Anda di halaman 1dari 20

Textbook Reading

Papilopati Diabetik

Pembimbing :
dr. Harka Prasetya Sp.M (K)

Disusun oleh:
Amanullah Rayinto Prabowo
Diabetes melitus merupakan suatu kelainan
metabolic yang ditandai dengan
hiperglikemia kronis, gangguan proses
metabolism karbohidrat, protein, dan lemak
akibat kelainan kerja insulin, maupun
sekresinya. Diabetes melitus memiliki
banyak efek terhadap beberapa organ
ditubuh, termasuk organ penglihatan
DEFINISI
• Papilopati diabetik adalah keadaan dimana
terdapat pembengkakan sementara dari
diskus optikus unilateral atau bilateral, pada
pasien diabetes melitus lama (DM tipe 1/ 2)
EPIDEMIOLOGI
• Kejadian papilopati DM sangat jarang
• Angka prevalensinya yaitu 1.4% pada penderita DM
• Onset terjadinya berkisar 20-40 tahun
• Berdasarkan penelitian, Papilopati sering terjadi pada
pasien muda dengan DM tipe 1 dan beberapa pasien
tua (>70tahun) dengan DM tipe 2
Faktor Resiko
• Pasien yang memiliki riwayat Diabetes
melitus menahun.
• Keadaan DM yang tidak terkontrol
• Umur >40 tahun
Tanda dan Gejala
• Mild painless visual impairment
• VA : 6/12 or better
• Unilateral or Bilateral disc Swelling and hyperemia
• Crowding of the fellow disk maybe present
• Visual recovery begins weeks to months after onset
and may precede the resolution of the disc swelling
Patogenesis
• Patogenesis pada kasus Papilopati diabetik belum
sepenuhnya diketahui, namun ada hubungannya
dengan adanya gangguan aliran darah ke Optic disc
• Kerusakan pada pembuluh darah kecil akibat DM,
akan mengakibatkan microangiopaty, dan akan
menyebabkan terganggunya aliran darah
• Selanjutnya, akan mengakibatkan pembengkakan dan
menganggu transport axoplasmic, namun tidak
sepenuhnya akan merusak fungsi syaraf
Diagnosis
Anamnesis :
• Keluhan  Khas : Tidak nyeri disertai sedikit penurunan visus
• Onset  Mendadak/tidak
• Lifestyle Merokok
• Riwayat penyakit? DM, Hipertensi, Jantung, penyakit metabolic lain
PF :
• TTV dan BMI pasien
• Pemeriksaan Visus  penurunan visus/tidak
• Segmen anterior dan segmen posterior
• PP :
• Darah lengkap, GDS, Cholesterol total, CRP
• CT scan, FFA dan MRI
Differential
Diagnose
TERAPI
• Dalam beberapa study belum ditetapkan
terapi standart untuk kasus papilopati
• Namun, dalam beberapa tahun terakhir,
pemberian Intravitreal anti-VEGF agent dan
steroid-dapat memperbaiki keadaan pasien.
• Anti VEGF : Ranibizumab, Bevacizumab
• Intravitreal steroid : triamcinolone acetonide
4mg
PROGNOSIS
• AD VITAM : ad bonam
• AD FUNCT. : ad bonam (dubia ad malam, jika
disertai dengan Retinopathy)
• AD SANAT. : ad bonam
References
• Neuro-ophthalmology : Diagnosis and Management, Grant T.
Liu, Nicholas J. Volpe, Steven L. Galetta, Elsevier
• Kanski’s Clinical Opthalmology : A systemic approach, Brad
Bowling, Ed.8, Elsevier
• Al-Hinai AS, Al-Abri MS, Al-Hajri RH. Diabetic papillopathy with
macular edema treated with intravitreal bevacizumab. Oman J
Ophthalmol 2011;4:135-8.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai