Anda di halaman 1dari 4

HASIL DOKUMENTASI KELOMPOK 1

SOP PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI

SESI PERTANYAAN

1. Pertanyaan dari Siti Fatimah Azahra

Hal hal apa sajakah yg harus diperhatikan sebelum memeriksa bayi baru lahir?

Dijawab oleh : Desti aliah faradika

jawab:

ada 5hal yg wajib diperhatikan saat memeriksa bayi bru lahir

1)organ luar . Dokter akan memeriksa bentuk dan ukuran kepala bayi. Bentuk kepala tidak
simetris adalah hal biasa terjadi pada bayi baru lahir, terutama jika lahir melalui persalinan
normal. Bentuk kepala bayi baru lahir memang bisa berubah karena permukaannya yang masih
lembut. Mata dan telinga juga jadi fokus pemeriksaan. Dokter atau bidan akan mengecek
refleks mata bayi dengan menggunakan senter.Dari pemeriksaan ini juga bisa diketahui apakah
bayi menderita katarak atau tidak.Telapak kaki juga diperiksa untuk melihat apakah bayi
menderita clubfoot atau kaki pengkor. Dokter atau bidan juga perlu memeriksa apakan sendi
pada pinggang normal atau tidak.

2)alat kelamin. Alat kelamin bayi sering bengkak dan berwarna gelap dalam beberapa hari
pertama. Ini tidak perlu dikhawatirkan. Mungkin itu adalah pengaruh hormon, yang diturunkan
dari Moms kepada bayi sebelum ia lahir. Atau mungkin merupakan penumpukan cairan
tambahan, yang umum terjadi pada bayi.

3)organ dalam. Dokter akan mendengarkan jantung bayi dengan stetoskop. Ini akan
membantunya mengidentifikasi kemungkinan masalah jantung dan untuk memeriksa apakah
bayi mengalami murmur jantung.

4)refleks.Bayi baru lahir memiliki beberapa refleks seperti menghisap, mencari makanan, dan
menggenggam. Dokter atau bidan akan memeriksanya dengan mendorong bayi Anda dengan
aman untuk menunjukkan refleksnya. Refleks yang paling sering diuji selama pemeriksaan
adalah refleks Moro (juga disebut refleks kejut).
5)bilirubin. Dokter atau bidan akan memeriksa tanda-tanda penyakit kuning pada bayi. Ini
adalah kondisi umum yang menyebabkan semburat kekuningan pada kulit bayi. Sebagian besar
kasus akan sembuh sendiri dalam 10 hingga 14 hari. Tetapi jika tes menunjukkan bayi memiliki
banyak bilirubin (zat yang menyebabkan penyakit kuning) dalam darahnya, ia mungkin
diberikan perawatan ringan (fototerapi) untuk menguranginya.

2. Pertanyaan dari Siti Fadhila

Jika bayi tidak mau menyusui, apa yang terjadi pada bayi tersebut ? Setau saya bayi tidak ada
yang menolak saat disusui. Pada saat kasus tersebut apa yang seharusnya dilakukan ? Apakah
bayi tidak disusui sebagaimana harusnya ?

Dijawab oleh : Surya Tirta Samudra

Jawaban :

Jadi apakah bayi tidak mau disusui ? Jawabannya tentu saja bayi mau disusui dengan
pengupayaan seorang ibu sebagaimana tipe tipe yang sudah dijelaskan

Nah adapun Cara mengatasi bayi yang tidak mau menyusu Pastikan bayi menempel ke
payudara dengan cara dan posisi yang benar. Carilah posisi yang membuat bayi nyaman saat
menyusui agar ia bisa menemukan posisi nyamannya dan mau menyusu. Jika bayi mengalami
pilek dan hidung tersumbat, pegangi dia dalam posisi tegak selama menyusui. Biarkan bayi
merasakan kontak dari kulit ke kulit dengan Anda, misalnya dengan melakukan aktivitas
menyusui tanpa mengenakan baju atau mandi air hangat bersama. Teknik ini dapat membantu
menjaga bayi Anda tetap dekat secara fisik dan emosional. Sebisa mungkin hindari
memberikan dot atau botol saat mogok menyusu. Mengisap adalah kebutuhan alami untuk bayi
dan hanya dapat dipuaskan melalui payudara. Jika sangat terpaksa, baru coba berikan ASI ke
dalam botol, dot, sippy cup, sendok atau pipet supaya bayi tetap mendapatkan gizi yang cukup

Tambahan jawaban oleh : Nadinda Nathania

Untuk masalah bahaya pada bayi baru lahir berarti ada hal hal yang tidak normal pada bayi
tersebut, benar apa yang dikatakan Surya mungkin ada posisinya yang tak nyaman. Namun jika
hal tersebut masih terjadi. Kita sebagai seorang perawat harus mampu mengkaji lebih lanjut
mungkin ada kelainan atau gangguan saluran pencernaan pada bayi tersebut, apalagi bayi
tersebut tidak mau menyusu dan memuntahkan. Maka dari itu peran dokter juga sangat
diperlukan dalam penanganan bayi tersebut
3. Pertanyaan dari Omar muchtar

Berikut adalah beberapa penanganan yang dapat dilakukan pada bayi kembar siam:

Dijawab oleh : Nadinda nathania

Jawaban :

1. Penanganan selama kehamilan

Ibu yang mengandung bayi dengan kondisi ini harus mendapatkan pengawasan khusus selama
masa kehamilan. Anda mungkin akan dirujuk ke dokter kandungan yang ahli dalam menangani
kasus kehamilan berisiko tinggi. Anda mungkin juga akan ditangani oleh dokter spesialis
lainnya, seperti dokter bedah anak dan dokter jantung anak.

2. Proses persalinan

Dokter akan melakukan operasi caesar untuk proses persalinan, yang dilakukan dua hingga
empat minggu sebelum hari perkiraan lahir. Setelah kedua bayi lahir, dokter akan melakukan
pemeriksaan secara menyeluruh.Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan apakah bayi
kembar siam dapat dipisahkan dengan prosedur bedah atau tidak.

3. Operasi pemisahan

Operasi pemisahan tidak bisa dilakukan ke semua bayi yang terlahir dengan kondisi ini.
Tindakan tersebut tergantung pada jenis dan bagian tubuh mana yang terhubung.Apabila organ
tubuh bagian dalam yang terhubung, sangat sulit bagi dokter untuk memisahkan mereka. Hal
tersebut dapat mengancam salah satu atau bahkan kedua bayi.Namun, jika hasil diagnosis
menunjukkan bahwa kedua bayi dapat dipisahkan, dan keluarga mereka setuju untuk
mengambil keputusan ini, dokter akan melakukan operasi pemisahan. Bayi yang terpisah
diharapkan dapat tumbuh secara normal seperti bayi lainnya.
DOKUMENTASI

Tanggal : 22 September 2021

Anda mungkin juga menyukai