Anda di halaman 1dari 7

TUTORIAL KEPERAWATAN ANAK

Dosen Pembimbing : Dr. Vivi Yosafianti P, M.Kep


Nama Anggota Kelompok :

1. Avipta Fatal Zain (G2A020064)


2. Nur Kholifa (G2A020069)
3. Hasnaa Putri Aziizah (G2A020075)
4. Afifah Luthfi Hidayati (G2A020077)
5. Fadhiela Aulia Rachman (G2A020088) Tidak Hadir
6. Risti Dwi Uciilasih (G2A020091)
7. Silvi Dwi Yuniastuti (G2A020095)
8. Vira Zulaiha (G2A020104)
9. Abdul Aziz Saputra (G2A020105) Tidak Hadir
10. Eria Safitri (G2A020108)
11. Naufal Arifianto (G2A020114)
12. Dian Nofita (G2A020116)
13. Siti Latifa (G2A020118)
14. Tofan Baskoro Jati (G2A020119)

S1 Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Semarang

2022
Kasus Skenario Tutorial Kelompok 3 :
Bayi perempuan dengan usia kandungan 38 minggu lahir secara normal. Bayi lahir dengan berat
badan 2800 gram, panjang badan 48 cm, langsung menangis. Saat ini bayi 3 jam post lahir
setelah dikaji tampak ikterik/jaundice pada sclera, muka, badan, tangan dan kaki. Saat orang tua
bayi mencoba menyusui bayi tampak malas menyusu. Suhu tubuh 37 derajat Celsius, frekuensi
napas 60 x/menit, heart rate 170 x/menit. Pada pemeriksaan penunjang bilirubin indirek 20 mg%,
golongan darah bayi AB sedangkan golongan darah ibu O dan golongan darah ayah B. Dokter
memberikan advise untuk pemberian fototerapi lampu ganda.

Step 1 Klarifikasi Istilah

1. Ikterik/ Jaundice? (Eria)


2. Sclera? (Silvi)
3. Bilirubun Indirek? (Risti)
4. Fototerapi? (Nofita)
5. Advice? (Naufal)
6. Heart rate 170 x/ menit? (Hasnaa)
7. Contoh gambar fototerapi lampu ganda? (Tofan)
8. Berapa nilai normal bilirubin indirek? (Vira)
9. Apa itu post lahir? (Avipta)
10. Berapa normah BB bayi baru lahir? (Latifa)
Jawaban Istilah

1. Ikterik/ Jaundice adalah penyakit kuning. (Avipta)


2. Sclera adalah bagian berwarna putih dan keras pada bola mata. (Eria)
3. Bilirubin indirek yaitu berikatan dengan protein. (Afifah)
4. Fototerapi adalah salah satu metode perawatan yang umum dilakukan untuk menangani
kondisi bayi kuning. (Hasnaa)
5. Advice yaitu anjuran dari dokter. (Latifa)
6. Heart rate 170x/menit artinya denyut jantung nya 170 x per menit, dan Denyut jantung
bayi normal berkisar antara 100–160 denyut per menit. (Tofan)

7. . (Eria)
8. Nilai normal bilirubin indirek 0,3 - 1,1 mg/dl. (Nofita)
9. Persalinan spontan. (Ifha)
10. Berat badan ideal bayi yang dilahirkan dalam kondisi kehamilan penuh, yaitu 38-40
minggu, adalah berkisaran 2,7-4 kg. (Risti)

Step 2 Pertanyaan
1. Mengapa bayi didalam kasus tersebut tampak malas menyusu? (Eria)
2. Mengapa bayi yang mengalami jaundice perlu diberikan fototerapi lampu ganda? (Silvi)
3. Apa penyebab setelah lahir 3 jam bayi tampak ikterik/ jaundice? (Nofita)
4. Di kasus tertulis panjang badan bayi 48cm, dan langsung menangis. Jelaskan apakah itu
bisa dikatakan normal atau tidak? (Tofan)
5. Kenapa golongan darah bayi dan ibu, ayah berbeda? (Naufal)
6. Dengan hade rate 170x/ menit sedangkan kadar bilirubin 20 mg% Apakah mempengaruhi
bilirubim? (Vira)
7. Mengapa dokter memberikan advice pemberian visioterapi lampu ganda? (Latifa)
8. Apakah golongan darah bayi yang berbeda dengan orang tua dapat mempengaruhi kadar
bilirubin dalam tubuh bayi tersebut? (Hasnaa)
9. Tindakan keperawatan apa yang harus dilakukan jika bayi tampak malas menyusu?
(Silvi)
Step 3 Jawaban Singkat

1. (Vira) Bayi memang kerap kali memiliki refleks hisap yang lemah. Hal ini menyebabkan
bayi mengalami kesulitan dalam menyusui langsung dari payudara, terlebih jika produksi
ASI ibu masih sedikit dan di pengaruhi oleh golongan darah yang berbeda.
2. (Tofan) Karena fototerapi atau terapi dengan menggunakan sinar ultraviolet, merupakan
perawatan paling umum yang digunakan untuk menurunkan kadar bilirubin yang tinggi
pada newborn yang mengalami jaundice atau bayi kuning.
3. (Hasnaa) Jaundice adalah warna kekuningan pada kulit dan lapisan mukosa (Contoh:
bagian putih mata) dan merupakan kondisi yang sering dialami bayi baru lahir. Warna
kuning ini terjadi akibat penumpukan zat kimia yang disebut bilirubin. Bilirubin sendiri
merupakan zat kuning yang dihasilkan dari proses penghancuran sel darah merah secara
alami. Kondisi ini sering menyerang bayi baru lahir, karena fungsi hatinya belum
berfungsi secara maksimal.
4. (Naufal) Panjang bayi baru lahir 45,4 cm - 54,7 cm dan bayi normal pada umumnya akan
menangis ketika lahir.
5. (Ifha) Yaitu terdapat alasan ginetika tertentu yang memungkinkan golongan darah ibu
bisa berbeda dengan anak kandung. Sebab, golongan darah yang dimiliki anak akan
mengikuti gen yang lebih kuat, diantara ayah dan ibunya.
6. (Afifah) Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin normal seharusnya di bawah 5 mg/dll.
Namun tidak sedikit bayi baru lahir yang memiliki kader bilirubin melebihi kader
tersebut.
7. (Risti) Untuk mencegah kadar total bilirubin serum TSB meningkat.
8. (Silvi) Jika golongan darah bayi berbeda dari ibu, maka ibu dapat menghasilkan antibody
yang dapat menghancurkan sel darah merah bayi. Jika hal ini terjadi secara berlebihan
akan berdampak pada peningkatan kadar blilirubin dalam darah bayi.
9. (Nofita) -Terus mencoba perah ASI ke mulut
- Cobalah menyusui saat bayi dalam keadaan mengantuk bahkan ketika tertidur lelap.
- Susui bayi di tempat yang gelap atau remang-remang
- Carilah posisi yang membuat bayi nyaman
- Susui bayi sambil menggendongnya dan ayunkan perlahan atau sambil berjalan-jalan
- Biarkan bayi merasakan kontak dari kulit ke kulit
- Cobalah putar musik santai sambil bernyanyi bersama.
Step 4 Jawaban Lengkap dari Step 3
1. (Vira) Bayi memang kerap kali memiliki refleks hisap yang lemah. Hal ini menyebabkan
bayi mengalami kesulitan dalam menyusui langsung dari payudara, terlebih jika produksi
ASI ibu masih sedikit dan juga Kelebihan bilirubin terjadi karena organ hati bayi belum
cukup matang untuk menyingkirkan bilirubin dalam aliran darah. Seiring dengan
berkembangnya fungsi organ hati bayi dan mulai meningkatnya asupan bayi, penyakit
kuning akan berangsur hilang dengan sendirinya.
Pada kebanyakan bayi, penyakit kuning ini tidak memerlukan perawatan khusus dan akan
hilang dengan sendirinya sekitar 2-3 minggu setelah lahir. Penyebab lain adalah berat
bayi lahir rendah (kurang dari 2500 gram), bayi lahir premature (usia kehamilan <37
minggu), kurangnya pemberian ASI, infeksi, gangguan fungsi hati dan ketidakcocokan
golongan darah ibu dan bayi.
2. (Hasnaa) Metode Perawatan Fototerapi untuk Bayi Kuning
Bayi kuning atau jaundice umumnya memerlukan perawatan fototerapi menggunakan
bantuan sinar ultraviolet.
Ada dua jenis metode fototerapi, yaitu:
a) Fototerapi konvensional
Jenis fototerapi ini dilakukan dengan cara meletakkan bayi di bawah lampu
halogen atau lampu neon ultraviolet agar sinar dapat diserap tubuh bayi melalui
kulit. Mata bayi akan ditutup untuk melindungi lapisan saraf mata dari paparan
sinar ultraviolet.
b) Fototerapi serat optik
Perawatan fototerapi ini menggunakan selimut yang dilengkapi dengan kabel
serat optik dan dilakukan dengan posisi bayi berbaring. Paparan sinar ultraviolet
disalurkan melalui kabel tersebut ke bagian punggung bayi. Perawatan ini
umumnya lebih sering digunakan jika bayi terlahir secara prematur.
Sebelum melakukan fototerapi, ada beberapa hal yang harus perhatikan, di antaranya:
- Seluruh pakaian bayi perlu ditanggalkan
- Bayi harus tetap diberi ASI atau susu selama terapi ini berlangsung.
- Perawatan fototerapi Penyebab bayi kuning adalah kadar bilirubin yang tinggi dalam
darah.
3. (Eria) Penyebab lainnya adalah berat bayi rendah (kurang dari 2500 gram), bayi
premature (usia kehamilan <37 minggu), kekurangan pemberian ASI, infeksi, gangguan
fungsi hati dan ketidakcocokan golongan darah ibu dan bayi.
4. (Naufal) Kenapa seorang bayi menangis ketika dilahirkan
Setelah bayi lahir, dokter biasanya akan menggunakan tabung pengisap untuk
membersihkan sisa cairan di hidung dan mulut bayi. Tindakan tersebut dapat memicu
sistem tubuh serta merangsang tangisan bayi. Bayi juga dapat membersihkan cairan
tersebut, yakni dengan menangis.
5. (Vira) Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin normal seharusnya di bawah 5 mg/dL.
Namun, tidak sedikit bayi baru lahir yang memiliki kadar bilirubin melebihi kadar
tersebut. Untuk sebagian kasus jaundice ringan pada bayi baru lahir, tidak dibutuhkan
terapi khusus atau tindakan medis. Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam
waktu 2-3 minggu. Namun untuk kondisi yang lebih berat, perlu mendapat penanganan
intensif oleh dokter di rumah sakit.
Penanganan yang diberikan oleh dokter bertujuan untuk mencegah kondisi berbahaya,
yaitu kernikterus, akibat jaundice yang dibiarkan terlalu lama. Kondisi ini merupakan
salah satu jenis kerusakan otak yang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin dalam
darah bayi.
Penanganan Bilirubin Tinggi
Bayi kuning akibat bilirubin tinggi dengan kadar sedang hingga berat, harus segera
mendapat penanganan agar dapat kembali normal. Berikut kadar bilirubin tinggi sesuai
usia bayi:
- Lebih dari 10 mg/dL pada bayi usia kurang dari 1 hari
- Lebih dari 15 mg/dL pada bayi usia 1-2 hari
6. (Afifah) Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin normal seharusnya di bawah 5 mg/dL.
Namun, tidak sedikit bayi baru lahir yang memiliki kadar bilirubin melebihi kadar
tersebut. Untuk sebagian kasus jaundice ringan pada bayi baru lahir, tidak dibutuhkan
terapi khusus atau tindakan medis. Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam
waktu 2-3 minggu. Namun untuk kondisi yang lebih berat, perlu mendapat penanganan
intensif oleh dokter di rumah sakit.
7. (Nofita) Bilirubin ini adalah pigmen kuning dalam sel darah merah. Kelebihan bilirubin
terjadi karena organ hati bayi belum cukup matang untuk mengatasi bilirubin dalam
aliran darah. Seiring dengan berkembangnya fungsi organ hati bayi dan mulai asupan
bayi, penyakit kuning akan hilang dengan sendirinya. Pada kebanyakan bayi, penyakit
kuning ini tidak memerlukan perawatan khusus dan akan hilang dengan sendirinya
sekitar 2-3 minggu setelah lahir.
8. (Silvi) Terdapat alasan genetikan tertentu yang memungkinkan golongan darah ayah bisa
berbeda dengan anak kandung. Sebab, golongan darah yang dimiliki anak akan mengikuti
gen yang lebih kuat, di antara ayah atau ibunya. Orangtua menyumbang banyak informasi
gen atau DNA dirinya pada anak melalui darah.jika golongan darah kedua orangtua
berbeda, golongan darah yang memiliki gen paling dominan yang akan diikuti oleh
anberikut kemungkinan golongan darah yang akan dimiliki anak, jika golongan darah
orangtuanya berbeda:
Jika golongan darah orangtua A dan B, kemungkinan akan memiliki anak dengan
golongan darah A, B, AB, atau bahkan O.
Jika golongan darah orangtua A dan AB akan memiliki anak dengan golongan darah A,
B, atau AB.
Jika golongan darah orangtua A dan O akan memiliki anak dengan golongan darah A
atau O.
Jika golongan darah orangtua B dan AB akan memiliki anak dengan golongan darah A,
B, atau AB.
Jika golongan darah orangtua B dan O akan memiliki anak dengan golongan darah B atau
O.
Jika golongan darah orangtua AB dan O akan memiliki anak dengan golongan darah A
atau B. gen merupakan informasi untuk protein. Dan versi gen yang berbeda membuat
versi protein yang berbeda juga. Jadi, versi A dari gen ABO membuat protein versi “A”,
versi B menjadi protein versi B dan versi O tidak membuat apapun. Golongan darah
manusia ditentukan oleh protein mana yang sebenarnya dibuat tubuh. Inilah mengapa ada
empat tipe darah yang berbeda.
Jadi AO adalah golongan darah A karena hanya membuat versi protein A. Sama halnya
dengan BO kecuali golongan darah B karena hanya membuat versi B. O tidak
memberikan kontribusi apapun, kecuali pada generasi berikutnya.
9. (Risti) Pastikan bayi menempel ke payudara dengan cara dan posisi yang benar.
a) Terus mencoba. Perah ASI ke mulut bayi Anda untuk mendorongnya mau
menyusu. Jika bayi Anda frustrasi, hentikan dulu dan coba lagi nanti.
b) Cobalah menyusui saat bayi dalam keadaan mengantuk bahkan ketika tertidur
lelap. Banyak bayi yang menolak menyusu saat mereka masih terjaga. Bisa juga
ketika ia baru bangun tidur. Lakukan pendekatan dengan lembut--jika dia bangun
dan memprotes, biarkan saja jangan dipaksa.
c) Susui bayi di tempat yang gelap atau remang-remang, sunyi dan sepi, jauh dari
suara radio, televisi atau gangguan suara-suara berisik. Sebab bayi khususnya usia
6-9 bulan akan rentan mogok menyusu karena ia sudah lebih sadar terhadap
sekelilingnya dan mudah teralihkan perhatian.
d) Carilah posisi yang membuat bayi nyaman saat menyusui agar ia bisa menemukan
posisi nyamannya dan mau menyusu. Jika bayi mengalami pilek dan hidung
tersumbat, pegangi dia dalam posisi tegak selama menyusui.

Step 5 Merumuskan Tujuan Belajar


1. Mengetahui definisi icterus patologis (Vira)
2. Mengetahui etiologi dan icterus patologis (Vita)
3. Mengetahui patofisiologi icterus patologis (Afifah)
4. Mengetahui pathways icterus patologis (Ifa)
5. Mengetahui manifestasi icterus patologis (Eria)
6. Mengetahui pemeriksaan penunjang icterus patologis (Tofan)
7. Mengetahui komplikasi icterus patologis (Afifah)
8. Mengetahupenatalaksanaan ikterus patologis
9. Mengetahui pengkajin meliputi: biodata, pemeriksaan fisik, pemeriksaan TTV, data
penunjang ikterus patologis (Naufal)
10. Mengetahui diagnosa keperawatan sesuai kasus (Risti)
11. Mengetahui intervensi keperawatan (Hasnaa)

Anda mungkin juga menyukai