Anda di halaman 1dari 36

REKAPAN SOAL CBT INTERNA

Rheumatologi :

1. 30Perempuan 60 th, keluhan nyeri lutut kanan lebih dari 6 bulan, disertai kaku sendi
pagi hari kurang dari 30 menit. Pada PF lutut tidak tampak tanda radang, deformitas
sendi (+), dan krepitasi (+), Pada sendi DIP nodul (+). Apakahkelainan yang akan anda
lakukan pada pemeriksaan foto rontgen genue?
OA :  degeneratif
- radiologi  Osteofit
- Sendi sendi besar, Cuma 1 yang kena
- Satu sisi, Sela sendi menyempit
- Kaku pagi hari
- Kurang dari 30 menit
- Tidak tampak radang

RA :  autoimun
- Schwan neck
- nyeri pagi > 1 jam
- Sendi kecil, lebih dari 1 sendi

Gout :  asam urat


- nyeri pada malam hari
- Sendi ruas jari kaki , tangan
-

a. Erosi sendi
b. Osteofit
c. Pelebaran celah sendi
d. Osteoporosis subchondral
e. Pembengkakan jaringan lunak
2. Pr 25 th nyeri pada sendi jari tangan >6 bulan, disertai kaku pagi hari lebih dari 1 jam. PF
tampak deformitas swan neck pada jari tangan. Apa diagnosis paling mungkin?
a. Artritis gout
b. Osteoartritis
c. Artitis rheumatoid  (dapaet menimbulkan kecacatan)
d. Bursitis
e. Fasitis
3. LK 40 th keluhan nyeri ibu jari kaki kanan sejak semalam. PF didapatkan sendi MTP 1
kanan tampak merah, pada palpasi teraba panas nyeri tekan, tofus malleolus medialis
kiri (+),apa Px penunjang utama yg anda lakukan? Dx = gout (asam urat)
a. Darah rutin
b. Asam urat 
c. LED
d. CRP
e. Faktor rheumatoid
4. LK 40 th keluhan nyeri ibu jari kaki kanan sejak semalam. PF didapatkan sendi MTP 1
kanan tampak merah, pada palpasi teraba panas nyeri tekan, tofus malleolus medialis
kiri (+), riwayat trauma (-). Apakah penyebab kondisi diatas?
Dx; gout
a. Kristal asam urat / gout 
5. PR 20 th keluhan kaku sendi jari tangan sejak 6 bulan lalu, keluhan dirasa terutama pagi
hari lebih dari 30 menit. tampak deformitas seperti leher angsa pada jari tangan. Foto
rontgen manus dapat erosi pada area tulang. Pengobatan celah sendi apakah terapi
kausati yg anda berikan pada pasien diatas? Diagnosinya kalau dar9 cerita diatas
menunjukan atritis rheumatoid  etiologinya biasanya autoimun
a. Na diclofenac
b. Prednison
c. Kloroquin
d. Parasetamol
e. As. Salisilat
RA : DMARDS ( kausatif ) 3 bulan dilanjutkan dengan NSAID ( simptomatik ) atau
sistemik steroid
- metrotreksat
- leflunomid
- hidroksikloroquin
- sulfasalazine
- Minocycline
6. Perempuan usia 18 tahun mengeluh nyeri sendi jari2 kanan kiri >2bulan dan kaku di pagi
hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan deformitas boutonierre ( fleksi abnormal pada
sendi PIP disertai dengan hiperekstensi sendi DIP ) pada jari tangan. Apakah
pemeriksaan penunjang yang dilakukan?  diagnsoisnya atritis rheumatoid  perika
Rheumatoid factor
Lab : Rheumatoid factor ( + ) anti CCP
a. Faktor reumathoid 
b. .........
c. Cairan sendi
d. .........
e. Asam urat darah
7. Pasien mengeluh kaku pada jari tangan sejak 6 bulan terutama di pagi hari. Terdapat
deformitas spt leher angsa di jari tangan. Abdomen splenomegali. Px lab terdapat
neuropenia. Apa diagnosisi yg plg mungkin? RA 
Endokrin & Metabolik

1. Laki usia 50 th, sering pusing dan kesemutan. Pasien telah membawa hasil lab HDL
30mg/dl. Tg 120MG/dl. Pasien mempunyai kebiasaan merokok 2 bungkus/hari. Apakah
kemungkinan abnormalitas dari hasil pemeriksaan penderita …..
a. Dislipidemia campuran  Total chol naik, HDL turun, LDL naik, Tg naik
b. Borderline dislipidemia 
c. Hiperkolestrolemia  LDL naik, VLDL naik
d. Trigliseridemia  Tg naik
e. Low HDL
Nilai normal lab
HDL : > 40mg/dl
LDL : < 100 mg/dl
Tg : < 150 mg/dl
Total Chol : < 200 mg/dl
Normal BMI : 18,5- 25,0
2. Lk usia 56 th, datang dengan keluhan nyeri dada kiri. Ia khawatir jika kena PJK. PF
didapatkan TD:140/80mmHg. IMT 20kg/m2. Lab LDL 170mg/dL, HDL 30mg/dL, Apakah
edukasi yang tepat?
a. Turunkan TD (andre)
b. Meningkatkan IMT
c. Menurunkan HDL dan LDL
d. TD dan LDL masih normal
e. Menurunkan BB
3. Wanita 43 th konsultasi apakah ia beresiko DM. PF didapatkanTD:130/80mmHg ( pre
htn ). GDP 123mg/Dl, GDS 189mg/dL. Riwayat Penyakit keluarga pamannya meninggal
karena DM. Edukasi apa yang anda sampaikan?
a. Tidak beresiko DM karena bukan turunan pertama
b. Tidak beresiko karena wanita batas GDP normal <140
c. Tidak beresiko karena GDP dan GDS dibawah ambang
d. Beresiko karena TD dan IMTnya
e. Masuk kategori prediabetes  GDP ( 100 – 125 ) TGPT ; GDS ( 140 – 199 )
4. Lk 22 th benjolan leher bagian depan. Penderita mahasiswa, keluhan lain prestasi
turun, tidak bisa konsentrasi. Cepat ngantuk, mudah lupa, BB naik 5 kg. apakah
kemungkinan hasil lb?
Hipotiroid
a. T3, T4 rendah, TSH rendah
b. Tsh rendah, t3 naik, t4 naik
c. Tsh tinggi, T3 normal, t4 naik
d. Tsh naik, t3 turun, t4 turun  hipotiroid, nek hipertiroid  tsh turun, ft4 naik, t3
naik
e. Tsh normal T3 turun t4 naik

5. LK 53 th ke polikilinik swasta dengan keluhan lemah, tidak enak badan, sesak nafas
karena asmanya kambuh obat yang dikonsumsi adalah: steroid, antibiotic, dan
bronkodilator, penderita sudah didiagnosa DM sejak 10 th yang lalu , dan mendapat
insulin 20 unit perhari. GDS 530mg/Dl. Apa faktor pencetus kelainan lab yg paling tepat
pada kasus tersebut?
a. Antibiotic
b. Suntikan insulin dosis tinggi
c. Penurunan BB
d. Beratnya DM
e. Konsumsi steroid

6. Pr 30 th pasca operasi pengangkatan kelenjar tiroid 1 bulan yang lalu. Tangan dan kaki
sering kesemutan dan sulit menelan. Pada px lab darah didapatkan kadar kalsium
sangat rendah. Apakah penyebab paling mungkin kasus tersebut?
Komplikasi pengangkatan hipertiroid  hipoparatiroid
karena kelenjar paratiroid tertekan sama tiroid  metabolisme kalsium terganggu 
kadar kalsium di darah menurun
a. Hiperparatioid
b. Hipoparatiroid
c. Congenital hipokalsemia
d. Tetanus persisten
e. Hipotiroid
7. Lk usis 56 tahun keluhan nyeri dada kiri. Psien khawatir terkena PJK. PF TD
140/90mmHg. IMT 20kg/m2. Hasil px lab LDL 170mg/dL. HDL 30mg/Dl. Edukasi paling
tepat yg anda beri berkaitan faktor resiko?
a. menurunkan TD
b. meningkatkan IMT
c. menurunkan HDL, menurunkan LDL
d. TD&LDL masih normal
e. Menurunkan BB
Nilai normal lab
HDL : > 40mg/dl
LDL : < 100 mg/dl
Tg : < 150 mg/dl
Total Chol : < 200 mg/dl

8. Pr usia 50 th ke klinik keluhan sering kencing cepat haus BB turun 10 kg dalam 2 bulan.
GDS 1 Minggu yg lalu 250. Diagnosis apakah yg paling tepat
a. GDS 1 kali lagi hari itu juga
b. Terdiagnosa DM tidak perlu periksa ulang (trias DM + plus GDS >200)
c. Periksa GDP dan GD2pp pada esok harinya
d. Suruh pasien makan kemudian ambil GDSnya
e. DIagnosa DM tetapi perlu cek GDPnya dulu
Yang diulang px gdp gds : kalo hanya klinis (+) tapi gdp gds normal
9. Pasien 61 th. Konsul dokter cara minum obat. Pasien DM diberi acarbosa 1 hari yg lalu
cara pemakaian obat hilang dan lupa. Apa anjuran yang anda sampaikan pada pasien
tersebut?
a. obat diminum bersamaan
b. obat diminum setelah makan
c. obat diminum saat makan  sesudah / saat makan : meningkatkan sensitifitas
terhadap insulin : metformin
d. obat diminum saat suapan pertama  membantu menbghambat penyerapan :
acarbose
e. obat diminum setelah makan
Sebelum makan 15- 30 menit  sulfonylurea ( meningkatkan sekresi insulin )

10. Lk 50 th GDP 180mg/dl (<126). Ttgo 230MG/dl (140-199). HbA1C 8.5mg/dl ( n : <7 ).
Obat2 internis berupa OHO dan anti lipid mulai 1 hari lalu. Apa yg anda nilai
keberhasilan terapi pada kasus tersebut
a. Periksa HbA1C 12 minggu lagi karena HbA1C belum baik (nilai terapi jangka panjang)
b. Periksa LDL ulang 1 minggu
c. Periksa TTGO 3 bulan lagi karena TTGO sudah terkontrol
d. GDS setelah minum OHO
e. Periksa GDP setelah GDS (nilai terapi jangka pendek)
11. Pr 30 th pasca operasi pengangkatan kelenjar tiroid 1 bulan yang lalu. Tangan dan kaki
sering kesemutan dan sulit menelan. Pada px lab darah didapatkan kadar kalsium sangat
rendah. Apakah penyebab paling mungkin kasus tersebut?
a. Kelenjar paratiroid
b.
12. Lk 57 th konsul lipid, anamnesis ditemukan riwayat DM 1 tahun, kadar gula darah sulit
terkontrol.Pf didapatkan obeitas. Kemungkinan hasil profil lipid yang akan didapatkan?
Dx = syndrome metabolic : harus ada 3 ( obes, DM, dislipidemia )
a. TG naik, HDL naik, ll normal
b. TG normal,. HDL naik LDL turun
c. TG normal,HDL normal, LDL naik sekali
d. TG naik, HDL turun, LDL normal : hipertrigliserid doing bisa masuk ke dislipidemia
e. TG, LDL, HDL naik semua
13. Lk 56 th keluhan penglihatan kabur, kadang nyeri dada, kaki seperti terbakar. Px lab
didapatkan microalbuminuria. Pasien terdiagnoasa DM 5 tahun lalu dan jarang kontrol
di RS. Penyulit manakah yang telah terjadi berdasarkan px laboratorium?
a. Nefropati
b. Makroangiopati
c. Neuropati
d. Retinopati
e. Iskemia
14. LK 50 th kesemutan, BB 79 kg TB 160cm, Px lab Cholestrol total 230mg/Dl, LDL
170mg/dl, TG 140mg/dl(<150), GDP 115 mg/dl. Apa terapi paling sesuai pada kasus
tersebut?
a. Glimepirid 3 mg
b. Simvastatin 10mg
c. Fenofibrat 500mg  Tg
d. Metformin 500mg  biguanid (meningkatkan secretase insulin) DM
e. Acarbose 20mg (penyerapan pembghambat)  dm
 Kalau hanya Tg (>500) yang tinggi  fibrat

15. LK 69 dirawat dengan stroke. Dirawat sejak 10 hari yll, TTV TD:140/90mmHg. Nadi
96x/menit. RR 20x/menit. Suhu 36.5oc. Pasien memiliki skor Norton 10 (<12 ulkus
dekubitus) . PF tampak kulit kemerahan dan luka daerah pantat hingga pinggul. Tampak
peradangan terbatas epidermis disertai indurasi. Apa tatalaksana yang paling tepat?
a. Masase rutin pada daerah kemerahan  Stage I ( epidermis )
b. Pemberian salep antibiotic
c. Pemberian antibiotic sistemik
d. Debridement untuk cegah perluasan
e. Pemberian salep kortikosteroid
Skor Norton
Skor > 14 : risiko kecil
Skor 12-13 : Sedang
< 12 : risiko 5x lebih besar

I- Kulit yang mengalami kemerahan (eritema), warna cenderung berbeda


dari warna kulit normal, biasa disertai dengan rasa nyeri, hangat.
II- Hilangnya sebagian bagian dari kulit dermis, tampak kemerahan, tanpa
disertai jaringan nekrotik basah (slough), biasa diikuti dengan cairan jernih yang
merupakan suatu serum
III- Hilangnya jaringan dermis secara total, tampak jaringan lemak, tanpa
disertai penampakan tulang, tendon, ataupun otot, dan biasa disertai dengan slough
IV- Hilangnya jaringan dermis secara total, Nampak jaringan lemak, disertai
penampakan tulang, tendon, ataupun otot, dan biasa disertai dengan slough
16. Pr 20 th keluhan 1)gangguan menstruasi dan merasa 2)kegerahan shg sering
berkeringat. Pada pf didapatkan 3benjolan di leher dan mediastinum dan pulsus
alternans. Pemeriksaan lab yang paling tepat adalah?
dx : hipertiroid
a. T3, T4 naik dan TSH turun
b. T3, T4 turun, TSH turun
17. LK 47 th DM edukasi berkaitan olahraga, Px GDS 140mg/dl. Minum obat glibenclamide
( sulfonylurea ) 2x/hari. Pasien olahraga aerobic 2 kali dalam seminggu secara rutin dam
bulu tangkis atau tenis. Apa edukasi yang anda berikan?
Olahraga : 3-5 x / minggu dalam 30 – 40 menit  total : 150menit / minggu
a. Olahraga yang dijalankan sudah cukup
b. Tambahan OR lain, misal bulu tangkis 2mg/kali
c. Tambah latian 4-5x/minggu
d. Tidak usah Or karena GD saat ini terkendali dengan baik
e. Lanjutkan bulan depan setelah di cek GD ulang
18. Perempuan 70 th tidak sadarkan diri sekitar 1 jam. Penderita DM rutin minum obat
sulfonil urea 3x/hari. Obat dibeli tanpa resep dokter. Apa tindakan pertama pada pasien
tersebut?
a. 50 ml Dextrosa 40 % IV
Hipoglikemia  dextrose 50ml  dextrose 25ml
19. Perempuan usia 45 tahun datang untuk pengelolaan status gizi. Pasien riwayat DM, BB
75 kg, TB 155 kg. Pemeriksaan GDS 180 mg/dl. Apakah edukasi yang diberikan pada
pasien tersebut?
IMT : 75/2,4025 : 31,21 ( obez 2 )
a. Perlu dinaikkan Bbnya 5%
b. Saat ini sudah ideal
c. Perlu diturunkan 10% dalam 6 bulan
d. Termasuk overweight
e. Termasuk obes tp aman
20. Laki2 usia 41 th datang ke klinik berkonsultasi mengenai pola makan yang benar,. BB 80
kg, TB 160 cm, kebutuhan kalori sekitar 1.700 kalori. Pasien telah terdiagnosa DM sejak
1 bulan yang lalu. Bagaimana cara pembagian pola makan yang benar pada pasien
tersebut?
a. Karena obes, cuku dibagi 3 x porsi besar tanpa porsi kecil
b. Karena BB normal, dibagi 5 porsi kecil tanpa porsi besar
c. Dibagi 5 porsi dengan presentase sama
d. Dibagi 3 porsi besar, 2-3 porsi kecil
e. Bisa dikompromikan dngan pasien
21. Seorang laki2 usia 57 th ke dokter utk konsultasi keadaan lipidnya. Pasien memiliki
riwayat DM 1 dg kadar gula darah sulit terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
obesitas. Apakah kemungkinan hasil periksaan profil lipid yang akan didapatkan?
a. TG naik, HDL naik, LDL normal
b. TG normal, HDL naik, LDL turun
c. TG normal, HDL normal, LDL naik sekali
d. TG naik, HDL turun, LDL normal
e. TG, LDL, HDL naik semua
22. Pasien DM 47 th berkonsultasi tentang OR. GDS 140 mg/dl. Pasien minum obat
glibenclamide 2x sehari . pasien berolahraga 2x seminggu scr rutin. Apakah edukasi yang
akan anda berikan?
a. Pertahankan sekarang sudah cukup
b. Ganti olahraga lain misalnya bulu tangkis 2x/mggu
c. Tambah 4-5x/mggu
d. OR karena GD saat ini sudah terkendali baik
e. Lanjutkan bulan depan setelah dicek GD ulang
23. Perempuan 34 th mengeluh pembesaran leher bagian depan, dada terasa berdebar2, BB
turun dn sering berkeringat.Denyut jantung 120x/mnt. Apakah pemeriksaan diagnostik
yang paling tepat utk kasus tsb?
Hipotiroid : Lemas terus, kedinginan, kulit kering, BB naik, nafsu makan turun
Hipertiroid : Benjolan, HR naikk, berdebar2, keringat terus, menstruasi tdk teratur, nafsu
makan naik namun BB turun
a. Index billewich : hipo
b. Index wayne, new castle : hipertiroid
c. Index tiroid
d. Index goiter
e. Index struma
24. Laki2 56 th DM, ayahnya DM. BB 90 kg, TB 170 cm, GDP 134 mg/dl. GD2PP 224mg/dl.
Bagaimana patofisiologi dari hasi pemeriksaan lab tersebut?
GD2PP : < 140, dikatakan DM kalau > 200
a. Sekresi postprandial
b. Sekresi insulin saat makan
c. Insulin fase 1&2 terganggu
 Fase I : pelepasan insulin secara cepat
 Fase II : pelepasan insulin secara lambat
 DM tipe II : tidak ada respon insulin fase I dan berkurangnya respon fase II
d. Autoimun ada sel beta : DM tipe I
e. Lemak karena obesitas
25. Perempuan 56 th ( fr : perempuan > 55) sering pusing. Riwayat stroke infark 3 bln yll.
LDL 150mg/dl. Bagaimana perkiraan faktor resiko dan penatalaksanaanya?
a. Faktor resiko rendah cukup OR kemudian 3 bulan kemudian
b. Faktor resiko rendah tapi sudah dengan farmakologis
c. Faktor resiko multipel karena tdk ada DM, teraoi kombinasi
d. Faktor resiko tinggi perlu menurunkan kadar LDL mencapai target (kasi obat statin )
 kalo tg naik  fibrat.
e. Faktor resiko multipel diperkirakan dalam waktu dekat terkena PJK
26. Perempuan usia 55 th keluhan luka di ibu jari kanan sejak 2 minggu yang lalu,
penglihatan kabur, dan kesemutan. GDS 225. Apa diagnosis yang pling tepat?
 Gejala trias klasik; poli uri, dipsi, fagi, penurunan BB (-) dan baru periksa GDS :
periksa ulang GDP/GDS
 Keluhan di soal : non klasik
a. Terdiagnosa pasti DM krn GDS >200mg/dl
b. Belum pasti karena GDP hrs diperiksa dulu
c. Belum pasti karena perlu periksa ulang GDP/GDS
d. Terdiagnosis karena keluhan khas dan GDS tinggi
e. Sulit diprediksi krn semua keluhan tidak khas
27. Laki2 51 th merasa cepat lelah, tidak nyaman karena kenaikan lingkar perut, perut
buncit ukuran 110 cm, LDL 167,kolesterol total 230, hdl 30. Dari data mana yang
mendukung sindroma metabolik?
 LP >= 90cm couo, >= 80cm ceue
 TG > 150
 Sedang konsumsi obat penurun kolestrol
 HDL < 40 pada lk2, < 50 pr
 TD >= 130 / 85 atau sedang konsumi obat anti hipertensi
 GDP > 100
a. Kadar HDL dan LDL
b. HDL dan ling. Perut
c. Kolesterol dan usia
d. Ling.perut dan LDL
e. Ling.perut dan usia
Syndroma metabolic  1. LPinggang (cow : >90, cewe >80)
Plus dua kriteria berikut 
1. TG meningkat (>140)
2. HDL turun (<40)
3. TD naik
4. GDP naik (>126)
28. Pr 30 th ada pembesaran d leher, ada masa mobile, index wayne skor 25. Apa diagnosis
sementarayg paling tepat?
> 19 : toksik
a. Struma difus non toksiss
b. Struma difusa toksis
c. Struma multinoduler toksis  terdapat nodul, index > 19
d. Struma multinoduler non toksis
e. Grave disease non toksis  Pf dbn
29. Laki2 56 th pusing, susah tidur, badan pegal2. TD 150/90, BB 80, GDS 300, GDP 130.
Pasien diberikan pengobatan OAD. Apa tujuan dr penatalaksanaan jangka paanjang
pasien tsb?
a. Penurunan TD
b. Menghilangkan keluhan
c. Menormalkan BB
d. Meminimalkan dosis obat
e. Menurunkan GDS mnjd 250 mg/dl
30. Pr 56 th menderita DM, mendapat metformin dan glikuidon yang diminum 2x sehari.
Setelah minum obat itu, pasien mengeluh mual. Apa penaganan lbh lanjut yg akan anda
lakukan pada pasien tsb?
a. Glikuidone diganti sulfonilurea lain
b. Minum obat gastritis 3x sehar
c. Diberikan saat atau setelah makan
d. Tes fungsi ginjal dan hati
e. Dilarang makan edas

Cardiovascular

1. LK 50 th bdan lemas dan terasa pusing,riw HT 2 tahun yang lalu, dan minum obat anti
hipertensi. PF didapatkan td: 110/60mmHg. Nadi 48x/menit. RR 15x/menit. Suhu 38,
obat apa yg menyebabkan kondisi ini?
a. CCB
b. ARB
c. B Blocker 
d. HCT
e. Diuretic loop
2. LK 56 tahun sesak nafas, sesak timbul ketika melakukan kegiatan ringan sehari-hari
seperti bejalan. Sesak hilang jika pasien istirahat. Pasien tidur dengan dua bantal dan
sering terbangun pada malam hari karena sesak nafas. PF ictus kordis teraba di ics 6
linea axillaris anterioe. Auskultasi bising pansistolik diapex grade 5/6 dijalarkan ke apex
jantung. Apa diagnosis kasus?
a. Gagal jantung NYHA 1 : asimptom
b. NYHA 2 : aktivitas berat
c. NYHA 3  : aktivitas ringan
d. NYHA 4 : saat istirahat
e. NYHA 5
3. Pasien lk 18 th waktu anak-anak dinyatakn menderita penyakit jantung bocor. Ada
anamnesis tidak dapatkan keluhan. Pf auskultasi jantung didapatkan bising pansistolik
diapex dijalarkan ke axilla. Apa diagnosis kasus tersebut?
a. Gagal jantung stage A : tidak ada gangguan structural / fungsional, asimptom
b. Gagal jantung stage B  : udah ada kelainan struktur, tp tidak ada gejala
c. Gagal jantung stage C : udah ada kelainan struktur, ada gejala
d. Gagal jantung stage D : ada kelainan struktur, gejala bermakna saat istirahat, dan
sudah diterapo medis maks
e. Gagal jantung stage E
4. Lk 55 th. Keluhan sesak napas 2 hari yll. Ht tidak terkontrol. TD 225/120mmHg. Nadi
110x/menit. RR 32X/menit, suhu 37.1oc. PF didapatkan tampak gelisah. Posisi berbaring
setengah duduk, keringat dingin, JVP R+3 udem paru (+), terapi farma
a. ARB
b. HCT ( lihat kadar kalium, kalau kalium rendah ebrikan aldosterone antagonis ) 
c. ISDN
d. ACEI
e. CCB
5. LK 56 tahun sesak nafas, sesak timbul ketika melakukan kegiatan berat, pasien masih
bisa melakukan kegiatan sehari-hari tanpa sesak . Pasien tidur dengan dua bantal dan
sering terbangun pada malam hari karena sesak nafas. TD 150/90 mmHg. PF ictus kordis
teraba di ics 6 linea axillaris anterioe. Auskultasi bising pansistolik diapex grade 3/6. PF
paru suara vesikuler, tidak ada suara tambahan dan tidak dangkal, Terapi yg tepat?
a. B Blocker, Diuretik
b. Digitalis, transplantasi jantung
c. B blocker ,antagonisit aldosterone
d. B blocker, digitalis
e. B bloker, transplantasi jantung
6. LK 55 tahun lemas sejak 1 minggu ygll. TTV TD 160/100 mmHg. RR 20x/menit, Nadi
80x/menit, suhu 36.7oc, Apa diagnosis yang tepat pada kasus diatas berdasar JNC 7?
a. Normo tensi
b. Hipertensi stage 1 : 140/90
c. Stage 2  : >=160/100
d. Stage 3 :
e. Krisis hipertensi

Usia 70 th kepala pusing terasa ringan, TD saat tidur…, saat duduk 140/100mmHg. Nadi
80x/menit. RR 22x/menit. Faktor penyebab TD pada keadaan tersebut?
a. Jantung kongestif
b. Urgensi
c. Saraf otonom 
d. Sekresi Natrium
e. Kekurangan Elektrolit
7. Pasien 5o th dengan keluhan kepala pusing dan lemah aggota gerak sebelahkri. Pasien
punya riwayat Hipertensi. PF TD 180/100mmHg. Nadi 88x/menit, RR 18x/menit. Pf
kelemahan anggota gerak sebelah kiri. Apa px penunjang yg dilakuakn untuk komplikasi
organ target pada pasien
a. Funduskopi
b. Ct scan cranium 
8. Laki2 55 tahun dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu. Memiliki riwayat HT
tidak terkontrol. TD 225/120 mmHG, Nadi 110x/menit, HR 32x/mnt, T 37,1 C. Pasien
terlihat gelisah, posisi berbaring setengah duduk, dan berkeringat dingin. JVP R +3,
udem paru (+). Apakah terapi farmakologis? Dx : CHF
a. ARB
b. Diuretic thiazid 
c. ISDN
d. ACEI
e. CCB
9. Seorang perempuan berusia 50 th datang ke dokter praktek umum dengan keluhan
sesak nafas jika aktivitas berat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pipi kemerahan,
pemeriksaan jantung didapatkan pinggang jantung rata, auskultasi didapatkan opening
snap dan bising diastolik kasar pada apex. RPD pernah mengalami infeksi saluran nafas
akut. Apakah diagnosis yang paling mugkin?
a. Mitral /trikuspid stenosis  : bising di diastol
b. Mitral regurgitasi : bising di sistol
c. Aorta stenosis : bising di sistol
d. Pulmonal stenosis : bising sistol
MTSD ( Mitral Trikuspid Stenosis Diastol ) : MTRS ( Mitral Trikuspid Regurgitasi
Sistole )
10. Perempuan 69 th dirawat di bangsal karena CHF. Pasien telah dirawat 10 hari yang lalu.
TD 140/90, HR 96x/mnt, RR20x/mnt, T 36,5. Pada pemeriksaan terdapat ulkus di daerah
pantat dan didapatkan beda temperatur kurang dari 10C dari kulit sekitar. Apa tipe
ulkus pada pasien tersebut?
a. Tipe normal : beda temp > 2,5
b. Tipe terminal
c. Tipe necrotic
d. Tipe arteriosklerotik
e. Tipe gangrenosa
11. Laki2 36 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yg timbul ketika aktivitas ringan
sehari-sehari spt berjalan ke kamar mandi dan hilang saat pasien istirahat. Pasien tidur
dengan 2 bantal dan sering terbangun pada malam hari karena sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan ictus cordis teraba di ICS 6 2 cm lateral linea midsternalis
kiri. Bagaimana paradigma baru yang mndasari kasusu tersebut?
Dx : CHF
a. Berkurangnya daya pompa : paradigma lama
b. Berkurangnya kontraktilitas : lama
c. Remodelling progresif  : ACE I dosis rendah 6,25mg captopril
d. Kelemahan otot jantung
e. Meningkatnya afterload
12. Laki2 usia 56 th sesak nafas saat aktivitas berat. Pasien masih bisa melakukan aktivitas
sehari2 tanpa sesak. Pasien tidur dengan 2 bantal dan sering terbangun pada malam
hari karen asesak. TD 130/90, Nadi 120x/mnt, RR 24x, ictus cordis teraba di ics 6 linea
axillaris, auskultasi bising pansistolik di apex grade 3/6. Pada pf didapatkan suara paru
vesikuler, tida ada suara tambahan, tdak ada edem tungkai. Apa peran ACEI pd kasus
tsb?
a. Memperkuat aktivitas miokard : inotropic ; digoksin
b. Mengefisiensi kerja jantung
c. Mengurangi beban jantung  : mengurangi preload : ACEI, ARB
d. Memperlambat kerja jantung
e. Hibernasi jantung
B blocker : hemat energy biar HR nya turun

Respiratory

1. LK 50 th, keluhan batuk 3 minggu yang lalu, keluhan lain dahak kental warna kuning.
Panas tidak terlalu tinggi, BB dirasakan menurun. PF BMI 17.5. PF auskultasi suara dasar
vesikuler pada kedua lapangan pada oto thoraks didapatkan gambaran bercak
kesuraman kecil-kecil menyebar rata pada kedua pulmo membentuk gambaran snow
storm. Apakah terapi yang diberikan?
Dx : TB milier
a. 2HRZE/4R3H3
b. 2HRZ/4RH
c. RHZES/1HRZE/4RH
d. RH seumur hidup
e. RHZ/6RH
 Kategori I : 2HRZE / 4 HR3  diberikan pada pasien TB baru, TB ekstraparu
 Kategori II : 2HRZES / HRZE / 5H3R3E3  pasien kambuh, gagal terapi, putus
obat, MDR
 OAT KDT / FDC : sesuai BB
 OAT Kombi : 1 1
2. Pr usia 45 th. Demam tidak terlalu tinggi 1 bulan. Diare 3 minggu terus menerus, BB
turun 8 kg dalam 6 bulan, batuk 1 bulan, PF didaptkan pembesaran limfonodi leher.
Tindakan yang diambil? Tes BTA  Kultur sputum.
- Test BTA
- Kultur sputum : gold standart TB
- foto thoraks dilakukan apabila hasil test BTA (-)
3. Lk 50 th Batuk 3 minggu yang lalu, keluhan lain dahak kental warna kuning, panas tidak
terlalu menurun, BMI 17.5. Pemeriksaan auskultasi paru suara dasar bronchial dan ronki
basahpada paru. Sputum BTA (+), rpd: 3 tahun yang lalu diagnosis TB sudah dan sudah
dikatakan sembuh:
Terapi? Kategori 2 2HRZES/HRZE/5H3R3E3  kasus TB kambuh
4. Lk 50 th ke poli umum dengan keluhan batuk sejak 3 minggu yg lalu. Keluhan lain dahak
kental warna kuning. Panas tidak terlalu tinggi. BB dirasa menurun. PF BMI 17.5.
Auskultasi paru didapatkan suara dasar bronchial dan ronki basah pada kedua lapang
paru.3 tahun lalu pernah diagnosis TB dan dinyatakan sembuh. Satu tahun yg lalu
kambuh dan diberi regimen terapi OAT kategori II. Pada akhir pengobatan sputum BTA
positif. Apa vitamin yg diperlukanuntuk cegah efek samping obat yang digunakan?
a. Vitamin B12
b. B1
c. B6 (karena efek dari INH)
d. C
e. B kompleks
5. LK 50 th, keluhan batuk 3 minggu yang lalu, keluhan lain dahak kental warna kuning.
Panas tidak terlalu tinggi, BB dirasakan menurun. PF BMI 17.5. PF auskultasi suara dasar
bronchial dan ronki basah pada lapang paru. BTA (+) 1 minggu munum obat mengeluh
mata kuning. Apa OAT yang beri efek tersebut?
a. INH dan Ethambutol ( mata kabur )
b. Ethambutol dan streptomycin
c. Streptomisin dan INH
d. Rifampisin dan INH
e. Pirazinamid dan rifampisin
Hepato toksik : pirazinamid  rifampicin  isoniazid
6. LK 50 th, sesak nafas 2 minggu, terus menerus, lebih nyaman tidur kekanan. PF
didapatkan hemithorax dextra mencembung dan tertinggal pergerakan nafas. Pada
perkusi redup pada hemithorax ICS III. Strem fremitus melemah pada hemithorax
dextra. Auskultasi hemithorak dextra melemah hingga menghilang, apa diagnosis kasus
diatas?
a. Atelektasis kanan
b. Efusi Pleura kanan
c. Pneumonia kanan
7. Laki2 datang dengan keluhan lemah, tidak enak badan, dan sesak nafas karena asmanya
kambuh. Obat yang telah diminum berupa bronkhodilator. Penderita sudah didagnosis
DM sejak 10 th yang lalu dan sudah mendapatkan terapi insulin 20 unit/hari. Dari
pemeriksaan GDS 530 mg/dl. Apa faktor pencetus kelainan laboratorium yang paling
tepat pada kasus tersebut?
a. Konsumsi antibiotik
b. Insulin dosis tinggi
c. Penurunan BB
d. ...............
e. Konsumsi steroid
8. Laki2 umur 50 th ke poli umum dengan batuk sejak 3 miggu yang lalu. Keluhan lain
dahak kental berwarna kuning . Panas tidak terlalu tinggi. BMI 17,5. Auskultasi
didapatka suara dasar bronchial dan ronki basah. Pada pemeriksaan foto thorax
didapatkan kavitas diameternya < 4 cm di paru kanan, paru kiri dalam batas normal.
Apakah diagnosis radiologisnya?
a. Tuberculosisi minimal  no cavitas
b. Tuberculosis sedang
c. Tuberculosis lanjut minimal
d. Tuberculosis lanjut sedang  cavitas < 4 cm
e. Tuberculosis lanjut maksimal  cavitas > 4cm
9. Laki2 50 th batuk sejak 3 mggu yang lalu. Dahak kuning kental, panas tidak terlalu
tinggi,BB turun. BMI 17,5. Auskultasi paru suara dasar bronkhial dan ronki basah. RPD 3
th lalu terdiagnosis TB an dinyatakan sembuh. 1 th yang lalu penderita kambuh dan
mendapat Oat kategori II. Pada akhir pengobatan sputum BTA postif. Apa pemeriksaan
penunjang yang diusulkan?
Bulan ke 5 bta masih positif  curiga MDR  Tes kepekaan obat
a. Px kultur kuman TB
b. Pf foto thorax
c. CT scan
d. Histopatologi
e. Px BTA ulang

Tropis & Infeksi

1. Pr 25 th. Demam 5 hari. Pf didapatkan TD 120/70mmHg. RR 24x/menit, suhu 39oc, nadi


80x/menit, lidah kotor tepi hiperemis dan hepatomegaly. PP untuk menegakkan
diagnose
Kultur Salmonella  ( sekarang yang dipakay thpy dot / uji tubex )  Gold Standard
2. Pr 50 tahun keluhan gaduh gelisah sejak 3 jam yll. Menurut keluarga pasien demam 5
hari disertai nyeri otot betis. PF didapatkan tekanan darah 120/70. RR 24x/menit. Suhu
38.5oc. Injeksi sklera (+). Pada laboratorium Hb 13 mg/dL. Leukosit 12.500/mm3.
Trombosit 45.000/mm3. Ureum 125m/dL ( N < 50 ). Creatinin 4.5mg/dL ( N < 1,2 ).
Apakah diagnosis yg paling mungkin pada kasus tersebut? Leptospirosis berat
a. Malaria cerebral
b. Hepatitis thyposas
c. Weil disesase   Ditandai dengan icterus ( Gang. Hepar ), gagal ginjal akut ( Gang.
Ginjal ), hipotensi, perdarahan, saluran cerna, Respiratory Distress
d. Thypoid toxic
e. Black Water fever
Suspek  Suhu > 38,5, Nyeri kepala hebat, myalgia, 5L anemia, konjungtiva suffition,
lingkungan kontaminasi leptospirosis
Probable  Suspect + 2 Gejala (Nyeri tekan gastrocneminus, batuk dengan atau
tnpa darah, ikterik, manifestasi perdarahan ( Melena, hematuri, epistaksis ), Tanda
iritasi meningeal, Anuria/oligouria, proteinuria, RR meningkat, aritmia irreguler ) 
Ig M lepto +
Confirm  Suspect/probable dengan 1 tanda berikut ( isolasi lepto dari cairan
tubuh, sero titer dari negative sampai 4 kali

Terapi :
- Awal  Infus loading 500 ml (20 tpm), ceftriaxone, cefotaxim
- Ringan  Doksisiklin 2x100 mg
- Sedang-berat  Ceftriaxon
-

3. LK 14 th keluhan panas 4 hari disertai mimisan. PF td 120/80mmHg. RR 24x/menit.


Suhu 37.5oc. PF Hb 12mg/dl. Hematocrit 36% trombosiit 56.000/mm3. Albumin plasma
4.2mg/dl. Protein total 8.0 diagnosis yang paling tepat pada kasus diatas
Demam Dengue
a. Grade 1  perdarahan diprovokasi dengan rumple leed
b. Grade 2 ( terdapat perdarahan spontan ) 
c. Grade 3  shock terkompensasi
d. Grade 4  Syok tp nadi sudah tidak teraba
4. LK 14 th keluhan panas 4 hari disertai mimisan. PF td 70/50mmHg. RR 20x/menit NADI
120X/MENIT. Suhu 37.5oc. PF Hb 10mg/dl. Hematocrit 48% trombosiit 56.000/mm3
Igm Dengue (+). Albumin plasma 4.2mg/dl. Protein total 8.0 terapi yang paling tepat
pada kasus diatas. ( DHF Grade 3 )
a. O2
b. Trombosit
c. Infus kristaloid
d. Antibiotik
e. Infus koloid
5. Pr usia 30 th ke puskesmas keluhan demam 6 hari. PF didapatkan TD 120/80 mmHg. RR
24x/menit, suhu 39oc. Nadi 80x/menit. Lidah kotor hiperemis, apa obat pilihan
pertama? Suspek demam thypoid
a. Amoxicillin
b. Doksisklin
c. Ciprofloksasin
d. Cloramphenicol  3x500 mg
e. Tiamphenicol
6. Pr 50 tahun keluhan gaduh gelisah sejak 3 jam yll. Menurut keluarga pasien demam 5
hari disertai nyeri otot betis. PF didapatkan tekanan darah 120/70. RR 24x/menit. Suhu
38.5oc. Injeksi sklera (+). Pada laboratorium Hb 13 mg/dL. Leukosit 12.500/mm3.
Trombosit 45.000/mm3. Ureum 125m/dL. Creatinin 4.5mg/dL. Apakah diagnosis yg
paling mungkin pada kasus tersebut?
a. ICT malaria
b. IGM dengue
c. Lepto dry dot ( serologi untuk menegakkan leptospirosis ) 
d. IGG dengue
e. IGM hanta  Hanta virus di tikus
7. LK 33 th penurunan kesadaran sejak 1 hari yll. Penderita demam menggigil setiap 12
jam. PF didapat kesadaran spoor. TD 120/70mmHg. RR 24x/menit. Suhu 38.5oc. nadi
100x/menit. Riwayat pulang dari papua 2 mingu yg lalu. Apa penyebab paling
mungkin?
a. Sekuestrasi ( patologi dari malaria )   Tersebarnya eritrosit yang berparasit ke
pembuluh kapiler organ dalam tubuh
b. Stroke perdarahan
c. Asidosis Metabolik
d. Imbalance elektrolit
e. Sepsis

8. Laki2 14 th panas 2 hari disertai mimisan. Rumple leed (+), Ht 36%, trombosit 56.000.
Apa usulan px penunjang yag dilakukan?
Ig M  baru naik 3-5 hari setelah onset
NS1  puncak deteksi hari ke 2-3, mulai tidak terdeteksi pada hari ke 5-6
9. Pasien demam 5hari disertai nyeri otot betis. TD 120/70, RR 24, T 38,5, injeksi sklera
(+). HB 13 mg/dl, leukosit 12.500, trombosit 45000, ureum 125. Lepto lateral flow
(+)/Lepto Dry Dot ( Serologi leptospirosis ). Apakah pemeriksaan penunjang utk
menegakkan diagnosis di atas?
a. IgM dengue
b. IgM salmonella
c. MAT ( Mikroskopik Aglutinition Test ) = golden standart penegakan diagnosis
leptospirosis   Untuk melihat serologi anti Ig M Leptospirosis
d. IgM malaria
e. Preparat apus darah

Nefrologi

1. Pasien 56 tahun mengeluh sesak nafas terus menerus sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
mengeluh volume uriine sedikit. Pasien memiliki riwayat gagal ginjal kronis sejak 1
tahun ini. Terdapat ronkhi basah pada seluruh lapang paru. Apakah terapi farmakologis
konservatif untuk mengatasi sesak nafas pada pasien?
a. Natrium bikarbonat
b. Diuretik 
c. Bronkhodilator
d. Kortikosteroid
e. Natrium glukonas
2. Laki2 usia 67 th datang ke puskesmas dengan keluhan kapala pusing spt melayang.
Pada pemeriksaan vital sign TD 190/80, Nadi 80x/mnt, RR 22x/mnt. Apakah diagnosis
yang paling tepat terkait hasil PF pasien tersebut? Isolated Sistolic Hypertension
a. HT maligna  Funduskopi Retinopati HT grade 3-4
b. HT benigna  Funduskopi Retinopati HT grade 1-2
c. HT sekunder
d. HT esensial
e. Krisis HT  > =220/110
3. Perempuan 49 th kontrol rutin. TD 135/85 mmHg, nadi 80x/mnt, RR 16x/mnt, T 36,7.
Apa tatalaksana yang tepat utk pasien terkait dengan hasil pemeriksaa tanda vital?
a. Diuretic thiazid
b. Diuretik hemat kalium
c. Tidur dg posisi kepala lebih tinggi
d. Modifikasi gaya hidup
e. ACEI

4. Perempuan 50 th sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Riwayat HT dan tidak minum obat
secara teratur. TD 220/120, Nadi 120x/mnt, RR 36x/mnt, T 37. KU gelisah, berbaring
setengah duduk, dan berkeringat dingin. Terdapat udem paru. Apakah daiagnosa yang
paling tepat dari pasien di atas?
a. HT stage II
b. HT urgensi
c. HT emergensi  TD => 220/120 + edema paru ( CHF/kerusakan organ )
d. HT maligna
HT benigna
5. Pasien datang ke UGD sesak nafas terus menerussejak 4 hari yll.Riwayat CKD, TD
150/90, nadi 100x, RR 32x, T 37. Pola nafas cepat dan dalam ( Nafas Kusmaul ). Apakah
penyebab sesak yang paling tepat pada kasus di atas? Asidosis metabolic
6. Pasien 42 th keluhsn mual muntah, TD 180/110, RR 24x, T 36,9. Konjungtiva pucat,
bengkak pada kedua tungkai. Terdapat azotemia dan anemia. Apa pemeriksan
penunjang utk menegakkan diagnosis?
- USG ( Contracted Kidney )
- Faal ginjal  Ureum, Kreatinin, BUN
- Kimia Darah  Albumin
- Urin rutin  Proteinuria

7. Pasien 47 th kontrol, pasien tidak memiliki riwayat penyakit lain, pada pemeriksaan
fisik didapatkan 160/90 mmHg, denyut nadi 80x/mnt, RR 16x/mnt. Berapakah target
penurunan TD yang kita harapkan dari pasien? <140/<90
8. Laki2 72 th pusing melayang. TD saat posisi tidur ..../110 mmHg, saat duduk 150/90
mmHg. Nadi 86x, RR 20x. Apakah terapi farmakologisnya? Hipotensi postural
( dipengaruhi oleh posisi )
a. Fludokortison  Mineralokortikoid untuk postural hipotensi, insufisiensi adrenal
 memiliki efek retensi natrium di ginjal sehingga dapat meningkatkan tekanan
darah
b. Captopril
c. Bisoprolol
d. Diuretic thiazid
e. Nifedipin
9. Pasien 45 th kontrol, pasien memiliki riwayat dm 3 th lalu, pada pemeriksaan fisik
didapatkan 160/90 mmHg, denyut nadi 92x/mnt, RR 18x/mnt. Berapakah target
penurunan TD yang kita harapkan dari pasien? <140/<90
10. Pasien 70 th ke poli dengan keluhan pusing terasa ringan. TD posisi tidur ...., duduk
140/100, nadi 80, RR 22. Apakah faktor penyebab terjadinya keadaan tekanan darah
pada pasien? Hipotensi postural/ostostatik
a. Jantung kongestif
b. HT urgensi
c. Saraf otonom 
d. Sekresi natrium
e. Keseimbangan elektrolit
11. Pr 34 th dg keluhan lemes. Rw DM tdak terkontrol, TD 140/90, nadi 90, RR 24, LFG
14ml/mnt/1,73 m2. Termasuk klasifikasi stage berapa kerusakan ginjal pasien?
a. Kerusakan ginjal dg LFG normal
b. Kerusakan ginjal dg LFG turun ringan
c. Kerusakan ginjal dg LFG turun sedanag
d. Kerusakan ginjal dg LFG turun berat 
e. CKD

(140−61 ) × BB( Kg)


¿
mg
72× Serum Kreatinin( )
dl
12. Laki2 48 th TD 150/90, RR 18, t 36,5, Rw CKD 2 th lalu. Apakah obat anti hipertensi yang
paling tepat?
a. Beta blocker
b. ACEI 
c. Diuretuc loop
d. CCB
e. Diuretik hemat kalium
13. Permpuan 58 thbadan lemas dan kepala terasa berat sejak 1 mgg yll. TD 140/90, RR 20,
nadi 80, T 36,7. Apa terapi non farma pd kasus tsb?
a. Diet tinggi serat
b. Diet tinggi kalori
c. Tidur dg posisi trendelenburg
d. Tidur dg posisi bantal tinggi
e. Diet rendah garam 

Lain-lain

1. Pr 67 th keluhan sering kencing saat bersin dan batuk. Pasien juga tiba-tiba berkemih
saat pasien angkat beban berat dan tertawa. Pada pf TD: 120mmHg.Nadi 86x/mnt.RR
20x/mnt suhu 37oc. Apakah tipe inkontinensia urin pada pasien? Inkontinensia Urin
Kronis
a. Overflow  BPH, Kista
b. Urgensi  Sensasi VU penuh
c. Stress  Gara-gara peningkatan tekanan intraabdominal mendadak
d. Fungsional  Pasien depresi dan stress
 Inkontinensia akut  Retensi, infeksi, Inflamasi
2. Lk 65 th dengan keluhan demam sejak siang. Merupakan purnawirawan TNI baru saja
mengikuti upacara di lapangansepak bola. Pada TTV didapatkan TD 140/80mmHg,
nadi100x/mnt, RR 24x/menit, suhu 41oc. Px GCS 13. Diagnosis apakah yang paling tepat
a. Heat Stroke  Gara-gara kepanasan
b. Demam Siklik
c. Heat Stress
d. Heat Sinkop
e. Unidentified Origin of febris
3. Lk 47 th, keluhan sering lupa, pulang sering tersesat setelah jalan sore. Px apa yang
paling tepat untuk menentukan berat ringan keluhan? Dementia
Minimental score
4. LK 50 th sesak nafas sejak 4 hari yg lalu. Riwayat gagal ginjal kronik sejak 1 tahun yg
lalu, TTV TD:150/90 nadi 110x/menit, RR:32X/menit, suhu 37oc. PF didapatkan nafas
yang cepat dan dalam ( Nafas Kusmaul ). Apa penyebab sesak yang paling tepat pad
kasus diatas?
a. Asidosis metabolic
b. Dehidrasi
c. Anemia
d. Gagal jantung
e. Oedem pulmo
5. Pasien usia 72 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa stroke. Pasien telah dirawat 7 hari
yang lalu. TD 140/90, Nadi 96x/mnt, RR 20x/mnt, T 36,5. Keadaan umum buruk,
kesadaran apatis, mobilitas pasien sangat terbatas, dan pasien mengalami
inkontinensia urin. Apakah komplikasi yang paling muncul sesuai dengan keadaan
pasien?
- CRF ( Chronic Renal Failure )  Komorbid dari inkontinensia urin
- Komplikasi :
- Koma, Anemia, Renal Bone disease, asidosis metabolic, malnutrisi (dehidrasi),
Hiperkalemi, perdarahan.
 Dehidrasi
 Ulkus Dekubitus
 ISK Berulang

Anda mungkin juga menyukai