Anda di halaman 1dari 8

PROSEDUR

LIMBAH B3
(Hazardous Waste) Corp.

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


Pros/ESH-06 01 25 Mei 2015 1 dari 8

Dibuat Diperiksa Disetujui No. Distribusi

Staff Manager MR

1. TUJUAN
1.1. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat penanganan limbah yang kurang
baik.
1.2. Mempermudah pendataan dan pelaporan terhadap limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3) yang dihasilkan.
1.3. Membantu mengidentifikasi akibat bahaya (cemaran) yang ditimbulkan.
1.4. Mempermudah penanganan selanjutnya (Re-use, Recycle, dan Recovery).

2. RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB


2.1. Ruang Lingkup
2.1.1. Prosedur ini meliputi penanganan, pengelolaan dan pemusnahan limbah B3 baik
padat, cair, dan limbah medis yang dihasilkan selama proses produksi berlangsung
oleh setiap seksi/bagian di lingkungan PT Asia Dwimitra Industri.
2.2 Tanggung Jawab
2.2.1 Manager Lokasi Kerja harus memastikan prosedur untuk minimisasi limbah B3 dan
pengelolaan limbah B3 dikembangkan, diterapkan dan dipatuhi.
2.2.2 Environment officer bertanggung jawab menyusun, melaksanakan, dan mengawasi
proses dan prosedur untuk limbah B3 serta pengadaan simbol dan label.
2.2.3 Manager dan Supervisor harus memastikan karyawan mendapatkan pelatihan dan
mematuhi persyaratan proses dan prosedur untuk limbah B3, serta bertanggung
jawab terhadap kesesuaian jenis limbah yang dibuang pada lokasi yang tepat, dan
mengikuti prosedur yang benar.
2.2.4 Karyawan
 Mematuhi persyaratan proses dan prosedur untuk limbah B3.
 Melakukan pemisahan, pengumpulan, pewadahan, pendataan dan penyimpanan
sementara di tiap-tiap seksi.
2.2.5 Environment Officer dan Environmental Sustainabality
 Melakukan sosialisasi kepada PIC tentang kebijakan yang berkaitan dengan
pengelolaan limbah B3.
 Merekap dan membuat laporan neraca limbah B3 bulanan/triwulan serta
melaporkannya ke BLHD Kabupaten, BLHD Propinsi dan KLH (Kementerian
Negara Lingkungan Hidup). Dan membuat tanda terima pelaporan limbah B3.
PROSEDUR
LIMBAH B3
(Hazardous Waste) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-06 1 25 Mei 2015 2 dari 8

 Melakukan kontrol, inspeksi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penanganan


dan pengelolaan limbah B3.
 Melakukan audit internal.
 Menjalin hubungan kerjasama dengan pihak luar tentang penanganan,
pengelolaan dan pemusnahan limbah B3 ke PPLI, Primanru, dan PT. ……….
 Mengetahui dan mengontrol surat jalan dan manifest terhadap limbah B3 yang
dikeluarkan dari TPS Limbah B3.
 Mengurus manifest dan kerjasama dengan pemerintah maupun pihak lain dalam
hal perizinan (Legalitas).
 Membuat MOU atau surat perjanjian kerjasama tentang penanganan,
pemusnahan dan pengolahan limbah B3 ke pihak ke-3.
 Membuat permohonan berupa SPM (Surat Permohonan Material) tentang
pembuangan limbah B3.
 Meminta jadwal kepada pihak ke-3 dimana limbah B3 medis akan dimusnahkan.
2.2.6. Support Improvement (SI)
 Memasang simbol dan label sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 Bertanggung jawab membawa, mengangkut dan mengirim semua limbah B3 dari
setiap seksi/bagian ke RMCC.
 Pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti wadah, kantong dan
tempat penyimpanan.
 Membantu penyediakan sarana angkut dan transportasi limbah B3 yang dihasilkan
dari setiap seksi/bagian ke RMCC.
 Membuat laporan harian
2.2.7. General Service (GS)
 Melakukan pemisahan, pengumpulan, pewadahan, pendataan dan penyimpanan
sementara di setiap seksi.
 Membuat surat jalan terhadap limbah yang dikeluarkan dari Adis Group.
 Melakukan dokumentasi dan evaluasi.
2.2.8 Facility Support
 Menerima dan mengumpulkan limbah lampu neon dari masing-masing seksi.
 Membuat sarana dan prasarana tempat penyimpanan limbah lampu neon.
 Membawa (menukar) limbah lampu neon dengan lampu neon yang siap pakai
(masih hidup) dengan cara sistem tukar ke bagian gudang facility support.
 PIC MESH facility support membuat laporan bulanan data limbah lampu neon ke
Environment Officer.
 Bekerjasama dengan bagian GS memindahkan limbah lampu neon dari gudang
facility support ke tempat penyimpanan akhir RMCC.
PROSEDUR
LIMBAH B3
(Hazardous Waste) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-06 1 25 Mei 2015 3 dari 8

2.2.9. Security
 Melakukan pengawasan dan pengecekan setiap mobil yang keluar membawa
limbah B3 dari lingkungan Adis Group.
 Memeriksa surat jalan dan dokumentasi lainnya berdasarkan jenis dan jumlah
limbah yang dibawa.
2.2.10. Bagian Klinik
 Memisah dan memilah Limbah medis dihasilkan ke dalam kantong plastik
berwarna kuning, tidak bocor dan terikat rapi pada ujung atasnya.
 Limbah padat medis yang bersifat tajam (Scalpel, jarum suntik, jarum infus dll)
dikumpulkan dan dimasukan ke dalam jerigen plastik ukuran 2 liter berwarna putih.
 Limbah padat medis yang berupa/merupakan salah satu anggota tubuh/organ
tubuh manusia disertai keterangan oleh dokter penanggung jawab klinik
perusahaan.

3. REFERENSI
3.1. Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
3.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 tahun 1999, tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
3.3. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor. Kep
01/BAPEDAL/09/1995, tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan
Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
3.4. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor:
Kep.02/BAPEDAL/09/1995, tentang Dokumen Limbah Bahan Berbahya dan
Beracun.
3.5. Keputusan Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan Nomor:
Kep.03/BAPEDAL/09/1995, tentang Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
3.6. Keputusan Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan Nomor:
Kep.05/BAPEDAL/09/1995, tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.
3.7. Code Leadership Standard (CLS) Nike.
3.8. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) PT...
3.9. Waste Management ......
3.10. Peraturan Pemerintah No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3.11. OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004 dan ISO 9001:2007.
PROSEDUR
LIMBAH B3
(Hazardous Waste) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-06 1 25 Mei 2015 4 dari 8

4. DEFINISI
4.1. Limbah B3 adalah sisa buangan dari proses produksi atau non produksi yang
mempunyai sifat membahayakan kesehatan manusia, mudah terbakar, menyala,
meledak dan mudah bereaksi dengan zat lain.
4.2. Minimisasi limbah B3 adalah langkah pencegahan dan pengurangan limbah dari
sumbernya seperti reuse penggunaan ulang, recovery atau pemulihan, recycle atau
daur ulang.
4.3. RMCC (Recyclable Material Consolidation Centre) limbah B3 adalah tempat
penampungan dan pengelolaan limbah B3 yang bertujuan untuk mempermudah
penanganan selanjutnya.
4.1. Limbah B3 padat adalah limbah B3 yang berbentuk padatan, meliputi: majun
terkontaminasi, sarung tangan terkontaminasi, sikat bekas, kuas bekas, sisa lem,
endapan water-based, sludge oil, kemasan bekas, limbah elektronik, lampu neon,
limbah asbes dan seal bekas.
4.2. Limbah B3 cair adalah limbah B3 dengan bentuk cair maupun konsentrat, meliputi:
semua sisa jenis primer, solvent, oli, residu, dan air accu.
4.4. Limbah medis infeksius adalah bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan dari
tubuh manusia yang terkena infeksi, limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang
terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular. Limbah ini berbahaya karena
mengandung kuman penyakit seperti hepatitis dan kolera yang ditularkan pada
pekerja, pembersih jalan dan masyarakat di sekitar lokasi pembuangan limbah.
4.5. Limbah medis non-infeksius adalah limbah medis yang tergolong kedalam kategori
berbahaya dan beracun tetapi tidak mengandung kuman penyakit yang dapat
menyebabkan infeksi, meliputi obat kadaluarsa dan bekas kemasan.
4.3. PPLI (Prasada Pamunah Limbah Industri) adalah tempat pengelolaan limbah B3 yang
telah mendapat izin dari pemerintah.
4.6. PRIMANRU adalah tempat pengelolaan limbah oli yang telah mendapatkan izin dari
pemerintah.
4.7. PT. ……………….. adalah tempat pengelolaan limbah B3 medis yang telah
mendapatkan izin dari pemerintah.

5. PROSEDUR
5.1 Prosedur Penanganan Limbah B3 Padat
5.1.1 Pemisahan dan Identifikasi
 Limbah B3 padat harus dipisahkan berdasarkan sifat dan karakteristiknya.
 Limbah B3 padat harus diberi simbol dan label.
5.1.2. Penempatan
 RMCC limbah B3 harus mendapatkan izin penyimpanan limbah B3 dari pemerintah
sesuai dengan undang-undang dan peraturan lokal.
 Penempatan limbah B3 padat harus dalam wadah tertutup.
PROSEDUR
LIMBAH B3
(Hazardous Waste) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-06 1 25 Mei 2015 5 dari 8

 Penumpukan kemasan berisi limbah B3 padat tidak boleh melebihi standar.


 Limbah B3 padat dijauhkan dari percikan listrik dan sumber api lainnya.
 Khusus lampu neon dan sejenisnya ditempatkan dalam box dan diberi tutup.
 Area penempatan limbah B3 dalam kondisi rapi dan bersih, ventilasi memadai serta
terlindung dari sumber panas dan hujan.
 RMCC limbah B3 diberi tanda larangan “DILARANG MAKAN , MEROKOK, MINUM
DAN ISTIRAHAT” .
 RMCC limbah B3 dilengkapi dengan eye washer, APAR, dan spill control kit sebagai
alat sistem tanggap darurat.
5.1.3. Pendataan dan Penimbangan
 Semua limbah B3 padat harus 100% ditimbang, kecuali limbah asbes dan wadah
bekas bahan kimia. Pendataan dan penimbangan dilakukan sesuai dengan jadwal
yang telah dibuat dan dimasukkan ke dalam checklist setiap hari.
 Timbangan harus dikalibrasi setahun sekali oleh badan yang ditunjuk oleh
pemerintah.
5.1.4. Pembuangan
 Pengiriman dari RMCC seksi ke RMCC Pusat dilakukan seminggu sekali atau setiap
area penyimpanan sudah penuh.
 Semua limbah B3 padat harus dikirim untuk dimusnahkan ke Instansi resmi yang
telah ditunjuk oleh pemerintah seperti PT PPLI, Primanru, PT. ARAH, dll.
5.2. Prosedur Penanganan Limbah B3 Cair
5.2.1. Pemisahan dan Identifikasi
 Limbah B3 cair harus dipisahkan berdasarkan sifat dan karakteristiknya.
 Limbah B3 cair harus diberi simbol dan label.
5.2.2. Penempatan
 RMCC limbah B3 harus mendapatkan izin penyimpanan limbah B3 dari pemerintah
sesuai dengan undang-undang dan peraturan lokal.
 Penempatan limbah B3 cair harus dalam wadah tertutup dan dilengkapi secondary
containment.
 Penumpukan kemasan berisi limbah B3 cair tidak boleh melebihi standar.
 Limbah B3 cair dijauhkan dari percikan listrik dan sumber api lainnya.
 Area penempatan limbah B3 dalam kondisi rapi dan bersih, ventilasi memadai serta
terlindung dari sumber panas dan hujan.
 RMCC limbah B3 diberi tanda larangan “DILARANG MAKAN , MEROKOK, MINUM
DAN ISTIRAHAT” .
 Tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan secondary containment minimal
berkapasitas 110% dari volume wadah paling besar.
 RMCC limbah B3 dilengkapi dengan eye washer, APAR, dan spill control kit sebagai
alat sistem tanggap darurat.
PROSEDUR
LIMBAH B3
(Hazardous Waste) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-06 1 25 Mei 2015 6 dari 8

 Kebocoran dan tumpahan harus segera ditangani menggunakan peralatan


pengendali tumpahan (spill control kit)
 Limbah B3 cair yang dihasilkan dari proses cuci screen (inhouse printing) dialirkan
menuju pre-treatment WWTP untuk diolah sebelum masuk WWTP.
 Limbah B3 cair dari inhouse printing dipisahkan dari kain majun terkontaminasi.
5.2.3. Pendataan, Penimbangan dan Pengukuran
 Semua hasil treatment imbah B3 cair yang dikelola di pre-treatment WWTP harus
diukur secara berkala
 Pendataan dan penimbangan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
dan dimasukkan dalam bentuk laporan.
 Timbangan harus dikalibrasi setahun sekali oleh badan yang ditunjuk oleh
pemerintah.
5.2.4. Pengiriman
Pengiriman dari setiap seksi/bagian ke RMCC limbah B3 dilakukan paling lama
seminggu sekali. Jadwal pengiriman setiap seksi berbeda, hal ini disesuaikan dengan
jumlah limbah yang dihasilkan (jadwal terlampir).
5.2.5. Pembuangan
Semua limbah B3 cair harus dikirim untuk dimusnahkan ke Instansi resmi yang telah
ditunjuk dan mendapat izin dari pemerintah seperti PT PPLI, Primanru, PT. ARAH, dll.
5.3. Prosedur Penanganan Limbah Medis
5.3.1 Pemisahan dan Identifikasi
 Limbah medis harus dipisahkan berdasarkan sifat dan karakteristiknya.
 Limbah medis harus diberi simbol dan label.
5.3.2 Penempatan
 Limbah medis ditempatkan di dalam kemasan yang dilapisi kantong plastik berwarna
kuning, tidak bocor dan terikat rapi pada ujung atasnya.
 Penempatan limbah medis cair harus dalam wadah tertutup dan dilengkapi
secondary containment.
 Limbah padat medis yang bersifat tajam (Scalpel, jarum suntik, jarum infus dll)
dikumpulkan dan dimasukan ke dalam jerigen plastik ukuran 2 liter berwarna putih.
 Area penempatan limbah medis dalam kondisi rapi dan bersih, ventilasi memadai
serta terlindung dari sumber panas dan hujan.
5.3.3 Pendataan dan Penimbangan
 Semua limbah medis harus 100% ditimbang.
 Pendataan dan penimbangan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
dan dimasukkan dalam bentuk laporan.
 Timbangan harus dikalibrasi setahun sekali oleh badan yang ditunjuk oleh
pemerintah.

PROSEDUR
LIMBAH B3
(Hazardous Waste) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-06 1 25 Mei 2015 7 dari 8

5.3.4 Pengiriman
Pengiriman limbah medis dari klinik ke pihak ke-3 dilakukan paling lama 90 hari sekali.
Jadwal pengiriman ditentukan sesuai dengan jumlah limbah dan kesepakatan dengan
pihak ke-3.
5.3.5 Pembuangan
Semua limbah medis dikirim menggunakan untuk dimusnahkan ke Instansi resmi
yang telah ditunjuk dan mendapat izin dari pemerintah seperti PT. ARAH
Environmental Indonesia dll.
5.4 Pelatihan dan Training
No Materi PIC Durasi Frekwensi Sasaran
1. Training Pengelolaan Environment 1.5 jam Tentative Team Leader
Limbah B3 Officer Manager Up
2. Sosialisasi Pengelolaan Environment 10 Menit Tentative Operator
Limbah B3 Officer
Team Leader
3. Drill Tumpahan Bahan Environment 30 Menit Semester Karyawan yang
Kimia Officer bekerja di area
Chemical

6. DOKUMENTASI

6.1. Manifest (Dokumen limbah B3) dan neraca limbah B3


6.2. Catatan harian limbah B3
6.3. Surat jalan
6.4. Berita acara pemusnahan limbah
6.5. Checklist,dan Instruksi Kerja
6.6. Lampiran Flow Chart Penanganan Limbah B3
PROSEDUR
LIMBAH B3
(Hazardous Waste) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-06 1 25 Mei 2015 8 dari 8

LAMPIRAN
FLOWCHART LIMBAH B3

Proses Produksi

Limbah B3

Petugas Umum
Limbah B3 ditangani sesuai
dengan sifat dan karakteristiknya

Fasilitas Penanganan LB3

Karyawan, PIC seksi Karyawan, PIC seksi


Membuang limbah pada Membuang limbah pada Karyawan, PIC seksi
tempat khusus limbah medis tempat yang telah Diolah sesuai dengan sifat
yang disediakan dan karakteristiknya
telah disediakan Cont Rags, Lem, Sikat Limbah B3 Cair

Bagian Umum
Pengangkutan limbah Tidak Dapat
Karyawan, PIC seksi Ke area RMCC LB3 Dapat Diolah
Membuang limbah ke pihak Diolah
ke-3 yang berizin
Limbah Medis
Pt. Umum, Security
Pengangkutan limbah B3 ke Karyawan, PIC seksi
truck/container diawasi oleh Dialirkan ke pre-
security Sludg treatment WWTP
Surat jalan limbah B3 e Air cuci screen
Tidak

WWTP

Sesuai SOP ?

Security Ya
Melaporkan penyimpangan
jang terjadi
Barang Bukti Security (Posko) Transporter
Memeriksa limbah yang Pembuangan Limbah B3
akan diangkut keluar Ke
Limbah B3 PPLI/Primanru/PT.ARA
Team Investigasi
Melakukan Investigasi
dan mencari tahu
penyebab penyimpangan
Hasil Investigasi

Anda mungkin juga menyukai