Anda di halaman 1dari 9

– Amoxicillin dosis 500mg, diminum 3 x 1 ( tiga kali sehari, satu tablet sesudah makan)

– CTM, diminum 3 x 1 ( tiga kali sehari, satu tablet sesudah makan)


– Paracetamol dosis 500mg, diminum 3 x 1 ( tiga kali sehari, satu tablet sesudah makan)
– Metronidazol dosis 500mg, diminum 3 x 1 ( tiga kali sehari, satu tablet sesudah makan)

-Diklofenax sodium/Na , diminum 2 x 1 pc….ginjal bs kena jika over dosis dan iritasi lambung jk diminum
sblm mkn

7 Resep tradisional buat Obat Sakit Gigi


1. Berkumur dengan Garam
Kang abay sarankan untuk mengurangi rasa sakit di gigi bisa dengan menggunakan resep ini,
– Ambil 1 sendok makan garam dapur
– Campur dengan sedikit air untuk di kumur kumur kurang lebih 1 atau 2 menit
– Lakukan 2 jam sekali.

2. Getah Jarak
Bahan: Getah tanaman jarak secukupnya.
Cara pengobatan: Teteskan sedikit demi sedikit getah jarak pada gigi yang berlubang, atau bisa juga
gunakan kapas untuk diselipkan pada gigi yang berlubang.

3. Bawang Putih
Bahan: Bawang putih (1 butir).

Cara 1: Kupas kulit luar bawang putih, setelah itu tumbuk hingga halus. Tempelkan tumbukan bawang
putih pada bagian gigi luar yang sakit.
Cara 2: Cuci bawang putih dengan air hangat. Kunyah bawang putih mentah selama beberapa menit,
kemudian buang dan bakteri penyebab sakit gigi akan mati.

4. Minyak Cengkeh
Bahan: Minyak cengkeh secukupnya.
Cara : Gunakan minyak cengkeh dengan cara meneteskannya pada gigi yang sakit menggunakan kapas
atau cotton bud (ditempel-tempel). Setelah rasa sakit hilang (kira-kira 30 menit), barulah berkumur
dengan air hangat

5. Asam Jawa (Obat Penyembuh Karang Gigi)


Bahan: Biji asam jawa secukupnya.
Cara pengobatan: Goreng tanpa minyak (sangrai) biji asam jawa, sehabis itu ditumbuk sampai lembut.
Masukkan biji asam jawa yang telah halus pada kain, kemudian gosok pada gigi yang berlubang

6. Teh Hangat (Tanpa Gula)


Bahan: Satu gelas teh hangat tanpa gula.
Cara pengobatan: Gunakan air teh untuk berkumur beberapa kali, kemudian biarkan 15 menit.
Setelahnya letakkan kantung teh bekas pada gusi untuk meringankan peradangan.

7. Serai
Bahan: Sereh atau sirih (40 gram), air matang (2 gelas).
Cara pengobatan: Rebus semua sereh dalam 2 gelas air sampai mendidih dan air berkurang satu gelas.

2. PERHITUNGAN DOSIS OBAT 1


Ilmu Farmasi : Dosis adalah takaran obat yang diberikan kepada pasien yang dapat memberikan efek
farmakologis (khasiat) yang diinginkan. Secara umum penggunaan dosis dalam terapi dibagi menjadi :
dosis lazim dan dosis maksimum/maksimal. Dosis lazim adalah dosis yang digunakan sebagai pedoman
umum pengobatan (yang direkomendasikan dan sering digunakan) sifatnya tidak mengikat (biasanya
diantara dosis mimimum efek dan dosis maksimum), sedangkan dosis maksimum adalah dosis yang
terbesar yang masih boleh diberikan kepada pasien baik untuk pemakaian sekali maupun sehari tanpa
membahayakan (berefek toksik ataupun over dosis). Untuk terapi sebaiknya menggunakan pedoman
dosis lazim. :)

Takaran dosis yang ada dalam farmakope umumnya untuk dosis orang dewasa, sedangkan untuk anak-
anak memerlukan rumus perhitungan khusus, sperti dibawah ini:

Cara menghitung dosis untuk anak-anak :

1. Berdasarkan umur

a. Rumus young (untuk anak <8 tahun)

   

n : umur dalam tahun

b. Rumus dilling (untuk anak Besar-sama dengan 8 tahun)

  n : umur dalam tahun

c. Rumus Fried  (untuk bayi)

  n : umur dalam bulan


  
2. Berdasarkan berat badan
Perhitungan dosis berdasarkan berat badan sebenarnya lebih tepat karna sesuai dengan kondisi pasien
ketimbang umur yang terkadang tidak sesuai dengan berat badan, bila memungkinkan hitung dosis
melalui berat badan
d. Rumus Thermich

             n : berat badan dalam kilogram

3. Rumus untuk menentukan persentase DM obat

Persentase DM sekali :

Persentase DM sehari :

Perhitungan Dosis Untuk Anak (contoh 1)

Contoh soal sediaan Serbuk :

R/ Atropin sulfat 0,5 mg (DM sekali: 1 mg, DM sehari 3 mg)

      Sacchar.lact.    qs

     m.f.pulv. d.t.d. no.X.

     S. t.d.d. Pulv. I

Pro: Rifki (12th)

Analisa resep : dari resep diketahui untuk membuat 10 bungkus serbuk sediaan, mengandung 0,5 mg
atropin sulfat setiap bungkus, aturan pakai 3 kali sehari satu bungkus.

Jawab  :

a. DM sekali pakai untuk anak 12 tahun

DM sekali pakai = (12/20) x 1 mg = 0,6 mg DM atropin sulfat sekali pakai


sedangkan untuk Persentase DM sekali :

= (0,5/0,6 mg) x 100% = 83,3% (boleh diracik dan diserahkan karna tidak lebih dari 100%)

b. DM untuk sehari  untuk anak 12 tahun

DM sehari = (12/20) x 3 mg = 1,8 mg DM dosis atropin untuk sehari .

Sedangkan untuk Persentase DM searah sehari :

= (3x0,5)/1,8 x 100% = 83,3 % (boleh diracik dan diserahkan karna tidak lebih dari 100%)

Contoh Perhitungan Dosis obat Untuk Anak (contoh 2)

Contoh soal sediaan Sirup :

R/ Efedrin HCl 0,2  (DM sekali: 0,05 , DM sehari 0,15 )

      Syrupus simpleks     10 mL

     m.f.pot 100 mL

     S. 2 d.d Cth

Pro: Rico (18 kilogram)

Analisa resep : dari resep dikatahui untuk membuat sirup sebanyak 100 mL berisi 0,2 Efedrin HCl, aturan
pakai 2 kali satu sendok teh.

Jawab: 

Ingat Rumus menggunakan berat badan


      Rumus Thermich

n ; dalam kilogram

a. Perhitungan DM sekali pakai :

DM = (18/70)x 0,05 gram =  0,013gram untuk sekali pakai

Sekali minum obat 1 sendok = 5 mL, 

jumlah efedrin HCL dalam tiap sendok = (5 mL/100mL) x 0,2 gram = 0,01 gram

Sedangkan untuk Persentase DM sekali pakai :

=(0,01 gram/0,013 gram)x 100% = 87,7%

b. Perhitungan DM sehari

= (18/70) x 0,15 gram = 0,0386 gram DM efedrin HCL dalam sehari

Sedangkan untuk Persentase DM searah sehari :

=((2x0,01 gram)/0,0386 gram) x 100% = 51,81%


3. PERHITUNGAN DOSIS OBAT 2

Cara Menghitung Dosis Obat Dengan Cepat Dan Tepat

Dosis Obat – Jika anda sakit maka harus berobat dan kalau perlu datang ke dokter untuk mendapatkan
pengobatan yang lebih lanjut. Biasanya dokter akan memberikan resep obat untuk diminum setiap hari
sesuai dosis.

Cara menghitung dosis obat tablet, Pill, kapsul, syrup ataupun serbuk.

Cara menghitung dosis obat tablet atau pil

Obat tablet merupakan jenis obat yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, biasanya obat jenis ini
memiliki bentuk bulat atau lonjong yang dapat dimasukkan langsung ke dalam mulut tanpa harus di
kunyah.

Cara menghitung dosis obat tablet atau pil bisa menggunakan contoh dibawah ini.
Sediaan obat adalah jumlah total kandungan dalam satu tablet, pil, kaplet, vial, atau ampul.

Contoh :
Dokter meminta memberikan paracetamol tablet 250 mg, satu kaplet obat memiliki sediaan 500mg.

Jawab:
250 mg / 500 mg = 1/2 tablet

Kalau untuk menghitung dosis obat tablet bagi bagi anak-anak, remaja atau dewasa mungkin gampang,
tapi kadang agak sedikit susah jika kita akan menghitung dosis obat tablet pada bayi.

Contoh:
Dokter meminta memberikan order resep “luminal tablet 5 mg, 3 dd 1 pulveres no. X.

Jawab:
Dalam hal ini dokter ingin agar kita membagi satu obat tablet luminal 5 mg menjadi sepuluh bagian.
Order sederhana dari resep diatas adalah luminal tablet 0,5 mg, sedangkan sediaan obat adalah 5 mg.

Kita dapat menghitung dosis obat tablet diatas dengan menggunakan rumus dosis obat:

order dokter/ sediaan obat


5 mg/10 = 0,5 mg

Setelah kita mengetahui dosis obat tersebut selanjutnya adalah menghitung berapa banyak yang harus
kita konsumsi, yaitu dengan cara dibawah ini :
Berat obat adalah bobot obat per satu kaplet/pil/ kapsul dalam satuan berat (mg (miligram) atau g
(gram)) tanpa mempertimbangkan jumlah sediaan obat.
Jumlah/ Banyak sediaan adalah banyaknya sediaan obat yang diminta oleh dokter.

Pertama kita harus menimbang berat satu pil tersebut, misal berat obat luminal 5 mg adalah 1 g.
Berat obat / jumlah sediaan obat
1 g/ 10 = 0,1 g atau 100 mg.

Dengan demikian 100 mg luminal tablet mengandung sediaan 0,5 mg luminal.


________________________________________
Menghitung Dosis Obat Sirup?

Setelah menghitung dosis dari obat tablet selanjutnya kita membahas menghitung dosis obat syrup,
caranya menggunakan rumus dibawah ini.

Con
toh:
Dokter membuat resep ” Sanmol Forte syrup 120 mg prn. Sediaan obat Sanmol Forte syrup ialah 240 mg
tiap 5 mL (mililiter)
Jawab:
120 mg / 240 mg X 5 ml = 2,5 ml = 1/2 cth

Rumus ini juga berlaku untuk menghitung obat intravena atau serbuk yang tidak harus menggunakan
batas waktu atau alat mesin syringe pump

Contoh:
Metronidazole injeksi 3 dd x 150 mg. Sediaan obat Metronidazole injeksi untuk setiap 100 mL adalah
500 mg.

Jawab:
150 mg/ 500 mg X 100 ml = 30 ml
________________________________________

Menghitung Dosis Obat Serbuk?

Berikutnya adalah menghitung dosis obat serbuk, ini yang paling jarang digunakan oleh masyarakat
namun biasanya tetap ada beberapa jenis obat yang memakai obat serbuk ini seperti misalnya obat
antibiotik, seperti ceftriaxone, cefotaxim, dan lainnya.

Untuk bisa menghitung berapa banyak dosis dari obat serbuk bisa dilihat dari contoh dibawah ini.

Contoh:
Ceftriaxone inj 3 dd 330 mg IV.

Jawab: 330 mg / 1000 mg X 10 cc = 3,3 cc

Pada kasus ini, kurang baik jika kita menggunakan pelarut sebanyak 10 cc, karena jika kita akan menarik
cairan sebanyak 3,3 cc susah mengukurnya. Maka akan lebih baik jika kita menggunakan pelarut
sebanyak 9 cc.

Solusi Jawaban : 330 mg/ 1000 mg X 9 = 3 cc.

Anda mungkin juga menyukai