Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

KASUS
Oleh : Amanullah Rayinto Prabowo

Pembimbing : dr Windi Artanti


IDENTITAS PASIEN
Nama : An. EKM
Usia : 13 tahun
Jenis Kelamin : Laki -laki
Agama : Islam
Alamat : Kalisegoro, Gunungpati
Tanggal Masuk : 03 September 2021
ANAMNESIS
Keluhan
Utama
Mimisan dan Kencing
berwarna coklat
ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan mimisak sejak
±2jam yang lalu. Pasien dirumah diberi daun sirih
dan sempat berhenti pendarahan. Namun
perdarahan muncul lagi beberapa saat dan
langsung dibawa ke IGD. Pasien memiliki
riwayat HT (+) DM (-), Skabies (+). Selain
mimisan pasien juga mengeluh dalam beberapa
hari ini kencing menjadi agak kecoklatan
RPS
ANAMNESIS
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat sosio-ekonomi :
Keluhan serupa (-)
“BPJS”
Riwayat hipertensi (+)
Riwayat Skabies (+)
Riwayat DM (-)
Merokok (-) Riwayat penyakit keluarga
Alcohol (-) Riwayat hipertensi (+)
Riwayat DM (-)

Riwayat jantung (-)


PEMERIKSAAN UMUM

Status Generalisata
Vital Sign Kulit : Pucat (-), ikterik (-)
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
Kesadaran : Composmentis (-/-)
KU : Baik Telinga : bentuk normal, nyeri tarik auricular (-/-),
TD : 147/107 nyeri tekan tragus (-/-), sekret (-/-)
HR : 102x/menit Hidung : Sekret (-/-), deviasi (-/-) epistaxis (+/+)
RR : 18 x/menit Mulut : bibir tidak kering, gusi tidak berdarah,
Suhu : 36,2⁰ C Lidah kotor (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)

Interpretasi : TD meningkat Interpretasi : Epistaxis


PF THORAX

PEMERIKSAAN
Inspeksi RR 18 kali/menit, normochest, simetris, pergerakan hemithorax dextra =
hemithorax sinistra, warna kulit sama dengan sekitar, hiperpigmentasi (-), benjolan
(-), tanda peradangan (-), retraksi ICS (-), penggunaan otot-otot bantu pernapasan
tambahan (-)

Palpasi Stem fremitus dextra = sinistra


Nyeri tekan (-)

Perkusi sonor seluruh lapang paru

Auskultasi suara dasar vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing(-/-)

Interpretasi : Normal
PF ABDOMEN
PEMERIKSAAN
Inspeksi bentuk datar, warna kulit sama dengan sekitar, hiperpigmentasi (-), massa (-), sikatrik (-),
striae (-)
Auskultasi bising usus (+) normal 18 x/menit
Perkusi timpani pada 4 kuadran
Hepar : dalam batas normal
Lien : dalam batas normal
Ginjal : nyeri ketok costovertebrae (-/-)
Palpasi teraba kenyal, defense muscular (-), nyeri tekan dan nyeri tekan dalam (-), massa (-).
Hepar dalam batas normal, tepi lancip, permukaan rata, konsistensi kenyal, nyeri tekan
(-). Murphy sign (-). Lien dalam batas normal. Ginjal tidak ada nyeri ketok costovertebra.

Interpretasi : Normal
PF EKSTREMITAS

  Atas Bawah
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill <2”/<2” <2”/<2”
Kesemutan / kebas -/- -/-
UKK +

Interpretasi : Normal
Pemeriksaan Laboratorium (03/09/2021)
HEMATOLOGY HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Hemoglobin 12.0 11.7 – 15.5 g/dl
Hematokrit 38.2 33 – 45 %
Leukosit 13.62 (H) 3.6 – 11 ribu/Ul
Trombosit 445 (H) 150 – 440 ribu/Ul
APTT 25.6 21.8 – 28.0 Detik
KONTROL 27.6 21.0 – 28.4 Detik
PPT 9.8 9.3 – 11.4 Detik
KONTROL 11.3 9.3 – 12.5 Detik
IMUNOSEROLOGI
HbSAg Kualitatif Non reaktif Non reaktif -
Pemeriksaan Laboratorium (04/09/2021)
HEMATOLOGY HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Hemoglobin 12.0 11.7 – 15.5 g/dl
Hematokrit 38.2 33 – 45 %
Leukosit 13.62 (H) 3.6 – 11 ribu/Ul
Trombosit 445 (H) 150 – 440 ribu/Ul
APTT 25.6 21.8 – 28.0 Detik
KONTROL 27.6 21.0 – 28.4 Detik
PPT 9.8 9.3 – 11.4 Detik
KONTROL 11.3 9.3 – 12.5 Detik
IMUNOSEROLOGI
HbSAg Kualitatif Non reaktif Non reaktif -
DIAGNOSIS :
SINDROMA
NEFRITIK
TATALAKSANA
• Tampon Nasal Anterior
• Infus Assering 30tpm
• Inj. Asam tranexamat 500mg
• Inj. Cefrtriaxone 1gr
• Inj. Furosemide 2x1/2amp
• Captopril 2x12.5 mg
• Spironolanto 2x1 tab
• Amlodipin 1x10mg
PEMBAHASA
N
SINDROMA
NEFRITIK
DEFINISI
Sindrom nefritik akut (SNA) adalah kumpulan gejala
klinik berupa proteinuria, hematuria, azotemia, red
blood cast, oliguria & hipertensi (PHAROH) yang terjadi
secara akut.

GNA merupakan istilah yang lebih bersifat histologik,


sedangkan SNA lebih bersifat klinik
Etiologi

Infeksi
pneumonia demam
streptokokus septikemia
pneumokoka glandular
hemolitikus beta
l

sindrom
infeksi virus Henoch- penyakit kolagen
Schӧnlein
Epidemiolo
gi golongan
sosial
1988,
dilaporkan 170 ekonomi
orang pasien rendah,
rasio ♂ : ♀ = masing –
1, 34 : 1.1 terbanyak di
Surabaya masing
(26,5%) diikuti 68,9%1 &
Sebaran usia 66,9%.
2,5 – 15 oleh Jakarta
tahun rasio (24,7%),
tertinggu Bandung
Anak usia 8,46 tahun (17,6%), dan
sekolah 5- Palembang
8 tahun (8,2%).
Patogenesis
Organisme tersering Group A β-hemolytic streptococci .Infeksi saluran
napas atas (tonsillitis/faringitis) atau kulit (piodermi), baik secara sporadik
atau epidemiologik.

Bukti termasuk penyakit imunologik :


 Adanya periode laten antara infeksi streptokokus dan gejala klinik .
 Kadar imunoglobulin G (IgG) menurun dalam darah.
 Kadar komplemen C3 menurun dalam darah.
 Adanya endapan IgG dan C3 pada glomerulus.
 Titer antistreptolisin O (ASTO) meninggi dalam darah
Patofisiologi
aliran darah ke
ginjal
biasanya
normal
reabsorbsi tubulus
filtrasi fraksi distalis
filtrasi tubulus
berkurang meningkatkan retensi Na edema dan
reaksi radang proksimalis ↓
glomeruli ↓ sampai di proses dan air
bawah 1%. reabsorbsi hipertensi.

• Faktor-faktor endothelial dan


mesangial yang lepas dari proses
radang
• Overexpression dari epithelial sodium
channel.
• Sel-sel radang interstitial yang
meningkatkan aktivitas angiotensin
intrarenal.
GAMBARAN KLINIS
1. Periode laten Periode ini berkisar 1-3 minggu
2. Edema
3. Hematuria
4. Hipertensi
5. Oliguria
6. Gejala Kardiovaskular
7. Edema paru
8. Gejala-gejala lain
Selain gejala utama, dijumpai gejala umum seperti pucat, malaise, letargi dan anoreksia
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Uji serologi

• Urin • Peningkatan titer antibodi


• Volume ↓ terhadap streptolisin-O
• Warna gelap/kecokelatan (ASTO) terjadi 10- 14 hari
seperti air cucian daging setelah infeksi streptokokus
• Hematuria mikroskopik • Aktivitas komplemen
dan makroskopik
• Proteinuria tidak
>2gr/m2
• LFG ↓
• Anemia
• pe↑urea nitrogen darah
Diagnosis Banding
1. Penyakit ginjal
 Glomerulonefritis kronik eksaserbasi akut
 Penyakit ginjal dengan manifestasi hematuria : glomerulonefritis fokal,
nefritis herediter
(sindrom Alport), IgA-IgG nefropati (Maladie de Berger) dan benign
recurrent haematuria
 Rapidly progressive glomerulonefritis (RPGN)
2. Penyakit-penyakit sistemik.
purpura Henoch-Schöenlein, eritematosus dan endokarditis bakterial subakut
3. Penyakit-penyakit infeksi
Komplikasi

Ensefalopati hipertensi (EH).


Gangguan ginjal akut (Acute kidney injury/AKI)
Edema paru
Posterior leukoencephalopathy syndrome
Tatalaksana
●Istirahat
minggu pertama perjalanan penyakit GNAPS sesudah fase akut tidak diizinkan kegiatan seperti sebelum
sakit dipulangkan sesudah 10-14 hari perawatan dengan syarat tidak ada komplikasi.
●Diet
edema ringan, pemberian garam dibatasi sebanyak 0,5-1 g/hari.
Protein sebanyak 0,5-1 g/kgbb/hari
asupan cairan = jumlah urin + insensible water loss (20-25 ml/kgbb/ hari) + jumlah keperluan cairan pada
setiap kenaikan suhu dari normal (10 ml/kgbb/hari).
●Antibiotik SimptomatiK
antibiotik bila biakan hapusan tenggorok atau kulit positif untuk streptokokus
memberikannya secara rutin dengan alasan biakan negatif belum dapat menyingkirkan infeksi streptokokus
golongan penisilin diberikan untuk eradikasi kuman, yaitu Amoksisilin 50 mg/kgbb dibagi dalam 3 dosis
selama 10 hari.

a.Bendungan sirkulasi
●pembatasan cairan, Bila edema berat atau tanda-tanda edema paru akut, harus diberi diuretik, misalnya
furosemid. Bila tidak berhasil, maka dilakukan dialisis peritoneal.
b.Hipertensi
●hipertensi ringan istirahat cukup dan pembatasan cairan yang baik, hipertensi sedang atau berat tanpa
tanda-tanda serebral diberi kaptopril (0,3-2 mg/kgbb/hari) atau furosemid atau kombinasi asupan oral
cukup baik diberi nifedipin secara sublingual dengan dosis 0,25-0,5 mg/kgbb/hari
●hipertensi berat atau hipertensi dengan gejala serebral (ensefalopati hipertensi) dapat diberi klonidin
(0,002-0,006 mg/kgbb) yang dapat diulangi hingga 3 kali atau diazoxide 5 mg/ kgbb/hari secara intravena
(I.V). Kedua obat tersebut dapat digabung dengan furosemid (1 – 3 mg/kgbb)
c.Gangguan ginjal akut
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai