidak mengenal
wilayah geografi. Kelebihan dari model matematis ini adalah siapa saja yang
memahami bahasa dan mengetahui arti simbolnya akan mengerti model tersebut.
Kelebihan lain dari model ini adalah ketepatan hubungan diantara bagian dari
suatu objek dapat dideskripsikan. Matematika dapat melakukan pengekspresian
hubungan dengan lebih banyak daripada yang dapat dilakukan oleh dua dimensi
model grafis atau tiga model fisik. Bagi ahli matematika dan manajer bisnis, yang
mengetahui kekompleksan system bisnis, kemampuan multimensional dari model
matematis ini merupakan asset besar.
C. Kegunaan Model
1. Memudahkan pemahaman
Sebuah model biasanya lebih sederhana dari pada entitynya. Akan lebih
mudah memahami entity jika elemennya dan hubungannya ditampilkan dengan
cara yang sederhana. Misalkan peta jalan hanya menunjukkan kota, jalan raya,
dan danau yang besar. Jika lebih lengkap, seperti tanah dan kolam dimasukkan,
maka peta tersebut akan kacau dan sulit untuk dibaca karena terlalu ruwet dan
ramai.
Setiap model yang telah disebutkan diatas mempunyai kelengkapan yang
bervariasi. Model fisik bisa hanya menampilkan fasilitas yang menjadi daya tarik,
model naratif dapat berbentuk ringkasan, model diagram bisa hanya menunjukkan
hubungan utamanya, dan model matematis bisa hanya berisi unsure primernya.
Masing-masing model ini, dilakukan usaha untuk menampilkan model dalam
bentuk yang sederhana. Bila model yang sederhana tersebut dimengerti, model
tersebut sedikit dibuat lebih kompleks untuk mendekati ketepatan penggambaran
entitynya.
Model juga berada dalam berbagai tingkat abstraksi. Model matematis bisa
jadi merupakan model yang paling abstrak. Pada kenyataanya, sulit bagi kita
untuk memahami cara menampilkan system fisik, seperti perusahaan bisnis,
dengan rangkaian persamaan metematika.
2. Memudahkan Manajer
Manajer selalu berhubungan dengan dampak potensial dari keputusannya
pada perusahaan, maka kemampuannya melihat masa depan adalah hal yang
sangat dipentingkan. Hanya model matematislah yang dapat memberikan daya
ramal tersebut. Jika manajer dapat meramal dengan jenis model yang lain, hal ini
desebabkan karena pemahaman yang baik yang ia punyai. Sebaliknya, model
matematis melakukan peramalan untuk manajer.
Tidak ada model yang bebar-benar sempurna walaupun model matematis
memberikan kemampuan untuk meramal masa depan. Karena model adalah
perkiraan dari entity, maka model hanya dapat diharapkan untuk menjadi bentuk
yang sama. Bukan identik. Walaupun tidak ada ketepatan yang sempurna pada
model matematis, tetapi model matematis dapat menjadi alat pemecahan masalah
yang secara [otensial berdaya guna.
3. Mempermudah komunikasi.
Tujuan terakhir dari penggunaan model adalah untuk mempermudah
komunikasi. Model dapat mengkomunikasikan informasi secara akurat kepada
orang-orang yang telah mengerti makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik,
atau persamaan matematika entitas tersebut.
D. Model Sistem
Ada berbagai model yang telah dikemukakan oleh para ahli seperti Quade
dan Robert D Speech. Dari begitu banyak model yang ada, dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok besar yaitu:  
1)Model Kuantitatif
Model ini sering disebut sebagai model matematik. Model matematik ini
merupakan model dengan srangkaian asumsi-asumsi yang dinyatakan dalam
serangkaian hubungan matemats yang pasti. Bentuknya bisa berupa persamaan
atau analisis lain. engan demikian ciri utama model matematik adalah penggunaan
serangkaian asumsi. Kesimpulan yang diperoleh breupa konsekuensi logis dari
asumsi tanpa menggunakan pertimbangan atau asumsi proses dunia nyata. Hal
yang disebut terkahir menjadi salah satu kelemahan dari model kuantitatif dimana
kesimpulan yang dihasilkan sering kurang manusiawi. Yang termasuk dalam
model kuantitatif diantaranya adalah model probabilitas, model matrik, model
kurva indiferen. model fisik.
Model probabilitas. Model probabilitas adalah model yang menggunakan
konsep probabilitas dan konsep nilai harapan. Kedua konsep tersebut dapat
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang menyangkut
kemungkinan-kemungkinan suatu situasi dan kondisi terjadi. Adapun nilai
harapan dari setiap peristiwa adalah hasil yang diharap yang merupakan perkalian
antara kemungkinan terjadinya peristiwa dengan nilai kondisionalnya.
Model matrik. Model matrik merupakan model khusus yang menyajikan
kombinasi antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharap.. Model matrik
terdiri dari dua komponen yakni baris dan kolom. Bagian baris menunjukkan
macam alternatif strategi yang akan diambil sedangkan sisi kolom, biasanya
menunjukkan kondisi dan nilai harapan untuk setiap kondisi dan situasi yang
berlainan.
Model kurva indiferen.Model kurva indiferen merupakan model yang
mengacu pada konsep ekonomi. Kurva indeferen sendiri merupakan kurva dimana
setiap titik sepanjang kurva menunjukkan tingkat kepuasan yang sama
Model Fisik. Model ini banyak digunakan dalam bidang pembangunan fisik
dengan menggunakan metode PERT. Model yang digunakan untuk menyusun
rangkaian kegiatan sehingga diperoleh gambaran mengenai urutan kegiatan,
waktu memulai suatu kegiatan dan waktu penyelesaian seluruh kegiatan.
2) Model Kualitatif
Model kualitatif didasarkan pada asumsi-asumsi yang ketepatannya bisa
diperdebatkan jika dibandingkan dengan model kuantitatif. Ciri odel ini adalah
penggambaran situasi kondisi dan permasalahan melalui kombinasi dari deduksi-
deduksi asumsi dan dengan pertimbangan yang ebih berifat subyektif mengenai
proses atau masalah yang dibuat model. Contoh model kualitatif diantaranya
model pohon keputusan, model permainan operasional, model simulasi komputer,
model verbal.
Model pohon keputusan adalah model berbentuk diagram yang visualnya
menyerupai pohon. Diagram tersebut menggambarkan sutu proses merinci
masalah-masalah yang dihadapi berikut kemungkinan penyebab serta
kemungkinan pemecahan masalah dan konsekuensinya.
Dengan demikian, jenis diagram pohon setidaknya ada tiga macam yaitu
1) Diagram pohon permasalahan
2) Diagram pohon pemecahan
3) Diagram pohon permasalahan dan pemecahan yang digambarkan dalam satu
diagram. Diagram pohon memiliki setidaknya empat unsur pokok yaitu simpul
keputusan, simpul kesempatan, hasil dari kombinasi dan kemungkinan akibat.
Model permainan operasional merupakan model yang sering disbut sebagai model
gaming/ game. Pada model ini, manusia berperan sebagai elemen atau unsur yang
harus mengambil keputusan. Informai diperoleh dari komputer atau video game.
Dalam hal ini komputer atau video menyajikan masalah dan manusia yang harus
menyelesaikannya. Contoh-contoh model ini antara lain permainan perang-
perangan, permainan bisnis, permainan saham, permainan politik dll.
Model simulasi komputer. Model ini merupakan model tiruan dari kasus
riil. Model dibuat dengan kondisi, situasi, peralatan dan ukuran yang sama dengan
yang sesungguhnya. Misalnya simulasi cookpit untuk melatih para calon pilot.
Simulasi berkendaraan untuk ujian mendapatkan surat ijin mengemudi. Contoh
lain simulasi pembebanan lalulintas dengan menggunakan miniatur atau sketsa
jalan kota yang dilengkapi dengan data tentang kepadatan lalulintas, panjang-lebar
jalan, dan data lain. Berdasarkan hal tersebut perancang dapat membuat alternatif-
alternatif keputusan pemecahan masalah lalu lintas. Dengan cara simulasi ini, lalu
lintas sehari-hari tetap dapat berjalan sementara sambil menunggu keputusan.
Model Verbal. Model verbal adalah model pengmbilan keputusan
berdasarkan analogi-analogi yang bersifat kualitatif. Dari analogi tersebut dibuat
dalil-dalil yang kemudian diterapkan untuk membuat kesimpulan dan
pengambilan keputusan.

3) Model kombinasi Kuantitatif dan Kualitatif


Model ini merupakan kombinasi antara model kuantitatif dan kualitatif.
Misalnya model pohon keputusan yang dilengkapi dengan probabilitas dari setiap
cabang kemungkinannya. Contoh lain, seperti model indiferen yang
dikombinasikan dengan model matematik. Contoh lain lagi adalah model fisik
yang digambung dengan model matematik.
Adapun model- model lainya adalah sebagai berikut:
1. Sistem fisik
System fisik merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan
lingkungannya melalui arus sumber daya fisik. Konsep ini dapat digunakan untuk
mempelajari organisasi bisnis, lingkungannya, manajer dan karyawan, dan system
informasinya.
Sumber input berasal dari lingkungan perusahaan, kemudian
ditransformasikan, dan sumber output dikembalikan ke lingkungan yang sama.
System fisik dari perusahaan oleh karenanya merupakan system terbuka, yang
berinteraksi dengan lingkungannya dengan arus sumber fisik.
Arus sumber daya fisik yang mengalir :
a) Arus material
Material input diterima dari pemasok bahan mentah dan komponen
rakitan. Material ini lalu disimpan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi.
Material kemudian masuk dalam kegiatan manufaktur, setelah melalui proses
transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi disimpan untuk
kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar.
b) Arus personil
Input personil berasal dari lingkungan, yang biasanya diproses oleh fungsi
sumber daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai area fungsional dimana
mereka terlibat dalam proses transformasi baik langsung maupun tak langsung.
c) Arus mesin
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok dan biasanya berada untuk jangka
waktu lama. Mesin adalah sumber daya yang terlibat secara langsung dalam
berbagai bentuk, input, pemrosesan, dan output.
d) Arus uang
Uang terutama diperoleh dari pemilik sebagai modal dan dari pembeli
yang memberikan pendapatan penjualan ataupun dari berbagai lembaga yang
memberikan pinjaman dan juga pemerintah.
2. Sistem konseptual
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian
lagi tidak. pengendalian ini  dapat dicapai dengan meggunakan suatu lingkaran
yang disebut "lingkaran umpan balik" yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-
sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya. Ada 2 jenis
sistem lingkaran, yaitu :
a) Sistem Lingkaran Terbuka
Sistem Lingkaran Terbuka adalah suatu sistem tanpa umpan balik ataupun
mekanisme pengendalian. Tidak terdapat umpan balik dari sistem untuk
mempengaruhi perubahan-perubahan dalam sistem. Contoh dari sistem simpul
terbuka ini adalah pemanas ruang listrik yang kecil. Bila pemanas ini dipasang,
maka ia akan mengeluarkan panas. Ia mungkin memberi panas yang banyak atau
sedikit. Ia tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan
temperature ruang yang tetap.
b) Sistem Lingkaran Tertutup
Sistem Lingkaran Tertutup adalah suatu sistem yang memiliki umpan
balik dan mekanisme pengendalian. Sistem ini dapat mengendalikan output
dengan membuat penyesuain pada input-nya. Contoh dari mekanisme
pengendalian adalah manajemen perusahaan. Pengendalian Manajemen; pihak
manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.
Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada
manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan
informasi dari data yang terkumpul.
E. Dimensi – Dimensi Informasi
Saat para manajer menentukan output yg harus disediakan para pengolah
informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi, diantaranya :
1. Relevansi, informasi memiliki relevansi jika berkaitan langsung dengan
masalah yang dihadapi. Manajer harus dapat menentukan informasi yang
dibutuhkan tanpa menelusuri volume informasi pada subjek lain.
2  Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian semakin baik.
3. Ketepatan waktu, informasi harus tersedia saat dibutuhkan agar situasi tetap
terkendali atau hilangnya kesempatan. Manajer harus bisa mendapatkan informasi
yang menjelaskan apa yang sedang terjadi sekarang, bukan apa yang telah terjadi
pada waktu lampau.
4. Kelengkapan, Informasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu
masalah sangat dibutuhkan. Manajer harus bisa mendapatkan informasi yang
menjelaskan masalah atau pemecahan secara lengkap. Namun demikian, sistem
tidak boleh dirancang sehingga mengakibatkan manajer tenggelam dalam lautan
informasi. Istilah information overload (kelebihan informasi) menerangkan
bencana yang diakibatkan adanya informasi yang terlamu banyak. Manajer harus
dapat menentukan jumlah informasi yang dibutuhkan secara mendetail.
Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi
yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati
tugas ini secara logis. Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem
fisik dengan kinerja actual. Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik
terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar”Standar
dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan
manajer untuk melaksanakan “management by exception” (suatu gaya yang
diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu
menyimpang dari kinerja yang dapat diterima).
Management by Exception memberikan 3 keuntungan dasar :
1. Manajer tidak membuang waktu memantau aktifitas yang berlangsung secara
normal.
2. Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat menerima
perhatian lebih menyeluruh.
3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak
berjalan semestinya.
Namun, terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui :
1. Beberapa kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas
sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
2. Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
3. Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada
tingkat yang tepat.
4. Manajer tidak boleh menjadi pasif dan hanya menunggu batas kinerja dilewati.
           Konsep manajemen yang serupa dengan Management by Exception disebut
Critical Success Factor. CSF adalah salah satu kegiatan perusahaan yang
berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Arus Keputusan, data diubah menjadi informasi oleh pengolah informasi, dan
informasi diubah menjadi keputusan oleh manajer. Pengolah informasi dan
manajer bekerja sama untuk mengubah data menjadi keputusan
F. Tahapan Pemecahan Masalah Dengan Menggunakan Pendekatan Sistem
1. Usaha persiapan
 Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
 Mengenal sistem lingkungan
 Mengidentifikasi subsistem perusahaan
2. Usaha definisi
 Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem, tujuannya untuk
mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
 menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu, seperti :
mengevaluasi standar, membandingkan output dengan standar,
mengevaluasi manajemen, mengevaluasi pemroses informasi,
mengevaluasi input dan sumber daya input, dan mengevaluasi sumber
daya output.
3. Usaha persiapan
 Pertimbangan alternatif yang layak
 Mengevaluasi berbagai solusi alternatif
 Memilih solusi terbaik
 Menerapkan solusi
 Memastikan bahwa solusi tersebut efektif
G    Faktor Manusia Yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah
Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap positif dan
menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan
masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan informasi/pencari masalah (problem seeker) :
 Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring
segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
 Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian
menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam
organisasi.
3. Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/pemecah masalah
(problem solver)  
 Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti
suatu metode yang telah ditetapkan.
 Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi
menyesuaikan  pendekatan dengan situasi.
H. Penggunaan Model Sistem
Tidak mudah untuk menghubungkan model sistem umum dengan suatu
jenis perusahaan yang lain. Model tersebut digunakan untuk menjelaskan
pengecar dan organisasi yang memberikan pelayanan. Tujuannya adalah untuk
menunjukkan bahwa model tersebut bersifat umum dalam art yang sebenarnya
dan memnerikan struktur dasar untuk melakukan analisis terhadap berbagai jenis
organisasi.
Contoh : Pasar swalayan
Arus Material: barang-barang yang akan dijual.
Arus Personil : Manajer took,pegawai gudang,kasir.
Arus Uang: Pemasukan yang disediakan oleh pembeli dan Pengeluaran kepada
pemasok,pegawai dan pemilik.
Sumber daya mesin : Lemari pendingin,kotak peraga,rak-rak,dan computer.
Proses transformasi: Pembungkusan Barang,mengatur barang di rak.
Elemen manajemen system konseptual: Manajer Toko dan asisten.
Pengolah informasi: Komputer dan pembaca beserta kasir.
Kata model memiliki beberapa makna. Satu hal yang menarik adalah
sebagaimana dijabarkan dalam kamus Webster Penjelasan atau analogi yang
digunakan untuk menvisualisasikan sesuatu yang secara langsung dapat
diobservasi’. Hal ini sangat sesuai dengan apa yang akan kita lakukan pada saat
mendefinisikan sebuah sistem.
a. Model Ikon
Sebuah model bisa berupa ikon, simbol maupun analogi. Model ikon merupakan
reproduksi dari objek fisis biasanya untuk sekala yang berbeda dengan ketelitian
yang tidak besar. Misal miniature pesawat dicobakan pada sumber angin untuk
mengetahui aerodinamika pesawat sesungguhnya Model Simbolis Model simbolis
adalah representasi hubungan antar beberapa pemain atau konsep dengan
mengartikan simbol-simbol. .Model-model simbolis juga bisa memiliki arti yang
sangat efektif guna mengungkapkan tipe tertentu dari suatu pengambilan
keputusan.Model Matematis Tipe lain dari model simbolis secara luas digunakan
dalam OR/MS adalah model matematis, dimana hubungan antara pemain
dijabarkan dalam bentuk matematis seperti fungsi, persamaan, dan
pertidaksamaan.
b. Model Simbolis
Model simbolis adalah representasi hubungan antar beberapa pemain atau konsep
dengan mengartikan simbol-simbol. Model-model simbolis juga bisa memiliki arti
yang sangat efektif guna mengungkapkan tipe tertentu dari suatu pengambilan
keputusan. Dengan pengertian berikutnya model simbolis, yaitu suatu model yang
menggambarkan sistem yang ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan
simbol-simbol matematik. Dalam hal ini sistem diwakili oleh varaibel-variabel
dari karakteristik sistem yang ditinjau.
c. Model Matematis
Tipe lain dari model simbolis secara luas digunakan dalam OR/MS adalah model
matematis, dimana hubungan antara pemain dijabarkan dalam bentuk matematis
seperti fungsi, persamaan, dan pertidaksamaan.
BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Model sistem adalah dimana penyerdahanaan
objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan
beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar
mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. 
Model sistem yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh
perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di
perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan
masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem
informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai
perwujudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah
pada perusahan tersebut. Manajer berperan penting dalam memecahkan masalah
menggunakan berbagai macam pemecahan system yang telah disusun. Ada
berbagai macam sifat manajer dalam memecahkan masah, mulai dari
meminimalisisr adanya masalah dalam perusahaan sampai menuntaskan masalah
tersebut. 
Teori system organisasi melihat perusahaan sebagai sebuah system yang
terbuka. System tersebut menerima sumbernya dari lingkungan, mengubah
sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber yang di
transformasikan berada kedalam lingkungan.
B. Saran
            Demikian makalah yang kami buat mengenai Pendekatan Sistem dan
Model Sistem, tentu kami masih banyak kekurangan dan kelemehannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
            Penulis banyak berharap para pemaca yang budiman mau memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

L Gaol, Chr Jimmy.2008.”Sistem Informasi Manajemen, Pemahaman dan


Aplikasi.” Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
http://blognyaenepunya.blogspot.com/2011/11/bab-iii-model-sistem-umum-
perusahaan.html
http://safrilblog.wordpress.com/2011/10/23/model-sistem-umum-perusahaan/
https://andeskas.blogspot.com/2011/10/makalah-model-sistem-umum-
perusahaan.html
http://padillahonew.blogspot.com/2016/10/model-sistem-umum-
perusahaan_23.html
http://zaidarrosyid.blogspot.com/2011/11/model-sistem-umum-perusahaan.html
Azwar Azrul (1988). Administrasi Kesehatan.
Adiwardana, Andreas S (1988). Sistem Informasi Manajemen.
E. Kast, Frenant & Rozenweig, James E (1985). Organization and
Management.
Level, Samuel & Loomba N. Paul. Health Care Administration

Anda mungkin juga menyukai