Pada bayi baru lahir, merupakan transisi fisiologis yang lazim pada 60%-70% bayi cukup
bulan dan hampir pada semua bayi prematur.
Pendarahan internal.
Kerusakan hati.
Kekurangan enzim.
Sel darah merah bayi yang tidak normal sehingga mudah rusak.
Bayi yang berisiko terkena penyakit kuning antara lain bayi yang dilahirkan prematur (lahir
sebelum 37 minggu), dan bayi yang kesulitan mengonsumsi ASI.
Ikterus fisiologis
Umumnya terjadi pada bayi baru lahir, dan akan mencapai puncaknya pada hari ke-3.
Tidak mudah dibedakan dari ikterus fisiologis. Keadaan dibawah ini merupakan petunjuk
tindak lanjut.
5. Ikterus bertahan setelah 8 hari pada bayi cukup bulan atau setelah 14 hari pada bayi
kurang bulan
Kadar bilirubin serum total (BST) > 5 mg/dL (86 mol/L) disebut dengan
hiperbilirubinemia. Hiperbilirubinemia umumnya normal, hanya 10% yang berpotensi
menjadi patologis (ensefalopati bilirubin). Hiperbilirubinemia yang mengarah ke kondisi
patologis antara lain : (1) timbul pada saat lahir atau pada hari pertama kehidupan, (2)
kenaikan kadar bilirubin berlangsung cepat (> 5 mg/dL per hari), (3) bayi prematur, (4)
kuning menetap pada usia 2 minggu atau lebih, dan (5) peningkatan bilirubin direk > 2 mg/d
atau > 20 % dari BST.
Kuning merupakan salah satu masalah tersering pada neonatus yang dapat menyebabkan
kerusakan sel-sel otak. Apabila dijumpai bayi muntah, letargis, malas menetek, penurunan
berat badan yang cepat, apnea, takipnea, atau suhu yang tidak stabil segera bawakan ke
sarana kesehatan terdekat.