Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN

KEPERAWATAN
ANAK DENGAN
HIDROSHEPALUS
Kelompok 7
• 1. Putri Dyah Ayu (G2A020106)
• 2. Dwi Saftantri (G2A020107)
• 3. Eria Safitri (G2A020108)
• 4. Rahma Janeilla P (G2A020109)
• 5. Khoirun Nisak (G2A020110)
Definisi
Hidrosefalus adalah suatu keadaan patologis otak yang
mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinalis,
disebabkan baik oleh produksi yang berlebihan maupun
gangguan absorpsi, dengan atau pernah disertai tekanan
intrakanial yang meninggi sehingga terjadi pelebaran ruangan-
ruangan tempat aliran cairan serebrospinalis.
Etiologi
Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan Penyebab penyumbatan aliran CSS yang
aliran CSS pada salah satu tempat antara tempat sering terdapat pada bayi adalah kelainan
pembentukan CSS dalam sistem ventrikel dan bawaan (kongenital), infeksi, neoplasma, dan
tempat absorbsi dalam ruang subaraknoid. perdarahan
Patofisiologi
Pembentukan cairan cerebrospinal terutama dibentuk di dalam sistem ventrikel. Kebanyakan
cairan tersebut dibentuk oleh plexus koroidalis di ventrikel lateral, yaitu kurang lebih
sebanyak 80% dari total cairan serebrospinalis. Kecepatan pembentukan cairan serebrospinalis
lebih kurang 0,35 sampai 0,40 ml/menit atau 500 ml/hari, kecepatan pembentukan cairan
tersebut sama pada orang dewasa maupun anak-anak. Dengan jalur aliran yang dimulai dari
ventrikel lateral menuju ke foramen monro kemudian ke ventrikel 3, selanjutnya mengalir ke
akuaduktus sylvii, lalu ke ventrikel 4 dan menuju ke foramen luska dan magendi, hingga
akhirnya ke ruang subarakhnoid dan kanalis spinalis.

Secara teoritis terdapat tiga penyebab terjadinya hidrosefalus yaitu:


1. Produksi likuor yang berlebihan
2. Gangguan aliran likuer yang merupakan awal kebanyakan kasus hidrosefalus.
3. Gangguan penyerapan cairan serebrospinal.
Manifestasi Klinis
Gambaran klinis pada permulaan adalah
pembesaran tengkorak yang disusul oleh
gangguan neorologik akibat tekanan likuor yang
meningkat yang menyebabkan hipotrofi otak.

Gejala pada anak-anak:


a. Sakit kepala
b. Kesadaran menurun
c. Gelisah
d. Mual, muntah
e. Hiperfleksi seperti kenaikan tonus anggota gerak
f. Gangguan perkembangan fisik dan mental
g. Papil edema,
Pemeriksaan
Penunjang
a. Pengukuran lingkar kepala setiap hari
b . C T- s c a n , M R I , E E G
c. Isotope ventriculograms
Penatalaksanaan Komplikasi
1. Keperawatan
Penanganan hidrocefalus masuk pada katagori ”live saving and 1. Perdarahan
live sustaining” yang berarti penyakit ini memerlukan diagnosis
2. Oklusi shunt
dini yang dilanjutkan dengan tindakan bedah secepatnya.
3. Obstruksi
4. Infeksi

2. Mengalirkan cairan serebrospinal ke dalam vena


jugularis dan jantung melalui kateter yang berventil
(Holter Valve/katup Holter) yang memungkinkan
pengaliran cairan serebrospinal ke satu arah.

3. Pengobatan modern atau canggih dilakukan


dengan bahan shunt atau pintasan jenis silicon yang
awet, lentur, tidak mudah putus.
Pathway
Penyumbatan CSF

Dilatasi Ruangan CSF

Kongenital Infeksi Neoplasma Perdarahan

Penyumbatan Ventrikel Obliterasi ruangan


Stenosis Aqueduktuus Sylvii Fibrosis Leptomeningen subarakhnoid
IV
Spina Bifida & Kranium Bifida
Sindrom Dandy-Walker
Kista Anachnoid
Anomali Pembuluh Darah

HIDROSEFALUS

Produksi Likuor Gangguan aliran Gangguan


berlebihan likuer penyerapan CSF

Kurang terpapar
Hipertaminosis Tumor Plexus Obstruksi sirkulasi informasi
Vitamin A Koroid CSF

Penurunan kapasitas Resiko Infeksi Ansietas


adaktif intrakranial
Identifikasi Kasus
Pengkajian Fokus
• Biodata
• Keluhan Utama
• Riwayat Kesehatan
• Pengkajian psikososio dan spiritual
• Pemeriksaan Fisik

Diagnosa Keperawatan
• 1) Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial b/d Obstruksi aliran
cairan serebrospinalis (D0066)
• 2) Risiko Infeksi b/d Efek prosedur Invasif (D. 0142)
• 3) Resiko Gangguan Pertumbuhan b/d penyakit kronis (D.0108)
• 4) Ansietas b/d kurang terpapar informasi (D.0080)
INTERVENSI
INTERVENSI
INTERVENSI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai