Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

HIBERNATE

“ PEMBUATAN ACTIVITY DIAGRAM DENGAN STUDI KASUS YANG DIPILIH “

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Diwara Wiguna Iryawan 061940832123

M. Waiz Al Qarni 061940832128

Niken Kartika 061940832129

Salsabila 061940832132

Kelas : 5 MIA

Dosen Pembimbing : Muhammad Aris Ganiardi


,S.Kom.,M.Kom (blm Fix)

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

PROGRAM STUDI DIV MANAJEMEN INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

TAHUN AKADEMIK 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 
 A. Latar Belakang
 B. Rumusan Masalah
 C. Tujuan Penulisan
 D. Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN 
 A. Pengertian  Hibernate
 B. Komponen Hibernate
 C. Kegunaan Hibernate
 D. Kelebihan dan Kekurangan Hibernate
 E. Cara Mengatasi Erosi Air
 F. Upaya Pencegahan Erosi Air
BAB III PENUTUP 
 Kesimpulan

 Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berbagai kemajuan teknologi yang cukup pesat belakangan

berdampak pada munculnya berbagai teknologi baru. Teknologi baru yang

hadir menurut sebagian kalangan menawarkan kemudahan dalam berbagai

keperluan.

Di dunia pemrograman, salah satu perkembangan yang cukup pesat

yaitu munculnya metode pemrograman baru yang cukup terkenal yaitu

metode pemrograman berbasis objek. Metode pemrograman berbasis objek

merupakan konsep pemrograman yang berorientasikan kepada objek.

Semua data dan fungsi dibungkus di dalam kelas-kelas dan objek-objek.

Model data berorientasi objek ini dikatakan dapat memberi fleksibilitas,

kemudahan mengubah program, dan digunakan secara luas dalam teknik

piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim

bahwa OOP jauh lebih mudah dipelajari bagi pemula dibandingkan dengan

paradigma pemrograman sebelumnya dan pendekatan OOP lebih mudah

dirawat dan dikembangkan. Berbeda dengan prinsip pemrograman

terstruktur dimana setiap objek dapat menerima


pesan, memproses data dan mengirim pesan ke objek lainnya. Tentunya

model pemrograman ini akan membutuhkan waktu yang lama untuk

dipelajari.

Beberapa tahun belakangan muncul teknologi framework. Secara

sederhana framework adalah sebuah kerangka kerja yang terdiri dari

kumpulan script yang didalamnya terdapat library fungsi yang membantu

para pengembang perangkat lunak. Pekerjaan para programmer jauh lebih

efektif karena tidak perlu membuat fungsi-fungsi dan tinggal memanggil

kumpulan fungsi yang sudah ada.

Lebih jauh lagi Hibernate adalah sebuah framework ORM (Object

Relational Mapping) yang berfungsi untuk memetakan objek-objek ke dalam

database. ORM hadir untuk menjembatani objek yang di buat dalam

program dengan database. Dalam implementasinya akan mengurangi

penggunaan query SQL dalam memanipulasi data di database karena objek

yang dibuat sudah dimapping oleh ORM dan ORM lah yang akan

mengeksekusinya ke dalam database.

1.1 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu bagaimana

merancang dan mengimplementasikan framework


Hibernate untuk pengolahan data surat masuk dan surat keluar di HMJ TI STMIK

AKAKOM Yogyakarta?

1.2 Ruang Lingkup

Agar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan maka diberikan

batasan masalah sebagai berikut :

a. Pembuatan aplikasi pengolahan data surat masuk dan surat keluar pada

HMJ TI STMIK AKAKOM Yogyakarta menggunakan framework Hibernate

dan arsitektur MVC (Model View Controller).

b. Penelitian ini hanya memfokuskan pada pengolahan data surat masuk dan

surat keluar di HMJ TI STMIK AKAKOM Yogyakarta.

c. Menggunakan konfigurasi annotation pada Hibernate.

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini untuk memperkenalkan teknologi framework

Hibernate dan arsitektur MVC serta dapat membantu mengelolah surat masuk dan

surat keluar pada HMJ TI STMIK AKAKOM Yogyakarta.


BAB II

ISI

1.1 Pengertian
Hibernate adalah Framework untuk Object Relation Mapping (ORM)

yang mana pada hibernate memetakan objek-objek kedalam database. Object

Relational Mapping merupakan teknik pemrograman yang memetakan sebuah

objek dengan database. ORM merupakan ‘jembatan’ penghubung antara objek

yang dibuat dalam program dengan database sehingga dalam implementasinya

tidak perlu lagi menggunakan query SQL dalam memanipulasi data di database

karena objek yang dibuat dimapping sehingga ORM yang akan mengeksekusi ke

dalam database.

1.2 Komponen Hibernate


Software Hibernate mempunyai komponen penyusun yang cukup kompleks di dalamnya.
Untuk melancarkan pekerjaan Anda dengan Hibernate, maka Anda wajib mengetahui
komponen-komponen tersebut. Adapun komponen penting dari Hibernate adalah:

 Hibernate EntityManager: berfungsi sebagai wrapper untuk proses implementasi


solusi persistensi dari JSR 317 Java Persistence API.
 Hibernate ORM / Hibernate Core: software untuk melakukan pemetaan terhadap
objek relasional di lingkungan programming Java.
 Hibernate Search: digunakan untuk proses integrasi fungsionalitas library dari
Apache Lucene.
 Hibernate Annotations: adalah metadata yang berfungsi untuk mengatur
transformasi data dari model orientasi objek ke model database relasional menurut
JSR 317 JPA 2.
 NHibernate: digunakan untuk memetakan objek relasional di .NET Framework.
 Hibernate Envers: dipakai untuk membuat dan mengaudit class.
 Hibernate Shards: untuk melakukan partisi horizontal bagi sejumlah database
relasional.
 Hibernate Validator: merupakan bentuk implementasi JSR 303 Bean Validation.
 Hibernate OGM (Object Grid Mapper): adalah ekstensi yang digunakan untuk
menyimpan data di NoSQL.
 Hibernate Metamodel Generator: prosesor anotasi untuk menciptakan metamodel
statis class JSR 317 JPA 2. Dalam proses kerja menciptakan kelas tersebut, komponen
ini memakai JSR 269 Pluggable Annotation Processing API.
 Hibernate Tools: tools rangkaian function Ant dan plugin Eclipse dalam JBoss
Developer Studio.

1.3 Kegunaan Hibernate


Apa saja kegunaan Hibernate? Fitur dan kegunaan utama Hibernate adalah untuk
melakukan pemetaan tabel database dan tipe data SQL dari class-class pada Java.

Khusus untuk pemetaan Java ke tabel database, proses ini berlangsung dengan
implementasi Anotasi Java dan konfigurasi file XML. Canggihnya lagi, Hibernate adalah
framework yang bisa memelihara skema database hanya dengan memakai file XML.
Namun kebanyakan developer memilih melakukan pemetaan Java di Hibernate dengan
memakai anotasi karena dinilai lebih ringkas ketimbang XML.

Selain itu, Hibernate juga bisa menjalankan tugas-tugas CRUD lainnya, seperti mengambil
dan meminta data, menyediakan template untuk operasi data (update, insert, delete,
select), dan melakukan ORM (object relational mapping). Berbeda pula dengan
framework lain, Hibernate adalah framework yang tidak memerlukan compile ulang serta
hanya melakukan sedikit konfigurasi. Konfigurasi yang dilakukan pada Hibernate adalah
pada driver class dan dialect database saja.

Anda mungkin juga menyukai