RANGKAIAN PNEUMATIK
Disusun oleh :
2021
Kontrol SAC
1. Latihan 1 – Aktuasi Langsung SAC
a. Problem
Bila tombol katup ditekan SAC keluar dan bila tombol dilepas SAC kembali
ke posisi semula. Sebutkan apa saja komponen yang diperlukan dan buatkan
rangkaian pneumatiknya.
c. Step Diagram
SAC 1
0
Katup 1
3/2 NC 0
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
SAC dalam rangkaian ini akan bekerja Go+ jika Katup 3/2 PushButton ditekan dan
ditahan (seperti gambar b) Sedangkan jika Katup 3/2 Push Button dilepas, SAC dalam
rangkaian akan bekerja Go- (seperti gambar a).
c. Step Diagram
SAC 1
0
Katup 1
3/2 NC 0
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
SAC dalam rangkaian ini akan bekerja Go+ jika Katup 3/2 Detent buttom ditekan akan
otomatis tertahan (seperti gambar b) Sedangkan jika Katup 3/2 Detent buttom dilepas,
SAC dalam rangkaian akan bekerja Go- (seperti gambar a).
Push 1
Button 1 0
Push 1
Button 2 0
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Bila push button 1 dan push button 2 ditekan secara bersamaan maka SAC akan maju
keluar, ketika salah satu push button tidak ditekan maka SAC tidak akan maju keluar.
c. Step Diagram
SAC 1
0
Push
button 1
Push
button 2
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
SAC dalam rangkaian ini akan bekerja Go+ jika Katup 3/2 PushButton ditekan dan
ditahan (seperti gambar b) Sedangkan jika Katup 3/2 Push Button dilepas, Silinder Kerja
Tunggal dalam rangkaian akan bekerja Go- dengan cepat karena adanya Katup Quick
Exhaust (seperti gambar a).
c. Step Diagram
SAC 1
0
Katup 1
3/2 NC 0
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Jika Katup 3/2 PushButton ditekan dan ditahan maka tekanan akan mengalir ke katup 3/2
pneumatically dan mengaktifkannya, sehingga tekanan akan tersalur ke SAC dan akan
menghasilkan gerak Go+ Sedangkan jika katup 3/2 PushButton dilepas, katup 3/2
pneumatically tidakakan bekerja sehingga tidak ada tekanan yang masuk ke SAC dan
akan menghasilkan gerak Go-.
c. Step Diagram
SAC 1
0
Katup
Button 1
Katup
Button 2
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Saat pushbutton 1 ditekan, udara dari kompresor akan mendorong katup OR lalu melalui
katup 1S2 yang akan mendorong katup 3/2 pneumatically operated, sehingga udara
terkompresi akan membuat SAC maju. Ketika pushbutton 2 ditekan sebentar, katup 3/2
pneumatically operated akan kembali ke posisi awal yang menyebabkan menurunnya
tekanan udara sehingga SAC dan katup OR kembali ke posisi semula.
Kontrol DAC
1. Latihan 1 – Aktuasi Langsung DAC
a. Problem
Bila tombol katup ditekan DAC keluar dan bila tombol dilepas DAC kembali ke
posisi semula. Sebutkan apa saja komponen yang diperlukan dan buatkan
rangkaian pneumatiknya!
Katup 1
3/2 NC 0
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Ketika pushbutton ditekan, udara terkompresi membuat DAC maju keluar dan ketika
pushbutton dilepas udara tekompresi akan mengalir ke bagian depan silinder sehingga
DAC kembali ke posisi semula.
c. Step Diagram
DAC 1
0
Katup 1
3/2 NC 0
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Ketika pushbutton ditekan, udara terkompresi membuat DAC maju keluar dan ketika
pushbutton dilepas udara tekompresi akan mengalir ke bagian depan silinder sehingga
DAC kembali ke posisi semula.
c. Step Diagram
DAC 1
0
Push
button 1
Push
button 2
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Ketika pushbutton 1 dan pushbutton 2 ditekan, udara terkompresi akan mengalir
mendorong katup 5/2. Udara terkompresi dari port 1 pada katup 1V2 akan mendorong
silinder maju. Ketika pushbutton dilepas, katup 5/2 serta DAC akan kembali ke posisi
semula.
c. Step Diagram
DAC 1
0
Push
button 1
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Ketika pushbutton 1 atau pushbutton 2 ditekan ataupun keduanya ditekan maka udara
terkompresi akan mengalir mendorong katup 5/2. Udara terkompresi dari port 1 pada
katup 1V2 akan mendorong silinder maju. Ketika pushbutton dilepas, katup 5/2 serta
DAC akan kembali ke posisi semula.
c. Step Diagram
DAC 1
0
Katup
Button 1
Katup
Button 2
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Ketika pushbutton 1 ditekan sebentar, udara terkompresi akan mendorong katup 1V1 lalu
melalui katup 1S2 yang akan mendorong katup 1V2, sehingga udara terkompresi akan
membuat DAC maju. Ketika SAC sudah maksimum, udara terkompresi akan mendorong
balik katup 1V1 sehingga DAC terkunci. Ketika pushbutton 2 (pada katup 1S2) ditekan
sebentar, katup 1V2 akan kembali ke posisi awal yang menyebabkan menurunnya
tekanan udara sehingga DAC dan katup 1V1 kembali ke posisi semula.
6. Latihan 6 – Penggunaan Katup Quick Exhaust
a. Problem
Bila pushbutton 1 ditekan sebentar DAC keluar sampai maksimum dan bila
pushbutton 2 ditekan sebentar DAC kembali ke posisi semula dengan sangat cepat.
DAC masih menggunakan katup kontrol akhir 5/2 single pneumatic. Sebutkan
pula komponen-komponen yang diperlukan dan buatkan rangkaian pneumatiknya.
Katup
Button 1
Katup
Button 2
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Saat push button 1 ditekan udara terkompresi akan mendorong katup 1V1 dan melalui
katup 1S2 akan mendorong katup 1V2, sehingga udara akan membuat SAC maju. Ketika
DAC sudah maksimum, maka udara akan mendorong balik katup 1V1 sehingga DAC
terkunci. Ketika pushbutton 2 ditekan sebentar maka DAC akan kembali seperti pada
posisi semula karena katup 1V2 akan kembali ke posisi awal.
c. Step Diagram
DAC 1
0
Katup
Button 1
Katup
Button 2
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Saat push button 1 ditekan udara terkompresi akan mendorong katup 1V1 dan melalui katup
1S2 akan mendorong katup 1V2, sehingga udara akan membuat SAC maju. Ketika DAC
sudah maksimum, maka udara akan mendorong balik katup 1V1 sehingga DAC terkunci.
Ketika pushbutton 2 ditekan sebentar maka DAC akan kembali seperti pada posisi semula
karena katup 1V2 akan kembali ke posisi awal.
Normally
3. 3/2-way roller lever valve 1
Closed (NC)
c. Step Diagram
DAC 1
0
Push
button 1
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Saat pushbutton ditekan, udara terkompresi akan mendorong katup 1V1, lalu udara akan
mengalir ke bagian belakang piston sehingga membuat piston tersbut maju keluar. Ketika
piston telah mencapai jarak maksimum, piston akan menyentuh roller yan akan
mengaktifkan katup 1S2 sehingga akan mendorong 1V1 yang akan menyebabkan udara
akan mengalir di bagian depan piston dan membuatnya piston kembali ke posisi semula.
c. Step Diagram
DAC 1
0
Push
button 1
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Saat kondisi awal, katup 1B1 aktif karena piston menyentuh roller 1, ketika pushbutton 1
ditekan dan ditahan, katup 1V1 terdorong sehingga udara dapat mengalir dan memajukan
piston. Pada jarak maksimum, piston akan melakukan kontak dengan roller 2 sehingga
roller 2 aktif yang menyebabkan udara akan mengalir membalikan katup 1V1 ke kondisi
semula yang menyebabkan piston akan terdorong mundur ke posisi semula. Ini akan terus
berlanjut hingga pushbutton dilepaskan.
10. Latihan 10 – Kontrol Gerakan DAC
a. Problem
Gunakan katup one way flow control untuk mengatur gerakan maju dan mundur
sebuah DAC dengan memakai sistem metering out dan sebutkan komponen yang
diperlukan.
c. Step Diagram
DAC 1
0
Push
button 1
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Ketika pushbutton ditekan udara akan mengalir melalui katup 1V1 yang terbuka penuh lalu
akan masuk ke bagian belakang piston, udara pada bagian depan piston akan masuk melalui
katup 1V2 dalam kondisi sedikit terbuka sehingga piston akan maju keluar dengan perlahan.
Kemudian ketika pushbutton dilepas, udara akan mengalir melalui katup 1V2 yang terbuka
penuh dan mendorong bagian depan piston hingga piston kembali ke semula. Udara bagian
belakang piston akan mengalir perlahan melalui katup 1V1 yang sedikit terbuka yang
menyebabkan piston mundur secara perlahan.
c. Step Diagram
DAC 1
0
Push
button 1
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Saat pushbutton ditekan, udara terkompresi akan mengalir menuju bagian belakang piston
yang menyebabkan piston maju dan udara di bagian depan piston akan mengalir melalui
katup 1V1 yang sedikit terbuka sehingga piston maju dengan kecepatan yang diatur. Ketika
pushbutton dilepas, piston bergerak dengan cepat kembali ke posisi semula.
Push
button 1
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Saat pushbutton ditekan, udara akan mengalir melalui katup 1V1 yan sedikit terbuka yang
menyebabkan udara akan masuk peralahan ke bagian belakang piston dimana selanjutnya
piston akan maju dengan kecepatan yang sudah diatur . Ketika pushbutton dilepas, piston
akan kembali ke posisi awal.
Normally
3. 3/2-way roller lever valve 2
Closed (NC)
Pressure Sequence
5. 1
Valves
c. Step Diagram
DAC 1
0
Push
button 1
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Saat kondisi awal, roller 1 ditekan oleh pistorn sehingga katup 1B1 terbuka. Ketika
pushbutton ditekan sebentar, udara terkompresi akan mengalir dan mendorong katup 1V1.
Selanjutnya udara terkompresi akan mengalir melalui katup 1V1 menuju katup 1V2 yang
dipasang secara metering in. Ketika piston sudah maju maksimum, roller 2 akan aktif yang
menyebabkan adanya udara yang akan mengalir ke katup 1V3. Saat tekanan udara
mencapai 3 bar, katup adjustable pressure sequence akan aktif dan udara akan mendorong
katup 1V1 ke posisi semula, sehingga piston akan mundur dengan kecepatan maksimum.
c. Step Diagram
DAC 1
0
Push
button 1
d. Rangkaian
e. Cara Kerja
Saat pushbutton ditekan, udara akan mengalir melalui katup 1B1 kemudian mendorong
katup 1V1 sehingga piston maju hingga jarak maksimum. Ketika piston mencapai jarak
maksimum, piston mengaktifkan roller 2 yang menyebabkan udara akan mengalir melalui
1B2 dan menuju 1V2. Pada katup time delay, udara bertekanan akan mengalir dengan debit
yang dikendalikan dan akan mengisi akumulator terlebih dahulu hingga penuh. Saat
akumulator sudah penuh, udara akan mendorong directional control valve pada time delay
dan membuatnya pada posisi terbuka, sehingga udara dapat mengalir dan mendorong katup
1V1 ke posisi awal yang menyebabkan piston mundur ke posisi semula.