-Diklofenax sodium/Na , diminum 2 x 1 pc….ginjal bs kena jika over dosis dan iritasi lambung jk diminum
sblm mkn
2. Getah Jarak
Bahan: Getah tanaman jarak secukupnya.
Cara pengobatan: Teteskan sedikit demi sedikit getah jarak pada gigi yang berlubang, atau bisa juga
gunakan kapas untuk diselipkan pada gigi yang berlubang.
3. Bawang Putih
Bahan: Bawang putih (1 butir).
Cara 1: Kupas kulit luar bawang putih, setelah itu tumbuk hingga halus. Tempelkan tumbukan bawang
putih pada bagian gigi luar yang sakit.
Cara 2: Cuci bawang putih dengan air hangat. Kunyah bawang putih mentah selama beberapa menit,
kemudian buang dan bakteri penyebab sakit gigi akan mati.
4. Minyak Cengkeh
Bahan: Minyak cengkeh secukupnya.
Cara : Gunakan minyak cengkeh dengan cara meneteskannya pada gigi yang sakit menggunakan kapas
atau cotton bud (ditempel-tempel). Setelah rasa sakit hilang (kira-kira 30 menit), barulah berkumur
dengan air hangat
7. Serai
Bahan: Sereh atau sirih (40 gram), air matang (2 gelas).
Cara pengobatan: Rebus semua sereh dalam 2 gelas air sampai mendidih dan air berkurang satu gelas.
Takaran dosis yang ada dalam farmakope umumnya untuk dosis orang dewasa, sedangkan untuk anak-
anak memerlukan rumus perhitungan khusus, sperti dibawah ini:
1. Berdasarkan umur
Persentase DM sekali :
Persentase DM sehari :
Sacchar.lact. qs
Analisa resep : dari resep diketahui untuk membuat 10 bungkus serbuk sediaan, mengandung 0,5 mg
atropin sulfat setiap bungkus, aturan pakai 3 kali sehari satu bungkus.
Jawab :
= (0,5/0,6 mg) x 100% = 83,3% (boleh diracik dan diserahkan karna tidak lebih dari 100%)
= (3x0,5)/1,8 x 100% = 83,3 % (boleh diracik dan diserahkan karna tidak lebih dari 100%)
Syrupus simpleks 10 mL
m.f.pot 100 mL
Analisa resep : dari resep dikatahui untuk membuat sirup sebanyak 100 mL berisi 0,2 Efedrin HCl, aturan
pakai 2 kali satu sendok teh.
Jawab:
n ; dalam kilogram
jumlah efedrin HCL dalam tiap sendok = (5 mL/100mL) x 0,2 gram = 0,01 gram
b. Perhitungan DM sehari
Dosis Obat – Jika anda sakit maka harus berobat dan kalau perlu datang ke dokter untuk mendapatkan
pengobatan yang lebih lanjut. Biasanya dokter akan memberikan resep obat untuk diminum setiap hari
sesuai dosis.
Cara menghitung dosis obat tablet, Pill, kapsul, syrup ataupun serbuk.
Obat tablet merupakan jenis obat yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, biasanya obat jenis ini
memiliki bentuk bulat atau lonjong yang dapat dimasukkan langsung ke dalam mulut tanpa harus di
kunyah.
Cara menghitung dosis obat tablet atau pil bisa menggunakan contoh dibawah ini.
Sediaan obat adalah jumlah total kandungan dalam satu tablet, pil, kaplet, vial, atau ampul.
Contoh :
Dokter meminta memberikan paracetamol tablet 250 mg, satu kaplet obat memiliki sediaan 500mg.
Jawab:
250 mg / 500 mg = 1/2 tablet
Kalau untuk menghitung dosis obat tablet bagi bagi anak-anak, remaja atau dewasa mungkin gampang,
tapi kadang agak sedikit susah jika kita akan menghitung dosis obat tablet pada bayi.
Contoh:
Dokter meminta memberikan order resep “luminal tablet 5 mg, 3 dd 1 pulveres no. X.
Jawab:
Dalam hal ini dokter ingin agar kita membagi satu obat tablet luminal 5 mg menjadi sepuluh bagian.
Order sederhana dari resep diatas adalah luminal tablet 0,5 mg, sedangkan sediaan obat adalah 5 mg.
Kita dapat menghitung dosis obat tablet diatas dengan menggunakan rumus dosis obat:
Setelah kita mengetahui dosis obat tersebut selanjutnya adalah menghitung berapa banyak yang harus
kita konsumsi, yaitu dengan cara dibawah ini :
Berat obat adalah bobot obat per satu kaplet/pil/ kapsul dalam satuan berat (mg (miligram) atau g
(gram)) tanpa mempertimbangkan jumlah sediaan obat.
Jumlah/ Banyak sediaan adalah banyaknya sediaan obat yang diminta oleh dokter.
Pertama kita harus menimbang berat satu pil tersebut, misal berat obat luminal 5 mg adalah 1 g.
Berat obat / jumlah sediaan obat
1 g/ 10 = 0,1 g atau 100 mg.
Setelah menghitung dosis dari obat tablet selanjutnya kita membahas menghitung dosis obat syrup,
caranya menggunakan rumus dibawah ini.
Con
toh:
Dokter membuat resep ” Sanmol Forte syrup 120 mg prn. Sediaan obat Sanmol Forte syrup ialah 240 mg
tiap 5 mL (mililiter)
Jawab:
120 mg / 240 mg X 5 ml = 2,5 ml = 1/2 cth
Rumus ini juga berlaku untuk menghitung obat intravena atau serbuk yang tidak harus menggunakan
batas waktu atau alat mesin syringe pump
Contoh:
Metronidazole injeksi 3 dd x 150 mg. Sediaan obat Metronidazole injeksi untuk setiap 100 mL adalah
500 mg.
Jawab:
150 mg/ 500 mg X 100 ml = 30 ml
________________________________________
Berikutnya adalah menghitung dosis obat serbuk, ini yang paling jarang digunakan oleh masyarakat
namun biasanya tetap ada beberapa jenis obat yang memakai obat serbuk ini seperti misalnya obat
antibiotik, seperti ceftriaxone, cefotaxim, dan lainnya.
Untuk bisa menghitung berapa banyak dosis dari obat serbuk bisa dilihat dari contoh dibawah ini.
Contoh:
Ceftriaxone inj 3 dd 330 mg IV.
Pada kasus ini, kurang baik jika kita menggunakan pelarut sebanyak 10 cc, karena jika kita akan menarik
cairan sebanyak 3,3 cc susah mengukurnya. Maka akan lebih baik jika kita menggunakan pelarut
sebanyak 9 cc.