PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai tempat pelaksanaan proses belajar mengajar perlu
dikelola secara baik dan benar. Keberhasilan suatu sekolah mencapai tujuan yang
diharapkan sangat tergantung kepada bagaimana model pengelolaan terhadap
segala sumber daya yang dimiliki sekolah tersebut. Sumber daya sekolah yang
memadai bukan jaminan akan mewujudkan harapan-harapan warga sekolah yang
telah dirumuskan menjadi tujuan sekolah tersebut jika kepala sekolah sebagai
pimpinan tidak mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
Kepala sekolah adalah guru yang diserahi tugas tambahan untuk
memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Sebagai seorang guru, kepala sekolah sejatinya adalah juga pendidik yang harus
mampu membina guru-guru disekolahnya menjadi guru kreatif dan selalu
melakukan inovasi dalam pembelajaran. Dengan adanya tugas tambahan tersebut,
kepala sekolah tidak hanya dituntut untuk membina guru saja, tetapi lebih dari itu,
juga dituntut untuk membina dan mengelola seluruh komponen sekolah .Disisi
lain, tujuan utama sekolah berupa peningkatan mutu pendidikan hanya dapat
diraih jika seluruh komponen sekolah dapat melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing melalui pembinaan dan pengelolaan seorang kepala
sekolah yang professional
Karena begitu banyaknya tugas-tugas baru seorang kepala sekolah maka
untuk menjadi seorang kepala sekolah yang profesional tentu tidaklah mudah.
Diperlukan waktu yang cukup untuk belajar bagaimana melaksanakan tugas-tugas
yang baru tersebut. Pelatihan, pembimbingan dan pembinaan bagi calon kepala
sekolah merupakan upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka melahirkan
pemimpin sekolah yang berkualitas yang diharapkan mampu untuk memimpin
dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu Pendidikan.
Peraturan menteri pendidikan nasional (permendikas) Republik Indonesia
nomor 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah dijelaskan
SD Negeri Beji 7 berlokasi di Jalan Pakis No.2 Beji berdiri pada tahun
1982 dengan jumlah siswa saat ini 400 orrang.Berada dilokasi yang strategis di
tengah komplek perumahan dan berada di antara 3 sekolah lain yang berdekatan
bahkan satu sekolah berhalaman yang sama dengan dengan sekolah magang 1
tempat dimana CKS mengabdikan diri sebagai guru.
SD Negeri Beji 7 memiliki Nomor Statistik Sekolah 10.10.205.28013,NIS
101350 dan Nomor Pokok Sekolah Nasional 20228639.SD Negeri Beji 7
memiliki luas lahan kurang lebih 1.296,5 m2 dan luas bangunan 600 m2 . Saat ini
SD Negeri Beji 7 dipimpin oleh Bapak Nijan Tirta,S.Pd.Kepemilikan tanah dan
bangunan milik pemerintah dengan status hak guna pakai.
2. Standar Isi
Berdasarkan hasil analisis capaian mutu pada raport peningkatan mutu
pendidikan selama 3 tahun terakhir terlihat adanya peningkatan. Pada indikator
perangkat pembelajaran yang disusun pendidik, guru SD Negeri Beji 7 sudah
menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan rumusan kompetensi lulusan
4. Standar Penilaian
Standar penilaian yang dilakukan di SD Negeri Beji 7 mengacu pada
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang
mencakup lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian
hasil belajar peserta didik. Penilaian yang dilakukan guru meliputi aspek sikap,
pengetahuan dan ketrampilan dengan tujuan untuk memantau dan mengevaluasi
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan,
pengamatan dan penugasan. Penilaian yang dilakukan sudah mengikuti prosedur
mencakup ranah sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Namun kelemahan
7. Standar Pengelolaan
Visi dan misi serta tujuan pendidikan SD Negeri Beji 7 sudah
disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku
kepentingan melalui beberapa cara diantaranya melalui rapat dinas, ditempel
disetiap ruang kelas, dan pemasangan banner visi misi sekolah di dinding sekolah.
dengah harapan visi misi sekolah dapat dipahami dengan baik dan diupayakan
untuk diwujudkan oleh seluruh warga sekolah agar layanan mutu pendidikan di
SD Negeri Beji 7 semakin baik.
Penyusunana Rencana kerja sekolah (RKS) berupa rencana kerja jangka
menengah (RKJM),rencana kerja tahunan (RKT), rencana kegiatan dan anggaran
8. Standar Pembiayaan
SD Negeri Beji 7 menyusun RKAS dengan melibatkan kepala sekolah,
beberapa guru dan bendahara sekolah. Penyusunan belum melibatkan komite
sekolah secara langsung namun demikian tetap mempertimbangkan usulan usulan
dari komite sekolah.
RKAS disusun setelah sekolah melakukan evaluasi diri sekolah dan
menganalisis hasil capaian mutu dari raport peningkatan mutu pendidikan yang
kemudian dituangkan dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan menentukan skala
prioritas keterlaksanaan kegiatan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT).
Sumber keuangan sekolah masih bergantung pada bantuan pemerintah
berupa dana BOS APBN dan BOS APBD berupa biaya operasional non personil
1. Standar Isi
2. Standar Proses
Upaya yang dilakukan UPTD SD Negeri Beji 4 dalam meningkatkan mutu
sekolah di standar proses adalah melaksanakan proses pembelajaran yang lebih
interaktif, kreatif, inovatif, dan atraktif, membuat kegiatan pembelajaran
terstruktur dan terjadwal, memanfaatkan bahan, TIK, dan media yang ada di
lingkungan sekitar, meningkatkan daya serap siswa untuk memaksimalkan
pencapaian KKM, memotivasi siswa untuk lebih kreatif, sehingga mendorong
kemandirian sesuai bakat dan minat siswa, pengelolaan kelas yang mengikuti
proses pembelajaran, dan mendokumentasikan seluruh dokumen proses
pembelajaran dan terlihat pada kualitas mutu pendidikan pada standar proses
mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
3. Standar Penilaian
Pada nilai PMP tahun 2019, UPTD SD Negeri Beji 4 mengalami lonjakan
nilai yang signifikan, itu terjadi dikarenakan UPTD SD Negeri Beji 4 melakukan
penilaian terhadap perkembangan belajar siswa, memiliki dokumen lengkap
mengenai penilaian dan hasil belajar siswa, mendalami bentuk dan teknik
penilaian, melalui pelatihan dan workshop, mengembangkan instrumen dan
pedoman penilaian sesuai bentuk dan teknik penilaian, melaksanakan penilaian
secara akademik dan non akademik, secara obyektif, transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan, dengan memanfaatkan IT, mendorong guru untuk selalu
mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan serta memberikan informasi tentang
kegiatan tersebut, menindaklanjuti hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
Untuk memenuhi Standar Pembiayaan berbasis SNP, maka UPTD SD
Negeri Beji 4 selalu melibatkan seluruh guru, komite dan masyarakat untuk
pembuatan RKAS agar mendapat masukan yang positif serta membangun,
menyediakan peraturan dan pedoman keuangan sekolah, meningkatkan
pengelolaan dana dari masyarakat dan pemerintah, secara efektif, efisien,
transparan dan akuntabel, melakukan audit keuangan secara berkala. Kelemahan
SD Negeri Beji 4 dalam sumber keuangana adalah sekolah belum mampu untuk
mencari sumber keuangan lain selain dana yang diperoleh dari pemerintah pusat
dan daerah.
Berikut diuraikan juga identifikasi masalah atau kelemahan yang terdapat
pada masing-masing kompetensi di sekolah magang 2 yaitu :
a. Evaluasi Standar Kelulusan.
1) Perlu bimbingan khusus untuk anak –anak yang kemampuan di
bawah rata-rata kelas
2) Perlu adanya jam tambahan diluar jam pelajaran kelas / kokurikuler
3) Bagi anak-anak yang kemampuannya di atas rata-rata temannya
diupayakan untuk dikembangkan dengan memberikan buku
pengayaan
b. Evaluasi Standar Isi
1) Sekolah harus membentuk Tim pengembangan kurikulum yang
melibatkan Pengawas, komite dan dipilih guru-guru yang potensial
dengan tugasnya
5. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan yang dirancang untuk dilaksanakan dalam Rencana Proyek
Kepemimpinan (RPK) ini, dilakukan dalam dua siklus dimana terdiri dari:
(a) persiapan, (b) pelaksanaan, (c) monitoring dan evaluasi, dan (d) refleksi.
1. Siklus 1
a. Persiapan
Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) pelaksanaannya dimulai
dengan melakukan koordinasi dengan kepala sekolah sebagai mentor
1.Koordinasi ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Oktober 2020
pukul 08.00 – 10.00 WIB di ruang kepala sekolah.Koordinasi ini bertujuan
untuk menyampaikan perkembangan dan kegiatan lanjutan dari rangkaian
Diklat Calon Kepala Sekolah yang sedang dilaksanakan sebagai lanjutan
dari OJT 1, dimana Calon Kepala sekolah harus melaksanakan sebuah
proyek kepemimpinan dengan magang di sekolah sendiri.Kegiatan
Rencana Proyek Kepemimpinan ini didasarkan pada analisis capaian mutu
pada rapor peningkatan mutu pendidikan dimana teridentifikasi masalah
dalam penilaian yang mana guru belum sepenuhnya melaksanakan teknik
penilaian secara objektif dan akuntabel.Selanjutnya masalah yang sudah
teridentifikasi akan ditindaklanjuti dengan kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun soal secara objektif dan
akuntabel melalui kegiatan workshop.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini perlu diadakan sosialisasi kepada
warga sekolah khususnya guru sehingga CKS mohon kiranya Kepala
Sekolah berkenan dan menyetujui kegiatan ini sekaligus membentuk
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan berupa
Workshop Penilaian bertujuan untuk meningkatkan kompetetnsi guru
dalam menyusun soal yang objektif dan akuntabel berbasis E-Test.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari Senin-Selasa tanggal 26-27
Oktober 2020, sebagai siklus 1.
Susunan acara Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Dalam
Menyusun Instrumen Penilaian Yang Objektif Dan Akuntabel adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi
Guru Dalam Menyusun Soal Berbasis E-Test
Hari/Tg
Waktu Materi Pemateri / Ket
l
Senin, 07.30 – 08.00 Registrasi peserta Panitia
26 08.00 – 08.05 Pembukaan MC
Oktober Menyanyikan lagu Kebangsaan
08.05 – 08.15
2020 Indonesia Raya
Miftahul
08.15 – 08.20 Doa
Ulum.M.Pd.I
Sambutan Kepsek SD Negeri Beji
08.20 – 08.30 Nijan Tirta,S.Pd.
7
08.30 – 09.00 Pre test Panitia
Paparan Juknis dan Tujuan
09.00 – 09.15 Eka Nofita,S.Pd.SD
Penyelenggaraan Workshop
Pembukaan dan pengarahan dari
Heti
09.20 – 09.30 Pengawas Pembina
Agustiawati,MM
10.00 – 10.15 Rehat Panitia
Paparan tentang teknik,
jenis dan bentuk instrument
penilaian berbasis abad 21
Heti
10.15 – 11.00 yakni Highter Order
Agustiawati,MM
Thinking Skills (HOTS) ,
dan Perancangan Penilaian
dalam Pembelajaran
11.00 – 12.00 Teknik Penyusunan Instrument Eka Nofita,S.Pd.SD
soal objektif dan akuntabel yang
Gambar 3.1. Grafik Perolehan Skor Peserta Pada Tes Awal dan Tes
Akhir
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa peserta
mengalami peningkatan pemahaman tentang teknis,jenis dan bentuk
penilaian setelah mengikuti kegiatan workshop penilaian menyusun
soal.
2) Instrumen Monitoring Pelaksanaan Kegiatan
Berdasarkan pengolahan data instrumen monitoring
pelaksanaan kegiatan dari 18 orang responden diperoleh hasil
gambaran capaian keberhasilan keterlaksanaan dalam diagram
ketercapaian dapat dilihat pada gambar dibawah ini.sebagai berikut:
75.00
74.00
73.00
72.00
71.00
70.00
69.00
1
66.00
64.00 65.63
62.00
60.00
1 2 3 4 5
a. Persiapan
Persiapan yang CKS lakukan pada tahap persiapan pelaksanaan
rencana proyek kepemimpinan siklus 2 ini adalah kembali bekerja sama
dengan panitia kerja pada siklus 1, menyiapkan segala sesuatunya yang
berkenaan dengan kelengkapan administrasi berupa daftar hadir nara sumber
daftar hadir peserta, materi atau referensi workshop, menyiapkan ruangan dan
kelengkapannyan.Calon kepala sekolah menyiapkan instrumen monitoring
pelaksanaan, instrumen peningkatan kompetensi Calon Kepala Sekolah
berdasarkan hasil AKPK, instrument evaluasi kegiatan, instrumen
peningkatan prestasi peserta didik, dan instrumen pencapaian student
wellbeing
Terakhir sebelum pelaksanaan siklus 2, calon kepala sekolah dan
panitia memastikan semua kelengkapan sarana prasarana sudah lengkap dan
tertata baik
b. Pelaksanaan
Susunan acara Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Dalam
Menyusun Soal Berbasis E-Test Siklus 2 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3. Jadwal Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru
Dalam Menyusun Soal Berbasis E-Test Siklus 2
Hari/Tgl Waktu Materi Pemateri / Ket
Rabu,
07.30 – 08.00 Registrasi peserta Panitia
5
08.00 – 08.05 Pembukaan MC
Menyanyikan lagu Kebangsaan
Novembe
08.05 – 08.15 Indonesia Raya
r 2020
Miftahul
08.15 – 08.20 Doa
Ulum,M.Pd.I
08.20 – 08.40 Sambutan Kepsek Nijan Tirta,S.Pd
08.40 – 09.15 Reviu kegiatan RPK Siklus 1 Eka Nofita,S.Pd.SD
09.15 – 09.30 Coffee break Panitia
Capaian Keterlaksanaan
101%
100%
99%
98%
97%
96%
95%
94%
93%
Persiapan RPK Pelaksanaan RPK Rata-rata Capaian
Capaian Keterlaksanaan
Rata-Rata Capaian
Sosial
Kewirausahaan
Kepribadian
Nilai Rata-Rata
No Indikator Jumlah
Series 1
d. Refleksi
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana
proyek kepemimpinan siklus 2 diperoleh gambaran data seperti pada tabel
dibawah ini
Tabel 3.9 Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan RPK Siklus 1 Dan 2
N Peningkata
Uraian Siklus 1 Siklus 2
o n
1 Hasil Keterlaksanaan kegiatan 83.11% 97,30% 14,19%
Hasil PK CKS berdasarkan hasil
2 81,13% 94,61% 13,48%
AKPK
Hasil Evaluasi Hasil Kegiatan
3 73,04% 94,93% 21,89%
Hasil Peningkatan Prestasi Peserta
4 73,13% 95,00% 21,87%
Didik
5 Hasil Pencapaian Student Wellbeing 71,18% 93,38% 22,20%
Dari tabel di atas diperoleh hasil peningkatan yang terjadi pada masing
masing butir keterlaksanaan kegiatan dan dampak kegiatan rencana proyek
kepemimpinan bagi siswa dengan kategori sangat baik.
Berikut adalah hasil refleksi dalam siklus 2 yaitu:
1) Pelaksanaan pada rencana proyek kempimpinan siklus 2 sudah sesuai
dengan perencanaan dan pelaksanaan workshop dengan peningkatan
sebesar 14,19%
2) Meningkatnya kompetensi calon kepala sekolah sebesar 13,48%
6. Sumber Daya
a. Sumber daya manusia
Kegiatan workshop penyusunan soal berbasis e-test didukung oleh:
1) Narasumber
2) Peserta
3) Panitia
b. Keuangan
Sumber pendanaan kegiatan workshop penyusunan soal berbasis e-test
bersumber dari dana pribadi atau swadana.
c. Sumber daya non manusia, berupa alat dan perangkat yang mendukung
keterlaksanaan kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan adalah: Laptop,
LCD/Proyektor, Layar/Screen, Ruangan, Jaringan Internet, ATK,
Speaker, Micropon
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan magang di SD negeri beji 4 dimulai pada hari Senin 23
November 2020.Pada tahap pelaksanaan Peningkatan Kompetensi di Sekolah
Magang 2. Calon Kepala Sekolah melakukan wawancara tentang kompetensi
kepribadian dan manajerial Kepala Sekolah. Wawancara selanjutnya dilaksanakan
pada hari selasa tanggal 24 November 2020. Wawancara dilakukan terkait
kompetensi supervise dan kewirausahaan. Pada hari rabu tanggal 25 November
2020, wawancara dengan Kepala Sekolah Magang tentang kompetensi sosial
kepala sekolah.pada hari Kamis 26 November melakukan studi dokumen dan
observasi bersama kepala sekolah magang 2 dibantu oleh operator sekolah yang
diamanahkan oleh kepala sekolah untuk membantu penulis menemukan bukti
3. Hasil
Setelah melakukan Peningkatan Kompetensi (PK) disekolah magang 2,
berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan studi penulis dapat merangkum hal-
hal sebagai berikut:
a. Kompetensi Kepribadian
Terkait dengan Kompetensi kepribadian didapat kekurangan calon sesuai
AKPK terendah yaitu, Calon Kepala Sekolah cukup mampu mengendalikan diri
dalam menghadapi masalah-masalah terkait pekerjaan dengan baik..
Dari Hasil wawancara dengan kepala sekolah diperoleh jawaban yang
dapat meningkatkan kepribadian calon kepala sekolah antara lain :
Cara kepala sekolah mengendalikan masalah terkait pekerjaan dengan baik
mengembangkan pribadi di antaranya dapat dilakukan dengan: mengembangkan
kebiasaan hidup efektif, dalam hal ini bersikap dan berprilaku proaktif, yang
maknanya lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Bersikap proaktif artinya
bertanggungjawab atas perilaku kita sendiri (di masa lalu, sekarang, dan yang
akan datang) dan membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-
nilai ketimbang pada suasana hati atau keadaan.
Kepala sekolah adalah motivator, maka harus mampu memberikan
motivasi kepada seluruh warga sekolah agar dapat menyamakan persepsi, visi,
misi, dan strategi guna mencapai tujuan. Maka perlu dibangun Teamwork yang
memahami arah dan tujuan pencapaian visi, misi dan strategi.
b. Kompetensi Manajerial
Kompetensi manajerial terendah dari AKPK calon adalah. Calon Kepala
Sekolah cukup memahami cara mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
yang terkait dengan kompetensi dan tupoksi guru.
Cara kepala sekolah melakukan identifikasi terhadap masalah yang terkait
dengan kompetensi dan tupoksi guru adalah melakukan observasi atau
pengamatan dan diskusi tentang kebutuhan para guru, sehingga dapat melakukan
analisa dan tindak lanjut dalam bentuk program yang sesuai dengan kebutuhan
para guru.
Langkah-langkah yang harus dilakukan kepala sekolah dalam
mengidentifikasi masalah terkait dengan kompetensi dan Tupoksi guru adalah,
c. Kompetensi Supervisi
d. Kompetensi Kewirausahaan
Terkait kompetensi kewirausahaan terendah dari calon adalah Calon
Kepala sekolah cukup mampu membuat alternatif pemecahan masalah yang
relevan dan tepat, sehingga menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien.
e. Kompetensi Sosial
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan on the job training (OJT) 2 diklat calon
kepala sekolah Kota Depok yang dilaksanakan di SD Negeri Beji 7 dan SD
Negeri Beji 4 kota Depok, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan OJL memberikan pengalaman dalam meningkatkan
kompetensi Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, dan sosial
calon kepala sekolah.
2. Untuk meningkatkan kompetensi kepribadian, kewirausahaan dan sosial
calon kepala sekolah menyusun Rencana Proyek Kepemimpinan dengan
mengembangkan rencana pembelajaran dan peningkatan kemampuan guru
dalam menyusun soal berbasis e-test melalui Workshop penilaian.
3. Dalam rangka peningkatan standar penilaian dan meningkatkan mutu
penilaian berbasis kelas penulis menyusun program Workshiop penilaian
tentang Penyusunan Soal berbasis e-test
4. Dari hasil pelaksanaan Workshop penilaian diperoleh sebagian guru belum
menyusun sebagai media soal sesuai dengan kaidah penulisan soal yang
tepat, maka diperlukan upaya tindaklanjut pembelajaran secara tepat maka
penulis melanjutkan Rencana Proyek Kepemimpinan 2 untuk mengatasi
kelemahan dimaksud dengan melakukan pendampingan dan
pembimbingan selama satu hari.
5. Peningkatan kompetensi berdasarkan AKPK di sekolah lain memfokuskan
pada upaya calon mencermati keunggulan sekolah SD Negeri Beji 4 yaitu
upaya inovatif kepala sekolah dalam hal ini Kepala SD Negeri Beji 4
menciptakan sesuatu yang baru dan keberanian untuk mengambil resiko
dalam mendapatkan suatu keuntungan untuk seluruh warga sekolah. Salah
satunya dengan cara mencari dan mengelola dukungan dari masyarakat
baik berupa dana, pemikiran, moral, tenaga, dan yang lainnya. Hal lainnya
yaitu dengan mempromosikan sekolah kepada masyarakat, dan
B. Saran-saran
1. Bagi guru selayaknya kegiatan OJT2 yang dilakukan oleh para calon
kepala sekolah dapat disambut dengan baik karena dapat meningkatkan
kemampuan profesional guru dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah
yang bersangkutan.
2. Bagi para calon kepala sekolah upaya meningkatkan kompetensi yang
meliputi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial
dapat dikembangkan dengan melakukan studi banding atau mempelajari
praktik terbaik sekolah-sekolah yang memiliki keunggulan.
3. Bagi kepala sekolah, pelaksanaan OJT2 yang dilakukan oleh calon kepala
sekolah kiranya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama untuk
mengetahui dan merefleksi segala kekurangan dan mampu meningkatkan
mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
4. Bagi pemerintah khususnya, Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian
Daerah melakukan Rekrutmen Calon Kepala Sekolah dengan
memperhatikan kompetensi dan kualifikasi serta prestasi para guru,
kemudian proses tindak lanjut dari hasil rekrutmen, pendidikan dan
pelatihan agar terus berkesinambungan dilakukan pembinaan dan penilaian
kinerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.